Professional Documents
Culture Documents
1/21
Kode & Nama MA : ENCH 600012 Termodinamika Teknik Kimia SKS/Semester: 4/4 Kelas: Rabu/08.00-09.50 & Kamis/08.00-09.50 /S501 Prasyarat : telah mengikuti MA Neraca Massa dan Energi Pengajar : Dr. Ir. Praswasti PDK Wulan, MT Syarat kehadiran di kelas : >= 21/25 Revisi SAP terakhir : Semester Genap TA 2012/2013 Tujuan Pembelajaran 1. Peserta ajar mampu menjelaskan konsepkonsep dasar termodinamika dan menghubungkannya dengan feno-mena fisika dan kimia sehari-hari maupun dengan pengetahuan yang diperoleh dari MA sebelumnya; 2. Peserta ajar mampu menyelesaikan berbagai permasa-lahan yang diberikan sebagai pemicu pemelajaran menggunakan konsepkonsep dasar termodinamika; 3. Memberdayakan peserta ajar sebagai pemelajar yang mengkonstruksi pengetahuan baru secara aktif baik secara mandiri maupun bersama-sama dalam kelompok untuk meningkatkan kecakapan proses dalam konteks metode pemelajaran Problem-Based Learning (PBL). PBL Dalam sebuah kelas PBL, peserta ajar bekerjasama dalam kelompok untuk memahami materi pelajaran dan menyelesaikan permasalahan yang diberikan pengajar. Peserta ajar mengarahkan sendiri proses belajar mereka termasuk menentukan informasi apa yang dibutuhkan, dimana dan bagaimana menemukan informasi, serta mengkonstruksi pengetahuan dan mengintegrasikannya dengan pengetahuan yang telah dimiliki. Sebelum memecahkan masalah termodinamika, peserta ajar mengikuti serangkaian pelatihan keterampilan proses yang diperklukan untuk membawa menerapkan selfdirected learning. Dalam format PBL, permasalahan digunakan sebagai pemicu yang diselesaikan dalam empat kali pertemuan di kelas dengan aktifitas seperti yang tercantum pada tabel aktifitas. Penilaian Kualitas penyelesaian masalah terlihat pada laporan kelompok. Nilai laporan didistribusikan kepada peserta ajar berdasarkan penilaian teman-temannya dalam kelompok atas kontribusi dan kecakapan proses peserta ajar. Penguasaan ilmu dilihat dari hasil kuis yang melengkapi hasil ujian tengah dan akhir semester.
Nilai bahan ajar adalah diterima dan tidak diterima dengan pinalti untuk setiap nilai tidak diterima. Presentasi kelas diberikan oleh kelompok lain ditujukan kepada kelompok dan masing-masing anggota. Komponen penilaian dan bobotnya diberikan pada tabel penilaian. Penilaian pada MA termodinamika teknik kimia dilakukan untuk pencapaian kompetensi dan subkompetensi yang telah ditetapkan. Komponen penilaian beserta bobot masing-masing komponen diberikan pada Tabel 1. Penguasaan materi ajar termodinamika dinilai dari hasil kerja perorangan (ujian tengah semester, ujian akhir semester, kuis dan bahan ajar) berbobot 70% dan dari hasil kerja kelompok (laporan dan presentasi kelas) berbobot 30%.Tingkat ketrampilan proses (process skills) peserta ajar dinilai dari dari hasil laporan, presentasi kelompok, dan lembar tugas mandiri. Nilai laporan dihitung dari nilai laporan kelompok setelah dikali dengan faktor yang nilainya bergantung pada kontribusi masing-masing anggota terhadap kinerja kelompok. Kuis diberikan untuk menjelaskan penguasaan materi ajar selama semester berjalan. Lembar tugas mandiri mendapat bobot cukup besar yaitu 15% dari nilai total karena umumnya nilai akhir semester yang baik berkorelasi dengan lembar tugas mandiri yang dipersiapkan dengan seksama. Tabel 1 komponen dan bobot penilaian Komponen Laporan kelo mpo k Kuis UTS & UAS Bahan ajar/ LTM Presentasi kelas 15 20/20 15 10 bobot 20 Penilai Dosen, sendiri, teman Dosen Dosen Dosen Teman
