You are on page 1of 16

Ahmad Aulia Jusuf, Histologi-FKUI/FK Unpar

SISTEM KARDIOVASKULAR
Sebuah Tinjauan dari Aspek Histologi
dr. H. Ahmad Aulia Jusuf, AHK,PhD Departemen Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Fakultas Kedokteran Universitas Palangkaraya 2013

PENDAHULUAN Sistem sirkulasi terdiri atas sistem kardiovaskular dan sistem limfatik. Sistem kardiovaskular bertujuan untuk membawa darah dalam 2 arah yaitu antara jantung dan jaringan Sedangkan sistem limfatik bertujuan untuk mengumpulkan cairan limf yaitu cairan jaringan ekstraselular dan mengirim balik cairan limf tersebut ke sistem kardiovaskular. Darah dari jantung dipompa keluar kedua jalur yaitu jalur pulmonal yang membawa darah ke dan dari paru-paru dan jalur sistemik yang membawa darah ke dan dari jaringan dan organ Darah dari jantung akan bersirkulasi kedalam aorta yang merupakan pembuluh darah besar yang selanjutnya akan di distribusikan ke arteri sedang dan arteri kecil. Selanjutnya darah kemudian akan masuk kedalam cairan ekstraselular untuk memberikan oksigen dan nutrisi untuk dan sel. Sampah metabolisma karbondioksida

kemudian akan masuk kedalam vena kecil Gambar-1. Gambaran seluruh sistem kardiovaskular. (venula), vena medium dan vena besar. Dari vena besar darah kemudian kembali ke jantung.

Sistem Kardiovaskular/Maret 19, 2013

Ahmad Aulia Jusuf, Histologi-FKUI/FK Unpar

PEMBULUH DARAH Dinding pembuluh darah terdiri atas 3 tunika tau lapisan 1. Tunika Intima Lapisan terdalam dinding pembuluh darah ini dibentuk oleh epitel selapis gepeng yang dikenal sebagai endotel. Struktur lain yang terdapat pada lapisan ini adalah jaringan ikat longgar subendotel dan tunika elastika interna. 2. Tunika media Lapisan tengah ini disusun oleh lapisan otot polos, serat elastin dan serat kolagen tipe III serta proteoglikan. 3. Tunika elastica eksterna Tunika elestika eksterna lebih tebal dibandingkan dengan lamina elastika interna dan memisahkan tunia media dari tunika advenstisia yang terdapat dibawahnya. 4. Tunika adventisia Lapisan ini menutupi sisi luar pembuluh darah dan umumnya disusun oleh serat kolagen tipe 1. Pada lapisan ini terdapat vasa vasorum yang merupakan arteri kecil yang berfungsi untuk memberikan nutrisi dinding pembuluh darah

Sistem Kardiovaskular/Maret 19, 2013

Ahmad Aulia Jusuf, Histologi-FKUI/FK Unpar

Gambar-2. Struktur Pemubuluh Darah ARTERI Arteri adalah pemubuluh darah eferen yang membawa darah dari jantung ke jalajala kapiler (capillary bed). Ada 3 jenis arteri yaitu 1. Arteri besar (arteri elastik /elastic artery atau arteri konduksi/ conducting artery) Arteri yang termasuk tipe ini adalah aorta, arteri inominata, arteri karotis komunis, arteri subklavia, arteri iliaka dan sebagainya Tunika intima arteri ini terdiri atas endotel yang disokong oleh jaringan ikat yang terdapat dibawahnya. Sel endotel mengandung badan Weibel-Palade yang merupakan tonjolan membran yang mengandung glikoprotein von Wilibrand. Pada lapisan ini juga terdapat serat elastin yang tipis yang membentuk tunika elastika interna. Tunika media mengadung banyak serat-serta elastin berbentuk lamel-lamel dan sejumlah kecil otot polos.

