You are on page 1of 36

BAB I PENDAHULUAN

Sitokin (Yunani '' cyto-'', sel; dan ''-kinos'', gerakan) . Sitokin adalah serangkaian molekul immunoregulator yang mengontrol respon sitokin proin lamasi. Sitokin !eker"a dalam kaitan dengan inhi!itor sitokin spesi ik dan reseptor sitokin yang larut untuk mengatur respon keke!alan tu!uh manusia. #eran isiologisnya dalam peradangan dan peran patologis pada kondisi in lamasi sistemik semakin diketahui. Sitokin anti-in lamasi mayor termasuk antagonis reseptor interleukin (I$) -%, I$-&, I$-', I$-%(, I$-%%, dan I$-%). *eseptor Sitokin spesi ik untuk I$-%, +umor ,ecrosis -actor-., dan I$-%/ "uga !er ungsi se!agai inhi!itor sitokin pro in lamasi. Si at anti-in lamasi sitokin dan reseptor sitokin yang larut adalah okus dari ka"ian ini. #enggunaan terapi saat ini dan masa depan dari anti-in lamasi sitokin "uga dika"i. *espon Imun manusia diatur oleh "aringan yang sangat kompleks dan rumit dari elemen kontrol. Yang menon"ol diantara komponen-komponen regulasi ini adalah sitokin anti-in lamasi dan inhi!itor sitokin spesi ik. 0alam kondisi isiologis, sitokin inhi!itor ini !er ungsi se!agai elemen imunomodulator yang mem!atasi e ek yang !erpotensi men"adi in"uri dari reaksi in lamasi !erkelan"utan atau yang !erle!ihan. 0alam kondisi patologis, mediator anti-in lamasi ini dapat !aik (%) mem!erikan kontrol yang kurang atas akti1itas proin lamasi dalam penyakit yang dimediasi imun atau (2) kompensasi !erle!ihan dan mengham!at respon imun, men"adikan host !eresiko terhadap in eksi sistemik%2 3eseim!angan dinamis dan !eru!ah terus ter"adi antara sitokin proin lamasi dan komponen anti-in lamasi dari sistem imun manusia. *egulasi in lamasi oleh sitokin dan inhi!itor sitokin !ersi at rumit oleh akta !ah4a sistem imun memiliki "alur !erle!ihan dengan !e!erapa elemen yang memiliki e ek isiologis yang sama. Selain itu, dengan pengecualian potensi dari interleukin (IL) -1 receptor antagonist (I$-%ra), semua sitokin antiin lamasi memiliki setidaknya !e!erapa si at proin lamasi "uga. 5 ek murni dari sitokin tergantung pada 4aktu pelepasan sitokin, lingkungan lokal di mana ia !eker"a, ke!eradaan elemen kompetitor atau sinergis, kepadatan reseptor sitokin, dan respon "aringan terhadap
1

setiap sitokin.) Inilah yang mem!uat penelitian mengenai si at !iologis sitokin yang !egitu mempesona. 6angguan dari "aringan regulasi sitokin oleh genetik, lingkungan, atau mikro!a telah memiliki konsekuensi yang sangat merusak.&,7,',8,/ Sitokin anti-in lamasi mayor dan peran spesi ik mereka pada penyakit manusia akan men"adi okus dari tin"auan singkat ini. Inhi!itor Sitokin ini telah ter!ukti e ekti dalam !er!agai kondisi klinis yang ditandai oleh peradangan yang !erle!ihan. #otensi terapinya digunakan dalam !er!agai keadaan in lamasi lainnya "uga akan di"elaskan. #rinsip sitokin anti-in lamasi dan inhi!itor sitokin di"elaskan dalam ta!el %,2. 0e inisi ungsional dari Sitokin antiin lamasi pada ulasan ini adalah kemampuan dari sitokin untuk mengham!at sintesis I$-%, +umor ,ecrosis -actor (+,-), dan sitokin proin lamasi utama lainnya. $im osit + helper 90&: dapat di erensiasi men"adi su!set dikotom yang ungsional dari sel +h tergantung pada lingkungan mikros dari sel. Sel ;elper 90&: yang memproduksi sitokin ke dalam sel tipe +h% dan +h2 pada !asis sitokin yang diproduksi. <,%( Sistem ungsional serupa !aru-!aru ini dideskripsikan dengan sel + sitotoksik 90/:(Sel +% 90/: dan +2 90/:). Sel tipe +h% mensekresikan I$-2, +,--., dan inter eron-= dengan kadar tinggi. Akti1itas ini mengakti1asi makro ag dan sel promotor yang dimediasi respon imun mela4an patogen intraseluler yang in1asi . Sel tipe +h2 memproduksi !er!agai macam sitokin antiin lamasi, termasuk I$-&, I$-7, I$-', I$-%(, dan I$-%). 3eduanya sel +;% dan +h2 memproduksi le!ih sedikit "umlah dari +,--., 6ranulocyte->acrophage 9olony-stimulating -actor(6>-9S-), dan I$-). Sitokin tipe +h2 meningkatkan respon imun humoral mela4an patogen ekstraseluler. #engham!atan saling silang antara sitokin tipe +h-% dan +h-2 mempolarisasi ungsional respon sel +h ke dalam sel yang memediasi respon imun humoral. *egulasi dari akti1asi sel + oleh sitokin anti-in lamasi adalah elemen kontrol a4al yang krusial pada proses ini

BAB II PEMBAHASAN
II.1 . SITOKIN

Batasan
$eukosit dan sel-sel lain menghasilkan protein larut atau glikoprotein yang dipanggilSitokin (cytokines) yang !er ungsi se!agai pengutus kimia (chemical messengers) antara sel. -ungsi utama sitokin adalah terli!at dalam pengaturan perkem!angan dan perilaku sel-sel yang terli!at dalam respon imun. $a?imnya sitokin sintetik tetapi ada "uga yang diekspres %.permukaan sel 2.tersimpan dalam matriks luar sel Sitokin !erga!g dengan sel sasaran melalui reseptor permukaan yang !erhu!ung dengan tapak "alan transduksi isyarat intrasel. 5 ek sitokin mungkin %.autokrin (!ertindak atas sel yang menghasilkan) 2.parakrin (!ertindak atas sel lain yang dekat) ).endokrin(!ertindak atas sasaran "auh)

3e!anyakan sitokin !erupaya !ertindak !ersama antara satu dengan lainnya untuk menghasilkan e ek sinergistik, tetapi ada "uga yang men"adi antagonis ke e ek sitokin lain. Interaksi antara !er!agai sitokin saat respon imun menentukan apakah respon dihasilkan didominasi oleh keimunan humor (serta kelas anti!odi yang dihasilkan) atau perantaraan sel. Sitokin merupakan protein sistem imun yang !ertindak se!agai pengu!ahsuai respons !iologi (!iological response modi iers) . #rotein-protein ini mengkoordinasi interaksi antara sel-sel dalam sistem imun.

Sitokin adalah: monokin (dihasilkan oleh makro a", seperti interleukin-%, aktor ,ekrosis tumor,inter eron . dan@) lim okin (dihasilkan oleh sel + terakti dan sel ,3, seperti interleukin 2-', inter ero lim otoksin). Sel-sel endotelium dan i!ro!las serta !e!erapa "enis lain "uga mungkin menghasilkan sitokin.

