You are on page 1of 4

Tonsiofaringitis Tonsilofaringitis mulainya gejala perlahan, berbeda dengan sakit tenggorokan akibat streptokokus.

Terjadi sakit tenggorokan ringan dengan sedikit kemerahan dan demam ringan. Tanda penyakit sistemik tidak ada pada stadium dini. Dalam 1 atau 2 hari, akibat bintik eksudat putih kekuningan pucat dan menyatu membentuk pseudomembran berkilat yang berbatas tegas. Orang dengan kekebalan antitoksik parsial mungkin tidak melewati stadium eksudatif. Pada orang dengan kekebalan, pseudomembran akan berlanjut ke palatum mole dan faring posterior; psedomembran tidak meluas ke anterior. Terjadi pendaran bila eksudat dipaksa diangkat. Kadang-kadang napas agak berbau mirip bawang putih. Pada banyak pasien, nodus limfatikus leher sedikit membesar, tapi tidak ditemukan nodus khas infeksi streptokokus yang tunggal, bedar dan nyeri. Dengan adanya pembentukan membran yang luas, dapat terjadi disfagia dan saliva menetes. Setelah 5 hari, pseudomembran berubah menjadi putih keabu-abuan akibat pendarahan saat melepas dan terkelupas. Kadang-kadang (kira-kira 10% pasien) penyakit berbentuk hiperakut dengan demam tinggi, keracunan sistemik, proliferasi cepat pseudomembran, edema nyata pada muka dan leher, serta gangguan serebri. Keadaan ini disebut difteri leher lembu dan prognosisnya buruk. Rudolph AM, Hoffman JIE, Ruldoph CD. Buku ajar pediatric rudolph volume 1. Edisi-20. Jakarta: EGC;2006.h.636. Faring Perhatikan dinding posterior faring apakah terdapat hyperemia, edema, membrane, eksudat, abses, atau post nasal drips. Pada penyakit infeksi saluran napas bagian atas, biasanya dinding faring ikut terkena sehingga berwarna kemerah-merahan tetapi dari kelainan lokalnya saja tidak dapat dibedakan infeksi bakteri dengan infeksi virus. Edema faring biasanya ditandai oleh mukosa yang pucat dan sembab. Infeksi difteria memberikan bercak putih abu-abu yang sulit diangkat, dan bila dipaksa akan mudah berdarah (pseudomembran). Ulserasi pda dinding posterior faring juda dapat dilihat, misalnya pada leukemia atau pada pengobatan dengan sitostatika. Post nasal drips menunjukkan terdapatnya infeksi pada hidung nasofaring, atau sinus paranasalis. Perhatikan tonsil, dan nyatakan besarnya dalam To, TI, T2 atau T3. Disamping besarnya, perhatikan adanya kripti, detritus, hyperemia, ulserasi, mebran atau bercak-bercak pendarahan. Pada bayi dan anak tonsil relative besar dibandingkan dengan rongga faring; bila

terdapat infeksi lebih membesar dan kembali ke ukuran semula dalam waktu 2-3 minggu. Pada agamaglobulinemia atau malnutrisi berat yang berlangsung lama, tonsil mungkin tampak kecil sekali atau bahkan sama sekali tidak ada. Matondang CS, Wahidiyat I, Sastroasmoro S. Diagnosis fisik pada anak. Edisi ke-2. Jakarta: CV Sagung Seto; 2003.h. 62. Anamnesis Keluhan pada faring yang paling umum adalah sakit tenggorokan; ada sekret di tenggorok; perasaan ada benjolan, rasa penuh atau bengkak; dan kesulitan menelan (disfagia). Daftar berikut ini dapat digunakan sebagai paduan praktis dalam menyelidiki keluhan-keluhan di atas. Sakit tenggorokan 1. Frekuensi? 2. Lamanya tiap serangan? 3. Apakah disertai demam, sekret, ekspektorasi, kesulitan menelan, kesulitan bernapas, perubahan suara atau batuk? 4. Lokasi dan lamanya pembengkakan eksterna? 5. Apakah ada nyeri alih, misalnya nyeri telinga? Jika ada, sisi yang mana? 6. Pengobatan apa yang diberikan sebelumnya? 7. Apakah pasien perokok? Berapa banyak? Sekret tenggorok 1. Lamanya sekret? 2. Apakah sektret mukoid, pururen, atau bercampur darah? 3. Apakah banyak atau sedikit? 4. Apakah sekret dibatukkan atau diludahkan? 5. Apakah bertambah buruk saat bangun pagi? Kesulitan menelan (disfagia) 1. Lamanya (minggu, bulan, atau tahun)? 2. Apakah semakin sulit menelan? 3. Apakah diserta atau tanpa nyeri saat menelan, termasuk juga nyeri ulu hati?

4. Bagaimana dengan makanan biasa? Apakah sumbatan bertambah bila menelan cairan atau makanan padat? 5. Dimana kira-kira letak sumbatan? (mintalah pasien menunjukkan letaknya) 6. Apakah ada regurgitasi? Apakah berbau? 7. Apakah berat badan pasien menurun? Jika benar, berapa banyak? Gejala-gejala nasofaring dapat berupa hidung berair atau sumbatan pernapasan hidung. Muara tuba eustakius (orifisium tuba eustakius) dapat tersumbat mengakibatkan hilangnya pendengaran. Pada setiap orang dewasa dengan cairan telinga tengah unilateral harus dilakukan pemeriksaan nasofaring yang teliti untuk mencari neoplasma. Pemeriksaan fisik Pemeriksaan mulut, faring, nasofaring dan kelenjar ludah yang paling baik hasilnya bila dilakukan dengan sistematik. Penampilan dan tekstur normal dari struktur-struktur ini sulit digambarkan dan harus dipelajari melalui pemeriksaan yang teliti pada pasien. Kaca kepala dan sumber cahaya Pasien duduk berhadapan dengan pemeriksa. Senter atau otoskop dapat digunakan sebagai sumber cahaya darurat pada pemeriksaan di tempat tidur, tetapi tidak memadai untuk pemeriksaan yang benar untuk struktur-struktur ini. Spatel lidah Spatel kayu lidah lazim digunakan pada pemeriksaan mulut. Jika diperlukan tarikan yang lebih kuat pada lidah, dapat digunakan dua spatel kayu bersamaan atau spatel logam dapat membantu. Spatel lidah dipegang dekat bagian tengahnya. Pasien tidak diminta menjulurkan lidah pada pemeriksaan mulut dan faring, karena tindakan ini justru menghambat pandangan. Inspeksi Dilakukan inspeksi dasar mulut dan kelenjar lidah. Dengan mengeringkan mulut memakai bola kapas, maka ludah dapat terlihat keluar dari duktus Wharton dan Stensen. Selanjutnya dengan teliti diperiksa sisi lateral dan posterolateral lidah dan dasar mulut. Lidah harus ditarik ke medial untuk melihat daerah segitiga di posterior gigi molar. Tempat ini merupakan lokasi tersering karsinoma yang tanpa gejala.

Tonsila dan faring dapat dilihat dengan menekan sepertiga tengah lidah dan menariknya kedepan sementara menekan ke bawah. Hindari menyentuh bagian belakang lidah karena dapat merangsang reflex muntah. Palpasi. Semua daerah dalam rongga mulut dan faring yang tampak tidak biasa atau menimbulkan gejala harus dipalpasi. Tumor dan kista yang terletak jauh dibawah jaringan mulut hanya dapat diketahui melalui palpasi.

You might also like