Professional Documents
Culture Documents
A T
utomatic
ransmission
SERVICE PRECAUTION
TECHNICAL SERVICE DIVISION
PT ASTRA HONDA MOTOR - JAKARTA
TST - AHM
INFORMASI UMUM
BAGIAN DIMENSI Panjang menyeluruh Lebar menyeluruh (type rem teromol) (type rem cakram) Tinggi menyeluruh Jarak sumbu roda Tinggi sadel Tinggi pijakan kaki Jarak terendah ke tanah Berat motor siap pakai (type rem teromol) (type rem cakram) 1.889 mm 679 mm 680 mm 1.076 mm 1.273 mm 751 mm 250 mm 125 mm 97,8 kg 98,3 kg 98,2 kg SPESIFIKASI
RANGKA
Jenis rangka Suspensi depan Jarak pergerakan poros depan Suspensi belakang Jarak pergerakan poros belakang Ukuran ban depan Ukuran ban belakang Rem depan (type rem teromol) (type rem cakram) Rem belakang Sudut caster Panjang trail Kapasitas tangki bahan bakar
Jenis under bone (tulang bawah) Garpu teleskopik 80,5 mm Unit swing (unit berayun) 75,1 mm 70/90-14M/C 34P 80/90-14M/C 46P Mekanis, mendahului-mengikuti Rem cakram hidraulik Mekanis, mendahului-mengikuti 26 40 80,0 mm 3,6 liter
TST - AHM
INFORMASI UMUM
BAGIAN MESIN Diameter dan langkah Volume langkah Perbandingan kompressi Peralatan penggerak klep Klep masuk membuka menutup Klep buang membuka menutup Sistem pelumasan Jenis pompa oli Sistem pendinginan Saringan udara Berat kosong mesin Jenis karburator Diameter throttle Sistem kopeling Perbandingan drive belt (sabuk penggerak) Reduksi akhir Sistem pengapian Sistem starter Sistem pengisian Regulator/rectifier Sistem penerangan SPESIFIKASI 50,0 x 55,0 mm 108,0 cm3 10,7 : 1 2 klep, SOHC digerakkan rantai tunggal 5 sebelum TMA 30 setelah TMB 30 sebelum TMB 0 TMA Di bawah tekanan paksaan dgn bak oli basah Trochoid Cairan Pendinginan Saringan kertas 27,4 kg CV (constant velocity kecepatan tetap) 22 mm atau sejenisnya Kopeling kering, jenis sentrifugal otomatis 2,53 : 1 - 0,85 : 1 10,263 (52/19 x 42/12) DC CDI Kickstarter dan motor starter listrik Alternator dengan output fase tunggal Fase tunggal/dibuka oleh SCR, pembetulan setengah gelombang Alternator
TST - AHM
KELISTRIKAN
1 . FUEL LINE
Lepaskan body cover. Periksa fuel hose (slang bahan bakar) Terhadap pemburukan, kerusakan atau kebocoran. Ganti fuel hose bila perlu. Juga, periksa peralatan pemasangan fuel hose terhadap kebocoran
TST - AHM
2. THROTLE OPERATION
Periksa terhadap pemburukan atau kerusakan pada throttle cable (kabel gas). Periksa throttle grip (pegangan gas tangan terhadap kelancaran cara kerja. Periksa bahwa throttle dapat membuka dengan lancar dan menutup secara otomatis pada semua posisi kemudi. Jika throttle grip tidak kembali dengan benar, lumasi throttle cable. Untuk melumasi kabel, lepaskan throttle cable pada titik poros dan pakailah pelumas kabel yang tersedia atau oli yang ringan. Jika throttle grip tetap tidak dapat kembali dengan lancar, gantilah throttle cable dengan yang baru.
TST - AHM
2.THROTLE OPERATION
Dengan mesin berputar stasioner,putar stang stir sama sekali ke kanan dan kiri untuk memastikan bahwa putaran stasioner mesin tidak berubah. Jika putaran stasioner naik, periksalah jarak main bebas throttle grip dan penempatan throttle cable.
