You are on page 1of 24

BAB VII DIMENSI TIGA

1. Mengenal Kubus dan Balok 2. Mengenal Prisma 3. Mengenal Limas 4. Memahami kedudukan titik terhadap garis dan bidang 5. Memahami kedudukan antara garis dan garis terhadap bidang 6. Memahami kedudukan antara bidang dan bidang lain 7. Menggambar Bangun Ruang 8. Menggambar Irisan Bangun Ruang

166

LEMBAR KERJA SISWA 1 Mata Pelajaran Uraian Materi Pokok Kompetensi Dasar Kelas Semester Waktu MATERI : 1. Kubus adalah benda ruang yang dibatasi oleh 6 bidang sisi yang kongruen, masing-masing sisi berbentuk bujur sangkar. 2. Kubus diberi nama menurut titik sudutnya yang beraturan mulai dari bidang alas. 3. Unsur-unsur kubus adalah bidang sisi, rusuk, titik sudut, diagonal sisi, diagonal kubus dan bidang diagonal. - Sisi kubus disebut : bidang alas, bidang atas, sisi depan, sisi belakang, sisi kiri dan sisi kiri. - Rusuk kubus semua sama panjang, disebut rusuk alas, rusuk atas dan rusuk tegak. - Titik sudut merupakan pertemuan tiga bidang sisi. - Diagonal sisi kubus adalah garis yang menghubungkan dua titik yang berhadapan pada satu bidang sisi. - Diagonal kubus adalah garis yang menghubungkan dua buah titik yang berhadapan ruang pada kubus. - Bidang diagonal kubus adalah bidang yang melalui dua rusuk yang berhadapan pada kubus. 4. Balok adalah bangun yang dibatasi oleh 6 bidang sisi berbentuk persegi panjang yang sepasang-sepasang saling berhadapan dan kongruen. Pengertian-pengertian : bidang sisi, rusuk, diagonal sisi, diagonal ruang dan bidang diagonal sama seperti pada kubus.
167

: Matematika : Mengenal Kubus dan Balok : Memahami komponen benda ruang, menggambar dan menghitung volume benda ruang :X :2 : 90 menit

TUGAS : Pada kubus ABCD.EFGH lihat gambar


G H

F D C

AB mewakili garis g BC mewakili garis h DE mewakili garis l

1 a. Sebutkan semua sisi kubus. b. Sebutkan semua rusuk kubus, ada berapa buah? c. Sebutkan semua diagonal sisi kubus, ada berapa buah? d. Sebutkan semua diagonal kubus, ada berapa buah? e. Sebutkan semua rusuk tegak kubus. f. Sebutkan titik sudut yang berhadapan dengan titik A. 2. Pada kubus gambar no 1 a. Berbentuk apakah bidang diagonal itu? b. Jika rusuk kubus 6 cm, berapakah luas bidang diagonal ABGH.? c. Hitunglah luas permukaan kubus. d. Hitung volume kubus. 3. Pada balok ABCD.EFGH , lihat gambar
H G F D C

168

a. Berapa banyaknya : 1.rusuk pada balok (R) ? 2.titik sudut pada blok (T) ? 3.bidang sisi (S) ? 4.Apakah rumus EULER, S + T = R + 2 berlaku pada balok?
4.

Diketahui balok ABCD.EFGH (Lihat soal no 3) Panjang rusuk AB, BC, AC berturut-turut 4cm, 3 cm, dan 12 cm.Tentukanlah: a. Luas balok b. Volume balok c. Sebutkan tiga pasang rusuk balok yang sejajar d. Sebutkan semua diagonal ruangnya, dan hitunglah panjangnya

169

LEMBAR KERJA SISWA 2 Mata Pelajaran Uraian Materi Pokok Kompetensi Dasar Kelas Semester Waktu : Matematika : Mengenal Prisma : Memahami komponen benda ruang, menggambar dan menghitung volume benda ruang :X :2 : 45 menit

