You are on page 1of 5

PENTANAHAN PENGAMAN

LAPORAN Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Mata Kuliah Praktikum Pengaman Peralatan dan Manusia Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Listrik

Oleh: M. ANDRI AMANATULLAH 0610 3031 0826

Kelompok : 4 Kelas 4 EL. A

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 2012

1. Pendahuluan : Untuk menghindari tegangan sentuh yang lebih besar dari 65 volt ( menurut PUIL 77 : 50 v ) yaitu dengan membuat tahanan pentanahan sekecil mungkin. Dalam hal adanya kegagalan isolasi, arus bocor akan lebih dari cukup untuk membuat pengaman arus lebih bekerja. Besarnya tahanan pentanahan pengaman diberikan oleh persamaan antara tegangan sentuh maksimum yang diijinkan dan arus kerja pengaman ( It ) : Rp = 50 V / It Dimana : It : k. In In : arus nominal K : konstanta tergantung dari type sikring yang dipasangankan 2. Tujuan : Membuktikan bahwa tahanan pentanahan pengaman lebih kecil dari tahanan yang telah ditentukan Menerangkan mengapa sumber tegangan kesebuah beban dengan satu kegagalan isolasi yang mana mempunyai pengaman pentanahan yang baik Menerangkan mengapa berbahaya bila orang menyentuh bagian beban yang mengalami kegagalan isolasi / hubung singkat.

3. Daftar peralatan : Transformator Symbol Orang Beban Avometer Tahanan : 1 ohm/ 11 watt 2,2 ohm/ 11 watt 5,6 ohm/ 11 watt 10 ohm/ 11 watt 2,2 Kohm/ 11 watt 1Buah 1Buah 1Buah 3Buah 1Buah 3Buah 1Buah 1Buah 2Buah

4. Gambar rangkaian :

5. Prosedur/langkah percobaan : Buat rangakaian seperti pada percobaan. Orang menyentuh rumah beban yang mempunyai sebuah pentanahan pengaman. Beban juga mempunyai hubungan mati antara L3 dengan rumah beban. Ukur tegangan Vb . tegangan kegagalan isolasi Vf dan arus bocor If Buat kesimpulan reaksi sikring pada rangkaian Rubah rangkaian dengan mengganti Rp = 1 ohm dan bermacam-macam harga Rf dapat disisipkan untuk simulasi kegagalan isolasi lengkapi tabel 2 untuk pengukuran Vb, Vf dan If Buat Kesimpulan mengenai hasil pengukuran diatas.

6.

Tabulasi data :

Tabel 1 : Rf Konstan = 1 ohm No 1 2 3 4 5 Rp 1 2,2 5,6 10 15 IF 2,75 A 2,38 A 1,69 A 1,28 A O.96 A VF 3,2 V 2,8 V 2V 1,5 V 1,2 V Vb 0,62 V 0,71 V 7,5 V 12,5 V 14,5 V KET TRIP TRIP TRIP -

Tabel 2 : Rp Konstan = 1 ohm No 1 2 3 4 5 Rf 1 2,2 5,6 10 15 IF 2,77 A 2,38 A 1,69 A 1,23 A 0,95 A VF 3,28 V 5,7 V 10,05 V 13 V 15 V Vb 0,6 V 0,55 V 0,4 V 0,4 V 1,8 V KET TRIP TRIP TRIP -

7. Kesimpulan : Dari data tabel diatas maka dapat di peroleh kesimpulan, bahwa Rf konstan maka Rp variabel dimulai dari yang kecil akan menghasilkan If, Vf dan Vb yang besar dan sebaliknya ketika Rp dimulai dari yang lebih besar maka akan menghasilkan If, Vf dan

Vb yang lebih kecil begitupula saat Rp yang menjadi konstan maka sama saja seperti diatas, saat Rfny kecil maka If, Vf dan Vb menjadi besar dan saat Rfnya besar maka If, Vf dan Vb menjadi lebih kecil.

You might also like