Professional Documents
Culture Documents
2
=
( P2 12 )
( P1 12 )
*
1
Maka, berat jenis komponen CNG pada temperatur dan tekanan operasional adalah
sebagai berikut :
Komponen Komposisi [ % ] [ kg/m
3
] Massa [ kg ] Volume [ m
3
]
Methane 88 102.916 1760000 17101.4
Ethane 5 194.738 100000 513.509
Propane 1 289.951 20000 68.977
CO
2
5 283.788 100000 352.376
Others 1 185.649 20000 107.73
100 2000000 18143.993
1
2
3
Dari dua metode untuk merancang pressure vessel yang ada, digunakan metode 1. Hal ini
dikarenakan metode 1 lebih simpel (sederhana). Untuk mendapatkan ukuran utama pressure vessel
yang optimal, digunakan faktor perbandingan panjang pressure vessel terhadap diameter pressure
vessel, disebut F1.
Setelah nilai F1 didapatkan, dengan kombinasi volume ditentukan nilai diameter
dalam (D
i
) pressure vessel dan menentukan nilai panjang pressure vessel dengan formula
hubungan V dengan L dan D
i
.
Itotol =
Itotol +
1
S
ni
3
ni
2
F1 =
P
CSE
F1 =
2u74.u4
u.12S - 2uuuu - u.8
F1 = 1.u4
Tabel 4.1 Massa Jenis Komponen CNG
Tabel 4.2 Perhitungan Massa Jenis CNG
6
Dengan beberapa iterasi yang dilakukan dan dengan batasan terhadap L = 12m atau
39.37 ft = 472.4 in, didapatkan:
Diameter dalam (D
i
) = 1.964 ft = 23.56 in.
Langkah selanjutnya adalah menentukan tebal pressure vessel. Untuk tebal shell
pressure vessel diambil dari nilai yang lebih besar dari nilai berikut ini:
t1 =
PR
SL-0.6P
= 1.66 in
t2 =
PR
2SL+0.4P
= 0.74 in
Jadi tebal pelat untuk shell adalah 1.66 in.
Untuk diameter luar shell pressure vessel dapat dihitung dengan :
o = i +2ts = 26.88 in
Sedangkan tebal minimum untuk hemispherical head adalah:
t =
PL
2SL-0.2P
= 0.77 in
Tebal hemispherical head diambil sama dengan tebal shell. Hal ini di lakukan untuk
mempermudah proses produksi.
4.2 Perhitungan Kekuatan Pressure Vessel
Perhitungan kekuatan pressure vessel dilakukan dengan menggunakan dua cara, yaitu :
4.2.1 Perhitungan Manual (Hand Calculation)
Perhitungan manual menggunakan kriteria Von Mises. Tegangan ekivalen kriteria
Von Mises dirumuskan:
oc =
2
2
|(o1 -o2)
2
+(o2 -oS)
2
+(oS -o1)
2
]
Perhitungan manual menggunakan rumus tegangan yang bekerja pada pressure
vessel berdinding tebal. Hal ini dikarenakan :
R
t
=
11.78
1.66
= 7.u96 < 10 ===> tebal
a. Tegangan pada Cylindrical Shell
Tegangan tegangan principal yang terjadi pada shell antara lain tegangan
circumferential (
hoop
), tegangan longitudinal (
long
) dan tegangan radial (
rad
). Jika
1
=
hoop
,
2
=
long
dan
3
=
rad
, maka :
oc =
2
2
|(o boop -o long)
2
+(o long -o roJ)
2
+(o roJ -o boop)
2
]
Untuk r = R
i
,
oc =
2
2
|(1S861 -689S)
2
+(689S -(-2u74.u4)
2
+(-2u74.u4 -1S681)
2
]
oc = 1SSS1.9 psi
Untuk r = R
o
,
oc =
2
2
|(1S787 -689S)
2
+(689S -u)
2
+(u -1S787)
2
]
oc = 119S9.6 psi
b. Tegangan pada Hemispherical Head
Tagangan tegangan yang terjadi pada hemispherical head antara lain tegangan
tangensial (
t
), tegangan meridian (
m
) dan tegangan radial (
r
). Besarnya tegangan
tangensial sama dengan tegangan meridian. Hal ini dikarenakan bagian bola bersifat
uniform. Jika
1
=
t
,
2
=
m
dan
3
=
r
, maka besarnya tegangan ekivalen kriteria Von
Mises adalah :
oc =
2
2
|(ot -om)
2
+(om-or)
2
+(or -ot)
2
]
