You are on page 1of 12

Be careful on the way... Be brave doing the best performance, ok... Be fair my frends... Be quiet, please...

Im not a businessman, he is not a pilot, she is not adoctor, it is not a truck

Imperatipe (perintah) He goes, they swim, we help, It works Many people keep cats, Many children like bird, Many students join the club, There are many people there, There are many snakes in the basket, There are many streets in the garden I have mny sweets
Retrial to open for Nepalese man over 1997 murder The Tokyo High Court will hold a retrial for a Nepalese man who had been serving a life sentence for a 1997 murder before being released in June. The retrial of Govinda Prasad Mainali became definite after Tokyo prosecutors said on Thursday they will not file a special appeal with the Supreme Court. The prosecutors had their earlier appeal objecting to the retrial rejected by the Tokyo High Court on Tuesday.

Prosecutors said they lacked an appropriate reason to file the special appeal, which is limited to cases where constitutional violation is involved. The retrial can be held without the presence of Mainali, who is now in Nepal. Prosecutors say they will again argue at the retrial that Mainali is responsible for the murder. But, Mainali is highly likely to be acquitted. All other previous retrials in Japan for death row convicts and those serving a life sentence have ended in not guilty verdicts. Mainali was sentenced to life in prison over a high-profile murder case in which a Japanese woman was found robbed and murdered in a Tokyo apartment in 1997. Based on new DNA evidence, the Tokyo High Court in June granted Mainali a retrial and his release. He returned to Nepal later that month. Mainali says he is very happy that his retrial has been finally confirmed with the prosecutors' decision not to reappeal. In a statement conveyed through his relatives, Mainali said the decision will help bring his case to a quick end. He added that he expects justice will be served as soon as possible. Aug. 2, 2012 - Updated 12:15 UTC (21:15 JST)

Verb + particle Mary does not agree with her mother That toys belong to Belo Mrs cares about her children The family consist of four people Children depend on his parents Your opinion differs from mine

Mary dreams about getting married someday Everybody loughed at the dogs tricks The children leave for school at 7 am The mother listened to the childs story She lives with doughter Last night we looked at at old photographs She looked for her keys for an hour Sat down, talked about, talked to, thingking about, waited for,

A. Background Issues Learning Media is an integral part of the learning process in the classroom. In order to achieve maximum learning, the learner should have the knowledge of the management of instructional media as both a teaching tool and as a supporter of that material / content of the lessons are clear and easy to master learners. In the learning process, there are three interrelated components, namely: 1) learner (lecturers, teachers, instructors and tutors) that serve as communicators, 2) learners (students and students) that acts as a communicant, and 3) teaching materials is a message that will be presented to the learner to learn (Situmorang, 2009) The use of media in teaching intended to help overcome barriers to learning including psychological barriers, physical barriers, cultural barriers, and environmental barriers. In general, the media has a usability study: 1) Clarify the presentation of the message, 2) Overcoming the limitations of space, 3) Overcoming passive students. In an effort to improve the quality of teaching and learning outcomes, we must not forget one thing is certain truth, which is that learners should as much as possible to interact with learning resources. Without adequate learning resources can hardly be expected to be realized the learning process that leads to the achievement of optimal learning results. Thus, the use of media as a learning resource in learning activities has very important meaning. In addition to complete, maintain and enrich the learning process based media to improve the academic activities of learners. With the maximum utilization of media, understanding will not be limited to what is obtained through face-to-face but will be able to explore different types of science particularly relevant to their expertise. B. Problem Formulation

How does the use of instructional media How the media treatment of learning

c. Purpose To determine the use of media in teaching To determine the treatment of learning media.

