You are on page 1of 12

Maximum Operating Pressure (MOP) vs Design Pressure

iwan febrianto Mohon pencerahan : Sesuai rumus ketebalan pipa : t =tc + th + Pi Do /(2(SE+Pi Y) dimana Pi adalah design pressure 1. Jika kita ada data kondisi operasi maka kondisi design pressurenya berapa? 2. MAWP pipa dari table API RP 14 E apa bedanya dengan design pressure? bagaimana hubungannya dengan thickness hasil rumus diatas. Terimakasih Teguh Santoso MAWP adalah kondisi maksimum operasi yang diperbolehkan. Design pressure selalu lebih besar dari MAWP. Ini untuk mengakomodasi ketidak sempurnaan pengerjaan atau cacat material.. biasanya setting PSV akan berada di bawah nilai MAWP. Ini sebagai proteksi juga. FYI, dalam disain ada parameter lain yaitu corrosion allowance..CMIIW muhammad rifai Mas Teguh, cukup sering saya membaca diskusi soal hubungan design pressure dan MAWP, dan seringnya MAWP jadi bulan bulanan... yang menurut saya sering salah paham.... saya rasa kalimat "Design pressure selalu lebih besar dari MAWP" adalah tidak benar Autumn Batara

Pak Rifai, Saya kira migas millister menunggu kelanjutan penjelasan dari Bapak, mengapa hal itu tidak benar. Mohon kelnjutan penjelasannya. asoulisa@technip Ini tergantung pengartian istilah pak Alan Demon sebelumnya mengutip "Pressure Safety Design Practices for Refinery and Chemical Operations" sebagai reference. ada juga yang mengutip API 520. tapi bagaimana kalau ada yang mengartikan sesuai dengan cara pemakaian untuk perhitungan test pressure dari UG-99 ASME VIII Div 1?? Menurut pendapat saya begini: - Maximum Operating Pressure (MOP) adalah pressure tertinggi yang bisa dicapai saat operasi. - Design pressure adalah MOP + margin untuk mengakomodasi ketidakpastian perhitungan. Rumus yang umum memang 110% MOP dengan tidak lebih rendah MOP+1 bar. Tapi ini tergantung dari apakah betul MOP yang diperhitungkan cukup akurat. IMO, disinilah engineering experience/knowledge/logic jalan. - Dari design pressure, misalnya untuk vessel, mechanical engineer menghitung ketebalan/konfigurasi internal/dll sesuai dengan design pressure. Hasilnya ini baru minimum requirement. - Perlu juga diperhitungkan standard/availability manufaktur. Misalnya perhitungan ketebalan vessel menghasilkan 13.34 mm. Padahal yang umum itu 15 mm. Jelas yang dipakai yang gampang dan cost effective. Baru dari situ dihitung balik perhitungan ke pressure. Hasilnya itu Maximum Allowabe Working Pressure at new condition. - Ada yang pakai istilah Maximum Allowable Pressure. Ini secara umum refer ke MAWP at MDMT. Tapi saya juga pernah melihat MAP merefer ke Maximum Allowabe Working Pressure at new condition. - Yang distamp di vessel itu adalah MAWP at new condition. - MAWP sendiri akan menurun karena equipment mengalami korosi, stress, fatigue, dll. Jadi bisa saja terjadi kondisi di mana MAWP di bawah design pressure. Kalau itu terjadi jelas harus ada adjustment dari operasi kalau alat masih mau dipakai. muhammad rifai

