You are on page 1of 24

AS merupakan Negara dengan kegiatan intelijen yang paling luas dan paling banyak melakukan kegiatan mata-mata di seluruh

dunai dan di dalam negeri sendiri. Kegiatan penyadapan intelijen dan kontra intelijen di AS (terutama dalam menghadapi teroris dan kelompok narkotika ineternatinal) pada 1990 tercatat 550 kasus, sedangkan pada 1999 jumlah ini meningkat menjadi 880 kasus.

Di AS, proporsi pengumpulan dan analisis sumber-sumber yang berasal dari kegiatan intelijen di bidang ekonomi meningkat, yang awalnya kurang dari sepuluh persen menjadi 40 persen, segera setelah Perang Dingin berakhir.

Pada 1994, misalnya, intelijen AS mengetahui kalau Prancis mencoba untuk menyogok pejabat Brasil sebagai upaya untuk memenangkan sebuah kontrak bisnis senilai 1,4 milyar dollar AS bagi perusahaan komunikasi Prancis, Thompson. Ketika AS menolak kontrak tersebut, pihak Brasil segera memberikan kontrak tersebut kepada saingan Thompson, Raytheon Corp.

Kegiatan intelijen AS juga antara lain dimaksudkan untuk mendukung para diplomat dalam Pemerintah Jepang tentang impor otomotif, delegasi AS disebutkan memperoleh laporan intelijen dan hasil penyadapan telepon yang berhasil menguntungkan pihak AS.

melakukan pembicaraan perdagangan. Dalam sebuah negosiasi perdagangan antara AS dan

Sejauh penelitian yang dilakukan oleh American Society for Industrial Security pada 1996,

menyebutkan bahwa China secara aktif melakukan kegiatan mata-mata terhadap industryindustri AS, diikuti oleh Kanada, Prancis, India, Jepang, jerman, Korea Selatan, Rusia, Taiwan, Inggris, Israel, dan Meksiko.

1. SEJARAH CIA

Pada 1929, sekretaris Negara Henry Stimson menolak untuk mendukung sebuah operasi pemecahan kode. Menurutnya, Orang gagah tidak perlu membaca surat yang lain. Namun ,pada 1941, dalam persiapan menjelang Perang Dunia II, Presiden oleh Jenderal William Wild Bill Denovan. Pada 1942 Roosevelt merestrukturisasi COI agar lebih mampu menjalankan berbagai operasi. Namanya diubah menjadi Kantor Dinas Intelijen Strategis (OSS) yang juga dipimpin oleh Donovan. Pada 1943, Donovan merekrut Gereja Katolik Roma menjadi pusat operasi intelijen Anglo-Amerika yang tersisa menghentikan berbagai operasi dan kembali berusaha mengumpulkan informasi dan melakukan analisis. CIA (Central Inteliigence Agency) lahir pada 18 September 1947 melalui penandatanganan NSA (National Security Alert) oleh Presiden Harry S. Truman. Pada saat itu, yang menjadi orang nomor satu dalam CIA ialah Letnan Jenderal Hoyt S. Vandenberg. NSA sudah berganti nama menjadi Direktur Intelijen Pusat (DCI) yang bertugas mengoordinasi, mengevaluasi, megnorelasi, dan mengirim agen-agen CIA, termasuk keluar AS, untuk menjaga keamanan nasional. Theodore Roosevelt mendirikan Kantor Koordinator Informasi (COI) yang dipimpin

CIA menangani juga peredaran narkotika, organisasi kejahatan internasional, perdagangan senjata gelap, dan yang paling hangat ialah kontra-terorisme. Yang terakhir ini, ditangani terutama setelah serangan 11 September 2001 yang menghancurkan gedung World Trade Center di New York.

CIA membekali para agenya dengan spy-kits, hasil kerja Direktorat Sains dan

Teknologi. Peralatan canggih lainya yang dipakai mulai awal kelahiran CIA sampai Perang Dingin (1950-1960-an) disimpan di Museum CIA di McLean, Virginia. mesin pemecah kode bernama Enigma yang di-setting untuk memberikan di bawah mikroskop. Diantaranya yaitu, uang satu dolar yang bisa menjadi container dokumen dan mesin, 150.000.000.000.000.000.000 jawaban, juga microdot kamera yang hanya bisa dibaca

Operasi-operasi CIA mengikuti rancangan yang sama, yaitu jika kepentingan bisnis AS di luar negri terancam oleh pemimpin popular atau pemimpin yang terpilih secara

demokratis, CIA akan menggulingkan pemerintahan yang rakyatnya mendukung

pemimpin yang bermaksud mengadakan land reform, memperkuat serikat-serikat, melindungi para buruh, konsumen, serta lingkungan.

meredistribusikan kekayaan, menasionalisai industri asing, dan mengatur bisnis untuk

CIA juga bekerja sama dengan kelompok-kelompok sayap kanan untuk menggulingkan kekuasaan suatu pemerintahan. Cara-caranya antara lain dilakukan melalui propaganda, kampanye hitam, intrik seksual, penyebaran kabar bohong di media local, infiltrasi terhadap parta-partai politik local, penculikan, intimidasi, sabotase ekonomi, bahkan pembunuhan. Usaha-usaha ini memuncak dengan sebuah kup militer yang akhirnya melahirkan sebuah dictator sayap kanan.

CIA melatih apparatus keamanan pemerintah dictator untuk menghancurkan musuhmusuh tradisional bisnis AS dengan menggunakan interogasi dan pembunuhan. Para korbanya biasanya akan disebut komunis, namun nyaris selalu kebanyakan dari mereka adalah para petani, kaum liberal, kalangan moderat, pemimpin serikat buruh, oposisi politik, dan para pembela kebebasan berbicara serta demokrasi.

Skenario ini diulangi berkali-kali sehingga CIA lantas membentuk Sekolah Amerika. Sekolah semacam ini dibuka di Panama, namun pindah ke Fort Bening, Georgia. Para kritikus menyebutnya Sekolah para Diktator dan Sekolah Para Pembunuh. Dalam termasuk penggunaan interogasi dan pembunuhan. Menurut CIA, aksi-aksi ini merupakan bagian dari perang melawan komunisme. Namun, kebanyakan kup tidak melibatkan ancaman komunis. Negara-negara yang tidak beruntung adalah target CIA karena berbagai alas an: bukan hanya ancaman bagi kepentingan bisnis AS di luar negeri, namun juga reformasi liberal atau moderat, ketidakstabilan politik, penolakan seorang pemimpin suatu Negara untuk menuruti kemauan Washington, dan pernyataan sikap netral selama era Perang Dingin. Hanya ada dua pilihan dalam hal ini antara lain tampak pada Shah Iran, Jenderal Manuel Noriega, dan Saddam Husein. Setiap tahun CIA merilis publikasi tahunan World Factbook. Factbook berisi data-data almanak mengenai Negara-negara di dunia. Di dalamnya, terdapat ringkasan tentang masalah demografi, geografi, komunikasi, pemerintahan, ekonomi, dan militer dari hal ini, CIA melatih para petugas militer Amerika Latin tentang cara merancang kup,

masing-masing 268 negara atau dependensi yang diakui oleh AS. Tujuan utamanya adalah untuk menyediakan informasi bagi pegawai-pegawai pemerintah AS. Namun sering juga digunakan sebagai sumber atau referensi oleh mahasiswa, pelajar, atau publikasi-publikasi lainya. Dalam penyusunan factbook, CIA menggunakan berbagai sumber, yaitu: 1. Program Informasi Amerika, National Science Foundation

