You are on page 1of 24

PROPOSAL TAK (TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK): SOSIALISASI

PADA KLIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL di Ruang Mawar RSJ. Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang

DI SUSUN OLEH: Kelompok V:

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


2013

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG Manusia adalah mahluk sosial yang terus menerus membutuhkan orang lain disekitarnya. Salah satu kebutuhannya adalah kebutuhan sosial untuk melakukan interaksi sesama manusia. Kebutuhan sosial yang dimaksud adalah rasa dimiliki oleh orang lain, pengakuan dari orang lain, penghargaaan orang lain, serta pernyataan diri. Interaksi yang dilakukan tidak selamanya memberikan hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan oleh individu sehingga mungkin terjadi suatu gangguan terhadap kemampuan individu untuk berinteraksi dengan orang lain. Untuk mengatasi gangguan interaksi pada klien jiwa, terapi aktivitas kelompok sering diperlukan dalam praktek keperawatan kesehatan jiwa karena merupakan keterampilan therapeutik. Terapi aktivitas kelompok merupakan bagian dari therapi modalitas yang berupaya meningkatkan psikotherapi dengan sejumlah klien dalam waktu yang bersamaan. Pada pasien dengan gangguan jiwa isolasi sosial, teknik terapi aktivitas kelompok ini memiliki pengaruh besar untuk pasien, Ada dua tujuan umum dari terapi aktivitas kelompok dengan pasien isolasi sosial ini yaitu tujuan terapeutik dan tujuan rehabilitatif. Tujuan terapeutik meliputi : 1) Menggunakan kegiatan untuk memfasilitasi interaksi, 2) Mendorong sosialisasi dengan lingkungan (hubungan dengan luar diri klien), 3) Meningkatkan stimulus realitas dan respon individu, 4) Memotivasi dan mendorong fungsi kognitif dan afektif, 5) Meningkatkan rasa dimiliki, 6) Meningkatkan rasa percaya diri, 7) Belajar cara baru dalam menyelesaikan masalah. Sedangkan tujuan rehabilitatif meliputi 1) Meningkatkan kemampuan untuk ekpresi diri, 2) Meningkatkan kemampuan empati, 3) Meningkatkan keterampilan sosial, 4) Meningkatkan pola penyelesaian masalah.

Beberapa aspek dari klien yang harus diperhatikan dalam penjaringan klien yang akan diberikan aktivitas kelompok adalah : 1. Aspek emosi Gelisah, curiga, merasa tidak berguna, tidak dicintai, tidak dihargai, tidak diperhatikan, merasa disisihkan, merasa terpencil, klien merasakan takut dan cemas, menyendiri, menghindar dari orang lain 2. Aspek intelektual Klien tidak ada inisiatif untuk memulai pembicaraan, jika ditanya klien menjawab seperlunya, jawaban klien sesuai dengan pertanyaan perawat 3. Aspek sosial Klien sudah dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat, klien mengatakan bersedia mengikuti therapi aktivitas, klien mau berinteraksi minimal dengan satu perawat lain ke satu klien lain Kelompok memilih Terapi aktivitas kelompok isolasi sosial ini karena presentase pasien isolasi sosial di Ruang Mawar RSJ Lawang untuk bulan Desember ini lebih banyak dari presentase dengan gangguan jiwa lainnya dan diharapkan dapat membantu pasien dalam berinteraksi dengan orang lain.

