You are on page 1of 31

P2KLH-UNPAR 2012

UBI JALAR
1. PENDAHULUAN
(Sweet Potato (Ingg.), Ipomoea batatas (Latin)) Famili: Convolvulaceae

Ubi jalar atau ketela rambat

diduga berasal dari Benua Amerika.

Ditanam luas di Amerika sebelum kebudayaan Inka, diintroduksi Spanyol ke Selatan

sebelum

kentang. Ubi jalar mulai menyebar dunia, negaraberiklim

keseluruh terutama negara

tropika pada abad


1

P2KLH-UNPAR 2012

ke orang

10.

OrangSpanyol

menyebarkan Ubi jalar ke kawasan Asia, Filipina, terutama Jepang

dan Indonesia. Ubi (Ipomoea (L.) Merupakan sumber karbohidrat yang jalar batatas Lamb.)

dapat dipanen pada umur 3 8 bulan. Selain karbohidrat, jalar mengandung vitamin A,C dan mineral serta antosianin yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Disamping itu, ubi jalar tidak
2

ubi juga

P2KLH-UNPAR 2012

hanya digunakan sebagai bahan pangan tetapi juga sebagai bahan baku industri dan pakan ternak. Dikaitkan dengan keragaman kegunaannya maka ubi jalar berperan penting dalam pengembangan diversifikasi pangan dan agribisnis. Di Jepang, ubi jalar diolah menjadi permen, es krim, beverage (sejenis minuman), mie, alkohol, dan pakan. Di negara sakura ini terdapat restoran dengan menu utama ubi jalar, yang dikunjungi oleh sedikitnya 100 orang setiap hari. Di Indonesia, pengembangan ubi jalar belum mendapat perhatian serius. Di Indonesia, ubi jalar umumnya sebagai bahan pangan sampingan. Sedangkan di Irian Jaya dan Afrika, ubi jalar digunakan sebagai makanan pokok. Di Asia, selain dimanfaatkan umbinya, daun muda ubi jalar juga dibuat sayuran. Komoditas ini ditanam baik pada lahan sawah maupun lahan tegalan. Luas panen ubi jalar diindonesia sekitar 230.000 ha dengan produktivitas sekitar 10 ton/ha. Padahal dengan teknologi maju beberapa varietas unggul ubi jalar dapat menghasilkan lebih dari 30 ton umbi basah/ha.

P2KLH-UNPAR 2012

Ubi jalar banyak diminta oleh negara-negara tetangga, namun hingga saat ini belum dapat dipenuhi dikarenakan produktivitas yang masih rendah. Sementara itu kebutuhan ubi jalar sebagai bahan baku industri seperti disebutkan diatas sudah tidak dapat ditawar lagi ketersediaannya untuk kelancaran proses produksi. Negara pengimport ubi jalar Indonesia adalah Singapura, Belanda, Amerika Serikat, Jepang dan Malaysia.

KHASIAT
Kandungan Gizi : Ubi yang berwarna kuning kaya karbohidrat dan provitamin A. Daun dan pucuk muda tinggi kandungan vitamin A dan C serta proteinnya. Suhu : Suhu optimum 24 C. Tanaman berhenti tumbuh pada suhu 15 C.

Ubi jalar segar mentah memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi yaitu 562 g kalium, 107 mg kalsium, 2,8 protein, kalori 53,00 kal, 5,565 SI vitamin A dan 32 mg vitamin C dalam tiap 100 gram. Seusai dimasak
4