Satu itur penting sitokin adalah dampaknya adalah pleiotropik dan !erle!ihan(redundant). Sitokin tidak mem!erikan e ek spesi ik ke atas hanya satu "enis sel sasaran 3e!anyakan memiliki e ek !iologi pegunungan luas atas le!ih dari satu "enis sel atau tisu. Ber!agai sitokin pula dapat !erinteraksi dengan "enis sel yang sama untuk menghasilkan e ek yang sama (yaitu ungsi tindih) .#enamaan sitokin adalah !erdasarkan sel yang menghasilkannya atau !ioasai yang digunakan untuk mentakri kannya. $im okin adalah !ahan polipeptid !ukan imunoglo!ulin yang !ertindak atas ungsi sel lain. Se!agian !esar darinya dihasilkan oleh lim osit +. Ia mungkin menekan atau merangsang sesuatu respon imun.$im okin mungkin memudahkan proli erasi, pertum!uhan atau diskriminasisel, serta mungkin !ertindak atas atal gen untuk mengontrol ungsi sel. $im okin mungkin memiliki e ek autokrin atau parakrin.>onokin pula adalah sitokin yang dihasilkan oleh monosit(dan makro a") Fun si sitokin. Se!uh klasi ikasi yang mem!uktikan le!ih !erguna dalam praktek klinis dan eksperimental mem!agi sitokin imunologi yaitu tipe % (I,--=, +6--@,), dan tipe 2 (I$-&, I$-%(, I$-%)), yang mendukung respon anti!ody. -ocus utama yang menarik adalah !ah4a sitokin dalam salah satu dari dua-set su! cenderung untuk mengham!at dampak yang !tim!ul dari pada yang lain. 0isregulasi kecendrungan ini masih dlam studi intensi atas peran yang mungkin dalam pathogenesis gangguan autoimun. Be!erapa sitokin in lamasi diinduksi oleh stress iksidan. -akta !ah4a sitokin, sendiri memicu pelepasan sitokin lainnya dan menye!a!kan stress oksidan "uga meningkat, mem!uat mereka penting dalam in lamasi kronis. 0isregulasi sitokin-sitokin !aru-!aru ini telah di!agi men"adi dua klompok yaitu ada !ersi at memacu dan mengham!at. Bersi at memacu yaitu sesuaidengan populasi sel yang ungsi mereka mempromosikanA sel + helper % atau 2. 3ategori kedua sitokin memiliki peran dalam pencegahan !erle!ihan tanggapan keke!alan pro-in lamasi, termasuk I$-&,I$-%( dan +6--@. Sitokin merupaka!n sinyal penting yang dihasilkan oleh sel-sel tu!uh untuk dapat mengakti kan ker"a sel yang lain, sehingga "enis dari yang lain, sehingga "enis dari sitokin yang disekresikan ioleh sel akan
6

mem!erikan e ek pada sel targetnya. Be!erapa penyakit autioimun di tantai dengan peru!ahan komposisi +h% BS +h2 dan keseim!angan I$-%2C+,--. 1s I$-%(. #ada !e!erapa penyakit seperti *A,>S,0> tipe %,penyakit tiroid autoimun, dan 9rohnDs keseim!angan !ergeser menu"u +h % (I$-EF dan +,--.) sedangkan akti itas +h2 (I$-%( !erkurang pada S$5 !erkaitan dengan pergeaeran ke +h2 (I$-%() sedasngkan produksi I$-%2 dan +,--. olegh +h % sangant kurang.

Klasi!ikasi s"l sitokin Sitokin adalah nama umum, nama yang lain diantaranya lim okin (sitokn yang dihasilkan lim osit) monokin (sitokin yang dihasilkan monosit),kemokin (sitokin dengan akti1itas kemotaktil), dan interleukin(sitokin yang dihasilkan oelh satu leukosit dan !eraksi pada leukosit lainya),sitokin !erdasarkan "enis sel penghasil utannya,ter!agi atas monokin dan lim okin. >akro ag se!agai penya"i antigen(antigen pereseting cellCA#9) mengekspresikan peptide protein mayor histocompati!ility compleG(>;9) kelas %% pada permukaan sel dan !erikatan pada reseptor sel + (tcr),sel + helper,makro ag mensekresi interleukin (I$)%,I$-',I$-/,I$-%2 dan +,#ada sel + terdiri atas dua klompok yaitu kelompok sel th % memproduksi interleukin 2 (I$-2) ,inter eron-(I-,-@) dan lim otoksin ($+). kelompok sel +h2 memproduksi !e!erapa interleukin yaitu! I$-&,I$-7,I$-',I$-%(

Klasi!ikasi St#uktu#al ;emologi structural telah mampu mem!edakan antara se!agian sitokin yang tidak menun"ukan tingkat redundansi sehingga mereka dapat diklasi ikasikan men"adi empat "enis. 3eempat amily %H-heliG !undle sitokin anggota memiliki struktur tiga dimensi denga empat !undle %H-heliG. -amily ini di!agi men"adi tiga su!-keluarga su! amily I$-2 su! amily inter eron.(I-,) Klasi!ikasi Fun sional
7

Se!uah klasi ikasi yang ter!ukti le!ih !erguna dalam peraktek klinis dan eksperimental adalah pem!agian sitokin imunologi ke organ-organ yang meningkatkan respon imun seluler yaitu tipe %(I-,,dll) dan tipe 2(I$-&,I$-%(,I$-%),dll) adalah yang mendukung reson anti!ody. -actor utama yang menarik adalah !ah4a sitokin dari salah satu dari dua su!-set cenderung untuk mengham!at dampak yang tim!ul dari lainnya. 0isregulasi dan kecendrungan ini !erperan dalam pathogenesis gangguan autoimun. Be!erapa sitokin in lamasi diinduksi olehstres oksidan. -akta !ah4a sitokin sendiri memmicu pelepasan sitokin lainnya "uga menye!a!kan stress oksidan meningkat mem!uat sitokin !erperan penting dalam peradangan proses kronis. $"s"%to# sitokin Sitokin hanya dapat !ertindak atas sel sasaran yang mengekspres reseptor untuk sitokin terse!ut.Sitokin hanya !oleh !ertindak ke atas sel sasaran yang mengekspres reseptor untuk sitokin terse!ut. A4al mula ini adalah di !a4ah kontrol ketat dan terdapat reseptor !er!eda kea inanuntuk sesuatu sitokin. #engekspresan ini adalah di !a4ah ka4alan ketat dan terdapat reseptor !erlainan kea inan untuk sesuatu sitokin. *eseptor sitokin di!agi men"adi 7 suku (kategori)seperti ditampilkan dalam gam!ar !erikut. *eseptor sitokin di!ahagikan kepada 7 amili(kategori) seperti ditun"ukkan dalam ra"ah !erikut. #erag!ungan sitokin ke reseptor spesi iknya akan mengakti kan sel sasaran dan !erakhir dengan e ek !iologi sitokin terse!ut pada tingkat sel.#erag!ungan sitokin ke reseptor spesi iknya akan mengakti kan sel sasaran dan !erakhir dengan kesan-kesan !iologi sitokin terse!ut pada peringkat sel P"#an sitokin %ada h"&ato%oi"sis Segolongan sitokin yang di se!ut 9S- !erperan dalam hematopoiesis pada manusia yaitu 6>-9S-,6-9S-,dan >-9S-. Sitokin golongan ini !erperan dalam perkem!angan, di erensisasi dan ekspansi sel-sel myeloid. #ada dasarnya sitokin terse!ut merangsang di erensiasi sel progenitor dalam sum-sum tulang men"adi sel yang spesi ik dan !erperan pada pertahanan terhada in eksi. *eaksi imun dan in lamasi yang memerlukan pengerahan leukosit akan "uga memacu produksi sitokin. P"#an sitokin %ada i&unitas non s%"si!ik
8

*espon imun non-spesi ik dini yang penting terhadap 1irus dan !akteri !erupa sekresi sitokin yang di perlukan untuk ungsi !anyak sel e ektor. P"#an sitokin %ada i&unitas s%"si!ik Sitokin !erperan dalam proli erasi dan di ernsiasi lim osit setelah antigen dikenal dalam ase akti1asi pada respon spesi ik dan selan"utnya !erperan dalam akti1asi dan proli erasi sel e ektor khsus. A.Int"#l"ukin 'IL( Interleukin adalah sekelompok sitokin yang disintesis oleh lim osit, monosit dan Be!erapa "enis sel lain yang meningkatkan pertum!uhan sel +, sel B, sel pokok hematopoietik serta memiliki !e!erapa ungsi !iologi lainnya

