You are on page 1of 16

S.M.F ILMU PENYAKIT SARAF FK UWKS/ RSUD DR.

M SALEH PROBOLINGGO

Nama Dokter Muda : Marini Ayu Purnama (08700038) I G.A.N. Rai Jayawiguna (08700295)

Dokter penguji/Pembimbing : Dr. Utoyo Sunaryo, Sp.S

DOKUMEN MEDIK UNTUK DOKTER MUDA

IDENTITAS PENDERITA Nama pasien Jenis kelamin Umur Alamat Agama Status marital Pekerjaan : Hermanto : laki-laki : 30 tahun : Probolinggo : Hindu : Kawin : PNS

SUBJEKTIF (S)

DATA DASAR AUTO/HETEROANAMNESA Keluhan utama : Kepala Pusing

Riwayat penyakit sekarang :

Pasien mengeluh kepala pusing sejak 2 hari yang lalu. Pusing timbul tiba-tiba dan terusterusan, semuanya terasa berputar. Saat tidur pusingnya berkurang. Pusing disertai muntah tanpa mual. Muntah pada pagi hari sebelum makan. Ketika pusing juga disertai kejang selama <5menit satu sisi. Kedua mata kabur. Saat melihat benda terlihat ada dua benda. Riwayat penyakit dahulu Pasien mengatakan dulu belum pernah sakit seperti ini. Pasien pernah periksa ke dokter 6 bulan yang lalu karena keluhan kedua mata kabur. Dan menurut dokter, tidak bisa diatasi dengan kaca mata. Mata kabur sudah 6 bulan sampai saat ini. Riwayat hipertensi 200/120, diabetes (-)

Riwayat penyakit keluarga : Di keluarga tidak ada yang pernah sakit seperti ini. Riwayat darah tinggi dan kencing manis tidak ada.

Riwayat pengobatan : Mengkonsumsi obat anti hipertensi

Riwayat psikososial : Tidak merokok, tidak meminum alcohol Makanan sehari-hari biasa saja. Tidak nafsu makan sering muntah IDENTITAS PENDERITA Nama pasien Jenis kelamin Umur Alamat : Hermanto : laki-laki : 30 tahun : Probolinggo

Agama Status marital Pekerjaan

: Hindu : Kawin : PNS

KELUHAN UTAMA : kepala pusing RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG KELUHAN UTAMA Mulai kapan pusingnya? 2 hari yang lalu Mengapa; Untuk mengetahui apakah penyakit tersebut bersifat akut atau kronis. Pusingnya seperti apa? Muter-muter Mengapa : Muter-muter merupakan pelukisan vertigo vestibuler Pusing psikogen Merasa seperti melayang Kepala seperti kosong dan penglihatan gelap Pusing kalo melihat orang banyak Pusing kalo mendengar radio keras Pusing kalo anak-anak ribut

Pusingnya terus terusan atau sekali kali? Terus terusan Pada tumor otak perjalanan penyakit lambat,karena tumor awalnya kecil kemudian akan bertambah besar.

Kalo kepala digerakkan bertambah pusing atau tidak? Tidak Mengapa : pada vertigo tipe central, tidak dipengaruhi gerakan kepala Pada vertigo tipe perifer dipengaruhi gerakan kepala

KELUHAN PENYERTA disertai Muntah?ya a. muntahnya bagaimana? Muntah sebelum makan atau sesudah makan? Siang, pagi, malam? Sebelum makan Pada pagi hari mengapa Untuk mengetahui apakah muntah proyektil ( tidak ada rangsangan atau didahului dengan rangsangan)