A. Latar Belakang Masalah Media pembelajaran adalah suatu bagian yang integral dari proses pembelajaran di kelas . Untuk mencapai hasil belajar yang maksimal, pembelajar harus mempunyai pengetahuan tentang pengelolaan media pembelajaran baik sebagai alat bantu pengajaran maupun sebagai pendukung agar materi / isi pelajaran semakin jelas dan dengan mudah dapat dikuasai pebelajar. Dalam proses pembelajaran terdapat tiga komponen yang saling berhubungan, yaitu : 1) pembelajar (dosen, guru, instruktur dan tutor) yang berfungsi sebagai komunikator, 2) pebelajar (mahasiswa dan siswa ) yang berperan sebagai komunikan , dan 3) bahan ajar yang merupakan pesan yang akan disampaikan kepada pebelajar untuk dipelajari (Situmorang, 2009) Penggunaan media dalam pembelajaran dimaksudkan untuk dapat membantu mengatasi berbagai hambatan dalam proses pembelajaran termasuk hambatan psikologis, hambatan fisik, hambatan kultural dan hambatan lingkungan. Secara umum media pembelajaran mempunyai kegunaan :1) Memperjelas penyajian pesan, 2) Mengatasi keterbatasan ruang, 3) Mengatasi sikap pasif siswa. Dalam usaha meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil pembelajaran, kita tidak boleh melupakan satu hal yang sudah pasti kebenarannya, yaitu bahwa pebelajar harus sebanyak-banyaknya harus berinteraksi dengan sumber belajar. Tanpa sumber belajar yang memadai sulit diharapkan dapat diwujudkan proses pembelajaran yang mengarah kepada tercapainya hasil belajar yang optimal. Dengan demikian penggunaan media sebagai sumber belajar dalam kegiatan pembelajaran mempunyai arti yang sangat penting. Selain melengkapi, memelihara dan memperkaya proses pembelajaran media berkedudukan untuk meningkatkan kegiatan akademik pebelajar. Dengan dimanfaatkannya media secara maksimal, pemahaman tidak akan terbatas pada apa yang diperolehnya melalui kegiatan tatap muka tetapi akan mampu menggali berbagai jenis ilmu pengetahuan terutama yang sesuai dengan bidang keahliannya.

B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana penggunaan media pembelajaran 2. Bagaimana perawatan media pembelajaran

c. Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui penggunaan media dalam pembelajaran 2. Untuk mengetahui perawatan media pembelajaran.

Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
.1 LATAR BELAKANG Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru / fasilitator dalam setiap kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu guru / fasilitator perlu mempelajari bagaimana menetapkan media pembelajaran agar dapat mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses belajar mengajar. Pada kenyataannya media pembelajaran masih sering terabaikan dengan berbagai alasan, antara lain: terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar, sulit mencari media yang tepat, tidak tersedianya biaya, dan lain-lain. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap guru / fasilitator telah mempunyai pengetahuan dan ketrampilan mengenai media pembelajaran. 1.2 RUMUSAN MASALAH 1. Apakah media pembelajaran? 2. Bagaimana manfaat media pembelajaran? 3. bagaimana fungsi media pembelajaran? 1.3 TUJUAN 1. 1. untuk mengetahui media pembelajaran 2. 2. untuk mengetahui manfaat media pembelajaran 3. 3. untuk mengetahui fungsi media pembelajaran

4. BACKGROUND .1 Media learning learning is one component that has an important role in teaching and learning activities. Use of the media should be a part that should receive the attention of the teacher / facilitator in all learning activities. Therefore, teachers / facilitators need to learn how to set the instructional media in order to streamline the achievement of learning objectives in teaching and learning. In fact, learning media still often overlooked by many reasons, among others: lack of time to prepare to teach, hard to find the right media, unavailability costs, and others. This should not have happened if the teachers / facilitators have knowledge and skills about learning media. 1.2 THEOLOGICAL PROBLEM 1. Is learning media? 2. What are the benefits of learning media? 3. learning how the media functions? 1.3 PURPOSE 1. to determine the instructional media 2. to know the benefits of learning media 3. to determine the function of learning media

Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
BAB I PENDAHULUAN Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dan anak didik. Interaksi yang bernilai edukatif dikarenakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan diarahkan untuk mencapaitujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan. Guru dengan sadar melakukan kegiatan pengajarannya secara sistematis dengan memanfaatkan segala sesuatunya guna kepentingan pengajaran. Harapan yang tidak pernah sirna dan selalu guru tuntut adalah bagaimana bahan pelajaran yang disampaikan guru dapat dikuasai anak didik secaratuntas. Ini merupakan masalah yang cukupsulit yang dirasakan oleh guru. Kesulitan itu dikarenakan anak didik bukan hanya sebagai individu dengansegala keunikannya, tetapi mereka juga sebagai makhluk social dengan latar belakang yang berbeda. Paling sedikit ada tiga aspek yang membedakan anak didik satu dengan yang lainnya, yaitu aspek intelektual, psikologis, dan biologis. Ketiga aspek tersebut diakui sebagai akar permasalahan yang melahirkan bervariasinya sikap dan tingkah lakuanakdidik disekolah. Halitu pula yang menjadikan berat tugas guru dalam menglola kelas dengan baik. Keluhan-keluhan guru sering terlontar hanya karena masalah sukarnya

mengelola kelas. Akibat kegagalan guru mengelola kelas,tujan pengajaran pun sukar untuk dicapai. Hal ini kiranya tidak perllu terjadi, karena usaha yang dapat dilakukanmasih terbuka lebar. Salah satu caranya adalah dengan meminimalkanjumlah anak didik di kelas. Meaplakasikan beberapa prinsip pengelolaan kelas. Kelasadalah upaya lain yang tidak bisa diabaikkan begitu saja. Pendekatan terpilih mutlak dilakukan guna mendukung pengelolaan kelas. Disamping itu juga, perlu memanfatkan beberapa media pendidikan yang telah ada dan mengupayakan pengadaan media pendidikan baru demi terwujudnya tujuan bersama CHAPTER I INTRODUCTION Learning is a valuable educational activity. Coloring educational value in the interactions between teachers and students. Interaction educational value due to the learning activities undertaken directed to specific mencapaitujuan that was formulated before the teaching done. Teachers consciously systematic teaching activities by utilizing everything for the purpose of teaching. Hope that was never lost and always demanded the teacher is learning how materials can be controlled by the teacher presented students secaratuntas. This is a problem cukupsulit perceived by teachers. The difficulty is due to the students not just as individuals dengansegala uniqueness, but they are also as social beings with different backgrounds. There are at least three aspects that distinguish their students from one another, that aspect of intellectual, psychological, and biological. These three aspects are recognized as the root causes that gave birth to varied attitudes and lakuanakdidik school. Halitu also makes heavy duty grade teacher menglola well. Complaints teachers often thrown just because of the difficulty of managing the classroom. Due to the failure of teachers to manage classrooms, teaching Tujan was difficult to achieve. It would not perllu happen, because businesses can dilakukanmasih wide open. One way is to meminimalkanjumlah students in the class. Meaplakasikan some principles of classroom management. Kelasadalah other efforts that can not be diabaikkan granted. Chosen approach is essential in order to support classroom management. Besides, also, need to take advantage of some existing media education and new educational media procurement efforts for the realization of common goals

Ttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttt
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan begitu banyak rizki dan hidayah-Nya kepada kita semua. Makalah ini dapat diselesaikan semata-mata atas kehendak-Nya dan rahmat cinta kasih-Nya yang berlimpah. Rasa syukur kami atas kemurahan-Nya karena telah diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi teman-teman.