9iri-ciri dan akti1iti !e!erapa interleukin diterangkan di !a4ahA 1.Int"#l"ukin)1:dihasilkan oleh agosit mononukleus terakti yang distimulasi oleh lipopolisakarida atau interaksi dengan sel + 90& :. Ia adalah se"enis monokin dan !ahantara keradangan serta !erkongsi !anyak ciriciri dengan aktor nekrosis tumor(+,-). Ia terdiri dari 2 rantai polipeptid (%8 30 setiap), yang dise!ut I$-% dan I$-% keduanya memiliki kegiatan yang serupa dan !erga!ung dengan reseptor yang sama. I$-%adalah terga!ung ke mem!ran tetapi I$-% terdapat !e!as dalam peredaran. *eseptorI$-% terdapat pada !anyak "enis sel. I$-% !ertindak apakah mengakti kan adenilat siklasedan meningkatkan tingkat 9amp, atau mengaruh aktor- aktor nukleus yang !ertindak se!agai akti1ator atal gen. I$-% !ertindak sama ada mengakti kan adenilat siklase dan meningkatkan aras cA>#, atau mengaruh aktor- aktor nukleus yang !ertindak se!agai pengakti transkripsi gen. 0ampak tindakannya tergantung konsentrasi. 3esan tindakannya !ergantung kepada kepekatan. #ada konsentrasi rendah se!agian !esar dampaknya adalah imunoka4alan dan mem!antu proli erasi sel + 90&:dan pertum!uhan serta diskriminasi sel B. #ada kepekatan rendah se!ahagian !esar kesannya adalah imunoka4alan dan mem!antu proli erasi sel + 90&:dan pertum!uhan serta pem!e?aan sel B. #ada tingkat yang tinggi ia terdapat dalam peredaran darah peri er dan menye!a!kan kenaikan suhu (demam) dan meningkatkan pem!entukan protein ase akut kelen"ar. #ada aras yang tinggi ia terdapat dalam peredaran darah peri eri dan menye!a!kan
9

kenaikan suhu (demam) dan meningkatkan pem!entukan protein asa akutoleh hepar. Ia "uga mengaruh cacheGia. Ia "uga mengaruh cacheGia. *eseptor I$-% (I$-%*) terdiri dari satu rantai /( 30 yang terdapat pada lim osit + dan i!ro!las. *eseptor I$-% (I$-%*) terdiri dari satu rantai /( k0 yang terdapat pada lim osit+ dan i!ro!las. Sel + 90&: memiliki le!ih !anyak reseptor di!andingkan sel + 90/ :.Sel + 90&:mempunyai le!ih !anyak reseptor !er!anding sel + 90/:. Ada indi1iduyang tidak mengekspres reseptor I$-%. +erdapat indi1idu yang tidak mengekspresreseptor I$-%. Sel-sel mereka tidak dapat men"alani mitosis apa!ila distimulasi dan gagal menghasilkan I$-2. Sel-sel mereka tidak !oleh men"alani mitosis apa!ila distimulasi dan gagal menghasilkan I$-2. Ini menye!a!kan ketiadaan

10

respon imun dan diklasi ikasikan se!agai se"enis kekurangan imun ga!ungan . Ini menye!a!kan ketiadaan gerak !alas imun dan dikelaskan se!agai se"enis kekurangan imun ga!ungan . >ereka sangat rentan kepada in eksi oportunis. #enyakit ini di4arisi se!agai satu trait resesi autosom. *.Int"#l"ukin)*Aterdiri dari satu 6likoprotein %7.7 30 yang disintesis se!agian !esar olehsel + 90&: dan sedikit oleh sel + 90/:.Interleukin-2A terdiri dari satu glikoprotein%7.7 k0 yang disintesis se!ahagian !esar oleh sel + 90&: dan sedikit oleh sel + 90/: Ia memiliki e ek autokrin dan !ertindak ke atas sel yang menghasilkan. #ada tingkat isiologis tidak memiliki e ek endokrin. #ada aras isiologi ia tidak mempunyai kesan endokrin. 0ampak utamanya adalah ke atas lim osit. 3esan utamanya ialah ke ataslim osit. Iumlah I$-2 yang disintesis oleh lim osit + adalah satu aktor penting yang menentukan kekuatan suatu respon imun. 3uantiti I$-2 yang disintesis oleh lim osit +ialah satu aktor penting yang menentukan kekuatan sesuatu gerak !alas imun. I$-2 "uga mem!antu pem!entukan sitokin lain oleh sel + termasuk inter eron dan lim otoksin. I$-2 "uga mem!antu pem!entukan sitokin lain oleh sel + termasuk inter eron = dan lim otoksin. I$-2 !erinteraksi dengan lim osit + melalui reseptor I$-2. I$-2 !erinteraksi dengan lim osit + melalui reseptor I$-2. I$-2 "uga meningkatkan pertum!uhan sel ,3dan kegiatan sitolisis sel ,3 dalam pem!entukan sel $A3 (lymphokine acti1ated killer cells). I$-2 "uga meningkatkan pertum!uhan sel ,3 dan akti1iti sitolisis sel ,3 melalui pem!entukan sel $A3 (lymphokine acti1ated killer cells). Jntuk sel B pula, I$-2!ertindak se!agai aktor pertum!uhan serta meningkatkan sintesis anti!odi. Jntuk sel Bpula, I$-2 !ertindak se!agai aktor pertum!uhan serta meningkatkan sintesis anti!odi.,amun, I$-2 tidak mengaruh pertukaran kelas anti!odi. Kalau !agaimanapun, I$-2 tidak mengaruh pertukaran kelas anti!odi. *eseptor I$-2 (I$-2r) terdapat pada permukaan sel +, sel ,3 dan sel B. *eseptor I$-2(I$-2*) terdapat pada permukaan sel +, sel ,3 dan sel B. Ia dikenal "uga se!agai 9027dan terdiri dari 2 rantai yaitu p77 (77 30) dan p8( (8( 30). Ia dikenali "uga se!agai9027 dan terdiri dari 2 rantai iaitu p77 (77 k0) dan p8( (8( k0). +.Int"#l"ukin)+Ase"enis lim okin 2( 30 yang disintesis oleh sel + 90&: dan !ertindak se!agai aktor stimulasi koloni (9olony stimulating actor) yang mem!antu proli erasi !e!erapa sel hematopoietik

11

dan diskriminasi lim osit. Interleukin-)A se"enis lim okin 2(k0 yang disintesis oleh sel + 90&: dan !ertindak se!agai aktor stimulasi koloni (colonystimulating actor) yang mem!antu proli erasi sesetengah sel hematopoietik dan pem!e?aan lim osit. Ia !ertindak dengan !erga!ung ke reseptor, dan mengaruh os orilasitirosin, serta mengaruh pem!entukan koloni-koloni sel eritroid, mieloid, megakariosit danhematopoietik lim a. Ia !ertindak dengan !erga!ung kepada reseptor dan mengaruh os orilasi tirosin, serta mengaruh pem!entukan koloni-koloni sel eritroid, mieloid,megakariosit dan hematopoietik lim a. I$-) "uga mem!antu proli erasi sel mast dan nyahgranulasi histamina . I$-) "uga mem!antu proli erasi sel mast dan nyahgranulasi histamina . ,.Int"#l"ukin), (-aktor pertum!uhan sel B)Asitokin 2( k0 yang dihasilkan oleh sel + 90&: dan sel mast terakti . 0alam mencit I$-& !ertindak se!agai aktor pertum!uhan dan diskriminasi untuk sel B serta merupakan aktor yangmengaruh pertukaran ke sintesis Ig5. 0alam mencit I$-& !ertindak se!agai actor pertum!uhan dan pem!e?aan untuk sel B serta merupakan aktor yang mengaruhi pertukaran kepada sintesis Ig5. Lleh itu ia mungkin signi ikan dalam alergi. Lleh itu iamun gkin signi ikan dalam alergi. I$-& "uga !er ungsi se!agai aktor pertum!uhan sel mast dan akti1ator makro a". I$-& "uga !er ungsi se!agai actor pertum!uhan sel mast dan pengakti makro ag. -.Int"#l"ukin)- (-aktor diskriminasi eosino il)Adihasilkan oleh !e!erapa sel + 90&: dan sel mast terakti . Interleukin-7 (-aktor pem!e?aan eosino il)A dihasilkan oleh sesetengah sel + 90&: dan sel mast terakti . Ia mem!antu pertum!uhan sel B dan diskriminasi men"adi sel yang ditutupi IgA. Ia mem!antu pertum!uhan sel B danpem!e?aan men"adi sel yang merem!eskan IgA. Bertindak !ersama I$-2 dan I$-& untuk mengaruh pertum!uhan dan diskriminasi sel B. Bertindak !ersama I$-2 dan I$-& untuk mengaruh pertum!uhan dan pem!e?aan sel B. I$-7 "uga merangsang pertum!uhan dan diskriminasi eosino il. I$-7 "uga merangsang pertum!uhan dan pem!e?aan eosino il 5osino il yang diakti kan oleh I$-7 mampu menghancurkan helmin. 5osino il yang diakti kan oleh I$-7 mampu memusnahkan helmin. ..Int"#l"ukin).A dihasilkan oleh sel endotelium, agosit mononukleus, i!ro!las, sel + terakti dan !e!erapa "enis sel lain. 0ampak utamanya adalah ke atas hepatosit dan sel B. 3esan utamanya ialah ke atas
12

