You are on page 1of 16

BAB II TEORI

2.1.Tekanan darah Tekanan darah yaitu tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia. Tekanan darah dibuat dengan mengambil dua ukuran dan biasanya terdapat dua angka yang akan disebut oleh dokter. Misalnya dokter menyebut 140-90, maka artinya adalah 140/90 mmHg. Angka pertama (140) menunjukkan tekanan ke atas pembuluh arteri akibat denyutan jantung atau pada saat jantung berdenyut atau berdetak, dan disebut tekanan sistolik atau sering disebut tekanan atas. Angka kedua (90) menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di antara pemompaan, dan disebut tekanan diastolik atau sering juga disebut tekanan bawah.Setelah mengetahui tekanan darah, pasti Anda ingin mengetahui apakah tekanan darah Anda termasuk rendah, normal atau tinggi. Berikut ini penggolongan tekanan darah berdasarkan angka hasil pengukuran dengan tensimeter untuk tekanan sistolik dan diastolik:
Tekanan Darah Darah Rendah (Hipotensi) Normal Pre-Hipertensi Darah Tinggi Stadium 1 Darah Tinggi Stadium 2 Sistolik (angka pertama) Dibawah 90 90-120 120-140 140 -160 Diatas 160 Diastolik (angka kedua) Dibawah 60 60-80 80-90 90-100 Diatas 100

Tabel 2.1.Penggolangan tekanan darah manusia 2.2.Hardware 2.2.1. Sensor Tekanan MPX5050DP

Ssensor tekanan MPX5050DP merupakan tranduser piezoresisif yang terbuat dari bahan silicon dan dirancang untuk berbagai aplikasi terutama yang menggunakan mikrokontroler. Sensor ini dilengkapi dengan chip signal conditioned, temperature compensated dan calibrated. Berikut adalah gambar skematik sensor tekanan MPX5050DP secara keseluruhan

Dari gambar di atas, terdapat konfigurasi pin sensor adalah sebagai Gambar 2.1 Sensor Tekanan MPX 5050DP merupakan pin berikut. Pin 1 Vout, pin 2

merupakan pin GND dan pin 3 adalah pin Vs. Sedangkan pin 4, 5, dan 6 tidak digunakan untuk external circuit, tetapi digunakan untuk internal device connections. Pada pembuatan Tugas Akhir ini digunakan sensor tekanan tipe MPX5050DP. Sensor ini mampu mendeteksi tekanan sebesar 0 sampai dengan 50 kPa. MPX5050DP hanya membutuhkan supply tegangan +5 Volt. Seperti sensor takanan pada umumnya, sensor tekanan darah akan mengubah tekanan darah menjadi tegangan. Semakin besar tekanan yang diberikan, semakin besar pula tegangan yang dihasilkan. Tegangan yang dihasilkan sensor ini masih berupa tegangan dengan orde mV. Namun, karena sensor ini dilengkapi chip signal conditioned seperti dijelaskan diatas, maka keluaran dari sensor ini tidak perlu dikuatkan lagi. Tegangan keluaran ini masih berupa analog, sehingga

perlu diubah menjadi tegangan digital. Tegangan digital ini yang selanjutnya akan diproses oleh mikrokontroler. 2.2.2 Motor DC Motor merupakan perangkat elektronik yang berfungsi untuk mengubah energy listrik menjadi energy mekanik. Motor DC adalah motor yang bekerja apabila diberi arus searah pada terminal masukannya. Motor DC yang digunakan pada Tugas Akhir ini adalah motor DC dengan tegangan masukan sebesar 6 Volt. Teori dasar motor arus searah adalah apabila sebuah kawat berarus diletakkan antara kutub magnet (UtaraSelatan), maka pada kawat itu akan bekerja suatu gaya yang menggerakkan kawat tersebut. Arah gerak kawat itu dapat ditentukan dengan kaidah tangan kiri yaitu apabila tangan kiri terbuka diletakkah diantara kutub U dan S, sehingga garis gaya medan magnet yang keluar dari kutub Utara menembus telapak tangan kiri dan arus didalam kawat mengalir searah dengan arah keempat jari, maka kawat itu akan mendapat gaya yang arahnya sesuai dengan arah ibu jari.