2/21
Kompetensi yg diharapkan 1. Application of basic science (mathematics, chemistry, physics) 2. Application of basic engineering science 3. Application of chemical engineering science and skills 4. Designing chemical engineering process system 5. Designing experiment and analyzing data
Analyzing and solving problems creatively Problem solving skill Computer skill Writing scientific paper Oral communication skill English proficiency Understanding global technology impact Understanding recent issue aspects
14. Understanding responsibility of professional ethics 15. Team works skill 16. Interdisciplinary work skill 17. Life-long learning skill Peningkatan kompetensi yang diharap-kan mencakup dua hal: penguasaan ilmu termodinamika beserta aplikasinya dan peningkatan kecakapan-proses (soft-skills)
Kompetensi dan sub-kompetensi KBK 2012 Program Studi Teknik Kimia UI yang ingin dicapai Kompetensi : Mampu menerapkan konsep-konsep termodinamika (diagram fasa, hukum pertama dan hukum kedua termodinamika, proses-proses siklik, kesetimbangan fasa dan kimia), dengan sub-kompetensi berikut: mampu menjelaskan dan menghubungkan konsep-konsep dasar termodinamika dengan fenomena yang diamati sehari-hari; mampu menerapkan konsep-konsep dasar temodinamika untuk menyelesaikan masalah-masalah termodinamika teknik kimia yang sederhana; mampu menggunakan piranti lunak simulasi proses sebagai alat bantu penyelesaian permasalahan termodinamika Kompetensi: Mampu berkomunikasi secara efektif dan bekerjasama dalam tim multidisiplin, dengan sub-kompetensi: mampu menyusunlaporan tugas mandiri dan menjelaskan konsep termodinamika kepada teman dalam kelompok mampu melakukan penilaian kinerja diri sendiri maupun teman dalam kelompok Kompetensi: Mampu berpikir kritis, kreatif, dan inovatif, serta memiliki kemampuan intelektual untuk memecahkan masalah pada tingkat individual dan kelompok, dengan sub-kompetensi: mampu menerapkan strategi penyelesaian masalah yang bersifat openended
Sumber referensi 1. M.J. Moran and H.N. Saphiro, Fundamentals of Engineering Thermodynamics, 2 nd/3rd ed., Wiley 2. J.M. Smith, H.C. van Ness, and M.M. Abbott (SVA), Introduction to Chemical Engineering Thermodynamics, 4/5/6th ed., McGraw Hill. 3. Diktat Mata Ajaran Termodinamika, Kamarza Mulia dan Praswasti PDK Wulan. 4. Problem-Based Learning: How to gain the most from PBL, Donald R. Woods, McMaster Bookstore, Hamilton, Ontario, Canada, 1994. 5. Informasi yang diperoleh dari sumber-sumber yang dapat dipertanggungjawabkan termasuk internet, buku, jurnal ilmiah dan profesi, piranti lunak, dll Pada buku Moran dan Saphiro, topik-topik termodinamika teknik dijelaskan secara lugas akan tetapi tidak terdapat topik kesetimbangan fasa dan kesetimbangan reaksi seperti halnya pada pada buku Smith dkk. Peserta ajar dianjurkan mencari informasi dari sumber-sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Catatan: selama pembahasan pemicu, setiap anggota kelompok diharuskan membawa satu baku ajar untuk dipergunakan sebagai acuan selama sesi-sesi PBL di kelas.