Wah, ternyata saya terlambat... dan sudah banyak yang nanggapi, sedangkan yang saya tanggapi juga sudah revisi... saya nanggapi yang terahir ini saja.. karena saya mekanik, maka saya mendasarkan dari ASME, dan blom pernah melihat istilah yang sama persis yang dipakai oleh kumpulan lain seperti API.. biasanya sih mereka kompak (nggak tau kalo untuk yang satu ini nggak kompak) - Ada yang pakai istilah Maximum Allowable Pressure. Ini secara umum refer ke MAWP at MDMT. Tapi saya juga pernah melihat MAP merefer ke Maximum Allowabe Working Pressure at new condition. Maximum Allowable Pressure : tekanan maksimum yang diijinkan... soal pada kondisi apa, ya pokoknya yang terbesar berapa, dan pastilah pada kondisi dingin (berdasar bahwa allowable stress, semakin panas semakin kecil all stressnya) - Yang distamp di vessel itu adalah MAWP at new condition. apakah maksudnya yang ditulis di name plate?, kalau iya, saya nggak yakin, kecuali ada MAWP at new condition dan MAWP at operating condition. tapi sebaiknya kita mengacu pada prasasti si pembuat istilah (ASME). di asme, setau saya, hanya ada MAWP. kalau demikian, hanya MAWP dan yang ditulis di name plate,maka....... name plate itu buat apa sih?..biar sewaktu waktu kita bisa lihat bagaimana design dari equipment tersebut.. artinya, apa yang ditulis adalah sesuai design... dan name plate itu akan bisa dipakai selama waktu design taruhlah untuk 30 tahun... jadi mestinya MAWP adalah kondisi dimana dalam range waktu 30 tahun, masih bisa dipakai. jadi yang distamp di vessel adalah MAWP at old (lawannya new) condition. karena MAWP (ada W nya, working), maka MAWP dicantumkan pada kondisi old and hot... kalau yang ditulis at new condition, ya nggak perlu pakai name plate yang anti korosi, pakai kertas di latminating pun boleh... karena umur name plate yang MAWPnya new condition hanya beberapa hari, bahkan sesudah dipakai satuharipun, vessel itu udah nggak bisa dibilang new lagi - MAWP sendiri akan menurun karena equipment mengalami korosi, stress, fatigue, dll. Jadi bisa saja terjadi kondisi di mana MAWP di bawah design pressure. Kalau itu terjadi jelas harus ada adjustment dari operasi kalau alat masih mau dipakai.

kalimat ini yang biasa membingungkan orang (waktu itu dari temen temen proses... monggo kalau masih mau diskusi lagi)... dan dipakai judgment, padahal ini juga nggak pas.... jika,... ini jika, design yang kita buat adalah bener... maka MAWP tidak akan menurun. Ingat, ini adalah dengan design yang bener. diulang lagi... MAWP tidak akan turun dalam kurun waktu seperti desain.... ingat juga... ini jika desain yang kita buat bener... contoh nggak bener adalah jika kita mendesain corrosion allowance 3 mili untuk 30 tahun. .. padahal kenyataannya.. korosinya terjadi 1 mili per tahun... kalau kasusnya seperti ini.. dalam 3 tahun, MAWPnya sudah tidak layak lagi... design pressure mungkin masih OK... tapi saya yakin, dalam 15 tahun design pressurenya, bahkan operating pressurenya sudah tidak layak lagi.. karena plat sudah tergerus sebanyak 15 mili. jadi kalimat diatas adalah bener untuk kasus yang sudah keluar dari desainnya. lebih aman saya bilang, kalimat tersebut salah kalau mau yang orisinil ya monggo buka ASMEnya... atau kalau pengen lebih jelas... monggo buka salah satu perhitungan vessel yang mencantumkan MAWP.. demikian mas AB, smoga dapet yang dicari. yang lainnya, mohon dikoreksi bila salah.. dan saya minta maaf kalau sekiranya salah, dan membuat orang salah Dwi Utomo Makanya ada istilah Fit For Service (fit for purpose). Makanya timbul istilah derating/rerating. Makanya perlu pake API, bukan cuma ASME. Begitu kan pak Rifai? iwan febrianto MAWP adalah pressure dengan tebal pipa sesuai standart. dapat merefer rumus ASME 31.8 p 31. P=2St F E T/D S adalah spesific minimum yield strength. Yang saya tanyakan berapa nilai S ?'