7
Untuk r = R
i
,
oc =
2
2
|(7468.4 -7468.4)
2
+(7468.4 - (-2u74.u4)
2
+(-2u74.u4 -7468.4
2
]
oc = 9S42.48 psi
Untuk r = R
o
,
oc =
2
2
|(64S1.4 -64S1.4)
2
+(64S1.4 -u)
2
+(u -64S1.4)
2
]
oc = 64S1.4 psi
4.2.2 Perhitungan Komputer (ANSYS Calculation)
Hasil analisa yang didapatkan dari perhitungan komputer (ANSYS Calculation) juga
dibedakan menjadi dua yaitu tegangan pada shell dan tegangan pada head. Seperti yang
telah diketahui, tegangan yang terjadi pada struktur diintepretasikan pada tiap titik (nodes)
pada analisa menggunakan komputer (ANSYS). Hasil analisa dari ANSYS dapat
ditampilkan dalam bentuk tabulasi (list result) maupun dalam bentuk kontur persebaran
tegangan (contour plot).
Berikut ini adalah tahapan analisa menggunakan komputer :
Modelling
Merupakan tahap pembuatan model geometri.
Define Model
Merupakan tahap pendefinisian model. Pada tahap ini, dilakukan pemilihan tipe
elemen yang akan digunakan untuk analisa dan memasukkan material properties
material yang akan digunakan. Tipe elemen yang digunakan adalah tipe shell63.
Hal ini dikarenakan tipe shell63 cocok untuk pelat lengkung dan bersifat elastis
(elastic shell).
Meshing
Merupakan tahap pendeskridetan model
Gambar 4.1 Model Geometri Shell (a) dan Head (b)
(a) (b)
Gambar 4.2 Meshing pada Shell (a) dan Head (b)
(a) (b)
8
Loading
Merupakan tahap pembebanan pada model geometri. Beban yang bekerja pada
pressure vessel ini adalah beban tekanan (pressure) sebesar 2074 psi.
General Postproccessor
Merupakan tahap penampilan hasil dari proses running.
a. Tegangan pada Cylindrical Shell
Dari pembacaan tabulasi (list result) untuk shell pressure vessel didapatkan
besarnya tegangan kriteria Von Mises minimum adalah 11251 psi pada node
1903. Sedangkan besarnya tegangan kriteria Von Mises maksimum sebesar
15043 psi pada node 661.
b. Tegangan pada Hemispherical Head
Dari pembacaan tabulasi (list result) untuk head pressure vessel didapatkan
besarnya tegangan kriteria Von Mises minimum adalah 6218.7 psi pada
node 141. Sedangkan besarnya tegangan kriteria Von Mises maksimum
sebesar 9852.5 psi pada node 112.
Sedangkan contour plot untuk cylindrical shell dan hemispherical head dapat
dilihat pada gambar di bawah ini :
4.2.3 Validasi Hasil Hand Calculation dengan ANSYS Calculation
Validasi perlu dilakukan dengan tujuan untuk memastikan bahwa hasil yang
didapatkan dari perhitungan manual maupun perhitungan komputer adalah benar.
Kalaupun terjadi perbedaan hasil analisa, tidak menyimpang jauh antar kedua cara tersebut.
Variasi tegangan Von Mises didekati dengan grafik linier dengan koordinat yang diketahui
adalah nilai minimum dan maksimum tegangan Von Mises.
Gambar 4.3 Loading pada Shell (a) dan Head (b)
(a) (b)
Gambar 4.4 Contour plot pada Shell (a) dan Head (b)
(a) (b)
9
a. Validasi Tegangan pada Shell
b. Validasi Tegangan pada Head
4.2.4 Analisa Kegagalan
Dengan faktor keamanan N dan tegangan luluh (yield point / yield strength) material
sebesar Sy, berdasarkan teori kegagalan energi distorsi maksimum, tegangan ekivalen Von
Mises dirumuskan :
oc =
Sy
N
Untuk pressure vessel harus memiliki faktor keamanan tidak boleh kurang dari 3 untuk
parameter yield strength.
