Professional Documents
Culture Documents
Struktur Halogen
a. Dalam bentuk unsur, halogen (X) terdapat sebagai molekul diatomik (X2). b. Molekul X2 dapat mengalami disosiasi menjadi atomatomnya.
X2(g) 2X(g)
c. Kestabilan molekul halogen (X2) berkurang dari Cl2 ke I2. d. Hal itu sesuai dengan pertambahan jari-jari atomnya, sehingga energi ikatan dari ClCl ke II berkurang. e. Akan tetapi, energi ikatan FF ternyata lebih kecil daripada ikatan ClCl karena kecilnya jari-jari atom fluorin.
Wujud Halogen
Pada suhu kamar, fluorin dan klorin berupa gas, bromin berupa zat cair yang mudah menguap, sedangkan iodin berupa zat padat yang mudah menyublim.
Pemanasan iodin padat pada tekanan atmosfir tidak membuat unsur itu meleleh, tetapi langsung menguap (menyublim).
Kelarutan Halogen
Kelarutan dalam air berkurang dari fluorin ke iodin.
Sifat-sifat Kimia
Halogen merupakan kelompok unsur nonlogam yang paling reaktif. Namun demikian, kereaktifannya menurun dari fluorin ke iodin.
Reaksi-reaksi Halogen
a. Reaksi dengan logam Halogen bereaksi dengan sebagian besar logam menghasilkan halida logam dengan bilangan oksidasi tertinggi. b. Reaksi dengan hidrogen Semua halogen bereaksi dengan hidrogen membentuk hidrogen halida (HX). c. Reaksi dengan nonlogam dan metaloid tertentu Halogen bereaksi dengan sejumlah nonlogam dan metaloid.
d. Reaksi dengan air Fluorin bereaksi hebat dengan air membentuk HF dan membebaskan oksigen. e. Reaksi dengan basa Klorin, bromin, dan iodin mengalami reaksi disproporsionasi dalam basa. f. Reaksi antarhalogen Antarhalogen dapat bereaksi membentuk senyawa antarhalogen.
Semakin positif harga potensial elektrode, semakin mudah mengalami reduksi, berarti merupakan pengoksidasi kuat.
2. Reaksi dengan Hidrogen Jika dipanaskan, logam alkali dapat bereaksi dengan gas hidrogen membentuk hidrida, suatu senyawa ion yang hidrogennya mempunyai bilangan oksidasi 1. 2L(s) + H2(g) 2LH(s)
2. Reaksi dengan Udara Semua logam alkali tanah terkorosi terus-menerus di udara membentuk oksida, hidroksida atau karbonat, kecuali berilium dan magnesium. 2M(s) + O2(g) 2MO(s) 3M(s) + N2(g) M3N2(s) 3. Reaksi dengan Halogen (X2) Semua logam alkali tanah bereaksi dengan halogen membentuk garam halida. M(s) + X2(g) MX2(s)
Be juga bereaksi dengan basa kuat, membentuk Be(OH)4 2 dan gas H2.
Sifat Magnet
a. Unsur transisi periode keempat dan senyawa-senyawanya umumnya bersifat paramagnetik. b. Feromagnetisme hanya diperlihatkan oleh beberapa logam, yaitu besi, kobal, dan nikel. c. Sifat magnet zat berkaitan dengan konfigurasi elektronnya. d. Zat yang bersifat paramanetik mempunyai setidaknya satu elektron tak berpasangan. Semakin banyak elektron tak berpasangan, semakin bersifat paramagnetik.
Senyawa dari Sc3+ dan Ti3+ tidak berwarna karena subkulit 3d-nya kosong. d. Senyawa dari Zn2+ juga tidak berwarna karena subkulit 3d-nya terisi penuh. c.
Ion kompleks terdiri dari ion atau atom pusat dan ligan-ligan. Ligan-ligan terikat pada ion pusat melalui ikatan kovalen koordinat.
Bilangan Koordinasi
Jumlah ligan sederhana atau jumlah ikatan koordinasi yang dibentuk oleh satu ion pusat disebut bilangan koordinasi ion pusat itu.
Pembuatan Natrium
Sel Downs untuk elektrolisisi leburan NaCl
Katode : Anode :
2. Natrium Klorida (NaCl) a. Natrium Klorida sebagai bahan baku untuk membuat natrium, klorin, dan senyawasenyawa natrium seperti NaOH dan natrium karbonat (Na2CO3); b. dalam industri susu; mengawetkan ikan dan daging; c. mencairkan salju di jalan raya di negara yang bermusim dingin; d. regenerasi alat pelunak air; e. pengolahan kulit; f. sebagai bumbu masak.
