You are on page 1of 68

CURRICULUM PILOT INTERNATIONAL STANDARD SCHOOL

JUNIOR HIGH SCHOOL 2 BLITAR


ACADEMIC YEAR 2010-2011

DOCUMENT I

THE GOVERNMENT OF BLITAR REGIONAL EDUCATION OFFICE

JUNIOR HIGH SCHOOL 2 BLITAR


Jalan Melati No. 112 Blitar Telp. 0342 - 809717 Kode Pos 66111 Website: www.smpn2blitar.sch.id E-mail: smp2_blitar@yahoo.co.id

VALIDATION SHEET

Curriculum Pilot International Standar School Junior High School 2 Blitar

Has been approved and ratified in Blitar on July 12th, 2010

School Committee Chairman

Blitar, July 12th, 2010 Junior High School 2 Blitar Principal

ISWAN JEFRI ZAKARIA

Drs. DJUWENI, M.Pd NIP. 19630524 199702 1 001

Aproved Head of the Regional Education Office Blitar

Drs. PRATIGNYO YITNO SUTOMO, M.Pd NIP. 19540616 198203 1 010

PREFACE
Dengan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, atas berkat rahmat-Nya, kami mampu menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP ) SMP Negeri 2 Blitar sebagai hasil kajian bersama dalam forum rapat dinas Dewan Guru, Staf Karyawan Tata Usaha, dan Komite SMP Negeri 2 Blitar pada tanggal 15 Juni 2010 With our gratitude to God, turning to the Almighty, for His blessings, we were able to compile Education Unit Level Curriculum (SBC) SMP Negeri 2 Blitar as a result of joint studies department at the forum meeting of the Board of Teachers, Staff Administrative Staff, and Junior Committee 2 Blitar Affairs on June 15, 2010 Kurikulum Satuan Pendidikan ( KTSP ) SMP Negeri 2 Blitar ini disusun sebagai pelengkap pelaksana Standar Isi yang ditetapkan melalui UU No. Curriculum Education Unit (SBC) SMP Negeri 2 Blitar was developed as a complement executor Content Standard determined by Law number. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu pada Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, dan panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan ( BSNP ) serta ketentuan lain yang menyangkut kurikulum dam UU No. 20 Year 2003 on National Education System and the Indonesian Government Regulation Number 19 Year 2005 mandated the National Education Standards Education Unit Level Curriculum (SBC) of primary and secondary levels of education prepared by the education unit with reference to the Content Standard, competency standards, and guidelines have been prepared National Education Standards Agency (BSNP) and other provisions relating to curriculum dams Law. 20 tahun 2003 dan PP No. 20 years in 2003 and No. 19 tahun 2005. 19 years in 2005. Dokumen ini disusun sebagai sebuah Kurikulum Satuan Pendidikan ( KTSP ) di tingkat sekolah menengah pertama atau madrasah tsanawiyah (SMP/MTs). This document was prepared as a Curriculum Education Unit (SBC) at the level of junior high school or madrassa tsanawiyah (SMP / MTs). Sebagai sebuah model KTSP, dokumen ini berisi gambaran umum mengenai pelaksanaan Standar Isi yang dapat dilaksanakan di sekolah. As a model of SBC, this document contains a general description of the implementation of the Content Standard that can be implemented in schools. Apabila memungkinkan, setiap sekolah bisa melakukan penyempurnaan terhadap isi dokumen KTSP ini sesuai dengan kondisi dan potensi sekolah masing masing. Where possible, each school can make improvements to the contents of this document in accordance with the conditions of SBC and the potential for their own schools - each. Pada kesempatan ini pula penyusun menyampaikan terima kasih atas motivasi dan pengarahan dari beberapa pihak, antara lain : On this occasion to thank the authors of motivation and guidance from several parties, among others: 1. Bapak Drs. Drs. Pratignyo Yitno Sutomo, M.Pd selaku Kepala Dinas Pendidikan Daerah Kota Blitar. Pratignyo Yitno Sutomo, M. Pd as the Head of the Regional Education Office of Blitar City. 2. Bapak Pengawas SMP/SMA Kota Blitar Mr Supervisor High School Blitar 3. Bapak Kepala SMP Negeri 2 Blitar Mr Head SMP Negeri 2 Blitar
3

4. Bapak / Ibu Guru, Karyawan, dan Komite Sekolah yang telah membantu penyusunan kurikulum ini. Mr / Ms Teachers, Employees, and School Committee who have assisted the preparation of this curriculum. Akhirnya, mudah mudahan dokumen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) ini bermanfaat bagi proses pembelajaran di SMP Negeri 2 Blitar. Kritik dan saran dari berbagai pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan ( KTSP ) pada masa selanjutnya. Finally, it's easy - I hope the document Education Unit Level Curriculum (SBC) is beneficial for the learning process in SMP Negeri 2 Blitar. Criticism and suggestions from various parties are expected to improve unit level Education Curriculum (SBC) in the future.

Blitar, 12 Juli 2010 Blitar, July 12, 2010 Penyusun Compiler

TABLE OF CONTENTS
Halaman Judul........................ Page Title Halaman Pengesahan................ Validation Sheet KATA PENGANTAR...................... PREFACE DAFTAR ISI.. TABLE OF CONTENTS BAB I Pendahuluan.. CHAPTER Introduction I A. Latar Belakang........................ Background B. Tujuan Pengembangan KTSP.......................... Destination SBC Development C. Prinsip-prinsip Pengembangan KTSP.................. Principles of Education Curriculum Development Unit Level D. Landasan Hukum..................... Legal Foundation BAB II Tujuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.. CHAPTER Purpose of Education Unit Level Curriculum II A. Tujuan Pendidikan.... Education direction B. Visi Sekolah......................... School Vision C Misi sekolah.... Schools mision D. Tujuan Sekolah.. School Direction E. Identifikasi Fungsi...... Function Identification F. Analisis Swot........................ Swot Analysis G. Program dan Kegiatan.. Programs and Activities BAB III Struktur dan Muatan Kurikulum..... CHAPTER Curriculum Structure and Content III A. Struktur Kurikulum..... Curriculum Structure B Muatan Kurikulum..... Curriculum Contents C. Mekanisme Pelaksanaan Pengembangan Diri. Implementation Mechanism of Self-Development BAB IV Regulasi Regulasi... CHAPTER Regulations IV A. Kegiatan Pembelajaran... 5 i ii iii iv 1

1 2 6 9 11

11 11 12 13 17 19 21 23

23 30 38 41

41

Learning Activities B. Penilaian.. Assessment C. Ketuntasan Belajar.... Mastery Learning D. Kriteria Kenaikan Kelas. Criteria of Grade Promoting E. Kriteria Kelulusan... Pasing Grade Criteria F. Pendidikan Kecakapan Hidup.. Life Skills Education G. Pendidikan Berbasis keunggulan Lokal dan Global................ Based Education Local and Global excellence BAB V Kalender Pendidikan.... CHAPTER Calendar of Education V A. Alokasi Waktu. Allocation of Time B. Penetapan Kalender Pendidikan..... Determination of Education Calendar BAB VI Penutup.. CHAPTER Closure VI Lampiran lampiran : Attachments : Pemetaan (Mapping) Silabus (Syllabus) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Learning Implementation Plan) Teknik / Cara Penilaian (Technique / Method Assessment)

42 49 51 52 53 53 55

55 56 61

BAB I CHAPTER I PENDAHULUAN (INTRODUCTION)

A. Latar Belakang. (Background )


Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. (Curriculum is a set of plans and setting of objectives, content and teaching materials and methods used to guide the implementation of instructional activities to achieve certain educational goals.) Tujuan pendidikan tertentu tersebut mencakup tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan, dan peserta didik. (Specific educational goals include a national education goals as well as conformance to specification, state and regional potential, education unit, and learners.) Oleh karena itu , kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk disesuaikan dengan program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi daerah. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang mengacu pada Standar Nasional pendidikan bertujuan untuk menjamin

pencapaian tujuan pendidikan nasional. (Therefore, the curriculum prepared by the educational unit to conform with educational programs to the needs and potential of the region. Development Education Unit Level Curriculum (SBC), which refers to the National Standard aims to ensure the educational attainment of the national education goals.) Standar Nasional pendidikan terdiri atas Standar Isi, Proses, Kompetensi kelulusan, tenaga pendidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan. (National standards of education consists of Content Standards, Processes, Competency graduation, education personnel, facilities and infrastructure, management, financing, and educational assessment.) Dua unsur standar nasional pendidikan, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar

Kompetensi Kelulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum. (Two elements of national education standards, namely Content Standard (SI) and the Graduation Competency Standards (SKL) is the main reference for the education unit in developing the curriculum.) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 38 Ayat 2 Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite 7

sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor departemen agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah serta pasal 36 Ayat 2 Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. (Law of the Republic of Indonesia Number 20 Year 2003 on National Education System Article 38 Paragraph 2 "primary and secondary education curriculum is developed in accordance with its relevance, by any group or committee of the education unit and school / madrasah under the coordination and supervision of the education office or the office of district religious department / city and provincial governments for primary education to secondary education "and Article 36 Paragraph 2" The curriculum at all levels and types of education with the principle of diversification in accordance with the educational unit, the potential of the region, and learners "). dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

mengamanatkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada SI, SKL, dan panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP) yang diperkaya dengan standar pendidikan internasional dari negara negara maju anggota Organization for Economic Co-operation and Development OECD, serta ketentuan lain yang menyangkut kurikulum dalam UU No.20/2003 dan PP No. 19/2005 ( and the Indonesian Government Regulation Number 19 Year 2005 on National Education Standards mandates Education Unit Level Curriculum (SBC) of primary and secondary levels of education prepared by the education unit by referring to the SI, SKL, and guidelines prepared by the National Education Standards Agency (BNSP) that enriched with international education standards of the countries developed countries members of the Organization for Economic Co-operation and Development OECD, and other provisions relating to the curriculum in the Law No.20/2003 and PP No. 19/2005. ) B. Tujuan Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Destination Education Unit Level Curriculum Development Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) disusun agar dapat memberi kesempatan peserta didik : (Education Unit Level Curriculum (SBC) have been prepared in order to give students the opportunity : ) 1. belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; (learned to faithful and obedient to God Almighty; ) 2. belajar untuk memahami dan menghayati; (learn to understand and appreciate; ) 8

3. belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif; (learn to be able to implement and act effectively; ) 4. mengaktualisasikan diri sesuai bakat, minat, dan potensi yang dimiliki; ( according to self-actualize their talents, interests, and potentials; ) 5. Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain; ( Learning to live together and be useful for others; ) 6. belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. ( learn to build and find their true self through active learning, creative, effective, and fun.) KTSP disusun dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut : ( SBC established by considering the following matters: ) 1. Peningkatan Iman dan Takwa serta Akhlak Mulia Increasing Iman and Takwa and Honor Virtue Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh. ( Faith and piety and noble character is the basis of personality formation of learners in their entirety.) Oleh karena itu, kurikulum yang disusun sebisa mungkin dapat menunjang peningkatan dan takwa serta akhlak mulia pada setiap mata pelajaran (Therefore, the curriculum is arranged wherever possible to support the improvement and self-restraint and noble morality in every subject ) 2. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan Minat Sesuai dengan Tingkat

Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik Improvement Potential, Intelligence, and Interest In accordance with the Growth and Ability Learners Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan potensi efektif,

martabat manusia

secara holistik sehingga memungkinkan

kognitif, dan psikomotor berkembang secara optimal. ( Education is a systematic process to enhance human dignity in a holistic manner, enabling the effective potential, cognitive, and psychomotor develop optimally.) Oleh karena itu, kurikulum harus disusun dengan memperhatikan potensi, tingkat perkembangan , minat, kecerdasan intelektual, emosional, sosial, spiritual, dan kinestetik peserta didik. ( Therefore, the curriculum should be established by considering the potential, level of development, interests, intellectual, emotional, social, spiritual, and kinesthetic learners.) 3. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah serta Lingkungan. Potential and Characteristics of Regional Diversity and Environment.