2. Pusat Intelijen Medis Angkatan Bersenjata, Departemen Pertahanan AS; 3. Biro Sensus Amerika Serikat, Departemen Perdagangan AS; 4. Biro Statistik Tenaga Kerja, Departemen Tenaga Kerja AS; 5. Central Intelligence Agency (CIA); 6. Dewan Manajer Program Antartika Nasional AS; 8. Departemen Energi AS; 9. Departemen Luar Negeri AS; 10. Dll.

7. Agen Intelijen Pertahanan, Departemen Pertahanan AS;

2. STRUKTUR ORGANISASI

1. Kantor Eksekutif (Office of Executive) Sebelumnya, Direktur Intelijen Pusat (DCI) bertindak sebagai penasihat

presiden, sekaligus berperan sebagai pimpinan CIA. Namun, Intelligence Reform

and Terrorism Prevention Act (2004) memberikan peranan penting bagi


berperan sebagai pimpinan CIA.

Direktur CIA. Julukan DCI sekarang adalah Direktur CIA atau DCIA yang

Penasihat Keamanan Nasional adalah anggota tetap Dewan Keamanan Nasional (NSC) yang bertanggungjawab memberikan informasi kepada presiden hasil dari pengumpulan informasi oleh 16 dinas intelijen AS, sekaligus berada di bawah otoritas, namun tidak mendapatkan anggaran dari DNI. Hingga terbentuknya Direktur Intelijen Nasional, direktur CIA bertemu secara regular dengan presiden untuk membahas laporan-laporan harian tentang operasi-operasi yang sedang berjalan. Setelah terbentuknya pos DNI, laporan

tersebut sekarang diberikan oleh DNI yang memberikan gambaran seluruh aktivitas intelijen AS, termasuk operasi-operasi komunitas intelijen yang berada di luar yuirdikasi CIA.

2. Estimasi Nasional (National Estimates) Estimasi Intelijen Nasional (National Intelligence Estimates atau NIE) adalah secara regular. Misalnya laporan tentang ketegangan dengan Uni Soviet.

dokumen-dokumen luas yang terkoordinasi yang sering kali bisa terjadwalkan Sementara, Estimasi Khusus Intelijen Nasional (Special National Intelligence Estimates atau SNIE) adalah publikasi yang direspons cepat dan sering kali menjadi panduan dalam penanganan suatu krisis. CIA adalah kantor yang terpisah dan prestisius, dijalankan oleh nama-nama organisasi yang berbeda, seperti Kantor Estimasi Nasional (ONE), Dewan Estimasi Nasional (BNE), juga Para Pejabat Nasional (NIO), yang akan mencari konsensus di antara semua dinas intelijen, dan sejumlah analisis senior kemudian menuliskan drafnya. 3. Direktorat Intelijen (DI) DI adalah divisi analitis CIA yang bertanggung jawab untuk produksi dan diseminasi semua analisis sumber intelijen tentang isu-isu luar negeri. dua unti pendukung. Strukturnya terdiri dari empat kelompok pembahas isu-isu transnasional, dan

Kantor kelompok-kelompok regional antara lain terdapat di Irak. Adapun kantor-kantor lainya adalah sebagai berikut :

1. Kantor Analisis Timur Dekat dan Asia Selatan (NESA) untuk Timur Dekat, Afrika Utara, dan Asia Selatan. 2. Kantor Analisis Rusia dan Eropa (OREA) untuk Rusia dan Eropa. 3. Kantor Analisis Asia Timur, Pasifik, Amerika Latin, dan Afrika (APLAA) untuk Asia Pasifik, Amerika Latin, dan Afrika.

Sementara kelompok transnasional antara lain sebagai berikut:

4. Kantor Analisis Terorisme. 5. Kantor Isu-isu Transnasional. 6. Pusat Analisis Kejahatan dan Narkotika CIA. 7. Pusat Kontrol Senjata, Intelijen, Non-Proliferasi, dan Tentara. 8. Grup Analisis Pusat Kontraintelijen. 9. Grup Analisis Pusat Operasi Informasi. Adapun dua unit pendukungnya adalah sebagai berikut: 10. Kantor Pengumpulan Analisis dan Strategi. 11. Kantor Pendukung Kebijakan. 4. Dinas Klandestin Nasional (NCS) NCS adalah dinas resmi semi-independen yang bertanggungjawab mengumpulkan sumber-sumber intelijen asing, khususnya dari sumber klandestine, dan melakukan aksi penyamaran. 5. Direktorat Sains dan Teknologi (DST) DST bertugas membuat dan menerapkan teknologi inovatif untuk mendukung misi intelijen. Dinas ini juga mengurus teknologi computer dan informasi. Pada tahun 1999, CIA mendirikan perusahaan saham In-Q-Tel membantu pendanaan dan pengembangan teknologi untuk kepentingan CIA. 6. Direktorat Pendukung (DS) DS bertugas mendukung jalanya administrasi dinas intelijen, termasuk

mengurusi dukungan dalam masalah personel, keamanan, komunikasi, dan finansial. Direktorat ini membawahi sejumlah sub berupa kantor-kantor kecil, seperti Kantor Keamanan (OS) yang mengelola urusan personel dan keamanan fisik, Kantor Komunikasi (OC), dan Kantor Teknologi Informasi (OIT). Adapun para direktur CIA adalah : 1. Laksamana Muda Sidney Souers (23 Januari 1946-10 Juni 1946); 2. Letnan Jenderal Hoyt S. Vandenbarg (10 Juni 1946-1 Mei 1947);

