You are on page 1of 2

MAKALAH PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PADA PABRIK GULA KEBON AGUNGMALANG Disusun oleh :F r i s k a R a c h m a t i k a w a t i ( 2 3 0 8 0 3 0 014)M e g a L e s t a r i ( 2 3 0 8 0 3 0 0 ) A d e I r z a P r i s t i a n d a n a ( 2 3 0 8 0 3 0 0 ) PROGRAM STUDI D3 TEKNIK

KIMIA - FAKULTAS TEKNOLOGIINDUSTRIINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA2010 I. Sejarah

PT Kebon Agung sebagai Perusahaan Swasta Nasional yang bergerak di bidangindustri gula dan perdagangan umum, secara langsung maupun tidak langsungturut berperan aktif dalam pembangunan Nasional dengan berperanserta dalamproduksi gula, memberikan pendapatan kepada Negara, dan menciptakanlapangan kerja.Sebagai organisasi usaha profesional, PT Kebon Agung senantiasa berusahauntuk maju dan mengembangkan usaha-usaha baik yang berbasis tebu maupunusaha lainnya sehingga Perusahaan mampu bersaing dalam era pasar bebas,dan meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh Stake Holder.Untuk mewujudkan visi Perusahaan tersebut di atas, misi PT Kebon Agungdalam periode tahun 20052011, memantapkan industri gula dengan mengelolasecara profesional guna menjamin kelangsungan hidup perusahaan sehinggadapat memberikan manfaat dan meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh stakeholder.Dalam periode tahun 20112016, bahwa PT Kebon Agung bekerjasama denganLembaga Penelitian dan atau fihak lain untuk mengkaji peluang-peluangmengembangkan usaha diversivikasi dengan berbasis tebu, dengan mengelolasetiap produk bukan gula menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi sehinggadapat menekan harga pokok produksi utama serta menerapkan teknologi bersihdalam pengelolaannya.Dalam penerapan teknologi bersih , PG. Kebon Agung memperoleh keuntunganbaik dari segi finansial maupun dari segi ketenangan dan kenyamanan dalammelakukan aktivitas produksinya.D e n g a n mempertimbangkan keuntungan atau manfaat yang telah d i t e r i m a selama menerapkan teknologi bersih, maka PG.Kebon Agung bertekad

selalumenyempurnakan langkah-langkah penerapan teknologi bersih yang telahdilakukan secara berkelanjutan. Hubungan yang harmonis antar PG. Kebon Agung dengan masyarakat sekitar serta pemerintah daerah terus dijaga karena dalam aktivitas produksinya yangramah lingkungan. II. Metode Penerapan Teknologi Bersih PG.Kebon Agung T e r d a p a t t i g a j en i s l i m b a h d i P G . K e b o n A g u n g h a s i l s a m p i n g d a r i p r o s e s produksi, antara lain :1. Limbah padat ( ampas tebu, anu ketel, dan blotong ) 2. Limbah gas ( gas SO 2 yang tidak sengaja terlepas, debu-debu selamaproses produksi) 3. Limbah cair ( tetes, ceceran nira, air bekas cucian )Dalam makalah ini yang akan lebih dibahas mendalam adalah penangananlimbah cair di PG. Kebon Agung. Penyempurnaan dan optimalisasi dilakukanpada proses produksi secara intensif dan berkrlanjutan mulai tahun 1998 dimanahasil yang diperoleh adalah menurunkan debit limbah cair dari 80 lt/dt menjadi 10lt/dt. Adapun cara-cara yang dilakukan adalah : Menekan kebocoran peralatan Menekan ceceran nira, stroop, minyak pelumas dan lain-lain. Padatahun 1996-1997 dilakukan pemasangan peralatan juice catcher pada bejana evaporator dan bejana pan masakan . Juice catcher ini berfungsi untuk menankap semaksimal mungkin percikan niradari badan akhir evaporator dan pan-pan masakan supayakandungan gula dalam air terjun evaporator dan pan-pan masakanminimal. Keuntungan dari pemasangan juice catcher ini selainuntuk mengurangi jumlah polutan dalam air terjun atau air injeksikondensor juga dapat meningkatkan efisiensi proses produksikarena kehilangan gula dapat dminimalkan. Mengembalikan ceceran nira, stroop, masakan ke proses produksi

You might also like