Professional Documents
Culture Documents
Oleh Toyib Sugianto, S.H., M.H Herlindah, S.H., M.Kn FH Universitas Brawijaya Malang 2009
Dasar Pengaturannya:
Pasal 19 UUPA PP 10/61 PP 24/97 ttg Pendaftaran Tanah Permen Agraria No.3/97 PP 37/97 ttg PPAT
Azas sederhana
Agar ketentuan-ketentuan pokok maupun prosedurnya dengan mudah dapat dipahami oleh pihak-pihak yg berkepentingan, terutama para pemegang h.a.t
Azas aman
Untuk menunjukkan bahwa pendaftaran tanah perlu diselenggarakan secara teliti dan cermat sehingga hasilnya dapat memberikan jaminan kepastian hukum sesuai dengan tujuan pendaftaran tanah itu sendiri
Azas terjangkau
Keterjangkauan bagi pihak-pihak yg memerlukan, khususnya dengan memperhatikan kebutuhan dan kemampuan golongan ekonomi lemah
Azas mutakhir
Kelengkapan yg memadai dlm pelaksanaannya dan kesinambungan dlm pemeliharaan datanya. Datanya hrs menunjukkan keadaan yg muktahir.
Azas terbuka
Dimaksudkan bahwa datanya ditujukan untuk umum, siapa saja yang berkepentingan dapat mengakses datanya.
10
11
Penyelenggara Pendaftaran Tanah adalah BPN dan Kepala kantor Pertanahan dibantu PPAT atau pejabat lain yg ditentukan untuk melaksanakan kegiatankegiatan tertentu sebagai pelaksana
12
Fungsi Pendaftaran Tanah dalam berbagai peristiwa hukum dan perbuatan hukum:
a.
Tanah yg diperoleh krn pemberian hak/ permohonan hak baru: 1. Syarat konstitutif lahirnya hak baru 2. Untuk pembuktian
b.
c.
Dalam pembebanan Hak Dalam Jual-beli dan pemindahan hak Tanggungan: lainnya misalnya 1. Syarat konstitutif hibah, tukar menukar lahirnya hak atau pewarisan tanggungan 1. Memperkuat 2. Untuk pembuktian pembuktian, dan 2. Memperluas pembuktian
14
Peristiwa Hukum:
Peristiwa-peristiwa kemasyarakatan yg oleh hukum diberikan akibat-akibat (C.S.T Kansil) Contohnya: -Kematian -Kelahiran -Lewat waktu/ daluarsa
15
Perbuatan Hukum :
Segala perbuatan manusia yg secara sengaja dilakukan oleh seseorang untuk menimbulkan hak dan kewajiban (C.S.T Kansil) Contohnya: -Jual-beli -Hibah -dll.
16
Sistematik : -Dilaksanakan oleh Pemerintah -Atas inisiatif, biaya/dana dri pemerintah melalui panitia ajudikasi -dilaksanakan untuk satu demi satu desa
Sporadik: -Dilaksanakan atas inisiatif atau permohonan dari masyarakat terhadap tanahnya -Dilaksanakan perbidang tanah sesuai yang dimohonkan atas biaya pemohon sendiri
17
Sistematik
serentak Desa/kelurahan Wil.Administrasi Struktur Org.
Sporadik
Invidual Desa/kelurahan
Wil.Administrasi Struktur Org.
BPN
Inisiatif
BPN
inisiatif
18
Data Yuridis: a. Pemindahan hak atas tanah b. Pembebanan hak atas tanah
Setiap Perubahan baik pada data fisik maupun yuridis wajib didaftarkan
19
2. Pengumuman Data
3. Pengesahan Data
1. Pengumpulan Data
Data Fisik (Luas, batas, letak) -harus ada kesepakatan semua pemilik tanah yg berbatasan, krn itu memakan waktu lama. Data Yuridis (Subjek, sejarah perolehan) -Alat Bukti awal tertulis: sertifikat-sertifikat sebelum tahun 1961 yg dikeluarkan oleh pemerintah swapraja; Surat bukti Pemilikan; Surat bukti Pembayaran pajak seperti Petuk, Ipeda dan PBB. -Tidak ada alat bukti awal tertulis, maka yg digunakan alat bukti lain seperti SPPT-PBB yg dilengkapi dgn surat pernyataan dengan 2 orang saksi dan ket. Tambahan masy. Setempat yg faham sejarah tanah yg dimaksud. Bila tdk ada jg maka yg digunakan adalah penguasaan tanah secara fisik.
21
2. Pengumuman Data
Dilakukan di kantor desa Lamanya pengumuman, untuk sistematik 30 hari dan untuk sporadik 60 hari. Maksudnya, untuk memberikan kesempatan kepada pihak lain untuk mengajukan keberatan.
22
3. Pengesahan Data
Apabila tidak ada bantahan, maka data fisik dan yuridis itu disahkan Apabila terdapat keberatan, maka diusahakan damai, bila tidak bisa-melalui pengadilan.
23
24
25
???
26
28
30
(5)Pembebanan Hak
Pembebanan hak harus dilakukan dihadapan PPAT Akta dari PPAT tersebut yang akan didaftar
31
32
33
34
35
36
37
38
39
BPN
PPAT Notaris
PPAT
Sementara
Pejabat Lelang
40
PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah) Pejabat Umum yg diberi kewenangan untuk membuat akta-akta otentik mengenai perbuatan hukum tertentu mengenai hak atas tanah atau Hak milik satuan rumah susun. (Ps 1 angka 1 PP 37 Tahun 1998)
41
43
45
46