3. Laksamana Muda Roscoe H. Hillenkoetter (1 Mei 1947-7 Oktober 1950); 4. Jenderal Walter Bedell Smith (7 Oktober 1950-9 Februari 1953); 5. Allen W. Dulles (26 Februari 1953-29 November 1961); 6. John McCone (29 November 1961-28 April 1965); 7. Laksamana Madya William Raborn (28 April 1965-30 Juni 1966); 8. Richard M. Helms (30 Juni 1966-2 Februari 1973); 9. James R. Schlesinger (2 Februari 1973-2 Juli 1973); 10. William E. Colby (4 September 1973-30 Januari 1976); 11. George H. W. Bush (30 Januari 1976-20 Januari 1977); 12. Laksamana Stansfield Turner (9 Maret 1977-20 Januari 1981); 13. William J. Casey (28 Januari 1981-29 Januari 1987); 14. William H. Webster (26 Mei 1987-31 Agustus 1991); 15. Robert M. Gates (6 November 1991-20 Januari 1993); 16. R. James Woolsey (5 Februari 1993-10 Januari 1995); 17. John M. Deutch (10 Mei 1995-15 desember 1996); 18. George J, Tenet (11 Juli 1997-11 Juli 2004); 19. Porter J Goss (24 September 2004-26 Mei 2006); 20. Jen. Michael V. Hayden (30 Mei 2006-sekarang). 3. C. Perekrutan Agen

Operasi rekrutmen CIA dilancarkan dari sebuah kantor berlantai enam di Tysons Corner, Virginia, sekitar 6,5 kilometer dari markas besar dinas rahasia itu. Dan orang yang sekarang deirektur CIA untuk penerimaan dan penempatan tenaga kerja. Dia menempati ruangan 4N20, sebuah kamar berukuran sedang di pojok lantai empat. Di kantornya, hanya ada meja siding, kursi meja, dan papan tulis besar di dinding. Di dekat-dekat tempat berkas surat, tertempel stiker Rahasia dalam huruf-huruf besar berwarna hitam mencolok. Di meja, mukanya, dan peringatan Rahasia yang dicetak dengan tinta merah tebal. Gaji orang yang pertama kali masuk sekitar 20 ribu dollar AS setahun, dan bisa mengharapkan lebih dari 30 dollar setahun, hanya jika dia mendapat jabatan analis atau menangani kasus selama beberapa tahun masa kerja. Jabatan direktur dalam dinas rahasia ini memberikan gaji sector swasta. Dalam penerimaan, CIA meolak untuk menerima orang yang gampang membualkan rahasia. Kegembiraan boleh saja sebagai motivator, tetapi orang-orang di dalam dinas rahasia ini tidak boleh menjadi James Bond atau koboi. CIA membuka sepuluh kantor penerimaan tenaga kerja di seluruh AS. Sebuah kantor di sekitar 75.100 dollar setahun jumlah yang kecil bila dibandingkan dengan jabatan setingkat di bertanggungjwab dalam urusan penerimaan tenaga kerja ini adalah John P. Litllejohn, deputri

terletak buku telepon khusus CIA, dengan lambing dinas rahasia itu berwarna hitam pada kulit

Pittsburgh khusus mencari tenaga kerja yang berhubungan dengan pekerjaan tata usaha. Sembilan lainya bersifat umum. Mahasiswa perguruan tinggi tidak bisa diharapkan memiliki pengetahuan khusus yang istimewa seperti yang dibutuhkan dinas rahasia ini. CIA-lah yang kemudian memberikan kepada mereka pelatihan khusus yang dibutuhkan untuk jenis pekerjaan tertentu. Di masa lampau, CIA tidak pernah tampil terang-terangan mencari anggota baru melalui iklan. Namun, dalam persaingan bursa tenaga kerja yang akhir-akhir ini semakin ketat, CIA mulai muncul terang-terangan di halaman iklan, tidak jarang bahkan dengan simbolnya yang terkenal itu, kepala burung elang dengan perisai berbintang pecah.

Dalam sebuah iklan surat kabar, CIA menawarkan gaji dari 22 ribu sampai 34 ribu dollar

setahun untuk pemula. Surat-surat lamaran agar dialamatkan kepada Jay A. Collingswood, Departemen S, kamar 4N20 , yang mungkin sekali adalah kantor Littlejohn. Yang jelas, Jay A. Collingswood hanyalah sebuah nama fiksi. Ada juga iklan CIA yang memuat alamat serupa.

Bedanya, nama pada alamat itu ialah J.A. Compton yang bila disingkat akan sama dengan nama terdahulu. Kadang-kadang CIA memasang semacam kantor cabang penempatan tenaga kerja langsung di kampus-kampus. Cabang ini hanya dijenguk biasanya cukup dua kali setahun. Prosesnya yaitu dengan memberikan wawancara pendahuluan kepada mahasiswa.

Sejarah tentang CIA yang masuk ke kampus-kampus sudah berlangsung lama. Ketika pada 1947, kongres menyetujui didirikanya CIA, lembaga baru ini segera menjadi tempat AS. berhimpun para anggota Ivy League, organisasi atletik delapan universitas di bagian timur laut

Lalu pada April 1985, muncul perlawanan di University of Colorado, Boulder. Para mahasiswa bangkit dalam satu aksi kehadiran para perekrut CIA di kampus itu. Aksi-aksi ini diprakarsai oleh kelompok yang menamakan dirinya CIA, yaitu Community in Action. Mereka mencela dukungan CIA (yaitu dinas rahasia) terhadap kelompok pemberontak Contras di Nikaragua. CIA juga membuka sebuah kantor kecil di pusat kota Boston dan beberapa di kota lain. Dalam beberapa kasus, CIA bertindak mendahului dalam mendekati para calon yang diperkirakan dilacak. Pada 1986, brosur-brosur iklan CIA dibuat lebih besar dan mengkilat, dan rayuanya pun lebih menakjubkan. Misalnya Selain mengumpulkan keterangan-keterangan rahasia sebagai tugas pokok, dinas ini juga berusaha mengubah musuh menjadi sahabat, atau paling tidak politis, psikologi, atau para militer. Untuk membuat imbauan ini lebih menggoda, terutama dikalangan anak muda yang merindukan petualangan, dicantumkan pula kalimat-kalimat yang mengingatkan orang pada cerita-cerita James Bond. Misalnya, Calon-calon yang diterima adalah mereka yang mudah tersamar dalam kehidupan sehari-hari. Mereka akan menjadi kelompok elite dalam dunia yang sangat khusus. membaur dan berdisiplin tinggi. Mereka akan mendapat identitas terselubung sehingga tetap menetralisasikanya, melalui operasi-operasi terselubung dengan menggunakan cara-cara bisa berkembang menjadi agen yang baik. Bagaiman mereka meperoleh nama-nama itu sulit

Jika seseorang bergabung dengan Direktorat Operasi, pewawancara itu menekankan, dia harus bisa menerima gaya hidup tertentu. Anggota baru akan mendapat paspor diplomatik dan

bekerja di bawah naungan Departemen Luar Negeri. Jika dia bertugas ke luar negeri, ia akan dibantu oleh sejumlah agen baru. Dia harus bekerja empat atau lima jam sehari dalam jabatan resmi-nya sebagai karyawan Departemen Luar Negeri.