Setiap daerah memiliki potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik lingkungan yang beragam. (Every area has potential, needs, challenges, and various environmental characteristics.) Oleh karena itu, setiap daerah

memerlukan kurikulum pendidikan yang sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup siswa sehari-hari. (Therefor that, each area requires

education curriculum in accordance with regional characteristics and experiences of everyday student life.) Kurikulum yang disusun harus memuat keragaman tersebut sehingga dapat menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah. (The curriculum is prepared shall contain such diversity that can produce graduates who are relevant to the needs of regional development.) 4. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional (National and Regional

Development Demands ) Dalam era otonomi dan desentralisasi untuk mewujudkan pendidikan yang otonom dan demokratis perlu memerhatikan keragaman dan mendorong

partisipasi masyarakat dengan tetap mengedapankan wawsan nasional secara berimbang. (In the era of autonomy and decentralization to achieve an autonomous and democratic education should notice the diversity and encouraging community participation to remain in a balanced national wawsan mengedapankan.) 5. Tuntutan Dunia Kerja (World of Work Demands ) Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. (Learning activities should be able to support the personal growth of students who have the spirit of entrepreneurship and life skills.) Oleh karena itu kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja. Kompetensi ini sangat penting, terutama bagi satuan pendidikan kejujuran dan peserta didik yang tidak melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi. (Therefore, the curriculum includes life skills necessary to equip students entering the workforce. Competence is very important, especially for the educational unit of honesty and learners who do not continue their higher education.) 6. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni (Iptek) Development of Science, Technology and Arts (Science) Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang bercirikan masyarakat berbasis pengetahuan di mana ipteks sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan. (Education needs to anticipate the impact of the global knowledge-based society characterized by where science and technology 10

telecommunication plays an important role as a major driver of change.) Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian dengan perkembangan ipteks sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan

perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan kesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. (Education should continue to make adaptations and adjustments with the development of science and technology telecommunication so as to keep relevant and contextual to the changes. Therefore, the curriculum should be developed regularly and, sustainability in line with developments in science, technology and art.) 7. Agama Religion Kurikulum harus dikembangkan untuk mendukung peningkatan dan takwa serta akhlak mulia dengan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat

beragama. (The curriculum should be developed to support the improvement and self-restraint and noble character by maintaining religious tolerance and harmony.) Oleh karena itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran harus ikut mendukung peningkatan iman, takwa dan akhlak mulia. (Therefore, the curriculum of all subjects had to participate to support the increase of faith, piety and noble character. ) 8. Dinamika Perkembangan Global Dynamics of Global Growth Pendidikan harus menciptakan kemandirian individu dan kemandirian bangsa. (Education must create individual autonomy and independence of the nation.) Hal ini sangat penting pada masa pasar bebas. (This is very important in the free market.) Pergaulan antar bangsa yang semakin erat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta hidup berdampingan dengan suku dang bangsa lain. (Intercourse among nations which require tighter independent individuals to compete and coexist with other tribal nations trial.) 9. Persatuan Nasional dan Nilai-Nlai Kebangsaan National Unity and Values Nationality Pendidikan bertujuan untuk membangun karakter dan wawasan bangsa peserta didik sehingga dapat memberikan landasan penting bagi upaya pemeliharaan persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. ( Education aims to build character and insight into the nation so that learners can provide an important basis for efforts to maintain national unity and integrity within the Unitary Republic of Indonesia.) Oleh karena itu kurikulum harus mendorong berkembangnya wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat 11

keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI. ( Therefore, the curriculum should encourage the development of knowledge and attitude of nationhood and national unity to strengthen the unity of the nation within the Unitary Republic of Indonesia territory.) 10. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat Social Cultural Condition of Local Community Kurikulum harus dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. ( The curriculum should be developed with due regard to social and cultural characteristics of local communities and support the preservation of cultural diversity.)Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat harus terlebih dahulu ditumbuhkan sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain. ( Appreciation and the appreciation of local culture should first be grown before studying the culture of the region and other nations.) 11. Kesetaraan Gender Gender Equality Kurikulum harus diarahkan pada terciptanya pendidikan yang berkeadilan dan memperhatikan kesetaraan gender ( The curriculum should be directed to the creation of an equitable education and attention to gender equality ) 12. Karakteristik Satuan Pendidikan Characteristics of Education Unit Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan ( The curriculum should be developed in accordance with the vision, mission, goals, conditions and characteristics of the educational unit ) C. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Principles of Education Curriculum Development Unit Level KTSP dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dibawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor

Departeman Agama kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah. ( SBC developed according to its relevance, by any group or educational unit under the coordination and supervision of the education office or the office of the Department of Religious Affairs for the city and the province of basic education to secondary education.) Pengembangan KTSP mengacu pada SI dan SKL dan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, yang diperkaya dengan standar pendidikan internasional negara negara maju anggota Organization for Economic Co-operation and Development OECD, 12 serta

memperhatikan pertimbangan komite sekolah/madrasah. ( SBC Development refers to the SI and the SKL and the creation of a curriculum based on the guidelines drawn up by BSNP, enriched with international education standards countries - developed countries members of the Organization for Economic Co-operation and Development OECD, and the committee considering the school / madrasah.) Penyusunan KTSP untuk pendidikan khusus dikoordinasi dan disupervisi oleh dinas pendidikan provinsi dan berpedoman pada SI dan SKL serta panduan

penyusunan yang disusun oleh BSNP. ( SBC for the preparation of special education was coordinated and supervised by the provincial education office and is guided by the SI and the SKL and the preparation of guidelines drawn up by BSNP.) KTSP dikembangkan berdasarkan prinsi-prinsip, antara lain sebagai berikut SBC was developed based on the Principles-principles, among others, as follows: 1. Berpusat pada Potensi, Perkembangan, Kebutuhan, dan Kepentingan Peserta Didik dan Lingkungannya Centered on the potential, developments, needs, and interests of learners and the Environment Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki

posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. ( The curriculum was developed based on the principle that learners have a central position to develop the competencies to be a human being faithful and obedient to God's compassion, morality, healthy, knowledgeable, capable, creative, independent, and become citizens of a democratic and accountable.) Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut, pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,

perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan dalam bentuk kegiatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. (To support the achievement of these objectives, competency development of students adjusted to the potential, progress, needs, dankepentingan learners as well as environmental demands in the form of learning activities centered on the learner.) 2. Beragam dan Terpadu Diverse and Integrated Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik

peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai 13

perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial, ekonomi, dan gender. (The curriculum was developed by taking into account the diversity of learner characteristics, local conditions, levels and types of education, as well as respect for differences of religion, ethnicity, culture, customs, social status, economic, and gender.) Kurikulum meliputi subtansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar subtansi. (The curriculum includes compulsory substance charge component of the curriculum, local content, and self-development in an integrated manner, and arranged in a meaningful linkage and continuity between the substance and appropriate.) 3. Tanggap terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni Response to the Development of Science, Technology, and Art Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,

teknologi, dan seni berkembang secara dinamis. (The curriculum was developed on the basis of the awareness that science, technology and art of growing dynamically.) Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum harus memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan

perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. (Therefore, the spirit and content of curriculum should give learners the learning experience to follow and take advantage of developments in science, technology and art.) 4. Relevan dengan Kebutuhan Kehidupan Relevant to the Needs of Life Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan para pemangku pendidikan dengan dan dunia kerja.

kepentingan ( stakeholder) untuk menjamin relevansi kebutuhan kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha,

(Curriculum development is done by involving all stakeholders to ensure the relevance of education to the needs of community life, business, and the world of work.) Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, danketerampilan vokasional merupakan keniscayaan dalam pengembangan pendidikan. (Therefore, the development of personal skills, thinking skills, social skills, academic skills, vocational danketerampilan is a necessity in the development of education.) 5. Menyeluruh dan Berkesinambungan Comprehensive and Sustainable Subtansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan, dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan

secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan. (Substance of the 14

curriculum covers all dimensions of competency, the field of scholarly study danmata lessons planned and presented on an ongoing basis between all levels of education.) 6. Belajar Sepanjang Hayat Learning Throughout Life Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan

pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. (Directed to the process of curriculum development, acculturation, and the empowerment of learners that lasted a lifetime.) Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tutunan lingkungan yang selalu berkembang serta arah

pengembangan

manusia seutuhnya. (The curriculum reflects the linkages

between the elements of formal education, non-formal and informal tutunan to conditions and environment that is always evolving and the direction of the whole human development.) 7. Seimbang Antara Kepentingan Nasional dan Kepentingan Daerah. Balance Between National Interests and Regional Interests. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. (The curriculum was developed by taking into account national interests and regional interests to build a society, nation and the state.) Kepentingan Nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhinneka Tunggal Ika dalam karangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) (National interests and regional interests must complement and empower line with the motto "unity in diversity within the Unitary Republic of Indonesia (Homeland) D. Landasan Hukum Legal Foundation 1. Undang-Undang Republik Indonesia No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional . (Law of the Republic of Indonesia No. 20 year 2003 on Education National System.) Ketentuan dalam UU 20/2003 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat (19),pasal 3 Pasal 18 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 32 ayat (1), (2), (3); Pasal 35 ayat (2); Pasal 36 ayat (1), (2), (3), (4) Pasal 37 ayat (1), (2), (3); Pasal 38 ayat (1), (2). (Provisions in the Law 20/2003 which regulates SBC, is Article 1 paragraph (19), article 3 of Article 18 paragraph (1), (2), (3), (4); Article 32

15

paragraph (1), (2), (3); Article 35 paragraph (2); Article 36 paragraph (1), (2), (3), (4) of Article 37 paragraph (1), (2), (3); Article 38 paragraph (1) , (2).) 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Indonesian Government Regulation No. 19 of 2005 on National Education Standards Ketentuan didalam PP 19/2005 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat (5), (13), (14), (15); Pasal 5 ayat (1), (2); Pasal 5 ayat (1),(2); Pasal 6 ayat (6); Pasal 7 ayat (1),( 2), (3), (4), (5), (6), (7), (8). (Provisions that adjust in PP 19/2005 SBC, is Article 1 paragraph (5), (13), (14), (15); Article 5 paragraph (1), (2); Article 5 paragraph (1), (2 ); Article 6 paragraph (6); Article 7 paragraph (1), (2), (3), (4), (5), (6), (7), (8).) Pasal 8 ayat (1), (2), (3); Pasal 10 ayat (1), (2), (3);Pasal 11 ayat (1), (2), (3); Pasal 13 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 14 ayat (1), (2), (3); Pasal 16 ayat (1), (2), (3), (4), (5); Pasal 17 ayat (1), (2), Pasal 18 ayat (1), (2), (3) dan Pasal 20 (Article 8 paragraph (1), (2), (3); Article 10 paragraph (1), (2), (3); Article 11 paragraph (1), (2), (3); Article 13 paragraph (1 ), (2), (3), (4); Article 14 paragraph (1), (2), (3); Article 16 paragraph (1), (2), (3), (4), (5 ); Article 17 paragraph (1), (2), Article 18 paragraph (1), (2), (3) and Article 20.) 3. Standar Isi (Permen Diknas Nomor 22 Tahun 2006) Content Standard SI mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai

kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. ( SI covers the scope of material and level of competence to achieve competency levels and types of education in particular.) Termasuk SI adalah: kerangka dasar dan struktur kurikulum, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran pada setiap semester dari setiap jenis dan jenjang pendidikan dasar dan menengah. SI ditetapkan dengan Kepdiknas No. 22 Tahun 2006 (SI Included are: basic framework and structure of the curriculum, Competency Standards (SK) and Basic Competency (KD) each subject in every semester of every type and level of primary and secondary education. SI determined by Kepdiknas No. 22 Year 2006) 4. Standar Kompetensi Lulusan (Permen Diknas Nomor 23 tahun 2006) Graduates Competency Standards SKL merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang pengetahuan dan keterampilan sebagaimana yang mencakup sikap, dengan

ditetapkan

Kepmendiknas No. 23 Tahun 2006. (SKL is a graduate qualification capabilities that include attitude, knowledge and skills as defined by Kepmendiknas No. 23 Year 2006)

16

BAB II CHAPTER II TUJUAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PURPOSE OF UNIT LEVEL EDUCATION CURRICULUM A. Tujuan Pendidikan Destination Education Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dirumuskan mengacu pada tujuan umum berikut ini. (Education unit level educational objectives are formulated based on the following general purposes.) Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. (The purpose of primary education are laying the foundation of intelligence, knowledge, personality, noble character, and skills to live independently and to follow further education.) B. Visi Sekolah School Vision Kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi sekolah. (The curriculum was developed by the educational unit to allow adjustment of educational programs to the needs and potential of the school.) Sekolah sebagai unit penyelenggara pendidikan harus memperhatikan perkembangan dan tantangan masa depan. (School as the unit of education providers should pay attention to developments and future challenges.) Misalnya, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, arus

globalisasi dan informasi, serta perubahan kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan sehingga memacu sekolah untuk merespon tantangan dan peluang. Oleh karena itu, kami merumuskan visi sekolah SMP Negeri 2 Blitar yaitu : Sekolah yang Bertaraf Internasional Berlandaskan Iman dan Taqwa. (For example, developments in science and technology, globalization and information flows, and changes in public awareness and education so that parent to encourage schools to respond to the challenges and opportunities. Therefore, we formulated the vision of the school SMP Negeri 2 Blitar, namely: "School of International Level Faith Based and Taqwa. ") Kami memilih visi ini dengan berorientasi pada tujuan jangka panjang, menengah, dan pendek. (We chose this vision with the long-term goal-oriented, medium, and short.) Visi sekolah SMP Negeri 2 Blitar menjadi pedoman bagi setiap sivitas akademika SMP Negeri 2 Blitar untuk mewujudkannya dalam mencapai tujuan sekolah. (Vision school SMP Negeri 2 Blitar become guidelines for each academic 17

SMP Negeri 2 Blitar to accomplish goals in the school.) Visi SMP Negeri 2 Blitar tersebut mencerminkan profil dan cita-cita SMP Negeri 2 Blitar antara lain: (SMP Negeri 2 Blitar vision reflects the profile and aspirations of SMP Negeri 2 Blitar, among others: ) 1. berorientasi pada keunggulan dengan memperhatikan potensi kekinian; (oriented advantages with regard to the potential present; ) 2. sesuai dengan norma dan harapan masyarakat; (accordance with the norms and expectations of the public; ) 3. bersifat mengikat bagi setiap sivitas akademika SMP Negeri 2 Blitar (binds all academic SMP Negeri 2 Blitar) 4. sebagai panduan bagi pelaksanaan misi sekolah SMP Negeri 2 Blitar. (as a guideline for the implementation of the mission school SMP Negeri 2 Blitar.

C. Misi Sekolah School Mission Untuk mewujudkan visi sekolah SMP Negeri 2 Blitar tersebut, diperlukan suatu misi berupa kegiatan jangka panjang dengan arah yang jelas. (To realize the vision of school SMP Negeri 2 Blitar, we need a mission in the form of long-term activities with a clear direction.) Misi sekolah SMP Negeri 2 Blitar yang disusun berdasarkan visi diatas, antara lain sebagai berikut : (Mission school SMP Negeri 2 Blitar, which is based on the above vision, among others, as follows 1. Merealisasikan peningkatan prestasi akademik menuju taraf internasional

(Realize the improvement of academic achievement towards international standards) 2. Merealisasikan peningkatan prestasi nonakademik menuju taraf internasional (Non akademik achievement toward realizing an international standard) 3. Mewujudkan lulusan yang bertaraf internasional yang tetap berlandaskan iman dan takwa. (Realizing that international graduates are still based on faith and piety.) 4. Mewujudkan Dokumen-1 atau Buku-1 KTSP bertaraf internasional (Brought Documents or Books-a-one international SBC) 5. Mewujudkan silabus mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Inggris, dan TIK bertaraf internasional untuk kelas SBI pada semua tingkat. (Brought syllabus subjects Mathematics, Science, English, and international ICT for SBI classes at all levels.) 6. Mewujudkan RPP mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Inggris, dan TIK bertaraf internasional untuk kelas SBI pada semua tingkat. (Brought RPP subjects Mathematics, Science, English, and international ICT for SBI classes at all levels.) 18

7. Mewujudkan perangkat kurikulum yang bertaraf internasional, lengkap, mutakhir, dan berwawasan ke depan (Brought devices international curriculum, complete, current and forward-looking) 8. Mewujudkan proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, inovatif, variatif bertaraf internasional. (Brought process of active learning, creative, effective, innovative, international variety.) 9. Mewujudkan proses pembelajaran dengan menggunakan multimedia dan multi pendekatan secara bilingual dengan berbasis TIK. (Brought learning process using multimedia and multi pendekatan are bilingual with ICT-based.) 10. Menyelenggarakan pelatihan bagi pendidik dan tenaga kependidikan yang bertaraf internasional (Organizing training for educators and educational staff who are international ) 11. Mewujudkan standar pendidik dan tenaga kependidikan bertaraf internasional (Achieve standards of educators and educational staff of international) 12. Melaksanakan pengadaan fasilitas kelas yang berstandar internasional.