3/21
Aturan umum kelas Beberapa aturan umum kelas termodinamika berikut perlu diketahui dan dilaksanakan untuk kepentingan bersama terutama kepentingan peserta ajar sendiri. Kehadiran Persyaratan dapat mengikuti UTS adalah ketidakhadiran maksimum hanya 2 kali sebelum waktu ujian. Persyaratan yang sama berlaku untuk mengikuti UAS yaitu maksimum 2 kali ketidakhadiran dalam rentang antara UTS dan UAS. Surat keterangan dokter diperlukan untuk ketidakhadiran karena sakit. Alasan ketidakhadiran selain sakit, yang tidak disampaikan sebelum hari absen, tidak akan diterima dan akan diperhitungkan dalam persyaratan mengikuti ujian. Datang tepat waktu Peserta ajar yang terlambat masuk ke kelas lebih dari 15 menit akan dicatat. Jika terlambat lebih dari 30 menit, peserta ajartidak diijinkan untuk mengikuti pelajaran pada hari tersebut dan dianggap sebagai absen tanpa sebab. Membawa buku ajar Peserta ajar diharuskan memiliki akses kepada paling tidak satu buku ajar (cetak atau elektronik) sewaktu sesi-sesi PBL (pendefinisian masalah, pembelajaran kelompok, dan pemantapan solusi) supaya dapat berkontribusi dengan efektif. Lembar tugas mahasiswa (LTM) Peserta ajar diharapkan membuat lembar tugas mandiri sesuai dengan makna frase LTM yaitu secara mandiri. Sumber informasi haruslah buku ajar termodinamika, terutama kedua buku ajar rujukan MA ini, dan jika diperlukan dilengkapi dari internet atau sumber lain. Larangan melakukan copy-pastesecara total juga berlaku pada penulisan LTM. LTM sebaiknya singkat namun padat informasi, berisi konsep-konsep berupa persamaan, gambar, skema, diagram alir, dan tabel. Untuk keperluan menjelaskan konsep, copy-paste untuk informasi berupa gambar dan tabel tidak dilarang malahan dianjurkan. Pembuatan LTM menggunakan tulisan tangan sangat dianjurkan, dengan catatan tulisan tangan dapat dibaca oleh orang lain. Bobot LTM pada nilai akhir cukup besar yaitu 15% yang dinilai langsung oleh dosen. Kualitas LTM juga dinilai oleh anggota kelompok melalui penilaian kontribusi dalam kelompok. Peserta ajar perlu membaca keseluruhan materi yang berhubungan dengan pemicu sebelum menuliskan LTM sesuai dengan isu pembelajaran yang menjadi tanggung jawabnya karena dua alasan: bahan ujian tidak hanya mencakup topik pada LTM dan bahan ajar harus sesuai dengan konteks pemicu yang diberikan. Penilaian kinerja anggota kelompok Pada kelas PBL, kemajuan kelompok bergantung pada kontribusi masing-masing anggota kelompok. Dengan demikian, ketrampilan melakukan penilaian adalah ketrampilan yang perlu dikembangkan sebagai ketrampilan yang berguna sepanjang hayat. Kontribusi anggota perlu dinilai dengan adil, termasuk sewaktu melakukan penilaian terhadap diri sendiri. Pada akhir pembahasan setiap pemicu, peserta ajar akan diminta untuk menilai kontribusi setiap anggota kelompok, termasuk dirinya sendiri. Menyontek Pada dasarnya, menyontek dalam bentuk apapun tidak diperkenankan. Penalti atas perbuatan ini berkisar dari peringatan lisan sampai ketidaklulusan. Komunikasi dalam bentuk apapun selama ujian berlangsung tidak diperkenankan. Peserta ajar disarankan untuk memiliki paling tidak satu dari kedua buku ini dalam bentuk tercetak. E-book tidak dapat
4/21
digunakan pada saat ujian berlangsung karena peserta ujian tidak diijinkan menggunakan alat bantu elektronik kecuali kalkulator.