Kemudian rekrutmen juga membutuhkan sejumlah tes psikologi lagi. Kalaupun seseorang

lulus tes, tetap saja terbuka kemungkinan dia ditendang keluar. Dan secara resmi, dia akan menjadi karyawan Departemen perdagangan atau Departemen Luar Negeri untuk sekitar 12 tahun, dengan pangkat yang rendah.

Bila wawancara pertama berjalan mulus, para mahasiswa yang diharapan itu diminta mengisi terdapat permintaan untuk menyebutkan anak saudara yang berada di luar negeri tersebut. CIA juga menanyakan apakah pelamar pernah terlibat urusan homoseks. Pelamar haruslah warga AS, pribumi maupun non-pribumi. CIA juga tidak menggunakan bekas narapidana. Di samping itu CIA juga giat mencari orang-orang baru terutama perempuan, dari kelompok minoritas.

Daftar Riwayat Hidup yang terdiri dari 12 lembar penuh pertanyaan. Di antara pertanyaan itu

Lulus dari wawancara pertama, pelamar harus menjalani wawancara kedua, yang lebih

terperinci. Bila dalam tingkat ini tidak terjadi hambatan, mulailah proses pematangan , dan pelamar menjalani pengusutan lapangan yang dilakukan oleh Dinas Sekuriti. Pengusutan ini meliputi seluruh detail riwayat hidup pelamar. Pelamar yang diperkirakan lulus juga diberitahu bahwa mereka akan menjalani tes poligraf, sejenis ujian yang sebentar-sebentar, kepada yang diuji dihadapkan pada pesawat pelacak kebohongan. Kemudian pelamar juga tertentu. Untuk diterima di CIA, seseorang harus menjalani tiga tahun masa percobaan. Mereka yang menjalani pemeriksaan kesehatan, bahkan pemeriksaan psikiatris untuk pekerjaan-pekerjaan

beruntung akan diterima di kelompok yang disebut Career Trainees, grup elite yang sebagian (Pusat Percobaan Angkatan Bersenjata) seluas 10.000 are, terletak di sisi Camp Peary, dekat Williambsburg, Virginia. Di situlah mereka belajar, antara lain membuka dan menutup

besar anggotanya dipersiapkan untuk Direktorat Rahasia. CT in dilatih si sebuah perkebunan

kembali surat-surat tanpa meninggalkan bekas, membuka dan mengunci kembali segala jenis kunci dan gembok.

Dibutuhkan paling tidak empat bulan untuk seluruh proses itu. Bila semuanya beres, pelamar dimasukan ke dalam daftar EOD. Artinya, masuk ke dalam dinas, dan mulai mendapat nafkah.

Agen-agen CIA yang bekerja di bawah penyamaran berat, biasanya ditempatkan di bawah

kontrak. Kondisi ini memungkinkan dinas rahasia itu melakukan bantahan yang masuk akal, bila sebuah operasi mengalami kegagalan tokoh yang terlibat segera dinyatakan bukan orang CIA.

Ada banyak resiko dalam pekerjaan di CIA. Di sebuah dinding marmer puith di lobi kantor pusat CIA, terdapat 49 ukiran bintang. Itu untuk memperingati mereka yang gugur dalam menjalankan tugas. Belum terbilang yang ditangkap dan disiksa. Tapi, sementara itu iklaniklan CIA mencari anggota, tak menyebutkan secara jelas resiko pekerjaan ini. Dalam iklan hanya disebutkan pekerjaan yang sedikit lebih berbahaya daripada pekerjaan polisi dan anggota pemadam kebakaran di sebuah kota besar. Mungkin itu cara untuk mendapatkan calon lebih banyak. 1. AKSI dan OPERASI 1. Operasi Paperclip Yaitu operasi Amerika yang merekrut von Braun dan lebih dari 700 ilmuwan lainya yang dibawa dari Jerman pada masa Perang Dingin dan menjelang Perang Dunia Dua. 2. Kelompok Gehlen Yaitu sebuah organisasi intelijen yang dipimpin oleh Gehlen, seorang matamata Hitler yang telah membangun jaringan intelijen dengan Uni Soviet, di mana anggota-anggotanya merupakan mata-mata Nazi yang menjadi pengungsi yang mengakifkan kembali jaringan mereka di Rusia yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah opsir intelijen SS bernama Alfred Six dan Emil Klause Barbie, Otto von Bolschwing (dalang Holocaust yang bekerjasama dengan Eichmann) dan Kolonel SS Otto Skorzeny (kawan dekat Hitler). Organisasi ini menuplai kebutuhan intelijen AS yang digunakan untuk melawan Augsburg. Kedua orang ini turut membantai Yahudi selama era Holocaust. Juga,

Uni Soviet selama 10 tahun. Mereka menjadi jembatan antara pembuabaran OSS dan pembentukan CIA. 3. Operasi Mockingbird Yaitu perekrutan organisasi-organisasi pers di AS oleh CIA untuk menjadi mata-mata dan pengacau propaganda. Upaya ini dipimpin oleh Frank Wisner, Allan Dulles, Richard Helms, dan Philip Graham. Graham adalah penerbit The

Washington Post yang kemudian menjadi pemain utama CIA. Aset-aset bagi CIA antara lain ABC, NBC, CBS, Time, Newsweek, Associated Press, United Press International, Reuters, Hearst Newspapers, Scripps-Howard, Copley News Service, dan lain-lain.
4. Radio Free Europe Pada 1949, CIA membuat outlet propaganda utama mereka, Radio Free Europe. 5. Operasi MK-Ultra Yaitu operasi dengan melakukan propaganda, pencuccian otak, public relations, periklanan, hipnotis, dan bentuk-bentuk sugesti lainya. Lebih mengerikan lagi sasaran AS yang bisa memunculkan dorongan bunuh diri. 6. Kup Militer di Yunani CIA mendukung kup militer untuk menggulingkan pemerintahan. Kup ini juga untuk menguatkan sayap kanan AS dalam menghancurkan para pemberontak komunis. 7. Pengacauan Pemilu Italia CIA mengacaukan pemilu demokratis di Italia karena kaum komunis Italia sepertinya akan memenangi pemilu. CIA membeli suara, menyiarkan organisasi mereka. Hasilnya, kelompok komunis kalah. propaganda, mengancam para pemimpin oposisi, dan menginfiltrasi organisasiyaitu pemberian LSD (Lysergic Acid Diethylamide) dan obat-obatan lainya pada