P2KLH-UNPAR 2012

kandungan gizi berkurang yaitu menjadi 2,6 mg kalsium, 94 mg kalium, 3.345 SI vitamin A dan 5 mg vitamin C dalam tiap 100 gram. Ubi jalar (Ipmoea batatas L) terbukti mengurangi resiko buta pada anak balita. Hal itu terungkap dalam hasil penelitian oleh Dr Muhilal (1991) dan para peneliti dari Puslitbang Gizi Depkes. Dilaporkan bahwa di Kabupaten Jaya Wijaya, Irian Jaya, yang semula diduga mempunyai prevalensi xeroftalmia lebih daripada 0,5 persen, ternyata tidak dijumpai satu kasus pun penyakit xeroftalmia. Xeroftalmia adalah suatu penyakit mata yang disebabkan kekurangan vitamin A, berupa adanya bercak bitot dan bila tidak segera diobati dapat mengakibatkan kebutaan. Menurut Muhilal, hal ini antara lain disebabkan oleh kebiasaan masyarakat Lembah Baliem tersebut yang senang mengkonsumsi ubi jalar dan daunnya, serta buah merah, yang masing-masing mengandung betakaroten, senyawa provitamin A dalam jumlah yang banyak. Satu porsi ubi rebus yang berwarna kuning emas, sekitar 200 gram saja misalnya, mampu menyediakan betakaroten sekitar 5400 mikrogram, atau setara dengan 900 retinol
5

P2KLH-UNPAR 2012

ekivalen (RE). Angka tersebut sudah jauh di atas angka kecukupan vitamin A yang dianjurkan (350-600 RE). Arial, Helvetica, sans-serif;">Kadar betakaroten ubi jalar dapat diperkirakan dari warnanya, kecuali ubi jalar ungu, semakin kuat intensitas warna kuningnya semakin besar pula kandungan betakarotennya. Kandungan beta karoten ubi jalar tersebut adalah paling tinggi di antara padipadian, umbi-umbian, dan hasil olahannya. Harus dimasak. Perlakuan panas pada saat pemasakan (direbus atau digoreng) menyebabkan retensi betakaroten menjadi 8090 persen. Angka tersebut tidak dijumpai pada bahan makanan pokok lainnya seperti beras, singkong, jagung, dan sagu. Ubi jalar yang digoreng akan meningkat bioavailability betakarotennya karena minyak berperan sebagai pelarut senyawa tersebut. Di dalam tubuh, betakaroten menjadi lebih mudah diserap dan akan mengalami metabolisme lanjutan. Sekitar sepertiga dari beta karoten yang diserap kemudian diangkut oleh chylomicron, dan sisanya akan
6

P2KLH-UNPAR 2012

diekskresikan. Selanjutnya betakaroten akan diubah untuk beberapa fungsi. Fungsi betakaroten tersebut, pertama, adalah sebagai prekursor vitamin A yang secara enzimatis berubah menjadi retinol, zat aktif vitamin A dalam tubuh. Dilaporkan konsumsi vitamin A yang selalu cukup dalam jangka waktu beberapa tahun, di dalam hati akan tertimbun cadangan vitamin A yang dapat memenuhi kebutuhan sampai sekitar tiga bulan tanpa konsumsi vitamin A dari makanan. Vitamin A sangat berperan dalam proses pertumbuhan, reproduksi, penglihatan, serta pemeliharaan sel-sel epitel pada mata. Vitamin A juga sangat penting dalam meningkatkan daya tahan dan kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit. Fungsi kedua, sebagai anti-oksidan yang kuat untuk menetralisir keganasan radikal bebas, penyebab penuaan dini dan pencetus aneka penyakit degeneratif seperti kanker dan penyakit jantung. Jadi hal ini juga akan

P2KLH-UNPAR 2012

meningkatkan daya tahan dan kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit degeneratif. Ketiga, menghaluskan kulit dan menyehatkan mata. Hal ini sangat penting terutama bagi wanita yang ingin berkulit halus dan memiliki kecantikan alami. Selain kandungan betakaroten dan vitamin A yang tinggi, ubi jalar mengandung banyak karbohidrat (75-90 persen) yang terdiri dari pati (60-80 persen berat kering), gula (430 persen berat kering), selulosa, hemiselulosa, dan pektin. Dalam 100 gram ubi jalar terkandung energi (123 kkal), protein (2,7 gram), lemak (0,79 gram), mineral kalsium (30 mg), fosfor (49 mg), besi (4 mg), Vitamin B-1 (0,09 mg), vitamin B-2 (0,32 mg), vitamin C (2-20 mg), dan air (68,5 persen). Selain direbus atau digoreng, ubi jalar dapat diolah jadi keripik, tepung ubi jalar, bahan campuran garam meja, CMC (carboxymetyhyl cellulose), dan bahan MSG. Dari tepung ubi jalar dapat dibuat menjadi cookies, jam, kecap, muffin, dan lain-lain. Mencegah konstipasi.
8

