You are on page 1of 14

1. Jelaskan Pengertian dari istilah-istilah berikut, beserta contohnya! a.

Biomolekul Biomolekul adalah senyawa-senyawa organik sederhana pembentuk organisme hidup dan bersifat khas sebagai produk aktivitas biologis. Biomolekul dapat dipandang sebagai turunan hidrokarbon, yaitu senyawa karbon dan hidrogen yang mempunyai kerangka dasar yang tersusun dari atom karbon, yang disatukan oleh ikatan kovalen. Kerangka dasar hidrokarbon bersifat sangat stabil, karena ikatan tunggal dan ganda karbon-karbon menggunakan pasangan elektron bersama-sama secara merata. Biomolekul bersifat polifungsionil, mengandung dua atau lebih jenis gugus fungsi yang berbeda. Pada molekul tersebut, tiap gugus fungsi mempunyai sifat dan reaksi kimia sendiri-sendiri. Contohnya protein, karbohidrat, lipid dan asam nukleat b. Denaturasi Protein Denaturasi adalah sebuah proses di mana protein atau asam nukleat kehilangan struktur tersier dan struktur sekunder dengan penerapan beberapa tekanan eksternal atau senyawa, seperti asam kuat atau basa, garam anorganik terkonsentrasi, sebuah misalnya pelarut organik (cth, alkohol atau kloroform), atau panas. Jika protein dalam sel hidup didenaturasi, ini menyebabkan gangguan terhadap aktivitas sel dan kemungkinan kematian sel. protein didenaturasi dapat menunjukkan berbagai karakteristik, dari hilangnya kelarutan untuk agregasi komunal. Contohnya pengembangan polipeptida dan pemecahan protein menjadi unit yang lebih kecil tanpa disertai pengembangan molekul. Terjadinya kedua jenis denaturasi ini tergantung pada keadaan molekul. Sebuah contoh klasik, denaturasi protein putih telur. Saat baru dari telur, putih telur berwujud transparan dan cair. Memasak putih telur membuatnya menjadi buram, membentuk sebuah massa padat yang saling berhubungan. Transformasi yang sama dapat dilakukan dengan suatu bahan kimia yang bersifat men-denaturasi. Menuangkan putih telur ke dalam gelas kimia aseton juga akan mengubah putih telur buram dan padat. Kulit, yang terbentuk pada susu beku adalah contoh lain protein didenaturasi umum. c. Polimer Polimer merupakan molekul raksasa (makromolekul) yang merupakan gabungan dari monomer - monomer. polimer mempunyai massa molekul relatif yang sangat besar, yaitu sekitar 500-10.000 kali berat molekul unit ulangnya. istilah polimer berasal dari bahasa yunani, polys = banyak dan meros = bagian, yang berarti banyak bagian atau banyak monomer. Polimer ada

yang alami dan ada yang sintesis. Polimer alam adalah polimer yang tersedia secara alami di alam. Contoh: karet alam (dari monomer-monomer 2-metil-1,3-butadiena/isoprena), selulosa (dari monomer-monomer glukosa), protein (dari monomer-monomer asam amino), amilum, asam nukleat. Polimer sintetik adalah polimer buatan hasil sintetis indukstri/pabrikan. Contoh: nilon (dari asam adipat dengan heksametilena), PVC (dari vinil klorida), polietilena, poliester (dari diasil klorida dengan alkanadiol) 2. Sebutkan 4 macam biomolekul yang penting, bandingkan struktur dan fungsinya masingmasing! Senyawa-senyawa biomolekul biasanya dikenal dalam empat bentuk: protein asam nukleat, karbohidrat, dan lipid. Keempat golongan biomolekul tersebut mempunyai sifat umum memiliki struktur yang relatif besar (berat molekul besar), dan karenanya disebut makromolekul. Jadi ada empat senyawa biomolekul. Karbohidrat Protein Lipid Asam Nukleat Perbandingan struktur dan fungsinya masing-masing : a. Biomolekul mempunyai fungsi tertentu dalam sel, misalnya: protein sebagai enzim, alat transpor, antibodi, hormon dan pembentuk membran; karbohidrat sebagai sumber energi, komponen pembentuk membran dan dinding sel; lipid sebagai sumber energi, hormon, dan pembentuk sel; asam nukleat sebagai faktor genetika, koenzim, pembawa energi, dan pengatur biosintesis protein. b. Struktur Biomolekul Senyawa-senyawa biomolekul biasanya dikenal dalam empat bentuk: protein, asam nukleat, karbohidrat, dan lipid. Keempat golongan biomolekul tersebut mempunyai sifat umum memiliki struktur yang relatif besar (berat molekul besar), dan karenanya disebut makromolekul. Berat molekul (BM) protein berkisar antara 5000 sampai lebih dari 1 juta; berat molekul berbagai jenis asam nukleat berkisar sampai beberapa milyar, karbohidrat (polisakarida) dapat memiliki berat molekul sampai jutaan. Molekul lipid jauh lebih kecil (BM 750 sampai 1500).