5/21
Rencana pembelajaran semester Tem Tangg Kegiatan u # al/Bula n 1 13 Perkenalan Feb dan penjelasan MA termodinamik a teknik kimia (30') pembagian kelompok (10') Kuis Kecil (20')
Pokok Bahasan & Sub Pokok Bahasan Informasi mata ajaran: tujuan, topik, jadwal, pembagian kelompok PBL
Deskripsi pencapaian peserta ajar (Peserta ajar mampu) Mengidentifikasi kedudukan MA Termodinamika pada struktur kurikulum DTK dan hubungannya dengan kuliah-kuliah lain Menyebutkan informasi dan ketentuan MA Termodinamika yang tercantum pada SAP Menjelaskan keterampilan proses yang diperlukan dan tingkat pencapaian yang diharapkan
Persiapan dan rincian kegiatan Persiapkan: Ppt Kurikulum PSTK 2012 dan kompetensi ABET Data kelompok berikut nama dan data mhs yang lainnya Berkas fotokopi SAP utk mahasiswa Satu soal dari ujian MA NME utk bahan tes kecil Soal NME sederhana via komputer dan lembar jawaban Lakukan: Menjelaskan tingkat pengetahuan mahasiswa akan hal-hal yang seharusnya telah dipelajari dari MA NME dengan memberikan tes kecil utk umpan balik dari dosen Tunjukkan video kesetimbangan fasa CO2 dan minta mahasiswa menghubungkan fenomena yang diamati dengan diagram PVT Evaluasi group discussion monitoring form- 1 (problem definition session)
Mendefinisikan masalah dan pembagian tugas pemicu 1: Senyawa murni: sifat PVT, tabel kukus (50), lintasan proses
Kesetimbangan fasa dan aturan fasa Gibbs untuk fluida murni: derajat kebebasan,interpre tasi diagram PVT, besaran intensif dan ekstensif
Menghitung derajat kebebasan suatu sistem, menjelaskan makna dan memberikan contoh sistem dengan derajat kebebasan nol, satu, dan dua. Menghubungkan derajat kebebasan dengan berbagai informasi pada diagram fasa tiga dimensi (PVT) seperti tekanan uap jenuh, titik didih normal, titik kritis, titik tripel Menunjukkan lintasan proses pada diagram PVT dan mengkonversikan informasi tersebut ke diagram dua dimensi (PT dan PV) atau kebalikannya
6/21
14 Feb
Tabel kukus (steam table): tabel uap jenuh (saturated) dan uap lewat panas (superheated) Besaran PVT dan besaran termodinamika dari korelasi: hukum gas ideal, persamaan Antoine, korelasi umum Pitzer Sesi pembelajaran kelompok untuk topik
Membaca tabel kukus dan menghubungkannya dengan diagram PVT dan kualitas fluida
Menerapkan hukum gas ideal Menjelaskan korelasi umum atau prinsip keadaan sebanding dengan tiga paramater mencakup acentric factor dan mengaplikasikannya untuk penentuan faktor kompresibilitas 1 Berikan umpan balik ltm, catat nilai ltm peserta ajar Evaluasi group discussion monitoring form- 2 (teaching session) Kuis kecil di akhir sesi, nilai kuis sbg umpan balik diupload siak NG Tunjukkan video neraca energi sistem dan minta mahasiswa menghubungkan fenomena yang diamati dengan persamaan neraca energi Evaluasi group discussion monitoring form- 1 (problem definition session)
3 4
20 Feb 21 Feb
Mendefinisikan masalah dan pembagian tugas pemicu 2: Neraca energi sistem tunak dan taktunak
Mampu menyampaikan pengertian konsepkonsep dasar termodinamika dan menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari Mampu menjelaskan contoh proses-proses isobarik, isokorik, isotermal, adiabatik, tunak (steady-state), tak-tunak (unsteady state) menggunakan contoh dari kehidupan seharihari
7/21
Persamaan neraca massa dan energi: penurunan neraca energi, kontrol volum atau sistem yang dipilih, identifikasi berbagai bentuk energi, kalor dan kerja Tabel kukus (steam table)