BAB I PENDAHULAN A. Latar Belakang Pengertian Media Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronik untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. AECT (Association of Education and Communication Technology, 1977) memberi batasan tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan utnuk menyampaikan pesan atau informasi. Disamping sebagai sistem penyampai atau pengantar, media yang sering diganti dengan kata mediator menurut Fleming (1987 : 234) adalah penyebab atau alat yang turut campur tangan dalam dua pihak dan mendamaikannya. Dengan istilah mediator, media menunjukkan fungsi atau perannya, yaitu mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak utama dalam proses belajar, yaitu siswa dan isi pelajaran. Ringkasnya, media adalah alat yang menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan pengajaran. (Arsyad, 2003 : 3). Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi (Sadiman,2002:6). Arti media pengajaran: Menurut Marshall Mcluhan, Media adalah suatu ekstensi manusia yang memungkinkannya mempengaruhi orang lain yang tidak mengadakan kontak langsung dengan dia. Dalam arti sempit, media pengajaran hanya meliputi media yang dapat digunakan secara efektif dalam proses pengajaran yang terencana. Sedangkan dalam arti luas, media tidak hanya meliputi media komunikasi elektronik yang kompleks akan tetapi juga mencakup alat-alat sederhana seperti: tv radio, slide, fotografi, diagram, dan bagan buatan guru, atau objek-objek nyata lainnya. Latuheru(1988:14), menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna. Berdasarkan definisi tersebut, media pembelajaran memiliki manfaat yang besar dalam memudahkan siswa mempelajari materi pelajaran. Media pembelajaran yang digunakan harus dapat menarik perhatian siswa pada kegiatan belajar mengajar dan lebih merangsang kegiatan belajar siswa. Menurut Sadiman (2002:16), media pembelajaran mempunyai kegunaan-kegunaan sebagai berikut: a. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka). b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera. c. Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap pasif anak didik. d. Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru akan banyak mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Apalagi bila latar belakang lingkungan guru dengan siswa juga berbeda. Dalam hal ini, media pendidikan berguna untuk: 1) Menimbulkan kegairahan belajar. 2) Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan. 3) Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya Masalah ini dapat diatasi dengan media pendidikan, yaitu dengan kemampuannya dalam: 1) Memberikan perangsang yang sama. 2) Mempersamakan pengalaman. 3) Menimbulkan persepsi yang sama. Berdasarkan manfaat tersebut, nampak jelas bahwa media pembelajaran mempunyai andil yang besar terhadap kesuksesan proses belajar

mengajar. Semakin sadarnya orang akan pentingnya media yang membantu pembelajaran sudah mulai dirasakan. Pengelolaan alat bantu pembelajaran sudah sangat dibutuhkan. Bahkan pertumbuhan ini bersifat gradual. Metamorfosis dari perpustakaan yang menekankan pada penyediaan meda cetak, menjadi penyediaan- permintaan dan pemberian layanan secara multisensori dari beragamnya kemampuan individu untuk mencerap informasi, menjadikan pelayanan yang diberikan mutlak wajib bervariatif dan secara luas.Selain itu,dengan semakin meluasnya kemajuan di bidang komunikasi dan teknologi, serta diketemukannya dinamika proses belajar, maka pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pengajaran semakin menuntut dan memperoleh media pendidikan yang bervariasi secara luas pula. Karena memang belajar adalah proses internal dalam diri manusia maka guru bukanlah merupakan satu-satunya sumber belajar, namun merupakan salah satu komponen dari sumber belajar yang disebut orang. AECT (Associationfor Educational Communication and Technology) membedakan enam jenis sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar, yaitu: 1. Pesan; didalamnya mencakup kurikulum (GBPP) dan mata pelajaran. 2. Orang; didalamnya mencakup guru, orang tua, tenaga ahli, dan sebagainya. 3. Bahan;merupakan suatu format yang digunakan untuk menyimpan pesan pembelajaran,seperti buku paket, buku teks, modul, program video, film, OHT (over head transparency), program slide,alat peraga dan sebagainya (biasa disebut software). 4. Alat; yang dimaksud di sini adalah sarana (piranti, hardware) untuk menyajikan bahan pada butir 3 di atas. Di dalamnya mencakup proyektor OHP, slide, film tape recorder, dan sebagainya. Teknik; yang dimaksud adalah cara (prosedur) yang digunakan orang dalam membeikan pembelajaran guna tercapai tujuan pembelajaran. Di dalamnya mencakup ceramah,permainan/simulasi, tanya jawab, sosiodrama (roleplay), dan sebagainya. 6. Latar (setting) atau lingkungan; termasuk didalamnya adalah pengaturan ruang, pencahayaan, dan sebagainya. Bahan & alat yang kita kenal sebagai software dan hardware tak lain adalah media pendidikan B. Rumusan masalah Pada makalah ini akan kami bahas: 1. Manfaat media pembelajaran. 2. Fungsi media pembelajaran. 3. Fungsi dan Manfaat Media 4. Pengenalan beberapa media 5. Pemilihan Media 6. Penggunaan Media C. TUJUAN Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan dan diharapkan bermanfaat bagi kita semua. D. METODE PENULISAN Penulis mempergunakan metode observasi dan kepustakaan. Dalam metode ini penulis membaca buku-buku dan mencari lewat internet yang berkaitan dengan penulisan makalah ini.
INTRODUCTION Thanks to the presence of the author prayed the Almighty God who has given so much of his fortune and guidance to all of us. This paper can be solved solely by His will and grace of his love galore. Our gratitude for His generosity having been given the opportunity to complete this paper. The authors