karena sesuai tabel D1 appendixs D ASME 31.8 adalah 35.000 psi. tetapi akan menghasilkan MAWP yang sangat besar berbeda dengan spek pipa contoh API 5 L grade B sch 40 punya MAWP 1439 psig. Lutfi Wijaya Maaf, material yg dipakai apa ya? Smys (S) tentunya tergantung dari materialnya, misalkan kalo pake API 5L X65, Smys = 65,000 psi Kalo kalkulasi MAWP itu mengconsider corrosion allowance (ca) T = t nominal - ca D = Internal dia = OD - 2 (te - ca) Begitu kira2 pengalaman saya waktu mendesign eqp utk offshore pipeline, CMIIW

asoulisa@technip Pak Rifai, comment sedikit untuk poin terakhir. tidak mungkin suatu equipment dikatakan design pressurenya masih oke tapi MAWP-nya tidak oke. kalau MAWP tidak oke, jelas design pressurenya tidak oke juga...mungkin MAWP masih lebih baik daripada MOP tapi ya udah keluar design. design pressure itu kaitannya dengan processnya sedangkan MAWP terkait pada equipmentnya. balik lagi ke istilah new & cold dan old & hot. jelas tekanan yang bisa ditahan oleh equipment saat baru lebih besar daripada saat alat sudah lama dipakai. question: hydrotest sendiri dilakukan dengan patokan MAWP @ mint condition atau @ old condition? jadi jelas MAWP menurun dengan berjalannya waktu.... karena MAWP saat 0 year berbeda dengan saat 1 year dan saat 2 year atau bahkan 5 year. (as said below) untuk name plate, biasanya yang ditaruh itu design pressure karena jadinya sinkron dengan dokumen Process. dan MAWP @ end of life haruslah minimum sama dengan design pressure.

tidak mungkin suatu equipment dikatakan design pressurenya masih oke tapi MAWP-nya tidak oke. kalau MAWP tidak oke, jelas design pressurenya tidak oke juga...mungkin MAWP masih lebih baik daripada MOP tapi ya udah keluar design. OK... mungkin maksud OK antara kita beda... tapi, itu bukan masalah yang kita bicarakan kan? soal yang ini : jadi jelas MAWP menurun dengan berjalannya waktu.... karena MAWP saat 0 year berbeda dengan saat 1 year dan saat 2 year atau bahkan 5 year. muhammad rifai Mau nambahin, biar lebih jelas. MAWP sendiri akan menurun karena equipment mengalami korosi, stress, fatigue, dll. Jadi bisa saja terjadi kondisi di mana MAWP di bawah design pressure. Kalau itu terjadi jelas harus ada adjustment dari operasi kalau alat masih mau dipakai. kalimat ini yang biasa membingungkan orang (waktu itu dari temen temen proses... monggo kalau masih mau diskusi lagi)... dan dipakai judgment, padahal ini juga nggak pas.... Saya nggak bilang kalimat tsb salah, tapi nggak pas buat judgment bahwa MAWP di barang nggak bisa dipakai lantaran MAWP bisa dibawah DP. Ingat bahwa MAWP yang ditulis di nameplate, atau diberikan oleh fabrikasi itu MAWP hot and corroded, MAWP barang pada saat usia setua desain katakanlah 30 tahun. Pakai angka biar lebih jelas. Misal kita mendesain barang untuk jangka waktu 10 tahun, dan diperoleh angka angka : Tahun 0, MAWP new = 30, MAWP hot corr = 20 Tahun 1, MAWP aktual = 29, MAWP hot corr = 20 Tahun 2, MAWP aktual = 28, MAWP hot corr = 20

Tahun 3, MAWP aktual = 27, MAWP hot corr = 20 dst Tahun 10, MAWP aktual = 20, MAWP hot corr = 20 Bagi orang yang bilang MAWP menurun, karena dia merefer ke MAWP aktual, sayangnya kita nggak akan mengganti nameplate tiap tahun MAWP yang di nameplate ya yang 20 itu dan kita selalu merefer ke MAWP yang 20 itu. Kecuali kalo dibandingkan MAWP new (seingat saya, MAWP new hanya ada di indonesia). pasti kita juga nggak akan pakai nilai aktual... apa kita akan ke lapangan saat ditanya berapa MAWPnya?... repot dong... kalau kita jawab, sebentar boss, biar saya check dulu kondisi aktual, besok saya kasih nilai MAWPnya... atau Kalau ditanya, MAWPnya berapa? Apa kita mau ngetung sendiri, dan bilang (karena itu tahun ke tiga sejak barang dipakai) MAWPnya 27, padahal dinameplate tertulis 20?... Kalau nggak mau nameplate : Tahun 1, MAWP = Tahun 2, MAWP = Tahun 3, MAWP = Tahun 4, MAWP = Tahun 5, MAWP = Tahun 6, MAWP = Tahun 7, MAWP = Tahun 8, MAWP = Tahun 9, MAWP = Tahun 10,MAWP= ngetung sendiri, trus menjawabdengan yang sesuai 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Apa kita mau bilang, MAWP menurun karena korosi, stress, fatigue dll tapi MAWPnya ya nggak berubah, 20 (MAWP menurun tapi nilainya tetap 20) ya nggak logis memang susah, karena kalimat itu logis sekali, tapi kenyataannya, karena kita hanya dibatasi kertas dan nameplate, yang logis itu nggak berlaku untuk kasus ini... Rifai, Boorham (Jakarta) @WorleyParsons