Ukur jarak main bebas throttle grip pada throttle grip flange. JARAK MAIN BEBAS: 2 6 mm
TST - AHM
2. THROTLE OPERATION
Jarak main bebas throttle grip dapat disetel pada masing-masing ujung dari throttle cable. Penyetelan kecil dilakukan dengan upper adjuster (penyetel atas). Tarik lepas boot dari adjuster. Longgarkan lock nut (mur pengunci) dan putar adjuster sebanyak diperlukan. Kencangkan lock nut dan letakkan boot kembali pada posisinya yang benar.
Penyetelan besar dilakukan dengan adjuster bawah. Lepaskan luggage box Longgarkan lock nut dan putar adjusting nut sebanyak diperlukan. Kencangkan lock nut. Periksa kembali cara kerja throttle
TST - AHM
3. AIR CLEANER
Lepaskan sekrup-sekrup dan air cleaner housing cover dari sisi kanan. Lepaskan air cleaner element.
TST - AHM
3. AIR CLEANER
Periksa element dan ganti apabila kotor secara berlebihan. Jika masih dapat dipakai kembali,bersihkan element dengan udara dari sisi karburator sementara menjaga jarak agar tidak merusak element. Tiuplah element sepanjang garis lipatan.
Kemudian, tiuplah element dari sisi housing cover sepanjang garis lipatan.
TST - AHM
3. AIR CLEANER
Tiuplah debu yang tersisa dari sisi karburator sepanjang garis lipatan. Pasang bagian-bagian yang telah dilepaskan dalam urutan terbalik dari pelepasan. TORSI: AIR CLEANER HOUSING COVER SCREW 1,1 N.m (0,1 kgf.m, 0,8 lbf.ft)
TST - AHM
4. CRANCKCASE BREATHER
Servis lebih sering jika dikendarai dalam hujan, dengan gas penuh, atau setelah cuci atau terjatuh. Servis jika tinggi permukaan endapan dapat dilihat pada bagian transparant dari drain hose (slang pembuangan). Lepaskan crankcase breather drain hose dari hose clamp. Lepaskan crankcase breather drain hose plug dari ujung hose dan buanglah endapan endapan dalam tempat penampung. Pasang crankcase breather drain hose plug dan pasanglah crankcase breather hose dengan hose clamp.
TST - AHM
4. CRANCKCASE BREATHER
Lepaskan luggage box Periksa crankcase breather hose terhadap pemburukan, kerusakan atau kebocoran. Ganti crankcase breather hose bila perlu. Juga periksa fittings (perlengkapan pemasangan) crankcase breather hose terhadap kebocoran. Pasang luggage box
TST - AHM
5. SPARK PLUG
Lepaskan front center body Lepaskan topi busi dan bersihkan daerah di sekitar dasar busi. Lepaskan busi. Periksa atau ganti, seperti telah diuraikan didalam jadwal perawatan Periksa berikutnya dan ganti bila perlu. Insulator terhadap kerusakan Elektrode-elektrode terhadap keausan Kondisi terbakar, perubahan warna; - Coklat tua sampai coklat muda menunjukkan kondisi baik. - Warna muda berlebihan menunjukkan kerusakan pada sistem pengapian atau campuran bahan bakar yang terlalu miskin. - Endapan basah atau hitam berarang menunjukkan campuran bahan bakar yang terlalu kaya Jika elektrode dikotori oleh endapan karbon, bersihkan elektrode dengan sebuah spark plug cleaner. Selalu gunakan busi yang telah ditentukan pada skuter ini. BUSI YANG DITENTUKAN: STANDARD: CR7EH-9 (NGK), U22FER9 (DENSO)
TST - AHM
5. SPARK PLUG
Ukur jarak renggang busi antara elektrode tengah dan samping dengan feeler gauge (alat pengukur jarak renggang busi) dari jenis kawat. Bila perlu, setel jarak renggang dengan menekuk elektrode samping dengan hati-hati. JARAK RENGGANG BUSI: 0,80 0,90 mm Pasang dan kencangkan busi dengan jari-jari kepada cylinder head (kepala silinder), kemudian kencangkan busi dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 16 N.m (1,6 kgf.m, 12 lbf.ft) Sambungkan topi busi.