Tetapi karena lipid umumnya terbentuk dari ribuan molekul sehingga membentuk struktur berukuran besar yang berfungsi seperti sistem makromolekuler, struktrur lipid juga dapat dianggap sebagai makromolekul. Protein merupakan polimer asam-asam amino, karbohidrat merupakan polimer monosakarida, asam nukleat merupakan polimer mononukleatida. Monomer lipid ada bermacam-macam, bergantung pada jenis lipidnya, diantaranya asam lemak, kolin, etanolamin, serin dan lain-lain. Molekul protein mengandung unsur-unsur C, H, O, dan unsurunsur khusus yang terdapat di dalam protein dan tidak terdapat di dalam molekul karbohidrat dan lemak ialah nitrogen (N). Bahkan dalam analisa bahan makanan dianggap bahwa semua N berasal protein, suatu hal yang tidak benar. Unsur nitrogen ini di dalam makanan mungkin berasal pula dari ikatan organik lain yang bukan jenis protein, misalnya urea dan berbagai ikatan amino, yang terdapat dalam jaringan tumbuhan

3. Sebutkan minimal 4 macam fungsi protein didalam tubuh dengan contoh jenis proteinnya! Protein darah : albumin : menjaga tekanan osmosis protrombin dan fibrinogen : proses pembekuan darah gamma- globulin : kekebalan Protein struktur : Kuku, tanduk, rambut, otot, bagian non mineral gigi dan tulang Sebagai enzim : katalisator Pengaturan proses-proses : hormon menjadi insulin Sebagai racun/bisa : ular, laba-laba, bakteri (Clostridium tetani) Antibiotik 4. Apa: a. Yang membedakan suatu jenis protein dari jenis protein lainnya? Kunci struktur ribuan protein yang berbeda-beda adalah gugus pada molekul unit pembangun protein yang relative sederhana. Semua protein, baik yang berasal dari bakteri yang paling tua atau yang berasal dari bentuk kehidupan tertinggi, dibangun dari rangkaian dasar yang sama dari 20 asam amino yang berikatan kovalen dalam urutan yang khas. Karena masing-