hepatosit dan sel B. I$-'mengaruh sel kelen"ar menghasilkan protein ase akut. I$-' mengaruh sel hepar menghasilkan protein asa akut. Ia penting untuk diskriminasi sel B men"adi sel yangmenghasilkan anti!odi dan !ertindak !ersama I$-% untuk mengakti kan sel +h. Ia pentinguntuk pem!e?aan sel B men"adi sel yang menghasilkan anti!odi dan !ertindak !ersamaI$-% untuk mengakti kan sel +h. I$-' dulu dikenal se!agai actor diskriminasi sel B. I$-'dulu dikenali se!agai aktor pem!e?aan sel B. /.Int"#l"ukin)0AA I$-/ dikategorikan se!agai 3emokin (chemokine) dan !er ungsi menarik leukosit seperti neutro il, sel + dan monosit I$-/. Ia dihasilkan oleh monosit, makro a", sel i!ro!las dan sel endotelium, dan mengakti kan neutro il serta mempromosikan angiogenesis. Ia dihasilkan oleh monosit,makro a", sel i!ro!las dan sel endotelium, dan mengakti kan neutro il serta mempromosiangiogenesis. 3arena itu ia memainkan peran tisu. 0.Int"#l"ukin)11A dalam manusia ia !ertindak se!agai aktor perencat sintesis sitokin dan diekspres oleh sel + 90&: dan 90/:, monosit, makro a", sel B terakti dan lain-lain. Interleukin-%(A dalam manusia ia !ertindak se!agai aktor perencat sintesis sitokin dan diekspres oleh sel + 90&:dan 90/:, monosit, makro a", sel B terakti dan lain-lain. Iamerencat !e!erapa respon imun tetapi meningkatkan !e!erapa yang lain. Ia merencatsesetengah gerak !alas imun tetapi meningkatkan setengah yang lain. Ia merencat sintesis sitokin oleh sel +h% dan pem!entukan inter eron = I$-%, I$-' dan +,-. Iamerencat sintesis sitokin oleh sel +h% dan pem!entukan inter eron= , I$-%, I$-' dan +,-. . Kalaupun I$-%( menekan keimunan perantaraan sel, ia merangsang lim osit B, I$-2dan I$-&. Kalaupun I$-%( menekan keimunan perantaraan sel, ia merangsang lim osit B,I$-2 dan I$-&. Ia "uga terli!at dalam kontrol produksi Ig5. Ia "uga terli!at dalam ka4alan penghasilan Ig5. B. Int"#!"#on 'IFN( Sekelompok protein imunoka4alan yang dihasilkan oleh sel +, i!ro!las dan !e!erapa "enis selain setelah rangsangan oleh 1irus, antigen, mitogen, 0,A d4i!e!enang atau lektin. Sekumpulan protein imunoka4alan yang dihasilkan oleh sel +, i!ro!las dan !e!erapa "enis sel lain selepas rangsangan oleh penting dalam respon peradangan

danpemulihan otot. Lleh itu ia memainkan peranan penting dalam gerak !alas keradangandan pemulihan

13

1irus, antigen, mitogen, 0,A d4i!e!enang atau lektin. I-, diklasi ikasikan se!agai . atau @ (memiliki akti1itas anti-1irus) dan = (I-, imun). . dan@ >enggunakan reseptor yang sama tetapi = memiliki reseptor lain. I-, dikelaskan se!agai . atau @ (mempunyai akti1iti anti-1irus) dan = (I-, imun). M dan @ menggunakan reseptor yang sama tetapi = mempunyai reseptor lain. I-, memiliki ungsi kontrol dan meningkatkan kemampuan makro a"menghancurkan sel tumor, 1irus dan !akteri. I-, mempunyai ungsi ka4alan dan meningkatkan keupayaan makro a" memusnahkan sel tumor, 1irus dan !akteria. I-, . dan @ dulu dikenal se!agai I-, "enis I, sta!il asam dan dihasilkan terutama oleh leukosit dan i!ro!las. I-, . dan @ dulu dikenali se!agai I-, "enis I, sta!il asid dan dihasilkan terutamanya oleh leukosit dan i!ro!las. I-, . ("enis II atau I-, imun) adalah tak sta!il asam dan dihasilkan terutama oleh lim osit + yang diakti kan oleh antigen atau mitogen. I-, . ("enis II atau I-, imun) adalah tak sta!il asid dan dihasilkan terutama oleh lim osit + yang diakti kan oleh antigen atau mitogen.3emampuan I-, untuk mencegah in eksi sel tak terin eksi adalah spesi ik spesies tetapi tidak spesi ik 1irus. 3eupayaan I-, untuk menghalang in eksi sel tak terin eksi adalah spesi ik spesies tetapi tidak spesi ik 1irus. In eksi oleh hampir semua 1irus dapat direncat oleh I-,.In eksi oleh hampir semua 1irus !oleh direncat oleh I-,. I-, tidak akti1itas anti-1irus sendiri.I-, tidak mempunyai akti1iti anti-1irus sendiri. Ia !ertindak dengan mengaruh pem!entukansatu set protein kedua yang merencat translasi kromosom 1irus. Ia !ertindak dengan mengaruhpem!entukan satu set protein kedua yang merencat translasi m*,A 1irus. Sel ,3 "uga !isamenghasilkan I-, = Sel ,3 "uga !oleh menghasilkan I-, = .

14

6am!ar menun"ukkan !e!erapa !ahan yang dapat mengaruh penghasilan I-, *a"ahmenun"ukkan !e!erapa !ahan yang !oleh mengaruh penghasilan I-,

15

1.Int"#!"#on 2 dihasilkan oleh makro ag dan sel B. 0apat mencegah replikasi 1irus, memiliki akti itas anti-proli erasi,pirogen (mengaruh demam). Boleh menghalang replikasi 1irus, mempunyai akti1iti antiproli erasi, pirogen (mengaruh demam). I-, 2 merangsang akti1itas sel ,3 dan mengaruh A4al mula antigen>;9 kelas I. I-, 2 merangsang akti1iti sel ,3 dan mengaruh pengekspresan antigen >;9 kelas I. I-, 2 rekom!inan kini digunakan untuk pengo!atan !e!erapa "enis kanker seperti 3aposi's sarcoma, hairy cell leukemia, renal cell carcinoma dan hepatitis kronis. I-, . rekom!inan kini digunakan untuk ra4atan !e!erapa "enis kanser seperti 3aposi's sarcoma, hairy cell leukemia, renal cell carcinoma dan hepatitis kronik. *.Int"#!"#on 3 protein anti1irus (2( k0) yang dihasilkan oleh i!ro!last dan menghalang replikasi 1irus. #enghasilannya !isa diaruh oleh *,A atau 0,A 1irus dan poliri!o nukleotida. #enghasilannya !oleh diaruh oleh *,A atau 0,A 1irus dan poliri!onukleotida. +.Int"#!"#on 4 A lim okin glikoprotein (2%-2& k0) yang dihasilkan oleh sel +terakti dan sel ,3. Ia memiliki akti1itas anti-proli erasi dan anti1irus serta sangat kuat mengakti kan agosit mononukleus untuk memusnahkkan mikroorganisma intrasel dansel tumor. Ia mempunyai akti1iti anti-proli erasi dan anti 1irus serta sangat kuat mengakti kan agosit mononukleus untuk memusnahkkan mikroorganisma intrasel dansel tumor. Ia menye!a!kan !anyak sel mengekspres molekul >;9 kelas II dan "ugadapat meningkatkan pengekpresan molekul >;9 kelas I. Ia menye!a!kan !anyak sel mengekspres molekul >;9 kelas II serta !oleh "uga meningkatkan pengekpresan molekul >;9 kelas I. Sitokin ini "uga mem!antu diskriminasi lim osit B dan +. Sitokinini "uga mem!antu pem!e?aan lim osit B dan +. Inter eron = "uga kuat mengakti kan sel,3. Inter eron 4 "uga kuat mengakti kan sel ,3. Inter eron 4 rekom!inan telah digunakan untuk pengo!atan penyakit ;odgkin, acute lymphocytic leukemia,dan mycosis ungoides. *eseptor inter eron = ada pada ke!anyakan sel kecuali eritrosit. Inter eron = rekom!inan telah digunakan untuk ra4atan penyakit ;odgkin, acute lymphocyticleukemia ungoides. *eseptor inter eron = 4u"ud pada ke!anyakan sel kecuali eritrosit. danmycosis