TST - AHM
6. VALVE CLEARANCE
Periksa dan setel jarak renggang klep sementara mesin dalam keadaan dingin (di bawah 35 C). Lepaskan cylinder head cover Putar crankshaft berlawanan arah jarum jam dengan menjalankan kickstarter perlahan-lahan dan mentepatkan tanda T pada flywheel dengan tanda penunjuk pada crankcase kanan. Pastikan bahwa piston berada pada TMA (Titik Mati Atas) pada langkah kompressi. Posisi ini dapat dipastikan dengan memeriksa bahwa ada kelonggaran pada rocker arm. Jika tidak ada kelonggaran, berarti bahwa piston bergerak melalui langkah pembuangan ke arah TMA. Putar crankshaft satu putaran penuh dengan menjalankan kickstarter perlahan-lahan dan menepatkan tanda T sekali lagi.
TST - AHM
6. VALVE CLEARANCE
Periksa jarak renggang klep dengan memasukkan sebuah feeler gauge (lidah pengukur) antara valve adjusting screw (sekrup penyetelan klep) dan valve stem (tangkai klep). VALVE CLEARANCE: MASUK: 0,16 0,02 mm KELUAR: 0,25 0,02 mm. Jika jarak renggang klep tidak sesuai, longgarkan valve adjusting screw lock nut (mur pengunci) dan setel jarak renggang klep dengan memutar adjusting screw sampai ada sedikit tahanan atas feeler gauge. Tahan adjusting screw dan kencangkan lock nut. TORSI: 10 N.m (1,0 kgf.m, 7 lbf.ft) Periksa kembali jarak renggang klep.
TST - AHM
Panaskan mesin sampai suhu operasi normal. Matikan mesin dan lepaskan topi busi dan busi Pasang sebuah compression gauge pada lubang busi. Buka throttle (putaran gas tangan) seluruhnya dan putar mesin dengan starter sampai pembacaan gauge berhenti naik TEKANAN KOMPRESSI: 941 kPa (9,6 kgf/cm2, 137 psi) pada 550 (rpm)
TST - AHM
8. ENGINE OIL
Letakkan skuter pada standard utamanya di atas permukaan mendatar. Hidupkan mesin dan biarkan berputar stasioner selama 3-5 menit. Matikan mesin dan tunggu 2-3 menit. Lepaskan oil filler cap/dipstick (tutup pengisian oli/tangkai pengukur) dan seka oli dari dipstick dengan kain bersih. Masukkan oil filler cap/dipstick tanpa menyekrupkannya ke dalam, lepaskan dan periksa tinggi permukaan oli. Tinggi permukaan harus antara garis permukaan UPPER dan LOWER pada oil filler cap/dipstick. Jika tinggi permukaan oli berada di bawah atau mendekati garis permukaan terbawah pada dipstick, tambahkan oli yang direkomendasikan sampai ke permukaan teratas. OLI MESIN YANG DIANJURKAN: Federal Oil Superior Formulation atau oli mesin 4 tak sejenis dengan klasifikasi API service SG, Viskositas: SAE 10W-30
TST - AHM
9. ENGINE OIL
Pastikan bahwa O-ring dalam kondisi baik dan ganti bila perlu. Lapisi O-ring dengan oli mesin dan pasang oil filler cap/dipstick.
TST - AHM
Letakkan skuter pada standard utamanya. Hidupkan mesin, panaskan dan matikan. Lepaskan oil filler cap/dipstick. Letakkan baki penampung oli di bawah mesin untuk menampung oli, kemudian lepaskan oil drain bolt (baut pembuangan oli) dan sealing washer (cincin perapat). Dengan perlahan jalankan kickstarter dan keluarkan oli mesin. Setelah mengeluarkan oli seluruhnya, pasang sebuah sealing washer baru dan oil drain bolt. Kencangkan drain bolt dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 24 N.m (2,4 kgf.m, 18 lbf.ft) Isi crankcase dengan oli mesin yang direkomendasikan. KAPASITAS OLI MESIN: 0,7 liter pada penggantian periodik 0,8 liter pada pembongkaran mesin Periksa tinggi permukaan oli Pastikan bahwa tidak ada kebocoran oli.