realize that in writing this paper are still many shortcomings, so I highly expect criticism and suggestions. And hopefully with the completion of this paper can be useful for friends. CHAPTER I Introduction A. Background Understanding Media media word comes from the Latin medius, which literally means 'middle', 'intermediate' or 'introduction'. More specifically, the notion of media in teaching and learning tends to be interpreted as graphical tools, photographic, or electronically to capture, process, and reconstruct visual or verbal information. AECT (Association of Education and Communication Technology, 1977) provides limits on all forms and media as a channel is used to convey a message or information. Besides as a messenger or delivery system, the media is often replaced with the word mediator according to Fleming (1987: 234) is a cause or a tool that intervene in and reconcile the two parties. By the term mediator, media indicates the function or role, which is set up an effective relationship between the two main parties in the learning process, the students and the content. In sum, the media is a tool that convey or deliver messages of instruction. (Arsyad, 2003: 3). The word comes from the Latin media and is the plural form of the word which literally means medium intermediaries or introduction. Media is anything that can be used to deliver a message from the sender to the receiver so that it can stimulate the thoughts, feelings, concerns, and interests as well as the attention of students in such a way that learning occurs (Sadiman, 2002:6). Meaning of teaching: According to Marshall Mcluhan, Media is an extension that enables humans affect others who are not in constant contact with him. In a narrow sense, the medium of instruction includes only the media that can be used effectively in the teaching process are planned. While in a broad sense, the media does not only include complex electronic communication media but also include simple tools such as: tv radio, slides, photographs, diagrams, and charts artificial teacher, or other tangible objects. Latuheru (1988:14), states that instructional media are materials, tools, or techniques used in the teaching and learning activities in order to allow the interaction of educational communication between teachers and students can take the proper function effectively and efficiently. Based on these definitions, instructional media have great benefits in facilitating student learning subject matter. Instructional media used must be able to attract students' attention on learning more stimulating teaching and learning activities of students. According Sadiman (2002:16), learning media have utilities as follows: a. Clarify the presentation of the message in order not to be verbalistis (in the form of words written or spoken alone). b. Overcoming the limitations of space, time, and power senses. c. By using the medium of education in a timely and varies be overcome passivity of students. d. With the unique properties of each student added with a different environment and experience, while the curriculum and educational materials are determined the same for each student, the teacher will be fraught with difficulties when they must resolve themselves. Moreover, when the background environment is also different teachers and students. In this case, the medium of education is useful for: 1) Generates excitement of learning. 2) Allows a more direct interaction between the students with the environment and reality. 3) Allow the students to learn on their own according to their ability and interest in this problem can be overcome with education media, with the ability to: 1) Provide the same stimulus. 2) likening the experience. 3) Potential perception of the same. Based on these benefits, it is clear that the instructional media have contributed greatly to the success of the learning process. Increasingly conscious of the importance of media that help the learning has begun to be felt. Management of learning aids are badly needed. Even this growth is gradual. Metamorphosis of