B. TUJUAN Tujuan terapi aktivitas kelompok adalah untuk meningkatkan kemampuan uji realitas melalui komunikasi dan umpan balik dengan atau dari orang lain, melakukan sosialisasi, meningkatkan kesadaran terhadap hubungan reaksi emosi dengan tindakan atau perilaku defensive, dan meningkatkan motivasi untuk kemajuan fungsi kogniif dan afektif. Tujuan khususnya adalah meningkatkan identitas diri, menyalurkan emosi secara konstruktif, meningkatkan keterampilan hubungan interpersonal atau sosial

C. MANFAAT Manfaat dari terapi aktivitas kelompok adalah agar klien mampu menigkatkan keterampilan ekspresi diri, sosial, meningkatkan kepercayaan diri, empati, meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pemecahan masalah

BAB II TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK : SOSIALISASI (TAKS)

Terapi aktivitas kelompok (TAK) : sosialisasi (TAKS) adalah upaya memfasilitasi kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan hubungan social. Tujuan umum dilakukannya TAKS, yaitu klien dapat meningkatkan hubungan dalam kelompok secara bertahap. Sementara tujuan khusus adalah : 1) Klien mampu memperkenalkan diri 2) Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok 3) Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok 4) Klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik percakapan 5) Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi kepada orang lain 6) Klien mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok 7) Klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan TAKS yang telah dilakukan

Aktivitas TAKS dilakukan tujuh sesi yang melatih kemampuan sosialisasi klien. Klien yang mempunyai indikasi TAKS adalah klien dengan gangguan hubungan social berikut : klien menarik diri yang telah mulai melakukan interaksi interpersonal, klien yang mengalami kerusakan komunikasi verbal yang telah berespon sesuai dengan stimulus.

Langkah Pelaksanaan SESI 1 : TAKS Tujuan Klien mampu memperkenalkan diri dengan menyebutkan : nama lengkap, nama panggilan, asal, dan hobi. Langkah kegiatan : 1. Persiapan a. Memilih klien sesuai dengan indikasi yaitu, isolasi sosial : menarik diri b. Membuat kontrak dengan kllien c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan 2. Orientasi Pada tahap ini terapis melakukan :

a. Memberi salam terupetik : salam dari terapis b. Evaluasi/validasi : menanyakan perasaan klien saat ini c. Kontrak : 1) Menjelakan tujuan kegiatan yitu memperkenalkan diri 2) Menjelaskan aturan main berikut : Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus meminta ijin kepada terapis Lama kegiatan 45 menit Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai

3. Tahap Kerja a. Jelakan kegiatan yaitu kaset pada tape recorder dihidupkan serta bola diedarkan berlawanan dengan arah jarum jam (yaitu ke arah kiri) dan pada saat tape dimatikan maka anggota kelompok yang memegang bola memperkenalkan dirinya. b. Hidupka kaset pada tape recorder dan ederkan bola tenis berlawanan dengan arah jarum jam. c. Pada saat tape dimatikan anggota kelompok yang memegang bola mendapat giliran untuk menyebutkan : salam, nama lengkap, nama panggilan, hobi dan asal, dimulai dari terapi ssebagai contoh. d. Tulis nama pada kertas/papan nama dan tempel atau pakai. e. Ulangi b, c dan d sampai semua anggota kelompok mendapat giliran. f. Berikan pujian untuk setiap keberhasialan anggota kelompok dengan memberi tepuk tangan. 4. Tahap terminasi a. Evaluasi 1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK 2) Memberikan pujian atas keberhasialan kelompok b. Rencaan tindak lanjut 1) Menganjukan tiap anggota kelompok untuk melatih memperkenalakn diri kepada orang lain dikehidupan sehari- hari 2) Memesukkan kegiatan memperkenalkan diri pada jadwal kegiatan harian klien.

