Professional Documents
Culture Documents
Mahasiswa dan Dosen Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang, Indonesia
Email : l2f007077@student.undip.ac.id
Abstrak
Studi aliran daya merupakan penentuan atau perhitungan tegangan, arus, daya aktif maupun daya reaktif
yang terdapat pada berbagai titik jaringan listrik pada keadaan operasi normal, baik yang sedang berjalan maupun
yang diharapkan akan terjadi di masa yang akan datang. Dengan studi aliran daya dapat mengetahui tegangantegangan pada setiap bus yang ada dalam sistem, baik magnitude maupun sudut fasa tegangan, daya aktif dan daya
reaktif yang mengalir dalam setiap saluran yang ada dalam system, kondisi dari semua peralatan, apakah
memenuhi batasbatas yang ditentukan untuk menyalurkan daya listrik yang diinginkan.
Untuk menyelesaikan studi aliran daya, metode yang sering digunakan adalah metode Gauss-Seidel dan
metode Newton Raphson. Metode Newton Raphson lebih cepat mencapai nilai konvergen sehingga proses iterasi
yang berlangsung lebih sedikit.
Pada Laporan kerja praktek ini, penulis akan membahas tentang simulasi aliran daya pada penyulang 2
Gardu induk rawalo dengan menggunaka software ETAP 7.0. Adapun metode aliran daya yang digunakan adalah
metode newton-raphson.
Kata kunci:Aliran daya, newton-raphson, ETAP
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Studi aliran daya merupakan penentuan
atau perhitungan tegangan, arus, daya aktif
maupun daya reaktif yang terdapat pada
berbagai titik jaringan listrik pada keadaan
operasi normal, baik yang sedang berjalan
maupun yang diharapkan akan terjadi di masa
yang akan datang. Dengan studi aliran daya
dapat mengetahui tegangan-tegangan pada setiap
bus yang ada dalam sistem, baik magnitude
maupun sudut fasa tegangan, daya aktif dan
daya reaktif yang mengalir dalam setiap saluran
yang ada dalam system, kondisi dari semua
peralatan, apakah memenuhi batasbatas yang
ditentukan untuk menyalurkan daya listrik yang
diinginkan.
1.2 Tujuan
Mengetahui dan bisa menjalankan
software
ETAP
Power
Station
untuk
menganalisa aliran daya.
Mengetahui losses dan drop tegangan
pada penyulang 2 Gardu Induk Rawalo.
1.3 Pembatasan Masalah
Makalah ini membahas mengenai
analisis aliran daya pada Gardu Induk Rawalo
dengan menggunakan ETAP Power Station 7.0.
Jaringan Radial
Sistem distribusi dengan pola Radial
seperti gambar di bawah ini. Sistem distribusi
yang paling sederhana dan ekonomis. Pada
sistem ini terdapat beberapa penyulang yang
menyuplai beberapa gardu distribusi secara
radial.
Gambar 4 Konfigurasi Jaringan Loop
Jaringan Spindel
Sistem Spindel seperti pada gambar di
bawah ini adalah suatu pola kombinasi jaringan
Gambar 2 Konfigurasi Jaringan Distribusi Radial
beberapa
Pada
Jaringan
gardu
Tegangan
induk,
sehingga
dengan
Kluster
datang (Stevenson,1996).
Adapun tujuan dari studi analisa aliran
b.
(2)
(3)
+ =
=1
(4)
selanjutnya
=1
(5)
(6)
seperti
siku-siku maka :
Ypq = Gpq + jBpq
=1
; = 1,2,3, ,
=1
berikut :
studi
=1
cos +
sin
=1
(7)
dihitung (calculated).
sin +
cos
(8)
dari
perhitungan
iterasi
untuk
besar tegangan,
=
=
=1
+sin
cos
= 1,2,3, .
(11)
= 1,2,3, .
=
Submatrik H, N, J, L menunjukkan
cos
(9)
tegangan, .
sin
(10)
masing
elemen
Jacobian
sebagai
berikut
(Pai,1979):
a.
Untuk p q
= sin
cos
= cos +
MENGGUNAKAN ETAP
sin
= +
= = sin
cos
(12)
b.
