Acid Base and Donor Acceptor Chemstry Acid Base Concept As Organizing Concepts The idea of acids and

and bases has been a concept of great importance in chemistry since the earliest time, in some cases helping to correlate large amounts of data and in others leading to new predictive ideas. Jensen deseribes a useful approach in the preface to his book on the Lewis acid base concept: Acid base concepts accupy a somewhat nebulous position in the logical structure of chemistry. The are, strietly speaking, neither fact nor teories and are, therefore, never really right a or wrong , Rather they are classilicatorey defenition or organization analogies. They are useful or not useful. The study of their historical evolution . elearly shows that acid base defenitions are always a reflection of the fact and theories current in chemistry at the time of their formulation and that they must, necessarly, evolve and change as the facts and theries themselves evolve and change. The older defenitions. Generally represent the most powerful organizational analogy consistent with the facts and theories extant at the time. The changing defenitions deseribed in this chapter have generally led to a more inclusive and useful approcah to acid base concepts. Most of this chapter is concerned with the Lewis defenition, its more recent explanation in ternis of molecular orbitals . and its application to morganic chemistry. HISTORY Practical acid base chemisry was known in ancient times. Develped gradually during the of the alchemists. And was first satistactorily explained in molecular terms after Ostwald and Arrhenius established the existence of ions in aqueous solution in 1880 1890. During the early development of acid base theory, the experimental observations included the sour taste of acid and the bitter taste of bases, indicator color changes caused by acid and bases, and the reaction of acids with bases to form salt. Partial explanations included the idea that all acids contained oxygen ( oxides of nitrogen, phosphorus, sulfur, and the halogens all form acids in water ). But by the early nineteenth century many acid that do not contain oxygen were known. By 1838. Liebig defined acid as compound containing hydrogen. In which the hydrogen can be replaced by a metal. A defenition that still works well in many instances. ARRHENUIS CONCEPT With the discovery of electrolytie dissociation by Ostwald and Arrhenius, a more satisfactory explnation of acid base reaction became possible. In this concept. Arrhenius acid form hydrogen ions ( or hydronium ions, H3O ) in aqueous solution, Arrhenius bases form hydroside ions in solution and the reaction of hydrogen ions and hydroxide ions to form water is the universal aqueous acid base reaction. The ions accompanying the hydrogen and hydroxide ions form a salt, so the overall Arrhenius acid base reaction can be written Acid + base --------- salt + water For example Hydrochloric acid + sodium hydroxide ----- sodium chloride + water H + Cl + Na + OH --------- Na + Cl + H2O

This explanation work well in aqueous solution, but is inadequate for nonaqueous solution and for gas and solid phase reaction where H and OH may not exist and later defenitions by Bronsted and Lewis are more appropriate for general use. BRONSTED CONCEPT Bronsted defined an acid as a species with a tendency to lose a proton and a base a a species with tendency to add a proton. These defenitions expanded the Arrhenius list of acid and bases to include the gases HCl and NH3, along with many other. This defenitions also introduced the concept of conjugate acid and bases, differing only in the presence or absence of a proton, and described all reaction as occuring between a stronger acid and base to form a weaker acid and base:

