Professional Documents
Culture Documents
SAMPAI2OOs
Bagian Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran universitas Andalas/ RSUP. Dr. M. Djamil Padang Tahun 2006
ABSTRAK CARSINOMA BULI - BULI YANG DIRA\\ AT DIBA.\GS.\L BED.{}J R.S.? fF. DJAMIL PADANG TAHLii\i 2OOO S{\{P.{I:UIi5
HENDNZAL ISCAN, DODY EFML.\5}-{A AL'-.lRl\O
}'1
LATAR BELAKANG: PENDAHULUAN Karsinoma buli-buli adalah suatu carcinoma yang terdapat pada vesika urinaria lang ditandai dengan adanya total hematuria tanpa disertai rasa nyeri dan bersifat intermiten. Pada karsinoma yang telah mengadakan infiltratif tidak jarang menunjukan adanya gejala iritasi dari buli-buli seperti disuria, polakisuria,frekuensi dan urgensi dan juga biasa dengan keluhan retensi oleh bekuan darah. Diagnosis karsinoma buli-buli ini ditegakkan
melalui pemeriksaan endoskopi dan biopsy.
carsinoma buli-buli. Data diambil dari Rekam Medis pada penderita carsinoma buli-buli yang dirawat di bangsal bedah RSUP DR M Djamil padang selama 5 tahun (Januari 2000 sampai Desember 2005 ) yang telah dilakukan TUR Buli-buli dan pemeriksaan Patologi Anatomi.
HASIL
: Terdapat sebanyak 22 orangpenderita karsinoma buli-buli yang terdiri dari laki-laki 19 orang ( 36.4 %o)wanita3 orang ( 13.6 % ). Perbandingan laki-laki wanita : 6.3: 1. dan usia > TOtahun (40,9 % ) Hasil pemeriksaan Patologi Anatomi didapatkan Transional cell carsinoma22 orang ( 100 % ) dengan stadium II l0 orang ( o/o).Terapy
:
45.5
%)
dan stadium
orang (4.5
%), Radioterapy
4 orang
(18.2%)
KESIMPULAN : Pada penelitian ini didapatkan penderita carsinoma buli-buli terdapat pria : wanita: 6.3: 1 dan terbanyak pada usia ) 70 tahunDari hasil pemeriksaan batologi Anatomi didapatkan t00% Transisional cell Carsinoma pada stadium II dan III
Terapy yang yang dilakukan terbanyak adalah radiotherapy 68'2 %
TAELII
]OMfi
S{A{P-{I
]ffi
PEIIDAIIULUAI\
Karsinoma buli-buli adalah suatu carcinoma yang ditandai dengan adan;-a total
hematuria tanpa disertai rasa nyeri dan bersifat intermiten. Pada karsinoma yang telah
mengadakan inf,rltratif tidak jarang menunjukan adanya gejalairitasi dari buli-buli seperti
disuria, polakisuria, frekuensi dan urgensi dan juga biasa dengan keluhan retensi oleh
o/o dari seluruh keganasan dan bekuan darah. Insiden karsinoma buli-buli merupakan 2
sedangkan
10 Yo
menderita karsinoma buli-buli dibandingkan dengan wanita. Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya karsinoma buli-buli diantaranya
1.
umur.
2.
zat karsinogen, baik yang berasal dari exsogen dari rokok ataupun bahan kimia
maupun endogen dari hasil metabolisme.
3.
penyebab lain diduga akibat pemakaian analgetik, sitostatik dan iritasi kronik oleh batu, sistomiasis atau radiasi'
Karsinoma buli-buli yang masih dini merupakan tumor superficial. Tumor ini
lama kelamaan dapat mengadakan infiltrasi ke lamina propria , otot dan lemak perivesika
yang kemudian menyebar lansung ke jaringan sekitarnya. Disamping itu tumor dapat
menyebar secara limfogen dan hematogen. Penyebaran limfogen menuju kelenjer limfe
Karsinoma buli-buli perlu dibedakan dari tumor ureter yang menonjol kearah buli-
buli
membedakannya dibutuhkan dibutuhkan endoskopi untuk melihat bentuk dan besar tumor, perubahan dalam buli-buli dan melakukan biopsy untuk pemeriksaan sitologi sel. Dalam menegakkan diagnosis dipakai system TMN.....