Gambar-3 Struktur Histologi Arteri Besar

Sistem Kardiovaskular/Maret 19, 2013

Ahmad Aulia Jusuf, Histologi-FKUI/FK Unpar

Tunika elastika eksterna juga dapat terlihat pada tunika media. Tunika adventisia relatif tipis tersusun dari jaringan fibroelastik longgar. Lapisan ini mengandung vasa vasorum. Vasa vasorum adalah pembuluh darah kecil yang terdapat pada dinding arteri besar atau sedang yang berfungsi memberi nutrisi dan oksigen untuk dinding pembuluh darah tersebut. Fungsi pembuluh darah besar adalah untuk (1) mengalirkan darah ke arteri sedang dan (2) mempertahankan kestabilam tekanan sistolik serta (3) menghindari fluktuasi aliran darah. 2. Aretri sedang (arteri muskular/ muscular artery atau arteri pendistribusi/ distributing artery)

Gambar-4 Arteri Sedang Arteri yang termasuk tipe ini adalah arteri brakhialis, arteri ulnaris, arteri femoralis, arteri poplitea, arteri koronaria, arteri umbilikalisdan arteri yang terletak di dalam otak Tunika intima pada arteri sedang lebih tipis pada arteri besar. Tunika elastika interna cukup tebal dan memberikan gambaran undulasi pada permukaannya.

Sistem Kardiovaskular/Maret 19, 2013

Ahmad Aulia Jusuf, Histologi-FKUI/FK Unpar

Tunika media banyak mengandung sel-sel otot polos. Tunika elastika eksterna tersusun dari beberapa lembar serat elastin tipis. Tunika adventisia tersusun dari serat-serat kolagen dan substansia amorf yang umumnya terdiri atas dermatan sulfat dan heparan sulfat. Fungsi arteri sedang adalah mendistribusikan darah ke organ target atau jaringan melalui arteri kecil dan kapiler darah 3. Arteri Kecil (Arteriol) Endotel tunika intima disokong oleh lapisan subendotel tipis yang mengandung serat kolagen tipe-3 dan sedikit serat-serat kolagen yang terbenam di dalam zat amorf. Lamina elastika interna hanya terdapat pada arteri kecil (arteriol) yang berukuran besar dan tidak ditemukan pada arteriol yang berukuran kecil. Tunika media disusun oleh selapis sel otot polos. Tunika adventisia sangat tipis tersusun oleh jaringan ikat fibroelastik. Arteri kecil merupakan salah satu komponen sistem mikrovaskular. Sistem mikrovaskular terdiri atas arteriol, metarteriol, kapiler, dan venula. Gambar-5 Arteri Kecil Vasokonstriksi arteriol akan meningkatkan

tahanan perifer yang akan meningkatkan tekanan darah sistemik. 4. Metarteriol Metarteriol adalah arteri yang memberikan suplai darah ke jala-jala kapiler (capillary beds). Lapisan otot polos tidak membungkus seluruh dinding metarteriol tetapi terputus-putus. Susunan seperti ini memungkinkan sel-sel otot polos berfungsi sebagai sfingter yang mengontrol aliran darah ke jala-jala kapiler (capillary beds)

Sistem Kardiovaskular/Maret 19, 2013

Ahmad Aulia Jusuf, Histologi-FKUI/FK Unpar

6 Pembuluh darah ini dikontrol oleh sistem persarafan simpatis melalui adrenalin yang menstimulasi vasokonstriksi metarteriol dan sistem persarafan parasimpatis melalui asetilkolin yang mestimulasi vasodilatasi metarteriol. KAPILER Dari ujung terminal arteriol muncul cabang-cabang yang saling berhubungan satu sama lain membentuk jala-jala kapiler (capillary bed) yang terletak diantara

Gambar-6 Jala-jala Kapiler (Capillary bed) arteriol dengan vena kecil (venula). Pembuluh darah kapiler berukuran antara 7-12 mikrometer dibentuk oleh epitel selapis gepeng yang dikenal sebagai endotel yang duduk di atas membran basal. Perisit terletak disisi luar kapiler dan venula. Sel ini berbentuk gepeng dan mengandung tropomyosin, isomyosin dan protein kinase yang keseluruhannya berhubungan dengan kontraksi pembuluh darah dan berperan dalam regulasi aliran darah. Ada 3 jenis kapiler yaitu Gambar-7 Kapiler 1. Kapiler kontinu (Continuous capillaries) yaitu kapiler yang

tidak mempunyai pori atau fenestra (pore atau fenestrated) pada dindingnya. Kapiler jenis ini terdapat di jaringan otot, saraf dan jaringan ikat. 2. Kapiler berpori (fenestrated capillaries) yaitu kapiler yang mempunyai pori atau fenestra pada dindingnya. Kapiler jenis ini dapat ditemukan pada pankreas, usus halus, endokrin dan ginjal. 3. Kapiler sinusoid (Sinusoidal capilaries) yaitu kapiler yang mempunyai bentuk yang tidak teratur mengikuti bentuk/ kontur jaringan tempat mereka terletak. Kapiler