mampu penentuan energi dalam dan entalpi secara eksperimental Mampu menjelaskan berbagai komponen pada persamaan neraca massa dan neraca energi sistem (hukum termodinamika pertama) menerapkan neraca massa dan energi sistem dalam keadaan tunak dan menjelaskan persamaan-persamaan neraca massa dan neraca energi Menjelaskan efek T dan P pada nilai besaran termodinamika seperti efek tekanan terhadap entalpi cairan terkompresi dan efek kedekatan dengan titik kritis Menghitung perubahan energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya Memperkirakan besaran yang signifikan pada persamaan neraca energy Menjelaskan jenis-jenis efek panas (sensibel, laten, reaksi) dan menghubungkannya dengan perhitungan panas secara proses fisika dan kimia Menghitung panas yang dibutuhkan dan dilepaskan suatu proses menggunakan data kapasitas panas dan entalpi Menerapkan neraca energi pada sistem penyimpanan energi berbasis perubahan fasa Mendefinisikan sistem pada proses tak tunak, mengaplikasikan neraca massa dan neraca energi yang sesuai dan menghitung neraca energi pada proses tak tunak Mendapatkan kurva proses transien sebagai fungsi waktu
Aplikasi neraca energi sistem tunak: aplikasi persamaan neraca massa dan energi untuk sistem tunak Efek panas: jenisjenis efek panas, kapasitas panas gas ideal
Aplikasi neraca energi sistem tak tunak: aplikasi persamaan neraca massa dan energi untuk sistem tak tunak
8/21
27 Feb
Kumpulkan laporan sebelum presentasi Kelompok yang ditunjuk mempresentasikan solusi pemicu tanpa presentasi teoritis dan dinilai menggunakan peer oral presentation evaluation form (1 kelompok dinilai oleh 1 kelompok lain) Setiap anggota kelompok mengisi peer group participation evaluation form untuk diberikan hanya kepada instruktur Berikan umpan balik ltm, catat nilai ltm peserta ajar Evaluasi group discussion monitoring form- 2 (teaching session) Kuis kecil di akhir sesi, nilai kuis sbg umpan balik diupload siak NG
28 Feb
6 Mar
7 Mar Pemicu 3: Prosesproses siklik: siklus Rankine untuk pembangkitan Pengertian perubahan entropi dan penggunaannya pada perhitungan turbin Menjelaskan konsep entropi dan hukum kedua termodinamika Menjelaskan perubahan entropi pada turbin atau ekspander Tunjukkan video proses pembangkitan tenaga atau refrijerasi dan minta mahasiswa menghubungkan fenomena yang diamati
9/21
Konsep siklus Rankine: Parameter yang penting dan usaha peningkatan efisiensi siklus Rankine Konsep siklus refrijerasi: Parameter yang penting dan usaha peningkatan efisiensi siklus refrijerasi 9 13 Mar Sesi presentasi kelas
Menjelaskan aplikasi umum turbin dan kondisi operasi atau batasan yang ada Menghitung efiensi turbin atau menggunakan informasi tsb untuk menjelaskan kondisi fluida keluar/masuk turbin Menjelaskan aplikasi umum alat penukar kalor dan kondisi operasi atau batasan yang ada Menentukan kondisi fluida keluar/masuk alat penukar kalor Menjelaskan aplikasi umum pompa dan kondisi operasi atau batasan yang ada Menghitung efiensi pompa atau menggunakan informasi tsb untuk menjelaskan kondisi fluida keluar/masuk pompa Menjelaskan prinsip siklus tenaga seperti siklus Rankine Menghitung efisiensi siklus Rankine dan menentukan parameter yang mempengaruh efisiensi siklus Menjelaskan hubungan parameter tersebut dengan kondisi operasi atau batasan yang ada Menjelaskan prinsip siklus refrijerasi pada pendinginan ruangan Menghitung efisiensi siklus refrijerasi dan menentukan parameter yang mempengaruh efisiensi siklus Menjelaskan hubungan parameter tersebut dengan kondisi operasi atau batasan yang ada
dengan persamaan neraca energi Evaluasi group discussion monitoring form- 1 (problem definition session)
Kumpulkan laporan sebelum presentasi, topik presentasi langsung mengenai penyelesaian masalah. Gunakan peer oral presentation evaluation form (1 kelompok dinilai oleh 1 kelompok lain) dan peer group participation evaluation form.