Untuk p = q
=
=
=
=
= +
= +
= =
(13)
dengan :
=
=1
cos +
sin
=
=1
sin +
cos
Line
Tabel 1 line data penyulang 2 GI Rawalo
ID
Line 01
Line 02
Line 03
Line 04
Line 05
Line 06
Line 07
Line 08
Line 09
Line 10
Line 11
Line 12
Line 13
Line 14
Line 15
Line 16
Line 17
Line 18
Line 19
Line 20
Line 21
Line 22
Line 23
Line 24
Line 25
Line 26
Line 27
Line 28
Line 29
Line 30
Line 31
Line 32
Line 33
Line 34
Line 35
Line 36
Line 37
Line 38
Line 39
0,1344
ohm/km,
jX1=jX2=0,3158
Beban
Adapun data beban sebagai berikut:
Tabel 2 data beban penyulang 2 GI Rawalo
Bus
ID
kV
BUS 05
20,000
BUS 06
20,000
BUS 07
20,000
BUS 08
20,000
BUS 09
20,000
BUS 10
20,000
BUS 13
20,000
BUS 14
20,000
BUS 15
20,000
BUS 16
20,000
BUS 17
20,000
BUS 18
20,000
BUS 19
20,000
BUS 20
20,000
BUS 21
20,000
BUS 22
20,000
BUS 23
20,000
BUS 25
20,000
BUS 26
20,000
BUS 27
20,000
BUS 29
20,000
BUS 30
20,000
BUS 31
20,000
BUS 32
20,000
BUS 33
20,000
BUS 35
20,000
BUS 37
20,000
BUS 38
20,000
BUS 39
20,000
BUS 40
20,000
BUS 41
20,000
Load
MW
Mvar
0.4713
0.2921
0.0428
0.0266
0.0428
0.0266
0.0214
0.0133
0.0428
0.0266
0.1500
0.0929
0.0425
0.0263
0.0214
0.0133
0.0214
0.0133
0.0428
0.0266
0.0643
0.0398
0.1500
0.0929
0.0214
0.0133
0.0428
0.0266
0.0129
0.0080
0.0214
0.0133
0.0214
0.0133
0.0428
0.0266
0.0214
0.0133
0.0428
0.0266
0.0214
0.0133
0.7713
0.4780
0.0428
0.0266
0.0428
0.0266
0.0214
0.0133
0.4071
0.2523
0.0428
0.0266
0.0428
0.0266
0.0428
0.0266
0.1071
0.0664
0.0214
0.0133
Bus
Generation
MW
Mvar
2.7773
1.8389
0
0
ID
BUS 01
BUS 02
kV
150
20
BUS 03
20
BUS 04
20
BUS 05
20
BUS 06
20
BUS 07
20
BUS 08
20
BUS 09
20
BUS 10
20
BUS 11
20
BUS 12
20
BUS 13
20
BUS 14
20
BUS 15
20
BUS 16
20
0
0
Load
MW
Mvar
ID
0
0 BUS 02
0
0 BUS 03
BUS 01
0
0 BUS 02
BUS 04
0
0 BUS 03
BUS 05
0.4569
0.2832 BUS 04
BUS 06
0.0415
0.0257 BUS 05
BUS 07
0.0414
0.0257 BUS 06
BUS 08
0.0207
0.0128 BUS 07
BUS 09
0.0413
0.0256 BUS 08
BUS 10
0.1444
0.0895 BUS 09
BUS 11
0
0 BUS 10
BUS 12
0
0 BUS 11
BUS 13
0.0409
0.0253 BUS 12
BUS 14
0.0206
0.0128 BUS 13
BUS 15
0.0206
0.0128 BUS 14
BUS 16
0.0411
0.0255 BUS 15
MW
2.7773
2.7747
-2.7747
-2.7744
2.7744
-2.7742
2.7742
-2.7738
2.3169
-2.3164
2.2749
-2.2736
2.2322
-2.2312
2.2106
-2.2104
2.1691
-2.1682
2.0238
-2.0236
2.0236
-2.0233
2.0233
-2.0232
1.9823
-1.9820
1.9614
-1.9613
1.9407
-1.9401
Load Flow
Mvar
1.8389
1.7522
-1.7522
-1.7513
1.7513
-1.7509
1.7509
-1.7496
1.4664
-1.4652
1.4395
-1.4357
1.4100
-1.4074
1.3946
-1.3942
1.3686
-1.3662
1.2767
-1.2760
1.2760
-1.2753
1.2753
-1.2750
1.2497
-1.2488
1.2360
-1.2358
1.2230
-1.2213
Amp
12.8205
96.1541
96.1541
96.1541
96.1541
96.1541
96.1541
96.1541
80.3946
80.3946
78.9625
78.9625
77.5321
77.5321
76.8174
76.8174
75.3883
75.3883
70.3904
70.3904
