You are on page 1of 7

1. Topic 2.

Tujuan observasi

: Observasi pasar tradisional : Untuk mengetahui interaksi antara penjual dan pembeli di pasar tradisional

3. Setting Hari, tanggal Waktu Tempat

: : Selasa, 27 april 2010 : 6.15 WIB 6.45 WIB(30 menit) : Pasar Kadipolo DENAH LOKASI OBSERVASI

Keterangan denah : Deskripsi tentang lokasi dan denah 1. Setting Pedagang ( subjek A) berada di luar pasar kadipolo, tepatnya subjek berada di depan pintu masuk pasar pertama sebelah kiri dari pintu utama (tengah). Di sekitar subjek

terdapat beberapa barang dagangan dan penjual lain. Subjek juga berada di depan tempat parkir motor di pasar kadipolo. Tempat berdagang berbentuk kotak, dimana pedagang dikelilingi oleh beberapa kotak berisi buah-buahan seperti sayur mayur dan buah-buahan. Sarana yang digunakan untuk berdagang hanyalah 1 tempat duduk untuk tempat duduk pedagang, beberapa kotak sebagai wadah dagangan dan beberapa kantong plastik untuk diberikan kepada pembeli. Bagian depan untuk berdagang dipakai untuk kotak berisi cabai hijau, timu, kacang panjang, sedang bagian kanan dipergunakan untuk tempat wortel, kubis, dan cabai merah, sedang bagian kiri untuk tempat pisang. 2. Situasi situasi pasar saat itu ramai tapi tidak begitu ramai karena hari sudah agak siang. Beberapa pembeli yang datang membawa motor memarkirkan motornya di tempat yang sudah tersedia, dan petugas parkir membantunya juga membantu merapikan tempat parkir sehingga tempat parkir menjadi tidak sempit dan masih dapat dipergunakan untuk berjalan. Sempat ada kecelakan berupa buah apel hijau yang jatuh dari tempatnya. Mengetahui hal itu pedagang merapikan buah yang berjatuhan tersebut dan memasukannya kembali ke kotaknya. Orang-orang di sekitarnya yang mengetahui hal tersebut juga ikut membantu pedagang merapikan buah yang berjatuhan tersebut. Suara sekitar tempat observasi agak ramai terdengar interasksi baik antara pedagang dan calon pembeli juga beberapa orang lain seperti orang yang baru datang dengan petugas parkir. Pengunjung pasar termasuk banyak, namun tidak sebanyak jika waktunya lebih pagi. Kondisi pasar agak sejuk karena tempat observasi berada di luar pasar dan waktu masih pagi. Bau di pasar agak khas dengan bau pasar yaitu agak bau ikan asin dan beberapa bau tak sedap lainnya seperti bau comberan dan bau dari tempat sampah yang terdapat di dekat tempat observasi.

4. Landasan Teori observasi dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang kejadian yang ada di pasar dan mengetahui bagaimana penjual dan calon pembeli berinteraksi dan melakukan penawaran. Untuk itu harus diketahui arti dari pasar, interaksi dan penawaran. Menurut Slamet sukamto dkk, 2005 (dari buku yang dibuat oleh Sukamto sendiri) memberikan definisi pasar, yaitu suatu mekanisme yang mempertemukan pembeli (konsumen) dengan penjual (produsen) sehingga bisa berinteraksi untuk membentuk suatu kesepakatan harga jual Sedangkan arti dari interaksi menurut Gillin dan Gillin (dari buku sosiologi), interaksi sosial adalah suatu hubungan sosial yang dinamis antara individu dan kelompok manusia, dan antar kelompok manusia. Sedangkan arti dari penawaran adalah, menurut Suyanto (buku ekonomi), penawaran adalah kesediaan penjual untuk menjual berbagai jumlah barang dan jasa pada berbagai tingkat harga dalam waktu tertentu. 5. Metode observasi Metode observasi yang digunakan adalah specimen records Metode specimen records adalah salah satu metode dalam observasi dimana observer mendeskripsikan secara mendetail, baik itu perilaku maupun settingnya, dan dilakukan secara terus menerus. Metode ini merupakan metode observasi yang paling terbuka, kurang selektif dan sangat banyak informasi yang dapat dikumpulkan, hanya sedikit inferensi karena semua yang ada di tempat observasi menjadi target pencatatan. Alasan menggunakan metode ini adalah agar mendapatkan hasil observasi secara mendetail dan mudah dipahami. Langkah dalam pengguanaan metode ini adalah pertama kita menentukan tempat observasi, setting dan situasi, juga subjek, lalu mulai melakukan pencatatan. Hal yang dicatat adalah semua yang ada dalam lokasi, misalnya, selain perilaku pedagang yang dicatat, juga setting, kondisi sekitar, perilaku pembeli dan perilaku dan keadaan sekitar juga ikut menjadi target pencatatan.