c. Kontrak yang akan datang 1) Menyepakati kegiatan berikut, yaitu : berkenalan dengan anggota kelompok. 2) Menyepakati waktu dan tempat Evaluasi dan dokumentasi Evaluasi Evaluasi dilakukan pada saat proses TAKperlangsung khususnya pada tahap kerjauntuk menilai kemampuan klien melakukan TAK. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien yang sesuai dengan tujuan TAK. Untuk taks sesi 1, dievaluasi kemampuan klien memperkenalkan diri secara verbal dan nonverbal (lampiran 1) Dokumentasi Dokumentasi kemmpuan yang dimiliki klien ketika TAK pada catatan proses keperawatan tiap klien. Misalanya klien mengikuti sesi 1 taks, klien mempi memperkenalkan diri secara verbal dan non verbal, dianjukan klien memperkenalakn diri pada klien di ruang rawat (buat jadwal). Langkah Pelaksanaan SESI 2 : TAKS Tujuan Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok: a. Memperkenalkan diri dengan menyebutkan : nama lengkap, nama panggilan, asal, dan hobi. b. Menanyakan diri anggota kelompok lain: nama lengkap, nama panggilan, asal, dan hobi. Langkah kegiatan : 1. Persiapan a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 1 TASK b. Mempersiapkan alat dan temat pertemuan 2. Orientasi Pada tahap ini terapis elakuakan: a. Memberi salam terapeutik 1. Salam dari terapis 2. Peserta dan erapis memakai papan nama

b. Evaluasi/ validasi 1. Menanyakan perasaan klien saat ini 2. Menanyakan apakah telah mencoba memperkenalkan diri pada orang lain c. Kontrak 1. Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu berkenalan dengan anggota kelompok 2. Menjelaskan aturan main berikut Jika ada peserta yang akan meninggalkan kelompok, harus meminta izin kepada terapis Lama kegiatan 45 menit Setiap klien mnegikuti kegiatan dari awal sampai selesai

3. Tahap kerja a. Hidupkan kaset pada tape recorder dan ederkan bola tenis berlawanan dengan arah jarum jam. b. Pada saat tape dimatikan anggota kelompok yang memegang bola mendapat giliran untuk berkenalan dengan anggota kelompok yang ada disebelah kanan dengan cara : 1. Memberi salam 2. Menyebutkan nama lengkap, nama panggilan dan hobi 3. Menanyakan nama lengkap, nama panggilan dan hobi lawan bicara 4. Dimulai oleh terapis sebagai contoh c. Ulangii a dan b sampai semua anggota kelompok mendapat giliran. d. Hidupkan kembali kaset pada tape rekorder dan edarkan bola. Pada saat tape dimatikan, minta pada anggota kelompok yang memegang bola untuk memperkenalkan anggota kelompok yang disebelah kanannya kepada kelompok, yaitu : nama lengkap, nama panggilan dan hobi. Dimulai dari terapis sebagai contoh. e. Ulangi d sampai semua anggota mendapat giliran f. Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk tangan.

4. Tahap terminasi a. Evaluasi 1. Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK 2. Memberi pujian atas keberhasilan kelompok b. Rencana tindak lanjut 1. Menganjurkan tiap anggota kelompok latian berkenalan 2. Memasukkan kegiatan berkenalan pada jadwal kegiatan harian klien. c. Kontrak yang akan datang 1. Menyepakati kegiatan berikut, yaitu dengan bercakap-cakap tentang kehidupan pribadi 2. Menyepakati waktu dan tempat Evaluasi dan dokumentasi Evaluasi Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK berlangsung khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien yang sesuai dengan tujuan TAK. Untuk taks sesi 2, dievaluasi kemampuan klien berkenalan secara verbal dan nonverbal dengan menggunakkan formulir evaluasi (lampiran 2) Dokumentasi Dokumentasi kemmpuan yang dimiliki klien ketika TAK pada catatan proses keperawatan tiap klien. Misalnya, jika nilai klien 7 untuk verbal dan 3 untuk nonverbal, catatan keperawatan adalah: klien mengikuti TAKS Sesi 2, klien mampu memperkenalkan diri secara verbal dan non verbal, dianjukan klien berkenalkan dengan klien lain (buat jadwal). Langkah Pelaksanaan SESI 3 : TAKS Tujuan Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok : a. Menanyakan kehidupan pribadi kepada satu anggota kelompok b. Menjawab pertanyaaan tentang kehidupan pribadi. Langkah kegiatan : 1. Persiapan a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 2 TASK b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