TST - AHM
Keluarkan oli mesin Lepaskan oil strainer screen cap, O-ring, spring (pegas) dan oil strainer screen. Cucilah strainer screen sepenuhnya dalam cairan pelarut yang tidak dapat terbakar atau mempunyai titik nyala api tinggi sampai semua kotoran yang terkumpul telah dihilangkan. Tiuplah dengan udara bertekanan untuk membersihkannya secara menyeluruh. Sebelum memasang strainer screen, periksalah dengan teliti terhadap kerusakan dan pastikan bahwa sealing rubber (karet perapat) dalam keadaan baik. Pastikan bahwa O-ring dalam keadaan baik dan ganti bila perlu. Pasang oil strainer screen dan spring dengan strainer sealing rubber terhadap crankcase. Lapisi O-ring dengan oli mesin dan pasang oil strainer screen cap. Kencangkan oil strainer screen cap dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 20 N.m (2,0 kgf.m, 15 lbf.ft) Isi crankcase dengan oli mesin yang direkomendasikan dan periksa tinggi permukaan oli mesin Pastikan bahwa tidak ada kebocoran oli.
TST - AHM
Periksa dan setel putaran stasioner mesin setelah semua bagian perawatan mesin lainnya telah dijalankan dan sesuai dengan spesifikasi. Mesin harus dalam keadaan panas untuk pemeriksaan dan penyetelan putaran stasioner mesin yang akurat. Sepuluh menit pengendaraan jalan-berhenti adalah cukup. Letakkan skuter di atas standard utamanya. Panaskan mesin selama kira-kira sepuluh menit. Hubungkan sebuah tachometer dan periksa putaran stasioner mesin. PUTARAN STASIONER: 1.700 100 menit-1 (rpm) Jika putaran stasioner mesin tidak sesuai dengan spesifikasi, setel sebagai berikut: Buka kunci sadel dengan kunci kontak. Buka sadel. Lepaskan adjusting hole cap dan putar throttle stop screw sebanyak diperlukan untuk mendapatkan putaran stasioner yang ditentukan. Bukalah gas tangan dengan ringan sebanyak 2-3 kali, kemudian periksa putaran stasioner mesin sekali lagi
TST - AHM
Letakkan skuter pada standard utamanya. Hidupkan mesin, panaskan. Periksa tinggi permukaan cairan pendingin pada tangki cadangan dengan mesin bekerja pada suhu operasi normal. Tinggi permukaan harus antara tanda garis UPPER dan LOWER sementara skuter pada posisi tegak di atas permukaan mendatar. Jika tinggi permukaan terlalu rendah, isilah sesuai dengan ketentuan
TST - AHM
Hanya pakai cairan pendingin asli Honda Buka kunci sadel dengan kunci kontak , buka sadel. Lepaskan reserve tank cap (tutup tangki cadangan) dan isi tangki sampai garis permukaan UPPER dengan cairan pendingin yang dianjurkan. CAIRAN PENDINGIN YANG DIANJURKAN: Honda Genuine Coolant. Periksa apakah ada kebocoran cairan pendingin jika tinggi permukaan cairan pendingin berkurang dengan cepat. Jika tangki cadangan menjadi kosong sama sekali, ada kemungkinan masuknya udara ke dalam sistem pendinginan. Pastikan untuk mengeluarkan semua udara dari sistem pendinginan
TST - AHM
Lepas 3 buah baut pengikat cover radiator Bebaskan klem pengikat selang dari tabung reservoir Bukalah tutup radiator dengan hati hati membuka tutup radiator menggunakan tutup pengaman kain secare perlahan , buang udara dari sistem Note : Membuka secara tiba tiba tutup radiator dalam keadaan air panas sangat berbahaya. Lepaskan baut tap air radiator,seal ring dan keringkan air radiator Lepaskan baut tap dan washer air pendingin di dalam mesin
TST - AHM
Lepaskan radiator cover (penutup radiator) Periksa radiator terhadap kebocoran. Periksa terhadap kebocoran cairan pendingindari water pump (pompa air) ,water hoses (slang-slang air) dan hose joints (penyambung slang air). Periksa water hoses terhadap retak-retak atau pemburukan kondisi dan ganti bila perlu. Periksa bahwa semua hose clamps (klem slang) dikencangkan dengan erat-erat. Periksa rongga aliran udara terhadap sumbatan atau kerusakan. Luruskan sirip-sirip yang tertekuk dengan obeng minus kecil dan keluarkan serangga, lumpur atau kotoran lain dengan udara bertekanan atau air bertekanan rendah. Ganti radiator jika aliran udara terhambat seluas lebih dari 20% dari permukaan radiator.