6. Metode Pencatatan Metode yang digunakan termasuk metode terbuka Metode specimen records adalah salah satu metode dalam observasi dimana observer mendeskripsikan secara mendetail, baik itu perilaku maupun settingnya, dan dilakukan secara terus menerus. Metode ini merupakan metode observasi yang paling terbuka, kurang selektif dan sangat banyak informasi yang dapat dikumpulkan, hanya sedikit inferensi karena semua yang ada di tempat observasi menjadi target pencatatan. Alasan menggunakan metode ini adalah agar mendapatkan hasil observasi secara mendetail dan mudah dipahami. Langkah dalam pengguanaan metode ini adalah pertama kita menentukan tempat observasi, setting dan situasi, juga subjek, lalu mulai melakukan pencatatan. Hal yang dicatat adalah semua yang ada dalam lokasi, misalnya, selain perilaku pedagang yang dicatat, juga setting, kondisi sekitar, perilaku pembeli dan perilaku dan keadaan sekitar juga ikut menjadi target pencatatan.

7. Hasil Observasi Pada saat awal observasi subjek A (pedagang sayuran) sedang berinteraksi dengan subjek B (pembeli). A merupakan pedagang wanita berusia sekitar 40 tahun dan mengenakan baju kuning dan bercelana biru, dan di pinggangnya dililitkan kain, sedang B merupakan ibu calon pembeli berusia sekitar 40 tahun dan mengenakan baju warna biru. Saat itu A sedang menyiapkan barang dagangannya berupa beberapa sayuran dari wadahnya yang akan ditawarkan kepada B. B memilih sayur apa saja yang akan dibeli dengan megacak-acak sayuran pada tempatnya. Setelah B mendapatkan sayuran yang diinginkan, B memberikannya kepada A, lalu A mengemasnya dalam kantong plastik transparan. Setelah A membungkus sayuran yang telah dipilih oleh B, A memberikan bungkusan itu kepada B, dan B membayar dengan mengeluarkan beberapa lembar uang ribuan dari dompet yang dibawanya. Setelah B membayar barang tersebut, B memasukkan barang tersebut ke keranjang

plastik yang sudah dibawanya dan ia pergi meninggalkan tempat dagangan tersebut dan pergi masuk ke arah dalam pasar. Tak lama setelah B pergi muncul pembeli lain (subjek C) dari arah yang lain. Melihat ada calon pembeli yang datang dan melihat buah yang dijualnya, A menawarkan buah pisang jualannya dengan menunjukan ke C buah tersebut dan memperbolehkan C membawanya dan memeriksanya, tak lupa A juga menjelaskan kelebihan dari buah dagangannya tersebut. Lalu A membiarkan agar C memilih-milih sendiri barang yang akan dibelinya. Sementara itu A merapikan sayuran yang berada di dalam tempat berjualannya (tidak berada di kotak yang ditawarkan kepada pembeli). Calon pembeli lain (D) datang dan melihat-lihat sayuran yang berada di kotak jualan. D mengelilingi tempat berjualan dan mulai memilih sayuran yang ditawarkan dengan mengambil beberapa contoh sayuran yang ada , yang diambil adalah beberapa kubis. Saat itu juga E datang dan memilih sayuran seprti kubis, wortel dan timun. Pada saat itu A masih berinteraksi dengan C dengan memberikan pisang yang tadi telah dipilihnya. Setelah A memberikan pisang tersebut kepada C, ia duduk di kursi tempat ia berjualan dan berinteraksi dengan E. Setelah itu D dan E memasukkan barang yang telah dipilihnya ke dalam kantong plastik hitam . a membantu mengemas sayuran yang dibeli dan memasukannya ke plastik hitam besar untuk diberikan kepada E. E mengambil plastik tersebut dan membayarnya lalu ia pergi meninggalkan tempat dagangan. Saat calon pembeli lain masih memilih-milih sayuran apa yang akan dibelinya, A memindahkan sekantung plastik yang berisi tomat ke sisi lainnya dan mengambil kubis dari keranjang yang ada di sampingnya. F (ibu berusia sekitar 50 tahun dan memakai baju merah hitam), G (ibu berusia sekitar 35 tahun dan mengenakan baju kuning hitam), H (nenek berusia sekitar 50 tahun dengan baju kuning) datang dan mulai memilih sayuran yang ditawarkan di kotak berjualan dengan mengobrak-abrik sayuran tersebu G memilih wortel yang ada di sisi kanan. A mencari pisang dari kantong yang ada di dalam ruang dagang dan menawarkannya kepada F yang sedang berdiri di depannya. A memberikan G kantong plastik agar dapat mengemas wortekl yang telah dipilihnya tadi. Setelah dikemas, G memberikan kantong tersebut kepada A dan A menghitung apa saja yang telah dipilih oleh pembelinya tersebut dan membertikan harganya, lalu G