3. Natrium Hidroksida Natrium hidroksida digunakan terutama dalam industri sabun, detergen, pulp, dan kertas, pengolahan bauksit untuk pembuatan aluminium, tekstil, plastik, pemurnian minyak bumi, serta untuk membuat senyawa natrium lainnya seperti natrium hipoklorit. 4. Natrium Karbonat Natrium karbonat digunakan untuk pembuatan kaca. 5. Natrium Bikarbonat Natrium bikarbonat disebut soda kue untuk memekarkan adonan kue sehingga menjadi empuk karena adanya rongga-rongga gas di dalamnya.
Penggunaan Magnesium
a. Kegunaan utama magnesium adalah untuk membuat logam-campur. b. Paduan magnesium dengan aluminium, yang disebut magnalium, merupakan logam yang kuat tetapi ringan, resisten terhadap asam maupun basa, serta tahan korosi. c. Paduan itu digunakan untuk membuat komponen pesawat terbang, rudal, bak truk, serta berbagai peralatan lainnya. d. Magnesium digunakan untuk membuat kembang api.
Pembuatan Magnesium
Pembuatan Alumunium
Sel Hall-Heroult untuk pembuatan aluminium dari elektrolisis lelehan Al2O3 (larutan Al2O3 dalam kriolit)
5.
6.
Pembuatan Besi
Gambar di samping merupakan tanur tiup. a. Bijih besi, kokas, dan batu kapur dimasukkan dari bagian atas tungku, dan udara panas dihembuskan dari bagian bawah. b. Suhu maksimum terjadi di bagian bawah tempat besi cair dan terak dikumpulkan.
Penggunaan Besi
a. Besi adalah logam yang paling luas dan paling banyak penggunaannya karena: 1. bijih besi relatif melimpah dan tersebar di berbagai penjuru dunia; 2. pengolahan besi relatif mudah dan murah; 3. sifat-sifat besi mudah dimodifikasi. b. Kegunaan utama dari besi adalah untuk membuat baja. c. Baja adalah istilah yang digunakan untuk semua logam campur (aliase) dari besi. d. Salah satu contoh baja yang paling terkenal adalah baja tahan karat (stainless steels), yang merupakan paduan besi dengan kromium (14 18%) dan nikel (7 9%).
Pembuatan Baja
Logam-logam campur dari besi disebut baja.
Perubahan yang harus dilakukan pada pembuatan baja dari besi gubal, yaitu: 1. menurunkan kadar karbon dari 3 4% menjadi 0 1,5%, 2. menghilangkan pengotor seperti Si, Mn, dan P, 3. menambahkan logam-logam campur seperti Ni dan Cr, sesuai dengan jenis baja yang akan dibuat.
Besi gubal cair dari tanur tiup dituangkan ke dalam tungku oksigen untuk diubah menjadi baja.
Pembuatan Tembaga
a. Pengolahan tembaga melalui beberapa tahap, yaitu flotasi, pemanggangan, peleburan, pengubahan, dan elektrolisis. b. Pada umumnya, bijih tembaga hanya mengandung 0,5% Cu. c. Melalui pengapungan dapat diperoleh bijih pekat yang mengandung 20 40% Cu. d. Bijih pekat itu kemudian dipanggang untuk mengubah besi sulfida menjadi besi oksida, sedangkan tembaga tetap berupa sulfida. 4CuFeS2 + 9O2 2Cu2S + 2Fe2O3 + 6SO2
e. Bijih yang sudah melalui pemanggangan kemudian dilebur sehingga bahan tersebut mencair dan terpisah menjadi dua lapisan. f. Lapisan bawah disebut copper matte yang mengandung Cu2S dan besi cair, sedangkan lapisan atas merupakan terak silikat yang antara lain mengandung FeSiO3. g. Selanjutnya, copper matte dipindahkan ke dalam tungku lain dan ditiupkan udara sehingga terjadi reaksi redoks yang menghasilkan tembaga lepuh. h. Tembaga lepuh adalah tembaga yang mengandung gelembung gas SO2 beku.
i. Tembaga lepuh mengandung 98 99% Cu dengan berbagai jenis pengotor. j. Pemurnian tembaga dilakukan dengan elektrolisis. k. Tembaga lepuh digunakan sebagai anode, sedangkan tembaga murni digunakan sebagai katodenya. l. Elektrolit yang digunakan adalah larutan CuSO4. m. Selama elektrolisis, Cu dipindahkan dari anode ke katode. n. Dengan menggunakan potensial tertentu, bahan pengotor dapat terpisah.
Penggunaan Tembaga
a. Tembaga adalah logam yang berwarna kuning merah dan tergolong logam yang kurang aktif. b. Dalam udara lembab, tembaga terkorosi secara perlahanlahan. c. Mula-mula warnanya menjadi coklat karena terbentuknya lapisan tipis CuO atau CuS. d. Lama-kelamaan menjadi berwarna hijau karena terbentuknya tembaga karbonat basa, Cu2(OH)2CO3. e. Hal seperti itu sering terlihat pada patung atau barang kerajinan yang terbuat dari tembaga atau perunggu.
