You are on page 1of 4

Tugas Paper Mata Kuliah : Konsep Struktur Tata Ruang Dosen : Nursyam Aksa, ST., M.Si.

Henny Haerani, ST., MT.

ANALISIS STRUKTUR TATA RUANG

Nama

: Asriadi

NIP : 60800110017

JURUSAN TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR 2013

Analisis Struktur Tata Ruang A. Analisis Pola Pemukiman Metode Analisis yang digunakan untuk menganalisis pola pemukiman adalah analisis deskriftif. Pada analisis ini wilayah pengamatan adalah seluruh wilayah desa. Hasil analisis mampu mengedintifikasi pola pemukiman masyarakat baik dari segi konsep, filosofi maupun perkembangannya. Teknik Analisis yang digunakan meliputi: Analisis perkembangan pemukiman desa: dimana analisis ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan pemukiman yang dilihat dari segi mikro perkembangan pola rumah dan dari segi makro berupa arah oreantasi kecenderungan perkembangan permukiman diwilayah desa beserta dampak yang akan terjadi. B. Analisis Aksebilitas Metode analisis Aksesibilitas digunakan pada derajat kemudahan dicapai oleh orang, terhadap suatu objek, pelayanan

ataupun lingkungan. Kemudahan akses tersebut diimplementasikan pada bangunan gedung, lingkungan dan fasilitas umum lainnya. Contoh metode analisis aksebilitas yang digunakan dapat dilihat pada rumus dibawah ini: Didalam transportasi aksesibilitas adalah kemudahan mencapai suatu tujuan, sehingga alternatip rute menuju suatu tempat banyak sehingga dapat dicapai dengan gampang dari beberapa tujuan. Ukuran yang biasa digunakan dalam analisis lalu lintas adalah

Dimana:

= indeks zona asal = indeks zona tujuan = fungsi biaya perjalanan

Model aksesibilitas tersebut diatas bisa dibuat untuk pengguna kendaraan pribadi maupun pengguna kendaraan umum. Secara lebih mudah akssesibilitas bisa dihitung atas dasar panjang jalan per kilometer persegi, semakin panjang berarti semakin tinggi

aksesibilitasnya. C. Analisis Hirarki Proses (AHP) Analisis hierarki Proses (AHP) adalah suatu metode yang sering digunakan untuk menilai tindakan yang dikaitkan dengan perbandingan bobot kepentingan antara faktor serta perbandingan beberapa alternatif pilihan. AHP merupakan pendekatan dasar dalam

pengambilan atau membuat keputusan. Tujuan dari AHP ini adalah menyelesaikan masalah yang kompleks atau tidak berkerangka dimana data dan informasi statistik dari masalah yang dihadapi sangat sedikit, mengatasi antara nasionalitas dan intuisi, memilih yang terbaik dari sejumlah alternatif yang telah dievaluasi dengan memperhatikan beberapa kriteria. Metode Saaty (Analisis Hirarki Proses) yang digunakan dalam studi ini dikarenakan metode ini mempunyai keuntungan antara lain (Saaty, 1993:27): 1. Mekanisme pendekatan, yaitu suatu konsep operasional guna menyelesaikan studi proyek ini secara terarah dan sesuai dengan kerangka acuan kerja. Termasuk dalam pola dan konsep operasional tersebut adalah cara yang digunakan dalam menggali dan menemukan permasalahan yang ada. Selanjutnya setiap data dan fakta yang masuk dianalisis dengan metode

standar dan berbagai pemanfaatan ilmiah lainnya, serta standar perencanaan tata ruang yang berlaku. Metode ini adalah suatu cara praktis untuk menangani secara kualitatif bermacam hubungan fungsional dalam suatu jaringan yang kompleks. 2. mempunyai kemampuan memadukan perencanaan ke depan (yang diproyeksikan) dan perencanaan ke belakang (yang diinginkan) dengan cara yang interaktif, yang mencerminkan pertimbangan dari semua staf manajerial yang berkepentingan. 3. Merupakan cara baru untuk menganalisa suatu permasalahan dengan kemampuan antara lain: Memadukan data yang sudah ada dengan pertimbangan subyektif tentang faktor-faktor tak wujud Memasukkan pertimbangan beberapa orang dalam

memecahkan konfliks. Melakukan analisis sensitivitas dan revisi biaya murah Menggunakan prioritas marginal maupun prioritas rata-rata untuk membimbing pengalokasian Meningkatkan kemampuan manajemen untuk melakukan pertimbangan secara eksplisit. 4. Suatu teknik yang melengkapi berbagai teknik lain, prioritas (meminimaumkan resiko) untuk memilih proyek atau aktivitas. 5. Suatu pengganti tunggal untuk aneka ragam skema untuk memproyeksikan masa depan dan melindungi terhadap resiko dan ketidakpastian.

You might also like