TST - AHM
16. TERMOSTART
Lepaskan radiator cover (penutup radiator) Lepaskan selang yang menuju ke termostart Lepaskan 2 buah baut pengikat termostart Lepaskan O ring Lihatlah secara visual terhadap kemungkinan kerusakan Rendam dalam air yang dipanaskan (lihat seperti gambar disamping) Katup termostart harus sudah terbuka pada suhu 74 78 0 celcius Tinggi angkat katup 8mm Jika pada temperatur tersebut katup termostart, maka gantilah dengan yang baru
TST - AHM
Lepaskan radiator cover (penutup radiator) Bebaskan selang penghubung air radiator terhadap termostart. Lepaskan tutup radiator Pasang tutup radiator pada tester Tekanan tutup radiator : 108 137 Kpa ( 1,1 1,4 Kgf/Cm2 ) Apabila tekanan tutup radiator tidak berada di antara ukuran tersebut selama 6 detik pengetesan, tutup radiator harus di ganti
TST - AHM
Lepaskan luggage box (kotak bagasi) Lepaskan sekrup dan pulse secondary air injection (PAIR) air cleaner housing cover (tutup rumah saringan udara PAIR). Lepaskan PAIR air cleaner element. Cucilah element sepenuhnya dalam cairan pelarut bersih dengan titik nyala api tinggi. Biarkan element mengering sama sekali. Setelah mengering, olesi 1,0 1,5 g oli mesin kepada seluruh permukaan element dan gosoklah dengan tangan untuk memenuhi element dengan minyak. OLI MESIN YANG DIANJURKAN: Federal Oil Superior Formulation atau oli mesin 4 tak sejenis dengan klasifikasi API service SG. Viskositas: SAE 10W-30. Pasang element, PAIR air cleaner housingcover dan kencangkan sekrup dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 1 N.m (0,1 kgf.m, 0,7 lbf.ft)
TST - AHM
Lepaskan body cover Periksa air suction hose (slang penghisap udara) antara PAIR air cleaner housing dan PAIR control valve terhadap retak-retak, pemburukan kondisi, kerusakan atau sambungan yang longgar. Periksa air supply hose (slang penyaluran udara) antara PAIR control valve dan air supply pipe (pipa penyaluran udara) terhadap retak-retak, pemburukan, kerusakan atau sambungan yang longgar. Periksalah air supply pipe antara air supply hose dan cylinder head terhadap kerusakan atau pengikat yang longgar. Periksalah vacuum hose antara intake manifold vacuum joint dan PAIR control valve terhadap pemburukan, kerusakan atau sambungan yang longgar. Juga periksa bahwa hose tidak kusut atau terjepit.
TST - AHM
Lepaskan left crankcase cover Periksa drive belt terhadap retak-retak, pelepasan atau keausan abnormal atau berlebihan dan ganti bila perlu Dengan menggunakan dua pelat datar, ukurlah lebar drive belt seperti diperlihatkan.
BATAS SERVIS: 18,0 mm Ganti drive belt jika ia kurang dari batas servis
TST - AHM
Pastikan bahwa final reduction case tidak bocor. Letakkan skuter pada standard utamanya. Lepaskan oil check bolt (baut pemeriksaan oli). Periksa apakah oli mengalir keluar dari lubang check hole. Jika tinggi permukaan oli rendah (oli tidak mengalir keluar), tambahkan oli yang dianjurkan seperti diuraikan di bawah. OLI YANG DIANJURKAN: Federal Oil Superior Formulation atau oli mesin 4 tak sejenis dengan klasifikasi API service SG, Viskositas: SAE 10W-30 Volume oli : 0,10 Liter ( penggantian periodik) 0,12 Liter ( setelah di bongkar ) Pasang oil check bolt dengan sebuah sealing washer baru dan kencangkan dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 13 N.m (1,3 kgf.m, 10 lbf.ft)
TST - AHM
Letakkan sebuah panci pembuangan oli di bawah final reduction case untuk menampung oli, kemudian lepaskan oil check bolt, oil drain bolt dan sealing washers. Putar roda belakang dengan perlahan dan keluarkan oli. Setelah mengeluarkan semua oli, pasang oil drain bolt dengan sebuah sealing washer baru dan kencangkan drain bolt dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 13 N.m (1,3 kgf.m, 10 lbf.ft) Isi final reduction case dengan oli yang dianjurkan sampai tinggi permukaan yang tepat (Lihat atas).