Timah
a. Timah adalah logam yang relatif lunak, berwarna putih perak dan tahan karat. b. Timah terutama digunakan untuk membuat kaleng kemasan, seperti untuk roti, susu, cat, dan buah. c. Kegunaan lain dari timah adalah untuk membuat logam campur, misalnya perunggu (paduan timah, tembaga, dan zink) dan solder.
Kromium
a. Kromium adalah logam yang sangat mengkilap, keras, dan tahan karat. b. Lebih dari separo produksi kromium digunakan dalam industri logam dan sekitar sepertiga lainnya dalam refraktori (pelapis tahan panas bagi tanur bersuhu tinggi).
Emas
Emas tergolong logam mulia, berwarna kuning mengkilap, tahan karat, mudah ditempa dan dapat diukur.
Intan
a. Sebagian besar intan alam digunakan untuk perhiasan. b. Intan alam yang tidak cukup baik untuk perhiasan dan intan buatan digunakan untuk membuat alat pemotong kaca, gerinda, dan mata bor.
Grafit
1. Sebagai anode dalam batu baterai dan dalam berbagai proses industri yang menggunakan elektrolisis, misalnya pada peleburan aluminium. 2. Grafit dicampur dengan tanah liat untuk membuat pensil dan bahan kosmetik. 3. Bahan pelumas. 4. Sebagai komponen dalam pembuatan komposit.
Silikon
1. Silikon dibuat dari silika dengan kokas sebagai reduktor. 2. Penggunaan penting dari silikon adalah untuk membuat transistor, chips komputer, dan sel surya. 3. Untuk tujuan itu diperlukan silikon ultra murni. Silikon juga digunakan dalam berbagai jenis aliase dengan besi (baja). 4. Baja biasa mengandung sekitar 0,03% silikon, baja silikon mengandung sekitar 2,5 - 4% silikon, sedangkan durion mengandung 15% silikon. 5. Durion bersifat keras tetapi rapuh dan sangat tahan karat. 6. Durion digunakan untuk membuat peralatan industri yang berkontak dengan asam.
Penggunaan Nitrogen
1. Sebagian besar produksi nitrogen digunakan untuk membuat amonia (NH3). 2. Oleh karena sifatnya yang kurang reaktif, nitrogen digunakan untuk membuat atmosfer inert dalam berbagai proses yang terganggu oleh oksigen, misalnya dalam industri elektronika. 3. Nitrogen juga digunakan sebagai atmosfer inert dalam makanan kemasan untuk memperpanjang masa penggunaannya. 4. Nitrogen cair digunakan sebagai pendingin untuk menciptakan suhu sangat rendah.
Penggunaan Amonia
1. Membuat pupuk, misalnya urea {CO(NH2)2}, dan ZA {(NH4)2SO4}. 2. Untuk membuat senyawa nitrogen yang lain, seperti asam nitrat (HNO3), amonium klorida (NH4Cl), dan amonium nitrat. 3. Dalam pabrik es, digunakan sebagai pendingin (refrigerant) karena amonia cair mudah menguap dan mempunyai kalor penguapan yang cukup besar. 4. Untuk membuat hidrazin, N2H4.
Pembuatan Fosforus
1. Sumber fosforus terpenting yaitu batuan fosfat, suatu bahan kompleks yang mengandung flourapatit (Ca3(PO4)2.CaF2). 2. Senyawa Ca3(PO4)2 dipisahkan dari batuan fosfat kemudian dipanaskan dengan pasir (SiO2) dan kokas (C). 3. Uap fosforus yang terbentuk ditampung dalam air.
Penggunaan Fosforus
1. Sebagian besar produksi fosforus digunakan untuk membuat asam fosfat. 2. Penggunaan akhir yang utama dari senyawa fosforus adalah pupuk dan detergen. 3. Fosforus merah dan senyawa fosforus tertentu digunakan pada pembuatan korek api. 4. Berbagai senyawa organofosfat digunakan sebagai pestisida.
Penggunaan Oksigen
1. Untuk pernapasan para penyelam, angkasawan, atau penderita penyakit tertentu. 2. Sebagian besar dari produksi oksigen digunakan dalam industri baja, yaitu mengurangi kadar karbon dalam besi gubal. 3. Bersama-sama dengan gas asetilena digunakan untuk mengelas baja. 4. Oksigen cair bersama dengan hidrogen cair digunakan sebagai bahan bakar roket untuk mendorong pesawat ruang angkasa. Oksigen juga digunakan dalam berbagai industri kimia untuk mengoksidasikan berbagai zat.
Penggunaan Belerang
Penggunaan utama dari belerang adalah untuk pembuatan asam sulfat. Asam sulfat digunakan untuk: 1. industri pupuk 2. industri cat/zat warna 3. detergen 4. industri logam