8. Operasi-operasi di Iran Pada 1953, CIA menggulingkan pemerintahan demokratis terpilih di Iran yang dipimpin oleh Mohammed Mossaddeq. CIA melakukanya melalui kup militer karena Mossaddeq mengancam akan menasionalisasi minyak inggris. CIA menggantikan dia dengan dictator Shah Iran yang kemudian mendirikan SAVAK, polisi rahasia yang brutal seperti Gestapo-nya Nazi. 9. Kup Militer di Guatemala Pada 1954, CIA menggulingkan kekuasaan Jacob Arbenz melalui kup militer. Arbenz mengancam akan menasionalisasi United Fruit Company milik Rockefeller, perusahaan yang sahamnya antara lain dimiliki oleh Direktur CIA membunuh sekitar 100.000 warga Guatemala selama 40 tahun. 10. Kasus Vietnam Di bawah Presiden John F. Kennedy, AS menjalankan politik Containment Policy, kebijakan pembendungan, untuk mencegah meluasnya pengaruh komunis dan penasihat militernya kepada Vietnam Selatan. Pada 1961, Presiden Kennedy mengirimkan 400 orang Special Forces menyebar ke seluruh dunia. Amerika memberikan bantuan peralatan militer Allen Dulles. Arbenz digantikan oleh sejumlah dictator sayap kanan yang kelak

(Green Berets). Ini merupakan pengiriman militer terbesar pertama, seiring


dengan memanasnya kekacauan di perbatasan Vietnam Selatan. Pada akhir 1961, secara resmi Vietnam Selatan meminta bantuan militer AS karena membuat kantong-kantong pasukan di Vietnam Selatan. 11. Operasi Phoenix AS menjalankan operasi militer yang kejam, Operasi Phoenix, di Vietnam. Ini rakyat Vietnam menemui ajal. Sementara itu para perempuan di perkosa terlebih dahulu sebelum dibantai militer dan agen-agen CIA. Operasi Phoenix ini dilakukan oleh CIA, Angkatan Darat AS, Angkatan Udara AS, Marinir AS, dan

semakin banyaknya tentara Vietnam Utara yang menerobos ke perbatasan, dan

adalah pusat-pusat interogasi di seluruh Vietnam yang mengantarkan ribuan

Angkatan Laut AS. Salah satu daerah yang menjadi lading pembantaian adalah daerah My Lai. 12. Konflik di Hungaria Pada 1956, Radio Free Europe mendorong Hungaria kea rah revolusi dengan

menyiarkan pidato rahasia Nikita Khruschev. Dalam pidato itu, dia menentang Stalin. AS lalu berusaha membantu perjuangan orang-orang Hungaria. Namum, bantuan ini gagal dan justru mengundang invasi Uni Soviet. Konflik ini menewaskan 7.000 tentara Soviet dan 30.000 warga Hungaria. 13. Pengacauan Pemilu Laos CIA mengganggu pemilu demokratis di Laos. Masalahnya, adalah Pathet Lao, sebuah kelompok kiri yang cukuo popular yang bermaksud menjadi bagian dari pemerintahan koalisi. Pada akhir 1950-an, CIA menciptakan Armee Clandetine untuk menyerang Pathet Lao. AS kemudian mulai menjatuhkan bom di berbagai wilayah Laos. Seperempat dari total rakyat Laos menjadi pengungsi, banyak dari mereka tinggal di gua-gua. 14. Pemerintah Diktator di Haiti Pada 1959, militer AS membantu Papa Doc Duvailer menjadi dictator di Haiti. Dia menciptakan pasukan polisi pribadi bernama Tonton Macoutes yang meneror rakyatnya. Mereka membunuh lebih dari 100.000 warga Haiti selam era kekuasaan keluarga Duvalier. AS tak mempermasalahkan pembantaian tersebut. Papa Doc Duvailer lalu meninggal dunia, meninggalkan anak kekuasaan berdarah tersebut dengan arahan dari CIA. 15. Krisis Teluk Babi (1961) CIA mengirim 1.500 pelarian Kuba untuk menginvasi Kuba pimpinan Fidel lelakinya yang berumur 19 tahun, Baby Doc Duvailer, yang meneruskan

Castro. Invasi ini adalah sebuah pendaratan yang direncanakan dan didanai oleh Amerika Serikat dan dilakukan oleh orang-orang Kuba di pembuangan di Kuba barat daya untuk menggulingkan Fidel Castro sebagai klimaks tindakan anti Kuba oleh AS.

16. Kup Militer di Republik Dominika CIA membunuh Rafael Trukillo, dictator kejam yang didukung Washington sejak 1930. Kepentingan bisnis Trujillo meningkat (sekitar 60 persen dari ekonomi Dominika) sehingga mengganggu kepentingan bisnis AS. Pada 1963, CIA menggulingkan Juan Bosch melalui kup militer. CIA lalu mendirikan juga sayap kanan yang represif. Pemeberontakan rakyat pecah, maksudnya untuk menaikan kembali Juan Bosch ke puncak kekuasaan. Revolusi ini hancur ketika Marinir AS mendarat untuk mendukung rezim militer, CIA mengatur semua itu.

17. Kup Militer di Ekuador Kekuatan militer dukungan CIA memaksa Presiden Jose Velasco untuk mundur. Vice Presiden Carlos Arosemana menggantikanya. CIA lebih memilih presiden yang bisa mengikuti kemauan AS. 18. Kup Militer di Kongo (Zaire) CIA membunuh Patrice Lumumba. Namun, dukungan dari rakyat terhadap Lulumba membuat CIA gagal menghilangkan lawan-lawanya di sana. Selama empat tahun stabilitas politik di Kongo kacau. Kup militer yang didukung CIA lalu berhasil menaikkan Mobutu Sese Seko sebagai dictator. Kebencian dan dollar. 19. Kup Militer di Brazil Pada 1964, CIA mendukung kup militer untuk menggulingkan pemerintahan pemerintahan paling berdarah dalam sejarah. Jenderal Castelo Branco menciptakan pasukan mematikan pertama di Amerika Latin, atau pasukan polisi rahasia yang bertugas memburu orang-orang komunis melakukan interogasi dan pembunuhan. Seringkali orang-orang komunis itu adalah lawan-lawan politik Branco. Kemudian, terungkap bahwa CIA melatih pasukan sadis tersebut.

sikap represif Mobutu menyebabkan negaranya hancur karena korupsi miliaran

Joao Goulart. Junta militer yang menggantikannya kemudian menjadi salah satu

20. Kup Militer di Indonesia Pada 1965, CIA menggulingkan pemerintahan Presiden Soekarno melalui kup militer. CIA berusaha meruntuhkan kekuaasaan Soekarno sejak 1957 melalui berbagai cara, dari usaha pembunuhan, hingga intrik seksual. Alasanya, Soekarno menyatakan netral dalam konteks Perang Dingin. Penggantinya, Jenderal Soeharto, kemudian membunuh sekitar 500.000 hingga 1 juta warga sipil atas tuduhan komunis. CIA menyuplai nama-nama tersangka komunis tersebut. 21. Ramparts Affair (1966) Majalah radikal Ramparts memuat sejumlah artikel anti CIA, antara lain: CIA para professor yang akan melatih para mahasiswa Vietnam Selatan dalam metode-metode kepolisian. MIT dan universitas-universitas lainya juga Students Association adalah jaringan CIA. 22. Operasi Chaos (1968) CIA secara illegal memata-matai warga AS sejak 1959, namun dengan Operasi Chaos, Presiden Lyndon B. Johnson kian menegeskan usaha-usaha tersebut. Agen-agen CIA menyamar sebagai mahasiswa-mahasiswa radikal yang mendapat bayaran serupa. Ramparts bahkan mengungkap bahwa National

membayar University of Michigan sebesar 25 juta dollar untuk menyediakan

memata-matai dan menginfiltrasi sebagai oraganisasi kemahasiswaan yang memprotes Perang Vietnam. Mereka mencari provokator dari Rusia tapi tak pernah mereka temukan. Operasi ini telah memata-matai 7.000 orang dan 1.000 organisasi.

