You are on page 1of 9

BUPATI SUMENEP

PERATURAN BUPATI SUMENEP NOMOR : 22 TAHUN 2012 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN WEWENANG BUPATI KEPADA CAMAT

BUPATI SUMENEP Menimbang : a. bahwa dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas Pemerintah dan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, perlu adanya pelimpahan sebagian wewenang kepada Camat; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Pelimpahan Sebagian Wewenang Bupati Kepada Camat yang ditetapkan dalam suatu Peraturan Bupati Sumenep. : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437), sebagaimana telah diubah untuk kedua kali dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844); 4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Nomor 154); 5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5234); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelengaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165 , Tambahan Lembaran Negara Nomor 4585);

Mengingat

Salinan Perbup 22 Th 2012/jdih/Dochuk.setda

Page 1

7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4593); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 04 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan; 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah; 11. Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 02 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah kabupaten Sumenep.

MEMUTUSKAN

Menetapkan

: PERATURAN BUPATI SUMENEP TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN WEWENANG BUPATI KEPADA CAMAT BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Kabupaten adalah Kabupaten Sumenep; 2. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Sumenep 3. Bupati adalah Bupati Sumenep; 4. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut SKPD adalah Unsur Pelaksana Pemerintah Kabupaten yang mempunyai wewenang dibidang pelayanan perizinan; 5. Instansi Terkait adalah Lembaga Pemerintah Pusat dan Daerah di Kabupaten Sumenep, sebagai lembaga untuk melakukan koodinasi terhadap pelayanan perizinan; 6. Kecamatan merupakan Wilayah kerja Camat sebagai Perangkat Daerah Kabupaten Sumenep; 7. Camat adalah Camat di Kabupaten Sumenep; 8. Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan selanjutnya disingkat PATEN adalah penyelenggaraan pelayanan publik di kecamatan dari tahap permohonan sampai ke tahap terbitnya dokumen dalam satu tempat.

Salinan Perbup 22 Th 2012/jdih/Dochuk.setda

Page 2

BAB II PELIMPAHAN KEWENANGAN Bagian Kesatu Tujuan Pasal 2 Tujuan pelimpahan sebagian wewenang Bupati kepada Camat adalah : a. melaksanakan fungsi pelayanan masyarakat secara efektif dan efisien; b. mendekatkan pelayanan kepada masyarakat; c. mendorong tumbuhnya akuntabilitas kinerja aparatur Kecamatan; d. memperjelas dan mempertegas posisi Kecamatan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Bagian Kedua Pelimpahan Kewenangan Pasal 3 (1) Kewenangan Pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagaian urusan otonomi daerah, yang meliputi aspek : a. perizinan; b. rekomendasi; c. koordinasi d. pembinaan; e. pengawasan; f. fasilitasi; g. penetapan; h. penyelenggaraan. (2) Pelimpahan sebagian kewenangan Bupati kepada Camat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan berdasarkan kriteria eksternalitas dan efesiensi. (3) Pelimpahan dimaksud menjadi simpul pelayanan di Kecamatan dengan melibatkan UPT Kecamatan berdasarkan jenis pelayanan yang dilimpahkan dalam satu tempat dalam koridor PATEN. BAB III PERIZINAN Pasal 4 (1) Pada lingkup perizinan, Camat diberikan wewenang untuk melaksanakan pelayanan perizinan antara lain : a. Izin Gangguan (HO) dan Usaha; b. Izin Mendirikan Bangunan; c. Izin Pertambangan Rakyat (IPR); d. Izin Penggilingan Padi; e. Izin Penebangan Pohon Peneduh. Salinan Perbup 22 Th 2012/jdih/Dochuk.setda Page 3