Pada tumor otak tekanan intra cranial meningkat, yang menyebabkan muntah tanpa rangsangan b. Didahului mual? tidak Kejang? Ada 2 hari yang lalu bersamaan dengan pusing a. berapa kali perhari kejang?1 kali b. timbul pertama kali saat usia berapa? 30 th c. kejangnya berapa lama?<5 menit d. saat kejang sadar atau tidak sadar?tidak sadar e. kejang kedua sisi atau satu sisi?satu pada tumor otak biasanya disertai kejang. f. ada bagian yang terluka saat kejang? tidak ada kemungkinan ada trauma kepala g. apakah disertai demam?tidak ada untuk menghindari kemungkinan infeksi Penglihatan Sejak 6 bulan sampai sekarang ada keluhan mata kabur. Mata kabur sebelah mana? a. kabur? Kedua mata atau salah satu mata?kedua mata kabur b. Perlu kacamata? Menurut dokter, pemberian kaca mata tidak mengatasi kaburnya. c. Kalo melihat suatu benda seperti apa? Benda terlihat ada dua d. kelopak mata menutup? Juling? Ditemukan pada pemeriksaan fisik Pada tumor otak, terjadi papil bendung dengan gangguan visus yang menetap,gangguan lapang pandang dan diplopia penciuman apakah ada penurunan dalammembau? Sesak? ada Pengecapan susah berbicara? Susah menelan? Bicara pelo?tidak Susah menulis?tidak Susah mengenali orang? Tempat? Bingung?tidak Mudah tersinggung? Emosi? Pelupa? Cemas?tidak Gangguan berjalan?tidak

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

1. dulu pernah mengalami spt ini? TIDAK mengapa :Untuk mengetahui apakah penyakit ini merupakan penyakit lama yang kambuh

2. Apakah pernah mengalami darah tinggi, kencing manis, atau penyakit lainnya? Tekanan darah 200/120 Mengapa: untuk mengetahui faktor penyebab, faktor resiko yang berhubungan atau memperberat keluhan pasien Pada tumor otak mengakibatkan TIK meningkat yang menimbulkan salah satu gangguan tanda vital, diantaranya trias chusing (bradikardia, hipertensi sistolik, frekuensi pernafasan menurun) untuk mengetahui faktor penyebab, faktor resiko yang berhubungan atau memperberat keluhan pasien

RIWAYAT KELUARGA 1. Apakah ada keluarga menderita seperti ini? TIDAK 2. Apakah ada keluarga yang menderita kanker atau tumor? tidak Mengapa : untuk mengetahui adanya faktor keturunan, resiko penularan, dan lifestyle dalam lingkungan keluarga

RIWAYAT SOSIAL 1. apakah ada hal yang menggangu pikiran? Stress? tidak 2. Merokok? Alkohol? tidak 3. Bagaimana dengan pola makan? Teratur? Suka makanan instan? Berlemak? Nafsu makan menurun

RIWAYAT OBAT 1. pernah berobat ke dokter sebelumnya? Pernah 6 bulan yang lalu ketika ada keluhan mata kabur

Mengapa : untuk mengetahui riwayat pengobatan dan membantu dokter dalam rencana terapi selanjutnya

2. Saat pusing diminumi obat apa? Belum diminumi obat apapun Mengapa : untuk mengetahui apakah obat yang telah di minum pasien terbukti efektif atau malah memperburuk keadaan pasien

3. Apa ada alergi obat? Seperti gatal-gatal biduran? Kulit kemerahan? Mengapa : untuk mengetahui riwayat pengobatan dan membantu dokter dalam rencana terapi selanjutnya Diagnose : Tumor Otak