MATERI : Prisma adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh dua bidang yang sejajar dan beberapa bidang lain yang saling berpotongan menurut garis yang sejajar. Dua bidang yang sejajar adalah bidang alas dan bidang atas. Bidang yang lain disebut bidang sisi prisma yang membentuk selubung prisma. Rusuk-rusuk tegak prisma saling sejajar dan panjangnya sama. Suatu prisma diberi nama menurut bentuk bidang alas dan posisi rusuk tegaknya. Contoh Prisma segi lima tegak, alasnya berbentuk segi lima dan rusuk alasnya tegak lurus bidang alas. Jika rusuk alasnya tidak tegak lurus dengan bidang alas maka dinamakan Prisma segi lima miring atau condong. Prisma segi-n beraturan adalah prisma yang alasnya segi-n beraturan. Contoh kubus adalah prisma segi empat beraturan. Luas permukaan prisma tegak adalah jumlah antara luas alas, luas atas dan jumlah luas semua bidang sisi tegaknya. Lihat gambar prisma segi tiga tegak ABC.DEF

D
t A B
E

F Luas permukaan prisma =LABC + LDEF + LABCD +LBCFE + LACFD Volume prisma = LABC t
C

170

TUGAS : 1. Panjang rusuk rusuk alas suatu prisma tegak segitiga adalah 12, 9, dan 15 cm, sedang panjang rusuk tegaknya 10 cm, hitunglah : a. Luas prisma b. Volume prisma c. Buat bukaan atau jaring jaringnya 2. Hitung luas dan volume prisma segitiga beraturan yang semua sisinya 6 cm. 3. Sebuah prisma tegak bersisi tiga ditentukan luas sisi tegaknya berturut 39, 42 dan 45 cm. Hitunglah : a. rusuk - rusuknya. b. volume prisma.

171

LEMBAR KERJA SISWA 3 Mata Pelajaran Uraian Materi Pokok Komptensi Dasar Kelas Semester Waktu : Matematika : Mengenal Limas : Memahami komponen benda ruang, menggambar dan menghitung volume benda ruang :X :2 : 45 menit

MATERI : Limas adalah suatu benda ruang yang dibatasi oleh segitiga- segitiga yang bertemu pada sebuah titik dan sebuah segi banyak yang disebut bidang alas. Limas teratur adalah limas yang alasnya berbentuk segi banyak beraturan dan proyeksi titik puncaknya berimpit dengan titik pusat lingkaran luar bidang alasnya. Aphotema limas teratur adalah garis tinggi sisi tegaknya yang melalui titik puncaknya. Luas permukaan prisma teratur adalah keliling alas aphotema. Volume limas = 1/3 t x A (A adalah luas alas) TUGAS : 1. Diketahui limas segiempat T.ABCD. AB = 6 cm. TA = 3 3 cm, Tentukan : a. tinggi limas b. luas sisi limas c. volume limas. 2. Diketahui limas teratur T.ABCDEF , AB = 3 cm, TA = 5cm, tentukan : a. hitung tinggi limas. b. luas sisi limas. c. volume

172

3. Ditentukan sebuah limas teratur T.ABCD tingginya 4 cm, sedangkan luasnya 96 cm2 , hitunglah : a. panjang rusuk tegaknya. b. panjang aphotemanya. T

173

LEMBAR KERJA SISWA 4 Mata Pelajaran Uraian Materi Pokok Kelas Semester Waktu : Matematika : Memahami Kedudukan Titik terhadap Garis dan Bidang :X :2 : 45 menit

MATERI : 1. Jika titik A dapat dilalui oleh garis g , maka titik A terletak pada garis g 2. Panjang sebuah garis itu tak hingga 3. Jika titik A dapat dilalui oleh bidang 4. Luas sebuah bidang adalah tak terbatas. TUGAS : Gambar kubus ABCD.EFGH ( Tunjukkan pada gurumu sebuah kubus ABCD.EFGH )
H E G

AB mewakili garis g BC mewakili garis h DE mewakili garis l

1 a. Sebutkan titik sudut kubus yang terletak pada garis g b. Sebutkan titik sudut kubus yang terletak pada garis g c. Sebutkan titik sudut kubus yang terletak pada garis g d. Sebutkan titik sudut kubus yang terletak pada garis g

174

2. Jika titik M pada pertengahan AB dan DM mewakili garis k, sedangkan titik N perpotongan antara garis h dan k. a. Apakah titk N terletak pada garis h? b. Apakah titk N terletak pada garis k? c. Apakah titk N dan titik C terletak pada garis h? d. Apakah titk M dan titik N terletak pada garis k? 3. Jika bidang ABCD mewakili bidang , bidang BCGF mewakili bidang , dan bidang BDHF mewakili bidang . a. Apakah titik M terletak pada bidang b. Apakah titik N terletak pada bidang c. Apakah titik M terletak pada bidang d. Apakah titik M terletak pada bidang e. Apakah titik M terletak pada bidang