masing asam amino mempunyai rantai samping yang khusus, yang memberikan sifat kimia masing-masing individu, kelompok 20 unit pembangun ini dapat dianggap sebagai abjad struktur protein. Jadi rantai sampinglah yang membedakan satu protein dengan protein lainnya. b. Yang dapat menyebabkan denaturasi protein? Apa hubungannya dengan penggunaan alkohol sebagai antiseptis? Denaturasi protein terjadi bila susunan ruang atau rantai polipeptida suatu molekul protein berubah. Sebagian besar protein globuer mudah mengalami denaturasi. Jika ikatan-ikatan yang membentuk konfigurasi molekul tersebut rusak, molekul akan mengembang. Kadangkadang perubahan ini memang dikehendaki dalam pengolahan makanan, tetapi sering pula dianggap merugikan sehingga perlu dicegah. Penyebab denaturasi protein adalah: Denaturasi karena Garam logam berat: Garam logam berat mendenaturasi protein sama dengan halnya asam dan basa. Garam logam berat umumnya mengandung Hg+2, Pb+2, Ag+1 Tl+1, Cd+2 dan logam lainnya dengan berat atom yang besar. Reaksi yang terjadi antara garam logam berat akan mengakibatkan terbentuknya garam protein-logam yang tidak larut (Ophart, C.E., 2003). Protein akan mengalami presipitasi bila bereaksi dengan ion logam. Pengendapan oleh ion positif (logam) diperlukan ph larutan diatas pi karena protein bermuatan negatif, pengendapan oleh ion negatif diperlukan ph larutan dibawah pi karena protein bermuatan positif. Ion-ion positif yang dapat mengendapkan protein adalah; Ag+, Ca++, Zn++, Hg++, Fe++, Cu++ dan Pb++, sedangkan ion-ion negatif yang dapat mengendapkan protein adalah; ion salisilat, triklorasetat, piktrat, tanat dan sulfosalisilat. (Anna, P., 1994). Garam logam berat merusak ikatan disulfida: Logam berat juga merusak ikatan disulfida karena affinitasnya yang tinggi dan kemampuannya untuk menarik sulfur sehingga mengakibatkan denaturasi protein (Ophart, C.E., 2003). Agen pereduksi merusak ikatan disulfida: Ikatan disulfida terbentuk dengan adanya oksidasi gugus sulfhidril pada sistein. Antara rantai protein yang berbeda yang sama-sama memiliki gugus sulfhidril akan membentuk ikatan disulfida kovalen yang sangat kuat. Agen pereduksi dapat memutuskan ikatan disulfida, dimana penambahan atom hidrogen sehingga membentuk gugus tiol; -SH (Ophart, C.E., 2003).

Denaturasi karena Panas: Panas dapat digunakan untuk mengacaukan ikatan hidrogen dan interaksi hidrofobik non polar. Hal ini terjadi karena suhu tinggi dapat meningkatkan energi kinetik dan menyebabkan molekul penyusun protein bergerak atau bergetar sangat cepat sehingga mengacaukan ikatan molekul tersebut. Protein telur mengalami denaturasi dan terkoagulasi selama pemasakan. Beberapa makanan dimasak untuk mendenaturasi protein yang dikandung supaya memudahkan enzim pencernaan dalam mencerna protein tersebut (Ophart, C.E., 2003).Pemanasan akan membuat protein bahan terdenaturasi sehingga kemampuan mengikat airnya menurun. Hal ini terjadi karena energi panas akan mengakibatkan terputusnya interaksi non-kovalen yang ada pada struktur alami protein tapi tidak memutuskan ikatan kovalennya yang berupa ikatan peptida. Proses ini biasanya berlangsung pada kisaran suhu yang sempit (Ophart, C.E., 2003). Alkohol dapat merusak ikatan hidrogen: Ikatan hidrogen terjadi antara gugus amida dalam struktur sekunder protein. Ikatan hidrogen antar rantai samping terjadi dalam struktur tersier protein dengan kombinasi berbagai asam amino penyusunnya (Ophart, C.E., 2003). Denaturasi karena Asam dan basa: Protein akan mengalami kekeruhan terbesar pada saat mencapai ph isoelektris yaitu ph dimana protein memiliki muatan positif dan negatif yang sama, pada saat inilah protein mengalami denaturasi yang ditandai kekeruhan meningkat dan timbulnya gumpalan. (Anna, P., 1994). Asam dan basa dapat mengacaukan jembatan garam dengan adanya muatan ionik. Sebuah tipe reaksi penggantian dobel terjadi sewaktu ion positif dan negatif di dalam garam berganti pasangan dengan ion positif dan negatif yang berasal dari asam atau basa yang ditambahkan. Reaksi ini terjadi di dalam sistem pencernaan, saat asam lambung mengkoagulasi susu yang dikonsumsi (Ophart, C.E., 2003). Hubungan nya dengan penggunaan alcohol sebagai antiseptic adalah