Maaf Mas Teguh, AFAIK, design pressure adalah tekanan maksimum yg mungkin akan dicapai selama pengoperasian equipment (vessel/piping?) dan digunakan sebagai basis utk perancangan equipment (vessel/piping?). Ketebalan vessel (/piping?) dihitung dgn menggunakan design pressure, dan hasil perhitungannya dicocokkan dgn standar ketebalan dan jenis material vessel (/piping?). Utk tiap2 jenis material dan ketebalannya, memiliki rentang operasi pressure temperature maksimum yg berbeda2. Maksimum pressure ini yg dinamakan MAWP. Karena itu, design pressure < MAWP. PSV setahu saya biasanya di set di design pressure, bukan di MAWP. CMIIW supaya saya tidak makin tersesat (maklum, masih graduate). ademon@technip Pak Iwan, Dari formula ditunjukan, bahwa design pressure sebagai dasar untuk menentukan minimum wall thickness yang diperlukan. Biasanya, MAWP sedikit lebih besar dari design pressure, (design pressure tidak akan lebih besar dari MAWP) atau jikalau actual metal thickness tidak tersedia (new design) bisa di asumsikan MAWP = design pressure. Sebagi general referensi : Max Opreting Pressure (MOP) Design Pressure (DP) (barg) (barg) >0<10 MOP + 1 bar (not less than 3.05) >10 110% MOP Bakti Kumoro quote : (design pressure tidak akan lebih besar dari MAWP)" beneran nih mas Allan ?? bisa jebol semua tuh mas kalau design pressure < MAWP.. MahadiCapah@Eaton

Betul mass, beberapa code/rules hampir sama tentang MAWP : 1.1 DP untuk pneumatic test dan 1.3 DP untuk hydrostatic test. muhammad rifai yang ini hubungannya bagaimana ya?... kok nyambungnya MAWP : 1.1 DP dan 1.3 DP... Bakti Kumoro maaf, saya yang salah....... thanks atas koreksinya mas...... asoulisa@technip MAWP bisa lebih besar daripada design P? Mungkin maksudnya MAP. ademon@technip Ya, coba baca Di buku "Pressure Safety Design Practices Operations" cukup detail di jelaskan. Berikut kutipan nya "......The design pressure is never greater than maximum allowable working pressure. In the case where the actual metal thickness available for strenght is not known, the design pressure is assumed to be equal to the maximum allowable working pressure......" Harry Satriadi Jelasnya bisa dilihat di API 520 P1 Figure. 1 Rifai, Boorham (Jakarta)@WorleyParsons Mas Bakti, sepertinya Mas Allan bener deh. for Refinery and Chemical