175

LEMBAR KERJA SISWA 5 Mata Pelajaran Uraian Materi Pokok Kompetensi Dasar Kelas Semester Waktu : Matematika : Memahami Kedudukan Garis terhadap Garis dan Garis terhadap Bidang : Menggunakan abstraksi ruang untuk menggambar dan menghitung jarak dan sudut antara :X :2 : 45 menit

MATERI : 1.Kedudukan garis terhadap garis lain Berpotongan Sejajar 2.Kedudukan garis terhadap bidang Memotong / menembus Sejajar Terletak TUGAS : Pada kubus ABCD.EFGH (Bisa dikerjakan di luar kelas)
H G

P D

DP : PH = 1 : 1
C R

AQ : QE = 1 : 3 BR : RC = 1 : 1

176

1.Tentukan kedudukan antara : a. Garis AB dan garis BC b. Garis AC dan garis EG c. Garis AD dan GH d. Garis PR dan AC e. PQ dan BC 2.Tentukan kedudukan antara: a. Garis PQ dan bidang ADHE b. Garis PQ dan bidang BCGF c. Garis PR dan bidang ABCD d. Garis QR dan bidang ADHE

177

LEMBAR KERJA SISWA 6 Mata Pelajaran Uraian Materi Pokok Kompetensi Dasar Kelas Semester Waktu : Matematika : Memahami Kedudukan antara Bidang dengan Bidang Lain : Menggambar abstraksi ruang untuk menggambar Dan menghitung jarak dan sudut antara :X :2 : 45 menit

MATERI : Kedudukan antara bidang dengan bidang lain a. Sejajar b. Berpotongan c. Berimpit Bidang sejajar
H G

a.

Dalil :
E F

g // h k // l
C

D A B

g dan k berpotongan pada bidang k dan l berpotongan pada bidang g dan k berpotongan pada bidang h dan l berpotongan pada bidang maka bidang // bidang

178

Contoh : Pada kubus ABCD.EFGH Jika bidang ADHE mewakili bidang dan bidang BCGF mewakili bidang AD // BC AE // BF AD dan AE berpotongan pada bidang ADHE (di titik A) BC dan BF berpotongan pad bidang BCGF (di titik B) Maka bidang ADHE // bidang BCGF atau bidang // Bidang dan Bidang Berpotongan T Bidang dan bidang berpotongan apabila kedua bidang itu tepat memiliki sebuah garis persekutuan
D C

b.

A Contoh : Pada limas T.ABCD

Bidang TAB dan bidang ABCD berpotongan pada garis AB Bidang TAB dan bidang TBC berpotongan pada garis TB Bidang TAB, bidang TBC dan bidang TAD berpotongan di titik T Bidang dan bidang berimpit Bidang dan bidang berimpit jika tiap titik pada bidang terletak pada bidang atau sebaliknya.

c.

179

TUGAS : 1. a.
S E H R G

Pada kubus ABCD.EFGH


F

Titik P, Q, R dan S masing-masing pertengahan rusuk AD, AB, EF dan EH. Tunjukkan bahwa bidang PQRS // bidang DBFH

P A

D Q B

b.

Pada kubus ABCD.EFGH Tunjukkan bahwa bidang ACH // bidang


C

EGB

2. Pada kubus ABCD.EFGH


H G

a. Tentukan kedudukan antara : i) Bidang ADHE dan bidang BCGF ii) Bidang DCGH dan bidang ADHE

iii) Bidang ABD dan bidang ABCD b.Tentukan garis persekutuan (garis
C

potong), jika ada antara : i) Bidang EFGH dan bidang DCGH ii) Bidang ABGH dan bidang ABDC iii) Bidang ACH dan bidang EFGH

180

d. Jika titik potong diagonal sisi ADHE adalah titik M dan titik potong diagonal sisi BCGF adalah titik N, maka : i) Tentukan garis potong antara bidang ABGH dan bidang BCFE. ii) Hitunglah ruas prisma ABM.BCH jika panjang rusuk kubus a satuan.