10/21
10
14 Mar
11
20 Mar
Berikan umpan balik ltm, catat nilai ltm peserta ajar Evaluasi group discussion monitoring form- 2 (teaching session) Kumpulkan laporan sebelum presentasi, topik presentasi langsung mengenai penyelesaian masalah. Gunakan peer oral presentation evaluation form (1 kelompok dinilai oleh 1 kelompok lain) dan peer group participation evaluation form. Kuis kecil di akhir sesi, nilai kuis sbg umpan balik diupload siak NG Tunjukkan video kesetimbangan fasa dan minta mahasiswa menghubungkan fenomena yang diamati dengan persamaan neraca energi Evaluasi group discussion monitoring form- 1 (problem definition session)
12
21 Mar
Rekapitulasi materi pemicu 3 Pemicu 4: Pengertian Kesetimbangan Kesetimbangan fasa sistem ideal Fasa: identifikasi dan pendekatan kesetim-bangan koefisien aktifitas fasa, pengertian fugasitas, pengertian koefisien fugasitas, pengertian tekanan uap jenuh Kesetimbangan fasa sistem ideal: identifikasi sistem ideal, hukum Raoult, titik gelembung, titik embun, flash
Menjelaskan penurunan persamaan kerja untuk koefisien fugasitas Menerapkan konsep koefisien fugasitas untuk mendapatkan tekanan uap jenuh
Mampu mengidentifikasi larutan bersifat ideal. Mampu menurunkan persamaan titik gelembung, titik embun, dan flash Mampu menjelaskan berbagai perhitungan kesetimbangan fasa yang umum.
11/21
Campuran biner: pengertian campuran biner Kesetimbangan fasa sistem tak ideal: pendekatan koefisien aktifitas untuk campuran kompleks Ujian Tengah Semester Diskusi hasil UTS Sesi pembelajaran kelompok
Mampu menjelaskan campuran biner Mampu melakukan perhitungan dan menuangkannya dalam bentuk diagram fasa kesetimbangan cair-uap Mampu mengidentifikasi larutan bersifat tak ideal. Mampu menjelaskan dan melakukan perhitungan untuk sistem tidak ideal (seperti persamaan Margules, NRTL, Wilson, UNIFAC)
13 14
27 Mar 3 Apr
Bahas solusi soal-soal midtes Berikan umpan balik ltm, catat nilai ltm peserta ajar Evaluasi group discussion monitoring form- 2 (teaching session) Kuis kecil di akhir sesi, nilai kuis sbg umpan balik diupload siak NG Kumpulkan laporan sebelum presentasi, topik presentasi langsung mengenai penyelesaian masalah. Gunakan peer oral presentation evaluation form (1 kelompok dinilai oleh 1 kelompok lain) dan peer group participation evaluation form. Menerangkan karakteristik persamaan kubik untuk reperesentasi volum dan tekanan uap jenuh Persamaan keadaan kubik: persamaan SoaveRedlich-Kwong dan Peng-Robinson Tunjukkan modul sifat termodinamika pada Hysis Evaluasi group discussion monitoring form- 1 (problem definition session)
15 16
4 Apr 10 Apr
17
11 Apr
Rekapitulasi materi pemicu 4 Pemicu 5: Persamaan Kesetimbangan keadaan kubik tiga fasa pada parameter tekanan tinggi: pendekatan
12/21
18
17 Apr
Koefisien fugasitas komponen fluida campuran dari persamaan keadaan kubik Komparasi pendekatan koefisien fugasitas dan koefisien aktifitas Simulasi proses menggunakan Hysis Sesi pembelajaran kelompok
Menurunkan persamaan kerja untuk suatu persamaan keadaan kubik Menjelaskan algoritma perhitungan kesetimbangan fasa menggunakan persamaan keadaan kubik Membandingkan pendekatan koefisien fugasitas dan koefisien aktifitas Memilih pendekatan mana yang sesuai untuk representasi kesetimbangan fasa cair-uap Overview Hysis Modul thermodynamic properties Berikan umpan balik ltm, catat nilai ltm peserta ajar Evaluasi group discussion monitoring form- 2 (teaching session) Kuis kecil di akhir sesi, nilai kuis sbg umpan balik diupload siak NG Kumpulkan laporan sebelum presentasi, topik presentasi langsung mengenai penyelesaian masalah. Gunakan peer oral presentation evaluation form (1 kelompok dinilai oleh 1 kelompok lain) dan peer group participation evaluation form.