16

5. Fakto# N"k#osis tu&o# 1.Fakto# N"k#osis tu&o# 2 'TNF 2(:ASe"enis monokin sitotoksik yang dihasilkan oleh makro ag yang dirangsang oleh endotoksin. +,- . terli!at dalam peradangan dan pemulihan tisu cedera. +,- . terli!at dalam keradangan dan pemulihan tisu tercedera. +,- . "uga dikenali se!agai cachectin dan !oleh mengaruh syock endotoksik (endotoGic shock). Sel-sel yang menghasilkan+,-. termasuk monosit, makro ag, lim osit + dan B, sel ,3 serta sel-sel lain yang dirangsang oleh lipopolisakarida dan produk-produk mikroorganisme lain. Sel-sel yang menghasilkan +,-. termasuk monosit, makro ag, lim osit + dan B, sel ,3 serta sel-selain yang dirangsang oleh lipopolisakarida dan produk-produk mikroorganisme lain. +,-. dapat !erga!ung dengan reseptor menye!a!kan lisis. *.Fakto# N"k#osis tu&o# 3 'TNF 3)dihasilkan oleh lim osit terakti . -aktor nekrosis tumor @ (+,- @)A +,- @ dapat menghancurkan sel tumor dalam kultur, mengaruh A4al mula gen, merangsang proli erasi i!ro!las dan memamerkan !anyak akti1itas sama seperti +,- . terli!at dalam peradangan dan penolakan cedung . +,- @ !oleh memusnahkan sel tumor dalam kultur, mengaruh pengekspresan gen, merangsang proli erasi i!ro!las dan memamerkan !anyak akti1itas sama seperti +,- ., terli!at dalam keradangan dan penolakan cedung . +,-@ adalah !ahantara yang terli!at dalam perusakan sel sasaran oleh sel + sitotoksik, sel ,3 dan sel$A3. +,- @ ialah !ahantara yang terli!at dalam pemusnahan sel. pada !e!erapa "enis sel tumor dan

17

Suku reseptor sitokin -amili reseptor sitokin

18

II.* FAKTO$ NEK$OSIS TUMO$)2

Batasan
-aktor ,ekrosis tumor . (+,- .)AASe"enis monokin sitotoksik yang dihasilkan oleh makro ag yang dirangsang oleh endotoksin. +,- . terli!at dalam peradangan dan pemulihan tisu cedera. +,- . "uga dikenal se!agai cachectin, dan dapat mengaruh syok endotoksik (endotoGic shock). Sel-sel yang menghasilkan+,-. termasuk monosit, makro ag, lim osit + dan B, sel ,3 serta sel-sel lain yang dirangsang oleh lipopolisakarida dan produk-produk mikroorganisme lain. +,-. dapat !erga!ung dengan reseptor pada !e!erapa "enis sel tumor dan menye!a!kan lisis.

S"6a#ah TNF)2
+eori anti-tumoral respon dari sistem keke!alan tu!uh in 1i1o diakui oleh dokter Killiam B. 9oley. #ada tahun %<'/, 0r 6ale Se!uah 6ranger dari Jni1ersity o 9ali ornia, Ir1ine, melaporkan aktor sitotoksik yang dihasilkan oleh lim osit dan menamakannya lymphotoGin ($+). 3redit untuk penemuan ini di!agi oleh 0r ,ancy ;. *uddle dari Yale Jni1ersity , yang melaporkan kegiatan yang sama dalam serangkaian !ack-to-!ack artikel yang diter!itkan pada !ulan yang sama. Selan"utnya pada tahun %<87 0r $loyd I. Lld dari >emorial Sloan-3ettering 9ancer 9enter, ,e4 York, melaporkan aktor lain sitotoksik diproduksi oleh makro ag dan menamainya tumor necrosis actor (+,-). 3edua aktor terse!ut di"elaskan !erdasarkan pada kemampuan mereka untuk mem!unuh tikus i!rosarcoma $-<2< sel. 3etika c0,A encoding $+ dan +,- yang diklon pada tahun %</&, mereka diturunkan men"adi serupa. #engikatan +,- ke reseptor dan perpindahan se!esar $+ menegaskan ungsional homologi antara dua aktor. +he seNuential and unctional homology o +,- and $+ dipimpin untuk menamai +,- se!agai +,-a dan $+ se!agai +,-@. #ada tahun %</7, Bruce A. Beutler dan Anthony 9eramimenemukan !ah4a hormon yang menginduksi cacheGia cachectin dan se!elumnya !ernama se!enarnya +,-. #eneliti ini kemudian mengidenti ikasi +,- se!agai mediator dari mematikan endotoksin keracunan. 3e1in I. +racey dan 9erami menemukan peran mediator kunci dari +,- dalam mematikan syok septik dan mengidenti ikasi e ek terapi monoklonal anti-+,- anti!odi.

19

M"ta7olis&" TNF)2

+,- adalah protein yang disintesis se!agai protein prekursor 2' k0 dan tipe 2 protein, yang !erarti !ah4a itu dimasukkan ke mem!ran dengan u"ung kar!oksi pada luar. 9ara !ah4a +,- sekresi diatur adalah !ah4a hal itu di!elah oleh en?im yang dise!ut +A95 di permukaan sel. 0an en?im ini akan mem!elah +,- dan merilisnya se!agai trimer !ioakti ke lingkungan ekstra-selular, dimana ia dapat !ertindak pada sel yang sama dengan cara autokrin atau pada sel-sel yang !erdekatan dalam mode parakrin. ;al ini se!enarnya tidak !iasa untuk itu men"adi +,- cukup untuk mem!uatnya ke dalam sirkulasi, di mana ia !isa !ertindak pada "arak dalam mode endokrin-"enis. +,- dinyatakan se!agian !esar oleh sel-sel dari garis keturunan myeloid, monosit, dan makro ag meskipun ada kondisi in eksi dan "uga autoimunitas dimana ia dapat dinyatakan oleh "enis sel lain "uga, terutama oleh +-sel dan "uga sel-sel pem!unuh alami, neutro il , dan sel-sel lain di luar sistem keke!alan tu!uh. +-sel dapat menghasilkan +,!eta, lymphotoGin "uga dise!ut. Ada !anyak "enis rangsangan yang dapat mengakti kan ekspresi +,-, dan kita akan mem!ahas ini dalam rinci sedikit le!ih kemudian. Akhirnya, +,- !ertindak dengan mengikat dua reseptor +,- yang !er!eda yang secara luas didistri!usikan pada sel-sel se!agian !esar seluruh tu!uh. Ini adalah reseptor %, "uga dikenal se!agai #77 dan reseptor 2, "uga dikenal se!agai #87. Ada sedikit kontro1ersi tentang pentingnya relati dari kedua reseptor yang !er!eda, dan "uga tentang ekspresi reseptor +,-, !e!erapa orang merasa #87 le!ih sangat diekspresikan pada sel-sel hematopoietik. +api ketika melihat sedikit le!ih hati-hati, #87 !anyak diekspresikan serta #77. Iadi, kedua reseptor akan mengikat +,- dengan a initas tinggi, dengan !e!erapa konsekuensi !iologis yang !er!eda. +elah ter!ukti, terutama ketika diekspresikan pada +-sel, !ah4a permukaan sel +,alpha dan terutama +,- !eta atau lymphotoGin merupakan penggerak yang sangat ampuh sel yang !erdekatan, !ahkan saat itu tetap diekspresikan pada permukaan sel. Iadi di sini ada mekanisme potensial untuk sel-sel kontak se!agai cara yang +,- dapat mengakti kan sel-sel.