181

LEMBAR KERJA SISWA 7 Mata Pelajaran Uraian Materi Pokok Kompetensi Dasar Kelas Semester Waktu MATERI : 1. Bidang frontal Bidang yang sejajar dengan bidang gambar, panjang semua gambar dibuat dengan ukuran dan bentuk yang sebenarnya. 2. Bidang orthogonal Bidang yang tegak lurus dengan bidang frontal. 3. Garis frontal Garis frontal adalah garis yang terletak pada bidang frontal atau sejajar dengan bidang frontal. Jenisnya ada dua, yaitu garis frontal horizontal dan garis frontal vertikal. 4. Garis orthogonal Garis yang tegak lurus dengan bidang frontal. 5. Sudut surut Sudut yang dibentuk oleh garis frontal horizontal arah kekanan dan garis orthogonal arah ke belakang. Sudut aslinya 90 digambar lebih kecil atau lebih besar. Misalnya dibuat 60 . 6. Perbandingan orthogonal atau perbandingan proyeksi Perbandingan antara garis orthogonal pada gambar dan garis orthogonal sebenarnya. Misalnya garis orthogonal sebenarnya 10cm, dengan pp = 1 2 dibuat gambar dengan ukuran 5cm. 7. Sebelum membuat gambar hendaknya dibuat terlebih dahulu gambar persiapan. : Matematika : Memahami Kedudukan antara Bidang dengan Bidang Lain : Menggunakan abstraksi ruang untuk menggambar dan menghitung jarak dan sudut antara :X :2 : 45 menit

182

Contoh :
1.

Gambar kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 4cm, bidang ABFE frontal, dan AB horizontal, sudut surut 30 , perbandingan proyeksi 1 2 Gambar Persiapan Kubus ABCE.EFGH
H E 2. D G

Langkah-langkah 1. Buat garis AB frontal horizontal, ukur AB =4cm. Melalui titik A buat sudut surut 30 terhadap AB ke arah belakang. Ukur panjang AD=2cm, sebab ukuran sebenarnya 4cm, ( 1 2 4cm).
4.

2cm A

F C B

3.

30 4cm

Buat BC // AD dan AE AB, dengan AE = 4cm.

5. dan DH // AB. 2. Buatlah balok ABCD.EFGH dengan panjang AB 8cm, BC = 6cm dan AE = 5cm. Bidang diagonal ACGE frontal dan AC horizontal. Sudut surut 45 dan perbandingan proyeksi 2 3 . Gambar Persiapan Balok ABCD.EFGH
H

Langkah-langkah :
G

1. Tentukan AC frontal horizontal AC = (8 2 + 62) = 10cm.

F 45 A B T1

2. Buat garis g melalui T1 dengan sudut 45 terhadap garis AC.


C

3. Tentukan titik D dan B sehingga T1D = 1 3 10 cm, T1B sama dengan 1 3 10 cm.

183

4. Hubungkan titik A, B, C, dan D sehingga membentuk jajaran genjang 5. Buat garis AE = 5 cm vertikal dari A. 6. Buat garis BF, CG, dan DH sejajar AE 7. Hubungkan titik-titik ABCD.EFGH.

3.

Gambar Limas T.ABCD dengan alas ABCD persegi panjang dan AB = 8

cm, BC = 6cm. Tinggi limas 6 cm. Bidang TAC frontal, AC horizontal. Perbandingan proyeksi 1 2 , sudut surut 45 Langkah-langkah : 1. Buat garis AC frontal horizontal. AC =
2. 3.

(8 2 + 62) = 10cm.

Melalui titik tengah AC dibuat garis g dengan sudut 30 terhadap AC. Tentukan panjang BD = 1 2 10 cm = 5 cm Tentukan titik T melalui titik tengah AC, terhadap AC setinggi 6 cm.

4. Hubungkan AB dan CD.


5.