5. Jelaskan pengertian dari istilah-istilah berikut: a. Lipid Lipid adalah nama suatu golongan senyawa organik yang meliputi sejumlah senyawa yang terdapat di alam yang semuanya dapat larut dalam pelarut-pelarut organik tetapi sukar larut

atau tidak larut dalam air. Suatu lipid didefinisikan sebagai senyawa organik yang terdapat dalam alam serta tak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik nonpolar seperti suatu hidrokarbon atau dietil eter. Lipid adalah ester asam lemak. Biasanya zat tersebut tidak larut dalam air akan tetapi larut dalam pelarut lemak. Pelarut lemak adaah eter, chloroform, benzena, carbontetrachlorida, xylena, alkohol panas, dan aseton panas. b. Gliserida Ester asam lemak dari gliserol, asilgliserol, sering dinamakan gliserid. Kelas gliserid tergantung pada jumlah gugus alkohol gliserol yang diesterkan. c. Fosfolipid fosfolipid (bahasa Inggris: phospholipid, phosphoglycerides, glycerophospholipid) sangat mirip dengan trigliserida dengan beberapa perkecualian. Fosfolipid terbentuk dari gliserol (nama IUPAC, 1,2,3-propantriol) dengan dua gugus alkohol yang membentuk gugus ester dengan asam lemak (bisa jadi dari kelas yang berbeda), dan satu gugus alkohol membentuk gugus ester dengan asam fosforat. d. Lipid bilayer Lipid bilayer adalah membran tipis yang terbuat dari dua kutub lapisan molekul lipid. Membran ini lembaran datar yang membentuk penghalang terus menerus sekitar sel. Membran sel dari hampir semua organisme hidup dan banyak virus yang terbuat dari dua lapis lipid, seperti selaput inti sel dan sub-struktur selular. Lipid bilayer adalah penghalang yang membuat ion, protein dan molekul lain di mana mereka dibutuhkan dan mencegah mereka dari menyebar ke daerah-daerah di mana mereka tidak seharusnya. lipid bilayer secara ideal cocok untuk peran ini karena, meskipun mereka hanya beberapa nanometer lebar, mereka kedap molekul yang larut dalam air (hidrofilik) kebanyakan. e. Gugus hidrofil Gugus hidrofil adalah Gugus yang suka dengan air f. Gugus hidrofob Gugus hidrofob adalah gugus yang takut dengan air g. Lipid sederhana Lipid sederhana adalah lipid yang tidak bisa mengalami saponifikasi karena tidak mengandung gliserol. contoh : terpen, steroid, prostaglandin dll. h. Lipoprotein

Lipoprotein adalah partikel yang terdiri dari lipid dan protein yang memungkinkan pengangkutan lipid melalui aliran darah. Sebuah partikel lipoprotein terdiri dari lapisan luar fosfolipid, yang menjadikannya larut dalam air, dan inti hidrofobik yang mengandung trigliserida dan ester kolesterol. Jenis-jenis lipoprotein dibedakan oleh protein permukaan mereka (apoprotein), ukuran dan jenis dan jumlah lemak yang dikandungnya. 6. Apa bedanya: a. Lemak dan minyak Perbedaan antara lemak dan minyak antara lain, yaitu pada temperatur kamar lemak berwujud padat sedangkan minyak berwujud cair, gliserida pada hewan berupa lemak (lemak hewani) dan gliserida pada tumbuhan berupa minyak (minyak nabati). Komponen minyak terdiri dari gliserrida yang memiliki asam lemak tak jenuh lebih banyak sedangkan komponen lemak memiliki asam lemak jenuh yang lebih banyak. b. Lipid kompleks dan lipid sederhana menurut Lehninger 1. Lipid komplek (yang bisa mengalami saponifikasi) contoh : trigliserida 2. Lipid sederhana (yang tidak bisa mengalami saponifikasi karena tidak mengandung gliserol) contoh : terpen, steroid, prostaglandin dll. menurut Bloor 1. Lipid sederhana : ester as lemah dengan berbagai alkohol - Lemak : ester asam lemak dengan gliserol. lemak cair dikenal sbg minyak - Malam/wax : ester as lemak dengan alkohol mono hidrat BM tinggi.