BRAIN TUMOR I. DEFINISI Tumor otak adalah neoplasma padat intrakranial, tumor di dalam otak atau di pusat kanal tulang belakang.Tumor otak termasuk semua tumor di dalam tengkorak atau di kanal tulang belakang pusat. Muncul oleh pembelahan sel yang abnormal dan tidak terkendali, biasanya baik dalam otak itu sendiri (neuron, sel-sel glial (astrocytes, oligodendrocytes, sel ependymal, mielin-yang memproduksi sel Schwann), limfatik jaringan, pembuluh darah), di saraf kranial, diselaput otak (meningen), tengkorak, kelenjar di bawah otak dan pineal, atau penyebaran darikanker terutama yang terletak di organ lain (metastasis tumor).Setiap tumor otak secara inheren serius dan mengancam nyawa karena karakter yang invasif dan infiltrasi terbatas di ruang rongga intrakranial. Namun, tumor otak (bahkan yang ganas) tidak secara otomatis menyebabkan kematian. Tumor otak atau neoplasmaintrakranial dapat bersifat kanker (ganas) atau non-kanker (jinak), namun definisi neoplasma ganas atau jinak berbeda dari yang umum digunakan pada jenis kanker atau non-neoplasma kanker dalam tubuh. Tingkat ancaman tergantung pada faktor seperti jenis tumor, lokasi, dan ukuran. Karena otak juga dilindungi oleh tengkorak, deteksi dini tumor otak hanya terjadi ketika alat diagnostik diarahkan pada rongga intrakranial. Biasanya terjadi pada tahap deteksi lanjut saat kehadiran tumor memiliki efek samping yang menyebabkan gejala yang

tidak jelas.Tumor otak primer (sejati) biasanya terletak di fosa posterior tengkorak pada anak-anak dandalam dua-pertiga anterior belahan otak pada orang dewasa, meski dapat mempengaruhi setiap bagian dari otak. II. KLASIFIKASI Tumor Primer Neoplasma primer adalah tumor otak yang berasal dalam lingkup intrakranial atau pusat kanal tulang belakang, berdasarkan jaringan organik yang membentuk otak dan tulang belakang. Otak itu sendiri terdiri dari neuron dan glia. Neuron itu sendiri jarang menjadi dasar untuk tumor, walaupun tumor dari sel glial adalah glioma dan merupakan tipe kanker tersering. Otak dikelilingi oleh suatu sistem membran jaringan ikat yang disebut meningen yang memisahkan tengkorak dari otak. Tumor pada meningen adalah meningioma yang sering timbul sebagai neoplasma jinak. Di bawah otak dan kelenjar hipofisis yang menjadi dasar untuk jenisnya sendiri jarang merupakan neoplasma kelenjar yang bersifat jinak. Tumor Sekunder Tumor otak sekunder adalah tumor metastatik yang menyerang wilayah intrakranialdari kanker terutama yang terletak di organ lainnya. Ini berarti bahwa neoplasma ganas (kanker) telah berkembang di organ lain dan sel kanker tersebut lolos dari tumor primer tersebut . Sel-sel yang lolos masuk ke dalam sistem limfatik dan pembuluh darah, beredar melalui aliran darah, dan disimpan didalam jaringan normal tempat lain di dalam tubuh, dalam hal ini di dalam otak. Lalu sel-sel tersebut terus tumbuh & membagi diri dan menjadi neoplasma invasif lain dari jaringan kanker primer. Tumor otak sekunder sangat umum dalam fase terminal pasien dengan kanker metastase yang tidak dapat tersembuhkan, Jenis kanker paling umum dari tumor sekunder dari otak adalah kanker paru-paru, kanker payudara dan melanoma ganas (kanker kulit), kanker ginjal dan kanker usus besar. Struktur tulang tengkorak juga dapat dikenakan neoplasma yang sifatnya sangat mengurangi volume rongga intrakranial, dan dapat merusak otak. Ada beberapa macam klasifikasi, tetapi yang paling sering dijumpai adalah klasifikasi berdasarkan lokasi, yaitu : 1. Tumor supratentorial

a. Hemisfer otak, terbagi lagi :Glioma : - Glioblastoma multiforme -Astrositoma -Oligodendroglioma -Meningioma -Tumor Metastasis b. Tumor struktur median : - Adenoma hipofisis - Tumor glandula pienalis - Kraniofaringioma 2. Tumor infratentorial Dewasa : a. b. c. d. Schwannoma akustikus (neurilemmoma, neurinoma akustik) Tumor metastasis Meningioma Hemangioblastoma (Von Hippel Lindau)

Anak-anak : a. b. c. d. 3. a. b. Astrositoma serebelaris Medulloblastoma Ependimoma Glioma batang otak Tumor medulla spinalis Ekstradural : Metastasis, Dermoid Intradural : Meningioma