Sistem Kardiovaskular/Maret 19, 2013

Ahmad Aulia Jusuf, Histologi-FKUI/FK Unpar

jenis ini dapat ditemukan pada jaringan hematopoetik seperti sumsum tulang, limpa, hati, korteks adrenal dan adenohipofisis VENA Vena adalah pembuluh darah aferen yang mengumpulkan dan mengirim balik darah kembali ke jantung. Ada 3 jenis vena berdasarkan ukurannya yaitu vena kecil, sedang dan besar.

Gambar-8 Vena kecil (kiri) dan vena sedang (kanan) 1. Vena kecil (Small vein/ venula) Bentuk vena kecil tidak beraturan (irregular) sedangkan bentuk arteriol adalah bulat. Tunikas intima venula The shape of small venule is irregular, while the arteriole is round. Tunica intima dilapisi selapis sel gepeng yang dikenal sebagai sel endotel 2. Vena sedang (medium veins) Gambaran histologis vena medium serupa dengan arteri sedang tetapi tidak mempunyai lamina elastika interna. 3. Vena Besar (Large veins) Tunika intima vena besar serupa dengan arteri sedang, tetapi lapisan jaringan ikat subendoteliumnya tebal. Banyak pembuluh vena besar mempunyai katup yang

Sistem Kardiovaskular/Maret 19, 2013

Ahmad Aulia Jusuf, Histologi-FKUI/FK Unpar

disusun oleh 2 daun yang masing-masing terususun dari lipatan jaringan tunika intima yang tipis yang berasal dari dinding pemubuluh vena. ANASTOMOSIS ARTERIOVENA Umumnya bagian terminal arteri kecil (arteriol) berakhir pada jala-jala kapiler (capillary beds) yang membawa darah kembali ke sistem vena dan akhir kesistem kardiovaskular. Pada beberapa tempat di tubuh kita darah dari arteriol langsung masuk kedalam vena kecil (venula) membentuk anastomosis arteriovenous (AVA). Bentuk seperti ini berguna untuk regulasi temperatur tubuh (thermoregulation) dan banyak ditemukan pada kulit. Segmen ini dipersarafi oleh saraf adrenergik dan kolinergik. SISTEM LIMFATIK Sistem pembuluh limfatik adalah serangkaian pembuluh-pembuluh yang mengeluarkan kelebihan cairan jaringan dari ruang instertisial dan mengembalikannya ke sistem kardiovaskular. Pembuluh limfatik ditemukan diseluruh tubuh kecuali pada Susunan Saraf Pusat dan beberapa tempat lainnya seperti tulang rawan, tulang, sumsum tulang, timus, gigi geligi, telinga dalam dan plasenta. Sistem limfatik merupakan suatu sistem terbuka yang tidak mempunyai pompa dan sirkulasi cairan sendiri. Sistem limfatik mulai pada jaringan tubuh sebagai ujung kapiler limfatik yang buntu. Cairan yang beriebih di ruang ekstraselular akan masuk ke dalam kapiler limfatik . Kapiler limfatik akan mengosongkan isinya kedalam pembuluh limfatik yang lebih besar yang dikenal sebagai saluran limfatik besar yaitu duktus limfatikus kanan dan duktus torasikus.

