You are on page 1of 6

Ekstraksi Bokong Parsial Persalinan lebih mudah dan morbiditas serta mortalitas lebih rendah apabila bokong dapat

dilahirkan spontan sehingga tali pusat. Setelah bokong dilahirkan tali pusat yang ikut keluar akan mengalami kompresi akibat tertahan di pelvik. Oleh karena itu setelah bokong bayi keluar dari introitus vagina,bagian abdomen,thorax,lengan dan kepala harus segera dikeluarkan. Sekiranya didapatkan denyut jantung janin yang abnormal sebelum bagianbagian lain ini dikeluarkan, tindakan selanjutnya harus dipikirkan sama ada harus dilakukan ekstraksi manual atau seksio sesaria. Pada awalnya bagian panggul posterior akan dilahirkan biasanya dari arah jam 6. Setelah itu bagian panggul anterior akan dilahirkan diikuti dengan rotasi eksternal. Bayi akan terus turun dan bagian kaki bayi akan dilahirkan dengan cara memegang bagian medial dari kedua femur kemudian menggerakkan femur ke arah lateral. Setelah bagian kaki dilahirkan,bagian panggul bayi dipegang dengan kedua tangan menggunakan handuk hangat. Jari-jari operator diletakkan di spina iliaka anterior superior bayi dan ibu jari pada bagian sakrum untuk meminimalisir jaringan dari abdomen.

Persalinan diteruskan dengan menggabungkan tenaga mengedan ibu dan bagian yang dipegang tadi diarahkan ke bawah dan dilakukan traksi rotasi. Traksi kearah bawah dilakukan

dengan hati-hati dan dikombinasi dengan rotasi 90 derajat pada satu sisi kemudian rotasi 180 derajat ke satu sisi yang lain untuk melahirkan skapula dan bagian lengan.

Manuver ini biasanya dilakukan dengan posisi operator satu level dengan pelvik ibu dan dengan satu lutut di atas lantai. Setelah skapula bayi terlihat proses dari manuver ini dinyatakan selesai. Ekstraksi Bokong Total (a) Presentasi Frank Breech Pada saat dilakukan ekstraksi presentasi frank breech, manuver dilakukan dengan cara memasukkan jari operator dan dibantu dengan episiotomy. Sekiranya traksi sederhana tidak berhasil, persalinan per vaginam dapat diteruskan dengan dekomposisi bokong.

Prosedur ini meliputi manipulasi dari jalan lahir untuk mengubah presentasi frank breech menjadi presentasi footling.

Dekomposisi bokong dilakukan sesuai dengam manuver Pinard. Proses ini dibantu dengan membawa bagian kaki bayi sehingga dapat dicapai oleh operator. Setelah itu, 2 jari operator menyusuri ekstremitas sampai ke lutut kemudian bagian kaki dilepaskan dari garis tengah. Fleksi spontan biasanya mengikuti prosedur ini dan telapak kaki dari bayi dapat dirasakan. Telapak kaki ini kemudian dipegang dan dibawa ke bawah. (b) Presentasi Complete atau Incomplete Breech Pada saat dilakukan ekstraksi total pada presentasi bokong tipe komplit atau inkomplit, tangan dari operator memasuki ke dalam vagina dan kedua kaki bayi di pegang. Setelah itu, pergelangan kaki di pegang dengan jari kedua di letakkan diantara kedua kai dan dengan traksi lembut,bagian ini dibawa ke arah vulva. Sekiranya sulit untuk memegang kedua kaki pada saat yang sama, kaki pertama boleh dibawa ke vagina namun tidak dilepaskan dari introitus dan setelah itu satu kaki lagi dilepaskan dengan cara yang sama. Setelahitu kedua kaki di tarik ke arah vulva. Setelah kaki berjaya ditarik ke arah vulva, traksi lembut diteruskan. Setelah bagian bokong bayi terlihat di lubang vagina,traksi dilakukan sehingga bagian panggul dilahirkan. Setelah panggul lahir, bagian punggung bayi biasanya mengalami rotasi ke

arah anterior. Ibu jari kemudian diletakkan di atas sakrum dan jari-jari lain pada pangggul bayi dan proses melahirkan bokong dinyatakan selesai.

Apabila bagian aksila dari bayi sudah terlihat, ini menandakan saat untuk melahirkan bahu bayi. Terdapat 2 cara untuk melahirkan bahu bayi : Pada metode pertama,pada saat skapula bayi sudah terlihat bagian badan bayi melakukan rotasi sehingga bagian bahu anterior dan lengan muncul di daerah vulva dan mudah untuk dilepaskan dan dilahirkan. Badan bayi seterusnya melakukan rotasi ke arah berlawanan untuk melahirkan bahu dan lengan yang satu lagi. Metode kedua dilakukan sekiranya rotasi dari badan tidak berhasil untuk dilakukan. Dengan manuver ini, bagian bahu posterior harus dilahirkan terlebih dahulu. Kaki bayi kemudian dipegang dengan satu tangan dan kemudian ditarik ke atas. Setelah bahu posterior di lahirkan biasanya lengan dan tangan akan ikut lahir. Kemudian dengan melakukan penekanan pada badan bayi, bagian bahu anterior di keluarkan melewati arkus pubis dan tangan dan lengan mengikuti kelahiran ini. Setelah prosedur ini selesai, bagian punggung bayi cenderung untuk melakukan rotasi spontan. Sekiranya rotasi gagal, rotasi manual boleh dilakukan. Setelah itu bagian kepala sudah boleh dilahirkan.

Terkadang didapatkan satu atau kedua lengan bayi berada di belakang leher ( nuchal arm) dan terjadinya impaksi pada pelvik inlet. Pada situasi ini proses persalinan menjadi lebih sulit. Sekiranya posisi ini tidak boleh dilepaskan ekstraksi harus dilakukan dengan melakukan rotasi bayi setengah bulatan sehingga bagian siku mengarah ke muka bayi.Sekiranya rotasi ini tidak berhasil,bayi didorong sedikit ke atas untuk melepaskan lengan bayi. Sekiranya masih tetap tidak berhasil lengan nuchal ini di ekstraksi dengan mengaitkan jari ke arah lengan bayi dan dipaksa untuk melepasi bahu dan kearah bawah untuk dilahirkan. Pada prosedur ini, fraktur humerus sering didapatkan.

You might also like