(Implementing procurement class facilities of international standard.) 13. Mewujudkan kelengkapan fasilitas sekolah yang bertaraf internasional. (Realize the completeness of school facilities with international standards.) 14. Mewujudkan standar pengelolaan pendidikan bertaraf internasional (Achieve international standards of management education) 15. Mewujudkan penggalangan biaya pendidikan yang memadai. Raising the cost of realizing an adequate education. 16. Mewujudkan penggalian dana secara mandiri bertaraf internasional. (Achieve fundraising independently of international standard.) 17. Mengimplementasikan sistem penilaian berstandar internasional (Implementing international standard grading system) 18. Mewujudkan budaya mutu dan etos kerja di sekolah (Achieve quality culture and work ethic at school) 19. Melestarikan budaya daerah dan nasional sebagai ciri kepribadian bangsa. (Preserve local culture and national as personality traits of the nation.) 20. Mewujudkan lingkungan sekolah yang nyaman, aman, rindang, asri, bersih (Realizing the school environment a comfortable, safe, leafy, beautiful, clean) D. TUJUAN SEKOLAH SCHOOL DIRECTION Berdasarkan visi dan misi sekolah, maka tujuan yang hendak dicapai SMP Negeri 2 Blitar sebagai berikut : (Based on the vision and mission of the school, the goals to be achieved SMP Negeri 2 Blitar as follows) 19

1. Terealisasinya prestasi akademik yang bertaraf internasional Realization of international academic achievement 2. Terealisasinya prestasi non akademik yang bertaraf internasional Realization of non-academic achievements of international 3. Tersusunnya program program dalam upaya pengembangan SKL internasional untuk mapel MIPA, TIK, DAN BIG, (Establishment of programs - programs in international development efforts for maple Science, SKL, ICT, AND English. 4. Tersusunnya SKL yang bertaraf Internasional yang berlaku di sekolah untuk mapel MIPA, TIK, DAN BIG (Establishment of an International SKL are accepted at the school for the Maple Mathematics, ICT, AND English) 5. Terdapat dokumen SKL internasional di sekolah untuk mapel MIPA, TIK, DAN BIG. There are documents of international SKL at the school for maple Mathematics, ICT, AND BIG 6. Tersusunnya program program dalam upaya pengembangan kurikulum internasional untuk mapel MIPA, TIK, DAN BIG, Establishment of many programs in an effort to develop an international curriculum for maple Mathematics, ICT, AND ENGLISH. 7. Tersusunnya kurikulum yang bertaraf Internasional yang berlaku di sekolah untuk mapel MIPA, TIK, DAN ENGLISH. Establishment of an international curriculum in schools that apply for maple Mathematics, ICT, AND ENGLISH. 8. Tersusunnya SK SK internasional yang merupakan penjabaran dari SKL internasional untuk mapel MIPA, TIK, DAN BIG, Establishment of SK - SK International is a translation of the international SKL for maple Mathematics, ICT, AND ENGLISH 9. Tersusunnya KD KD dan indikator indikator kompetensi internasional sebagai penjabaran lebih rinci dari SK internasional untuk mapel MIPA, TIK, DAN BIG The arrangement KD and indicators of international competence as a more detailed description of the international decree for maple Mathematics, ICT, AND ENGLISH 10. Tersusunnya RPP yang akan dipergunakan untuk proses pembelajaran untuk mapel MIPA, TIK, DAN BIG, Establishment of the RPP to be used for the learning process for maple Mathematics, ICT, AND ENGLISH. 11. Ditetapkannya mata pelajaran mata pelajaran MIPA, TIK, DAN BIG sebagai wujud dari pengembangan kurikulum internasional Enactment of the subjects 20

Mathematics and Science subjects, ICT, AND ENGLISH, as a form of international curriculum development 12. Terdapat dokumen seperangkat kurikulum internasional di sekolah untuk mapel MIPA, TIK, DAN ENGLISH There is a set of documents of international curriculum in schools to maple Mathematics, ICT, AND ENGLISH 13. Tersusunnya program program dalam upaya pengembangan PBM internasional untuk mapel MIPA, TIK, DAN BIG Establishment of programs in an effort to develop international PBM for maple Mathematics, ICT, AND ENGLISH 14. Ditetapkannya berbagai model atau model pembelajaran berstandar internasional sesuai tuntutan kurikulum internasional untuk mapel MIPA, TIK, DAN BIG (Enactment of various models or model of international standard as demanded by the international curriculum for maple Mathematics, ICT, AND ENGLISH) 15. Ditetapkannya berbagai strategi pembelajaran berstandar internasional berbasis ICT untuk mapel MIPA, TIK, DAN BIG (Enactment of various learning strategies for ICT-based international standard maple Mathematics, ICT, AND ENGLISH) 16. Tersusunnya program untuk mendukung keterlaksanaan PBM berstandar internasional untuk mapel MIPA, TIK, DAN BIG (Establishment of programs to support the international standard for PBM keterlaksanaan maple Mathematics, ICT, AND ENGLISH) 17. Terlaksananya PBM yang berstandar internasional untuk mapel MIPA, TIK, DAN BIG, (PBM implementation of international standards for maple Mathematics, ICT, AND ENGLISH) 18. Tersusunnya program program dalam upaya pengembangan fasilitas sekolah berstandar internasional untuk mapel MIPA, TIK, DAN BIG (Establishment of programs in an effort to develop an international standard school facilities for maple Mathematics, ICT, AND ENGLISH) 19. Terpenuhinya fasilitas pokok sekolah yang bertaraf internasional seperti lab bahasa, lab IPA, lab komputer, pusat multi media komputer dan jaringan internet, dan peralatan media pembelajaran di kelas ( TV, VCD, tape recorde, LCD, OHP, Laptop ) untuk 2 rombel (Fulfillment of basic facilities such as schools of international standard language lab, science labs, computer labs, multi-media center computer and internet networking, and learning in the classroom media equipment (TV, VCD, tape recorde, LCD, OHP, Laptop) for 2 rombel) 20. Terpenuhinya fasilitas pendukung berstandar internasional untuk pembelajaran dan manajemen sekolah sesuai dengan kebutuhan sekolah untuk 2 rombel (Fulfillment of international standard facilities for learning and school management in accordance with the needs of schools for two rombel) 21

21. Tersusunnya program sekolah untuk meningkatkan kompetensi dan kualifikasi SDM bertaraf internasional (Establishment of school programs to enhance the competence and qualifications of international HR) 22. Tersusunnya program sekolah untuk memenuhi jumlah pendidik dan

kependidikan sesuai dengan tuntutan pembelajaran internasional (Establishment of school programs to meet the number of educators and education in accordance with the demands of the international learning) 23. Terpenuhinya kebutuhan SDM di sekolah yang sesuai dengan sebagai sekolah rintisan SBI. (Fulfillment of human needs in accordance with the school as a pilot school SBI.) Mampu berbahasa inggris dalam proses pembelajaran, mampu mengoperasukan komputer dan internet, dan mampu menggunakan ICT dalam pembelajaran bagi guru MIPA, TIK, DAN BIG (Able to speak English in the learning process, capable of mengoperasukan computers and the Internet, and use of ICT in learning for Mathematics and Science teachers, ICT, and English 24. Tersusunnya program dalam upaya pengembangan manajemen sekolah berstandar internasional (Establishment of programs in an effort to develop an international standard school management) 25. Diimplementasikannya model manajemen berbasis sekolah secara penuh Implementation of school-based management model in full 26. Diimplementasikannya program management dengan standart ISO 9001-2000 dalam upaya pengembangan Sekolah Bertaraf Internasional sekitar20 % (Implementation of program management with the ISO 9001-2000 standard in efforts to develop international school 20% ) 27. Terdapat jalinan kerjasama dengan sekolah sederajad yang telah berstandar internasional, dari dalam negeri dalam bentuk MoU (There is a partnership with schools that have been sederajad international standard, from within the country in the form of MoU) 28. Tersusunnya program dalam upaya pengembangan pembiayaan SBI

Establishment of programs in an effort to finance the development of SBI 29. Diperolehnya ada sumber pendanaan penyelenggaraan pendidikan berstandar internasional, baik dari lkomite sekolah, pemerintah daerah, pemerintah pusat .(source of funding international education, both from lkomite schools, local government, central government ) 30. Terpenuhinya standar pembiyaan pendidikan standar internasional per anak per tahun (Fulfillment of consumer financing standards with international standards of education per child per year)

22

31. Tersusunnya program program dalam upaya pengembangan sistem penilaian pendidikan di sekolah bertaraf internasional untuk mapel MIPA, TIK, DAN BIG, (Establishment of programs - programs in an effort to develop an assessment system of education in international schools for maple Mathematics, ICT, AND ENGLISH) 32. Ditetapkannya berbagai standar nilai yang bertaraf internasional untuk mapel MIPA, TIK, DAN BIG (Enactment of various grades of international standards for maple Mathematics, ICT, AND ENGLISH) 33. Ditetapkannya model penilaian sesuai tuntutan kurikulum internasional untuk mapel MIPA, TIK, DAN BIG Assessment model based on the demands of the enactment of an international curriculum for maple Mathematics, ICT, AND ENGLISH 34. Dilaksanakannya berbagai model penilaian pembelajaran yang berstandar internasional untuk mapel MIPA, TIK, DAN BIG (Implement a variety of learning assessment model of international standard for maple Mathematics, ICT, AND ENGLISH)

35. Terdapat dokumen penilaian di sekolah untuk mapel MIPA, TIK, DAN BIG (There
are documents in the school assessment for maple Mathematics, ICT, AND ENGLISH)

E. Identifikasi Fungsi
Function Identification Sasaran : Sekolah memiliki KURIKULUM SMP NEGERI Objective: The school has a CURRICULUM

Fungsi Function

: :
1. Fungsi Perencanaan KURIKULUM SMP NEGERI 2 BLITAR (Planning Function SMP NEGERI 2 BLITAR CURRICULUM) 1.Faktor Internal Internal factors 1.1 Komite Sekolah (School Committee) 1.2 Pendidik (Educator ) 1.3 Tenaga Kependidikan (Education Workforce ) 1.4 Sarana dan Prasarana (Facilities and Infrastructure) 1.5 Biaya (Coast)

2. Faktor Eksternal (External factors ) 2.1 Dinas Pendidikan Kota Blitar (Blitar City Education Department) 2.2 Dewan Pendidikan (Board of Education ) 2.3 Assosiasi Profesi (Professional Association ) 2.4 Lingkungan Masyarakat (Community Environment) 23

2. Fungsi Pelaksanaan Kurikulum SMP Negeri 2 Blitar Function Execution SMP Negeri 2 Blitar Curriculum Faktor Internal (Internal factors) 2.1 Komite Sekolah (School Committee) 2.2 Pendidikan (Education) 2.3 Tenaga Kependidikan (Education Workforce) 2.4 Sarana dan Prasarana (Facilities and Infrastructure) 2.5 Biaya (Cost) Faktor Eksternal (External factors) 2.1 Dinas Pendidikan Kota Blitar (Blitar City Education Department) 2.2 Dewan Pendidikan (Board Education) 2.3 Assosiasi Profesi (Professional Association) 2.4 Lingkungan Masyarakat (Community Environment) 3. Fungsi Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum SMP Negeri 2 Blitar Function Evaluation of SMP Negeri 2 Blitar Curriculum Faktor Internal (Internal factors) 3.1 Komite Sekolah (School Committee) 3.2 Pengawas Sekolah (School Supervisor) 3.3 Sarana dan Prasarana (Facilities and Infrastructure) 3.4 Biaya (Cost) Faktor Eksternal (External factors) 3.1 Dinas Pendidikan Kota Blitar (Blitar City Education Department) 3.2 Dewan Pendidikan (Board of Education) 3.3 Assosiasi Profesi (Professional Association) 3.4 Lingkungan Masyarakat (Community Environment)

24

F. Analisis Swot SWOT Analysis

ANALISIS SWOT (SWOT ANALYSIS ) IMPLEMENTASI PERMEN 22, 23, DAN 24 TAHUN 2006

SMP NEGERI 2 BLITAR JAWA TIMUR


NO Fungsi dan Faktor Function and Factor Kondisi Ideal Ideal conditions Kondisi Nyata Real Conditions Kesiapan Readiness Siap Tidak Ready Not

1.

