You are on page 1of 9

INTERNATIONAL POLITICAL ECONOMY

The Debate among Statism, Liberalism, and Marxism

Focus
How are the study of International Political Economy increasing? What are the debate among theoretical perspectives?

Pengertian EPI
International Political Economy: is the study of the interrelationship between politics and economics specifically, the political bargaining over economic issues Fokus pembahasan EPI : (1) Bagaimana kegiatan politik dalam menyusun kebijakan dimana masyarakat dapat memanfaatkan sumberdaya yang tersedia? (2) Apa saja konsekuensi yang muncul dari kebijakan tersebut?
3

Sejarah Perkembangan EPI


Perang Dunia berlangsung hub.intl terpusat pada isu keamanan dan perdamaian, dimana Negara menjadi aktor utama dalam sistem politik internasional. Pasca PD (1960s-1970s) isu EPI berkembang Perkembangan EPI didukung dengan: Pertama, transaksi (perdagangan, investasi, hutang), Kedua, besarnya tanggung jawab Negara bagi pertumbuhan ekonomi, Ketiga, isu ekonomi memiliki dampak nyata bagi individu dan kelompok masyarakat disbanding isu politik, meskipun kebijakan ekonomi melalui proses politik Kemunculan WTO, MNC, World Bank, IMF, OPEC mempunyai posisi penting sbg aktor dlm EPI selain Negara. Tiga Pendekatan utama EPI: Markantilisme, Liberalism, Marxisme

Traditional Schools: Mercantilism


Asumsi (Outley, 2004) Kekuatan negara dan kesejahteraannya sangat terkait erat. Balaam and Veseth (2005) menambahkan, membangun kesejahteraan dan kekuatan ditujukan pemenuhan dan perlindungan keamanan suatu negara dan independency (national interest). Perdagangan merupakan salah satu jalan untuk mewujudkan kesejahteraan oleh negara dari lingkungan luar (melalui positive balance of trade). Aktivitas ekonomi merupakan subordinate bagi kepentingan negara Kesimpulan Negara sangat berperan penting dalam penentuan bagaimana sumberdaya bangsa dapat teralokasikan.

Traditional Schools: Liberalism


Asumsi Terms of individual interests. It believes in freedom, individual rights, and free markets (Balaam and Veseth, 2005). Sifat dasar manusia dalam berkompetisi digerakkan oleh konstruksi rasionalitas bukan emosi (Balaam and Veseth, 2005) Asumsi dasar (Oatley, 2004): (1) adanya tarik-menarik antara kekuatan politik dan ekonomi, (2) apakah peran negara dalam perdagangan menciptakan balance of trade yang positive atau negative (3) Comparative advantage Sumberdaya dapat teralokasikan dengan sendirinya melalui mekanisme pasar atau transaksi antar individu States play limited role in this process (protecting ownership of property and resources; ensuring judicial system; resolving market failures)

Kesimpulan Negara terbatasi peranannya dalam proses ini (negara memberikan perlindungan hak kepemilikan, penguatan sistem judisial, dan menghindarkan kegagalan pasar)

Traditional Schools: Maxisme


Asumsi (Outley, 2004) Diilhami dari pemikiran Karl Marx, kritik terhadap capitalism Adanya kelas-kelas dalam isu EPI, kelas kepentingan dan kelas sosial tertinggi ditentukan oleh struktur ekonomi yang dominan. EPI dipandang sebagai eksploitasi antar kelas yang akibat tuntutan pasar. (Balaam and Veseth, 2005).

Sebagian besar keputusan-keputusan politik dibuat oleh perusahaan kapitalis besar yang didukung oleh sistem politik yang dikontrol oleh kelas kapitalis. (Oatley, 2004) Kesimpulan Keberadaan Negara untuk mendukung dan melindungi kepentingan kelas dominan para borgeois pemilik kapital.

Ringkasan Pendekatan EPI

You might also like