Ekstramedular : -

Intramedular : -

Neurofibroma (30 %) Angioma Ependimoma (60 % tumor MS) Metastasis

Lokasi tumor primer yang disukai / hampir selalu : Ependinoma hampir selamanya berlokasi di dekat dinding ventrikel atau sentralis medulla spinalis. Glioblastoma multiforme kebanyakan di lobus parietalis. Oligodendroma kebanyakan pada lobus frontalis. Spongioblastoma di bangunan garis tengah seperti korpus kalosum atau pons. III. EPIDEMIOLOGI Insidens tumor otak primer terjadi pada sekitar enam kasus per 100.000 populasi per tahun. Dimana tumor otak primer tersebut kira-kira 41% adalah glioma, 17%meningioma, 13% adenoma hipofisis dan 12% neurilemoma. Pada orang dewasa 60%terletak supratentorial sedang pada anak 70% terletak infratentorial. Pada anak yang paling sering ditemukan adalah tumor serebellum yaitu meduloblastoma dan astrositoma,sedangkan pada dewasa adalah glioblastoma multiforme. IV. ETIOLOGI Faktor etiologi yang berperan dalam timbulnya tumor otak adalah : 1. Bawaan (meningioma, astrositoma dan neurofibroma) 2. Bangunan embrional yang tersisa (kraniofaringioma, teratoma intrakranial, kordoma, 3. Radiasi dengan dosis terapeutik dapat merangsang sel-sel mesenkhimal. Beberapa laporan bahwa radiasi berperan timbulnya meningioma. 4. Virus (virus Epstein Barr) disangka berperan dalam genesisnya Burkitts lymphoma juga karsinoma anaplastik nasofaring. 5. Zat-zat karsinogenik methylcholanthrone dan nitro-ethyl-urea dapat menyebabkan tumor otak primer. Demikian pula chica dari Guam yang diberi oral pada kelinci. V. PATOISIOLOGI

Tumor otak menyebabkan gangguan neurologis. Gejala-gejala terjadi berurutan. Hal ini menekankan pentingnya anamnesis dalam pemeriksaan klien. Gejala-gejalanya sebaiknya dibicarakan dalam suatu perspektif waktu. Gejala neurologik pada tumor otak biasanya dianggap disebabkan oleh 2 faktor gangguan fokal, disebabkan oleh tumor dan tekanan intrakranial. Gangguan fokal terjadi apabila penekanan pada jaringan otak dan infiltrasi/invasi langsung pada parenkim otak dengan kerusakan jaringan neuron. Tentu saja disfungsi yang paling besar terjadi pada tumor yang tumbuh paling cepat. Perubahan suplai darah akibat tekanan yang ditimbulkan tumor yang tumbuh menyebabkan nekrosis jaringan otak. Gangguan suplai darah arteri pada umumnya bermanifestasi sebagai kehilangan fungsi secara akut dan mungkin dapat dikacaukan dengan gangguan cerebrovaskuler primer. Serangan kejang sebagai manifestasi perubahan kepekaan neuro dihubungkan dengan kompresi invasi dan perubahan suplai darah ke jaringan otak. Beberapa tumor membentuk kista yang juga menekan parenkim otak sekitarnya sehingga memperberat gangguan neurologis fokal. Peningkatan tekanan intra kranial dapat diakibatkan oleh beberapa faktor : bertambahnya massa dalam tengkorak, terbentuknya oedema sekitar tumor dan perubahan sirkulasi cerebrospinal. Pertumbuhan tumor menyebabkan bertambahnya massa, karena tumor akan mengambil ruang yang relatif dari ruang tengkorak yang kaku. Tumor ganas menimbulkan oedema dalam jaringan otak. Mekanisme belum seluruhnyanya dipahami, namun diduga disebabkan selisih osmotik yang menyebabkan perdarahan. Obstruksi vena dan oedema yang disebabkan kerusakan sawar darah otak, semuanya menimbulkan kenaikan volume intrakranial. Observasi sirkulasi cairan serebrospinal dari ventrikel laseral ke ruang sub arakhnoid menimbulkan hidrocepalus. Peningkatan tekanan intrakranial akan membahayakan jiwa, bila terjadi secara cepat akibat salah satu penyebab yang telah dibicarakan sebelumnya. Mekanisme kompensasi memerlukan waktu berharihari/berbulan-bulan untuk menjadi efektif. Mekanisme kompensasi ini antara lain bekerja menurunkan volume darah intrakranial, volume cairan serebrospinal, kandungan cairan intrasel dan mengurangi sel-sel parenkim. Kenaikan tekanan yang tidak diobati mengakibatkan herniasi ulkus atau serebulum. Herniasi timbul bila girus medialis lobus temporals bergeser ke inferior melalui insisura tentorial oleh massa dalam hemisfer otak. Herniasi menekan men ensefalon menyebabkab hilangnya kesadaran dan menenkan saraf ketiga. Pada herniasi serebulum, tonsil sebelum bergeser ke bawah

