You are on page 1of 14

PROPOSAL TUGAS AKHIR

ANALISIS DESAIN BAJA TULANGAN SEBAGAI KOMPONEN JOINT PADA SAMBUNGAN STRUKTUR BEARING WALL BETON PRECAST (Studi Kasus : Apartemen Aeropolis Residences 2, Cengkareng-Tangerang)

DIAJUKAN OLEH : REZA APRIANSYAH 4211 216 150

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PANCASILA 2013

PERNYATAAN PEMBIMBING Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama Dosen : 1. FX. Ferry Munaf, Ir., MT (pembimbing I) 2. Niken W, ST., MT (pembimbing II) Dengan ini menyatakan bersedia untuk menjadi pembimbing dari : Nama Mahasiswa : Reza Apriansyah NIM Progam Studi Subjek : 4211 216 150 : Teknik Sipil / Umun : Struktur Pada Sambungan Struktur Bearing Wall Beton Precast (Studi Kasus : Apartemen Aeropolis Residences 2, Cengkareng-Tangerang)

Judul Tugas Akhir : Analisis Desain Baja Tulangan Sebagai Komponen Joint

Jakarta, 24 Maret 2013 Pembimbing I,

FX. Ferry Munaf, Ir., MT

Pembimbing II,

Niken W, ST., MT

DAFTAR ISI Cover Pernyataan Pembimbing Daftar Isi Isi Proposal A. Latar Belakang B. Maksud & Tujuan C. Batasan Masalah D. Metodologi E. Sistematika Penulisan F. Penutup .. 4 .. 5 .. 6 .. 7 .. 9 .. 9 .. 1 .. 2 .. 3

A. LATAR BELAKANG___________________________________________> Aktivitas pembangunan gedung bertingkat di kota-kota besar akhir-akhir ini semakin berkembang dengan pesat. Hal itu dikarenakan dengan adanya peningkatan kebutuhan hidup berupa papan yang berfungsi sebagai hunian/tempat tinggal, usaha, kerja, rekreasi, dan lain sebagainya. Khususnya di kota besar, dimana di tempat itulah semua aktivitas berjalan, roda ekonomi dan sosial berputar secara berkelanjutan. Berkelanjutan dalam artian terus berkembang dan berkembang, tentunya terus akan mengalami perkembangan infrastruktur baik umum seperti jalan, jembatan, tol dan sebaginya maupun bangunan gedung. Khusus untuk gedung yang terus berkembang di kota besar, dimana harus terbatasi dengan lahan dan waktu yang terbatas. Kondisi itu membuat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berperan penting pada pemilihan suatu sistem dan metode yang tepat untuk memecahkan permasalah tersebut. Sudah sejak lama kita mulai membangun gedung dengan konsep vertikal untuk mengatasi permasalah keterbatasan lahan dengan portal-portal yang tinggi menjulang. Sejatinya tidak bisa dipungkiri penggunaan sistem portal tidak selalu menguntungkan khususnya untuk bangunan dengan tingkat yang relatif tidak terlalu tinggi. Pada kasus ini struktur menggunakan sistem bearing wall (dinding pemikul), sebuah sistem struktur yang jarang diaplikasikan secara besar namun dinilai lebih efektif dan efisien dari segi waktu dalam pelaksanaannya dilapangan. Sistem bearing wall atau dinding pemikul ialah sistem struktur yang tidak memiliki rangka ruang pemikul beban gravitasi yang lengkap. Dindingdinding menjadi berfungsi menerima dan mengakomodir semua beban-beban gravitasi maupun lateral yang bekerja pada struktur. Dinding pemikul tidak dapat digunakan untuk gedung dengan jumlah lantai lebih dari tujuh, hal itu dikarenakan struktur menjadi tidak efektif dan efisien dalam memikul beban gravitasi struktur yang secara total relatif lebih berat dibandingkan portal.