2. Orientasi a. Salam terapeutik Pada tahap ini terapi melakukan : 1. Memberi salam teraupetik 2. Peserta dan erapis memakai papan nama b. Evaluasi/ validasi 1. Menanyakan perasaan klien saat ini 2. Menanyakan apakah telah mencoba memperkenalkan diri pada orang lain c. Kontrak 1. Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu bertanya dan menjawab tentang kehidupan pribadi. 2. Menjelaskan aturan main berikut Jika ada peserta yang akan meninggalkan kelompok, harus meminta izin kepada terapis Lama kegiatan 45 menit Setiap klien mnegikuti kegiatan dari awal sampai selesai

3. Tahap kerja a. Hidupkan kaset pada tape recorder dan ederkan bola tenis berlawanan dengan arah jarum jam. b. Pada saat tape dimatikan anggota kelompok yang memegang bola mendapat giliran untuk berkenalan dengan anggota kelompok yang ada disebelah kanan dengan cara : 1. Memberi salam 2. Menyebutkan nama lengkap, nama panggilan dan hobi 3. Menanyakan nama lengkap, nama panggilan dan hobi lawan bicara 4. Dimulai oleh terapis sebagai contoh c. Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok mendapat giliran. d. Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk tangan. 4. Tahap terminasi a. Evaluasi 1. Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK

2. Memberi pujian atas keberhasilan kelompok b. Rencana tindak lanjut 1. Menganjurkan tiap anggota kelompok latian bercakap-cakap tentang kehidupan pribadi dengan orang lain padakehidupan sehari-hari. 2. Memasukkan kegiatan bercakap-cakap pada jadwal kegiatan harian klien. c. Kontrak yang akan datang 1. Menyepakati kegiatan berikut, yaitu menyampaikan dan membicarakan topik pembicaraan tertentu. 2. Menyepakati waktu dan tempat Evaluasi dan dokumentasi Evaluasi Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK berlangsung khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien yang sesuai dengan tujuan TAK. Untuk taks sesi 3, dievaluasi kemampuan verbal dan nonverbal dengan menggunakkan formulir evaluasi (lampiran 3) Dokumentasi Dokumentasi kemmpuan yang dimiliki klien ketika TAK pada catatan proses keperawatan tiap klien. Misalnya, nilai kemampuan verbal bertanya 2, kemapuan verbal menjawabnya 2 dan kemampuan nonverbal 2, maka catatan keperawatan adalah klien mengikuti taks sesi 3, klien belum mampu bercakap-cakap secara verbal dan non verbal. Dianjurkan latihan ulang diruangan (buat jadwal). Langkah Pelaksanaan SESI 4 : TAKS Tujuan Klien mampu menyampaikan topik pembicaraan tertentu dengan anggota kelompok : a. Menyampaiakn topik yang ingin dibicarakan b. Memilih topik yang ingin dibicarakan c. Memberi pendapat tentang topik yang dipilih Langkah kegiatan : 1. Persiapan a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 3 TASK c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

2. Orientasi a. Salam terapeutik Pada tahap ini terapi melakukan : 1. Memberi salam teraupetik 2. Peserta dan erapis memakai papan nama b. Evaluasi/ validasi 1. Menanyakan perasaan klien saat ini 2. Menanyakan apakah telah mencoba memperkenalkan diri pada orang lain c. Kontrak 1. Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menyampaikan, memilih dan memberi pendapat tentang topik dan apercakapan. 2. Menjelaskan aturan main berikut Jika ada peserta yang akan meninggalkan kelompok, harus meminta izin kepada terapis Lama kegiatan 45 menit Setiap klien mnegikuti kegiatan dari awal sampai selesai

3. Tahap kerja a. Hidupkan kaset pada tape recorder dan ederkan bola tenis berlawanan dengan arah jarum jam. b. Pada saat tape dimatikan anggota kelompok yang memegang bola mendapat giliran untuk menyampaikan suatu topik yang ingin dibicarakan dimulai oleh terapis sebagai contoh, cara bicara yang baik atau cara mencari teman c. Tulis pada flipchart/whitebord topik yang disampaikan secara berurutan. d. Ulangi a, b dan c sampai semua anggota kelompok menyampaikan topik yang ingin dibicarakan. e. Hidupkan lagi kaset dan edarkan bola tenis. Pada saat dimatikan anggota yang memegang bola memilih topik yang disukai untuk dibicarakan dari daftar yang ada. f. Ulangi e sampai semua anggota kelompok memilih topik. g. Terapi membantu menetapakan yang paling banyak dipilih.