the library that emphasizes on providing print meda, a supply-demand and service delivery in a multisensory diversity of the individual's ability to perceive information, make absolutely mandatory services provided luas.Selain varied and, with the ever-expanding advances in the field of communication and technology, and discovery of the dynamics of the learning process, the implementation of educational activities and teaching are increasingly demanding and obtaining media education varies widely as well. Because that learning is an internal process in man the teachers are not the only source of learning, but it is one component of the learning resource called. AECT (Associationfor Educational Communications and Technology) distinguishes six types of learning resources that can be used in the learning process, namely: 1. Message; contains covers curriculum (GBPP) and subjects. 2. People; therein include teachers, parents, experts, and so on. 3. Materials; is a format used to store the message of learning, such as books, textbooks, modules, video programs, movies, OHT (over head transparency), program slides, props and so forth (called software). 4. Tools; meant here is the means (tools, hardware) to present the material in item 3 above. In it include OHP projector, slides, film tape recorder, and so on. Techniques; question is how (procedures) that people use in membeikan learning to achieve learning objectives. In it includes lectures, games / simulations, frequently asked questions, sociodramatic (roleplay), and so on. 6. Background (setting) or environment which includes room settings, lighting, and so on. Materials and tools that we know as the software and hardware is nothing but a medium of education B. Formulation of the problem In this paper we will discuss: 1. The benefits of learning media. 2. The function of learning media. 3. Functions and Benefits of Media 4. Introduction of several media 5. Selection of Media 6. Use of Media C. PURPOSE The goal in writing this paper is to increase knowledge and expected to be useful for all of us. D. METHOD OF WRITING The authors use the method of observation and literature. In this method the author reading the books and looking through the internet relating to the writing of this paper. Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

a. Latar belakang Dalam proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah metode mengajar dan media pembelajaran. Dalam makalah ini akan membahas bagaimana perbedaan antara media pembelajaran, media pendidikan serta media massa dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Dalam metodologi pengajaran ada dua aspek yang paling menonjol yakni metode mengajar dan medis pendidikan sebagai alat bant mengajar. Sedangkan penilaian adalah untuk mengukur atau menentukan taraf tercapai tidaknya tujuan pengajaran. Kedudukan media pendidikan sebagi alat bant mengajar ada dalam komponen metodologi, sebagai salah satu lingkungan belajar yang

diatur oleh guru. Di sini juga akan dibahas penggunaan media pembelajaran. Seperti yang kita ketahui media pembelajaran itu banyak macamnya. Untuk proses belajar mengajar yang baik kita harus menggunakan media pembelajaran yang tepat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada uraian dalam makalah ini. b. Tujuan 1. Mengetahui Pengertian Media Pembelajaran 2. Mengetahui perbedaaan Media Pembelajaran dengan Media Pendidikan dan Media Massa 3. Mengetahui Manfaat media pembelajaran dalam pengajaran bahasa inggris
a. background In the learning process, are two very important elements is the method of teaching and learning media. This paper will discuss how the differences between media, media education and media in learning English. In teaching methodologies there are two of the most prominent aspects of the methods of teaching and medical education as a teaching aid. While the assessment is to measure or determine the level achieved whether teaching purposes. As with educational media notch teaching tool in the methodology component, as one learning environment that is set by the teacher. Here will also discuss the use of instructional media. As we know that many kinds of learning media. For good teaching and learning process we must use appropriate learning media. For more details can be seen in the description in this paper. b. destination 1. Knowing the Definition of Learning Media 2. Knowing the difference Media Learning with Media Education and Media 3. Knowing the benefits of instructional media in teaching english

You might also like