Beberapa temuan yg menarik tentang design pressure vs MAWP dari Mas Google. Semoga berguna... Max allowable working pressure is always equal to or higher than the design pressure.The design pressure is normally the PRV set pressure of a vessel.This pressure is used to determine the minimum wall thickness. Say a calculated thickness is 9.2 mm based on a des press. However, a standard material may have athickness of 10 mm. If the press is now back calculated based on this thickness this will be the MAWP. http://www.eng-tips.com/faqs.cfm?fid=133 MAWP and Design Pressure In paragraph 1.2.3.2 (b), API 520 defines maximum allowable working pressure (MAWP) as "... the maximum gauge pressure permissible at the top of a completed vessel in its normal operating position at the designated coincident temperature specified for that pressure." The operative word here is "completed". The vessel is completed when a fabricator, according to the code laid down by ASME, has designed it. The vessel's fabricator, not the Process Engineer, determines MAWP. (Some may try to stretch my definition of "completed" to mean that the vessel is also erected in place. Not quite because the certified vessel drawings, which are delivered way before the vessel is, contains this information). In the same paragraph, API 520 says that the MAWP is normally greater than design pressure. The Process Engineer usually sets the design pressure at the time the vessel specification is being written. The design pressure is the value obtained after adding a margin to the most severe pressure expected during normal operation at a coincident temperature. Depending upon the company the engineer works for, this margin is typically the maximum of 25 psig or 10%. The vessel specification sheet contains the design pressure, along with the design temperature, size, normal operating conditions and material of construction among others. It is this document that will eventually end up in a fabricator's lap and from which the mechanical design is made. http://www.cheresources.com/asiseeit1.shtml The "Design" pressure is that pressure that the engineer decides is the value of the pressure at which the vessel will normally operate (or

which it must withstand under operating conditions). This value must include any normal excess pressure that can occur during the vessel's operation. This is a discretionary value that depends on the background and experience of the design engineer. Sometimes the design value can be 10% over the pressure calculated (as in a simulation) or as much as 25% more. Good engineering judgment is employed in arriving at this design figure. Once the Specification Sheet is received by the vessel fabricator, mechanical fabrication design takes place in which alloys, fabrication techniques, available materials, and other factors are taken into consideration to generate a fabrication drawing. Although the design pressure given is employed to generate the required vessel physical characteristics, some practical factors - such as available materials, fabrication efficiency factors, and alloys employed - will result in a vessel that not only meets the required design pressure, but oftenEXCEEDS it. This is a fortunate and conservative procedure because it ensures that the vessel will meet pressure safety expectations. The Maximum Allowable Working Pressure (MAWP) is a result of back-calculating the ultimate resulting fabricated vessel and is the prime factor in setting the pressure at which the corresponding vessel Safety Relief Devices will be activated. I consider the MAWP the most important pressure value attached to a vessel and one that should be clearly understood and stamped on the vessel for all to clearly read. The MAWP will change with time (as will the related design value) due to wear, corrosion, and vessel fatigue. This is why it is so important to religiously keep and maintain current and accurate data sheets and calculations on all pressure vessels as they are inspected and repaired through the years of service. http://www.cheresources.com/invision/lofiversion/index.php/t2544.html muhammad rifai lebih bagus lagi kalau merefernya ke prasasti yang asli, misalnya ASME VIII... kalau nggak salah, PRV dihubungkan dengan MAWP... soal MAWP bisa sama dengan PRV (atau disamakan), itu masalah lain.. ini juga pernah dibahas panjang lebar... jadi, kalimat "The design pressure is normally the PRV set pressure of a vessel" jangan ditelan mentah mentah... gimana kabare mas Rifai? WP jakarta aman?

anto@e-steamboilers Mas Iwan, Referensi rumus pipe thk darimana ya ???? trus specific aplikasinya untuk apa ??? klo sy hubungkan dengan pertanyaan dibawah sepertinya untuk Design & Installation Offshore Prod. PF piping System, dan klo bener dengan ini, berarti untuk designnya typical dengan ASME B31.3, t= Pi Do /(2(SE+Pi Y) for internal press. Untuk Design press. sebenarnya bisa ditentukan dari kondisi operasi yang diketahui "Design press of each component shall be not less than the pressure at the most severe condition of coincident in/ex press and temp", kesimpulannya design press tidak boleh kurang dari operating press yang ekstrim/tinggi.

Dwi Utomo Wah ramai lagi ya pembicaraan tentang MAWP vs Design Pressure. Supaya tambah ramai, saya mau lempar pertanyaan2 aja ah: Bagaimana sih kira-kira flowchart (pressure & wall thickness saja, supaya lebih fokus) dari suatu equipment sejak equipment tersebut didesain, difabrikasi, ditest, dioperasikan, sampai didekomisioning/diganti? Code apa (design, fabrication, inspection, dll) yang dipakai di setiap tahap tersebut? Apa itu excess thickness? Apa sih yang dimaksud "New and Cold" dan "Hot and Corroded"? Apa hubungannya pertanyaan2 diatas dengan MAWP?

You might also like