23. Pembunuhan Che Guevara CIA mengorganisasi operasi militer untuk menangkap tokoh geriliyawan Che Guevara. CIA ingin menangkapnya hidup-hidup untuk diinterogasi, tapi pemerintah Bolivia justru membunuhnya.

Pada 1971, CIA mendukung kup militer untuk menggulingkan pemerintahan

kiri pimpinan Presiden Juan Torres. Dua tahun kemudian, dictator Hugo Banzer

menahan sekira 2.000 orang dari pihak oposisi politik tanpa pengadilan. Mereka kemudian disiksa, diperkosa, dan dihukum mati. 24. Penyiksaan di Uruguay Pada 1969, agen CIA dan Mitrione tiba di Uruguay, Negara yang sedang kacau. Kekuatan sayap menggunakan siksaan hanya sebagai car terakhir, namun Mitrione mengajari mereka menggunakan siksaan sebagai praktik rutin. Teknik-teknik penyiksaan yang diajarkan nyaris seimbang dengan gaya Nazi. Dia kemudian sangat ketakutan jika kaum revolusioner menculiknya. Terbukti setahun, kemudian dia dibunuh. 25. Konflik Kamboja (1970) CIA menggulingkan Pangeran Sihanouk, tokoh rakyat Kamboja yang berhasil menyelamatkan mereka dari Perang Vietnam. Dia digantikan oleh boneka CIA, Lon Nol, yang menurunkan pasukan Kamboja ke medan perang. Gerakan yang tidak didukung rakyat ini justru memperkuat pihak oposisi kecil seperti Khmer Merah yang akhirnya berhasil mencapai kekuasaan pada 1975 dan membunuh jutaan rakyat Kamboja. 26. Skandal Watergate Presiden Richard Nixon mengirim sebuah tim untuk masuk ke kantor Partai Demokrat di Watergate. Para anggota tin ini punya sejarah panjang dalam keterlibatan dengan CIA, termasuk James McCord, E. Howard Hunt dan lima yang melakukan pekerjaan kotor, seperti mengacaukan kampanye Partai diorganisasikan oleh jaringan CIA, Mullen Comapany. 27. Kup Militer di Chile Pada 1973, CIA menggulingkan dan membunuh Salvador Allende, pemimpin sosialis pertama Amerika Latin yang terpilih sebagai presiden secara demokratis. Masalah-masalahnya dimulai ketika Allende menasionalisasi perusahaanperusahaan milik AS di Chile. CIA lalu mengangkat Jenderal Augusto Pinochet

orang Kuba. Mereka bekerja untuk Committee to Reelect the President (CREEP) Demokrat dan mendukung kampanye illegal Nixon. Aktivitas CREEP didanai dan

yang kemudian menyiksa serta membunuh ribuan warga negaranya, termasuk para pemimpin serikat buruh dan kelompok politik kiri. 28. Kup di Australia Pada 1975, CIA bermaksud menggulingkan pemerintahan kiri pimpinan Perdana Menteri Edward Whitlam. CIA mengultimatum Gubernur Jenderal John Kerr. Kerr, kolaborator lama CIA, menggnakan hak konstitutionalnya untuk Sedangkan perdana menteri merupakan hasil pemilihan yang demokratis. 29. Perang di Angola Henry Kissinger menyuruh CIA mendukung perang di Angola. CIA lalu berada di balik pemimpin brutal UNITAS, Jonas Savimbi. Ini memecah sikap politik rakyat Angola dan mendorong musuh-musuhnya untuk mendekati Kuba serta Uni Soviet agar bisa bertahan. Kongres AS memangkas anggaran pada 1976, namun CIA mampu menjalankan perang ini hingga tahun 1984, ketika pembiayaan kembali dikucurkan. Perang ini menewaskan lebih dari 300.000 rakyat Angola. menggulingkan pemerintahan Whitlam. Gubernur Jenderal adalah pilihan ratu.

30. Perang Uni Soviet vs Afganistan Uni Soviet menginvasi Afghanistan. CIA mulai menyuplai senjata ke berbagai

faksi yang berjuang melawan Uni Soviet. Setelah pasukan Soviet meninggalkan Afghanistan, terjadi perang saudara. Kalangan Muslim ekstrem lalu menguasai pasokan senjata. Salah seorang di antaranya adalah Syeikh Abdel Rahman yang kemudian terlibat dalam Tragedi WTC di New York. 31. Kup Militer di El Salvador Pada 1980, Pemuka Agama Oscar Romero bersepakat dengan Presiden AS Jimmy Carter untuk menghentikan bantuan terhadap pemerintahan militer yang membantai rakyatnya. Carter menolaknya. Tak lama kemudian, pemimpin sayap kanan Roberto DAbuisson menembak Romero ketika berbicara di depan massa. El Salvador lalu dilanda perang saudara, ketika itu para petani berjuang melawan pemerintah militer. CIA dan Angkatan Darat AS menyuplai kebutuhan

militter dan intelijen kepada pemerintah yang berkuasa. CIA juga melatih pasukan pembantai di kawasan pedesaan. Akibatnya, di El Mazote, misalnya, pada 1982, antara 700 hingga 1000 laki-laki, perempuan, dan anak-anak terbunuh. Pada 1992, sekira 63.000 warga El Salvador tewas. 32. Kup Sandinista di Nikaragua Anastasios Samoza II, dictator yang didukung CIA, jatuh. Kelompok Sandinista mengambil-alih pemerintahan dan mereka menjadi popular karena berkomitmen untuk melakukan land reform. Samosa adalah bagian dari dengan pemerintahan Sandinista sepanjang tahun 1980-an. 33. Kasus Iran-Kontra (1981) CIA mulai menjual senjata kepada Iran dengan harga tinggi, menggunakan

National Guard. Sisa-sisa dari Guard kemudian menjadi Kontra yang bertikai

keuntunganya untuk mempersenjatai Kontra yang sedang bertikai melawan pihak pemerintah Sandinista di Nikaragua. Presiden Ronald Reagan mengatakan bahwa Sandinista akan terus ditekan hingga mereka berkata, paman. Manual

Pejuang Kebebasan milik CIA diberikan kepada pihak Kontra. Isinya mencakup
intruksi tentang sabotase ekonomi, propaganda, interogasi, penyiksaan, pembunuhan, dan pembantaian politik. 34. Provokasi si Honduras

Pada 1983, CIA memberikan Mnual Pelatihan Eksploitasi Sumber Daya Manusia kepada pihak militer. Manual ini mengajarkan cara mnyiksa orang. Battalion Akibatnya, sekira 184 orang tewas. 35. Kasus Eugene Hasenfus (1986) Nikaragua menembak jatuh pesawat C-123 yang mengangkut suplai militer bagi kekuatan Kontra. Satu-satunya orang yang selamat, Eugene Hasenfus, jaringan CIA. Insiden ini mendorong Presiden AS Ronald Reagen untuk kemudian menjadi staf CIA. Pesawat ini milik Southern Air Transport, sebuah mengatakan bahwa CIA tidak bertindak illegal dengan membantu Kontra. 316 kemudian menggunakan teknik-teknik ini terhadap sejumlah aktivis kiri.

