Professional Documents
Culture Documents
BISNIS PERTAMANAN
Hobby, amatiran, dan profesional. Pelaku: karena pengalaman, dari kursus dan pelatihan, pendidikan formal D-3, S-1, S-2 dan S-3.
Prof. Dr. Hadi Susilo Arifin Prof. Dr. Wahju Qamara Mugnisjah Dr Syartinilia dan Dr Kaswanto M.K. PENGELOLAAN LANSKAP (ARL 412) DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB 2012
Profesional -- menguasai bidang/skop pekerjaan, bertanggung jawab terhadap apa yang dikerjakannya, memiliki target dan dapat dicapai sesuai yang dijadwalkan.
Industri lanskap digerakkan oleh tiga bidang profesional, yaitu: konsultan perencanaan, perancangan, pengawasan; perusahaan kontruksi taman (kontraktor) dan jasa pengelolaan taman (landscape maintenance supervisor atau landscape manager). Pihak keempat yang berperan adalah perusahaan jasa pembibitan tanaman (nurseryman). Hubungan komunikasi antara keempat bidang tersebut harus dilaksanakan secara terbuka dan sebaik-baiknya.
LANDSCAPE ARCHITECT
LANDSCAPE CONTRACTOR
NURSERYMAN
BEBERAPA MISMANAGEMENT
Pekerjaan lanskap tidak dilakukan oleh ahli
PERAN KEAHLIAN
Konsultan perencanaan, perancangan, pengawasan: Arsitek Pertamanan Pemborong pembangunan taman: Kontraktor Taman Pengelola Taman: Landscape Manager/maintenance supervisor Pengusaha pemasokan bahan tanaman: Nurseryman
pada bidangnya. Bahkan sejak 2003, penanganan kontrak proyek hanya dikerjakan oleh perusahaan yang memiliki ahli bersertifkat. Satu unit perusahaan menangani berbagai pekerjaan yang meliputi perencanaan, perancangan, pelaksanaan, dan pengawasan serta pengelolaan lanskap sekaligus. Adanya kerancuan masing-masing bidang pertamanan kontrol lemah.
10/23/2012
PERANCANG TAMAN
Merencana & merancang suatu proyek taman berbagai skala Mengetahui & membuat tahapan pekerjaan serta menentukan standar dan spesifikasi bahan dan pekerjaan Menyusun RAB dan estimasi waktu Mengawasi & memberi saran selama pembangunan proyek taman Memberi saran pada fase pemeliharaan
KONTRAKTOR TAMAN
Melaksanakan rencana & rancangan yang dibuat arsitek taman Mengetahui & menguasai rencana tsb dan menentukan kebutuhan bahan, jenis bahan, harga dan tempat memperolehnya Melakukan penawaran proyek & melaksanakannya dengan baik bila penawarannya diterima Menentukan besarnya biaya tak terduga Menghitung keuntungan yang akan diperoleh Melaksanakan pemeliharaan selama masa jaminan
PENGUSAHA PEMBIBITAN
Mampu menyediakan bahan tanaman sesuai
PENGELOLA TAMAN
Mampu membaca gambar disain dan
permintaan pasar (kualitas dan kuantitas) Mengikuti trend disain taman dalam penyediaan bahan tanaman Menguasai manajemen pembibitan mulai dari budidaya tanaman, pengepakan, hingga pengiriman bahan tanaman sampai ke tempat tujuan Memberi saran cara pemeliharaan yang baik kepada kontraktor (pada masa jaminan) dan kepada pengelola taman (masa pemeliharaan)
memahami semua elemen taman (keras/lunak) Menguasai seluk-beluk budidaya tanaman Menyusun organisasi pengelolaan, menentukan jumlah tenaga kerja, merencana jadwal kerja (harian, mingguan,bulanan, semesteran, tahunan, insidentil), mengetahui peralatan dan bahan serta menyusun kebutuhannya, menentukan jumlah anggaran biaya pemeliharaan.
MANAJEMEN TAMAN
Penetapan tujuan pengelolaan/pemeliharaan Penyusunan rencana operasional pemeliharaan Pelaksanaan program pengelolaan Pemantauan pekerjaan pengelolaan, evaluasi, dan penyusunan perencanaan pengelolaan kembali jika diperlukan.
10/23/2012
taman umum (neighborhood, community, city parks), children play ground, theme parks, sport venues, woodland, nature reserves. Pengelolaan untuk produksi, keamanan, kesehatan, kenyamanan, atau estetika? keberlanjutan taman/lanskap Banyak tujuan suatu obyek lanskap berubah dari tujuan semula, karena itu sejak awal penetapan rencana pengelolaan akan dilakukan maka sangatlah penting kita mengetahui tujuan penggunaan dan fungsinya. Penetapan tujuan menentukan pengelolaan yang akan dilakukan intensif, semi intensif, atau ekstensif.
honorer, harian Bahan dan peralatan: jenis, jumlah, dosis; alat baru, bekas, beli/sewa Rencana anggaran biaya Penjadwalan: pekerjaan harian, mingguan, bulanan, triwulanan, semesteran, tahunan, insidentil
kedalam pelaksanaan, mulai pekerjaan harian dan seterusnya merupakan bagian yang sangat memerlukan waktu, energi, dan biaya. Efisiensi pekerjaan pemeliharaan pada umumnya dilihat dari penghitungan biaya; atau dilihat dari hasil pekerjaan, benar atau salah. Pengelolaan lanskap milik umum akan lebih kompleks daripada lanskap milik pribadi.
PEMANTAUAN PENGELOLAAN
Monitoring dilakukan pada setiap pekerjaan: mulai dari hasil pekerjaan harian, mingguan, bulanan, triwulanan, semesteran, dan tahunan. Evaluasi berhasil/tidak; target tercapai/ tidak; efisiensi tenaga, waktu, biaya? Hasil evaluasi jalan terus atau replanning atau redesign?