Professional Documents
Culture Documents
Abstrak Mutu suatu sediaan obat harus memiliki syarat yaitu berkhasiat, aman, dan dapat terjangkau oleh masyarakat. Khasiat suatu obat ditentukan oleh faktor zat aktif yang terkandung didalamnya. Salah satu sediaan obat yang harus memenuhi persyaratan mutu adalah sediaan antibiotik, seperti kloramfenikol. Pengujian kloramfenikol dapat dilakukan dengan cara kimia maupun secara mikrobiologi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kadar dan daya hambat sediaan kapsul kloramfenikol generik dari beberapa pabrik. Penetapan kadarnya dilakukan dengan spektrofotometer UV pada konsentrasi 20 mcg/ml. Daya hambatnya dilakukan dengan metode difusi agar menggunakan punch hole dengan konsentrasi berbeda-beda kemudian diukur diameter hambat terhadap
pertumbuhan bakteri Salmonella typhi ATCC 14028. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar kapsul kloramfenikol generik dari beberapa pabrik secara spektrofotometer UV (PT. Phapros = 93,97 0,43%; PT. Indo Farma = 95,73 2,84%; dan PT. Kimia Farma = 93,95 2,11%) masih memenuhi persyaratan Farmakope Indonesia Edisi III. Hasil pengujian daya
hambat kapsul kloramfenikol generik dari beberapa pabrik pada konsentrasi 40 mcg/ml memberikan hambatan yang sensitif terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella typhi ATCC 14028 (PT. Indo Farma = 14,80 mm; PT. Phapros = 14,13 mm; dan PT. Kimia Farma = 14,14 mm), kecuali kloramfenikol generik (PT. Indo Farma) memberikan hambatan yang sensitif pada konsentrasi 30 mcg/ml. Berdasarkan analisis statistika dengan menggunakan uji ANAVA, semua sediaan tidak memberikan perbedaan yang nyata dalam menghambat
pertumbuhan bakteri Salmonella typhi ATCC 14028. Kata kunci: spektrofotometer uv, daya hambat, kloramfenikol, generik, Salmonella typhi
vi
DETERMINATION OF GENERIC CHLORAMPHENICOL WITH ULTRAVIOLET SPECTROPHOTOMETER AND THE TESTING OF POWER INHIBITION FOR Salmonella typhi BACTERIA
Abstract The quality of a dosage form should have a requirement that is efficacy, safety, and can be affordable by the community. Efficay of a drug is determined by factor active substances which contained in them. One of the dosage form must have the quality requirement is antibiotic preparation, such as chloramphenicol. The tesing of chloramphenicol can be done by chemical or microbiological. This study aims to determination and inhibitory of generic chloramphenicol capsules preparation from several manufactures. Determination of chloramphenicol was done using UV spectrophotometer at concentration of 20 mcg / ml. The power of inhibition was done with agar diffusion method using puch hole with different concentrations and then diameter of inhibition on the growth of Salmonella typhi bacteria ATCC 14028 were measured. The results showed that determination of generic chloramphenicol capsules from several manufacturers in UV spectrophotometer (PT. Phapros = 93.97 0.43%; PT. Indo Farma = 95.73 2.84%; and PT. Kimia Farma = 93.95 2.11%) are still eligible Indonesian Pharmacopoeia, 3rd Edition. The results of power inhibition from several manufactures at concentration of 40 mcg / ml provides a sensitive inhibiting on the growth of Salmonella typhi bacteria ATCC 14028 (PT. Indo Farma = 14.80 mm; PT. Phapros = 14.13 mm; and PT. Kimia Farma = 14.14 mm ), except generic chloramphenicol (PT. Indo Farma) provide sensitive inhibiting at concentration of 30 mcg / ml. Based on statistical analysis using ANOVA test, all the preparations did not give a real difference in inhibiting the growth of Salmonella typhi bacteria ATCC 14028. Keywords: uv spectrophotometer, chloramphenicol, generic, Salmonella typhi, power of inhibition
vii