P2KLH-UNPAR 2012

Hal yang mesti diperhatikan dari tepung ubi jalar antara lain kandungan proteinnya relatif rendah dan kadangkadang rasanya agak pahit. Untuk meningkatkan kadar protein tersebut, dalam pembuatan kue tepung ubi jalar dapat dicampur dengan kacang hijau, kedelai, atau gude. Sedangkan untuk memperbaiki rasanya dapat dilakukan dengan menambahkan bahan flavor. Umumnya kalau makan ubi jalar atau singkong orang akan sering buang angin. Hal ini karena kandungan oligosakarida pada ubi jalar cukup banyak sehingga akan menimbulkan

flatulens. Namun hal itu tidak terlalu bermasalah, karena oligasakarida tersebut bermanfaat untuk kesehatan, khususnya untuk mencegah timbulnya konstipasi. Oleh karena itu sediakanlah makanan ringan dari ubi jalar dalam menu Anda. Bisa dalam bentuk gorengan, rebusan, atau kue dari tepungnya. Tidak perlu setiap hari, kudapan ubi jalar itu cukup 2-3 kali seminggu. Ubi jalar yang baik dikonsumsi adalah yang berwarna kuning hingga oranye, karena kandungan provitamin A-nya tinggi. Dengan itu diharapkan akan mengurangi resiko mata mereka buta akibat kekurangan vitamin A, dan
9

P2KLH-UNPAR 2012

sekaligus juga akan meningkatkan daya tahan maupun kekebalan tubuh mereka terhadap serangan penyakit.

VARIETAS Plasma nutfah (sumber genetik) tanaman ubi jalar yang tumbuh di dunia diperkirakan berjumlah lebih dari 1.000 jenis, namun baru 142 jenis yang diidentifikasi oleh para peneliti. Terdapat 8 varietas unggul yang dilepas sejak tahun 1990 hingga 2001. Varietas-varietas ini selain mempunyai produktivitas tinggi, juga mempunya sifat tahan terhadap hama boleng Cylas formicarius dan penyakit kudis shaceloma batatas (Tabel 1). Untuk menjaga potensi hasil, bibit yang ditanam harus berkualitas, menghasilkan diatas 30 ton/hektar. Bibit dapat diperoleh dari umbi sehat yang disemai dan kemudian diambil tunasnya.

10

P2KLH-UNPAR 2012

Tabel 1. Varietas unggul baru ubi jalar Varietas Hasi l Um bi (t/ha ) 3035 Umu r Pane n (bula n) 3,5-4 Warn a Dagi ng Umbi Kuni ng tua Rasa Sifat umb khusus i

Sari

Boko

2530

4-4,5

Krem

Ena Agak k tahan mani hama s boleng C. Formuch arius Tahan hama penggulu ng daun Tahan penyakit scab atau kudis S batatas Ena Agak k tahan mani hama s boleng C. Formuc harius Tahan
11

P2KLH-UNPAR 2012

Sukuh

2530

4-4,5

Putih

Man is

Jago

2530

4-4,5

Putih

Ena k

hama penggul ung daun Toleran penyakit kudis dan bercak daun Cercosp ora sp Agak tahan hama boleng C. Formuc harius Tahan hama penggul ung daun Tahan penyakit kudis dan bercak daun Agak tahan
12

P2KLH-UNPAR 2012

Cangkua ng

32

Putih

Ena k mani s

Sewu

30

Kuni ng muda

Aga k enak

hama boleng C. Formuc harius Tahan hama penggul ung daun Tahan penyakit kudis dan bercak daun Agak tahan hama boleng C. Formuc harius Tahan penyakit kudis Bahan kering tinggi Tahan hama boleng
13

P2KLH-UNPAR 2012

Man is

Kidal

2530

4-4,5

Kuni ng

Ena k

C. Formuc harius Tahan penyakit kudis Agak tahan hama boleng C. Formuc harius dan Penggul ung daun Tahan penyakit kudis dan bercak daun

BPTP Sulawesi Selatan

14

P2KLH-UNPAR 2012

BUDIDAYA UBI JALAR


Ubi jalar walaupun tahan kering tetapi pada fase awal pertumbuhan memerlukan air yang memadai.