h. Hidupkan lagi dan edarkan bola tenis. Pada saat dimatiakan anggota yang memegang bola menyampaikan pendapat tentang topik yang dipilih. i. j. Ulangi h samapi semua anggota kelompok menyampaikan pendapat. Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk tangan. 4. Tahap terminasi a. Evaluasi 1. Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK 2. Memberi pujian atas keberhasilan kelompok b. Rencana tindak lanjut 1. Menganjurkan tiap anggota kelompok latian bercakap-cakap tentang topik tertentu dengan orang lain pada kehidupan sehari-hari. 2. Memasukkan kegiatan bercakap-cakap pada jadwal kegiatan harian klien. c. Kontrak yang akan datang 1. Menyepakati kegiatan berikut, yaitu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi. 3. Menyepakati waktu dan tempat Evaluasi dan dokumentasi Evaluasi Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK berlangsung khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien yang sesuai dengan tujuan TAK. Untuk taks sesi 4, dievaluasi kemampuan verbal menyampaikan dan memberi pendapat tentang topi percakapan serta kemampuan non verbal dengan menggunakan formulir evaluasi (lampiran 4). Dokumentasi Dokumentasi kemmpuan yang dimiliki klien ketika TAK pada catatan proses keperawatan tiap klien. Misalnya, kemampuan verbal menyampaiakn dan memilih topik percakapan 3, kemapuan memberi pendapat 2 dan kemampuan nonverbal 2, maka catatan keperawatan adalah klien mengikuti taks sesi 3, klien mampu menyampaikan dan memilih topik percakapan, tetapi belum mampu memberi pendapat. Secara non verbal juga belum mampu. Dianjurkan untuk melatih klien bercakap-cakap dengan topik tertentu diruang rawat (buat jadwal).

Langkah Pelaksanaan SESI 5 : TAKS Tujuan Klien mampu menyampaikan danpembicaraan masalah pribadi dengan orang lain : a. Menyampaikan masalah pribadi b. Memilih satu masalah untuk dibicarakan c. Memberi pendapat tentang masalah pribad yang dipilih Langkah kegiatan : 1. Persiapan a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 4 TASK b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan 2. Orientasi a. Salam terapeutik Pada tahap ini terapi melakukan : 1. Memberi salam teraupetik 2. Peserta dan erapis memakai papan nama b. Evaluasi/ validasi 1. Menanyakan perasaan klien saat ini 2. Menanyakan apakah telah latihan bercakap-cakap tentang topik/ hal tertentu dengan orang lain. c. Kontrak 1. Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menyampaikan, memilih dan memberi pendapat tentang topik dan percakapan. 2. Menjelaskan aturan main berikut Jika ada peserta yang akan meninggalkan kelompok, harus meminta izin kepada terapis Lama kegiatan 45 menit Setiap klien mnegikuti kegiatan dari awal sampai selesai

3. Tahap kerja a. Hidupkan kaset pada tape recorder dan ederkan bola tenis berlawanan dengan arah jarum jam. b. Pada saat tape dimatikan anggota kelompok yang memegang bola mendapat giliran untuk menyampaikan suatu topik yang ingin dibicarakan

