You are on page 1of 4

PATOGENESIS HIPERPARATIROID PRIMER Kelenjar paratiroid berasal dari kantong faring yang juga menghasilkan timus.

Meskipun biasanya terletak dekat dengan kutub atas dan bawah setiap lobus tiroid, kelenjar ini dapat ditemukan dimana saja sepanjang jalur penurunan kantong faring, termasuk selubung karotis dan timus serta dimana saja di di mediastinum anterior. Berbeda dengan beberapa kelenjar endokrin lain, aktivitas kelenjar paratiroid dikendalikan oleh kadar kalsium di dalam darah, bukan karena aktifitas hormon trofik yang dikeluarkan oleh hipotalamus dan hipofisis. (Robbins et al, 2007) Secara normal penurunan kadar kalsium bebas merangsang sintesis dan sekresi hormon paratiroid (PTH), yang akhirnya: Mengaktifkan osteoklas sehingga terjadi mobilisasi kalsium dari tulang Menngkatkan reabsorpsi kalsium di tubulus ginja Meningkatkan perubahan vitamin D ke bentuk dihidroksinya yang aktif di ginjal Meningkatkan ekskresi fosfat melalui urin Meningkatkan penyerapan kalsium dalam saluran cerna Hasil akhir aktivitas diats adalah meningkanya kadar kalsium bebas, yang selanjutnya menghambat sekresi PTH lebih lanjut. (Robbins et al, 2007)

Pusat untuk regulasi kalsium adalah kalsium-sensing receptor (CaSR) yang letaknya terutama dalam sel kepala kelenjar paratiroid. Reseptor ini merespon tingkat kadar kalsium dalam darah sehingga dapat menurunkan dan meningkatkan sekresi hormon PTH. (MackenzieFeder et al, 2011)

Hiperparatiroidisme primer adalah salah satu gangguan endokrin tersering dan merupakan penyebab penting terjadinya hiperkalsemia. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh adenoma paratiroid atau hiperplasi primer kelenjar, atau karsinoma paratiroid. Penyakit ini dapat terjadi secara sporadic dan biasanya karena herediter dimana berkait dengan salah satu sindrom MEN. (Robbins et al, 2007)

Peningkatan kadar hormon PTH menyebabkan sejumlah perubahan termasuk resorpsi tulang berlebihan, penyakit ginjal, dan tentu saja hiperkalsemia. Pada tumor paratiroid, terjadi perubahan molekuler gen. pada kasus ini ada dua gen yang mengalamai mutasi. yang pertama PRAD 1 (parathyroid adenomatosis gene 1) yang terletak di kromososm 11q. Gen ini menghasilkan protein yang berperan dalam siklus sel yang disebut siklin D1 yang fungsinya mendorong transisi sel dari G1 menuju fase S sehingga meningkatkan proliferasi sel. Ekspresi yang berlebihan pada protein ini sering dijumpai pada kasus tumor paratiroid. Kelainan kedua melibatkan gen penekan tumor MEN1 di kromosom 11q13. Selain mempengaruhi mutasi gen MEN1 juga terjadi mutasi pada CDC73 yang jika dikombinasikan terjadi mutasi kedua pada sel somatic akan menyebabkan kecendrungan terjadinya tumor paratiroid. Mutasi gen MEN1 diwariskan secara autosomal dominan dan merupakan penyebab terseing kejadian adenoma paratiroid namun jarang terjadi karsinoma. Mutasi germline dalam CDC73 gen menyebabkan autosomal dominan tumor hiperparatiroid pada keluarga yang mengarah ke sindrom jaw. Selain mutasi gen diatas, mutasi pada RET protoonkogen juga dapat menyebabkan sindrom tumor

endokrin, dimana mengalami gangguan MEN2A (terkait dengan adenoma paratiroid). Ada juga pada sejumlah kasus terjadinya MEN4 akibat mutasi CDKN1B gen. yang satu terjadi nefropati, ketuliaan, dan hiperparatiroid dan yang lain dengan rakitis dan hipopospatemik. Terdapat juga mutasi reseptor PTH1R pada hormon paratiroid yang dapat dilihat dengan adanyan dysplasia skeletal namun tidak ada hubungan dengan adenoma atau karsinoma paratiroid. (MackenzieFeder et al, 2011) Sumber Kumar Vinay, Cotran Ramzi, and Robbins Sanley. 2007. Buku Ajar Patologi Edisi 7.Volume 2. EGC: Jakarta. Marcocci Claudio and Cetani Filomena. 2011. Primary Hyperparathyroidm. Available on 7 Juli 2013. Available at http://www.nejm.org/doi/full/10.1056/NEJMcp1106636 Mackenzie-Feder Jessica, Sirrs Sandra, Anderson Donald, Sharif Jibran, and Khan Aneal. 2011. Primary Hyperparathyroidsm: An Overview. Available on 7 Juli 2013. Available at http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3124277/

CEK LAGI KAK CARA PENULISAN HARVARDNYA!!!

You might also like