melalui foramen magnum oleh suatu massa posterior. Kompresi medulla oblongata dan henti nafas terjadi dengan cepat. Intrakranial yang cepat adalah bradicardi progresif, hipertensi sistemik (pelebaran tekanan nadi dan gangguan pernafasan). VI. TANDA DAN GEJALA Menurut lokasi tumor : 1. Lobus frontalis Gangguan mental / gangguan kepribadian ringan : depresi, bingung, tingkah laku aneh, sulit memberi argumenatasi/menilai benar atau tidak, hemiparesis, ataksia, dan gangguan bicara. 2. Kortek presentalis posterior Kelemahan/kelumpuhan pada otot-otot wajah, lidah dan jari 3. Lobus parasentralis Kelemahan pada ekstremitas bawah 4. Lobus Oksipitalis Kejang, gangguan penglihatan 5. Lobus temporalis Tinitus, halusinasi pendengaran, afasia sensorik, kelumpuhan otot wajah 6. Lobus Parietalis Hilang fungsi sensorik, kortikalis, gangguan lokalisasi sensorik, gangguan penglihatan 7. Cerebulum Papil oedema, nyeri kepala, gangguan motorik, hipotonia, hiperekstremitas sendi Tanda dan Gejala Umum : 1. Nyeri kepala berat pada pagi hari, main bertambah bila batuk, membungkuk 2. Kejang 3. Tanda-tanda peningkatan tekanan intra kranial : Pandangan kabur, mual, muntah, penurunan fungsi pendengaran, perubahan tanda-tanda vital, afasia. 4. Perubahan kepribadian 5. Gangguan memori 6. Gangguan alam perasaa Trias Klasik ; 1. Nyeri kepala 2. Papil oedema 3. Muntah

VII. PENDEKATAN DIAGNOSTIK TUMOR INTRAKRANIAL DAN MEDULASPINALIS. 1. 2. 3. 4. 5. Foto polos toraks Foto polos kepala CT Scan kepala MRI Angiografi.

VIII. PEMBAHASAN TUMOR OTAK 1. Glioblastoma multiforme : adalah tumor primer yang paling sering dijumpai. Disebut juga sebagai glioma maligna dan astrisitoma tingkat 3 dan 4. lebih sering timbul di lobus frontalis dan temporalis. Pertumbuhannya sangat cepat dan pronosisnya selalu fatal. Tumor ini terutama timbul pada usia 40 60 tahun. Lesi bilateral di hemisfer yang bentuknya berupa lesi kupu-kupu pada korpus kalosum dan dapat juga mengenai ganglia basalis. 2. Astrositoma dan oligodendroglima : astrositoma derajat 1 dan 2 terdapat pada usia 30 40 tahun dan oligodendroglioma (35 45 tahun) didapati tidak sesering glioblastoma multiformen. Pertumbuhannya lambat sehingga beberapa penderita bertahun-tahun hanya didiagnosis sebagai epilepsy, yang kemudian ternyata tumor. Tumor ini sering secara histologik adalah benigne setelah bertahun-tahun dapat menjadi maligna. 3. Meningioma adalah tumor benigna yang timbul dari sel arakhnoid. Pada orang dewasa menempati urutan kedua terbanyak. Dijumpai 50 % pada konveksitas dan 10 % pada basis kranii, selebihnya di foramen magnum, fossa posterior dan system ventrikules. Tumor ini terutama ditemukan pada usia 40 50 tahun. 4. Tumor metastasis sering berasal dari komplikasi dari neoplasma sistemik. Paling sering dari karsinoma bronkus, karsinoma payudara dan melanoma maligna.