Tis
karsinoma insitu karsinoma papiler terbatas pada epitel masuk ke jar subepitel masuk permukaan otot
Ta
T1 T2
T3b
masuk
T4
Nl Kelenjertunggal
< 2cm
N2 Kelenjer tunggal 2
N3Kelenjer>5cm
Ml
metastasejauh
:
Alternatif Terapy
I)
2.
Invasif
( std II
-m)
std.IV )
Terapy endoskopi merupakan terapi baku karsinoma superficial melalui reseksi transurethral tumor secara total. Rencana pasca bedah selanjutnya sangat menentukan hasil terapi. Sistoskopi untuk mengontrol kekambuhan biasanya setiap tiga bulan selama satu tahun dan kemudian setiap enam bulan. Kecuali untuk reseksi tumor sampai di
submukosa. Endoskopi juga dipakai untuk fulgerasi dan terapi laser. Radiasi diberikan
T3
terapi paliatif untuk menghentikan perdarahan atau geiala metaastase pada karsinoma
lanjut.
Pembedahan dilakukan kalau karsinoma sudah sampai otot dari buli-buli. Ada tiga macam pembedahan yaitu sistektomi parsial, sistektomi total dan sistektomi radical
.
Indikasi sistekiomi parsial adalah tomor soliter yang berbatas tegas pada mukosa,
sistektomi
total
kekambuhan. Diversi urin yang paling baik adalah urettero enterokutaneostomi dengan menggunakan sebagian usus halus menurut bricker atau urostoma kontinen dengan
sejenis katup menurut kock Prognosis bergantung pada tingkat pengluasan dan derajat keganasan. Secara klinis
METODE PENELITIAII
Penelitian ini dilakukan secara retrospektif deskriptif pada penderita karsinoma buli-
buli. Data diambil dari Rekam Medis pada penderita karsinoma buli-buli yang dirawat di bangsal bedah RSUP DR
Desember 2005 Anatomi.
2000 sampai
dan
pemeriksaan Patologi
HASIL PENELITIAN
Pada penelitian
dilakukan
pemeriksaan Endoskopi dan Patologi Anatomi selama tahun 2000 sampai 2005
didapatkan sebanyak 22 orangyang terdiri dari
pria
orang
13.6 %
usia
Tabel 1. Distribusi pasien karsinoma buli-buli menurut umur , jenis kelamin yang dirawat
- 2005.
UMUR
( Tahun )
<19
20
PRIA
WANITA
JUMLAH
n
0 0 2
%
0 0
9.1 9.1
n
0
%
0 0
0
n
0
%
0
-29
0 0
1
0
9.1
)
J
2 4 4
7
4.5
0 0
9.1
t3.6
18.2
0 0
4
4 9
r8.2
40.9 100
2
J
I9
13.6
22
Pada penelitian
100 %
orang. Adenokarsinoma 0
buli-buli
yang dirawat
2005.
PATOLOGI ANATOMI
n
22
%
100
0 0
100
Adenokarsinoma
JUMLAH
22
TMN
didapatkan
- orang
(0 % ) stadium II
10 orang ( 45.5
%)
dan stadium 3.
III
12 orang
( 54.5
% ) stadium
buli-buli
2005.
STADIUM
n
0
10
%
0
il
m
IV
JUMLAH
45.5 54.5
t2
0
0
100
22
(9.I
Tabel4. Distribusi Terapy pasien karsinoma buli-buli yang dirawat dibangsal bedah
lt*
TERAPY
2005.
n
1
%
4.5
68.2
9.1
15
Sistektomi
18.2
100
JUMLAH
'))
PEMBAHASAII
Pasien karsinoma bulu-buli biasanya datang dengan adanya hematuria tanpa disertai
adanyarasa nyeri. Pada penelitian
jauh lebih tahun ( tahun 2000 samp ai 2005 ) sebanyak 22 orang. Dimana penderita pria
banyak dibandingkan wanita. Dimana
pria
19 orang
(846,4 o/o)
dan wanita
3 orang (
semua
13,6yo)
Sehingga
pada
literature yang ada dimana jumlah pria lebih banyak menderita karsinoma buli-buli
dibandingkan wanita, Tetapi perbangan antan pria dan wanita berbeda dengan literature
lain, dimana smits dan cambell menyatakan perbangdinagan pria dan wanita = 7
pada urological cancer menyatakan tergantung wilayah atau negara penderita'
:3
dan
buli Menurut literature bahwa semakin bertambah usia angkla kejadian karsinoma bulisemakin meningkat pada usia 69 sp 70 tahun keatas, hal
ini
kan
buli-buli semakin meningkat , dimana usia besar dari 70 tahun sekitar usia Penelitian
ini
adalah
Transisional sel karsinoma. Halini sedikit berbeda dengan literature yang ada dimana
Transisional karsinoma 90 yo , squamous cel karsinoma 5
%o.lFral
I0 % dan adenocarsinoma
ini disebabkan oleh sel buli-buli terdiri dari sel transisional, dan
II
dan
III
dan terapi
yang dilakukan terbanyak radioterapi. Sesuai dengan literature bahwa pasien datangpada stadium
II
dan
III
dqatang berobat.