36. Penculikan Manuel Noriega Pada 1989, AS menginvansi Panama untuk menggulingkan dictator ciptaan CIA, Jenderal Manuel Noriega. Noriega sudah berhubungan dengan CIA sejak 1966, dan dibiarkan mengekspor narkotika sejak 1972. Pada akhir 1980-an, Noriega mulai menentang AS sehingga kemudian Washington mendepaknya. 37. Perang Teluk (1991) AS membebaskan Kuwait dari cengkeraman Irak. Namun, dictator Irak, Saddam Husein, adalah ciptaan CIA. Dengan bantuan AS, Hussein menyerang Iran pada 1980. Selama Perang Irak-Iran, CIA menyuplai senjata canggih, intelijen, pelatihan, dan bantuan finansial kepada Hussein. Ini memperkuat kekuasaan Hussein dan membiarkanya menghancurkan para pemberontak di dalam misalnya. 38. Runtuhnya Uni Soviet CIA gagal memprediksi peristiwa penting pada masa perang dingin ini. Runtuhnya Uni Soviet juga menunjukan alas an keberadaan CIA: melawan komunisme. Anehnya, anggaran untuk komunitas intelijen AS tidak berkurang setelah hancurnya komunisme. 39. Spionase Ekonomi (1992) Pada tahun-tahun setelah Perang Dingin, CIA meningkatkan spionase ekonomi, termasuk dengan mencuri rahasia-rahasia teknologi perusahaan-perusahaan AS. 40. Perang Irak (2003) Sebelum pasukan AS menginvasi Irak pada 2003, CIA lebih dulu membentuk dan melatih kelompok paramiliter, yang dinamakan Scorpions. Kelompok ini bertugas menghasut pemberontak pemerintah Saddam Hussein agar terjadi kekacauan. Pembentukan Scorpions disahkan langsung oleh Presiden Bush pada asing yang menjadi saingan dan memberikanya kepada perusahaan-perusahaan negeri. Juga, mendorongnya untuk melakukan petualangan militer di Kuwait,

Maret 2002 sebagai bagian dari program pergantian rezim di Irak. Milisi itu direkrut dari pelarian suku Kurdi, yang kemudian dikirimkan ke sejumlah kota di Irak, termasuk Baghdad, Fallujah, dan Qaim untuk menimbulkan kesan bahwa kerusuhan sedang terjadi. 41. Kasus Valerie Plame Kasus Valerie Plame muncul ke permukaan pada Oktober 2003 di saat AS sibuk pertama kali mengungkapkan Valerie Plame sebagai agen CIA.

membela diri mengenai putusanya untuk menginvasi Irak. Robert Novak adalah

Mengenal Lebih Dekat Badan Intelijen Rusia


Badan Intelijen Rusia / Sluzhba Vneshney Razvedki (SVR) Badan Intelijen Rusia yang beroperasi di luar negeri adalah Foreign Intelligence Service / Sluzhba Vneshney Razvedki (SVR). SVR adalah penerus dari Direktorat Utama Satu (PGU) / First Chief Directorate (FCD) sejak Desember 1991. SVR berkantor pusat di Kota Yasenev, Moskow. Berbeda dengan Badan Keamanan Federal Rusia (FSB), SVR bertanggung jawab untuk kegiatan intelijen dan spionase di luar Federasi Rusia. Badan ini bekerja sama dengan Direktorat Intelijen Utama Rusia (GRU), yang memiliki jumlah agen jauh lebih banyak atau sekitar enam kali dari agen SVR yang juga tersebar di luar negeri. Data ini menurut catatan tahun 1997. SVR juga berwenang untuk bernegosiasi dan membuat kerja sama dalam penanganan counter terorisme dan pengaturan kerja sama dengan badan-badan intelijen asing, serta menyediakan pembuatan produk analisa, termasuk menyebarluaskan danmenyiapkan laporan intelijen untuk Presiden Rusia. A. Sejarah Berdirinya SVR SVR adalah institusi intelijen yang melaksanakan operasi intelijen luar negeri, yang sebelumnya dilakukan badan intelijen luar negeri Era Soviet, mulai dari departemen luar negeri Cheka yang dipimpin oleh Vladimir Lenin, kemudian OGPU SVR (Direktorat Negara Gabungan Politik), NVKD (Komisariat Rakyat Dalam Negeri) , hingga Direktorat Utama Satu Komitet gosudarstvennoy bezopasnosti (KGB). Secara resmi, SVR didirikan sebagai Bagian Khusus dari Cheka, pada 20 Desember 1920. Kepala Cheka, Felix Dzerzhinsky, yang menciptakan Departemen Luar Negeri Cheka (Inostranny Otdel - INO) meningkatkan kegiatan pengumpulan serta penyebaran produk intelijen asing. Pada tanggal 6 Pebruari 1922, Departemen Luar Negeri Cheka menjadi bagian dari organisasi yang berganti nama dengan sebutan Direktorat Politik Negara, atau GPU. Departemen Luar Negeri bertugas menjalankan kegiatan intelijen luar negeri, termasuk pengumpulan intelijen penting dari negara asing serta membekukan penanganan masalah pembelot, imigran, dan berbagai macam 'musuh rakyat'. Pada tahun 1922, setelah pembentukan Direktorat Politik Negara (GPU) dan penggabungan dengan Komisariat Rakyat Dalam Negeri Sosialis Federasi Rusia (RSFSR), kegiatan intelijen asing dilakukan oleh Direktorat Negara Gabungan Politik (GPU). Pada bulan Juli 1934, Direktorat Negara Gabungan Politik (OGPU) disatukan kembali ke dalam NKVD. Pada tahun 1954, NKVD kembali menjadi KGB, yang pada tahun 1991, dirubah namanya menjadi SVR. SVR adalah bagian pertama dari KGB dalam menciptakan pemisahan identitas (sebagai Badan Intelijen Pusat atau Centralnaya Sluzhbza Razvedkyin (CSR)) pada Oktober 1991, yang menggabungkan sebagian besar operasi luar negeri, pengumpulan intelijen dan analisa intelijen yang dilakukan oleh Direktorat Utama Satu KGB. Pada bulan September 1991, Gorbachev yang saat itu bernama Yevgeni Primakov menjabat sebagai wakil ketua pertama Komite Keamanan Negara Uni Soviet (KGB) dan Kepala Direktorat Utama Satu KGB. Presiden Rusia Boris Yeltsin mengkonfirmasi Primakov sebagai kepala SVR, menggantikan CSR pada Desember 1991. Dengan kemunculan SVR yang sebelumnya merupakan bagian dari KGB sebagai badan independen, Primakov berkewajiban untuk melaporkan langsung kepada Presiden Boris Yeltsin. Memasuki Februari 1996, Primakov menggantikan Andrei Kozyrev sebagai Menteri Rusia Luar Negeri. Penunjukkan tersebut setelah pemilu parlemen yang dilaksanakan bulan Desember, dimana kaum Komunis mengumpulkan jumlah suara terbanyak dan siap untuk mendominasi Duma (Dewan Rakyat) bersama-sama dengan kaum nasionalis. Kolonel Jenderal Vyacheslav Trubnikov diangkat menduduki