Pada umumnya sistem bearing wall (dinding pemikul) menggunakan metode pelaksanaan beton precast yang dikerjakan di pabrik (pre-fabricated), dan dipasang (erection) di lapangan. Penggunaan metode precast untuk memudahkan pekerjaan serta mengoptimalisasi waktu dan tenaga kerja dilapangan. Dalam metode precast sangat penting untuk di perhatikan sistem sambungan dari masing-masing komponen struktur, karena dengan sistem dinding sebagai pemikul ini transfer beban langsung berpusat ke masingmasing sambungan, sehingga untuk mendapatkan struktur yang kokoh dan stabil sambungan harus sangat di perhitungkan dengan tepat. Selama ini para praktisi konstruksi baik perencana maupun pelaksana dilapangan mungkin kurang memperhitungkan dan memperhatikan masalah sambungan tersebut. Oleh karena pentingnya masalah sambungan ini, membuat penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan sambungan struktur bearing wall (dinding pemikul) beton precast dengan menggunakan tulangan penyaluran terhadap kekuatan dan kestabilan bangunan pada struktur Apartemen Aeropolis Residences 2, Cengkareng sebagai model penulisan.

B. MAKSUD & TUJUAN__________________________________________> Maksud dari penulisan Tugas Akhir ini yaitu : 1. Menganalisa struktur dan mendapatkan besar gaya-gaya dalam dari struktur bearing wall (dinding pemikul) pada model yang digunakan yaitu Apartemen Aeropolis Residences 2; 2. Menganalisa kekuatan penggunaan tulangan penyaluran yang ditetapkan dalam standar drawing sebagai komponen penyambung struktur bearing wall (dinding pemikul); 3. Mendesain ulang sistem penulangan sebagai komponen penyambung struktur bearing wall (dinding pemikul) untuk dapat memikul gaya-gaya yang bekerja pada sambungan.

Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini yaitu : Mendapatkan sistem sambungan dengan menggunakan baja tulangan yang kuat dan stabil dalam memikul gaya yang bekerja pada struktur bearing wall (dinding pemikul) beton precast .

C. BATASAN MASALAH _________________________________________> Pembatasan masalah sehubungan dengan penulisan Tugas Akhir ini agar fokus dan tidak melenceng dari inti pembahasan meliputi : 1. Pembahasan masalah : a. Analisa struktur dan gaya-gaya dalam struktur bearing wall (dinding pemikul); b. Analisa kekuatan tulangan penyaluran sebagai komponen penyambung stuktur bearing wall (dinding pemikul); c. Desain ulang sistem penulangan sebagai komponen penyambung stuktur bearing wall (dinding pemikul). 2. Peraturan yang digunakan : a. SNI 03-2847-2002 : Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung; b. SKBI-1.3.53.1987 : Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung; c. SNI 03-1726-2002 : Standar Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung; d. SNI 03-1729-2002 : Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung; e. SAP 2000 V14 : Software alat bantu analisa struktur;

f. Lain-lain.

D. METODOLOGI _______________________________________________> D.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan untuk penulisan tugas akhir ini yaitu pendekatan kualitatif dan jenis penilitan deskriptif. D.2. Data Umum Struktur Uraian Penjelasan JL. Marsekal Surya Darma, Neglasari-Tangerang (Depan Bandara Soekarno-Hatta)

Lokasi

Gambar D.2.1. Lokasi Aeropolis Residences 2 Nama Struktur Pemilik Konsultan Struktur Tahun Durasi Kontrak Apartemen Aeropolis Residences 2 PT. Perkasa Lestari Permai PT. Hadi & Associates Engineering Consultant 2013-2014 365 hari (11 tower) Lump sum fixed price

D.3. Data Teknik Struktur a. Material properties b. Panjang bangunan c. Lebar bangunan d. Fungsi bangunan e. Tipe struktur f. Komponen strutkur atas g. Komponen struktur bawah h. Bentang melintang i. Bentang memanjang j. Tinggi lantai ke lantai k. Mutu bahan l. Dimensi struktur eksisting : Beton bertulang precast : 29.70 meter : 8.05 meter : Tempat tinggal : Bearing wall (dinding pemikul) : Plat, dinding beton (wall concrete), dan tangga : Tiang pancang 250 x 250 mm, pile cap, dan balok sloof : 3.15 dan 3.40 meter (majority) : 3.15 dan 3.40 meter (majority) : 2.80 meter : sesuai dengan spesifikasi teknis struktur (terlampir) : sesuai dengan gambar desain struktur eksisting (terlampir)