2. Lipid komplek : ester as lemak yang mengandung gugus lain disamping alkohol dan as lemak - Fosfolipid : mengandung residu as fosfat contoh : gliserofosfo lipid, sfingosin - Glukolipid : mengandung karbohidrat contoh : sfingosin Lipid komplek lainnya contoh : sulfo lipid, amino lipid,

lipoprotein

c. Asam lemak jenuh dan tak jenuh Lemak jenuh umumnya berhubungan dengan kolesterol. Sehingga makanan yang dikatakan berat, umumnya mengandung lemak jenuh. Lemak jenuh memang tidak baik bagi kesehatan. Kebanyakan atau terlalu sering mengkonsumsi lemak ini akan berakibat buruk pada kesehatan, bemacam-macam penyakit dapat terjadi akibat penimbunan lemak jenuh. Lemak tak jenuh lebih disukai, dikatakan lebih aman. Lemak ini tidak menimbulkan penyakit, bahkan dapat dipergunakan untuk diet. Lemak adalah senyawa gliserida, yaitu suatu ester dari gliserol dengan asam lemak. Gliserol merupakan alkohol polivalen, tepatnya alkohol trivalen. Rumus struktur gliserol adalah CH2CHOHCH2OH. Nama kimianya 1,2,3-propanatriol. Asam lemak adalah senyawa asam karboksilat suku tinggi, artinya rantai atom C-nya panjang. Asam lemak dibedakan menjadi asam lemak jenuh dan tak jenuh. Asam lemak jenuh, ikatan kovalen pada rantai atom C semuanya tunggal. Sedang asam lemak tak jenuh, pada rantai atom C mengandung ikatan rangkap. Lemak jenuh mengandung asam lemak jenuh. Contoh tristearin atau gliserol tristearat. Lemak tak jenuh mengandung asam lemak tak jenuh. Contoh triolein atau gliserol trioleat. lemak jenuh terdapat di hewan dan produk-produk makanan olahan, seperti daging, produk susu, kripik, dan yang merusak. Struktur kimia dari lemak jenuh adalah sepenuhnya dengan atom hidrogen, dan tidak mengandung dua rantai ikatanantara atom-atom karbon. Lemak jenuh tidak menyehatkan jantung, karena mereka adalah yang paling dikenal untuk meningkatkan kolesterol LDL anda (kolesterol yang buruk). Lemak tak jenuh,di sisi lain, ditemukan makanan seperti kacang, avocado, dan zaitun(olive). Mereka cair pada suhu kamar dan berbeda lemak jenuh dalam struktur kimia yang berisi dua rantai ikatan. selan itu, peneliti telah menunjukkan bahwa lemak tak jenuh juga menyehatkan jantung-mereka mempunyai kemampuan untuk menurunkan kolesterol LDL dan meningkatkan HDL kolesterol(kolesterol baik). d. HDL dan LDL LDL dan HDL mempunyai fungsi yang berlawanan. LDL bersifat efek aterogenik dan disebut juga dengan kolesterol jahat karena mudah melekat pada pembuluh darah dan menyebabkan penumpukan lemak yang lambat laun mengeras (membentuk flak) dan menyumbat pembuluh darah yang disebut dengan aterosklerosis (penyempitan dan pengerasan pembuluh darah arteri). Proses aterosklerosis yang terjadi di pembuluh darah jantung dapat memicu

terjadinya jantung koroner, apabila terjadi di pembuluh darah otak dapat menyebabkan terjadinya stroke. HDl disebut juga dengan kolesterol baik karena mempunyai efek antiaterogenik yaitu mengangkut kolesterol bebas dari pembuluh darah dan jaringan lain menuju hati selanjutnya mengeluarkannya lewat empedu. Kadar LDL yang tinggi cenderung disertai dengan kadar trigliserida yang tinggi pula, sedangkan apabila kadar HDL tinggi maka kadar trigliserida cenderung rendah.

