Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh:
(0608750)
2009
Abstraksi
Sekarang, kita berada dalam era digital. Teknologi telah mengubah segalanya, sekarang ini
mengubah pembelajaran.
Sistem Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Web ini mengacu pada penggunaan media
Teknologi internet untuk mendapatkan cara yang lebih luas dalam mempertinggi kualitas
pengetahuan dan performansinya. Perkembangan komputer dan media komunikasi
elektronis telah menghapus batasan ruang dan waktu. Kita dapat memperoleh pengetahuan
kapanpun dan dimanapun.
Apalagi pemerintah sudah menggalakkan program internet masuk desa, ini merupakan
suatu kesempatan untuk mengembangkan gaya pembelajaran konvensional dengan
pembelajaran modern baik itu untuk Sekolah Menengah Pertama, ataupun Sekolah
Menengah Atas.
Sistem pembelajaran jarak jauh berbasis web ini memberikan beberapa keuntungan
dibandingkan model kelas (konvensonal). Sistem ini menggabungkan pembelajaran tatap
muka dan sistem Computer Based Training (CBT) yang mempunyai kemampuan akses
kapanpun dan dimanapun. Di bawah ini beberapa keuntungan yang diberikan :
+ kemampuan akses ke sumber informasi berbasis web (internet)
+ Media penyimpanan dan pengelolaan yang terpusat
+ Mekanisme kerjasama
Sebelum membangun sistem, pertama kali kita harus menganalisa sistem dan
kebutuhannya. Kemudian setelah itu kita lakukan pengkodean dan pengetesan. Hal ini untuk
mendapatkan QosS Quality of Services) yang tinggi. Analisa yang baik, akan mempermudah
dalam proses pembangunan sistem. Kita menggunakan mekanisme perancangan perangkat
lunak seperti analisa-desain-coding-test-re analisa.
1
Sistem pembelajaran jarak jauh akan sangat komplek ketika kita memutuskan untuk
menerapkan secara total menggunakan Web dakan kualitas yang tinggi. Ini akan
membutuhkan strategi yang luas dan analisa yang lebih dalam.
Untuk langkah yang lebih baik dan kesuksesan di masa yang akan datang perlu sebuah
pengembangan dan pemeliharaan. Dengan dimikian, siapapun dan dimanapun dapat belajar
apapun dan kapanpun.
2
BAB I
PENDAHULUAN
Metode distance learning merupakan salah satu metode belajar secara mandiri dan
terus menerus. Metode distance learning bukan merupakan fenomena baru karena kita
telah mengenal Universitas terbuka. Universitas terbuka (UT) merupakan salah satu
metode distance learning yang pada masa lalu banyak UT yang memberikan modul
pembelajaran dan peserta didik secara mandiri belajar dan meningkatkan pengetahuan.
Saat ini seiring dengan perkembangan teknologi informasi, maka metode distance
learning diarahkan pada e-learning/ electronic-learning.
3
1.2 PERUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana menciptakan proses pembelajaran yang dapat menarik siswanya secara
aktif dalam belajar?
2. Adakah media pembelajaran yang dijadikan alternative apabila terjadi hambatan
dalam proses penyampaian materi secara tatap muka dikelas?
3. Apakah dengan media pembelajaran yang dibuat dapat mengembangkan kualitas
belajar siswa?
1.3 BATASAN MASALAH
Berhubung keterbatasan pengetahuan dan waktu sehingga penulis membatasi masalah
dengan membahas masalah seputar pembelajaran jarak jauh (distance learning) yang
cenderung pada perakitan sistem.
1. Studi Pustaka
Salah satu yang penulis lakukan dalam penyusunan makalah ini yaitu dengan
melakukan studi pustaka yakni suatu cara yang dilakukan dengan mencari data
dari buku-buku media lain yang menjadi sumber untuk mendapatkan teori dan
konsep yang berhubungan dengan pokok bahasan.
2. Observasi lapangan
Tambahan lain yang dilakukan penulis dalam penusunan makalah ini yaitu
melalui observasi lapangan yakni suatu cara yang dilakukan untuk memperoleh
data secara langsung dari ahlinya sebagai dasar dan pertimbangan dalam
penyusunan.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
(1986), Djamarah (2002) dan Sadiman, dkk (1986), mengelompokkan media ini
berdasarkan jenisnya ke dalam beberapa jenis :
a) Media auditif, yaitu media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja,
seperti taperecorder.
b) Media visual, yaitu media yang hanya mengandalkan indra penglihatan dalam
wujud visual.
c) Media audiovisual, yaitu media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar.
5
Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, dan media ini dibagi ke
dalam dua jenis
a. audiovisual diam, yang menampilkan suara dan visual diam, seperti film
sound slide.
b. Audiovisual gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan
gambar yang bergerak, seperti film, video cassete dan VCD.