(2) Terhadap jenis perizinan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Camat diberikan wewenang untuk menandatangani Dokumen Perijinan. (3) Camat wajib menyampaikan laporan tertulis terkait dengan pelaksanaan tugasnya dibidang perizinan kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah dengan tembusan Dinas/Badan sesuai dengan bidang urusan masing-masing setiap bulan sekali. BAB IV REKOMENDASI Pasal 5 (1) Lingkup pelayanan rekomendasi/legalisasi, Camat diberi wewenang untuk melaksanakan : a. pengesahan berkas permohonan Kartu Keluarga (KK) Dan Kartu Tanda Penduduk (KTP); b. surat keterangan pindah antar Kecamatan dalam Kabupaten; c. rekomendasi Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK); d. rekomendasi Izin Mendirikan Bangunan (> 60 meter persegi); e. rekomendasi Izin Gangguan; f. rekomendasi kelayakan usaha untuk mendapatkan SIUP, TDP, TDG dan TDI; g. rekomendasi STP (surat tanda pendaftaran) yayasan Yatim Piatu dan Organisasi Sosial; h. permohonan perubahan data objek pajak bumi dan bangunan (PBB); i. penggalangan dana sarana sosial dan peribadatan; j. pelepasan hak atas tanah (kepentingan umum); k. rekomendasi/legalisasi surat lain-lain; l. pengantar surat pernyataan miskin; m. keterangan model c; n. keterangan tidak mampu; o. Keterangan domisili perusahaan p. keterangan kewarisan (tanah dan bangunan); q. keterangan bepergian; r. keterangan penelitian/survey; s. peralihan hak atas tanah; t. proposal; u. pengesahan surat-surat (atas permintaan perorangan/instansi/lembaga). (2) Terhadap pelayanan tersebut, Camat diberikan wewenang untuk menandatangani Rekomendasi/SuratKeterangan/Legalisasi terhadap dokumen tersebut. (3) Camat wajib menyampaikan laporan tertulis terkait dengan pelaksanaan tugasnya dibidang rekomendasi kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah dengan tembusan Dinas/Badan sesuai dengan bidang urusan masing-masing setiap bulan sekali.

Salinan Perbup 22 Th 2012/jdih/Dochuk.setda

Page 4

BAB V KOORDINASI Pasal 6 (1) Lingkup koordinasi, Camat diberikan wewenang untuk melaksanakan koordinasi antara lain : a. koordinasi dalam hal pengamanan pelaksanaan kebijakan pemerintah Kabupaten (Peraturan Daerah dan Produk Hukum lainnya); b. koordinasi dan ikut aktif dalam penanganan kasus-kasus sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; c. koordinasi dengan instansi terkait terhadap timbulnya perselisihan dan permasalahan yang timbul diwilayah kecamatan; d. koordinasi dengan aparat terkait untuk melakukan usaha dan kegiatan dalam rangka mencegah timbulnya kriminalitas, kebakaran dan bencana alam yang dapat mengganggu ketentraman dan ketertiban; e. koordinasi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan diwilayah Kecamatan; f. koordinasi dengan instansi terkait dan Pemerintahan Desa terkait dengan peningkatan target pajak, retribusi serta pendapatan asli daerah diwilayah Kecamatan; g. koordinasi dengan instansi terkait terhadap koperasi Simpan Pinjam (KSP)/Usaha Simpan Pinjam (USP); h. koordinasi dengan instansi terkait terhadap para pelepas uang yang mengatasnamakan KSP/USP-Koperasi yang berpraktek sebagai rentenir. (2) Terhadap wewenang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Camat menyampaikan laporan pelaksanaan koordinasi setiap awal bulan. (3) Penyampaian laporan tertulis terkait dengan pelaksanaan tugasnya dibidang koordinasi kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah dengan tembusan Dinas/Badan sesuai dengan bidang urusan masing-masing setiap bulan sekali. BAB VI PEMBINAAN Pasal 7 (1) Lingkup pembinaan, Camat diberikan wewenang untuk melaksanakan pembinaan antara lain : a. peningkatan kinerja Pegawai Negeri Sipil dan perangkat pemerintahan desa dengan selalu memberikan dorongan moral dan etika, baik berupa penghargaan dan sanksi berkaitan dengan kinerja dan disiplin kerja Pegawai Negeri Sipil di Kecamatan;