Gambar-9 Pembuluh limfatik

Sistem Kardiovaskular/Maret 19, 2013

Ahmad Aulia Jusuf, Histologi-FKUI/FK Unpar

Duktus limfatikus kanan mengumpulkan cairan limf dari daerah kuadran kanan atas tubuh dan mengalirkan isinya kedalam sistem vena pada daerah yang terletak vena jugularis interna kanan dan vena subklavia. Sementara duktus torasikus mengumpulkan cairan limf dari daerah tubuh sisanya dan mengalirkannya kedalam pembuluh vena yang terletak antara vena jugularis interna kiri dengan vena subklavia. Kapiler limf disusun oleh selapis sel endotel dengan basal lamina yang inkomplit. Pembuluh limf kecil dan sedang mempunyai katup. Sedangkan pembuluh limf besar mempunyai struktur yang mirip dengan vena kecil kecuali lumennya lebih besar dan dindingnya lebih tipis. Lapisan otot polos yang terletak di tunika media tersusun teratur. JANTUNG Jantung adalah pompa untuk system kardiovaskular. Lapisan ototnya disusun oleh serat-serat otot jantung (miokardium). Jantung mempunyai 4 kamar yaitu 2 kamar atrium yang menerima darah di jantung dan 2 ventrikel yang akan mengeluarkan darah dari jantung. Dinding jantung disusun oleh 3 lapis yang serupa dengan tunika intima, tunika media dan tunika advensia pada dinding pembuluh darah yaitu 1. Endokardium yang melapisi lumen jantung dan secara langsung berkontak dengan darah. 2. Miokardium yang terletak di bagian tengah lapisan dinding jantung mengandung serat-serat otot jantung 3. Epikardium, juga dikenal sebagai lapis viseral epikardium yang menutupi miokardium ENDOKARDIUM Lapisan endokardium akan melanjutkan diri sebagai tunika intima dinding pembuluih darah yang masuk dan meninggalkan jantung. Endokardium disusun oleh 1. endothelium yang dibentuk oleh epitel selapis gepeng 2. subendotelium yang mengandung serat kolagen dan serat elastin 3. subendokardium yaitu lapisan yang mengandung jaringan ikat longgar . lapisan subendokardium ventrikel dan septum interventrikular mengandung serat Purkinje dan

Sistem Kardiovaskular/Maret 19, 2013

Ahmad Aulia Jusuf, Histologi-FKUI/FK Unpar

10

yang merupakan modifikasi serat otot jantung dan berfungsi sebagai bagian sistem konduksi saraf. Lapis subendokardium ini tidak ditemukan pada muskulus papilaris dan korda tendinae

Gambar-10. Struktur histologis lapisan-lapisan jantung

Sistem Kardiovaskular/Maret 19, 2013

Ahmad Aulia Jusuf, Histologi-FKUI/FK Unpar

11

Gambar-11 Endokardium

Gambar-12 Serat-serat Purkinje pada lapisan subendokardium MIOKARDIUM Lapisan miokardium mengandung serat-serat otot jantung yang tersusun secara spiral dan kompleks mengelilingi ruang-ruang jantung. Otot jantung terdiri atas unit-unit selular terpisah dan masing-masing mengandung satu inti. Pergerakan otot ini berlangsung secara ritmik dan bersifat involuntary yang dikontrol oleh system persarafan otonom. Ada 3 sifat khas otot jantung yaitu

Sistem Kardiovaskular/Maret 19, 2013

Ahmad Aulia Jusuf, Histologi-FKUI/FK Unpar

12

(1). Kontraksi (2). Endokrin Sel-sel otot jantung yang terletak pada dinding atrium dan septum interventrikular menghasilkan senyawaan-senyawaan peptida kecil atau hormon seperti atriopeptin, polypeptide atrial natriuretic, cardiodilatin dan cardionatrin yang dilepaskan ke kapiler-kapiler yang terdapat di sekitar sel-sel otot jantung tersebut. Hormon-hormon tersebut berperan dalam keseimbangan cairan dan elektrolit dan menurunkan tekanan darah (3). Membangkitkan atau meneruskan impuls saraf