19 20
18 Apr 24 Apr
21
25 Apr
13/21
22
1 Mei
Hubungan termodinamika reaksi dengan kinetika reaksi: Pengertian kesetimbangan kimia dan komposisi kesetimbangan kimia Perhitungan Kesetimbangan reaksi campuran gas ideal Reaksi tunggal (single reaction) dan reaksi jamak (multireaction equilibria) Efek variabel operasi pada pada konversi, selektivitas, komposisi kesetimbangan Sesi pembelajaran kelompok
Mampu membedakan pendekatan termodinamika reaksi dengan pendekatan kinetika reaksi Mampu mengaplikasikan kriteria kesetimbangan ke dalam reaksi kimia
Tunjukkan video kesetimbangan reaksi Evaluasi group discussion monitoring form- 1 (problem definition session)
Mampu melakukan Perhitungan Kesetimbangan reaksi kimia untuk campuran gas ideal Mampu melakukan Perhitungan Kesetimbangan reaksi kimia jamak untuk campuran gas ideal Mampu menjelaskan efek variabel operasi pada komposisi kesetimbangan
23
2 Mei
Berikan umpan balik ltm, catat nilai ltm peserta ajar Evaluasi group discussion monitoring form- 2 (teaching session) Kuis kecil di akhir sesi, nilai kuis sbg umpan balik diupload siak NG
14/21
24
8 Mei
Kumpulkan laporan sebelum presentasi, topik presentasi langsung mengenai penyelesaian masalah. Gunakan peer oral presentation evaluation form (1 kelompok dinilai oleh 1 kelompok lain) dan peer group participation evaluation form.
25 26
15/21
PBL
Dalam sebuah kelas PBL, peserta ajar bekerjasama dalam kelompok untuk memahami materi pelajaran. Siswa mengarahkan sendiri proses belajar mereka termasuk menentukan informasi apa yang dibutuhkan, dimana dan bagaimana menemukan informasi, serta mengkonstruksi pengetahuan dan mengintegrasikannya dengan pengetahuan sebelumnya. Sebelum memecahkan masalah termodinamika, peserta ajar mengikuti serangkaian pelatihan keterampilan proses yang diperklukan untuk membawa menerapkan self-directed learning. Pencapaian kelompok sangat bergantung pada kecakapan proses anggota kelompok (belajar mandiri, memecahkan masalah, bekerja dalam kelompok, berkomunikasi). Dalam kelas PBL ini, permasalahan nyata digunakan sebagai pemicu proses pembelajaran ilmu termodinamika untuk diselesaikan dalam waktu empat kali pertemuan kelas dengan aktifitas seperti yang tercantum pada Tabel 1. Tabel 1. Aktifitas pada kelas PBL untuk setiap pemicu. Temu # 1 Tujuan pertemuan Mendefinisikan masalah dan menentukan topik pembelajaran Aktifitas 2 Saling-ajar dan integrasi pengetahuan untuk menghasilkan (alternatif) solusi permasalahan Menyerahkan laporan kelompok untuk pemicu sebelumnya Kelompok membaca dan mendiskusikan pemicu baruuntuk memahami permasalahan Menentukan topik-topik pembelajaran yang relevan merujuk pada silabus MA termodinamikateknik kimia dan membagi topik-topik tersebut kepada anggota kelompok Mengisi group discussion monitoring form-1 (problem definition session), mendiskusikan isi borang tersebut dengan instruktur, dan melakukan perbaikan sesuai saran instruktur Instruktur memberikan paraf pada borang yang telah sesuai dengan ketentuan Menyimpan borang pendefinisian masalah untuk rujukan kelompok dan untuk dikumpulkan bersama laporan pemicu Seluruh peserta ajar menyerahkan 1 berkas ltm yang dibuatnya kepada instrukturdi awal sesi pembelajaran untuk diperiksa dan dinilai Melakukan