KESIMPULAN
1.
Pada penelitian
ini didapatkan
penderita carsinoma
wanita
II dan III
3.
DAFTAR PUSTAKA
l.
Tanagho EA dan McAnnch JW. Smith's General Urologi. Ed 14. Appleton Lange Medical Publication,l995 page 353 '363
2. Walsh PC, Retik AB, Vaughan ED, dan Wein AJ. Campbell's Urology 3 vol Ed 7
Philadelphia: W.B. Saunders, 1998. page 2329 -2383
3.
Sjamsuhidayat R dan Jong WD. Buku Ajar Ilmu Bedah . Ed 4. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC,L997 hal780 -782
- 158.
5.
2OOO
TMN
- 2OO5
Stadium
ilt ilt il il RADIO RADIO RADIO RADIO RADIO TERAPY THERAPY THERAPY. CHEMOTHERAPY THERAPY THERAPY THERAPY SISTEKTOMI , ILEAL CONDUIT RADIO THERAPY SISTEKTOMI . ILEAL CONDUIT RADIO THERAPY RADIO THERAPY RADIO THERAPY. CHEMOTHERAPY CHEMOTHERAPY RADIO THERAPY RADIO THERAPY RADIO THERAPY RADIO THERAPY SISTEKTOMI . ILEAL CONDUIT RADIO THERAPY RADIO THERAPY RADIO THERAPY RADIO THERAPY SISTEKTOMI , ILEAL CONDUIT
NAMA NOERSYD M. ZARMAN JOHANNUDIN IRMAN HASAN BASRI M.LUTH SYOFYAN NURDIN AMRIZAL SYAWAL RA BERMAWI ZULBAIDAH SYAFRIL UBEK BAKHTIAR LAMIZAR BADAWI MASWARNI JALALUDDIN DT.MANGKUTO PILIS.A
MR
SEX UMUF
TUR-B
NO.PA
PA
2 HERMAN
4
E
6
7 8 o
10
11
12 13
14
132378 LK 240620 LK 451 580 LK 445840 LK 451019 LK 363239 LK 378348 LK 194329 LK 450767 LK 241028 LK 369901 LK 451001 PR
42
38 84 84 76 42 78 62 79 52 75 65 75 50
11-11-',02
372792 LK
400482 277123 415733 387973 384264 334834 358376 447095 450275
PR LK
15 16 17 18
19
LK LK
PR
20
21
LK LK
LK
40 06-12-',04 60 01-09-03
82 11-2-',04 37 07-12-05
71
22 SIDIBUDIMAN
LK
'09-12-05
PJ.1386-05 TRANS CELL CA TRANS CELL CA TRANS CELL CA PJ.1093-05 TRANS CELL CA PJ.1325-05 TRANS CELL CA TRANS CELL CA P.0914-98 TRANS CELL CA P.3432-02 TRANS CELL CA P.2645-05 TRANS CELL CA PJ.1 1 15-05 TRANS CELL CA P.1990-04 TRANS CELL CA P.2748-05 TRANS CELL CA P.2192-04 TRANS CELL CA PJ.557-04 TRANS CELL CA P.1602-02 TRANS CELL CA TRANS CELL CA P.3136-04 TRANS CELL CA rRANS CELL CA PJU2-04 TRANS CELL CA P.0472-04 TRANS CELL CA P.3085-05 IRANS CELL CA PJ.0359-06 IRANS CELL CA
13N2M0
T4NOMO T3NOMO T3NOMO T4NOMO
T4N2MO
T3NOMO T4NOMO T4NOMO
ill lil
il ilt
14NoM0
T4NOMO T3NOMO T3NOMO T2NOMO
ill ilt
ill il
il il ilt il ilt il ilt
il
T4N1MO
T2NOMO
T4N1MO
T3NOMO 13NOMO
12N0M0 I4N1MO
T4NOMO
ilt ilt