Salinan Perbup 22 Th 2012/jdih/Dochuk.setda

Page 5

b. pemanggilan Pegawai Negeri Sipil pada Unit Pelaksana Teknis Kecamatan, baik Pejabat Struktural maupun Fungsional termasuk Guru, para medis serta perangkat pemerintahan Desa yang melakukan tindakan indisipliner dan segera melakukan koordinasi dengan Kepala Satuan Kerjanya serta melaporkan hasilnya kepada Bupati Sumenep; c. pelaksanaan Apel Gabungan setiap Hari Senin yang diikuti oleh Semua Pegawai (PNS dan CPNS) Kecamatan dan Unit Pelaksana Teknis Kecamatan di Kecamatan; d. pemberian Catatan/Rekomendasi kepada Pejabat Penilai dalam penilaian DP-3 terhadap pejabat struktural dan fungsional tingkat Kecamatan yang melakukan indisipliner; e. pelaksanaan Pembinaan tertib administrasi, baik untuk Unit Pelaksana Teknis Kecamatan maupun Pemerintahan Desa di Kecamatan; f. pembinaan bidang prasarana dan pengembangan perekonomian desa; g. pembinaan, monitoring dan evaluasi pemberdayaan Posyandu di Kecamatan; h. pembinaan administrasi pelaksanaan bantuan Tunjangan Pendapatan Aparatur Perangkat Desa (TPAPD), Alokasi Dana Desa (ADD), APBDes maupun bantuan lainnya baik yang bersumber dari Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten serta Masyarakat. (2) Terhadap wewenang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Camat menyampaikan laporan pelaksanaan pembinaan setiap awal bulan. (3) Penyampaian laporan tertulis terkait dengan pelaksanaan tugasnya dibidang pembinaan kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah dengan tembusan Dinas/Badan sesuai dengan bidang urusan masing-masing setiap bulan sekali. BAB VII PENGAWASAN Pasal 8 (1) Lingkup Pengawasan, Camat diberikan wewenang untuk melaksanakan pengawasan antara lain : a. pengawasan pelaksanaan pemilihan Kepala Desa dan Anggota Badan Permusyawaratan Desa; b. pengawasan terhadap ketentuan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan kemasyarakatan di Kecamatan; c. pengawasan terhadap terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat di Kecamatan; d. pengawasan yang bersifat monitoring dan evaluasi (monev) terhadap proyek maupun bantuan di Kecamatan; e. pengawasan yang bersifat monitoring dan evaluasi (monev) terhadap bangunan proyek dan tempat-tempat umum yang dianggap vital;

Salinan Perbup 22 Th 2012/jdih/Dochuk.setda

Page 6

f. pengawasan yang bersifat monitoring dan evaluasi terhadap kinerja Unit Pelaksana Teknis Kecamatan baik Struktural maupun Fungsional termasuk Guru, Paramedis serta Perangkat Pemerintahan Desa dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM); g. pengawasan rumah liar dan stren kali, sempadan jalan dan sungai; h. pengawasan terhadap izin dan non izin yang dikeluarkan. (2) Terhadap wewenang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Camat menyampaikan laporan pelaksanaan pengawasan setiap awal bulan. (3) Penyampaian laporan tertulis terkait dengan pelaksanaan tugasnya dibidang pengawasan kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah dengan tembusan Dinas/Badan sesuai dengan bidang urusan masing-masing setiap bulan sekali. BAB VIII FASILITASI Pasal 9 (1) Lingkup Fasilitasi, Camat diberikan wewenang untuk melaksanakan fasilitasi antara lain : a. fasilitasi terhadap data penerima proyek untuk masyarakat maupun kelompok di Kecamatan; b. memfasilitasi pengelolaan Tunjangan Pendapatan Aparatur Perangkat Desa (TPAPD); c. menfasilitasi terhadap kegiatan instansi pemerintah maupun swasta di Kecamatan; d. fasilitasi terhadap seluruh kegiatan sebagaimana diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. (2) Terhadap wewenang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Camat menyampaikan laporan pelaksanaan Fasilitasi setiap awal bulan. (3) Penyampaian laporan tertulis terkait dengan pelaksanaan tugasnya dibidang fasilitasi kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah dengan tembusan Dinas/Badan sesuai dengan bidang urusan masing-masing setiap bulan sekali. BAB IX PENETAPAN Pasal 10 (1) Lingkup Penetapan, Camat diberikan wewenang untuk melaksanakan Penetapan antara lain : a. menetapkan Desa percontohan setiap tahun; b. mengesahkan Anggota Badan Permusyawaratan Desa; c. menetapkan nama-nama penduduk miskin berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik; d. menetapkan nama-nama kelompok tani, karang taruna maupun kelompok-kelompok masyarakat lainnya diwilayah Kecamatan. Salinan Perbup 22 Th 2012/jdih/Dochuk.setda Page 7

