You are on page 1of 1

Inovasi Pipa Pori Resapan Untuk Penanggulangan Banjir di Kawasan Perkotaan Padat Penduduk

1)

Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

Friski Cahya N.1), Taufan Kurniawan W.1), Wasrif1) ABSTRAK

Pembangunan infrastruktur merupakan elemen penting yang mempengaruhi kemajuan dari sebuah kawasan. Pada umumnya gencarnya pembangunan infratruktur akan diikuti oleh bertambahnya populasi penduduk, terutama di kawasan perkotaan, yang pada akhirnya akan mengurangi luas daerah resapan air. Berkurangnya daerah resapan air akan menimbulkan permasalahan terkait dengan sumber daya air, antara lain : banjir di musim penghujan serta penurunan muka air tanah. Untuk menanggulangi banjir di kawasan perkotaan padat penduduk, penulis mengajukan sebuah inovasi yang bernama Pipa Pori Resapan (PPR). Inovasi PPR merupakan perpaduan masing-masing kelebihan dari tiga solusi lama penanggulangan banjir, yaitu Sumur Resapan, Lubang Resapan Biopori, serta Pipa Komposter Resapan. PPR terdiri dari : Pipa Berpori, ijuk, sampah organik, batu kerikil, saringan inlet ,serta pipa horizontal atau pelimpas. Adapun dimensi serta komposisi dari komponenkomponen PPR dapat disesuaikan (fleksibel) dengan keadaan di lapangan, yang pada akhirnya PPR dirancang untuk dapat menanggulangi terjadinya banjir di kawasan perkotaan padat penduduk. Agar PPR dapat berfungsi secara optimal di lapangan, diperlukan kerjasama dari pihak birokrat, akademisi, serta industri. Birokrat melakukan sosialisasi Inovasi PPR kepada masyarakat, Akademisi melakukan riset untuk mengetahui nilai optimal dari beberapa parameter PPR antara lain:dimensi, geometri, serta debit air yang dapat ditampung, serta Industri melakukan produksi masal PPR dengan prototype yang baku. Jika sinergi ketiga pihak dapat terjalin dengan baik, PPR dapat menjadi solusi baru terhadap masalah banjir di kawasan perkotaan padat penduduk. Kata Kunci : Pipa Pori, Banjir, Kepadatan Penduduk, Resapan Air.

You might also like