Gambar-13 Penjalaran impuls saraf pada jantung Detak jantung dikontrol oleh SinoAtrial Node (SA node) yang merupakan pacemaker yang terletak pada tempat pertemuan vena cava superior dengan atrium kanan. Otot jantung yang telah mengalami modifikasi dan berfungsi sebagai pacemaker ini akan menghasilkan impuls secara spontan. Impuls saraf ini akan menyebar keseluruh dinding atrium melalui jalur internodal dan mencapai AtrioVentrikular Node (AV-node) yang terletak pada dinding septum tepat di atas katup trikuspid. Sel-sel otot jantung yang mengalami modifikasi yang terletak pada AV-node akan mengirimkan sinyal ke miokardium atrium melalui berkas atrioventrikular (berkas His). Serat-serat dari berkas
Sistem Kardiovaskular/Maret 19, 2013

Ahmad Aulia Jusuf, Histologi-FKUI/FK Unpar

13

ini akan berjalan menuju septum interventrikular untuk meneruskan impuls ke otot jantung melalui sel-sel otot jantung yang mengalami modifikasi yang terletak pada lapis subendokardium ventrikel kiri dan kanan. Sel-sel otot jantung yang mengalami modifikasi yang terletak pada lapisan subendokardium ini dikenal sebagai serat Purkinje. Serat ini juga dapat ditemukan pada daerah tertentu di atrium kanan dan di septum interventrikel. EPICARDIUM Epikardium juga dikenal sebagai lapis viseral perikardium. Lapisan ini dibentuk oleh epitel selapis gepeng. Dibawahnya yang terdapat jaringan ikat longgar serat saraf, dan jaringan lemak. Pada akar pembuluh darah yang keluar masuk jantung perikardium viseral ini akan menyatu dengan perikardium parietal. Ruang sempit yang terdapat diantara perikardium parietal dan viseral ini dikenal sebagai ruang perikardium yang berisi cairan sedikit Gambar-14. Epikardium perikardium dan jumlahnya sebagai sangat cairan berfungsi

mengandung arteri dan vena koronaria,

lubrikasi.

Sistem Kardiovaskular/Maret 19, 2013

Ahmad Aulia Jusuf, Histologi-FKUI/FK Unpar

14

Figure-15 The Pericardium RANGKA JANTUNG (CARDIAC SKELETON) Rangka jantung (Cardiac skeleton) adalah struktur yang berfungsi sebagai kerangka atau bingkai untuk jantung dan tempat perlekatan otot jantung dan katup jantung. Rangka jantung ini dibentuk oleh jaringan ikat padat. Rangka ini terbagi atas 3 komponen yaitu 1. Septum membranasea (septum membranaceum) yang membentuk bagian atas septum interventrikular, foramen atrioventrikular (atrioventricular foramina) dan foramen atrial (atrial foramina). 2. Trigonum fibrosa (trigonum fibrosum) yang membentuk beberapa daerah pada daun katup aorta.

Sistem Kardiovaskular/Maret 19, 2013

Ahmad Aulia Jusuf, Histologi-FKUI/FK Unpar

15

3. Anulus fibrosa (annuli fibrosi) yang membentuk daerah sekitar dasar aorta, arteri pulmonalis dan orifisium atrioventrikular Katup jantung adalah struktur seperti daun yang dibuat oleh jarin gan ikat padat yang menempel ke anulus fibrosus. Ada 4 katup jantung yaitu :

Gambar-16 Katup Jantung 1. Katup mitral atau katup bikuspid terdiri atas 2 daun terdapat antara atrium kiri dengan ventrikel kiri. 2. Katup trikuspid terdiri atas 3 daun terletak antara atrium kanan dan ventrikel kanan. 3. Katup semilunar aorta terdiri atas 3 daun terletak antara aorta dan ventrikel kiri.
Sistem Kardiovaskular/Maret 19, 2013

Ahmad Aulia Jusuf, Histologi-FKUI/FK Unpar

16

4. Katup semilunar pulmonal terdiri atas 3 daun terletak antara ventrikel kanan dengan arteri pulmonalis. Permukaan katup jantung merupakan lanjutan endokardium atrium dan ventrikel. Tepi katup jantung mengandung korda tendinae, suatu struktur seperti benang yang dibentuk oleh serat kolagen. Katup atrioventrikular mengandung pembuluh darah kecil tetapi katup jantung semilunar tidak mengandung pembuluh darah (avaskular)

Gambar-17 Jantung

Sistem Kardiovaskular/Maret 19, 2013

You might also like