dimulai oleh terapis sebagai contoh, sulit bercerita atau tidak diperhatikan ayah/ibu/kakak/teman c. Tulis pada flipchart/whitebord topik yang disampaikan secara berurutan. d. Ulangi a, b dan c sampai semua anggota kelompok menyampaikan masalah yang ingin dibicarakan. e. Hidupkan lagi kaset dan edarkan bola tenis. Pada saat dimatikan anggota yang memegang bola memilih masalah yang ingin dibicarakan. f. Ulangi e sampai semua anggota kelompok memilih masalah yang ingin dibicarakan. g. Terapi membantu menetapakan topik yang paling banyak dipilih. h. Hidupkan lagi dan edarkan bola tenis. Pada saat dimatiakan anggota yang memegang bola menyampaikan pendapat tentang masalah yang dipilih. i. j. Ulangi h sampai semua anggota kelompok menyampaikan pendapat. Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk tangan. 4. Tahap terminasi a. Evaluasi 1. Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK 2. Memberi pujian atas keberhasilan kelompok b. Rencana tindak lanjut 1. Menganjurkan tiap anggota kelompok latian bercakap-cakap tentang masalah pribadi dengan orang lain pada kehidupan sehari-hari. 2. Memasukkan kegiatan bercakap-cakap tentang masalah pribadi pada jadwal kegiatan harian klien. c. Kontrak yang akan datang 1. Menyepakati kegiatan berikut, yaitu bekerja sama dalam kelompok 2. Menyepakati waktu dan tempat Evaluasi dan dokumentasi Evaluasi Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK berlangsung khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien yang sesuai dengan tujuan TAK. Untuk taks sesi 5, dievaluasi kemampuan verbal menyampaikan, memilih dan

memberi pendapat tentang percakapan mengenai masalah pribadiserta kemampuan non verbal. Dokumentasi Dokumentasi kemmpuan yang dimiliki klien ketika TAK pada catatan proses keperawatan tiap klien. Misalnya, kemampuan verbal menyampakan topik masalah pribadi yang akan dipercakapkan 3, memilih dan memberi pendapat 2, kemampuan nonverbal 4, maka catatan keperawatan adalah klien mengikuti taks sesi 5, klien mampu menyampaikan masalah pribadi yang ingin dibicarakan, belum mampu memilih dan memberi pendapat, tetapi nonverbalnya baik. Anjurkn/ latih untuk bercakap-cakap dengan perawat dan klien lain diruang rawat (buat jadwal). Langkah Pelaksanaan SESI 6 : TAKS Tujuan Klien mampu bekerja sama dalam permaian sosial kelompok : a. Bertanya dan meminta sesuai dengan kebutuhan pada orang lain b. Menjawab dan memberi pada orang lain sesuai dengan permintaan. Langkah kegiatan : 1. Persiapan a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 5 TASK b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan 3. Orientasi a. Salam terapeutik Pada tahap ini terapi melakukan : 1. Memberi salam teraupetik 2. Peserta dan terapis memakai papan nama b. Evaluasi/ validasi 1. Menanyakan perasaan klien saat ini 2. Menanyakan apakah telah latihan bercakap-cakap tentang masalah pribadi dengan orang lain. c. Kontrak 1. Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu bertanya dan meminta kartu yang diperlukan serta menjawab dan memberi kartu pada enggota kelompok lain.

2. Menjelaskan aturan main berikut Jika ada peserta yang akan meninggalkan kelompok, harus meminta izin kepada terapis Lama kegiatan 45 menit Setiap klien mnegikuti kegiatan dari awal sampai selesai

3. Tahap kerja a. Terapi smembagi 4 kartu kuartet untuk setiap anggota kelompok. Sisanya diletakkan diatas meja b. Terapis memerintah tiap anggota kelompok menyusun kartu sesuai hitungan seri (satu seri mempunyai 4 kartu). c. Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenis berlawana dengan arah jarumm jam. d. Pada saat tepe dimatiakn, anggota kelompok memegang bola memulai permainan berikut. 1. Meminta kartu yang dibutuhkan (seri yang belum langkap) 2. Jika kartu yang dipegang serinyula lengkap, diumumkan pada kelompok dengan membeca judul dan sub jud 3. Jika yang dipegang serinya tidak lengkap diperkenankan mengambil satu kartu dari tumpukan kartu diatas meja. 4. Jika anggota kelompok memberi kartu yang dipegang pada yang meminta ia berhak mengambil satu kartu dari tumpukan kartu diatas meja. 5. Setiap menerima kartu diminta mengucapak terimakasi. e. Ulangi c dan d jiak d.2 atau d.3 terjadi. f. Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk tangan. g. Tahap terminasi a. Evaluasi 1. Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK 2. Memberi pujian atas keberhasilan kelompok b. Rencana tindak lanjut 1. Menganjurkan tiap anggota kelompok latian bertanya, meminta, menjawab dan memberi pada kehidupan sehari-hari(kerja sama).

