You are on page 1of 2

KONSEP CEMAS, STRESS DAN ADAPTASI (Konsep Dasar Keperawatan) Empat tingkatan rasa cemas/gangguan perasaan (anxiety) pada

manusia 1. Rasa cemas ringan 2. Rasa cemas sedang 3. Rasa cemas berat 4. Panik Rasa cemas (anxiety) merupakan reaksi emosional terhadap penilaian individu yang subyektif. Penyebab rasa cemas dapat dikelompokkan pula menjadi tiga faktor, yaitu : a. Faktor biologis/fisiologis, berupa ancaman akan kekurangan makanan, minuman, perlindungan dan keamanan. b. Faktor psikososial, yaitu ancaman terhadap konsep diri, kehilangan orang/benda yang dicintai, perubahan status sosial/ekonomi. c. Faktor perkembangan, yaitu ancaman pada perkembangan masa bayi, anak, remaja. Gejala-gejala kecemasan ditandai pada tiga aspek : a. Aspek biologis/fisiologis, seperti peningkatan denyut nadi dan tekanan darah, tarikan nafas menjadi pendek dan cepat, berkeringat dingin, termasuk di telapak tangan, nafsu makan hilang, mual/muntah, sering buang air kecil, nyeri kepala, tak bisa tidur, mengeluh, pembesaran pupil dan gangguan pencernaan. b. Aspek intelektual/kognitif; seperti ketidakmampuan berkonsentrasi, penurunan perhatian dan keinginan, tidak bereaksi terhadap rangsangan lingkungan, penurunan produktivitas, pelupa, orientasi lebih ke masa lampau daripada masa kini/masa depan. c. Aspek emosional dan perilaku; seperti penarikan diri, depresi, mudah tersinggung, mudah menangis, mudah marah dan apatisme. Pembagian rasa cemas 1. Rasa cemas ringan: berhubungan dengan permasalahan yang dihadapi sehari-hari. Keadaan ini akan meningkatkan persepsi individu, yang mengakibatkan orang akan berhati-hati/waspada dan mendorong manusia untuk belajar serta kreatif. 2. Rasa cemas sedang: lapangan persepsi terhadap lingkungan menurun. Individu lebih memfokuskan hal yang penting saat itu saja dan mengesampingkan hal lainnya. 3. Rasa cemas berat: lapangan persepsi sangat menurun. Orang hanya memikirkan hal yang kecil saja dan mengabaikan hal lainnya. Individu tak mampu berpikir lagi, dia sudah harus diberi pertolongan/tuntunan. 4. Panik: lapangan persepsi sudah sangat sempit. Individu tidak dapat mengendalikan diri lagi. Bila manusia salah orientasi; ketika menghadapi masalah pelik; rasa dan periksa tidak berfungsi; Disebut orang sedang panik. STRESS ADAPTASI STRESS Stress adalah suatu ketidakseimbangan diri/jiwa dan realitas kehidupan setiap hari yang tidak dapat dihindari perubahan yang memerlukan penyesuaian Sering dianggap sebagai kejadian atau perubahan negatif yang dapat menimbulkan stress, seperti cedera, sakit atau kematian orang yag dicintai, putus cinta Perubahan positif juga dapat menimbulkan stress, seperti naik pangkat, perkawinan, jatuh cinta JENIS STRESS Stress fisik Stress kimiawi Stress mikrobiologis Stress fisiologis Stress proses tumbuh kembang Stress psikologis atau emosional Pengalaman stress dapat bersumber dari :Lingkungan, Diri dan tubuh Pikiran Reaksi Psikologis terhadap stress a. Kecemasan Respon yang paling umum Merupakan tanda bahaya yang menyatakan diri dengan suatu penghayatan yang

khas, yang sukar digambarkan Adalah emosi yang tidak menyenangkan istilah kuatir, tegang, prihatin, takutfisik jantung berdebar, keluar keringat dingin, mulut kering, tekanan darah tinggi dan susah tidur b. Kemarahan dan agresi Adalah perasaan jengkel sebagai respon terhadap kecemasan yang dirasakan sebagai ancaman.Merupakan reaksi umum lain terhadap situasi stress yang mungkin dapat menyebabkan agresi, Agresi ialah kemarahan yang meluap-luap, dan orang melakukan serangan secara kasar dengan jalan yang tidak wajar.Kadang-kadang disertai perilaku kegilaan, tindak sadis dan usaha membunuh orang c. Depresi Keadaan yang ditandai dengan hilangnya gairah dan semangat. Terkadang disertai rasa sedih

You might also like