Penyulaman dilakukan setelah tanaman berumur 3 minggu dan pemupukan dilakukan pada saat penanaman dan setelah tanaman berumur 45 hari. Penyiangan dan pembubunan dilaksanakan ketika tanaman mencapai umur 1 bulan setelah tanam yang diulang saat tanaman berumur 2 bulan. Ubi jalar yang dipanen pada waktu yang tepat akan menghasilkan ubi yang berkualitas dan hasil produksi tinggi .Panen yang terlalu lambat ataupun terlalu cepat akan berakibat buruk terhadap mutu yang dihasilkan. Pemanenan yang terlambat disamping menurunkan kadar gula juga menyebabkan resiko terkena serangan hama boleng Ubi jalar masa panennya dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti iklim, tingkat kesuburan tanah, varitas dan lokasi penanaman. Apabila ditanam didataran tinggi maka masa panen akan lebih lama antara 5 s/d 6 bulan
15

P2KLH-UNPAR 2012

sementara apabila ditanam didataran rendah bisa dipanen saat berumur 3 s/d 4 bulan Ubi jalar hasil panen sangat bervariasi tergantung lokasi penanaman. Penanaman didataran rendah bisa dipanen ubi jalar sebanyak 15 20 ton / hektar. Untuk dataran sedang bisa dipanen ubi sebanyak 20 25 ton / hektar dan didataran tinggi bisa dipanen 25 30 ton / hektar. Ubi jalar dapat disimpan hingga 5 s/d 6 bulan bahkan lebih tergantung dari cara penyimpanan. Ubi jalar yang telah disimpan rasanya lebih manis dibandingkan dengan ubi jalar yang baru saja dipanen. Cara yang paling praktis agar tahan lama disimpan adalah dibenamkan kedalam pasir. Ubi jalar dapat ditanam ditegalan atau sawah. Penyiapan lahan ditujukan untuk menciptakan media tumbuh yang gembur dan subur. Tanah dan diolah dan dibuat guludan dengan lebar 40 60 cm dan tinggi 25- 30 cm Jarak antar guludan 80-100 cm. Pada tanah

berat(berlempung) untuk membuat guludan yang gembur perlu ditambah 10 ton bahan organik/ha.
16

P2KLH-UNPAR 2012

PENYIAPAN LAHAN

Ubi jalar termasuk tanaman semusim. Tanaman ini cocok ditanam didaerah dengan ketinggian 500 s/d 1.000 dpl dan suhu 21 s/d 27 derajat Celcius serta mendapat sinar matahari 10 jam per-hari. Kelembapan udara ( RH ) 50% - 60% dengan curah hujan 750 mm- 1.500 mm pertahun. Ubi jalar ideal ditanam ditanah pasir berlempung, gembur, banyak mengandung bahan organik dengan PH 5,5 - 7.

17

P2KLH-UNPAR 2012

Ubi jalar dapat diperbanyak secara vegetatif dengan menggunakan setek batang atau pucuk daun. Bahan setek daun yang digunakan harus memenuhi persyaratan bahan tanaman minimal berumur 2 bulan atau lebih,

pertumbuhan tanaman yang akan diambil seteknya haus dalam keadaan sehat normal dan tidak terlalu subur, mengalami masa penyimpanan ditempat yang teduh selama 1- 7 hari. Penyiapan lahan bagi ubi jalar sebaiknya dilakukan pada saat tanah tidak terlalu basah atau tidak terlalu kering agar strukturnya tidak rusak, lengket, atau keras. Penyiapan lahan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: a) Tanah diolah terlebih dahulu hingga gembur,

kemudian dibiarkan selama 1 minggu. Tahap berikutnya, tanah dibentuk guludan-guludan. b) Tanah langsung diolah bersamaaan dengan pembuatan guludan-guludan. PEMBENTUKAN BEDENGAN