2. Memasukkan kegiatan berkerja sama pada jadwal kegiatan harian klien. c. Kontrak yang akan datang 1. Menyepakati kegiatan berikut, yaitu mengevaluasi kegiatan TAKS. 2. Menyepakati waktu dan tempat Evaluasi dan dokumentasi Evaluasi Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK berlangsung khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien yang sesuai dengan tujuan TAK. Untuk taks sesi 6, dievaluasi kemampuan verbal dalam bertanya, meminta, menjawab dan memberi serta kemampuan nonverbal. Dokumentasi Dokumentasi kemmpuan yang dimiliki klien ketika TAK pada catatan proses keperawatan tiap klien. Misalnya, kemampuan verbal bertanya, meminta, menjawab dan memberi 4, serta kemampuan nonverbal 4, maka catatan keperawatan adalah klien mengikuti taks sesi 6, klien mampu secara verbal dan nonverbal dalam bertanya, meminta, menjawab dan memberi. Anjurkan untuk melakuakannya dirawat (buat jadwal). Langkah Pelaksanaan SESI 7 : TAKS Tujuan Klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan kelompok yang tel;ah dilakukan. Langkah kegiatan : 1. Persiapan a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 6 TASK b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan 2. Orientasi a. Salam terapeutik Pada tahap ini terapi melakukan : 1. Memberi salam teraupetik 2. Peserta dan terapis memakai papan nama b. Evaluasi/ validasi

1. Menanyakan perasaan klien saat ini 2. Menanyakan apakah telah latihan berkerja sama dengan orang lain. c. Kontrak 1. Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menyampaiakn manfaat 6 kali pertemuan TAKS. 2. Menjelaskan aturan main berikut Jika ada peserta yang akan meninggalkan kelompok, harus meminta izin kepada terapis Lama kegiatan 45 menit Setiap klien mnegikuti kegiatan dari awal sampai selesai

3. Tahap kerja a. Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenis berlawana dengan arah jarumm jam. b. Pada saat tepe dimatiakn, anggota kelompok memegang bola mendapat kesempatan menyampaikan pendapat tentang manfaat 6 kali pertemuan yang telah berlalu. c. Ulangi a dan b samapi semua anggota kelompok menyampaikan pendapat. d. Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk tangan. 4. Tahap terminasi a. Evaluasi 1. Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK 2. Memberi pujian atas keberhasilan kelompok 3. Menyimpulkan 6 kemampuan pada 6 kali pertemuan yang berlalu. b. Rencana tindak lanjut 1. Menganjurkan tiap anggota kelompok tetap latian melatih diri untuk 6 kemampuan yang telah dimiliki, baik di RS maupun di rumah. 2. Melakukan pendidikan kesehatan pada keluarga untuk memberi dukungan pada klien untuk menjalankan kegiatan hidup sehari hari. c. Kontrak yang akan datang Menyepakati rencana evaluasi kemampuan secara periodik.

Evaluasi dan dokumentasi Evaluasi Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK berlangsung khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien yang sesuai dengan tujuan TAK. Untuk taks sesi 7, dievaluasi kemampuan menyampaikan manfaat taks yang telah berlangsung 6 sesi secara verbal dan disertai kemampuan nonverbal Dokumentasi Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien ketika TAK pada catatan proses keperawatan tiap klien. Disimpulkan kemampuan yang telah dapat diterapak oleh klien sehari hariuntuk klien yang telah mampu, makan dianjurkan dievaluasi pada kegiatan sehari-hari. Jika belum mampu klien dapat disertakan pada kelompok taks yang baru.

