You are on page 1of 4

Apple-nya Kafe Roti Panera bread merupakan salah satu the hottest brand di negeri Paman Sam.

Panera adalah rantai kafe roti yang paling sukses di AS dengan 1421 gerai. Pada saat krisis melanda AS,Panera melaju dengan cepat,karena pada saat terjadi resesi,yang dilakukan oleh manajemen Panera justru meningkatkan investasi dan juga kualitas produk mereka. Menurut Shaich saat yang paling baik untuk tumbuh justru adalah pada saat resesi, sedangkan masa yang paling buruk untuk tumbuh justru pada saat booming. Pada tahun 2009 saja,pendapatan yang dihasilkan meningkat dari US$ 640 juta pada tahun 2005 menjadi US$ 1,4 milyar. Visi Panera Bread lah yang menjadi kekuatan awal dan menjadi titik tolak Shaich memiliki satu pandangan jernih bahwa konsumen AS semakin menolak apa yang disebut komoditasasi,seperti yang dilakukan MCDonals dan Burger King selama rentang waktu setelah perang dunia ke-II. Visi yang menyajikan roti tanpa bahan kima inilah yang diturunkan secara ciamik oleh Shaich yang memilih jalur niche strategy : menempatkan diri sebagai kafe roti yang menyajikan makanan sehat namun dengan harga terjangkau. Menu-menu yang disajikan di Panera Bread beragam namun tetap sehat & harganya pun terjangkau. Bukan hanya sehat tapi juga cozy. Dimana pun kita masuk ke dalam gerai Panera Bread ,maka tersajilah pemandangan yang sama : lebar,cahaya yang kaya,dindingnya yang berwarna merah ditengah aroma harum roti yang menguap ditingkahi keramahan pelayan. Manajemen Panera memahami perubahan psikografis para konsumennya. Pelanggan yang datang tidak hanya menjadikan Panera Bread sebagai tempat membeli roti saja namun menjadikannya sebuah community centre. Sebelumnya keunggulan kafe roti ini terletak pada kualitas makanannya,namun sekarang kafe roti ini merupakan tempat untuk berkumpul dan menjadi lambang kehangatan. Pada 16 Mei 2010,di dirikan Panera Foundation yang meluncurkan program Panera Cares. Di gerai yang baru di buka ini sangat istimewa,karena tidak ada harga makanan & cash register,pengunjung bisa mengambil makanan yang mereka inginkan & tinggal melihat donation amount dan donation suggestion pada produk yang diinginkan kemudian memasukkan uang ke dalam kotak. Uang yang masuk ke dalam kotak akan diputar lagi untuk produksi,sedangkan kelebihannya akan disumbangkan. Tujuan Shaich mendirikan kafe ini karena merupakan salah satu upaya Panera untuk membantu orang-orang yang sedang kesulitan & Shaich sendiri mempunyai kenangan tentang itu. Tak ayal,kesuksesan Panera

membetot pengunjungnya untuk singgah pada ujungnya memberikan kegembiraan bagi para investornya. Sebagai pelaku resto di bursa,hasilnya sangat memuaskan. Akhir Juli 2011 manajemen cafe roti ini melaporkan laba bersih mencapai US$ 68 juta atau US$ 2,27 per lembar saham. Sementara periode sebelummnya laba yang diraih di posisi US$ 53 juta atau US$ 1,67 per lembar saham. Meskipun hasil yang didapat memuaskan,tapi Panera tetap dituntut untuk lebih inovatif,memahami perubahan yang terjadi pada selera konsumen,semakin dekat dengan pasar. Kekhawatiran akan adanya over-expanding boleh jadi beralasan,karena sekarang ekonomi AS kembali melesu,berdampingan dengan kelesuan di Eropa. Jika Panera mampu melewati tantangan pada masa krisis,maka Panera semakin pantas di sebut Apple-nya Kafe Roti.

Pertanyaan Kasus 3: 1. Jelaskan dan analisis mengapa muncul Panera Bread ditengah krisis yang sedang terjadi di Amerika saat ini dan bahkan meraup keuntungan yang banyak!

2. Bagaimana bentuk Corporate Social Responsibility yang dimiliki oleh Panera Bread dan pihak-pihak mana saja yang diuntungkan?

3. Apakah Panera Bread dapat memberikan pengaruh yang cukup signifikan mengenai tanggungjawab sosial perusahaan yang dimilikinya terhadap perilaku konsumennya?

4. Standar etika perusahaan (Corporate ethical standard) apakah yang diterapkan oleh Panera Bread? Jelaskan dengan baik dan benar!

JAWABAN : 1. Karena Panera Bread mengerti keinginan konsumen yang semakin menolak apa yang disebut komoditasasi. Kemudian dengan konsep makanan yang tanpa bahan kimia serta harganya yang terjangkau menjadikan Panera mampu meraup keuntungan walau dalam masa resesi sekalipun. 2. Bentuk corporate Social Responsibility yang dimiliki oleh Panera Bread adalah Panera Cares dan pihak-pihak yg diuntungkan adalah para pelanggan,Panera Bread sendiri dan juga investor. 3. Ya, karena Panera Bread berusaha untuk membantu orang-orang yang kesulitan & juga Panera Bread ingin mengurangi banyaknya kejadian obesitas yang dialami oleh para konsumennya dengan menyajikan makanan sehat yang rendah lemak dan tidak mengandung zat kimia. 4. Standar etika yang diterapkan oleh Panera Bread adalah : We care about your future. Our continued success has created excellent career and personal growth opportunities for more than twenty-five years. We care about family. Our industry-leading compensation and benefit programs are more than just rewards; they're thanks for all you do as part of our family, making it easier to take care of your own. We care about all individuals. Our dedication to inclusion in our bakerycafes, where differences are respected and valued, carries through to our external partnerships as well. We care about success. Our company has demonstrated consistent market leadership through a tradition of warmth, caring and growth, redefining success in our industry. We care about community. Our commitment to improving the lives of all individuals has led us to develop give-back programs that help individuals get ahead.

(dikutip dari : http://www.midwestacademy.org/proceedings/2010/Papers/Sutton_Cases1.pdf )

You might also like