Fungsi Perencanaan KURIKULUM SMP NEGERI 2 BLITAR Planning Function SMP NEGERI 2 BLITAR CURRICULUM 1. 1. Faktor Internal Internal factors Mendukung 100% 1.1.1 Komite Sekolah School Committee Supports 100% Mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikan dengan jenjang S-2/S-3 20% dan S-1 80% Teaching according to educational background with a ladder S-2/S-3 20% and 80% S-1 1.1.2 Pendidik Educator Guru Mata Pelajaran Matematika dan IPA mampu mengampu pembelajaran Bahasa Inggris Teachers of Mathematics and Science Subjects capable of learning English Berijasah sekurangkurangnya D-3 Certified at least D-3

Mendukung 100% Supports 100% 10% guru berpendidikan S-2, 89% berpendidikan S-1, 1% berpendidikan D-3 dan mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikannya 10% of teachers educated S2, 89% educated S-1, 1% D3-educated and taught in accordance with the educational background Belum seluruhnya guru Mata Pelajaran Matematika dan IPA mampu mengampu pembelajaran Bahasa Inggris Not all teachers of Mathematics and Science Subjects capable of learning English

1.1.3 Tenaga Kependidikan Education Workforce 1.1.4 Sarana dan Prasarana Facilities and Infrastructure 1.1.5 Biaya Cos

Masih ada TP yang berijasah < D-3 There is still a certified TP <D-3

Memadai Adequate

Belum semua terpenuhi Not all are met

Terpenuhi Fulfilled

Terpenuhi Fulfilled

25

1.2 Faktor Eksternal External Factors 1.2.1 Dinas Mendukung Support Pendidikan Kota Blitar Blitar City Education Department 1.2.2 Dewan Pendidikan Mendukung Support Board of Education 1.2.3 Assosiasi Profesi Professional Association Mendukung Support

Mendukung Support

Mendukung Support

Belum semua mendukung scr.optimal Not all support

2.

Mendukung Support 1.2.4 Lingkungan Masyarakat Community Environment Fungsi Pelaksanaan KURIKULUM SMP NEGERI 2 BLITAR Function Execution SMP NEGERI 2 BLITAR CURRICULUM 2.1 Faktor Internal Internal factors 2.1.1 Komite Sekolah Mendukung Support School Committee 2.1.2 Pendidikan Education Mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikan dengan jenjang S-2/S-3 20% dan S-1 80% Teaching according to educational background with a ladder S-2/S-3 20% and 80% S-1

Mendukung Support

Mendukung Support

10% guru berpendidikan S-2, 89% berpendidikan S-1, 1% berpendidikan D-3 dan mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikannya 10% of teachers educated S2, 89% educated S-1, 1% D3-educated and taught in accordance with the educational background

2.1.3 Tenaga Kependidikan (TP) Education Workforce (TP)

Masih ada TP yang berijazah Berijasah sekurangkurangnya D-3 Certified <D3 There is still a certified at least D-3 TP <D3

2.1.4 Sarana dan Memadai Adequate Prasarana Facilities and Infrastructure Terpenuhi Fulfilled 2.1.5 Biaya Cost 2.2 Faktor Eksternal External Factors 2.2.1 Dinas Pendidikan Mendukung Support Kota Blitar Blitar City Education Department 2.2.2 Dewan Pendidikan Mendukung Support Board of Education

Belum semua terpenuhi Not all are met

Terpenuhi Fulfilled

Mendukung Support

Mendukung Support

26

2.2.3 Assosiasi Profesi Professional Association 2.2.4 Lingkungan Masyarakat Community Environment Fungsi Evaluasi Pelaksanaan KURIKULUM SMP NEGERI 2 BLITAR Function Evaluation of SMP NEGERI 2 BLITAR CURRICULUM 3.1 Faktor Internal Internal factors 3.1.1 Komite Sekolah School Committee

Mendukung Support

Belum semua mendukung scr.optimal Not all support v

Mendukung Support

Mendukung Support

3.

Mendukung Support

Mendukung Support

3.1.2 Pengawas Sekolah Mendukung Support School Supervisor 3.1.3 Sarana dan Prasarana Facilities and Infrastructure 3.1.4 Biaya Cost 3.2 Faktor Eksternal External Factors 3.2.1 Dinas Pendidikan Kota Blitar Blitar City Education Department Mendukung Support

Mendukung Support

Belum mendukung secara optimal Not support optimal

Terpenuhi Fulfilled

Belum terpenuhi Unmet

Mendukung Support

Mendukung Support

3.2.2 Dewan Pendidikan Mendukung Support Board of Education 3.2.3 Assosiasi Profesi Professional Association 3.2.4 Lingkungan Masyarakat Community Environment Mendukung Support

Mendukung Support

Belum semua mendukung scr.optimal (Not all support scr.optimal) Belum semua mendukung scr.optimal Not all support scr.optimal

Mendukung Support

G. Program dan Kegiatan Programs and Activities Program 1 : Penyusunan KURIKULUM SMP NEGERI 2 BLITAR untuk 10 mata pelajaran. Programme 1 : Developing a Curriculum SMP NEGERI 2 BLITAR for 10 subjects. Kegiatan : Pemetaan, penyusunan silabus dan sisnil, RPP, dan penentuan SKBM Activity : Mapping, preparation of syllabus and sisnil, RPP, and the 27

determination SKBM Program 2 : Penyusunan KURIKULUM SMP NEGERI 2 BLITAR untuk mulok Bahasa Jawa. Programme 2 : Developing a Curriculum for Javanese Junior High School 2 Blitar Kegiatan : Pemetaan, penyusunan silabus dan sisnil, RPP, dan penentuan SKBM Activity : Mapping, preparation of syllabus and sisnil, RPP, and the determination SKBM Program 3 : Penyusunan KURIKULUM SMP NEGERI 2 BLITAR untuk pengembangan diri. Programme 3 : Preparation of SMP NEGERI 2 CURRICULUM BLITAR for selfdevelopment. Kegiatan Activities Program 4 : Menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar : Determine the standard of competence and basic competencies :

Programme 4 : 4.1. Penyusunan format penilaian mata pelajaran Preparation of the format of the assessment of subjects 4.2. Penyusunan format laporan hasil belajar siswa (LHBS) kepada orang tua Preparation of the format report student learning outcomes to parents Kegiatan Activities : : 1. Membuat format penilaian mata pelajaran (Making the assessment format subjects) 2. Membuat format laporan hasil belajar siswa (LHBS) (Creating a report format student learning outcomes)

28

BAB III CHAPTER III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM CURRICULUM STRUCTURE AND CONTENTS A. Struktur Kurikulum Curriculum Structure Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. (Curriculum structure is the pattern and arrangement of subjects that must be taken by learners in learning activities.) Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. (The depth of curriculum in each subject outlined in the competencies that must be controlled in accordance with the burden of student learning as stated in the curriculum structure.) Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan. (Competency in question consists of a standard of competence and basic competencies developed based on competency standards.) Struktur kurikulum SMPN 2 Blitar, meliputi lima kelompok mata pelajaran, antara lain sebagai berikut : (SMP 2 Blitar curriculum structure, covering five groups of subjects, including the following 1. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; (groups of subjects noble religion and morals; ) 2. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian; (groups of subjects of citizenship and identity;) 3. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; (groups of subjects in science and technology;) 4. kelompok mata pelajaran estetika; dan (group aesthetic subjects; and ) 5. kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan. (group of physical subjects, sports, and health.)

Adapun cukupan kelompok mata pelajaran, antara lain sebagai berikut: (The middling group of subjects, including the following: )
Kelompok Mata Pelajaran Cakupan Scope Subject Group 1. Agama dan Akhlak Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia Mulia Religious and dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia Moral Majesty yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. (Groups of subjects noble religion and morals are intended to form a human learners are faithful and obedient to God's compassion and morality. Akhlak mulia mencakup etika dan dan budi pekerja atau moral sebagai

29

perwujudan dari pendidikan agama Include ethics and morals and noble minds or morals of workers as the embodiment of religious education) 2.Kewarganegaraan dan Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian Kepribadian Citizenship dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan and Personality peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia. (Groups of subjects of citizenship and identity is intended to increase students' awareness and insight will be the status, rights and obligations in society, nation and the state as well as improving the quality of himself as a human.) Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku antikorupsi, kolusi, dan nepotisme. (Awareness and insights, including insights nationality, martial spirit and patriotism of the state, respect for human rights, pluralism of the nation, environmental protection, gender equality, democracy, social responsibility, legal compliance, adherence to pay taxes, and anti-corruption attitudes and behavior, collusion, and nepotism.) Kelompok Mata Pelajaran Cakupan Subject Group Scope 3. Ilmu Pengetahuan dan Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi Teknologi Science and pada SMP Negeri 2 Blitar dimaksudkan untuk mengenal. Technology (Groups of subjects in science and technology at the Junior High School 2 Blitar is intended to recognize.) Menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi serta menanamkan kebiasaan berpikir dan perilaku ilmiah yang kritis, kreatif, dan mandiri. (Responding to, and appreciate science and technology as well as inculcate scientific habits of thought and behavior are critical, creative and independent.) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMP Negeri 2 Blitar dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi dasar ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif, dan mandiri. (Groups of subjects in science and technology at the Junior High School 2 Blitar intended to obtain basic competencies in science and technology and cultivate scientific thinking critically, creatively, and independently.) Kelompok mata pelajaran estetika, dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan mengapresiasikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi dalam kehidupan induvidual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis. (Group of aesthetic subjects, intended to improve the sensitivity, the ability to express and appreciate the beauty and harmony includes the appreciation and expression in life induvidual thus able to enjoy and cherish life as well as in social life so as to create a harmonious togetherness.) Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan pada SMP Negeri 2 Blitar dimaksudkan untuk meningkatkan

4. Estetika Aesthetics

5. Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

30

Physical, Sports, and Health

potensi fisik serta menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup sehat. (Group of physical subjects, sports, and health in SMP Negeri 2 Blitar intended to improve the physical potential and instill awareness of sportsmanship and healthy living.) Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan pada SMP Negeri 2 Blitar dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sportivitas dan kesadaran hidup sehat. (Group of physical subjects, sports, and health in SMP Negeri 2 Blitar intended to improve the physical potential and cultivate awareness of sportsmanship and healthy living.) Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat induvidual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku seks bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, deman berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah. (Culture of healthy living, including awareness, attitudes, and behaviors that are induvidual healthy life that is collective or community as keterbebasan of free sex, drug addiction, HIV / AIDS, dengue fever, diarrhea and vomiting, and other diseases with the potential to become an epidemic.)

Adapun Pengelompokan mata pelajaran selengkapnya antara lain sebagai berikut : (The grouping of subjects including the following details:) 1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia meliputi Pendidikan Agama (Group of religious and moral subjects include Religious Education noble) 2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian meliputi Pendidikan Kewarganegaraan. (Group of nationality and personality of subjects including Citizenship Education.) 3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi meliputi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu

Pengetahuan Sosial, Ketrampilan Teknologi Informasi dan Komunikasi. (Groups of subjects including science and technology, Indonesian, English, Mathematics, Natural Sciences, Social Sciences, Information Technology and Communication Skills.) 4. Kelompok mata pelajaran estetika meliputi Seni Budaya dan Bahasa Jawa (Group of aesthetic subjects include Art Culture and Language Java) 5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan meliputi Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. (Group of physical subjects, sports, and health include Physical Education, Sports, and Health.)

Komponen muatan lokal dan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum. (Components of local content and self-development is an integral part of the curriculum structure.) Struktur kurikulum ini, meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun, yakni 31

mulai kelas VII sampai dengan kelas IX. (The structure of this curriculum, including learning the substance to be taken within one level of education for three years, ie from seven grade to nine grade.) Struktur kurikulum disusun berdasarkan SKL ,SK, dan KD mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut: (Curriculum structure based on SKL ,SK, and KD subjects with the following conditions:) a. Kurikulum ini memuat 10 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri seperti tertera pada Tabel Struktur Kurikulum. (This curriculum includes 10 subjects, local content, and self-development as indicated in Table Curriculum Structure.) b. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. (Local content is a curricular activities to develop competencies tailored to regional characteristics and potentials, including regional advantages, the material can not be grouped into existing subjects.) Substansi muatan lokal telah ditentukan oleh sekolah, yaitu Bahasa Jawa dan Tata Boga. (The substance of local content has been determined by the school, namely Javanese and Social Welfare.) c. Pengembangan diri yang dilaksanakan di SMPN 2 Blitar bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Self-development carried out in SMP 2 Blitar aims to provide opportunities for learners to develop and express themselves in accordance with the needs, talents, and interests of each learner in accordance with the conditions of schools. Activities facilitated self-development and / or guided by a counselor, teacher or educational staff that can be done in the form of extracurricular activities. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik, kegiatan terstruktur wajib baca, dan kegiatan ekstrakurikuler. Self-development activities conducted through activities of counseling services with regard to issues of personal self and social life, learning, and career development of students, must-read structured activities, and extracurricular activities. d. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit. The allocation of one hour is 40 minutes of learning.

32

e. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34 42 minggu. Sunday is effective in one academic year (two semesters) is 34-42 weeks.