20

>ungkin cara yang le!ih kon1ensional yang kita anggap kegiatan +,- adalah !ah4a hal itu di!elah dari permukaan sel dan dirilis se!agai trimer, yang kemudian dapat menye!ar dan merangsang reseptor !aik pada sel terdekat atau umpan !alik dan mengakti kan makro ag le!ih "auh. +,- mengikat reseptor pada permukaan sel, yang menghasilkan sinyal yang akan mengakti kan sel dan mengakti kan ungsi keke!alan dan in lamasi e ektor. *eseptor +,- lagi dikenal se!agai #77 dan #87, sehingga mereka akan memiliki 4ilayah ekstra-seluler, yang merupakan daerah yang mengikat +,- dengan a initas tinggi, dan "uga 4ilayah intra-seluler, yang penting untuk menghasilkan sinyal yang digunakan +,- mengakti kan sel-sel dan mengatur ungsi mereka. ;al ini menarik karena tidak hanya +,- yang di!elah dari permukaan sel dan dapat !ertindak pada sel yang !erdekatan, tetapi telah di"elaskan !ah4a reseptor "uga sedang di!elah dari permukaan sel, kemungkinan oleh en?im yang sama yang mem!elah +,-. *eseptor ini dapat dilepaskan dari permukaan sel dan ada dalam !entuk larut. Fun si TNF)2 -ungsi menguntungkan tam!ahan +,--A termasuk perannya dalam respon keke!alan terhadap !akteri dan "amur tertentu, in1asi 1irus, dan parasit serta perannya dalam nekrosis tumor tertentu. +erakhir ia !ertindak se!agai mediary kunci dalam respon imun lokal in lamasi. +,--A adalah protein ase akut yang memulai kaskade sitokin dan meningkatkan permea!ilitas pem!uluh darah, sehingga merekrut makro ag dan neutro il ke situs in eksi. +,--A disekresikan oleh makro ag menye!a!kan pem!ekuan darah yang !er ungsi mengandung in eksi. +anpa +,--A, tikus yang terin eksi dengan !akteri gram negati mengalami syok septic. 3egiatan patologis +,--A telah menarik !anyak perhatian. >isalnya, meskipun +,--A menye!a!kan nekrosis dari !e!erapa "enis tumor, itu mendorong pertum!uhan "enis sel tumor. +ingginya kadar +,--A !erkorelasi dengan peningkatan risiko kematian. +,--A !erpartisipasi dalam kedua gangguan in lamasi asal in lamasi dan non in lamasi. A4alnya sepsis itu diyakini hasil langsung dari !akteri menyerang dirinya, tapi kemudian diakui !ah4a sistem host protein, seperti +,--A sepsis diinduksi dalam menanggapi. -aktor eksogen dan endogen dari !akteri, 1irus, dan parasit merangsang produksi +,--A dan sitokin lainnya. $ipopolisakarida dari dari dinding sel !akteri merupakan stimulus
21

sangat ampuh untuk +,--A sintesis. 3etika produksi sitokin meningkat sedemikian rupa sehingga lolos dari in eksi lokal atau ketika in eksi memasuki aliran darah, sepsis ter"adi kemudian. Sistematis edema menye!a!kan 1olume darah yang rendah, hypoproteinanemia, neutropenia dan kemudian ,eutro ilia. Lrgan tu!uh gagal dan kematian dapat ter"adi. 3or!an pengalaman syok septik demam, tekanan darah turun, penindasan miokard, dehidrasi, gagal gin"al akut dan kemudian pernapasan. %. -ungsi +,- di +ingkat Seluler Iadi !agaimana ungsi +,- pada tingkat selO akan mengakti kan sel-sel untuk mencapai ungsi e ektor keke!alan tu!uh. Saya pikir mekanisme yang sangat penting tentang !agaimana +,- !eker"a pada penyakit in lamasi adalah melalui akti1asi endotelium, merangsang ekspresi molekul adhesi dan kemokin dan dengan demikian merekrut sel imun ke situs peradangan. 0an saya pikir salah satu penemuan penting dalam mekanisme !agaimana o!at seperti peker"aan etanercept adalah !ah4a mereka mencegah migrasi sel-sel !aru ke situs in lamasi. +,- dapat menye!a!kan keracunan, kerusakan dan in1asi "aringan, dan dapat mempromosikan +h% tanggapan oleh +-sel dan proli erasi sel. Iadi, ini lagi dapat dianggap pro-in lamasi, dan induksi apoptosis akan homeostatik dan !erpotensi !alancing. 2. -ungsi +,- di Lrganisme Jtuh Iadi !agaimana ini !eker"a pada tingkat seluruh organismeO +,- memiliki !anyak ungsi !erman aat !agi organisme. ;al ini sangat penting, !aik dalam keke!alan !a4aan dan untuk respon a4al terhadap patogen, tetapi "uga mem!antu untuk mempromosikan +h% keke!alan. #eradangan adalah se!agian !esar proses yang !erman aat, misalnya, dalam penyem!uhan luka dan penga4asan tumor. +,- "uga penting dalam induksi respon ase akut dan dalam mengatur meta!olisme energi. ,amun, "ika ada terlalu !anyak +,- atau +,- yang diproduksi tidak tepat, itu terli!at dalam patogenesis se"umlah !esar kondisi peradangan. Saya akan menye!utkan arthritis rheumatoid se!entar dan penyakit radang usus. +api ada se"umlah !esar penyakit yang !lokade +,- adalah pengo!atan yang e ekti , seperti psoriasis dan se"umlah genetik sindrom demam
22

periodik, setidaknya salah satu yang telah ter!ukti dise!a!kan oleh mutasi pada reseptor +,-. Iuga terlalu !anyak +,- dapat menye!a!kan syok septic setidaknya pada model he4an dan "uga untuk malaria sere!ral, yang diduga terkait dengan relati le!ih-produksi +,-. 3ekurangan +,--alpha mempercepat i!rosis interstisial gin"al tu!ular dalam tahap akhir dari o!struksi saluran kemih.

St#uktu# TNF)2

23

+,- terutama diproduksi se!agai 2%2-asam amino pan"ang tipe II protein transmem!ran diatur dalam homotrimers sta!il. 0ari !entuk mem!rane terpadu sitokin homotrimeric larut (s+,-) dilepaskan melalui pem!elahan proteolitik oleh metalloprotease +,- alpha con1erting en?yme (+A95, "uga dise!ut A0A>%8 ). #ecahan 7% k0a s+,trimerik cenderung untuk memisahkan pada konsentrasi di !a4ah kisaran nanomolar sehingga kehilangan !ioakti1itasnya. Bentuk disekresikan manusia +,--. mengam!il !entuk piramida segitiga dan !eratnya sekitar %8-k0. Baik disekresikan dan !entuk mem!ran terikat secara !iologis akti !er!eda. *umah umum tikus +,--alpha dan manusia +,- secara struktural !er!eda. +he %8kilodalton (k0a) +,- protomers (%/7-asam amino pan"ang) yang terdiri dari dua antiparalel @-lipit lem!ardengan antiparalel @-helai , mem!entuk a '"elly gulungan' @-struktur, khas untuk keluarga +,-, tetapi "uga ditemukan dalam protein kapsid 1irus. *at +,--. c0,A mengkode asam amino 2)7 (aa) residu tipe II protein mem!ran. +he %7' aa residu terlarut +,--. dilepaskan dari terminal 9-dari mem!ran-!erla!uh +,--. oleh +,--.-con1erting en?yme (+A95), se!uah metalloprotease matriks. Bentuk mem!rane !erla!uh +,--. telah ter!ukti memiliki akti1itas litik dan "uga mungkin memainkan peran penting dalam komunikasi antar sel. Biologis akti +,--. telah ter!ukti ada se!agai trimer. 0ua tipe yang !er!eda +,- reseptor, dise!ut se!agai tipe I (atau tipe B atau #77) dan tipe II (atau tipe A atau #87), yang secara khusus mengikat +,--. dan +,--@ dengan a initas yang sama telah diidenti ikasi. 3edua +,- reseptor transduce sinyal independen satu sama lain. Jrutan asam amino dari domain ekstraselular dari dua reseptor yang homolog dan kedua reseptor adalah anggota dari keluarga reseptor +,- yang "uga termasuk reseptor ,6-, antigen as, 9028, 90)(, dan 90&(. 0omain intraseluler dari dua reseptor yang tampaknya tidak !erhu!ungan, menun"ukkan !ah4a dua reseptor menggunakan "alur transduksi sinyal yang !er!eda. Bentuk larut dari kedua "enis reseptor telah ditemukan dalam serum manusia dan urin. *eseptor ini larut mampu menetralkan akti1itas !iologis dari +,-s dan dapat !er ungsi untuk memodulasi akti1itas +,-. +,- dianggap diproduksi terutama oleh makro ag, tetapi "uga diproduksi oleh !er!agai macam tipe sel termasuk lim oid sel, sel mast, sel endotel, miosit "antung, "aringan
24