70.3904
70.3904
70.3904
70.3904
68.9749
68.9749
68.2615
68.2615
67.5482
67.5482
% PF
83.3802
84.5519
84.5519
84.5613
84.5613
84.5659
84.5659
84.5800
84.4970
84.5126
84.5037
84.5536
84.5453
84.5797
84.5757
84.5806
84.5726
84.6060
84.5779
84.5882
84.5882
84.5984
84.5984
84.6019
84.5937
84.6068
84.6026
84.6070
84.6028
84.6285
BUS 17
20
0.0616
BUS 18
20
0.1434
BUS 19
20
0.0205
BUS 20
20
0.0407
BUS 21
20
0.0122
BUS 22
20
0.0203
BUS 23
20
0.0202
BUS 24
20
BUS 25
20
0.0404
BUS 26
20
0.0202
BUS 27
20
0.0403
BUS 28
20
BUS 29
20
0.0202
BUS 30
BUS 31
20
20
0
0
0
0
0.7255
0.0403
BUS 32
20
0.0403
BUS 33
20
0.0201
BUS 17
0.0382 BUS 16
BUS 18
0.0889 BUS 17
BUS 19
0.0127 BUS 18
BUS 20
0.0252 BUS 19
BUS 21
0.0076 BUS 20
BUS 22
0.0126 BUS 21
BUS 23
0.0125 BUS 22
BUS 24
0 BUS 23
BUS 25
0.0250 BUS 24
BUS 26
0.0125 BUS 25
BUS 27
0.0250 BUS 26
BUS 28
0 BUS 27
BUS 29
BUS 31
0.0125 BUS 28
BUS 30
0.4496 BUS 29
0.0250 BUS 28
BUS 32
0.0250 BUS 31
BUS 33
0.0125 BUS 32
BUS 34
1.8990
-1.8985
1.8369
-1.8355
1.6921
-1.6918
1.6713
-1.6686
1.6279
-1.6276
1.6154
-1.6150
1.5947
-1.5936
1.5734
-1.5732
1.5732
-1.5725
1.5321
-1.5318
1.5116
-1.5112
1.4709
-1.4708
0.7457
0.7251
-0.7457
0.7255
-0.7255
-0.7251
0.6848
-0.6847
0.6444
-0.6444
0.6242
1.1958
-1.1945
1.1563
-1.1522
1.0634
-1.0626
1.0499
-1.0422
1.0170
-1.0162
1.0086
-1.0074
0.9948
-0.9918
0.9792
-0.9788
0.9788
-0.9768
0.9518
-0.9509
0.9384
-0.9372
0.9122
-0.9121
0.4622
0.4498
-0.4622
0.4497
-0.4496
-0.4498
0.4248
-0.4246
0.3996
-0.3994
0.3870
66.1225
66.1225
63.9851
63.9851
59.0053
59.0053
58.2942
58.2942
56.8765
56.8765
56.4514
56.4514
55.7431
55.7431
55.0359
55.0359
55.0359
55.0359
53.6229
53.6229
52.9167
52.9167
51.5050
51.5050
26.1102
25.3949
26.1102
25.4045
25.4045
25.3949
23.9834
23.9834
22.5722
22.5722
21.8667
84.6204
84.6414
84.6294
84.6944
84.6685
84.6829
84.6790
84.8160
84.8114
84.8259
84.8246
84.8462
84.8442
84.9011
84.8998
84.9079
84.9079
84.9458
84.9443
84.9615
84.9610
84.9846
84.9842
84.9867
84.9946
84.9787
84.9984
84.9984
85.0000
84.9799
84.9787
84.9880
84.9872
84.9944
84.9942
BUS 34
20
BUS 35
BUS 36
20
20
0
0
0
0
0.3826
0
BUS 37
BUS 38
20
20
0
0
0
0
0.0403
0.0403
BUS 39
20
0.0403
BUS 40
20
0.1007
BUS 41
20
0
TOTAL
0.0201
2.7598
0 BUS 33
BUS 35
BUS 36
0.2371 BUS 34
0 BUS 34
BUS 37
BUS 38
0.0250 BUS 36
0.0250 BUS 36
BUS 39
0.0250 BUS 38
BUS 40
0.0624 BUS 39
BUS 41
0.0125 BUS 40
1.7104
Dari tabel di atas dapat dilihat daya yang mengalir pada tiap
bus. Besarnya daya yang mengalir tergantung pada beban yang
terpasang pada bus tersebut. Pada beberapa bus besarnya nilai beban
sebesar 0 (nol), hal ini disebabkan karena daya yang masuk pada bus
tersebut sama dengan daya yang keluar dari bus tersebut.