Struktur Kurikulum RSBI SMP Negeri 2 Blitar Tahun Pelajaran 2010/2011 Curriculum Structure Junior High School 2 Blitar Academic Year 2010/2011 Kelas dan Alokasi Waktu Komponen Class and Time Component Allocation VII A. Mata Pelajaran Subjects 1. Pendidikan Agama Religious Education 2. Pendidikan Kewarganegaraan Citizenship Education 3. Bahasa Indonesia Indonesian 4. Bahasa Inggris English 5. Matematika Mathematics 6. Ilmu Pengetahuan Alam Sciences 7. Ilmu Pengetahuan Sosial Social Sciences 8. Seni Budaya Art Culture 9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Physical Education, Sport and Health 10. Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi / PTD Skills / Information and Communication Technology / PTD B. Muatan Lokal Local Content 1. Bahasa Jawa Javanese VIII IX

2 2 4 6 6 6 4 2 2 2

2 2 4 6 6 6 4 2 2 2

2 2 4 6 6 6 4 2 2 2

33

Komponen Component

Kelas dan Alokasi Waktu Class and Time Allocation VII VII VIII VIII IX IX
2 *) 2 *) 2 *)

Pengembangan Diri Self Development 1. Rutin/terstruktur Routine / structured a. Kunjungan Perpustakaan Library Visits b. Bimbingan Konseling Guidance Counseling c. Upacara Bendera Flag Ceremony d. Shalat Dhuha Dhuha 2. Pilihan (Choice) a. Seni Baca Al-Qur`an Art Read the Qur `an b. Tenis Lapangan Tennis c. Pramuka Scout d. Bola Basket Basketball e. Palang Merah Remaja Red Cross Youth f. Bola Voli Volleyball g. Sepak Bola Football h. Karya Ilmiah Remaja Youth Scientific Work i. Bulu Tangkis Badminton j. Karate Karate k. Musik Music l. Rebana Tambourine m. Seni Tari Dance Jumlah Amount

38

38

38

2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran (Equivalent to two hours of learning)

34

Struktur Kurikulum SMP Negeri 2 Blitar Tahun Pelajaran 2010/2011 Curriculum Structure SMP 2 Blitar Academic Year 2010/2011 ( Enrichment dan Regular ) Kelas dan Alokasi Waktu Class and Time Allocation Komponen Component VII VIII IX RSBI Enrich Regular Enrich Regular A. Mata Pelajaran Subjects 1. Pendidikan Agama Religious Education 2. Pendidikan Kewarganegaraan Citizenship Education 3. Bahasa Indonesia Indonesian 4. Bahasa Inggris English 5. Matematika Mathematics 6. Ilmu Pengetahuan Alam Sciences 7. Ilmu Pengetahuan Sosial Social Sciences 8. Seni Budaya Art Culture 9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Physical Education, Sport and Health 10. Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi Skills / Information and Communication Technology B. Muatan Lokal Local Content 1. Bahasa Jawa Javanese 2. Tata Boga Social Welfare

2 2 4 6 6 6 4 2 2

2 2 4 5 5 5 4 2 2

2 2 4 4 5 5 4 2 2

2 2 4 5 5 5 4 2 2

2 2 4 4 5 5 4 2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

2 2

35

Komponen Component . . Pengembangan Diri (Self Development) 1. Rutin/terstruktur Routine / structured a. Kunjungan Perpustakaan (Library Visits) b. Bimbingan Konseling (Guidance Counseling) c. Upacara Bendera (Flag Ceremony) d. Shalat Dhuha 2. Pilihan Choice a. Seni Baca Al-Qur`an (Art Read the Qur `an) b. Tenis Lapangan (Tennis) c. Pramuka (Scout) d. Bola Basket (Basketball) e. Palang Merah Remaja (Red Cross Youth) f. Bola Voli (Volleyball) g. Sepak Bola (Football) h. Karya Ilmiah Remaja (Youth Scientific Work) i. Bulu Tangkis (Badminton) j. Karate k. Musik (Music) l. Rebana (Tambourine) m. Seni Tari (Dance) Jumlah Amount

Kelas dan Alokasi Waktu Class and Time Allocation VII 2 *) 2 *) VIII 2 *) 2 *) IX 2 *) RSBI Enrich Regular Enrich Regular

38

38

36

38

36

2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran Equivalent to two hours of learning B. Muatan Kurikulum Curriculum Contens Mata pelajaran beserta alokasi (Subjects and their allocation) 1. Mata Pelajaran Subject a. Pendidikan Agama Religious education Meliputi: Agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha, mengingat kondisi sosial budaya masyarakat di lingkungan sekolah. (Includes: Religion Islam, Christianity, Catholicism, Hinduism, and Buddhism, given the socio-cultural conditions of society in the school environment.) Tujuan: Destination: 36

1. memberi wawasan terhadap keberagaman agama di Indonesia; (gives insight to the religious diversity in Indonesia;) 2. meningkatkan keimanan dan ketakwaan siswa sesuai keyakinan

agamanya masing-masing. (increase faith and piety of his religious beliefs of students according to their own.) b. Pendidikan Kewarganegaraan (Citizenship Education) Tujuan: Destination: Meningkatklan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia. (Iincrease awareness and knowledge learners will be the status, rights and obligations in society, nation and the state, as well as improving the quality of him as a human.) Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme. (Awareness and insights, including insights nationality, martial spirit and patriotism of the state, respect for human rights, pluralism of the nation, environmental protection, gender equality, democracy, social responsibility, obedience to law, adherence to pay taxes, and anti-attitudes and behavior corruption, collusion and nepotism.) c. Bahasa Indonesia (Indonesian) Tujuan: Destination: Membina keterampilan berbahasa secara lisan dan tertulis serta dapat menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan sarana pemahaman terhadap Iptek. (Developing the language skills orally and in writing and can use the Indonesian language as a means of communication and understanding of science and technology facilities.) d. Bahasa Inggris English Tujuan: Destination: Membina keterampilan berbahasa Inggris dan berkomunikasi secara lisan dan tertulis untuk menghadapi perkembangan Iptek dalam menyongsong era globalisasi (Fostering skills in English and communicate orally and in writing to deal with the development of science and technology in globalization) e. Matematika (Mathematics) 37

Tujuan: Destination: Memberikan pemahaman logika dan kemampuan dasar matematika dalam rangka penguasaan Iptek. (Provide an understanding of logic and math basic skills in the context of science and technology mastery.) f. Ilmu Pengetahuan Alam Sciences Meliputi: Fisika, Biologi, dan Kimia yang dilaksanakan secara terpadu (Covers: Physics, Biology, and Chemistry are implemented in an integrated) Tujuan: Destination: Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada siswa untuk menguasai dasar-dasar sains dalam rangka penguasaan Iptek (Provide knowledge and skills to students to master the basics of science in the context of mastering science and technology ) g. Ilmu Pengetahuan Sosial Social sciences Meliputi: Sejarah, Ekonomi, Geografi, dan Sosiologi yang dilakukan dalam bentuk IPS terpadu. (Includes: History, Economics, Geography, and Sociology are conducted in the form of an integrated social studies.) Tujuan: Destination: Memberikan pengetahuan sosiokultural hidup masyarakat yang serta majemuk, memiliki

mengembangkan

kesadaran

bermasyarakat,

keterampilan hidup secara mandiri. (Giving pluralistic society sociocultural knowledge, develop awareness of community life, as well as having the skills to live independently.) h. Seni Budaya Art Culture Meliputi: Seni Rupa, Seni Musik, Seni Tari (Includes: Art, Art Music, Art dance Tujuan: Destination: Mengembangkan apresiasi seni, daya kreasi, dan kecintaan pada seni budaya nasional. (Develop an appreciation of art, creativity, and love of national culture and art.) i. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Physical Education, Sports, and Health Tujuan: Destination: Menanamkan kebiasaan hidup sehat, meningkatkan kebugaran dan

keterampilan dalam bidang olahraga, menanamkan rasa sportifitas, tanggung jawab, disiplin, dan percaya diri pada siswa. (Instilling healthy habits, improve

38

your fitness and skills in the field of sport, instill a sense of sportsmanship, responsibility, discipline, and confidence in students.) j. Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi Skills Information and Communication Technology Meliputi: Kerajinan, Pemanfaatan Teknologi Sederhana, Kewirausahaan Teknologi Informasi, dan Komunikasi (Include: Crafts, Technology Utilization Simple, Entrepreneurship, Information Technology and Communication) Tujuan: Destination: Memberikan bekal keterampilan di bidang kerajinan, pemanfaatan teknologi sederhana, kewirausahaab, dan teknologi informatika dan Komunikasi yang sesuai dengan bakat dan minat siswa (Provide skills in the field of craft supplies, use of simple technology, kewirausahaab, and informatics and communication technologies according to their talents and interests of students) 2. Muatan Lokal Local Content Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan

kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai apabila menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. (Local content is a curricular activities to develop competencies tailored to regional characteristics and potentials, including regional advantages, the material is not appropriate when a part of other subjects and / or too much that it should become a separate subject.) Muatan lokal yang dipilih di SMP Negeri 2 Blitar antara lain ; (Selected local content in SMP Negeri 2 Blitar, among others;) a. Bahasa Jawa (Javanese) Tujuan: Destination: Membina keterampilan berbahasa Jawa baik lisan maupun tertulis dalam upaya mempertahankan nilai-nilai budaya Jawa masyarakat setempat dalam wujud komunikasi dan apresiasi sastra. (Developing the Java language skills both spoken and written in an effort to maintain the Javanese cultural values of local communities in the form of communication and appreciation of literature.) b. Tata Boga Social Welfare

39

Membekali siswa terampil dalam memasak menu: kue basah, kering dan kudapan kas Jawa (Equip students are skilled in cooking menus: cake, dry and cash snack Java) 3. Pengembangan Diri Self Development Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspreasikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat setiap peserta didik sesuai kondisi sekolah. (Self-development is an activity which aims to provide opportunities for learners to develop and mengekspreasikan themselves in accordance with the needs, talents and interests of each student according to school conditions.) Kegiatan pengembangan diri berada dibawah bimbingan konselor, guru atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler. (Self-

development activities under the guidance counselor, teacher or educational staff that can be done through extracurricular activities.) Kegiatan yang

berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik serta kegiatan ekstrakulikuler,

seperti kepramukaan, kepemimpinan, kelompok seni budaya, kelompok tim olah raga, dan kelompok ilmiah. (Activities related to the problem of personal self and social life, learning and career development of students as well as extracurricular activities such as scouting, leadership, cultural arts groups, sports team groups, and scientific groups.) Kegiatan pengembangan diri di SMP Negeri 2 Blitar antara lain sebagai berikut : (Self-development activities in SMP Negeri 2 Blitar, among others, as follows:) a. Rutin terstruktur (Routine structured) 1. Kunjungan Perpustakaan (Library Visits) Tujuan: Destination:

menumbuhkan minat dan kebiasaan membaca pada siswa (nurture students' interests and reading habits in students)

meningkatkan

penguasaan

informasi tentang

ilmu

pengetahuan,

keagamaan, dan fiksi pada siswa (increasing mastery of information about science, religion, and fiction on students) 2. Bimbingan Konseling (Guidance Counseling) Melayani: (Serving)

masalah kesulitan belajar siswa (problem of students' learning difficulties)

pengembangan karir siswa (student career development)

40

pemilihan jenjang pendidikan yang lebih tinggi (selection of a higher education level)

masalah dalam kehidupan sosial siswa (problems in student social life)

3. Upacara Bendera (Flag Ceremony) Tujuan: Destination: Meningkatkan kedisiplinan dan rasa cinta tanah air pada diri siswa (Improve discipline and patriotism in students' self) 4. Shalat Dhuha Tujuan: Destination: Meningkatkan kebiasaan siswa dalam mengaplikasikan dan menerapkan nilai-nilai ajaran agama Islam yang diyakini menuju pembentukan manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME secara utuh. (Improve the habit of students in applying and implementing the values of the Islamic religion which is believed to be towards the creation of human beings who believe and obedient to God almighty in their entirety.) b. Pilihan (Choice) 1. Seni Baca Al-Quran (Art Read Al-Quran) Tujuan: Destination:

Meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca dan menulis Al Quran (Improve student skills in reading and writing Quran)

Meningkatkan pemahaman siswa terhadap isi kandungan Al Quran (Enhance students' understanding of the contents of the Qur'an content)

Meningkatkan kemampuan membaca indah Al-Quran (Improving the ability to read the Quran beautifully)

2. Tenis Lapangan (Tennis ) Tujuan: Destination:

Mengembangkan minat dan bakat siswa dalam bidang tenis lapangan (Develop students' interests and talents in the field of tennis)

meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa dalam bidang tenis lapangan sebagai olahraga prestasi (enhance students' abilities and skills in the field of tennis as a sport performance)

meningkatkan kualitas kesehatan dan sportifitas (improve the quality of health and sportsmanship)

3. Pramuka (Scout) Tujuan: Destination:

memberi wahana kepada siswa untuk berlatih berorganisasi (provide a vehicle to organize students to practice) 41

melatih siswa agar terampil dan mandiri (train students to be skilled and independent)

memiliki sikap kerja sama dan kompak (having an attitude of cooperation and compact)

memiliki jiwa sosial dan peduli kepada orang lain (have a social life and caring for others)

melatih siswa untuk mempertahankan hidup (train students to sustain life)

menanamkan rasa bangga dan cinta terhadap tanah airnya. (instill a sense of pride and love for his homeland.)

4. Bola Basket (Basketball) Tujuan: Destination:

mengembangkan prestasi siswa dalam bidang bola basket (develop students' achievement in the field of basketball )

meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa dalam permainan bola basket sebagai olahraga prestasi (enhance students' abilities and skills in the game of basketball as a sport performance)

meningkatkan kualitas kesehatan dan sportifitas siswa (improve the quality of students' health and sportsmanship)

5. Palang Merah Remaja (Red Cross Youth) Tujuan: Destination:


melatih praktik PPPK (trained first-aid practices) mengembangkan jiwa sosial dan peduli pada sesama (develop a social life and care for fellow)

mengembangkan cooperation)

sikap

kerja

sama

(develop

an

attitude

of

membiasakan hidup sehat melalui UKS (SHU habit of healthy living through)

6. Bola Voli (Volleyball) Tujuan: Destination:

mengembangkan minat dan bakat siswa dalam bidang bola voli sebagai olahraga prestasi (develop students' interests and talents in the field of volleyball as a sport performance)

meningkatkan kesehatan fisik dan mental siswa (improve students' physical and mental health)

menumbuhkan sportifitas. (cultivate sportsmanship.)

7. Sepak Bola (Football) Tujuan: Destination: 42

Mengembangkan bakat, minat, dan prestasi siswa dalam bidang sepak bola (Develop talents, interests, and student achievement in the soccer field)

Meningkatkan kualitas kesehatan fisik dan mental siswa. (Improving the quality of students' physical and mental health.)

8. Bulu Tangkis (Badminton)

Mengembangkan bakat, minat, dan prestasi siswa dalam bidang Bulu Tangkis (Develop talents, interests, and student achievement in the field of Badminton)

Meningkatkan kualitas kesehatan fisik dan mental siswa. (Improving the quality of students' physical and mental health.)

9. Karate

Mengembangkan bakat, minat, dan prestasi siswa dalam bidang olah raga bela diri karate (Develop talents, interests, and student achievement in the field of sports martial arts karate)

Meningkatkan kualitas kesehatan fisik dan mental siswa. (Improving the quality of students' physical and mental health.)