meskipun

ungsi spesi ik dari masing-masing

kontro1ersial. +api, kedua !entuk yang telah tumpang tindih dan kegiatan !iologi yang

adiposa, i!ro!las, dan sara "aringan. Se"umlah !esar +,- dilepaskan dalam menanggapi lipopolisakarida, lain !akteri produk, dan Interleukin-% (I$-%). #ada kulit, sel mast tampaknya men"adi sum!er utama dari pre- ormed +,-, yang dapat dirilis pada stimulus in lamasi (misalnya, $#S). Ini memiliki se"umlah tindakan pada !er!agai sistem organ, umumnya !ersama-sama dengan I$-% dan Interleukin-' (I$-')A %. 0i hipotalamus A a. Stimulasi dari sum!u hipotalamus-hipo isis-adrenal dengan merangsang pelepasan hormon corticotropin releasing (9*;) !. >enekan na su makan c 0emam 2. 0i hati, merangsang respon ase akut, yang menye!a!kan peningkatan protein 9-reakti dan se"umlah mediator lainnya. ;al ini "uga menye!a!kan resistensi insulin dengan mempromosikan serin- os orilasi su!strat reseptor insulin-% (I*S-%), yang merusak sinyal insulin. ). Ini adalah chemoattractant ampuh untuk neutro il dan mempromosikan ekspresi molekul adhesi pada sel endotel, mem!antu neutro il !ermigrasi. &. #ada makro ag, merangsang agositosis, produksi I$-% oksidan, dan lipid in lamasi prostaglandin 52. 7. #ada "aringan lain meningkatkan resistensi insulin. #eningkatan lokal dalam konsentrasi +,- akan menye!a!kan tanda-tanda kardinal peradangan ter"adi panas, !engkak, kemerahan, nyeri, dan hilangnya ungsi. Sedangkan konsentrasi tinggi +,- menginduksi ke"utan ge"ala seperti itu. +erlalu lama terkena konsentrasi rendah dari +,dapat menye!a!kan cacheGia, sindrom 4asting. ;al ini dapat ditemukan, misalnya, dalam kanker pasien.

25

P"#anan TNF)2 Dala& %ato "nisis B"#7a ai P"n8akit %. penyakit keseim!angan +h%-+h2 Su!set sel +h% ada +h2 saling !erpengaruh dan di antara kedua su!set ada regulasi silang, 9ontoh yang sudah !nyak di teliti mengenai reaksi silang sitokin adalah lepra yang di se!a!kan >.lepra. #engem!angan lepra tu!erkuloid atau lepromatus tergantung dari keseim!angan +h%-+h2. #ada !entuk tu!erkuloid respon imun adalah +h% dengan 0+; dan pro il sitokin yang menun"ukan kadar tinggi I$-2,I-,-P dan +,--@. #ada !entuk lepromatus, ada respon +h2 dengan kadar tinggi I$-&,I$-7,dan I$-%(. #ro il sitokin ini menerangkan imunitas seluler dan peningkatan produksi anti!ody serum.

26

2. sindrom syok toksik #enyakit ini dimulai dengan pem!e!asan super antigen oleh !e!erapa mikroorganisme. +oksin ini akan mempengaruhi pem!e!asan sitokin yang !nyak oleh sel +. oleh karna itu ia !erga!ung ke!anyak sel +, terlalu !nyak sitokin yang di!e!askan terutama I$-% dan +,--. dan mengganggu pengaturan "aringan sitokin. I$-% dan +,-. akan memepengaruhi reaksi sistemik termasuk demam,diare,pem!ekuan darah ). Syok septic 6angguan dalam "aringan regulator kompleks yang mengatur ekspresi sitokin dan reseptormnya dapat menim!ulkan se"umlah penyakit seperti ren"atan septic yang sering ditemukan dan potensial menye!a!kan kematian. In eksi !akteri merupakan se!a! utama ren"atan septic yang dapat !erkem!ang dalam !e!erapa "am pasca in eksi !akteri negati1e gram. 6e"alanya !erupa tekanan darah yang menurun, demam,diare,dan tekanan darah yang luas di !er!agai organ. *en"atan di duga ter"adi aki!at endotoksin didinding !akteri yang !erikatan dengan +$* pada S0 dan makro ag yang memacu produksi I$-% dan +,--.!erle!ihan dan menim!ulkan ren"atan septic. &. pada kanker lim oid dan myeloid 3elainan pada produksi sitokin atau reseptornya !erhu!ungan dengan !e!erapa "enis kanker. 3adar I$-' yang sangat tinggi di lepas oleh kadar miksoma "antung(tumor "inak "antung),myeloma,sel plasmasitoma,kanker ser1iks dan kandung kemih. #ada myeloma dan plasma sitoma,I$-' nampaknya !erperan autokrin yang merangsang proli erase sel. Anti!ody monoclonal I$-' ditam!ahkan ke!iakan sel myeloma in1itro akan mengham!at pertum!uhan sel. Se!aliknya tikus transgenic yang mengekspresikan I$-' kadar tinggi menun"ukan proli erasi sel plasma massi yang di se!ut plasma sitosis yang atal.

27

>eskipun sel plasma tidak ganas,proli erasi sel plasma dengan kecepatan tinggi mungkin !erperan pada ter"adinya kanker.

7. #eran +,--. pada penyakit malaria Ada sekitar %7( spesies plasmodium. Qdiantaranya di ketahui dapat mengin eksi manusia yaituA plasmodium alsiparum,1i1aG,o1ale dan malariae. Studi pada tikus menun"ukan peran respon +h% dan +h2 meskipun !er!eda namun sangat penting dalam mengontrol penyakit. Anti!ody !erperan dalam imunitas terhadap penyakit yang di suntikan ke nyamuk yang dapat mencegah hepatosit. Sel 90/: dapat menghancurkan parasit yang sudah ada dalam sel hati. #roduksi I-,-= oleh sel 90/: le!ih !erperan untuk mengontrol replikasi parasit di!andiing akti1asi lisis direk. 0iduga !ah4a sel +h%90&: yang ase ini parasit !erkem!ang dan menyertai ge"ala memproduksi I-,-= "uga !erperan dalam mengontrol ase hati. ,amun siklus eritrosit le!ih memerluka perhatian.pada penyakit. Sel +h% memproduksi sitokin proin lamasi yang memacu akti itas makro ag dan destruksi sel darah merah terin eksi. 0engan progress inekdi, yang mengham!at rein asi sel darah le!ih !anyak. >eskipun adherens parasit merupakan actor penting dalam ter"adinya kerusakan "aringan, pengahncuran parasit dalam otak menim!ulkan sitokin proin lamasi +,--. yang menim!ulkan kerusakan otak. I$-%( sanagn esensial untuk dapat mencegah kerusakan "aringan otak yang le!ih !erat. '. peran +,--. pada penyakit +ripanosomiasis 0i produksi se!agai respon terhadap in eksi,dapat melkindungi !ila produksinya tidak !erle!ihan. 8. peran +,--. pada penyakit leishmaniasis 0i produksi se!agai respon terhadap in eksi, dapat mem!er perlindungan pada leishmaniasis cutaneous kemungkinan melalui kemampuannya mengakti kan makro ag untuk mem!unuh leishmania.
28

/. #eran +,--. pada penyakit ##L3 Se"umlah penelitian menemukan !ah4a proses in lamasi pada ##L3 tidak hanya !erlangsung di paru tetapi "uga secara sistemik, yang ditandai dengan peningkatan kadar C-reactive protein (9*#), tumor necrosis factor- (+,-- ), interleukin ' (I$-') serta I$/. *espons sistemik ini menggam!arkan progresi1iti penyakit paru dan selan"utnya !erkem!ang men"adi penurunan massa otot rangka (muscle wasting), penyakit "antung koroner dan aterosklerosis.< >ekanisme molekuler dan seluler pada ##L3 dapat dilihat pada gam!ar %.'