(2) Terhadap wewenang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Camat menyampaikan laporan pelaksanaan Penetapan setiap awal bulan. (3) Penyampaian laporan tertulis terkait dengan pelaksanaan tugasnya dibidang penetapan kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah dengan tembusan Dinas/Badan sesuai dengan bidang urusan masing-masing setiap bulan sekali. BAB X PENYELENGGARAAN Pasal 11 (1) Lingkup Penyelenggaraan, Camat diberikan wewenang untuk melaksanakan penyelenggaraan antara lain : a. melantik Anggota Badan Permusyawaratan Desa; b. menyelenggarakan lomba Desa Teladan setiap tahun; c. menyelenggarakan sosialisasi peningkatan tertib administrasi desa; d. menyelenggarakan pelayanan perijinan dan rekomendasi sebagaimana Pasal 4 dan Pasal 5 dengan sistim satu pintu. (2) Terhadap wewenang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Camat menyampaikan laporan pelaksanaan Penyelenggaraan setiap awal bulan kepada Bupati Sumenep; (3) Camat wajib menyampaikan laporan tertulis terkait dengan pelaksanaan tugasnya dibidang penyelenggaraan kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah dengan tembusan Dinas/Badan sesuai dengan bidang urusan masing-masing setiap bulan sekali. BAB XI PERSYARATAN TEKNIS PATEN Pasal 12 (1) Persyaratan teknis PATEN, meliputi : a. sarana prasarana, dan; b. pelaksana teknis. (2) Sarana Prasarana berdasarkan ayat (1), huruf a, menjadi dasar penyelenggaraan PATEN yang efektif terdiri dari : a. loket/meja pendaftaran; b. tempat pemrosesan berkas; c. tempat pembayaran; d. tempat penyerahan dokumen; e. tempat pengolahan data dan informasi; f. tempat penanganan pengaduan; g. tempat piket; h. ruang tunggu; dan i. perangkat pendukung lainnya. (3) Pelaksana Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1), huruf b, meliputi : a. petugas informasi; b. petugas loket/penerima berkas; c. petugas operator komputer; Salinan Perbup 22 Th 2012/jdih/Dochuk.setda Page 8

d. petugas pemegang kas; dan e. petugas lain sesuai kebutuhan. BAB XII KETENTUAN LAIN-LAIN DAN PENUTUP Pasal 13 (1) Pada saat Peraturan Bupati ini berlaku, maka Peraturan Bupati Sumenep Nomor 13 Tahun 2002 tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan Bupati kepada Kecamatan, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. (2) Terhadap pelaksanaan teknis pada masing-masing lingkup pelayanan sesuai dengan Lampiran yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Bupati Sumenep. Pasal 14 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan menempatkannya dalam Berita Daerah.

Ditetapkan di : Sumenep pada tanggal : 12 Maret 2012 BUPATI SUMENEP ttd KH. A. BUSYRO KARIM, M.Si

Salinan Perbup 22 Th 2012/jdih/Dochuk.setda

Page 9

You might also like