6. Hubungkan TA, TB, TC, dan TB. T

g D

A
0 B

30

184

TUGAS : 1. Gambarkah kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 5 cm, jika : a. ABFE frontal, AB horizontal, sudut surut 60 dan perbandingan ortogonal 35 b. ACGE frontal, AC horizontal, sudut surut 30 dan perbandingan ortogonal 25 2. Gambarlah balok ABCE.EFGH. AB = 5 cm, AD = 4 cm, dan AE = 3 cm, jika: a. ABFE frontal, AB horizontal, sudut surut 30 dan perbandingan

ortogonal 1 2 b. BCGF frontal, BC horizontal, sudut surut 60 dan perbandingan

ortogonal 4 5 3. Gambarlah limas segi empat T.ABCD dengan diagonal bidang alas AC=8cm dan tinggi limas TQ = 6 cm. Sudut surut 45 dan perbandingan proyeksi 3 4 .

185

LEMBAR KERJA SISWA 8 Mata Pelajaran Uraian Materi Pokok Kompetensi Dasar Kelas Semester Waktu : Matematika : Menggambar Irisan Bangun Ruang : Menggunakan abstraksi ruang untuk menggambar dan menghitung jarak dan sudut antara :X :2 : 2 X 45 menit

MATERI : 1.Irisan antara bidang datar dan bangun ruang adalah sebuah bangun datar yang dibatasi oleh garis-garis potong antara bangun itu dengan sisi dari bangun itu. 2.Sumbu afinitas atau garis kolinasi adalah garis potong antar bidang dengan bidang alas. 3.Untuk melukis irisan suatu bidang dengan benda ruang dapat dilakukan menggunakan sumbu afinitas atau menggunakan sifat titik potong diagonal bidang iris. Contoh : Diketahui kubus ABCD.EFGH Titik K pada rusuk CG sehingga CK = CG. Titik L pada rusuk DH sehingga DL = DH , titik Q pada pertengahan rusuk BC. Bidang melalui titik K, L dan O. Gambarlah irisan bidang dengan kubus. 1. Menggunakan sumbu afinitas Langkah-langkah : i). Hubungkan dua titik yang sebidang, yaitu L dan K sehingga memotong DC di titik Q titik Q ini merupakan titik tembus garis LK dengan bidang alas.

186

ii)

Oleh karena titik Q dan N sebidang, maka hubungkan titik Q dan N sehingga memotong perpanjangan DA di titik P.

iii) Garis PQ adalah garis potong bidang dengan bidang alas yang disebut sumbu afinitas. iv) Oleh karena titik P dan L sebidang, maka hubungkan titik P dan L. Titik M adalah titik potong antara PL dengan AE. Irisan bidang dengan kubus adalah bidang segi lima KLMNO.
H E L F K M A N B D O C Q G

2. Menggunakan Sifat Titik Potong Diagonal bidang iris. Langkah-langkah : i) Hubungkan titik LK dan KO ii) Pada bidang ADHE melalui L ditarik garis sejajar KO. Diperoleh titik M, yaitu titik tembus garis melalui L terhadap bidang ABFE. iii) Hubungkan KM dan melalui O pada bidang ABCD tarik garis sejajar KM dan diperoleh titik N, yaitu titik tembus garis melalui O terhadap bidang ABFE. Bidang segi lima KLMNO adalah bidang irisan antara bidang dengan kubus.
E H L F K M A D N B O C G

187

TUGAS : 1. Diketahui kubus ABCD.EFGH, titik K pada rusuk AD sehingga AK = AD, titik L pada rusuk DH sehingga DL : DH = 3:1, dan titik M pada rusuk CG sehingga CM : MG = 1:3. Bidang melalui titik-titik K, L, dan M. Gunakan sumbu afinitas untuk melukis bidang irisan antara bidang dan kubus. Gambar :
H G

F M

D K A B

2. Diketahui balok ABCD.EFGH dengan panjang AB = 6 cm, AD = 5 cm, dan AE = 4 cm. Titik K pada pertengahan rusuk AE, titik L pada BF sehingga BL = BF. Bidang melalui titik-titik H, K, dan L. Gunakan sumbu afinitas untuk melukis irisan bidang dengan balok. H G

E K D L

F C

188

3. Diketahui prisma segi tiga tegak ABC.DEF. Titik K, L, dan M pada rusukrusuk AD, AB, dan BF. Buatlah irisan bidang yang melalui K, L, dan, M dengan prisma.

D
E

F
M

A
L B

4. Diketahui limas T.ABCD. Titik K pada rusuk TA, L pada rusuk TB, dan M pada rusuk TD. Lukislah irisan bidang yang melalui titik-titik K, L, dan M dengan limas.
T K

M L A D

189

You might also like