You are on page 1of 4

SCOPING DESKRIPSI PROYEK

Berdasarkan Environment Base Line yaitu melingkupi 4 kategori, yaitu : A. B. C. D. Daratan Perairan Udara Kehidupan Manusia

Untuk kategori daratan, lingkupnya adalah sebagai berikut : 1. Populasi, variabel-variabel yang dilihat adalah : Tanaman pangan Vegetasi alam Mamalia herbivora Burung buruan Burung predator 2. Habitat, yariabel-variabelnya adalah : Hutan dataran tinggi Hutan dataran rendah Lahan non hutan Zona hutan pasang surut Tata guna lahan 3. Kualitas lahan, variabel-variabelnya adalah : Erosi tanah Sifat kimia tanah Kandungan mineral 4. Hubungan komunitas yang kritis, variabelnya adalah : Keanekaragaman spesies

Untuk kategori perairan,lingkupnya adalah sebagai berikut : 1. Populasi, variabel-variabelnya adalah sebagai berikut : Vegetasi alam Vegetasi perairan Zooplankton Phytoplankton Ikan Perikanan Organism Benthos Unggas air

2. Habitat, variabelnya adalah sebagai berikut : Sungai Danau Sungai rawa 3. Kualitas air, variabelnya adalah : Ph. Turbiditas Suspended solid DO, BOD Disolved oksigen Nitrogen Phospat,salinitas Besi ,mangan, B3 Pestisida Bakteri colli Kapasitas asimilasi perairan 4. Kuantitas air, variabelnya adalah : Variasi aliran sungai 5. Hubungan komunitas yang kritis, variabelnya adalah : Keanekaragaman spesies

Untuk kategori udara, parameternya adalah : 1. Kualitas, variabel-variabeknya adalah : Amonia SO 2 CO H2S NO8 Debu 2. Iklim, variabelnya adalah : diffusi Untuk kategori kehidupan manusia, parameternya adalah : 1. Kebisingan 2. Estetika, variabelnya adalah : Lebar keseragaman Tipe vegetasi Hewan domestik Fauna asli Kenampaan air Material terapung dan bau Kualitas kenampaan air dan bau

3. Sejarah, variabelnya adalah : Paket sejarah internal Paket sejarah eksternal 4. Peninggalan sejarah, variabelnya adalah : Paket sejarah internal Paket sejarah eksternal

Dari Lingkup Environment Base Line diatas, proyek PLTD diperkirakan akan menimbulkan dampak penting pada lingkungan, diantaranya adalah : A. Kualitas air Setelah beroperasi, PLTD diperkirakan akan mengeluarkan limbah hasil pembakaran dan limbah pelumasan mesin pembangkit berupa minyak. Karena itu, akan menjadikan wilayah perairan tempat berdirinya PLTD akan tercemar. Karena limbah minyak ini mengandung senyawa-senyawa anorganik dan berpotensi merusak jaringan hidup. Minyak pelumas mesin dan limbahnya akan mengendap dan diperkirakan terkuantitasi pada dalam perairan. Sehingga akan menggangu keseimbangan ekosistem dan rantai makanan pada wilayah perairan. Jika dalam wilayah tersebut terdapat tambak ikan atau karamba, maka akan sangat dirugikan dengan adanya limbah ini. B. Kualitas Udara Limbah yang dikeluarkan PLTD saat beroperasi juga berbentuk asap. Limbah sisa pembakaran ini dikeluarkan melalui exhaust. Ini diperkirakan menimbulkan dampak penting karena mengandung unsur seperti CO2 dan juga CO karena pembakaran mesin Diesel merupakan pembakaran yang banyak mengeluarkan polutan udara. Pada massa jenis yang lebih besar, polutan ini akan berdeposit di wilayah dekat dengan PLTD atau dalam lingkup area PLTD. Namun terdapat massa jenis yang lebih kecil akan terbang lebih jauh dan akan berpotensi menimbulkan hujan asam di tempat lain. C. Kebisingan sudah bukan rahasia lagi jika mesin diesel menimbulkan getaran yang membuat sebisingan. Menurut sebuah sumber, kebisingan pada mesin utama yaitu Mesin diesel yang modern dengan BMEP sekitar 20 kg/cm2, mempunyai kebisingan sekitar 109 db pada jarak 1 m dan tinggi 1 m dari mesin. sebuah PLTD menimbulkan sebisingan sebesar 109 dB. Yang mana untuk tingkat sebesar ini, akan dapat mengganggu kenyamanan di lingkungan sekitarnya. Dan bukan pada mesin utamanya saja, namun juga pada saluran udara masuk (Turbocharger) dan saluran udara keluar (exhaust) . Dengan demikian harus dipasang silencer, namun diperkirakan akan tetap menimbulkan dampak penting pada lingkungan.

D. Iklim Pertukaran panas terjadi pada mesin diesel dengan udara sekitarnya. Dan terdapat ventilasi pada gedung utama yang menyaluirkan panas keluar dari dalam gedung untuk membuat kondisi di dalam gedung nyaman dan tidak berbahaya bagi para pekerja di dalamnya. Maka suhu dilingkungkan sekitar area PLTD akan meningkat. Dan dengan berkurangnya daerah hijau karena pembebasan lahan untuk PLTD, maka kondisi area sekitar PLTD menjadi semakin meningkat. Sehingga ini dapat dikategorikan sebagai dampak penting. Karena hewan-hewan yang dulunya menempati wilayah ini seperti burung-burung akan mencari tempat lain karena kenaikan suhu ini. sehingga keseimbangan ekosistem dapat bergeser. E. Estetika Tercecernya bahan bakar, pelumas, minyak pelumas bekas, minyak untuk mencuci filter, nozzle dan sebagainya merupakan hal yang sulit dicegah dalam suatu PLTD. Sehingga perlu diberikan treatment khusus untuk menangani hal ini. Namun dapat menambah biaya produksi. sehingga jika tidak ada inisiatif pekerjanya untuk menangani hal ini, maka lingkungan PLTD akan kotor dan tidak memenuhi unsur estetika. Sentral PLTD tadi akan bergelimang minyak, yang selain memberikan kesan tidak terawat juga membahayakan bagi keselamatan para operator.

You might also like