TST - AHM
Minyak rem yang tertumpah dapat merusak bagian-bagian yang dicat, terbuat dari plastik atau karet. Letakkan kain lap di atas bagian-bagian ini setiap kali sistem diservis. Jangan mencampur minyak rem dari merek yang berbeda, oleh karena mereka tidak cocok satu sama lain. Jangan membiarkan barang asing memasuki sistem ketika mengisi reservoir (kotak penyimpanan) Jika tinggi permukaan minyak rem terlalu rendah, periksa brake pads (kanvas rem) terhadap keausan (Lihat bawah). Tinggi per mukaan yang terlalu rendah dapat diakibatkan oleh keausan brake pads. Jika brake pads aus, caliper piston terdorong keluar, dan ini menye babkan tinggi permukaan reservoir yang rendah, jika brake pads tidak aus dan tinggi permukaan minyak rem rendah, periksalah seluruh sistem terhadap kebocoran. Letakkan skuter pada standard utamanya. Putar stang stir ke kiri sehingga reservoir mendatar dan periksa tinggi permukaan minyak rem reservoir depan melalui kaca pengamat. Jika tinggi permukaan mendekati tanda LOWER, periksa brake pads terhadap keausan.
TST - AHM
Putar handlebar ( stang stir ) sampai reservoir sejajar dengan tanah sebelum melepaskanreservoir cap. Lepaskan sekrup-sekrup, reservoir cap , diaphragm plate dan diaphragm Hubungkan sebuah slang pembuangan kepada caliper bleed valve (klep pembuangan caliper). Longgarkan bleed valve dan pompa handel rem sampai tidak ada lagi minyak rem yang keluar dari bleed valve.
TST - AHM
Isilah master cylinder reservoir dengan brake fluid (minyak rem) jenis DOT 3 atau DOT 4 dari kaleng yang masih belum pernah dibuka sampai ke upper level . (batas permukaan teratas). Periksalah tinggi permukaan berulangkali ketika mengeluarkan minyak rem untuk menghindari masuknya udara ke dalam sistem. Sambungkan sebuah brake bleeder yang dapat dibeli di pasaran pada bleed valve. Jalankan brake bleeder dan longgarkan bleed valve. Lakukan prosedur bleeding (pembuangan udara palsu) sampai sistem sama sekali telah dibilas/dibuang udara palsunya. Tutup bleed valve dan jalankan handel rem. Jika masih terasa lunak, buanglah udara palsu lagi dari sistem. Setelah membuang udara palsu seluruhnya, kencangkan bleed valve dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 6 N.m (0,6 kgf.m, 4,4 lbf.ft) Isi reservoir sampai ke upper level dengan minyak rem DOT 3 atau DOT 4 dari sebuah kaleng baru yang belum pernah dibuka. Pasang diaphragm, diaphragm plate dan reservoir cap, kemudian kencangkan sekrup-sekrup dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 2 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft)
TST - AHM
Periksa brake pads terhadap keausan. Ganti brake pads jika salah satu pad aus sampai ke alur batas keausan
Pasang brake pads baru sehingga mereka ditempatkan pada brake caliper bracket dan bracket pin.
Pasang pad pin dengan mendorong brake pads terhadap pad spring untuk menepatkan lubang-lubang pad pin pada pads dan caliper. Kencangkan pad pin dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 18 N.m (1,8 kgf.m, 13 lbf.ft)
TST - AHM
Periksa sepatu rem apabila tanda terletak segaris Apabila tanda terletak segaris, maka gantilah brake shoes. Lepaskan roda belakang. Lepaskan adjusting nut dan brake cable darijoint pin. Lepaskan joint pin dan return spring. Kembangkan brake shoes dan lepaskan brake shoes/shoe springs dari brake panel. Lepaskan baut brake arm. Lepaskan brake arm sementara menarik brake cam keluar. Lepaskan brake cam dan dust seals dari brake panel. Pasang kembali dengan cara sepatu rem Paa saat pemasangan seal debu , oleskan grease di sekitar pinggiran seal tersebut
TST - AHM
Setel jarak main bebas handel rem belakang dengan memutar rear brake arm adjusting nut (mur penyetelan lengan rem belakang). Ukur jarak main bebas handel rem belakang pada ujung handel rem. JARAK MAIN BEBAS: 10 20 mm
TST - AHM
Sakelar lampu rem pada handel rem tidak dapat di setel. Jika hidupnya lampu rem dan berfungsinya rem tidak sinkron, gantilah sakelar atau bagian-bagian yang tidak berfungsi dengan baik dari sistem
TST - AHM
Tekan handel rem belakang dan pasang lock lever (handel pengunci). Periksa bahwa roda belakang telah terkunci sepenuhnya.
