b. treatment there is no specific treatment for acute intoxication resulting from exposure to halogenated hydrocarbons.

Management depends on the organ system involved. Aromatic Hydrocarbons Benzene is used for its solvent properties and as an intermediate in the synthesis of other chemicals. The 2008 recommended TLVs are given in Table 56-1. Benzene remains an important component of gasoline and may be found in premium gasolines at concentrations as high as 2%. IN COLD CLIMATES such as Alaska, benzene concentrations in gasoline may reach 5%. The PEL promulgated by OSHA is 1 ppm in the air and a 5 ppm limit for skin exposure. The National Institute For Occupational Safety and Health (NIOSH) and others have recommended that the exposure limits for benzene be further reduced to 0.1 ppm because excess blood cancers occur at the current PEL. The acute toxic effect of benzene is depression of the central nervous system. Exposure to 7500 ppm for 30 minutes can be fatal. Exposure to concentrations larger than 3000 ppm may cause euphoria, nausea, locomotor problems, and coma; vertigo, drowsiness, headache, and nausea may occur at concentrations ranging from 250 to 550 ppm. No specific treatment exists for the acute toxic effect of benzene.

Xylene (dimethybenzene) has been substituted for benzene in many solvent degreasing operations. Like toluene, the three xylenes do not possess the myelotoxic properties of benzene, nor have they been associated with leukemia. Xylene is a central nervous system depressant and a skin irritant. Less refined grades of xylene contain benzene. See table 56-1 for the TLVs.

Trnslate b. pengobatan tidak ada pengobatan khusus untuk keracunan akut yang dihasilkan dari paparan hidrokarbon terhalogenasi. Manajemen tergantung pada sistem organ yang terlibat. Hidrokarbon aromatik Benzene digunakan untuk sifat pelarut dan sebagai perantara dalam sintesis kimia lainnya. 2008 TLVs direkomendasikan diberikan pada Tabel 56-1. Benzene tetap merupakan komponen penting dari bensin dan dapat ditemukan dalam bensin premium pada konsentrasi setinggi 2%. Dalam iklim dingin seperti Alaska, konsentrasi benzena dalam bensin dapat mencapai 5%. PEL tersebut diumumkan oleh OSHA adalah 1 ppm di udara dan batas ppm 5 untuk eksposur kulit. The National Institute For Occupational Safety and Health (NIOSH) dan lain-lain telah merekomendasikan bahwa batas paparan untuk benzena kemudian dikurangi menjadi 0,1 ppm karena kanker darah berlebih terjadi pada saat PEL. Efek toksik akut benzena adalah depresi sistem saraf pusat. Paparan 7500 ppm

selama 30 menit bisa berakibat fatal. Paparan konsentrasi lebih besar dari 3000 ppm dapat menyebabkan euforia, mual, masalah alat gerak, dan koma, rasa pusing, mengantuk, sakit kepala, dan mual dapat terjadi pada konsentrasi mulai 250-550 ppm. Tidak ada pengobatan khusus untuk efek toksik akut benzena.

Xylene (dimethybenzene) telah diganti untuk benzena dalam banyak operasi pembersih pelarut. Seperti toluena, xilena tiga tidak memiliki sifat myelotoxic benzena, juga belum terkait dengan leukemia. Xylene adalah depresan sistem saraf pusat dan iritasi kulit. Nilai kurang halus xilena mengandung benzena. Lihat tabel 56-1 untuk TLVs.

PESTISIDA PESTISIDA ORGANOKLORIN Agen ini biasanya diklasifikasikan ke dalam empat kelompok: DDT (chlorophenothane), dan analognya , hexachlorides benzena, cyclodienes, dan toxaphenes ( Tabel 56-2)