Professional Documents
Culture Documents
Oleh : Dian Kusuma Astuti Inang Miki Hapsari Mustamiratun Nur Hasni Fauzan Ranisti Setia Putri Wikan Sinung Arief R
B. KARAKTERISTIK PENYEBAB (AGENT ) 1. Infektivitas : kesanggupan agen untuk beradaptasi terhadap lingkungan pejamu untuk mampu dan berkembang biak dalam jaringan pejamu. 2. Patogenisitas : kesanggupan agen untuk menimbulkan reaksi klinik khusus yang patologis setelah terjadi infeksi pada host. Dengan kata lain : Jumlah kasus penyakit/ penderita dibagi dengan jumlah orang yang terinfeksi. 3. Virulensi : kesanggupan agen untuk menghasilkan reaksi patologis yang berat yang selanjutnya mungkin menyebabkan kematian. Dengan kata lain : jumlah kasus yang berat dan fatal dibagi jumlah semua kasus penyakit tertentu. 4. Toksisitas : kesanggupan agen untuk memproduksi reaksi kimia yang toksis dari substansi kimia yang dibuatnya . 5. Invasitas : kemampuan agen untuk melakukan penetrasi dan menyebar setelah memasuki jaringan. 6. Antigenisitas : kesanggupan agen untuk merangsang reaksi imunologis dalam pejamu. B. KARAKTERISTIK LINGKUNGAN 1. Topografi : situasi lokasi tertentu , baik natural atau buatan manusia yang mungkin mempengaruhi terjadinya dan penyebaran suatu penyakit tertentu. 2. Geografis : keadaan yang berhubungan dengan struktur geologi dan bumi yang berhubungan dengan kejadian penyakit.
1 A E H
2 H A E A E
4 H A E A
H E
1. Sehat, keadaan seimbang H, A & E 2. Sakit, krn adanya peningkatan A infeksius (contoh : mutasi influenza virus) 3. Sakit, krn peningkatan susceptibility pd populasi (contoh : peningkatan jml anak rentan campak) 4. Sakit, krn perubahan E yg menguntungkan A (contoh : bencana tsunami) 5. Sakit, krn perubahan E yg menyebabkan turunnya dy tahan tubuh (contoh : polusi udara) Hubungan host, agent, dan environment dalam menimbulkan penyakit amat kompleks dan majemuk. Disebutkan bahwa ketiga faktor ini saling mempengaruhi, dimana pejamu dan bibit penyakit saling berlomba untuk menarik keuntungan dari lingkugan yang diibaratkan sebagai timbangan. Disini pejamu dan agent penyakit berada di ujung masing-masing tuas, sedangkan lingkungan sebagai penumpunya.