H3 + NO3 ----- H2O + HNO2 Acid1 base 2 base 1 acid 2

Asam - Base dan Donor - Chemstry Peserta Asam - Base Konsep Sebagai Konsep Pengorganisasian Ide asam dan basa telah menjadi konsep yang sangat penting dalam kimia sejak awal, dalam beberapa kasus membantu untuk mengkorelasikan data dalam jumlah besar dan orang lain yang menyebabkan ide-ide prediksi baru. Jensen deseribes pendekatan berguna dalam kata pengantar untuk bukunya tentang asam Lewis - konsep dasar: Asam - basa konsep accupy posisi agak samar-samar dalam struktur logis kimia. Ini adalah, strietly berbicara, baik fakta maupun teories dan, oleh karena itu, pernah benar-benar "hak 'atau salah, melainkan mereka classilicatorey Definisi atau organisasi analogi. Mereka adalah berguna atau tidak berguna. Studi evolusi sejarah mereka. elearly menunjukkan bahwa asam basa defenitions selalu merupakan refleksi dari fakta dan teori-teori saat ini dalam kimia pada saat formulasi mereka dan bahwa mereka harus, necessarly, berkembang dan berubah sebagai fakta dan theries diri mereka berkembang dan berubah. Yang lebih tua defenitions. Umumnya merupakan analogi organisasi yang paling kuat sesuai dengan fakta-fakta dan teori-teori yang masih ada pada saat itu. Definisi berubah deceribed dalam bab ini secara umum menyebabkan lebih inklusif dan approcah berguna untuk asam - konsep dasar. Sebagian besar bab ini berkaitan dengan Definisi Lewis, lebih penjelasan baru dalam ternis orbital molekul. dan aplikasi untuk kimia morganic. SEJARAH Praktis kimia asam basa dikenal di zaman kuno. Dikembangkan secara bertahap selama dari alkemis. Dan pertama kali satistactorily dijelaskan dalam hal molekul setelah Ostwald dan Arrhenius mendirikan keberadaan ion dalam larutan air di 1880-1890. Selama pengembangan awal asam - teori dasar, pengamatan eksperimental termasuk rasa asam asam dan rasa pahit dari basa, perubahan warna indikator yang disebabkan oleh asam dan basa, dan reaksi asam dengan basa membentuk garam. penjelasan parsial termasuk gagasan bahwa semua asam mengandung oksigen (oksida nitrogen, fosfor, sulfur, dan asam halogen membentuk segala dalam air). Namun pada awal abad kesembilan belas asam banyak yang tidak mengandung oksigen dikenal. Oleh 1838. Liebig asam didefinisikan sebagai "senyawa yang mengandung hidrogen. Di mana hidrogen dapat digantikan oleh logam. Sebuah Definisi yang masih bekerja dengan baik dalam banyak hal.

ARRHENUIS KONSEP Dengan penemuan disosiasi electrolytie oleh Ostwald dan Arrhenius, sebuah explnation lebih memuaskan asam - basa reaksi menjadi mungkin. Dalam konsep ini. Arrhenius bentuk asam ion hidrogen (atau ion hidronium, H3O) dalam larutan air, basa Arrhenius hydroside membentuk ion dalam larutan dan reaksi ion hidrogen dan ion hidroksida untuk membentuk air adalah air asam universal - reaksi basa. Ion-ion yang menyertai ion hidrogen dan hidroksida membentuk garam, sehingga keseluruhan asam Arrhenius - reaksi basa dapat ditulis Asam + basa --------- garam + air Misalnya Asam klorida + natrium hidroksida natrium klorida ----- + air H + Cl + Na + --------- Na OH + Cl + H2O Penjelasan ini bekerja dengan baik dalam larutan air, tetapi tidak cukup untuk solusi nonaqueous dan untuk reaksi fasa gas dan padat di mana H dan OH mungkin tidak ada dan kemudian defenitions oleh Lewis Bronsted dan lebih cocok untuk penggunaan umum. Brnsted KONSEP Bronsted mendefinisikan asam sebagai spesies dengan kecenderungan untuk kehilangan sebuah proton dan sebuah spesies aa basis dengan kecenderungan untuk menambahkan proton. Defenitions ini memperluas daftar Arrhenius asam dan basa untuk memasukkan gas HCl dan NH3, bersama dengan lainnya. Defenitions ini juga memperkenalkan konsep asam dan basa konjugat, hanya berbeda dengan adanya atau tidak adanya proton, dan menggambarkan reaksi semua sebagai terjadi antara asam kuat dan basa untuk membentuk asam lemah dan basa:

H3 + NO3 + H2O ----- HNO2 Acid1 basis 2 basa 1 asam 2

Baru! Klik kata di atas untuk melihat terjemahan alternatif. Singkirkan Google Terjemahan untuk:PenelusuranVideoEmailPonselObro