18

P2KLH-UNPAR 2012

Jika tanah yang akan ditanami ubi jalar adalah tanah sawah maka pertama-tama jerami dibabat, lalu dibuat tumpukan selebar 60-100 cm. Kalau tanah yang dipergunakan adalah tanah tegalan maka bedengan dibuat dengan jarak 1 meter. Apabila penanaman dilakukan pada tanah-tanah yang miring, maka pada musim hujan bedengan sebaiknya dibuat membujur sesuai dengan miringnya tanah. Ukuran guludan disesuaikan dengan keadaan tanah. Pada tanah yang ringan (pasir mengandung liat) ukuran guludan adalah lebar bawah 60 cm, tinggi 30-40 cm, dan jarak antar guludan 70-100 cm. Pada tanah pasir ukuran guludan adalah lebar bawah 40 cm, tinggi 25-30 cm, dan jarak antar guludan 70-100 cm. Arah guludan sebaiknya memanjang utara-selatan, dan ukuran panjang guludan disesuaikan dengan keadaan lahan. Lahan ubi jalar dapat berupa tanah tegalan atau tanah sawah bekas tanaman padi. Tata laksana penyiapan lahan untuk penanaman ubi jalar adalah sebagai berikut : a) Penyiapan Lahan Tegalan
19

P2KLH-UNPAR 2012

1. Bersihkan lahan dari rumput-rumput liar (gulma) 2. Olahan tanah dengan cangkul atau bajak hingga gembur sambil membenamkan rumput-rumput liar 3. Biarkan tanah kering selama minimal 1 minggu 4. Buat guludan-guludan dengan ukuran lebar bawah 60 cm, tinggi 30-40 cm, jarak antar guludan 70-100 cm, dan panjang guludan disesuaikan dengan keadaan lahan 5. Rapikan guludan sambil memperbaiki saluran air diantara guludan. b) Penyiapan Lahan Sawah Bekas Tanaman Padi 1. Babat jerami sebatas permukaan tanah 2. Tumpuk jerami secara teratur menjadi tumpukan kecil memanjang berjarak 1 meter antar tumpukan 3. Olah tanah di luar bidang tumpukan jerami dengan cangkul atau bajak, kemudian jerami berukuran tanahnya sambil lebar
20

ditimbunkan membentuk

pada

tumpukan

guludan-guludan

P2KLH-UNPAR 2012

bawah 60 cm, tinggi 35 cm, dan jarak antar guludan 70-100 cm. Panjang disesuaikan dengan keadaan lahan 4. Rapikan guludan sambil memperbaiki saluran air antar guludan. Pembuatan guludan di atas

tumpukan jerami atau sisa-sisa tanaman dapat menambah bahan organik tanah yang berpengaruh baik terhadap struktur dan kesuburan tanah sehingga ubi dapat berkembang dengan baik dan permukaan kulit ubi rata. Kelemahan penggunaan jerami adalah pertumbuhan tanaman ubi jalar pada bulan pertama sedikit menguning, namun segera sembuh dan tumbuh normal pada bulan berikutnya. Bila jerami tidak digunakan sebagai tumpukan guludan, tata laksana penyiapan lahan dilakukan sebagai berikut : - Babat jerami sebatas permukaan tanah - Singkirkan jerami ke tempat lain untuk

dijadikan bahan kompos

21

P2KLH-UNPAR 2012

- Olah tanah dengan cangkul atau bajak hingga gembur - Biarkan tanah kering selama minimal satu minggu - Buat guludan-gululdan berukuran lebar bawah 60 cm, tinggi 35 cm dan jarak antar guludan 80-100 cm. - Rapikan guludan sambil memperbaiki saluran air antar guludan. Hal yang penting diperhatikan dalam pembuatan guludan adalah ukuran tinggi tidak melebihi 40 cm. Guludan yang terlalu tinggi cenderung menyebabkan terbentuknya ubi berukuran panjang dan dalam sehinggga menyulitkan pada saat panen. Sebaliknya, guludan yang terlalu dangkal dapat menyebabkan terganggunya pertumbuhan atau perkembangan ubi, dan memudahkan serangan hama boleng atau lanas oleh Cylas sp.