7. Sebutkan minimal dua macam fungsi dari lemak dalam tubuh! Fungsi lemak dalam tubuh adalah: a. Penyimpan energi b. Struktur membrane c. Kulit pelindung, komponen dinding sel d. Penyampai kimia e. pembentukan sel f. sumber asam lemak esensial g. alat angkut vitamin larut lemak h. menghemat protein i. memberi rasa kenyang dan kelezatan j. sebagai pelumas k. memelihara suhu tubuh.

8. Jelaskan pengertian dari istilah berikut: a. DNA dan RNA DNA (deoxyribonucleic acid) atau asam deoksiribosa nukleat (ADN) merupakan tempat penyimpanan informasi genetik. RNA ( ribonucleic acid ) atau asam ribonukleat merupakan makromolekul yang berfungsi sebagai penyimpan dan penyalur informasi genetik.RNA sebagai penyimpan informasi genetik misalnya pada materi genetik virus, terutama golongan retrovirus.RNA sebagai penyalur informasi genetik misalnya pada proses translasi untuk sintesis protein.RNA juga dapat berfungsi sebagai enzim ( ribozim ) yang dapat mengkalis formasi RNA-nya sendiri atau molekul RNA lain.

b. Karbohidat Karbohidrat merupakan senyawa karbon, hydrogen dan oksigen yang terdapat dalam alam. Karbohidrat memiliki sifat yang beragam. Salah satu perbedaan utama antara berbagai jenis karbohidrat adalah ukuran molekulnya. Ada yang monosakarida, disakarida, oligosakarida dan polisakarida. c. Gula Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan merupakan oligosakarida, polimer dengan derajat polimerisasi 2-10 dan biasanya bersifat larut dalam air yang terdiri dari dua molekul yaitu glukosa dan fruktosa. Gula memberikan flavor dan warna melalui reaksi browning secara non enzimatis pada berbagai jenis makanan. Gula paling banyak diperdagangkan dalam bentuk kristal sukrosa padat. Gula digunakan untuk mengubah rasa menjadi manis dan keadaan makanan atau minuman. Dalam industri pangan, sukrosa diperoleh dari bit atau tebu (Winarno 1997). d. Aldoheksosa Aldoheksosa adalah gabungan glukosa dan galaktosa e. Ketopentosa Ketopentosa memiliki dua pusat kiral sehingga menghasilkan empat stereoisomer ribulosa (bentuk L- dan D-) dan xilulosa (bentuk L- dan D-). f. Enantiomer Jika di antara sepasang stereoisomer tidak ada atom C kiral yang memiliki konfigurasi yang sama, maka stereoisomer tersebut adalah enantiomer. Seperti contoh pertama (2R,3S)-2,3 dibromo pentana dan (2S,3R)-2,3 dibromo pentana. g. Polisakarida Polisakarida adalah hasil kondensasi lebih dari10 unit monosakarida, contohnya pati dan dekstrin. Polisakarida juga digolongkan menjadi heksosa dan pentosa, tegantung pada jenis monosakarida yang dihasilkan ketika hidrolisis. h. Untaian DNA bersifat antiparalel Dua untaian melintas paralel. Jika keduanya berlawanan arah, mereka disebut antiparalel. Dua untai DNA antiparalel karena urutan ke 3 pada untaian pertama bertemu dengan urutan ke 5 pada untaian yang lain, dan vesa visera.