N =
Sy
oc
S
a. Analisa Kegagalan untuk Hasil Perhitungan Manual
Untuk Shell
N =
S
cc
=
51488
15531.9
= S.S14
Untuk Head
N =
S
cc
=
51488
9542.48
= S.S9S
b. Analisa Kegagalan untuk Hasil Perhitungan Komputer
Untuk Shell
N =
S
cc
=
51488
15043
= S.422
10000
12000
14000
16000
0.8 1.3 1.8
T
e
g
a
n
g
a
n
V
o
n
M
i
s
e
s
[
p
s
i
]
Variasi
VariasiTeganganVonMises
HandCalculation
ANSYSCalculation
Max Min
5000
7000
9000
11000
0.8 1.3 1.8
T
e
g
a
n
g
a
n
V
o
n
M
i
s
e
s
Variasi
VariasiTeganganVonMises
HandCalculation
ANSYSCalculation
MaxMin
Gambar 4.5 Validasi Tegangan pada Shell
Gambar 4.6 Validasi Tegangan pada Head
10
Untuk Head
N =
S
cc
=
51488
9852.5
= S.22S
Dari perhitungan diatas, dapat diketahui nilai faktor keamanan semua komponen pressure
vessel (shell dan head) dari perhitungan manual maupun analisa komputer memiliki nilai diatas 3.
5. KESI MPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil perhitungan dan analisa yang telah dilakukan mengenai desain tangki untuk
kapal pengangkut CNG (Compressed Natural Gas), dapat ditarik kesimpulan :
Untuk pengangkutan 2000 ton gas CNG diperlukan 5420 tangki (pressure vessel) dengan
panjang 472.4 in, diameter dalam 23.56 in, tebal kulit tangki (shell) 1.66 in, diameter luar
26.88 in.
Material baja karbon A516 Grade 70 dengan yield strength 355 MPa atau 51488 psi yang
digunakan dengan pada tekanan operasional 130 bar atau 1885.5 psi dan temperatur -29
o
C
telah memenuhi syarat ditinjau dari nilai faktor keamanan.
5.2 Saran
Dengan penggunaan material yang memiliki allowable sress yang lebih tinggi akan
didapatkan ukuran tangki yang lebih tipis dan lebih ringan.
Perhitungan kekuatan akibat pengaruh sambungan tidak dilakukan, hal ini dapat dijadikan
sebagai bahan penelitian selanjutnya.
Penguasaan konsep dasar baik untuk perhitungan manual maupun secara komputasi akan
memberikan hasil yang lebih baik.
Perancangan kapal pengangkut CNG dapat berdasarkan hasil desain tangki (pressure
vessel) yang telah ditemukan.
6. DAFTAR PUSTAKA
Annaratone, Donatello. (2007). Pressure Vessel Design. Berlin Heidenberg : Springer
EPRI. (2007). Carbon Steel Handbook. California : EPRI
Hanrahan, Michael. (2006). Marine CNG The New Stranded Gas Solution,
<URL: http://www.transecoenergy.com/Marine CNG.htm>
Megyesy, Eugene F. (1997). Pressure Vessel Handbook [10
th
Edition]. Tulsa : Pressure Vessel
Publishing,Inc.
R.Moss, Dennis R. (2004). Pressure Vessel Design Manual. Oxford : Elsevier,Inc.
Soegiono & Ketut Buda Artana. (2006). Transportasi LNG Indonesia. Surabaya : Airlangga
University Press.
Tanisan, Zainul Astamar. (1984). Mekanika Teknik. (Alih Bahasa dari : Mechanics of Material by
E.P.Popov). Jakarta: Erlangga.
The American Society of Mechanical Engineers. (2007). ASME Boiler and Pressure Vessel Code:
Section VIII Rules for Construction of Pressure Vessels. New York : Three Park Avenue.
<URL : http://www.masteel.co.uk/astm-a516-grade-70.htm>
<URL: http://www.engineeringtoolbox.com/gas-density-d_158.html>