CARA TANAM
22

P2KLH-UNPAR 2012

Ubi jalar ditanam setelah padi yaitu awal hingga pertengahan musim kemarau. Penyertaan ubi jalar dalam pergiliran tanaman dengan padi sawah sangat bagus dipandang dari segi aspek keberlanjutan, khususnya aplikasi bahan organic pada ubi jalar saat musim kemarau. Populasi tanaman sekitar 35.000 sampai 50.000 tanaman /ha. Dengan jarak antar baris /gulud 80-100 cm, dan dalam baris 20-30 cm. Bibit dari stek pucuk, tunas semai umbi. Ubi jalar dapat pula ditanam pada system tumpang sari dengan tingkat naungan tidak lebih 30 %. Selama 3 (tiga) minggu setelah ditanam, penanaman ubi jalar harus harus diamati kontinu, terutama bibit yang

23

P2KLH-UNPAR 2012

mati atau tumbuh secara abnormal. Bibit yang mati harus segera disulam. Cara menyulam adalah dengan mencabut bibit yang mati, kemudian diganti dengan bibit yang baru, dengan menanam sepertiga bagian pangkal setek ditimbun tanah. Penyulaman sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari, pada saat sinar matahari tidak terlalu terik dan suhu udara tidak terlalu panas. Bibit (setek) untuk penyulaman sebelumnya dipersiapkan atau ditanam ditempat yang teduh.

PENYIANGAN Pada sistem tanam tanpa mulsa jerami, lahan penanaman ubi jalar biasanya mudah ditumbuhi rumput liar (gulma). Gulma merupakan pesaing tanaman ubi jalar, terutama dalam pemenuhan kebutuhan akan air, unsur hara, dan sinar matahaari. Oleh karena itu, gulma harus segera disiangi. Bersama-sama kegiatan penyiangan dilakukan pembumbunan, yaitu menggemburkan tanah guludan, kemudian ditimbunkan pada guludan tersebut.
24

P2KLH-UNPAR 2012

PEMBUBUNAN Penyiangan dan pembubunan tanah biasanya dilakukan pada umur 1 bulan setelah tanam, kemudian diulang saat tanaman berumur 2 bulan. Tata cara penyiangan dan pembumbunan meliputi tahap-tahap sebagai berikut: a) Bersihkan rumput liar (gulma) dengan kored atau cangkul secara hati-hati agar tidak merusak akar tanaman ubi jalar. b) Gemburkan tanah disekitar guludan dengan cara memotong lereng guludan, kemudian tanahnya

diturunkan ke dalam saluran antar guludan. c) Timbunkan kembali tanah ke guludan semula, kemudian lakukan pengairan hingga tanah cukup basah.

PEMUPUKAN

25

P2KLH-UNPAR 2012

Zat hara yang terbawa atau terangkut pada saat panen ubi jalar cukup tinggi, yaitu terdiri dari 70 kg N ( 156 kg urea), 20 kg P2O5 (42 kg TSP), dan 110 kg K2O ( 220 kg KCl) per hektar pada tingkat hasil 15 ton ubi basah. Pemupukan bertujuan menggantikan unsur hara yang terangkut saat panen, menambah kesuburan tanah, dan menyediakan unsur hara bagi tanaman. Dosis pupuk yang tepat harus berdasarkan hasil analisis tanah atau tanaman di daerah setempat. Dosis pupuk yang dianjurkan secara umum adalah 45-90kg N/ha (100200 kg urea/ha) ditambah 25 kg P2O5/ha (50 kg TSP/ha) ditambah 50 kg K2O/ha (100 kg Cl/ha). Pemupukan dapat dilakukan dengan sistem larikan (alur) dan sistem tugal. Pemupukan dengan sistem larikan mula-mula buat larikan (alur) kecil di sepanjang guludan sejauh 7-10 cm dari batang tanaman, sedalam 5-7 cm, kemudian sebarkan pupuk secara merata ke dalam larikan sambil ditimbun dengan tanah.