9. Apa perbedaan antara: a. DNA dan RNA Perbedaan DNA dan RNA dapat dilihat pada tabel dibawah ini

b. Tepung dan selulosa c. Glukosa, Fruktosa dan sakarosa d. mRNA, rNA dan tRNA mRNA (messenger RNA) atau ARNd (ARN duta) mRNA merupakan RNA yang urutan basanya komplementer (berpasangan) dengan salah satu urutan basa rantai DNA. RNA jenis ini merupakan polinukleotida berbentuk pita tunggal linier dan disintesis oleh DNA di dalam nukleus. Panjang pendeknya mRNA

berhubungan dengan panjang pendeknya rantai polipeptida yang akan disusun. Urutan asam amino yang menyusun rantai polipeptida itu sesuai dengan urutan kodon yang terdapat di dalam molekul mRNA yang bersangkutan. mRNA bertindak sebagai pola cetakan pembentuk polipeptida. Adapun fungsi utama mRNA adalah membawa kode-kode genetik dari DNA di inti sel menuju ke ribosom di sitoplasma. mRNA ini dibentuk bila diperlukan dan jika tugasnya selesai, maka akan dihancurkan dalam plasma. tRNA (transfer RNA) atau ARNt (ARN transfer) tRNA jenis ini dibentuk di dalam nukleus, tetapi menempatkan diri di dalam sitoplasma. tRNA merupakan RNA terpendek dan bertindak sebagai penerjemah kodon dari mRNA. Fungsi lain tRNA adalah mengikat asam-asam amino di dalam sitoplasma yang akan disusun menjadi protein dan mengangkutnya ke ribosom. Bagian tRNA yang berhubungan dengan kodon dinamakan antikodon. rRNA (ribosomal RNA) atau ARNr (ARN ribosomal) RNA ini disebut ribosomal RNA karena terdapat di ribosom meskipun dibuat di dalam nukleus. RNA ini berupa pita tunggal, tidak bercabang, dan fleksibel. Lebih dari 80% RNA merupakan rRNA. Fungsi dari RNA ribosom adalah sebagai mesin perakit dalam sintesis protein yang bergerak ke satu arah sepanjang mRNA. Di dalam ribosom, molekul rRNA ini mencapai 30-46%.

10. Bagaimana hubungan antara DNA, Gen, Kromosom dan Genom? GEN Gen adalah bagian kromosom atau salah satu kesatuan kimia (DNA) dalam kromosom, yaitu dalam lokus yang mengendalikan ciri genetis suatu makhluk hidup. Gen diwariskan oleh satu individu kepada keturunannya melalui suatu proses reproduksi. Dengan demikian, informasi yang menjaga keutuhan bentuk dan fungsi kehidupan suatu organisme dapat terjaga. Gen terdapat berpasangan dalam satu lokus pada kromosom homolog. masing-masing gen dalam pasangan itu disebut alel. Kedua alel dapat membawa ciri sifat yang sama atau berbeda, misalnya sifat tangkai panjang dan tangkai pendek (Desrizal, 2012). Pengertian Gen (gene) itu sendiri adalah unit dasar dari hereditas, yang terletak pada kromosom (chromosome), yaitu suatu struktur yang bentuknya seperti tongkat dan terletak ditengah-tengah (nucleus) setiap sel tubuh. GEN merupakan substansi hereditas yang terletak di dalam kromosom, yang memilik sifat -

sifat: Sebagai materi tersendiri yang terdapat dalam kromosom, Mengandung informasi genetika dan Dapat menduplikasikan diri pada peristiwa pembelahan sel (Arti, 2011).