5. Adenoma hipofisis terjadi sering pada usia 30 50 tahun. Secara klinis hampir semua kasus memperlihatkan gangguan endokrin akromegali menyertai adenomaeosinofilik. Tanda-tanda insufisiensi hipofise seperti kulit tipis dan mengerut, defesiensi endokrin sekunder kelenjar tiroid dan gonad yang menyertai edenoma kromofob. Pada prolaktinoma, kadar prolaktin melebihi 100 mg/ml, galaktore dan biasanya terjadi amenoro sekunder dan impotensi pada pria. Adenoma hipofise yang besar menyebabkan defek lapangan penglihatan sella yang melebar. Adenoma basofilik (penyakit Cushing) menyebabkan peninggian produksi ACTH oleh karena meningkatnya sekresi kortison dari korteks adrenal. 6. Tumor glandula pinealis terletak pada sentrum otak yang dikelilingi oleh ventrikel ke III, mesensefalon, akuaduktus Sylvii dan vena Galen. Tumor ini dapat menyebabkan peninggian tekanan intrakranial, hidrosefalus, disfungsi mesensefalon dan endokrinopati. Penekanan mesensefalon menyebabkan sindroma parinaud. Penekanan ventrikulus ke III, menyebabkan diabetes insipidus 10 % penderita ditemukan pubertas prekoks. 7. Kraniofaringioma terutama terdapat pada anak dan anak muda, biasanya supraselar meluas ke khiasma optikum di bagian atas stella tursika. Tumor ini berbentuk kista-kista berisi seperti cairan minyak (kolesterol) berwarna kuningcokelat. Di dalam tumor tampak banyak kalsifikasi. Pada foto X-ray akan tampak kalsifikasi ini. Oleh karena tumor ini menyebar ke bawah lobus frontalis dan temporalis menutup foramen Monroi menyebabkan hidrosefalus obstruktif. Selain itu terdapat gangguan visual (hemianopsi bitemporal), disfungsi endokrin (diabetes insipidus), hiperfungsi hipofisis. Pada anak dijumpai hambatan pertumbuhan dan obesitas. Tanda lainnya dapat ditemukan papil atrofi, lesi N.III, N. IV, dan N.VI. 8. Schwannoma akustikus adalah tumor yang berasal dari sel schwan saraf perifer. Terutama pada usia 30 50 tahun. Paling sering tumor ini timbul pada n.vestibulo koklearis (statoakustik). Gejala awal adalah gangguan nervus oktavus (tuli, tinnitus, vertigo). Disfungsi N.V, N.VII dan ataksia sebagai gejala lanjut.] 9. Hemangioblastoma adalah tumor pembuluh darah yang berkista. Kistakista itu berisi cairan yang santokrom. Di samping medulla spinalis, maka