kegiatan ajar-mengajar menggunakan lembar tugas mandiri yang telah dipersiapkan sebelumnya Mengintegrasikan pengetahuan dan pemahaman anggota kelompok untuk mendapatkan alternatif solusi pemicu Mendefinisikan kembali masalah (jika diperlukan), menyusun alternatif dan mulai mencari solusi permasalahan Membuat daftar isu pembelajaran yang masih perlu dibahas lebih lanjut atau yang belum dibahas sama sekali Mengisi group discussion monitoring form- 2 (teaching session) dan meminta paraf dari instruktur Menyimpan borang ajar-mengajar untuk dikumpulkan bersama laporan pemicu Menetapkan solusi akhir Mulai mempersiapkan laporan tertulis dan presentasi (jika diperlukan) Instruktur memberikan kuis kecil untuk topik PBL yang sedang dibahas Setiap kelompok menyerahkan laporan kelompok sebelum presentasi kelas dimulai 16/21
Finalisasi solusi
Kelompok yang ditunjuk memberikan presentasi kepada kelas Sesi tanya-jawab Rekapitulasi diskusi kelas oleh pengajar Peserta ajar mengisi peer oral presentation evaluation form dan peer group participation evaluation form Rekapitulasi materi pemicu oleh instruktur sekaligus membahas soal-soal untuk persiapan UTS/UAS
Melalui penilaian partisipasi diskusi dan presentasi Sulit mendapatkan nilai baik jika ketrampilan dalam kelompok tidak baik (nilai individual dari nilai kelompok berdasarkan peer assessment melalui borang B2), nilai partisipasi diskusi (borang B2)
17/21
mereka tergantung pada orang lain agar mereka bersama-sama sukses. Setiap anggota kelompok memiliki peran berbeda, dan peran tersebut sangat penting dalam proses belajar kelompok Peserta ajar diberikan tanggungjawab yang jauh lebih besar untuk keberhasilan pemelajaran melalui format PBL yang memberdayakan peserta ajar untuk mampu belajar secara aktif, mandiri dan sekaligus saling bergantung dalam kelompok. Penilaian dilakukan pada seluruh anggota kelompok, sehingga setiap anggota tahu siapa yang memerlukan bantuan.
Dengan PBL peserta ajar juga melatih kemampuan 'berfikir tentang proses berfikir" dan "belajar terntang proses belajar"
18/21
Problem definition:
Person responsible
Facilitators signature:
Ek Jan 13
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Write score that reflects your group performance: 1=poor, 2=fair, 3=average, 4=good, 5=excellent Self-evaluation aspect Score Organization of discussion Equality of opportunity to speak Group cooperation & mutual respect Listening for understanding Evaluation of ideas Learning issues that has not been What the group will do? taught/explored clearly: ______________________________________ ______________________________________ ______________________________________ ______________________________________ ______________________________________ ______________________________________ ______________________________________ ______________________________________ What the group will do?
Question/problem that has not been answered/solved yet: ______________________________________ ______________________________________ ______________________________________ ______________________________________ ______________________________________ ______________________________________ ______________________________________
Facilitators signature: ..
Ek Jan 13
Ek Jan 13