You are on page 1of 5

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMANTAPAN LERENG 1. Penyebaran batuan 2. Relief permukaan bumi (Topografi) 3. Struktur geologi 4. Iklim 5.

Geometri lereng 6. Airtanah 7. Gaya-gaya luar UKURAN GEOMETRI LERENG Geometri lereng mencakup ; Lebar lereng, tinggi lereng dan kemiringan. Beberapa pendapat tentang ukuran lebar lereng : 1. Head Quarter of USA (Pits and Quarry Technical) Wmin = Y + Wt + Ls + G + Wb Keterengan : Wmin : Lebar minimum lereng, m Y : Lebar yang disediakan untuk pemboran, m Wt : Lebar yang disediakan untuk alat angkut Ls : Panjang power shovel, m G : floor cutting radius power shovel, m Wb : Lebar untuk broken material, m 2. L. Shevvakov (Mining of Mining Deposite) 1. Untuk Material Lunak B = (1,00 sampai 1,50) Ro + L + L1 + L2 Keterangan : B : Lebar lereng, m Ro : Digging radius alat muat, m L : Jarak antara sisi lereng dengan rel 3-4 m L1 : Lebar lori, 1,75 3 m L2 : Jarak untuk menjaga agar tidak terjadi runtuhan 2. Untuk Material Lunak B = N + L + L1 + L2 Keterangan : N : Lebar yang dibutuhkan untuk broken material, m Disini tidak disediakan lebar untuk alat muat dan gali, karena dianggap alat bekerja disamping broken material. 3. Melinkov dan Chevnokov (Safety in Open Cast Mining) Vr = A + C + C1 + L + B Keterangan : Vr : Lebar lereng, m A : Lebar untuk broken material, m C : Jarak sisi timbunan ke sisi tengah rel, m C1 : 0,5 lebar lori, 2 3 m L : Lebar yang disediakan untuk menjamin extraction dari endapan Pada jenjang di bawahnya. B : Lebar endapan yang diledakkan, 6 12 m

4. Young (Element of Mining) 1. Tinggi lereng : - untuk tambang bijih besi antara 20 40 ft - untuk tambang bijih tembaga antara 30 70 ft - untuk lime stone datap mencapai 200 ft 2. Lebar lereng : antara 50 250 ft 3. Kemiringan lereng : 45o 65o. 5. E.P. Pfleider (Surface Mining) Tinggi Lereng (L) : Lm x Sf x Keterangan : Lm : maksimum cutting height alat muat Sf : swell factor X : 1/3 untuk cara corner cut, dan 0,5 untuk cara box cut. 6. Lewis (Element of Mining) Tinggi lereng adalah : - Untuk cara hydraulicking yang baik adalah 200 600 ft - Untuk cara dredging tinggi ideal antara 50 80 ft, tetapi ada yang mencapai 130 ft. - Untuk open cut antara 12 75 ft, yang baik adalah 30 ft. Sedangkan untuk tambang bijih dapat mencapai 225 ft. Lebar jenjang disesuaikan dengan loading track dan power shovel serta untuk peledakan. Lebarnya antara 20 -76 ft, umumnya 50 ft dan idealnya 30 ft.

JENIS-JENIS TAMBANG TERBUKA 1. Open Pit / Open Cast / Open Mine / Open Cut 2. Quarry 3. Strip Mine 4. Alluvial Mine MACAM ENDAPAN BAHAN GALIAN YANG COCOK UNTUK TAMBANG TERBUKA ADALAH : 1. Endapan Elluvial, yaitu endapan skunder yang terkumpul masih dekat dengan batuan induknya, misalnya urat bijih (vein) dan belum sempat mencapai sungai. 2. Endapan Alluvial, yaitu endapan skunder yang terkumpul dalam jumlah dan kadar yang tinggi melalui suatu proses kosentrasi alam yang letaknya sudah jauh dari induknya dan sudah sempat diangkut oleh sungai. 3. Endapan mendatar yang luas, misalnya endapan batubara yang ditutupi oleh tanah penutup yang tak terlalu tebal. 4. Urat Bijih (vein) yang tebal dan dekat dengan permukaan. 5. Endapan bijih yang tersingkap (Outcropping) OPEN PIT - Tambang terbuka yang diterapkan untuk menambang endapan-endapan bijih (ore), misalnya bijih nikel di Pomala (Sulawesi tengara), bijih tembaga di Tembaga Pura (Irian Jaya). - Open pit dengan open cut/open mine/open cast dicirikan oleh arah penggalian/arah penambangan. Disebut open pit jika penambangan dilakukan daripermukaan yang relatif mendatar menuju ke arah bawah dimana endapan bijih tersebut berada. Sedangkan Open cut/open mine/open cast jika penggalian endapan bijih dilakukan pada suatu lereng bukit. QUARRY - Tambang terbuka yang diterapkan untuk menambang endapan-endapan bahan galian industri, misalnya penambangan batugamping, marmer, granit, andesit. - Hasil penambangan berupa material dalam bentuk pecah-pecah (broken material) dan bongkah-bongkah yang teratur (dimensinal stone). Macam-macam quarry : 1. Side Hill Type ; Endapan berbentuk bukit. - Jalan masuk berbentuk spiral ; jika seluruh lereng bukit akan ditambang. Penggalian dilakukan dari atas ke arah bawah. - Jalan masuk langsung ; jika hanya sebahagian lereng saja yang akan ditambang, permuka kerjanya dibuat memanjang sepanjang lereng yang akan digali dan jalan masuk dari salah satu sisinya atau dari depan. 2. Pit Type ; Endapan yang relatif datar, penambangan digali kearah bawah sehingga membuat cekungan. - Jalan masuk spiral ; endapan relatif bulat. - Jalan masuk langsung ; endapan memanjang atau persegi

- Jalan masuk zig zag ; endapan memanjang atau persegi STRIP MINE Tambang terbuka untuk endapan sedimenter yang letaknya realtif mendatar, misalnya tambang batubara dan tambang-tambang garam. Sistem tambang batubara adalah : 1. Countour mining - Endapan batubara yang tersingkap di lereng bukit. - Penggalian mengikuti garis kontur. - Umur tambang biasanya relatif pendek. Kerugian sistem ini adalah : - Terbatasnya jumlah cadangan - Tempat kerja sempit - Tebing (Highwall) yang terbentuk biasanya terlalu tinggi sehingga kemantapan lereng rendah. 2. Area Mining - Endapan batubara relatif mendatar serta daerahnya juga merupakan dataran. - Penambang dimulai dengan pengupasan tanah penutup dengan membuat paritan (box cut) 3. Stripping Mine - Endapan batubara memiliki kemiring yang relatif besar. - Endapan batubara harus tebal. - Benching system - Timbul masalah tempat pembuangan tanah penutup. ALLUVIAL MINE Tambang terbuka untuk endapan alluvial, misalnya bijih timah, pasir besi, emas. 1. Tambang Semprot ; alat yang digunakan monitor dan water jet. 2. Penambangan dengan Kapal Keruk (alat : Multi Bucket Dredge) 3. Penambangan Sederhana (manual method mining). Tambang ini dilakukan oleh rakyat setempat atau kontraktor dengan alat-alat sederhana, karena : - jumlah cadangan kecil - letaknya tersebar - kadarnya relatif tinggi

You might also like