KROMOSOM Kromosom adalah suatu struktur makromolekul yang berisi DNA di mana informasi genetik dalam sel disimpan. Kata kromosom berasal dari kata khroma yang berarti warna dan soma yang berarti badan Kromosom terdiri atas dua bagian, yaitu sentromer / kinekthor yang merupakan pusat kromosom berbentuk bulat dan lengan kromosom yang mengandung kromonema & gen berjumlah dua buah (sepasang)(Godam, 2008). Kromosom adalah pembawa gen yang terdapat di dalam inti sel (nukleus). Kromosom terdiri dari DNA, RNA (asam ribo nukleat) dan protein. Kromosom homolog (2n) adalah kromosom yang terdapat berpasangan dan memiliki struktur dan komposisi yang sama. sel yang memiliki 2n kromosom (kromosom homolog) disebut sel diploid. Bila tidak berpasangan kromosom diberi simbol n kromosom. Sel dengan n kromosom adalah sel haploid, misalnya sel kelamin jantan saja atau sel kelamin betina saja (Desrizal, 2012). DNA Asam deoksiribonukleat, lebih dikenal dengan DNA merupakan sejenis asam nukleat yang tergolong biomolekul utama penyusun berat kering setiap organisme. Di dalam sel, DNA umumnya terletak di dalam inti sel. DNA merupakan polimer yang terdiri dari tiga komponen utama yaitu gugus fosfat, gula deoksiribosa, basa nitrogen, yang terdiri dari: Adenina (A) Guanina (G) Sitosina (C) Timina (T) Rangka utama untai DNA terdiri dari gugus fosfat dan gula yang berselang-seling. Gula pada DNA adalah gula pentosa (berkarbon lima), yaitu 2-deoksiribosa. Dua gugus gula terhubung dengan fosfat melalui ikatan fosfodiester antara atom karbon ketiga pada cincin satu gula dan atom karbon kelima pada gula lainnya. Salah satu perbedaan utama DNA dan RNA adalah gula penyusunnya; gula RNA adalah ribosa (Desrizal, 2012). HUBUNGAN GEN DENGAN DNA

Menurut Bowo (2010), secara substansi sesungguhnya gen merupakan sepenggal DNA yang diseliputi dan diikat oleh protein, serta berfungsi sebagai zarah penentu sifat organisme. Selain itu gen bersifat antara lain : 1) Sebagai suatu materi tersendiri yang terdapat dalam kromosom. 2) Mengandung informasi genetika./ sifat herediter. 3) Mengatur perkembangan dan proses metabolism individu. 4) Dapat menduplikasikan diri pada peristiwa pembelahan sel HUBUNGAN GEN DENGAN KROMOSOM Kromosom mengandung DNA. Total keseluruhan informasi genetik yang disimpan didalam kromosom disebut genom. Genom DNA tersusun atas gen-gen. satu gen mengandung satu unit informasi mengenai suatu sifat yang dapat diamati. Gen juga dianggap sebagai fragmen DNA didalam kromosom (Bio, 2012). HUBUNGAN DNA, GEN, KROMOSOM DAN GENOM Bagian utama sebuah sel adalah nukleus, di dalam nukleus terdapat benang-benang halus yang disebut kromatin. Pada saat sel akan mulai membelah diri, benang-benang halus tersebut menebal, memendek dan mudah menyerab warna membentuk kromosom. Kromosom adalah struktur padat yang terdiri dari dua komponen molekul, yaitu DNA dan protein. Secara struktural perubahan DNA dan protein menjadi kromosom di awali pada saat profase. Molekul DNA akan berikatan dengan protein histon dan nonhiston membentuk sejumlah nukleosom. Unit-unit nukleosom bergabung memadat membentuk benang yang lebih padat dan terpilin menjadi lipatan-lipatan solenoid. Lipatan solenoid tersusun padat menjadi benang-benang kromatin. Benang-benang kromatin akan tersusun memadat membentuk lengan kromatin. Selanjutnya kromatin akan mengganda membentuk kromosom. Total keseluruhan informasi genetik yang disimpan didalam kromosom disebut genom. Genom DNA tersusun atas gen-gen. satu gen mengandung satu unit informasi mengenai suatu sifat yang dapat diamati

You might also like