predileksi tumor ini di serebellum. Bila tumor ini disertai dengan hemangioblastoma di retina disebut sebagai von Hippel-Lindau. 10. Meduloblastoma tumor ini hanya ditemukan pada anak-anak yang pada umumnya di garis tengah dari serebelum, tetapi sewaktu-waktu mulai di hemisfer serebri. Karena konsistensinya lunak, maka tumor ini dapat menjadi cukup besar yang meluas ke sudut serebro pontin dan ke batang otak dapat juga menyumbat foramen Luscha atau Magendi, sehingga menyebabkan hidrosefalus. Dapat pula bermetastasis melalui ruang subarkhnoid ke medulla spinalis dan ke permukaan otak. 11. Neurilemoma / neurofibroma terutama ditemukan pada usia di atas 40 tahun. Lebih sering merupakan tumor spinalis dan bila ditemukan intrakranial kebanyakan sebagai tumor N.VIII. di kanalis spinalis neurilemoma/neurofibroma tumbuh dari sel Schwann yang menyelubungi radiks dorsalis, terutama segmen torakalis. Lokasi yang paling disenangi adalah kauda ekuina. 12. Epedimoma sel-selnya berasal dari ependim yang menutupi dinding ventrikel. Lokasinya selalu di sekitar ventrikulus dan kanalis sentralis. Tumor ini juga dapat mengenai medulla spinalis (60 %), filum terminale di tempat ini ia terbungkus rapi, sehingga mudah dikeluarkan secara operasi. IX. PENANGANAN TUMOR INTRAKRANIAL 1. 2. 3. 4. Terapi anti edema misalnya steroid, manitol Terapi operatif Terapi radioterapi Terapi kemoterapi.

Indikasi radioterapi dan sitostatik kemoterapi: Radioterapi ( 50 60 Gy selama 7 minggu) Glioma maligna Oligodendroglioma Dysgerminoma Limfoma SSP primer

Meduloblastoma Ependimoma Meningioma (maligna, inoperable) Adenoma hipofise (sesudah pembedahan sebagain dan sesudah pengobatan yang gagal) Kordoma basis kranii Radioterapi (sesudah komfirmasi biopsy) Profilaksis iradiasi kranium dan corpus vertebralis. Kemoterapi : Glioma maligna : BCNU intravena (kasus-kasus yang terseleksi) Limfoma SSP: MTX (metotrexate) + cytosine-arabinoside (ArAC) intravena Infiltrasi tumor mening : MTX + ArA CIV + iradiasi kraniospinalis. X. KOMPLIKASI a. Edema Serebral Peningkatan cairan otak yang berlebih yang menumpuk disekitar lesi sehingga menambah efek masa yang mendesak (space-occupying). Edema Serebri dapat terjadi ekstrasel (vasogenik) atau intrasel (sitotoksik). b. Hidrosefalus Peningkatan intracranial yang disebabkan oleh ekspansin massa dalam rongga cranium yang tertutup dapat di eksaserbasi jika terjadi obstruksi pada aliran cairan serebrospinal akibat massa. c. Herniasi Otak Peningkatan intracranial yang terdiri dari herniasi sentra, unkus, dan singuli. d. Epilepsi f. Metastase ketempat lain XI. DIFFERENTIAL DIAGNOSA 1. Radang otak 2. Infark brainstem XII. PROGNOSIS

Meskipun diobati, hanya sekitar 25% penderita kanker otak yang bertahan hidup setelah 2 tahun. Prognosis yang lebih baik ditemukan pada astrositoma dan oligodendroglioma, dimana kanker biasanya tidak kambuh dalam waktu 3-5 tahun setelah pengobatan. Sekitar 50% penderita meduloblastoma yang diobati bertahan hidup lebih dari 5 tahun. Pengobatan untuk kanker otak lebih efektif dilakukan pada: 1. Penderita yang berusia dibawah 45 tahun. 2. Penderita astrositoma anaplastik. 3. Penderita yang sebagian atau hampir seluruh tumornya telah diangkat melalui pembedahan.

DAFTAR PUSTAKA
1. FKUI, Kapita Selekta Kedokteran, Jakarta : Media Gesapius

2. Ganong, WF, (1996), Fisiologi Kedokteran, Jakarta, EGC 3. Mardjono M, 1989, Neurologi Klinis Dasar, edisi V : hal 41-43, PT Dian Rakyat,
Jakarta. 4. Sidharta, P, 1992, Neurologi Klinis dalam praktek Umum : ha; 160-162, PT Dian Rakyat, Jakarta.

You might also like