Gambar 2.2. Kaidah tangan kiri

2.2.3. Solenoid Valve Solenoid valve adalah katup yang digerakan oleh energi listrik, mempunyai kumparan sebagai penggeraknya yang berfungsi untuk menggerakan piston yang dapat digerakan oleh arus AC maupun DC, solenoid valve atau katup (valve) solenoida mempunyai lubang keluaran, lubang masukan dan lubang exhaust, lubang masukan, berfungsi sebagai terminal / tempat cairan dan udara masuk atau supply, lalu lubang keluaran, berfungsi sebagai terminal atau tempat cairan dan udara keluar yang dihubungkan ke beban, sedangkan lubang exhaust, berfungsi sebagai saluran untuk mengeluarkan cairan dan udara yang terjebak saat piston bergerak atau pindah posisi ketika solenoid valve bekerja. Prinsip kerja dari solenoid valve/katup (valve) solenoida yaitu katup listrik yang mempunyai koil sebagai penggeraknya dimana ketika koil mendapat supply tegangan maka koil tersebut akan berubah menjadi medan magnet sehingga menggerakan piston pada bagian dalamnya ketika piston berpindah posisi maka pada lubang keluaran dari solenoid valve akan keluar udara yang berasal dari supply, pada umumnya solenoid valve mempunyai tegangan kerja 12V DC seperti yang ada pada gambar dibawah ini.

Gambar 2.3. Solenoid Valve

Keterangan Gambar : 1. Valve Body 2. Terminal masukan (Inlet Port) 3. Terminal keluaran (Outlet Port) 4. Koil / koil solenoid 5. Kumparan gulungan 6. Kabel suplai tegangan 7. Plunger 8. Spring 9. Lubang/exhaust Gambar 2.4. Solenoid Valve tampak dalam

2.2.4 Liquid Crystal Display (LCD)

Kemampuan dari LCD untuk menampilkan tidak hanya angka-angka.tetapi juga huruf-huruf,kata kata dan semua simbol,lebih bagus dan serbaguna dari pada penampilpenampil menggunakan 7-segment LED (Light Emiting Diode) yang sudah umum.Modul LCD memounyai basic interface yang cukup baik,yang mana sesuai dengan minimum system 8031.Sesuai juga dengan keluarga mikrikontroler yang lain.Bentuk dan ukuran modul modul berbasis karakter banyak ragamnya,salah satu versi bentuk dan ukuran yang tersedia dam dipergunakan pada perlatan ini adalah 16x2 karakter (panjang 16,baris 2,karakter 32) dan 16 pin. M1632 adalah merupakan modul LCD dengan tampilan 16x2 baris dengan konsumsi daya yang rendah.Modul ini dilengkapi dengan mikrokontroler yang di didisain khusus untuk mengendalikan LCD.Mikrokontroler HD44780 buatan Hitachi yang berfungsi sebagai pengendali LCD ini mempunyai CGROM (Character Generator Read Only Memory),CGRAM (Character Generator Rean Access Memory) dan DDRAM (Display Data Random Access Memory).

LCD KARAKTER

Gambar 2.5. LCD 16 x2

Pin 1 2 3 4

Nama VSS VCC VEE RS Ground +5V Tegangan Kontrast Register select

Fungsi

0 = register interuksi , 1= register data 5 R/W Read /Write,untuk memilih mode tulis atau baca 0= mode tulis ; 1= mode baca 6 E Enable

7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

DB0 DB1 DB2 DB3 DB4 DB5 DB6 DB7 BPL GND

Data bit 0,LSB Data bit 1 Data bit 2 Data bit 3 Data bit 4 Data bit 5 Data bit 6 Data bit 7,MSB Back Plane Light Ground

Tabel 2.2. Fungsi dan Konfigurasi pin-pin LCD 16 x 2 2.2.5. Mikrokontroler Atmega8535

Mikrokontroler Atmega8535 merupakan mikrokontroler 8-bit teknologi CMOS dengan konsumsi daya rendah yang berbasis arsitektur enhanced RISC AVR.dengan eksekusi instruksi yang sebagian besar hanya menggunakan satu siklus

clock,Atmega8535 mencapai troughput sekitar 1 MIPS per Mhz yang mengizinkan perancang sistem melakukan optimasi konsumsi daya versus keceptan pemrosesan. Prosesor AVE menggabungkan set instruksi yang kaya dengan 32 register umum (general purpose register,GPRs).Ke semua 32 register tersebut dikoneksikan langsung dengan Arithmetic Logic Unit (ALU),mengizinkan dua register independent untuk diakses dalam satu instruksi yang dieksekusi dalam satu clock.Arsitektur yang dihasilkan adalah arsitektur yang kode operasinya lebih efisien serta pencapaian throughput nya hingga sepuluh kali lebih cepat dari pada mikrokontroler CISC (Complex Instruction Set Computer) konvensional.