6
Ketrampilan dan pengetahuan itu diperluas dari konteks yang terbatas
(sempit), sedikit demi sedikit
Tahu untuk apa ia belajar, dan bagaimana menggunakan pengetahuan dan
keterampilan itu
2.2.3 Siswa sebagai Pembelajar
Ada kecenderungan untuk belajar hal baru dengan cepat
Hal-hal yang sulit perlu strategi belajar
Peran guru membantu menghubungkan antar “yang baru” dan yang sudah
diketahui
Tugas guru sebagai fasilitator agar informasi baru bermakna, siswa
menemukan dan menerapkan idenya sendiri
2.2.4 Pentingnya Lingkungan Belajar
Belajar berpusat pada siswa
Strategi belajar lebih dipentingkan dibanding hasilnya
Proses penilaian (assessment) yang benar, sebagai umpan balik
Menumbuhkan komunitas belajar dalam bentuk kerja kelompok
7
Distance learning mempunyai beberapa definisi antara lain yang dikemukakan oleh
Keegan, D.1995,”distance education & training result from the technological separation of
teacher & learner which frees the student from the necessity of traveling to “a fixed place, at
a fixed time, to meet a fixed person, in order to be trained” . Sedangkan e-learning
mempunyai difinisi: the systematic use of networked multimedia computer technologies to
empower learners, improve learning, connect learners to people and resources supportive to
their needs, and to integrate learning with performance and individual with organizational
goals (Goodyear, 2000 dalam Suradjijono 2005).
Konsep dari pembelajaran jarak jauh yang lebih dikenal dengan istilah distance
learning atau distance education, yaitu suatu sistem pendidikan dimana terdapat pemisahan
antara pengajar dan siswa baik secara ruang dan/atau waktu. Recce dan Walker (2000)
menyarankan untuk mengadakan identifikasi kebutuhan belajar, gaya belajar, dan
infrastruktur sebelum memulai distance learning.
Meskipun masih menjadi fenomena baru, sistem pembelajaran jarak jauh berbasis
web ini mempunyai keuntungan yang berbeda dengan sistem konvensional dan computer
based training (CBT). Keuntungan yang diperoleh dari sistem pembelajran jarak jauh
berbasis web ini antara lain :
1. Menghemat biaya
2. Memperbaiki Sistem Pengajaran
3. Lebih nyaman
4. Kebebasan siswa dan Universalitas
5. Kemudahan Pengajar
6. Materi kuliah yang lebih dinamis
7. Skalabilitas yang lebih luas
8. Membentuk sebuah komunitas
Teknologi sangat memperngaruhi orang dalam memperoleh informasi dan data
dalam berbagai jenis. Terkadang hal ini menjadi kendala teknis yang utama. Dalam
perkulaihan jarak jauh hal ini akan membatasi proses pembelajaran siswa. Kecepatan
koneksi akan mempengaruhi dalam proses transfer data. Hal ini akan terasa ketika berupa
paket audio maupun video conference.
Pertama kali kita harus memilih teknologi yang digunakan dan hanya diperlukan
dalam perkuliahan. Hal ini akan mempermudah siswa dalam menggunkan tools yang
8
dibutuhkanya. Kemudian kita integrasikan tool-tools yang ada dalam sebuah halaman Web.
Dengan demikian user interface akan terasa lebih simple dalam penggunaannya. Namun hal
ini mempunyai kekurangan yaitu akan mengurangi beberapa kemampuan atau fasilitas
program.
Proses pembelajaran dengan distance learning berbasis teknologi berlangsung
sebagai berikut:
Guru, material, tugas,
evaluasi, forum, diskusi,
dll.
9
Sistem administrasi mahasiswa;
Dimana para mahasiswa dapat melihat informasi mengenai status mahasiswa,
prestasi mahasiswa dan sebagainya.
Perpustakaan digital;
Pada bagian ini, terdapat berbagai informasi kepustakaan, tidak terbatas
pada buku tapi juga pada kepustakaan digital seperti suara, gambar dan
sebagainya. Bagian ini bersifat sebagai penunjang dan berbentuk database.
10
BAB III
PERANCANGAN MEDIA
3.1 Pendahuluan
Unjuk kerja apilkasi web akan menentukan quality of service (QoS) yang diberikan
kepada konsumen. Ada beberapa faktor yang menentukan keberhasilan sebuah situs web,
yaitu :
a. Mudah digunakan, pengguna tidak mengalami kesulitan dalam mengikuti
prosedure yang harus dilakukan dalam pengoperasian sistem
b. Cepat, aplikasi harus cepat melakukan proses data dan memberi respon balik
kepada pengguna
c. Stabil, aplikasi tidak memiliki kelemahan-kelemahan yang suatu waktu dapat
mengakibatkan aplikasi tidak berfungsi.