jabatan sebagai direktur SVR. Selanjutnya, Trubnikov adalah lulusan Moscow State Institute of International Relations (MGIMO) dengan spesialisasi di negara-negara Asia. Trubnikov menghabiskan seluruh karirnya di KGB dan hidup selama 15 tahun di Asia Selatan dengan menyamar sebagai wartawan. Pada bulan Januari 1992, Trubnikov diangkat sebagai Deputi Direktur SVR, dan menjabat sebagai Direktur ke-23 intelijen asing sejak didirikan pada tahun 1920. Pada tahun 1992, SVR mengeluarkan intelijen dalam bentuk CD-ROM yang berjudul Luar Negeri Rusia: VChK (Cheka) -KGB-SVR, berisi tentang "pandangan sejarah dan pengembangan salah satu dinas rahasia yang paling kuat di dunia" di mana semua layanan disajikan menjadi satu bentuk organisasi organisasi yang paling berkembang saat itu. B. Kewenangan Hukum SVR SVR didirikan dengan dasar Penpres No 293 tertanggal 18 Desember 1991, yang secara khusus bertujuan untuk memberikan informasi intelijen yang dibutuhkan oleh Presiden Federasi Rusia, Majelis Federal dan Pemerintah. Pada 10 Januari 1996 Presiden Yeltsin menandatangani Law on Foreign Intelligence Organs yang disahkan oleh Duma pada Desember 1995. Sebelumnya Law on Foreign Intelligence Organs yang dikonsepkan oleh SVR sendiri, sudah diadopsi pada bulan Agustus 1992. Undang-undang tersebut mengidentifikasi empat lembaga Rusia, termasuk didalamnya adalah SVR, yang menjalankan fungsi intelijen eksternal, menentukan struktur, prinsip utama dan kontrol pemerintah. Adapun kewenangan yang diberikan kepada SVR antara lain, melakukan kegiatan intelijen, membuat langkah-langkah secara aktif untuk menjamin keamanan Rusia, menjalankan kegiatan militer, ekonomi, dan hal-hal strategis lainnya. SVR juga memberikan pengamanan bagi anggota dan keluarga badan atau lembaga Rusia yang berkedudukan di luar negeri. Adapun kewenangan lainnya, misalnya melakukan kegiatan operasi bersama dengan badan intelijen keamanan asing dan melakukan pengawasan di luar negeri. SVR melakukan kegiatan intelijen dalam rangka: 1. Mendukung pengambilan keputusan Presiden Federasi Rusia, Federal Majelis dan Pemerintah terkait perihal pemberian informasi intelijen yang dibutuhkan dalam bidang politik, ekonomi, militer, strategis, ilmiah, teknologi dan lingkungan; 2. Menciptakan lingkungan yang kondusif untuk keberhasilan pelaksanaan kebijakan Federasi Rusia di bidang keamanan; 3. Mempromosikan pembangunan ekonomi, kemajuan ilmiah dan teknis dari negara dan militer serta hal teknis yang berhubungan dengan keamanan Federasi Rusia. Dalam proses pengumpulan intelijen, SVR dapat menggunakan metode baik terbuka, tertutup dan penggunaan intelligence devices. Prosedur untuk menggunakan cara dan metode rahasia telah diatur dalam Law on Foreign Intelligence Organs. Informasi intelijen yang diberikan oleh Presiden Federasi Rusia, Federal Majelis Ruang, Pemerintah Federasi Rusia Ditetapkan Presiden Eksekutif Federal dan otoritas peradilan, perusahaan, lembaga dan organisasi. C. Organisasi SVR Berdasarkan dekrit presiden pada 9 Oktober 2007, Fradkov Mikhail Efimovich diangkat secara resmi sebagai Kepala SVR. Direktur Dinas Intelijen Luar Negeri ditunjuk oleh Presiden Federasi Rusia. Daftar unit struktural dari SVR Rusia: 1. Kantor Direktur; 2. Protokol Departemen; 3. Akademi Intelijen (ABP); 4. Kantor Hubungan Masyarakat dan Media Massa (Kantor Pers); 5. Departemen-Departemen Operasional; 6. Kantor Analisis dan Informasi; 7. Pengelolaan Kontra Intelijen Asing;

8. Departemen Informatika; 9. Manajemen Revolusi Ilmiah dan Teknologi; 10. Manajemen Teknik; 11. Manajemen Intelijen Ekonomi; 12. Kantor Layanan Pelanggan dan Dukungan. SVR diwakili dalam Dewan Keamanan dan Dewan Pertahanan, yang juga turut membangun hubungan antar kelompok dan komisi. Koordinasi operasi yang dilakukan berbagai badan intelijen Rusia dilakukan atas dasar perjanjian bilateral dan kontak kerja. Hubungan koordinasi sempat sulit terjadi karena dihadapkan pada kompartementasi informasi yang berklasifikasi dan terbatasnya hubungan lateral dan pembagian informasi secara vertikal. Hal tersebut membutuhkan inisiatif langsung presiden tanpa perlu koordinasi dengan departemen lainnya atau SVR. Kantor Pengawas Keuangan Federasi Rusia memiliki hak untuk mengaudit laporan keuangan perkiraan pengeluaran dan belanja intelijen. Selain itu parlemen juga melakukan pengawasan atas pekerjaan SVR. Duma Negara dan Dewan Federasi melakukan dengar pendapat parlemen dan investigasi, dan kedua kamar tersebut mempunyai hak bertanya kepada pimpinan SVR. (*/dari berbagai sumber).

You might also like