PENGAIRAN DAN PENYIRAMAN


26

P2KLH-UNPAR 2012

Meskipun tanaman ubi jalar tahan terhadap kekeringan, fase awal pertumbuhan memerlukan ketersediaan air tanah yang memadai. Seusai tanam, tanah atau guludan tempat pertanaman ubi jalar harus diairi, selama 15-30 menit hingga tanah cukup basah, kemudian airnya dialirkan keseluruh pembuangan. Pengairan berikutnya masih diperlukan secara kontinu hingga tanaman ubi jalar berumur 1-2 bulan. Pada periode pembentukan dan perkembangan ubi, yaitu umur 2-3 minggu sebelum panen, pengairan dikurangi atau dihentikan. Waktu pengairan yang paling baik adalah pada pagi atau sore hari. Di daerah yang sumber airnya memadai, pengairan dapat dilakukan kontinu seminggu sekali. Hal Yang penting diperhatikan dalam kegiatan pengairan adalah menghindari agar tanah tidak terlalu becek (air menggenang).

PENGENDALIAN HAMA

27

P2KLH-UNPAR 2012

Hama utama adalah hama boleng cylas formicarius, penggerek batang Omphisa anastomasalis serta nematode Meloidogyne sp yang merugikan ubi jalar. PENGENDALIAN PENYAKIT Penyakit utama pada ubi jalar adalah jamur stek Fusarium sp. Dan kudis Spaceloma batatas

28

P2KLH-UNPAR 2012

PANEN DAN PASCA PANEN

Ubi jalar dapat dipanen jika umbi sudah tua dan besar. Panen dapat serentak maupun bertahap. Secara fisik ubi jalar siap dipanen apabila daun dan batang sudah mulai menguning. Didataran rendah, ubi jalar umumnya dipanen pada umur 3,5 5 bulan. Sedangkan didataran tinggi ubi jalar dapat dipanen pada umur 2 8 bulan. Setelah dibersihkan dari tanah dan dipisahkan dari umbi yang tidak seha, umbi yang bertangkai hingga pangkal batang disatukan dalam bentuk ikatan tergantung pada
29

P2KLH-UNPAR 2012

tujuan kegunaan akhir. Umbi yang dikirimkan kepabrik dikemas dalam karung maupun curah. Sedangkan umbi yang dikirimkan kepasar dapat dikemas dalam berbagai bentuk sesuai selera pasa, misalnya diikat atau ditaruh dalam keranjang. Ubi jalar dapat diolah secara sederhana menjadi berbagai bentuk masakan, dikukus, direbus, digoreng, dipanggang, dibakar, maupun dioven merupakan cara yang umum dilakukan disajikan. Selain dikonsumsi langsung ubi jalar dapat diolah menjadi produk antara dalam bentuk pati maupun tepung. Pati dibuat dengan mengekstrak umbi yang telah diparut. Sedangkan yepung diperoleh dengan cara mencuci umbi, mengupas, mengiris, menjemur dan menghancurkan (menepungkan) diayak pada ukuran 80 mesh. Pati dan tepung ubi jalar dapat digunakan untuk membuat aneka jenis kue, mie, hingga es krim. dalam mempersiapkan ubi jalar untuk

30

P2KLH-UNPAR 2012

DAFTAR PUSTAKA
http://sulsel.litbang.deptan.go.id/ind/index.php?option=com _content&view=article&id=133:teknologi-budidaya-ubijalar&catid=48:panduanpetunjuk-teknis-leaflet&Itemid=232 http://budidayanews.blogspot.com/2011/07/cara-budidayaubi-jalar.html http://budidayafurniture.blogspot.com/2007/09/ubijalar.html http://agromaret.com/artikel/635/pemeliharaan_dan_pemu pukan_ubi_jalar

31

You might also like