10. Musik (Music)

Mengembangkan bakat, minat, dan prestasi siswa dalam bidang seni musik (Develop talents, interests, and student achievement in the field of musical arts)

Membangun sikap kerjasama antar siswa (Building a cooperative attitude among students)

11. Karya Ilmiah Remaja (Youth Scientific Work)

Mengembangkan bakat, minat, dan prestasi siswa dalam bidang Penulisan Karya Ilmiah (Develop talents, interests, and student achievement in the field of Scientific Work Writing)

Mengembangkan sikap berfikir kritis dan logis (Develop critical thinking and logical manner)

12. Rebana (Tambourine)

Mengembangkan bakat, minat, dan prestasi siswa dalam bidang seni musik religius (Develop talents, interests, and student achievement in the field of religious music)

Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT melalui seni musik religius (Increase the faith and devotion to God Almighty through the art of religious music)

13. Seni Tari (Dance)

43

Mengembangkan bakat, minat, dan prestasi siswa dalam bidang seni tari (Develop talents, interests, and student achievement in the arts of dance)

Membangun sikap kerjasama antar siswa (Building a cooperative attitude among students)

C. MEKANISME PELAKSANAAN KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI IMPLEMENTATION MECHANISME OF SELF DEVELOPMENT ACTIVITY a. Kegiatan Pengembangan Diri yang bersifat rutin/terstruktur dilaksanakan pada waktu pembelajaran efektif dengan mengalokasikan waktu khusus dalam jadwal pelajaran, dibina oleh guru dan konselor sekolah. (Development activities that are routine / structured learning time effectively held on by allocating a special time in the schedule of lessons, guided by teachers and school counselors.) b. Kegiatan Pengembangan Diri pilihan dilaksanakan di luar jam pembelajaran (ekstrakurikuler) dibina oleh guru, praktisi, atau alumni yang memiliki kualifikasi berdasarkan surat keputusan kepala sekolah. (Personal Development Activity choices made outside the learning hours (extra) nurtured by teachers, practitioners, or alumni who have qualified by letter of the school principal. )(Program terlampir ) (Program attached)

44

c. Jadwal Kegiatan (Schedule of Events)


No. 1. Nama Kegiatan Activity Rutin/Terstruktur Routine / Structured a. Kunjungan perpustkaan Library Visits b. Bimbingan Konseling Guidance Counseling c. Upacara Bendera Flag Ceremony d. Salat Dhuha Dhuha 2. Pilihan (Choice) a . Baca Tulis Al Quran Quran Literacy Kelas Class Hari Day Pukul O'clock

VII, VIII, IX VII, VIII, IX VII, VIII, IX VII, VIII, IX

Sesuai jadwal Match schedule Senin - Sabtu Monday - Saturday Senin Monday Senin-Sabtu Monday-Saturday ( (Alternate) Sabtu Saturday

Pada saat Istirahat At Rest Sesuai jadwal Match schedule 06.45 07.25 06:45 am 07:25 am Pada saat Istirahat At Rest

VII,VIII

09.40 12.00 09:40 am 12:00 pm 15.00 17.00 03:00 am - 05:00 am 09.40 12.00 09:40 am 12:00 pm 15.00 - 17.00 3:00 pm. to 5:00 pm. 14.30 - 17.00 02:30 pm 05:00 pm 09.40 12.00 09:40am - 12:00 am 15.00 - 17.00 3:00 pm. to 5:00pm. 15.00 17.00 3:00 pm. to 5:00pm. 14.00-16.00 2:00 pm. to 4:00 pm. 09.40 12.00 09:40 am - 12:00 pm 09.40 12.00 09:40 am - 12:00 pm 15.00 17.00 3:00 pm. - 5:00pm. 09.40 12.00 09:40 am - 12:00 pm 12.30 - 14.00 12:30 pm - 02:00 pm 09.40 12.00 09:40 am - 12:00 pm

b. Tenis Lapangan Tennis c. Pramuka Scout d . Bola Basket Basketball

VII,VIII VII,VIII

Senin Monday Sabtu Saturday Rabu Wednesday Jumat Friday

VII VIII

e. Palang Merah Red Cross Youth g . Bola Voli Volleyball h . Sepak Bola Football

VII,VIII VII,VIII VII VIII

Sabtu Saturday Kamis Thursday Rabu Wednesday Jumat Friday Sabtu Saturday Sabtu Saturday Rabu Wednesday Sabtu Saturday Jumat Friday Sabtu Saturday

i. Karate Karate j. Karya Ilmiah Youth Scientific Work k. Bulutangkis Badminton l. Musik Music m. Rebana Tambourine n. Seni Tari Dance

VII VIII VII VIII VII VIII VII VIII VII VIII VII VIII

45

d. Alokasi Waktu (Time Allocation) Pengembangan diri untuk kelas VII dan VIII dialokasikan 2 jam pelajaran (ekuivalen 2 x 40 menit) (Self-development for classes VII and VIII were allocated two hours of study (equivalent to 2 x 40 minutes)) Pengembangan diri untuk kelas IX diarahkan pada program pembelajaran intensif dalam rangka persiapan menghadapi Ujian Nasional. (Self-development for nine grade is directed to an intensive learning program in the framework of preparations for the National Exam.) e. Penilaian (Assesment) Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala kepada orang tua dalam bentuk nilai kualitatif, bersamaan penerimaan raport. (Self-

development activities are assessed and reported regularly to parents in the form of qualitative value, simultaneously receiving report cards.)

46

BAB IV CHAPTER IV REGULASI-REGULASI REGULATIONS A. Kegiatan Pembelajaran (Learning Activities) Kegiatan Pembelajaran dilaksanakan setiap hari efektif sesuai dengan kalender Pendidikan dilaksanakan pada pagi hingga siang hari mulai pukul 06.45 sd 12.35 WIB kecuali hari Jumat dan Sabtu dengan alokasi waktu tiap jam pelajaran 40 menit. (Learning takes place every day activities effectively in accordance with the calendar of Education held in the morning until afternoon starting at 6:45 am till 12:35 pm except on Friday and Saturday with a time allocation of 40 minutes each hour lesson.) Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya dalam rangka mencapai kompetensi dasar. (Learning activities designed to provide experiences that involve mental and physical processes through interaction between students with teachers, environmental and other learning resources in order to achieve basic competency.) Pengalaman belajar dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. (Intended learning experience can be realized through the use of varied learning approaches and instead focus on the learner.) Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik. (Learning experience includes life skills that need to be controlled by the learner.) Kegiatan proses belajar dilaksanakan sebagai berikut: (This cultural learning process carried out as follows:) a. Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada peserta didik, khususnya guru agar dapat amelaksanakan proses pembelajaran secara profesional. (Learning activities are prepared to provide assistance to students, especially teachers in order to amelaksanakan professional learning process.) b. Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta didik secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar. (Learning activity includes a series of activities that must be performed by learners in order to achieve basic competency.) c. Penentuan urutan pembelajaran harus sesuai dengan hirarki konsep materi pembelajaran. (Determination of the order of learning should be in accordance with the hierarchy of the concept of learning materials.) d. Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung 2 unsur yang mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar siswa yaitu 47

kegiatan siswa dan materi pelajaran. (The formulation of a statement in learning activities at least contain two elements that reflect the management of students' learning experiences are student activities and lesson material.)

B. Penilaian ( Assesment ) Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator. (Assessment of student achievement of basic competencies is based on the indicators.) Dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek atau produk, menggunakan porto folio dan penilaian diri. (By using tests and non-test in the form of written or oral, of performance, attitude measurement, assessment of the work of a task, project or product, use and self-assessment portfolio.) Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisa, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam mengambil keputusan. (Assessment is a series of activities to acquire, analyze, and interpret data about the process and results of study of students who performed in a systematic and continuous so that a meaningful information in making decisions.) Penilaian di SMPN 2 Blitar terdiri atas ; (1) Penilaian hasil belajar oleh pendidik, meliputi ulangan harian, penilaian dalam proses belajar, penugasan dan lain sebagainya (2) Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan meliputi ulangan Tengah Semester, Ulangan Semester, Ulangan Kenaikan Kelas dan Ujian Akhir Sekolah, (3) Penilaian hasil belajar oleh pemerintah berbentuk Ujian Nasional (Assessment of the SMP 2 Blitar consists of: (a) Assessment of learning outcomes by educators, including daily tests, assessment in the learning process, assignments, etc. (2) Assessment of learning outcomes by education units covering the Middle replications Semester, Semester Deuteronomy, Deuteronomy Increase in Class and the School Final Examination, (3) Assessment of learning outcomes by governments in the form of National Examination) Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian: (Things that need to be considered in the assessment: ) 1. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi (The assessment aimed to measure the achievement of competence) 2. Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran dan bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya. (Assessment using the 48

criteria of reference, ie, based on what learners can do after participating in the learning process and not for determining one's position against the group.) 3. Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar yang telah memiliki dan yang belum serta untuk mengetahui kesulitan siswa. (Planned system is a system of continuous assessment in the sense that all indicators are billed, then the results were analyzed to determine the basic competencies that have and have not and to know the difficulties of students.) 4. Hasil penilaian analisis untuk menentukan tindak lanjut berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya. Program remidi bagi peserta didik yang mencapai kompetensinya dibawah kriteria ketuntasan dan program pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi kriteria ketuntasan. (Assessment results to determine follow-up analysis of the learning process improvement next. Remedial program for students who achieve competence under the criteria of exhaustiveness and enrichment programs for students who have fulfilled the criteria of

exhaustiveness.) 5. Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam proses pembelajaran. (The appraisal system should be tailored to the learning experience to be taken in the learning process.) Misalnya jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan maka evaluasi harus diberikan baik pada proses (ketrampilan proses) misalnya teknik wawancara maupun hasil melakukan observasi lapangan yang berupa informasi yagn dibutuhkan. (For example, if the learning task approach to the evaluation of field observations should be given both to the process (process skills), such as interview techniques and results of field observations in the form yagn information needed.) Pengaturan Beban Belajar (Managing the Learning Responsibility) 1. Beban belajar di SMP Negeri 2 Blitar menggunakan sistem paket dengan ketentuan sebagai berikut: (Study load in SMP Negeri 2 Blitar using the package system with the following conditions:)

49

Kelas Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (International school geography class ) Kelas Class Minggu efektif per Satu jam Jumlah jam pembelajaran pembelajaran per tahun pelajaran minggu (The (Effective tatap muka/menit (One hour facenumber of weeks/academic to-face learning / learning hours year per week) min) 40 38 41 40 38 41 40 38 34 Waktu pembelajaran/ jam per tahun (Meeting hour/ hour/ year) 1.558 1.558 1.292

VII VIII IX

Kelas Enrichment (Enrichment Classes) Kelas Class Satu jam Jumlah jam Minggu efektif per pembelajaran pembelajaran per tahun pelajaran tatap muka/menit minggu (The (Effective (One hour facenumber of weeks/academic to-face learning / learning hours year min) per week) 40 38 41 40 38 41 40 38 34 Waktu pembelajaran/ jam per tahun (Meeting hour/ hour/ year) 1.558 1.558 1.292

VII VIII IX

Kelas Regular (Regular Classes) Kelas Class Satu jam Jumlah jam Minggu efektif per pembelajaran pembelajaran per tahun pelajaran tatap muka/menit minggu (The (Effective (One hour facenumber of weeks/academic to-face learning / learning hours year min) per week) 40 36 41 40 36 41 40 36 34 Waktu pembelajaran/ jam per tahun (Meeting hour/ hour/ year) 1.476 1.476 1.224

VII VIII IX

2. Alokasi waktu penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur di SMP Negeri 2 Blitar dilaksanakan sesuai tabel sebagai berikut : (Time allocation and assignment of structured independent activities not structured in SMP Negeri 2 Blitar performed according the following table:)

50

Kelas Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (International school geography class)


Alokasi Waktu Kegiatan/jam pelajaran per minggu (Allocation of Time Activity / lesson hour/week) Tatap Penugasan terstruktur maks Muka ekuivalen dengan: (Max Front structured assignment is Face equivalent to:) 1 2 2 4 6 6 6 4 2 2 1 2 3 3 3 2 1 1

Komponen Component

A. Mata Pelajaran Subjects 1. Pendidikan Agama Religious Education 2. Pendidikan Kewarganegaraan Citizenship Education 3. Bahasa Indonesia Indonesian 4. Bahasa Inggris English 5. Matematika Mathematics 6. Ilmu Pengetahuan Alam Sciences 7. Ilmu Pengetahuan Sosial Social Sciences 8. Seni Budaya Art Culture 9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Physical Education, Sport and Health 10. Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi Skills / Information and Communication Technology B. Muatan Lokal Local Content 1. Bahasa Jawa Javanese C. Pengembangan Diri Self Development 1. Rutin terstruktur Routine structured a. Kunjungan Perpustakaan Library Visits b. Bimbingan Konseling Guidance Counseling c. Upacara Bendera Flag Ceremony d. Shalat Dhuha Dhuha 2. Pilihan Choice a. Baca Tulis Al Quran Qur'an Literacy b. Tenis Lapangan Tennis c. Pramuka Scout d. Bola Basket Basketball e. Palang Merah Remaja Red

2*

2*

51

Cross Youth f. Bola Voli Volleyball g. Sepak Bola Football h. Karya Ilmiah Remaja Youth Scientific Work i. Conversation/English Corner Conversation / Home Corner j. Bulu tangkis Badminton k. Karate Karate l. Rebana Tambourine m. Seni Tari Dance Jumlah Amount

38

19

2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran 2 *) Equivalent 2 hour learning Kelas Enrichment (Enrichment Classes)
Alokasi Waktu Kegiatan/jam pelajaran per minggu (Allocation of Time Activity / lesson hour/week) Tatap Penugasan terstruktur maks Muka ekuivalen dengan: (Max Front structured assignment is Face equivalent to

Komponen Component

A. Mata Pelajaran Subjects 1. Pendidikan Agama Religious Education 2. Pendidikan Kewarganegaraan Citizenship Education 3. Bahasa Indonesia Indonesian 4. Bahasa Inggris English 5. Matematika Mathematics 6. Ilmu Pengetahuan Alam Sciences 7. Ilmu Pengetahuan Sosial Social Sciences 8. Seni Budaya Art Culture 9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Physical Education, Sport and Health 10. Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi Skills / Information and Communication Technology B. Muatan Lokal Local Content 1. Bahasa Jawa Javanese 2. Tata Boga Social Welfare C. Pengembangan Diri