BAB III RENCANA TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK : SOSIALISASI (TAKS)

A. PELAKSANAAN a) Tempat : Ruang makan

b) Hari/Tanggal : Senin, 7 Januari 2013 c) Waktu : Pukul 10.00 WIB

B. SETTING a) Klien dan terapis duduk bersama dalam satu lingkaran b) Ruangan nyaman dan tenang

L P P

Co.L P P

F P P F P P

Penjelasan gambar dan penjabaran tugas 1. Leader (L) a) Membaca tujuan dan peraturan kegiatan TAK sebelum kegiatan dimulai b) Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kelompok dan

memperkenalkan diri c) Mampu memimpin TAK dengan baik dan tertib d) Menetralisir bila terdapat masalah yang timbul dalam kelompok e) Menjelaskan permainan

2. Co. Leader (Co. L) a) Menyampaikan informasi kepada leader dan fasilitator tentang aktivitas klien b) Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang 3. Fasilitator (F) a) Memfasilitasi klien yang kurang aktif b) Beperan sebagai role play bagi klien selama kegiatan 4. Observer (O) a) Mengobservasi jalannya kegiatan b) Mencatat perilaku verbal dan non verbal klien selama kegiatan berlangsung c) Mengatur alur permainan (menghidupkan dan mematikan tape recorder)

C. ANGGOTA
Sulistiowati Nurul Wulan Miftakhul Setiani Umi. K

D. PERALATAN a) Tape recorder b) Kaset Gangnam Style (PSY) c) Bola tenis/Bola sepak d) Buku catatan dan pulpen e) Jadwal kegiatan klien

E. METODE a) Dinamika kelompok b) Diskusi dan tanya jawab c) Bermain peran/simulasi

F. PENGORGANISASIAN SESI 1 : TAKS Leader Co.Leader Fasilitator : Nona Kurniawati : Aurora Nurzudah P : Yuliyana Mahmud Nikeningtyas DK

Rita Hartati S Observer : Kharisma Rukmana

SESI 2 : TAKS Leader Co.Leader Fasilitator : Rita Hartati : Kharisma Rukmana : Nona Kurniawati Aurora Nurzudah Yuliyana Mahmud Observer : Nikeningtyas DK

SESI 3 : TAKS Leader Co.Leader Fasilitator : Yuliyana Mahmud : Nikeningtyas DK : Rita Hartati Kharisma Rukmana Nona Kurniawati Observer : Aurora Nurzudah

SESI 4 : TAKS Leader Co.Leader Fasilitator : Aurora Nurzudah : Nona Kurniawati : Rita Hartati Kharisma Rukmana Nikeningtyas DK Observer : Yuliyana Mahmud

SESI 5 : TAKS Leader Co.Leader Fasilitator : Kharisma Rukmana : Yuliyana Mahmud : Rita Hartati Aurora Nurzudah Nikeningtyas DK Observer : Nona Kurniawati

SESI 6 : TAKS Leader Co.Leader Fasilitator : Nikeningtyas DK : Aurora Nurzudah : Yuliyana Mahmud Kharisma Rukmana Nikeningtyas DK Observer : Rita Hartati

SESI 7 : TAKS Leader Co.Leader Fasilitator : Kharisma Rukmana : Rita Hartati : Yuliyana Mahmud Aurora Nurzudah Nikeningtyas DK Observer : Nona Kurniawati

BAB III PENUTUP

Demikian proposal ini dibuat dalam rangka meningkatkan peran dan fungsi perawat professional dalam menangani klien dengan masalah gangguan jiwa khususnya gangguan dalam bersosialisasi dalam bentuk terapi aktivitas kelompok : sosialisasi. Semoga bermanfaat bagi rekan profesi keperawatan maupun petugas kesehatan lain.

You might also like