membayar dengan beberapa lembar uang ribuan dan pergi meninggalkan tempat dagangan. Saat tak ada pembeli, A merapikan barang dagangannya tersbut agar terlihat lebih rapi dan mudah untuk dipilih oleh calon pembelinya. A mengambil beberapa macam contoh sayuran dagangannya dan memberitahukab kepada calon pembeli tantang barang dagangannya tersebut. Saat itu C masih memilih sayuran di kotak berjualan tersebut dan meminta pada A agar diberikan kantong plastik yang akan dipakai untuk menyimpan sayuran yang akan dibelinya tersebut. A merapikan bayam dan kacang panjang dan menempatkannya di sisi depan tempat ia berjualan. Saat itu C masih memasukkan sayuran yang akan dibelinya ke dalam plastik, ia memasukkan kubis dan wortel. J (laki-laki berusia sekitar 35 tahun dan memakai baju putih) mengambil beberapa kantong plastik besar dari tempat A berjualan. K ( ibu berusia sekitar 50 tahun memakai baju merah) datang dan memilih pisang yang ditawarka dan menyerahkannya kepada A, lalu K memberikan beberapa lembar uang ribuan kepada A dan pergi dengan pisang yang telah dibelinya tersebut. L (ibu berusia sekitar 50 tahun memakai baju biru) datang dan menanyakan pisang manakah yang bagus kepada A, lalu A menunjuk pada pisang yang berada di belakangnya. Lalu L memilih-milih pisang tersebut. A pergi keluar meninggalkan tempat ia berdagang meninggalkan C dan L yang masih memilih barang yang akan dibelinya. M datang (laki laki berusia sekitar 34 tahun dan memakai kacamata) melihat barang dagangan tersebut namun hanya berdiri dan melihatnya, tidak menyentuhnya. A datang dan masuk kembali ke tempat ia berjualan lalu memberikan sekantung bayam kepada M. L pergi meninggalkan tempat dagangan tersebut dan tidak jadi membeli pisang yang telah ditawarkan tadi. C membayar dengan beberapa lembar uang kertas kepada A dan pergi dengfan membawa 2 plastik besar berisi ayuran yang telah dibelinya tadi.

8. Kesimpulan observasi dilakukan untuk mengetahui bagaimana kegiatan yang ada di pasar dan bagaimana perilaku yang terjadi di pasar, seperti bagaimana cara pedagang menawarkan barang jualannya kepada calon pembeli, cara pedagang menata barang dagangannya agar terlihat menarik dan dapat menarik calon pembeli, bagaimana interaksi antara pedagang dan pembeli, bagaimana pembeli memilih barang dan kondisi yang ada di pasar. Kondisi pasar yang ramai dan kumuh juga merupakan suatu khas dari suatu pasar tersebut yang tidak ditemukan di tempat dagang lainnya. Melalui observasi dengan metode specimen record juga dapat mengetahui kegiatan sekitar di luar dari subjek observasi, seperti bagaimana keadaan dan perilaku orangorang sekitar.

Surakarta, 29 April 2010

Anggakara ade k

You might also like