Atmega8535 menyediakan fitur-fitur: 8K byte memori In-System Programmable Flash dengan kemampuan Read-While-Write,512 byte EEPROM,512 byte SRAM,32 saluran I/O untuk keperluan umum,32 register GPR,tiga buah flexible Timer/Counter dengan compare mode, interupsi internal dan eksternal,serial programmable USART,satu byte diarahkan untuk two-wire serial interface, 8-kanal ADC 10-bit dengan optional diffrential input stage dengan programmable gain untuk kemasan TQFP,sebuah

programmable Watcdog Timer dengan internal Oscilator,Sebuah SPI serial port,dan enam software selectable power saving modes.Idle mode menghentikan CPU sementara mengizinkan SRAM,Timer/Counter,SPI Port,dan sistem interupsi untuk kontinuitas operasi.Power-down mode menghemat isi-isi register tetapi freezes the

Oscillator,melumpuhkan semua fungsi chip lainnya hingga interupsi lainnya atau Reset perangkat keras.Pada power-save mode,timer asinkron tetap beroperasi,mengizinkan pemakai untuk tetap menjaga basis waktu sambil device lainnya sedang tidur.ADC Noise Reduction mode menghentikan CPU dan semua modul I/O keculai timer asinkron dan ADC,untuk mengurangi switching noise selama konversi ADC berlangsung.pada standby mode,osilator kristal/osilator resonator tetap berjalan sementara device lainnya sedang tidur.Hal ini mengizinkan start-up yang sangat cepat dikombinasikan dengan konsumsi daya rendah.Pada Extended Standby Mode,Osilator utama dan timer asinkron tetap berjalan.Pada On-Chip ISP Flash mengizinkan memori program untuk diprogram ulang dalam sistem melalui sebua antar mukan ISP serial,dengan menggunakan Programmer memori nonvolatile konvensional,atau dengan sebuah On-Chip Boot program yang sedang beroperasi pada AVR core.Boot program dapat menggunakan antar muka apapun untuk mengunduh program aplikasi ke dalam Application Flash memory.Perangkat lunak pada Boot Flash section akan tetap beroperasi ketika Application Flash section di-update,menyediakan operasi Read-While-Write yang

sebenarnya.Dengan menggabungkan sebuah CPU 8-bit RISC dengan In System SelfProgrammable Flash pada sebuah chip monolithik,Atmel Atmega8535 merupakan mikrokontroler yang tangguh yang menyediakan Fleksibilitas tinggi dan solusi biaya efektif berbagai aplikasi kontrol embedded.

Gambar 2.6. Diagram Blok Arsitektur Mikrokontroler AVR Atmega8535 Konfiguarasi pin Mikrokontroler AVR Atmega8535 untuk 40 pin DIP (dual in line package) ditunjukkan pada gamabar 2.7

Gambar 2.7 Konfigurasi Pin Atmega8535 Adapun fungsi masing-masing dari port Atmega8535 ini adalah sebagai berikut: 1. Port A (PA0-PA7) Port A merupakan pin I/O 8-bit dua arah yang mempunyai tahanan internal pull-up. Port A berfungsi sebagai input analog pada A/D converter. 2. Port B (PB0-PB7) Port B merupakan pin I/O 8-bit dua arah dengan tahanan internal pull-up. Pada port B ATMega8535 memiliki pin fungsi khusus yaitu Timer/Counter, komparator analog dan SPI 3. Port C (PC0-PC7) Port C merupakan pin I/O 8-bit dua arah dengan tahanan internal pull-up. Pada port C ATMega8535 memiliki pin khusus yaitu TWI, komparator analog, dan Timer Oscilator 4. Port D Port D merupakan pin I/O 8-bit dua arah dengan tahanan internal pull-up. Pada port D ATMega8535 memiliki pin fungsi khusus yaitu komparator analog, interupsi eksternal, dan komunikasi serial. 5. VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai pin masukkan catu daya.

6. GND merupakan pin ground. 7. RESET merupakan pin yang digunakan untuk me-reset mikrokontroler. 8. XTAL1 merupakan pin masukan inverting Oscilator amplifier dan masukan clock eksternal.

9. XTAL2 merupakan keluaran dari inverting Oscilator amplifier. 10. AVCC merupakan pin masukkan tegangan untuk ADC. 11. AREF merupakan pin masukan tegangan referensi ADC.