2 2 4 5 5 6 4 2

1 1 2 2 2 3 2 1

2 2

1 1

52

Self Development 1. Rutin terstruktur Routine structured a. Kunjungan Perpustakaan Library Visits b. Bimbingan Konseling Guidance Counseling c. Upacara Bendera Flag Ceremony d. Shalat Dhuha Dhuha 2. Pilihan Choice a. Baca Tulis Al Quran Qur'an Literacy b. Tenis Lapangan Tennis c. Pramuka Scout d. Bola Basket Basketball e. Palang Merah Remaja Red Cross Youth f. Bola Voli Volleyball g. Sepak Bola Football h. Karya Ilmiah Remaja Youth Scientific Work i. Conversation/English Corner Conversation / Home Corner j. Bulu tangkis Badminton k. Karate Karate l. Rebana Tambourine m. Seni Tari Dance Jumlah Amount

2*

2*

38

18

2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran Equivalent 2 hour learning Kelas Regular (Regular Classes)
Alokasi Waktu Kegiatan/jam pelajaran per minggu (Allocation of Time Activity / lesson hour/week) Tatap Penugasan terstruktur maks Muka ekuivalen dengan: (Max Front structured assignment is Face equivalent to:)

Komponen Component

A. Mata Pelajaran Subjects 1. Pendidikan Agama Religious Education 2. Pendidikan Kewarganegaraan Citizenship Education 3. Bahasa Indonesia Indonesian 4. Bahasa Inggris English 5. Matematika Mathematics 6. Ilmu Pengetahuan Alam Sciences 7. Ilmu Pengetahuan Sosial Social Sciences

2 2 4 4 5 5 4

1 1 2 2 2 2 2

53

8. Seni Budaya Art Culture 9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Physical Education, Sport and Health 10. Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi Skills / Information and Communication Technology B. Muatan Lokal Local Content 1. Bahasa Jawa Javanese 2. Tata Boga Social Welfare C. Pengembangan Diri Self Development 1. Rutin terstruktur Routine structured a. Kunjungan Perpustakaan Library Visits b. Bimbingan Konseling Guidance Counseling c. Upacara Bendera Flag Ceremony d. Shalat Dhuha Dhuha 2. Pilihan Choice a. Baca Tulis Al Quran Qur'an Literacy b. Tenis Lapangan Tennis c. Pramuka Scout d. Bola Basket Basketball e. Palang Merah Remaja Red Cross Youth f. Bola Voli Volleyball g. Sepak Bola Football h. Karya Ilmiah Remaja Youth Scientific Work i. Conversation/English Corner Conversation / Home Corner j. Bulu tangkis Badminton k. Karate Karate l. Rebana Tambourine m. Seni Tari Dance Jumlah Amount

2 2 2*

1 1 2*

36

17

2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran 2 *) Equivalent 2 hour learning 3. Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan satu jam tatap muka. (Allocation of time to practice, two hours of practice activities at the school the equivalent of one hour face to face.) Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam tatap muka. (Four hours of practice outside the school the equivalent of one hour face to face. )

54

C. Ketuntasan Belajar ( Mastery Learning ) Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi dasar berkisar antara 0 100 persen. (Mastery learning each indicator set in a basic competence ranging from 0-100 percent.) Kriteria ideal ketuntasan untuk masingmasing indikator 80 persen untuk mata pelajaran non MIPA dan 76 persen untuk mata pelajaran MIPA. Sekolah harus menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan mempertimbangan tingkat kemampuan sumber daya pendukung rata-rata peserta didik serta

kemampuan

dalam penyelenggaraan pembelajaran.

(Exhaustiveness ideal criteria for each indicator is 80 percent for non-Mathematics and Science subjects and 76 percent for Mathematics and Science subjects. The school must determine the criteria to consider the level of mastery of at least average ability learners and the ability of the supporting resources in the organization of learning.) Sekolah secara bertahap dan berkelanjutan selalu berusaha

meningkatkan kriteria ketuntasan belajar untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal. (A gradual and sustainable school is always trying to improve the criteria for mastery learning to achieve mastery criterion is ideal.) Berikut ini adalah tabel nilai ketuntasan belajar minimal yang menjadi target pencapaian kompetensi . (The following table shows the minimum value of mastery learning is the target attainment) Kelas Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (International school geography class )
Komponen Component A. Mata Pelajaran Subject 1. Pendidikan Agama Religious education 2. Pendidikan Kewarganegaraan Citizenship Education 3. Bahasa Indonesia Indonesian 4. Bahasa Inggris English Language 5. Matematika Mathematics 6. Ilmu Pengetahuan Alam Sciences 7. Ilmu Pengetahuan Sosial Social sciences 8. Seni Budaya Art Culture 9. Pendidikan Jasmani, Olah raga, dan Kesehatan Physical Education, Sport, and Health 10.Teknologi Informasi dan Komunikasi Information and Communication Technology 11. Muatan Lokal Local Content a. Bahasa Jawa Javanese KKM (EMC) VIII IX

VII

80 80 80 80 76 76 80 80 80 80

80 80 80 80 76 76 80 80 80 80

80 80 80 80 76 76 80 80 80 80

B. Pengembangan Diri
Self Development

80 80 80 Minimal Baik (At least good )

55

Kelas Enrichment dan Regular (Enrichment Classes and Regular)


Komponen Component A. Mata Pelajaran Subject 1. Pendidikan Agama Religious education 2. Pendidikan Kewarganegaraan Citizenship Education 3. Bahasa Indonesia Indonesian 4. Bahasa Inggris English Language 5. Matematika Mathematics 6. Ilmu Pengetahuan Alam Sciences 7. Ilmu Pengetahuan Sosial Social sciences 8. Seni Budaya Art Culture 9. Pendidikan Jasmani, Olah raga, dan Kesehatan Physical Education, Sport, and Health 10.Teknologi Informasi dan Komunikasi Information and Communication Technology 11. Muatan Lokal Local Content a. Bahasa Jawa Javanese b. Tata Boga Catering B. Pengembangan Diri Self Development KKM (EMC) VII VIII IX

75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

75 75

75 75

75 75

Minimal Baik (At least good )

Kegiatan perbaikan dan pengayaan dilaksanakan diluar jam tatap muka (setelah jam efektif sekolah) dengan jadwal sebagai berikut : (Improvement and enrichment activities carried out outside the hours of face to face (after hours of effective schools) with the following schedule:) No. Day Seven Grade
Matematika Mathematics PPKn Civics IPS Pend. Agama Religion

Eight Grade
IPS Pend. Agama Religion Matematika Mathematics Seni Budaya Art Culture IPA Science TIK ICT Bhs. Indonesia Indonesian Seni Budaya Art Culture
Bahasa Inggris English PPKn Civics

Nine Grade
Bhs. Indonesia Indonesian Seni Budaya Art Culture IPA Science TIK ICT Matematika Mathematics Bahasa Jawa Javanese Bahasa Inggris English PPKn IPS Social Culture Pend. Agama Religion

1. Senin Monday

2. Selasa Tuesday

3. Rabu Wednesday

Bahasa Inggris English Seni Budaya Art Culture 4. Kamis IPA Thursday Science TIK ICT 5. Sabtu Saturday Bhs. Indonesia Indonesian Bahasa Jawa Javanese

56

D. Kriteria Kenaikan Kelas (Criteria of Grade Promoting) Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun Pelajaran. (The increase in classes held at each end of lessons.) Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat antara lain sebagai berikut:. (Learners to the next grade if otherwise eligible, among others, as follows:.) 1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di kelas yang diikuti. (Completing the entire program in two semesters of learning in the classroom followed.) 2. Tidak terdapat nilai dibawah KKM maksimal 3 mata pelajaran pada semester yang diikuti (EMC there is no value under the maximum three subjects participated in semester) 3. Kenaikan kelas dipertimbangkan berdasarkan nilai laporan hasil belajar semester genap (The increase of the classroom be considered based on the value of studying the second semester report) 4. Kriteria kenaikan kelas: (Criteria of Grade Promotion:) A. Aspek Akademik meliputi : (Academic aspects include:) 1. Peserta didik dinyatakan naik kelas bila telah mencapai kriteria

ketuntasan minimal ( KKM) (Learners stated the next grade if they have reached a minimum completeness criteria ( EMC)) 2. Pencapaian KKM akan dihitung dari hasil semester 1 dan 2 dirata-rata (EMC attainment will be calculated from the results of first and second semesters averaged) 3. Boleh ada mata pelajaran yang nilainya kurang dari KKM, maksimal tiga mata pelajaran (There should be no subjects that score less than EMC, a maximum of three subjects) Yang dimaksud dengan nilai kurang dari KKM adalah sebagai berikut : (What is meant by values less than EMC is as follows:) a. Kelas Reguler dan Enrichment (Regular and Enrichment Classes)

Nilai 61 74 (Score 61-74)

b. Kelas RSBI (RSBI class)

Nilai 66 75 untuk mata pelajaran MIPA (Value of 66-75 for Mathematics and Science subjects)

Nilai 66 79 untuk mata pelajaran selain MIPA (Value of 66-79 for Mathematics and Science subjects other than)

4. Nilai rata-rata untuk 70% dari semua mata pelajaran termasuk agama, PKn, Bahasa Indonesia, dan muatan lokal sekurang-kurangnya 75 (tujuh puluh lima) untuk kelas reguler dan Enrichment serta sekurang-kurangnya 80 57

(delapan puluh) untuk kelas RSBI dan atau maksimal hanya ada tiga mata pelajaran yang rata-rata nilainya kurang dari KKM (kurang dari 75untuk kelas reguler dan Enrichment serta 80 untuk kelas RSBI), kecuali agama, PKn, Bahasa Indonesia, dan muatan lokal; (The average value for 70% of all subjects including religion, Citizenship, Indonesian, and local content of at least 75 (seventy five) for regular and Enrichment classes and at least 80 (eighty) for class and or RSBI maximum of only three subjects that the average score less than EMC (less than 75untuk regular and Enrichment classes and 80 for the class RSBI), except for religion, PKN, Indonesian, and local content;) 5. Peserta didik yang mengulang di kelas yang sama, nilai ketuntasan belajar minimum sudah dicapai, minimal sama dengan yang dicapai pada tahun sebelumnya (Learners who repeat the same class, the minimum value of mastery learning has been achieved, at least equal to that achieved in previous years) B. Aspek Non Akademik meliputi : Sikap/Perilaku dengan ketentuan: Non-Academic aspects include: Attitude / Behavior with the provisions: a. Nilai Kelakuan Sekurang-kurangnya B (The value of at least good Behaviors) b. Nilai Kerajinan Sekurang-kurangnya B (The value of at least good Crafts) c. Nilai Kerapian Sekurang-kurangnya B (Neatness value of at least good) d. Ketidakhadiran tanpa izin (alpa) maksimal 5% dari jumlah hari efektif. (Absence without permission (negligent) maximum 5% of the total effective days.) E. Kriteria Kelulusan (Pasing Grade Criteria) Sesuai dengan ketentuan PP. No. 19/2005 Pasal 72 ayat (1), peserta didik SMP Negeri 2 Blitar dinyatakan lulus setelah memenuhi persyaratan kriteria sebagai berukut: (In accordance with the provisions of the PP. No. 19/2005 Article 72

paragraph (1), students of SMP Negeri 2 Blitar passed after fulfilling the criteria as follow: 1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran, (Completing the entire course of learning,) 2. Memperoleh nilai minimal 80 (delapan puluh) untuk kelas RSBI dan 75 ( tujuh puluh lima ) untuk kelas enrichment dan regular pada penilaian akhir untuk seluruh kelompok mata pelajaran: (Obtained a minimum value of 80 (eighty) for RSBI class and 75 (seventy five) for enrichment classes and regular on the final assessment for the entire group of subjects:) a. agama dan akhlak mulia (noble religion and morals) 58

b. kewarganegaraan dan kepribadian (nationality and personality c. estetika aesthetics) d. jasmani, olahraga, dan kesehatan (physical, exercise, and health) 3. Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, (School Exams Passed for groups of subjects in science and technology,) 4. Lulus Ujian Nasional. (Passed National Exam.) F. Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skills Education) 1. Pendidikan kecakapan hidup di SMP Negeri 2 Blitar dilaksanakan secara integral dalam pendidikan/pembelajaran semua mata pelajaran. (Life skills education in SMP Negeri 2 Blitar implemented integrally in education / learning all subjects.) Pengintegrasian dilaksanakan dengan menganalisis KD setiap mata pelajaran yang berpotensi untuk pengembangan kecakapan hidup tertentu. (Basic Competencies carried out by analyzing the integration of each subject with the potential to develop certain life skills.) Proses analisis dilakukan oleh tim guru setiap mata pelajaran melalui kegiatan MGMPS. (The analysis process conducted by a team of teachers each subject through MGMPS activities.) Berdasarkan hasil analisis tersebut, guru mengimplementasikan kecakapan hidup sebagai muatan tambahan dalam pembelajaran. (Based on the results of the analysis, teachers implement the life skills learning as an additional charge.) 2. Pendidikan kecakapan hidup secara maksimal dikembangkan melalui

pembelajaran mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi, Seni Budaya, Keterampilan, Muatan Lokal, dan Kegiatan Pengembangan Diri. (Maximum life skills education through the study subjects developed Information and Communication Technology, Culture, Skills, Local Content, and Self-Development Activities.) 3. Sekolah memberi kesempatan yang luas kepada peserta didik untuk

mengembangkan kecakapan hidupnya dari satuan pendidikan formal yang lain dan atau nonformal di luar sekolah. (The school provides ample opportunity to students to develop life skills from other units of formal education or non-formal and outside of school.) G. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global (Based Education Local and Global Excellence) 1. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dikembangkan pada semua mata pelajaran dan muatan lokal yang dilakukan dengan cara mengembangkan pembelajaran dengan memperhatikan, menyesuaikan, dan memanfaatkan 59

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. (Based education to local and global excellence developed in all subjects and local content done by paying attention to learning how to develop, adapt, and take advantage of developments in science and technology.) 2. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global lebih difokuskan pada pembelajaran mata pelajaran Bahasa Inggris, Teknologi Informasi dan

Komunikasi, MIPA, muatan lokal dan Bahasa Jawa serta pengembangan diri Conversation Sekolah dengan penutur asli dari luar negeri memberi keleluasaan kepada peserta didik untuk mengikuti pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dari satuan pendidikan formal yang lain dan atau nonformal yang sudah memperoleh akreditasi. (Based education to local and global benefits of more focused on the subjects of learning English, Information and Communication Technology, Mathematics and Science, local content and language Java and the development of self-School Conversation with native speakers from abroad to give flexibility to students to attend local and excellence-based education globally from other units and formal education or who have obtained formal accreditation.)

