You are on page 1of 8

LAPORAN KASUS RHINITIS ALERGI

Oleh : Mariza apriyana 07.06.0015

Pembimbing dr. Nurman Hikmallah Sp. THT

DALAM RANGKA MENGIKUTI KEPANITERAAN KLINIK MADYA BAGIAN SMF KULIT DAN KELAMIN RSUD PATUT PATUH PATJU FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR 2013 IDENTITAS PASIEN Nama : Nn. I

Jenis kelamin : Perempuan Umur Alamat Agama Suku ANAMNESA a). Keluhan Utama. Pilek kambuh-kambuhan b). Riwayat Penyakit Sekarang. Pasien datang ke Poli THT RSUD TRIPAT, dengan keluhan pilek kurang lebih 1 minggu ini. pilek kambuh-kambuhan ini dirasakan sudah sejak 2 tahun yang lalu. Pilek dirasakan bertambah apabila sering terpapar suhu dingin biasanya memberat saat pagi dan malam hari. Pasien juga mengeluh sering bersin-bersin apabila menghirup debu dan gatal pada hidung. Hidung dirasakan tersumbat, dan keluar ingus cair. Pasien juga mengeluh di tenggorokan terasa nyeri bersamaan dengan munculnya pilek. Sakit menelan (-), batuk (-), demam (-). c). Riwayat Penyakit Dahulu. Pasien mengalami keluhan seperti ini sejak 2 tahun yang lalu. riwayat asma (+) d). Riwayat Penyakit Keluarga. Tidak ada keluarga pasien yang mengalami keluhan serupa e) Riwayat pengobatan : 23 tahun : Dasan Tapen : Islam : Sasak

Pasien pernah berobat sebelumnya ke puskesmas tapi tidak ada perubahan. PEMERIKSAAN FISIK. Keadaan Umum Kesadaran Vital Sign: Tekanan Darah Nadi Respirasi Suhu : 120/80 mmHg : 85 x/menit : 20x/menit : 36,7 : Baik. : Compos Mentis

STATUS GENERALIS Kepala Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik .

Hidung : status lokalis Telinga : status lokalis Mulut : status lokalis Leher : pembesaran KGB (-/-)

Thoraks

Pulmo : Vesikuler + / +, ronkhi -/- , wheezing -/-

COR

: S1 - S2 murni reguler, murmur -, Gallop -

Abdomen Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi : Supel :hepar/lien/renal tidak teraba : Timpani : BU (+) N

Ekstremitas Atas : hangat +/+, udema -/Bawah : hangat +/+, udema -/STATUS LOKALIS THT A. Telinga Inspeksi Palpasi Bentuk dan ukuran Benjolan Serumen Otore Edema Hiperemi : (N/N) : (-/-) : (-/-) : (-/-) : (-/-) : (-/-)

Tragus pain Nyeri tarik auricular

: (-/-) : (-/-)

Otoskopi serumen ADS Membrane tymphani intake Hiperemis ADS perforasi ADS Otore : (-/-) : (-/-) : (-/-) : (-/-) : (-/-)

B. Hidung Inspeksi Palpasi Tidak ada nyeri tekan Tidak ada krepitasi Tidak terdapat deviasi septum Tampak pembengkakan dan pucat pada konka hidung

Rhinoskopi anterior : Mukosa hidung oedema


5

: (+/+)

Konka hiperemis Konka oedem Permukaan konka Licin Serous jernih Massa

: (-/-) konka pucat :(+/ +) : (+/+) (+) : (-/-)

Rhinoskopi posterior : tidak dilakukan C. Tenggorokan Inspeksi Mukosa lidah Uvula Tonsil : Dbn , tidak terdapat gambaran peta : di tengah, tidak ada kelainan : tidak membesar, T1-T1, tidak hiperemis arkus anterior hiperemi : (+/+)

PEMERIKSAAN PENUNJANG Hitung eusinofil Skin Prick test

DIAGNOSA BANDING Rhinitis alergi Rhinitis vasomotor

DIAGNOSA KERJA Rhinitis alergi

PENATALAKSANAAN Non- medikamentosa o Menghindari allergen dimana pada pasien ini bersin dirasakn bertambah berat apabila terpapar debu dengan cara menggunakan masker setiap beraktivitas. Medikamentosa o Antihistamin : cetirizine 10 mg 2 dd 1 o Dekongestan : Pseudoefedrin 60 mg 3 dd 1 o Kortikosteroid : dexamethasone 0,5 mg 2 dd 1 PROGNOSIS. Quo ad Vitam Quo ad fungtionam Quo ad sanationam : ad bonam : ad bonam : ad bonam

DAFTAR PUSTAKA
7

1. Soepardi E., Iskandar N. Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher. Edisi ke lima. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta: 2004. 2. Adams G., Boies L., Higler P. Buku Ajar Penyakit THT. Edisi ke enam. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta: 1997.

3. Lab/SMF. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Pedoman Diagnosis dan Terapi ilmu penyakit hidung dan tenggorokan. Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/ RSUP Sanglah. Denpasar : 2000.

You might also like