3.2 Metode umum perancangan sistem yang dibangun
Analisis
Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap masalah, diamana proses analisis ini dapat
dibagi dalam lima tahapan, yaitu (1) identifikasi masalah; (2) evaluasi dan sintesa; (3)
pemodelan; (4) spesifikasi; dan (5) review
Pada tahap pengenalan masalah, analis mengidentifikasikan semua elemen dasar
permasalahan. Pada tahapan evaluasi dan sintesa, analis harus dapat mendefinisikan
semua fungsi software; memahami perilaku software; menetapkan karakteristik
interface sistem; dan membuat pembatasan perancangan. Semua proses ini
dilakukan untuk mendapatkan deskripsi masalah, sehingga solusi yang menyeluruh
dapat disintesa.
Setelah melakukan evaluasi masalah dengan informasikan input dan output yang
diharapkan, analis mulai mensintesa satu atau lebih solusi. Data, fungsi proses, dan
perlaku sistem didefinisikan secara detail.
11
Selama melakukan evaluasi dan sintesa, analis juga membuat model sistem sebagai
usaha untuk lebih memahami data dan control flow, fungsi proses, perilaku sistem,
dan isi informasi. Model yang dibuat analis ini menjadi pondasi dalam merancang
software.
Proses menentukan spesifikasi software adalah proses puncak dari keseluruhan
proses analisis. Fungsi dan prformansi yang akan dialokasikan pada software disaring
lagi dengan membuat deskripsi informasi lengkap, penjelasan fungsi dan perilaku
detail sistem, kriteria validasi yang cocok, dan data yang berhubungan dengan
requirement.
Review terhadap spesifikasi kebutuhan software dilakukan oleh pengembang dan
pelanggan. Pada proses ini, pengembang meyakinkan pelanggan, apakah semua
system requirement sudah tercakup.
Perancangan
Perancangan adalah proses penggunaan berbagai teknik dan prinsip untuk tujuan
mendefinisikan proses atau sistem secara detail. Tujuan utama desainer adalah
menghasilkan model atau representasi sebuah entitas yang akan dibangun.
Implementasi dan Pengkodean
Implementasi atau pengkodean adalah proses menterjemahkan dokumen hasil
desain menjadi baris-baris perintah bahasa pemrograman komputer. Semakin baik
hasil analisis dan disain yang dilakukan, maka proses pengkodean ini akan lebih
mudah dilakukan.
Pengujian
Pengujian software adalah proses untuk memastikan apakah semua fungsi sistem
bekerja dengan baik, dan mencari apakah masih ada kesalahan pada sistem.
Pengujian atau testing software sangat penting untuk dilakukan. Pengujian ini
bertujuan untuk memnjamin kualitas software, dan juga menjadi peninjauan terakhir
terhadap spesifikasi, disain dan pengkodean
12
siswa/peserta didik, Tata Usaha, dan pengunjung biasa (guest). Use case utama dalam
sistem pembelejaran jarak jauh adalah :
Memasukkan Mata Pelajaran, Guru, Siswa/Peserta didik
Memasukkan materi Pelajaran
Mengikuti Pelajaran
Melihat informasi umum
Sehingga dapat digambarkan dalam sebuah diagram use case sistem sebagai berikut :
Distance Learning
Administrator/
Tata Usaha Guest
Guru Siswa
Fase desain ini ditujukan untuk mengembangkan model yang didapat pada tahap analisis
dengan memberikan detail-detail teknis dan menetapkan batasan yang berlaku pada sistem.
Hasil dari perancangan ini diharapkan dapat ditranslasi ke dalam kode program.
Rancangan umum sistem dapat dibagi dalam tiga bagian :
Desain data.
Bagian ini berkaitan dengan struktur tabel yang akan diimplementasikan pada
database
Desain arsitektur
13
Bagian ini berkaitan dengan aliran (flow) dari aplikasi yang akan diterapkan pada
pemrogrman PHP nya.
Desain tampilan antarmuka
Bagian ini berkaitan dengan apa yang akan dilihat oleh pengguna sistem teresebut.
14
BAB IV
Kesimpulan
1. Sistem pembelajaran jarak jauh (distance learning) berbasis web, diharapkan dapat
membantu para siswa Sekolah YAPI AL-HUSAENI dalam belajar.
2. Rancangan sistem pembelajaran jarak jauh berbasis web ini sekiranya dapat
memberikan gambaran tentang pengembangan sistem dan metode mutakhir masa
depan dalam dunia pendidikan.
3. Sistem ini akan memberikan kemudahan pada para pengajar / Guru Sekolah YAPI AL-
HUSAENI dalam memberikan materi Pelajaran dan penugasan.
Saran
1. Dalam sistem pembelajaran ini diperlukan akses internet untuk memfasilitasi guru
dan siswa
2. Para siswa harus aktif dalam mengikuti perkembangan yang ada di dalam sistem
pembelajaran jarak jauh ini.
15
DAFTAR PUSTAKA
Mahbub, M. 2009. Media Pembelajaran Dalam Konteks Pendidikan Internet Sebagai Media
Pembelajaran. http://one.indoskripsi.com/node/9646.
Darsono, Max. dkk. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: Ikip Semarang Press
http://bung-hatta.info/tulisan_153.ubh.
16