2.3. SOFTWARE 2.3.1. Codeadvision AVR CodeVision AVR Penggunaan mikrokontroler sekarang ini telah umum. Mulai dari penggunaan untuk kontrol sederhana sampai kontrol yang cukup kompleks, mikrokontroler dapat berfungsi jika telah diisi sebuah program, pengisian program ini dapat dilakukan menggunakan compiler yang selanjutnya didownload ke dalam mikrokontroler menggunakan downloader. Salah satu compiler program yang umum digunakan sekarang ini adalah CodeVision AVR yang menggunakan bahasa pemrograman C.CodeVision AVR mempunyai suatu keunggulan dari compiler lain, yaitu adanya codewizard, fasilitas ini memudahkan kita dalam inisialisasi

mikrokontroler yang akan kita gunakan, codevision telah menyediakan konfigurasi yang bisa diatur pada masing-masing chip mikrokontroler yang akan kita gunakan, sehingga kita tidak perlu melihat datasheet untuk sekedar mengonfigurasi mikrokontroler. Berikut ini langkah-langkah menggunakan codevision.

Gambar 2.8. Icon CodeAdvisionAVR di Dekstop

2.3.2.Visual Basic 6.0 Visual Basic adalah bahasa pemrograman berbasis Windows yang merupakan Object Oriented Programming (OOP), yaitu pemrograman berorientasi objek, Visual Basic menyediakan objek-objek yang sangat kuat, berguna dan sangat mudah dalam penggunaannya. Pemakaian Visual Basic ditandai dengan kemampuan Visual Basic untukdapat berinteraksi dengan aplikasi lain di dalam sistem operasi windows dengankomponen ActiveX Control. Dengan komponen ini memungkinkan

penggunauntuk memanggil dan menggunakan semua model data yang ada di dalam sistemoperasi windows. Hal ini juga ditunjang dengan teknik pemrograman di dalamVisual Basic yang mengadopsi dua macam jenis pemrograman

yaituPermrograman Visual dan Object Oriented Programming (OOP). Dalam penggunaan User-interface tidak akan menyadari bahwa dibelakangnya berjalan

instruksi-instuksi program yang mendukung tampilan danproses yang dilakukan. Pada pemrograman Visual, pengembangan aplikasi dimulai denganpembentukan user interface.kemudian mengatur properti dari objek-objek yangdigunakan dalam user interface, dan baru dilakukan penulis kode program untukmenangani kejadian-kejadian (event). Tanpa pengembangan aplikasi demikiandikenal dengan dengan istilah pengembangan aplikasi dengan pendekatan BottomUp. Visual Basic selain disebut sebagai bahasa pemrograman(language program),juga sering disebut sebagai sarana (tool) untuk menghasilkan program program aplikasi berbasis windows.Visual Basic dapat digunakan untuk aplikasi akuisisi data dengan database dan chart, absen, menerima dan mengirim data, yang semuanya terhubung dengan port serial. Sebelum mengembangkan aplikasi lebih jauh, sekarang saya akan memberikan tutorial cara menampilkan data yang diterima pada port serial dengan Visual Basic. Data dikirimkan melalui mikrokontroler ke port serial komputer melalui IC MAX232 yang berfungsi sebagai pengubah level tegangan TTL dari mikrokontroler menjadi level tegangan RS232 pada port serial komputer, dan sebaliknya untuk mengubah dari tegangan RS232 menjadi tegangan TTL mikrokontroler. Rangkaiannya seperti ini:

Gambar 2.9. Rangkaian RS232 ke Port Serial Komputer

Sehingga adanya rangkaian ini kita dapat membuat antarmuka mikrokontroler dan komputer dengan Visual basic 6.0.

Gambar 2.10. Icon Visual Basic 6.0 2.3.3. AVR Studio 4.19 AVR Studio 4 merupakan perangkat lunak gratis (free software) yang bisa anda unduh di internet melalui websitenya Atmel5. Perangkat lunak ini bisa Anda gunakan untuk menulis program bahasa mesin (assembly) dan, jika diintegrasikan dengan winAVR GCC6, bahasa C, mensimulasi program yang Anda buat dan kemudian mendebug program sehingga menghasilkan berkas dengan ekstensi .hex yang bisa anda unduh kedalam IC mikrokontroller anda. Untuk pertama kali, Anda harus melakukan instalasi AVR Studio 4 ini ke komputer anda, jika ingin diintegrasikan dengan WinAVR GCC, lakukan instalasi WinAVR GCC terlebih dahulu sebelum AVR Stdui 4.0. Cara menginstalnya pun mudah layaknya anda menginstal perangkat lunak komputer yang lain.

Gambar 2.11. Icon AVR Studio 4.19

You might also like