TST - AHM
Letakkan skuter di atas tanah mendatar. Setel sinar lampu besar dalam arah vertikal dengan melonggarkan baut-baut penyetelan arah sinar lampu Tahan baut-baut penyetelan arah sinar lampu besar dan kencangkan .
TST - AHM
Periksa clutch shoes terhadap keausan tidak normal. Ukuran ketebalan masing-masing shoe. BATAS SERVIS: 2,0 mm Ganti clutch shoes jika ketebalan di bawah batas servis
TST - AHM
30. SIDE STAND Letakkan skuter di atas standard utamanya. Periksa pegas standard samping terhadap kerusakan atau berkurangnya tegangan. Periksa susunan standard samping terhadap kebebasan pergerakan dan lumasi poros standard samping bila perlu. Periksa side stand ignition cut-off system (sistem mematikan pengapian yang dijalankan oleh standard samping) 1. Tarik masuk standard samping. 2. Hidupkan mesin. 3. Turunkan standard samping sepenuhnya. 4. Mesin harus mati sewaktu standard samping diturunkan. Jika ada persoalan dengan sistem, periksa sakelar standard samping
Pada sat akan menghidupkan mesin maka posisi side stand harus naik. Pada saat mesin hidup kemudian posisi side stand di turunkan maka mesin akan mati
TST - AHM
31. SUSPENSION
Periksa cara kerja fork (garpu) dengan menarik rem depan dan menekan suspensi depan ke bawah beberapa kali. Periksa seluruh susunan terhadap tanda-tanda kebocoran, kerusakan, atau kelonggaran pengikat. Ganti komponen-komponen rusak yang tidak dapat diperbaiki. Kencangkan semua baut dan mur.
TST - AHM
32. SUSPENSION
Periksa cara kerja sokbreker dengan menekannya beberapa kali. Periksa seluruh susunan sokbreker terhadap tanda-tanda kebocoran, kerusakan atau pengikat longgar. Ganti komponen rusak yang tidak dapat diperbaiki. Kencangkan semua baut dan mur. Letakkan skuter pada standard utamanya. Periksa terhadap engine mounting bushings yang aus dengan memegang esin mencoba menggerakkan roda dari sisi ke sisi. Ganti bushings jika ada kelonggarkan
TST - AHM
Periksa tekanan udara ban dengan air pressure gauge (alat pengukur tekanan ban) dengan ban dalam keadaan dingin. TEKANAN BAN YANG DIANJURKAN: Pengendara saja: DEPAN: 175 kPa (1,75 kgf/cm2, 25 psi) BELAKANG: 200 kPa (2,00 kgf/cm2, 29 psi) Pengendara dan pembonceng: DEPAN: 175 kPa (1,75 kgf/cm2, 25 psi) BELAKANG: 250 kPa (2,50 kgf/cm2, 36 psi) Periksa pelek roda dan jari-jari terhadap Kencangkan jari-jari yang longgar. TOOL: Spoke wrench, 5.8 x 6.1 mm TORSI: 3,7 N.m (0,4 kgf.m, 2,7 lbf.ft)
TST - AHM
Letakkan skuter pada standard utamanya dan naikkan roda lepas tanah. Periksa bahwa stang stir bergerak dengan bebas dari sisi ke sisi. Jika stang stir bergerak tidak lancar atau tertahan, periksalah bantalan steering head (kepala kemudi) Tahan skuter dan periksa bantalan steering head terhadap keausan dengan menggerakkan fork ke depan dan belakang. Jika steering stem (poros kemudi) mempunyai pergerakan vertikal, periksalah bantalan steering head
TST - AHM
SELESAI
TST - AHM