D.4. Metode Pengumpulan Data Data-data yang diperlukan untuk mendukung penulisan Tugas Akhir dikumpulkan dari dokumentasi dokumen-dokumen tender pelaksanaan pembangunan Apartemen Aeropolis Residences 2, meliputi gambar desain, spesifikasi teknis pekerjaan, dokumen administrasi tender, bill of quantity, brosur, dan lain sebagainya.

D.5. Metode Analisa

Gambar D.6.1. Diagram alir analisis

E. SISTEMATIKA PENULISAN ___________________________________>

Secara garis besar sistematika penulisan laporan tugas akhir ini terdiri atas 5 (lima) bab, yaitu diantaranya: BAB I Pendahuluan Bab ini membahas mengenai latar belakang permasalahan, maksud dan tujuan penulisan, pembatasan masalah, metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan. BAB II Landasan Teori Bab ini menguraikan dasar-dasar teori yang berhubungan dengan pembahasan permasalahan, rumus rumus, peraturan peraturan, kriteria, serta syarat syarat. BAB III Metodologi Penelitian Terdiri atas data-data teknis yang dibutuhkan dalam melaksanakan analisa serta metode-metode dan urutan pelaksanaan analisa permasalahan. BAB IV Pembahasan Dalam bab ini membahas mengenai maksud dan tujuan dari penulisan serta pembatasan masalah yang telah di tegaskan diawal penulisan yang berkenaan dengan judul yang dipilih. BAB V Penutup Dalam bab ini berisikan kesimpulan dan saran secara singkat dan padat.

F. PENUTUP ____________________________________________________> Besar harapan saya Tugas Akhir ini dapat selesai tepat pada waktunya, dan saya sangat mengharapkan Bapak Ir. Ferry Munaf, MT (pembimbing I), serta Ibu Niken W, ST., MT (pembimbing II) dapat berkenan menjadi dosen pembimbing selama proses penulisan Tugas Akhir ini, sehingga dapat memberikan yang terbaik sesuai dengan usaha dan kemampuan saya. Saya

juga berharap semoga Tugas Akhir ini dapat berguna bagi semua pihak, terutama untuk mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Universitas Pancasila.

Jakarta, 24 Maret 2013 Penulis,

Reza Apriansyah 4211 216 150

ANALISA STRUKTUR SISTEM DINDING PEMIKUL (WALL BEARING SYSTEM) PADA PERENCANAAN BANGUNAN TINGGI UNTUK MEMIKUL BEBAN GRAVITASI & LATERAL (MODIFIKASI DARI STRUKTUR AEROPOLIS RESIDENCES 2) ANALISA PERHITUNGAN BATAS LENDUTAN KOLOM BAJA UNTUK EFISIENSI DISAIN PADA FRAKSIONASI TOWER PROYEK PABRIK DERIVATIF GONDORUKEM DAN TERPENTIN PEMALANG ANALISIS PENGARUH PERLETAKKAN SAMBUNGAN BAUT PADA PENAMPANG GIRDER OVER HEAD CRANE ANALISIS STRUKTUR DINDING GESER (SHEARWALL) DENGAN BERBAGAI VARIASI SUSUNAN DALAM SUATU KONSTRUKSI BANGUNAN TINGKAT TINGGI ANALISIS STRUKTUR SISTEM DINDING PEMIKUL (WALL BEARING SYSTEM) PADA APLIKASI BANGUNAN TINGKAT TINGGI LEBIH BESAR DARI 7 LANTAI MAKSIMUM ANALISIS PERENCANAAN SAMBUNGAN STRUKTUR DENGAN SISTEM DINDING PEMIKUL (WALL BEARING SYSTEM) (Studi Kasus : Pembangunan Apartemen Aeropolis Residences 2, Cengkareng Tangerang)

You might also like