29

6am!ar %. >ekanisme molekuler dan seluler pada ##L3

#a"anan gas !eracun mengakti kan makro ag al1eolar dan sel epitel "alan napas dalam mem!entuk aktor kemotaktik, penglepasan aktor kemotaktik menginduksi mekanisme in iltrasi sel-sel hematopoetik pada paru yang dapat menim!ulkan kerusakan struktur paru. In iltrasi sel ini dapat men"adi sum!er
30

aktor kemotaktik yang !aru dan

memperpan"ang reaksi in lamasi paru men"adi penyakit kronik dan progresi .' >akro ag al1eolar penderita ##L3 meningkatkan penglepasan I$-/ dan +,--.. 3etidakseim!angan proteinase dan antiproteinase serta ketidakseim!angan oksidan dan antioksidan !erperan dalam patologi ##L3. #roteinase menginduksi in lamasi paru, destruksi parenkim dan peru!ahan struktur paru. 3im R 3adel.
dikutip dari '

menemukan

peningkatan "umlah neutro il yang nekrosis di "alan napas penderita ##L3 dapat menye!a!kan penglepasan elastase dan reactive oxygen species (*LS) yang menye!a!kan hipersekresi mukus.' *espons epitel "alan napas terhadap pa"anan gas atau asap rokok !erupa peningkatan "umlah kemokin seperti I$-/, macrophage inflamatory protein-1 (>I#%-.) dan monocyte chemoattractant protein-1 (>9#-%). #eningkatan "umlah $im osit + yang didominasi oleh 90/: tidak hanya ditemukan pada "aringan paru tetapi "uga pada kelen"ar lim e paratrakeal. Sel sitotoksik 90/: menye!a!kan destruksi parenkim paru dengan melepaskan per orin dan granzymes 90/: pada pusat "alan napas merupakan sum!er I$-& dan I$-) yang menye!a!kan hipersekresi mukus pada penderita !ronkitis kronik.' S 3eganasan yang di se!a!kan oleh sistem Imun lm oma ;odgkin.

$im oma ;odgkin yang "uga dikenal se!agai penyakit ;odgkin merupakan suatu pnyakit yang khas,menyerang usia muda. Biopsy kelen"ar lim oid erupakan keharusan untik menemukan sel reed stern!eg. Sel terse!ut adalah sel B nukleat !esar dengan nucleolus eosino ilik.

31

$im oma ,on-;odgkin $im oma non-hodgkin tersering di temukan pada usia lan"ut, 4alau dpat "uga di temukan pada anak dan de4asa. 0iagnose memerluka !iopsy kelen"ar lim oid. $im oma non-hodgkin di!agi sesuai asal sel (B atau +) dan ase kematang sel.

$eukemia lim ositik kronis +es diagnostic dilakukan dengan phenotyping lim osit. #ada <7T kasus di temukan sel yang !erasal dari sel B (B-9$$). Sel terse!ut menun "ukan ekspresi 907 yang !iasa ditemukan pada antigen pan + (90%<:,907:). Be!erapa sel terse!ut "uga di temukan pada neonates dan penyakit autoimun.

;airy 9ell $eukemia(;9$) ;9$ merupakan penyakit lim oproli erati sel B yang lain yang cenderung di temukan pada usia lan"ut. $e!ih !nyak di temukan pada pria dis!anding 4anita. Sering di temukan pansitopeni dan sel lim oid dengan penampilan UhairyV yang di tim!ulkan oleh proyeksi sitoplasma halus yang !anayk. -i!rosis sumsum tulang dapat ter"adi dan lim osit menun"ukan ekspresi molekul adhesi 90%%c yang a!normal.

S.3eganasan Yang dise!a!kan Birus Birus herpes dan 1irus retro mengin eksi sel tanpa menim!ulkan sitolisis atau mem!unuhnya. Birus dapat memacu ertum!uhan sel terin eksi yang idak terkontrol. 5BB dapat menim!ulkan in eksi mononucleosis,lim oma dan karsinoma naso aringeal. $im oma yang di pacu 5BBsering ter"adi pada pen!derita dengan imunode isiensi dan daerah malaria. 5BB memproduksi protein yang merangsang pertum!uhan sel terin eksi tidak terkontrol dan mencegah apoptosis.
32

In eksi 1irus lainya seperti 1irus harpes /(;B/) dapat menim!ulkan sarcoma 3aposi pada indi1idu dengan imunode isiensi. 3eganasan sel + "arang ter"adi, !ila ter"adi sering di se!a!kan 1irus + lim otropik(;$B%), suatu retro1irus yyang men"adi protein taG dan menun"ukan e ek serupa dengan I$-2.

P"#an TNF)2 %ada %"n8akit k#onis. Sitokin terutama +,--= dan +,--. !erperan dalam in lamasi kronis. +h%,sel ,3 dan sel +c melepas I,--=, sementara makro ag yang diakti kan melepas +,--.. Anggota amily glikoprotein(+,--. dan +,--@) dilepas sel terin eksi 1irus dan mem!erikan proteksi anti1irus pada sel. Sekitar I-,-. diproduksi leukosit,I-,-@ sering di se!ut inter eron i!ro!last,I-,-= hanya di produksi sel + dan sel ,3. I-,-= menun"ukan si at pleiotropik yang dapat di !edakan dari I-,-. dan I-,-@ dan !erperan pada respon in lamasi. Salah satu e ek I-,-= adalah kemampuannya mengakti kan mikro ag. I-,-. merupakan sitokin utama yang di lepas makro ag yang diakti kan. 5ndotoksin memacu makro ag untuk memproduksi +,--.. Yang akhir memiliki si at sitotoksik direk terhadap !e!erapa sel tumor tetapi tidak terhadap sel normal. +,--. "uga !erperan dalam kehilangan material "aringan yang merupakan cirri in lamasi kronis. +,--. !eker"a sinergistik dengan I-,-= dalam inisiasi respon in lamasi kronis. 3edua sitokin !ersama menginduksi peningkatan yang le!ih !esar dari I9A>-%,5-selektin,dan >;9-% di!anding sitokin masing-masing sendiri.

33

BAB III 35SI>#J$A,


-

Sitokin (Yunani '' cyto-'', sel; dan ''-kinos'', gerakan) . Sitokin adalah serangkaian molekul immunoregulator yang mengontrol respon sitokin proin lamasi 3lasi ikasi stoking sitokin !erdasarkan "enis sel penghasil utannya,ter!agi atas monokin dan lim okin. 3lasi ikasi Struktural ;emologi structural telah mampu mem!edakan antara se!agian sitokin yang tidak menun"ukan tingkat redundansi sehingga mereka dapat diklasi ikasikan men"adi empat "enis. 3eempat amily %H-heliG !undle sitokin anggota memiliki struktur tiga dimensi denga empat !undle %H-heliG. -amily ini di!agi men"adi tiga su!-keluarga su! amily I$-2 su! amily inter eron.(I-,) 3lasi ikasi -ungsional +ipe %(I-,,dll) dan tipe 2(I$-&,I$-%(,I$-%),dll) adalah yang mendukung reson anti!ody.

-aktor ,ekrosis tumor %.-aktor ,ekrosis tumor . (+,- .) 2.-aktor ,ekrosis tumor @ (+,- @)dihasilkan oleh lim osit terakti .

-aktor ,ekrosis tumor . (+,- .)AASe"enis monokin sitotoksik yang dihasilkan oleh makro ag yang dirangsang oleh endotoksin. +,- . terli!at dalam peradangan dan pemulihan tisu cedera. +,- . "uga dikenal se!agai cachectin, dan dapat mengaruh syok endotoksik (endotoGic shock)

#eranan +,--. 0alam patogenisis Ber!agai #enyakit %. penyakit keseim!angan +h%-+h2 2. sindrom syok toksik ). Syok septic &. pada kanker lim oid dan myeloid
34

7. #eran +,--. pada penyakit malaria '. peran +,--. pada penyakit +ripanosomiasis 8. peran +,--. pada penyakit leishmaniasis /. #eran +,--. pada penyakit ##L3 3eganasan yang di se!a!kan oleh sistem Imun lm oma ;odgkin. $im oma ,on-;odgkin $eukemia lim ositik kronis ;airy 9ell $eukemia(;9$)

.3eganasan Yang dise!a!kan Birus Yaitu Birus herpes dan 1irus retro

35

BAB IB 0a tar #ustaka


httpACCen.4ikipedia.orgC4ikiC+umorWnecrosisW actor-alpha httpACC444.!io.da1idson.eduCcoursesCimmunologyCstudentsCspring2(((C4ol Ctn alpha.html httpACC444.hss.eduCpro essional-conditionsWthe-history-!asic-science-!iology-tn .asp httpACC444.nc!i.nlm.nih.go1Cpu!medC%//&(&2/ Imunologi 0asarC5disi-<C-akultas 3edokteran Jni1ersitas Indonesia (2(%()

36

You might also like