60

BAB V CHAPTER V KALENDER PENDIDIKAN EDUCATION CALENDAR Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 2 Blitar,

diselenggarakan dengan mengikuti Kalender Pendidikan pada setiap tahun ajaran. (Education Unit Level Curriculum SMP Negeri 2 Blitar, are maintained by following the Education Calendar for each school year.) Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur. (Calendar of Education is setting the time for the learning activities of students during one school year that includes the beginning of the school year, effective the week of learning, effective learning time, and holidays.) A. ALOKASI WAKTU (TIME ALLOCATION) Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. (The beginning of the school year is the time of the commencement of the learning activities at the beginning of the school year at each educational unit.) Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. (Sunday effective learning is the number of weeks of instructional activities for each year of lessons at each educational unit.) Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu untuk seluruh mata pelajaran, termasuk muatan lokal. (Effective learning time is the number of hours each week to learning all subjects, including local content.) Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. (Holiday time is the time set for the learning activities are held not scheduled on the educational unit in question.) Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum seperti hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus. (Time off may be in the middle of the semester breaks, holidays end of the school year, religious holidays, public holidays as national holidays, and special holidays.)

61

Alokasi Waktu Pada Kalender Pendidikan Allocation of Time On Education Calendar


No Kegiatan Activity 1. Minggu Efektif Belajar (Effective weeks) Alokasi Waktu Time Allocation Minimum 34 minggu dan maksimum 42 minggu Minimum and maximum of 34 weeks 42 weeks Maksimum 2 minggu Maximum two weeks Keterangan Information Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif Used for effective learning activities

2. Jeda tengah Semester Pause the middle of Semester 3. Jeda antar semester semester breaks 4. Libur akhir tahun pelajaran End of year holiday lesson 5. Hari libur keagamaan Religious holidays 6. Hari libur umum/nasional Public holidays / national 7. Hari libur khusus Special holidays

1 minggu setiap semester First week of each semester

Maksimum 2 minggu Maximum two weeks Maksimum 3 minggu Maximum 3 weeks

Antar semester 1 dan (2 Between semesters 1 and 2) Digunakan untuk menyiapkan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran (Used to prepare the activities and administration of the late and early lessons) Disesuai dg kalender pendidikan (adjustment on the education calendar) Disesuaikan dengan peraturan pemerintah (Adjusted for government regulation)

2 4 minggu 2-4 weeks Maksimum 2 minggu Maximum two weeks

Maksimum 3 minggu Maximum 3 weeks

8. Kegiatan khusus sekolah Special Events schools

Maksimum 3 minggu Maximum 3 weeks

Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri kekhususan masing-masing (For the educational unit in accordance with the characteristics of each specialty) Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh sekolah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif. (Used for activities that are programmed specifically by reducing the number of weeks of school without effective learning and learning time effectively.)

B. Penetapan Kalender Pendidikan (Determination of Education Calendar) 1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya. (The beginning of the school year is the month of July each year and ends in June next year.) 2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional dan /atau Menteri Agama. (School holidays is based on the Decree of the Minister of National Education and / or Minister of Religion. Terkait dengan hari raya keagamaan, kepala daerah tingkat kab/kota, dan / atua organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus. Associated with religious festivals, regional head level district, and / atua education provider organizations can establish a special holiday.) 62

3. Pemerintah pusat/provinsi/kabupaten/kota dapat menetapkan hari libur serentak untuk satuan-satuan pendidikan. (Government / provincial / district / city can assign holiday units simultaneously for education.) 4. Kalender pendidikan setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagimana tersebut pada

dokumen Standar Isi ini dengan memerhatikan ketentuan dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah. (Education calendar each educational unit organized by each educational unit based on the time allocation sebagimana on this Content Standard document with regard to the provisions of the central government and local governments.) 5. Hari belajar efektif adalah hari belajar yang betul-betul digunakan untuk kegiata pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum. (Today is a day to learn effective learning actually used for learning kegiata accordance with the demands of the curriculum.) 6. Jumlah hari belajar efektif dalam 1 (satu) tahun pelajaran adalah 244 (dua ratus empat puluh empat) hari belajar yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, sesuai dengan kurikulum yang berlaku. (Number of days to learn effectively in a (one) school year is 244 (two hundred and forty-four) days of learning that is used for learning activities, in accordance with the applicable curriculum.) 7. Jam pembelajaran efektif adalah jam belajar yang digunakan untuk proses pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum. (Effective learning hours are hours that are used to study the learning process in accordance with the demands of the curriculum.) Jumlah jam pembelajaran efektif setiap minggu untuk kelas VII, VIII, dan IX masing-masing 38 jam pembelajaran dengan alokasi waktu 40 menit per jam pembelajaran. (Number of hours per week effective learning for grade VII, VIII, and IX each with 38 hours of learning time allocation 40 minutes per hour - learning.) Jumlah jam pembelajaran efektif selama satu tahun untuk kelas VII, VIII, adalah 1.558 jam pembelajaran dan IX masing-masing adalah 1.292 jam pembelajaran. (Number of hours for one year effective learning for grade VII, VIII, is 1558 hours of learning and IX, respectively, are 1292 hours of learning.) Sesuai dengan acuan penetapan Kalender Pendidikan maka SMP Negeri 2 Blitar berdasarkan : (In accordance with the reference setting of Education Calendar SMP 2 Blitar by:) a. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur (Decree of the Head Education Department of East Java Province) b. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Daerah Kota Blitar (Decree of the Head of Regional Education Office Blitar) 63

c. Program Kegiatan SMP Negeri 2 Blitar (Junior High School 2 Blitar Activity ) Berdasarkan ketentuan tersebut diatas, maka Kalender Pendidikan SMP Negeri 2 Blitar sebagai berikut : (Under the conditions mentioned above, the Education Calendar SMP 2 Blitar as follows:) (The number of Effective School Learning Days, Giving Learning Progress or Report, School Holidays, Days of Ramadhan/Idhul Fitri Feast Day, National Days, and Public Holidays Academic Year 2010/2011
Semes ter Bulan / Tahun Month / Year Hari Sekolah School Days PenyeHari Libur Holidays rahan- Semester Minggu Umum Hari Raya rapor Week General Ramadhan CheapRamadan cause Feast report card 2 1 5 5 4 5 4 4 1 2 1 2 3 10 -

Juli 2010 July 2010 Agustus 2010 August 2010 September 2010 September 2010 Oktober 2010 October 2010 November 2010 November 2010 Desember 2010 December 2010 Jumlah (Total)

18 22*) 14 26 25 19

124 25 22 26 25 25 15 138 262

1 1 1 2

5 9 8 17 22

24 5 4 4 4 5 4 2 28 52

6 1 2 1 1 1 2 8 14

13 13

II

Januari 2011 January 2011 Pebruari 2011 February 2011 Maret 2011 March 2011 April 2011 April 2011 Mei 2011 May 2011 Juni 2011 June 2011 Juli 2011 July 2011 Jumlah (Total)

Jumlah dalam 1 tahun pelajaran 2010/2011 The amount in one academic year 2010/2011

64

PERKIRAAN KALENDER AKADEMIK SMP NEGERI 2 BLITAR TAHUN 2010/2011 ESTIMATES OF ACADEMIC CALENDAR JUNIOR HIGH SCHOOL 2 BLITAR 2010/2011
No Tanggal Date Kegiatan Activity Hari Pertama Masuk Sekolah First Day of School Peringatan Isra` Mi`raj Isra `Mi` raj Prophet Muhammad SAW Upacara HUT RI Indonesian Independence Day Libur Awal Ramadhan 1431 H Ramadan Fasting1431 H Hari Raya Idul Fitri Idhul Fitri Holiday Upacara Hari Sumpah Pemuda Youth Pledge Day Ceremony Kegiatan Tengah Semester Mid Semester Activity Upacara Hari Pahlawan Heroes Day Ceremony Libur Hari Raya Idul Adha Idhul Adha holiday Libur Tahun Baru Hijriah/Islam Hijri New Year holiday / Islam Penyerahan buku Rapor Semester 1 Giving Student`s Progress Report Semester 1 Libur Hari Raya Natal Christmas holiday Libur Semester 1 1st Semester Holiday Libur Tahun Baru 2009 New Year 2009 holidays Libur Tahun Baru Imlek Lunar New Year holiday Libur Maulid Nabi Muhammad SAW Holiday Maulid of Prophet Muhammad SAW Libur Hari Raya Nyepi Nyepi holiday Ujian Nasional SMP/MTs (Utama) National Exam SMP / MTs (Main) Ujian Nasional SMP/MTs (Susulan) National Exam SMP / MTs (continue) Ujian Sekolah Utama Primary School Examination Ujian Sekolah Susulan School exams continue Ujian Praktik Practice Exams Perayaan Hari Kartini Kartini's Day Celebration Libur Wafat Isa Al Masih Holidays Jesus Christ Died Upacara Hari Pendidikan Nasional

1. 12 14 Juli 2010 th th July 12 14 2010 2. 10 Juli 2010 th July 10 , 2010 3. 17 Agustus 2010 August 17, 2010 4. 10 12 Agustus 2010 th th August 10 12 2010 5. 6 18 September 2010 th th September 6 18 2010 6. 28 Oktober 2010 October 28, 2010 7. 18 23 Oktober 2010 th th 18 23 October 2010 8. 10 Nopember 2010 th November 10 2010 9. 17 Nopember 2010 th November 17 2010 10. 7 Desember 2010 December 7, 2010 11. 24 Desember 2010 December 24, 2010 12. 25 Desember 2010 December 25, 2010 13. 27 Des 2010 1 Januari 2011 December 27, 2010 - January 1, 2011 14. 1 Januari 2011 January 1, 2011 15. 3 Februari 2011 February 3, 2011 16. 16 Februari 2011 February 16, 2011 17. 5 Maret 2011 March 5, 2011 18. Maret 2011 March 2011 19. Maret 2011 March 2011 20. April 2011 21. April 2011 22. April 2011 23 21 April 2011 th April 21 2011 24. 22 April 2011 th April 22 2011 25. 2 Mei 2011

65

26. 27. 28. 29. 30. 31.

May 2, 2011 Mei May 20 Mei 2011 May 20, 2011 2 Juni 2011 June 2, 2011 6 11 Juni 2011 th th June 6 11 2011 18 Juni 2011 June 18, 2011 20 Juni 9 Juli 2011 June 20 - July 9 2011

National Education Day Ceremony Ujian Nasional (Ulangan) National Exam (Deuteronomy) Upacara Hari Kebangkitan Nasional National Awakening Day Ceremony Libur Kenaikan Al Masih Increase holiday Messiah Ulangan Kenaikan Kelas Deuteronomy Increase Class Penyerahan buku Rapor Semester 2 Giving Student`s Progress Report Semester 2 Libur Semester 2 2st Semester Holidays Hari Pertama Masuk Sekolah First Day of School Entrance

32. 11 13 Juli 2011 th th July 11 13 2011

66

BAB VI (CHAPTER VI) PENUTUP (CLOSURE)

Dengan telah selesainya penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMP Negeri 2 Blitar pada awal tahun pelajaran 2010 2011, maka salah satu pedoman dan acuan dalam kegiatan belajar mengajar telah dimiliki oleh SMP Negeri 2 Blitar. (With the completion of the preparation of the Education Unit Level Curriculum (SBC) SMP Negeri 2 Blitar at the beginning of school year 2010-2011, then one of reference and guidelines for teaching and learning activities have been owned by SMP Negeri 2 Blitar.) Dengan mengacu pada peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23, dan 24 tahun 2006, maka SMP Negeri 2 BLitar yang sebelumnya teleh menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) pada semua kelas telah menetapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada semua

tingkatan kelas pada tahun pelajaran 2010/2011 (With reference to the regulations the Minister of National Education No. 23, and 24 years in 2006, the SMP Negeri 2 Blitar previously teleh using Competency-Based Curriculum (CBC) in all classes has set Education Unit Level Curriculum at all grade levels in academic year 2010/2011) Besar harapan kami, semoga Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMP Negeri 2 Blitar ini memenuhi syarat sehingga rencana kami mengembangkan SMP Negeri 2 Blitar dapat terlaksana dengan baik. (It is our hope, hopefully Education Unit Level Curriculum (SBC) SMP Negeri 2 Blitar is eligible, so our plans to develop SMP Negeri 2 Blitar can be done well.) Kami juga sangat mengharapkan dukungan dari berbagai pihak, khususnya guru, karyawan maupun siswa serta masyarakat yang diwakili oleh orang tua siswa. (We also expect support from various parties, especially teachers, staff and students as well as the people represented by the parents.) Atas bantuan yang sudah diberikan kepada kami dari berbagai pihak, kami mengucapkan banyak terima kasih. (The assistance already provided to us from various parties, we say many thanks.) Kepada Pemerintah yang memberikan kesempatan pada kami untuk menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), semoga Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMP Negeri 2 Blitar ini mampu menjadi sarana bagi sekolah untuk ikut mencerdaskan anak bangsa. (To the Government that gives us the opportunity to develop Education Unit Level Curriculum (SBC), hopefully Education Unit Level Curriculum (SBC) SMP Negeri 2 Blitar was able to become a means for schools to participate in educating children of the nation.)

67

ACADEMIC CALENDAR 2010 / 2011


FOR SD/MI/SMP/MTs/SMA/MA

61

You might also like