-0.6242
0.3826
0.2416
-0.3826
-0.2416
0.0403
0.2013
-0.0403
-0.2013
0.1611
-0.1611
0.1208
-0.1208
0.0201
-0.0201
-0.3869
0.2371
0.1498
-0.2371
-0.1498
0.0250
0.1248
-0.0250
-0.1248
0.0998
-0.0998
0.0749
-0.0749
0.0125
-0.0125
21.8667
13.4024
8.4643
13.4024
8.4643
1.4108
7.0535
1.4108
7.0535
5.6428
5.6428
4.2320
4.2320
0.7053
0.7053
84.9985
84.9993
84.9973
85.0000
84.9977
84.9994
84.9973
85.0000
84.9987
84.9984
84.9988
84.9983
85.0000
84.9998
85.0000
Losses
ID
Trafo
Line 01
Line 02
Line 03
Line 04
Line 05
Line 06
Line 07
Line 08
Line 09
Line 10
Line 11
Line 12
Line 13
Line 14
Line 15
Line 16
Line 17
Line 18
Line 19
Line 20
Line 21
Line 22
Line 23
Line 24
Line 25
Line 26
Line 27
Line 28
Line 29
Line 30
Line 31
Line 32
Line 33
Line 34
Line 35
Line 36
Line 37
Line 38
Line 39
Type
Trafo
Line
Line
Line
Line
Line
Line
Line
Line
Line
Line
Line
Line
Line
Line
Line
Line
Line
Line
Line
Line
Line
Line
Line
Line
Line
Line
Line
Line
Line
Line
Line
Line
Line
Line
Line
Line
Line
Line
Line
Total
kW
kVar
2.6002 86.6385
0.3120
0.8757
0.1560
0.4378
0.4681
1.3135
0.4363
1.2243
1.3678
3.8384
0.9231
2.5904
0.1295
0.3633
0.8728
2.4491
0.2508
0.7039
0.2508
0.7039
0.0836
0.2346
0.3131
0.8786
0.1022
0.2869
0.6006
1.6853
0.4796
1.3458
1.4370
4.0326
0.2938
0.8244
2.7526
7.7243
0.2839
0.7966
0.4195
1.1771
1.0907
3.0606
0.1533
0.4303
0.7156
2.0081
0.3154
0.8851
0.4300
1.2067
0.0448
0.1256
0.0345
0.0969
0.0109
0.0305
0.0142
0.0397
0.0757
0.2125
0.0559
0.1568
0.0323
0.0906
0.0030
0.0085
0.0012
0.0034
0.0003
0.0008
0.0034
0.0094
0.0007
0.0020
0.0024
0.0066
0.0000
0.0001
17.5173 128.4993
% Vd
in
Vmag
1.4781
0.0220
0.0110
0.0329
0.0367
0.1172
0.0805
0.0114
0.0783
0.0241
0.0241
0.0080
0.0307
0.0101
0.0601
0.0490
0.1517
0.0336
0.3186
0.0336
0.0501
0.1318
0.0188
0.0875
0.0396
0.0546
0.0058
0.0089
0.0029
0.0037
0.0212
0.0166
0.0099
0.0015
0.0010
0.0014
0.0032
0.0008
0.0037
0.0004
Bus
ID
BUS 01
BUS 02
BUS 03
BUS 04
BUS 05
BUS 06
BUS 07
BUS 08
BUS 09
BUS 10
BUS 11
BUS 12
BUS 13
BUS 14
BUS 15
BUS 16
BUS 17
BUS 18
BUS 19
BUS 20
BUS 21
BUS 22
BUS 23
BUS 24
BUS 25
BUS 26
BUS 27
BUS 28
BUS 29
BUS 30
BUS 31
BUS 32
BUS 33
BUS 34
BUS 35
BUS 36
BUS 37
BUS 38
BUS 39
kV
150
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
Voltage
%Mag
Ang.
100.0000
98.5219
98.4999
98.4890
98.4560
98.4193
98.3020
98.2215
98.2101
98.1318
98.1077
98.0836
98.0756
98.0449
98.0348
97.9747
97.9256
97.7739
97.7403
97.4217
97.3881
97.3380
97.2063
97.1875
97.1000
97.0605
97.0058
97.0000
96.9911
96.9874
96.9971
96.9759
96.9592
96.9493
96.9478
96.9484
96.9469
96.9452
96.9443
0.0000
-1.2363
-1.2463
-1.2513
-1.2664
-1.2831
-1.3366
-1.3735
-1.3787
-1.4146
-1.4257
-1.4367
-1.4404
-1.4545
-1.4592
-1.4868
-1.5094
-1.5794
-1.5949
-1.7427
-1.7584
-1.7818
-1.8434
-1.8522
-1.8933
-1.9119
-1.9376
-1.9404
-1.9446
-1.9463
-1.9417
-1.9517
-1.9596
-1.9643
-1.9650
-1.9647
-1.9654
-1.9662
-1.9666
BUS 40
BUS 41
20
20
96.9406
96.9402
-1.9684
-1.9686
Ir.
tenaga,Semarang:
Analisis
Sistem
Badan
Penerbit
BIODATA PENULIS
1989.
pendidikan di SD Negeri
Menempuh
DAFTAR PUSTAKA
[1] John J. Grainger, William D. Stevenson, Jr.,
Power System Analysis, McGraw-Hill
Inc, 1994
[2] Hadi Saadat, Power System Analysis,
McGraw-Hill Inc, 1999