You are on page 1of 8

TELAAH JURNAL

Judul

: Pemanfaatan Kompres Ekstrak Lidah Buaya pada Pasien Phlebitis Untuk Mengurangi Biaya Perawatan di Rumah Sakit

Penulis Penalaah

: Mukhamad Rajin dan Indah Mukarromah : PPN Angkatan III Kelompok III STIKes Karsa Husada Garut

Komponen Jurnal

Hasil Analisa 1. Masalah penelitian yang di sampaikan Pasien yang dirawat sering mengalami phlebitis (radang pembuluh darah) dan untuk perawatannya rumah sakit sering menggunakan salep throbophop yang harganya mahal. Di lain pihak masyarakat sering menggunakan lidah buaya untuk mengatasi radang kulit. 2. Besar masalah menurut peneliti (berdasarkan prevalensi atau insiden masalah, adanya

peningkatan masalah dibandingkan sebelumnya atau dibandingkan dengan area lain) : Peneliti tidak menyebutkan adanya

perbandingan jumlah masalah tidak kooperatif terhadap tindakan keperawatan, tetapi peneliti menyebutkan perawatan phlebitis lebih mahal. 3. Dampak masalah jika tidak diatasi: Peneliti tidak menyebutkan langsung dampak masalah jika tidak diatasi. Tetapi hal ini sangat rasional mengingat bahwa relevansi kooperatif lidah buaya terhadap tindakan keperawatan mendukung terhadap kesembuhan klien. 4. Kesenjangan yang terjadi / perbandingan antara masalah yang ada dengan harapan/ target :

Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian kompres lidah buaya (aloe vera) dapat

menurunkan tingkat phlebitis pada 8 jam ketiga setelah pemberian kompres kompres, alkohol sedangkan 70% dapat

pemberian

menurunkan tingkat phlebitis pada 8 jam keempat setelah pemberian kompres, sehingga dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara pemberian kompres lidah buaya (aloe vera) dengan kompres alkohol 70% terhadap

penurunan tingkat phlebitis dimana kompres lidah buaya (aloe vera) lebih cepat

menurunkan tingkat phlebitis daripada kompres alkohol 70%. 5. Tujuan dan hipotesis yang ditetapkan oleh peneliti : Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian kompres ekstrak lidah buaya

terhadap penyembuhan phlebitis. B. Metode B.1. Populasi dan Sampel 6. Populasi target penelitian : Besar sampel dalam penelitian ini adalah 24 pasien phlebitis dengan skala 1 3, Usia antara 20 sampai 40 tahun. 7. Sampel penelitian dengan kriteria sampel : Sampel penelitian adalah 24 pasien phlebitis di Ruangan Paviliun Dahlia RSUD Jombang. dengan skala 1 3, Usia antara 20 sampai 40 tahun. Terapi antibiotik yang didapat 3 macam, Terapi cairan infus RL dan/atau D5%. Lokasi kanula pada vena perifer, Kateter intravena jenis Surflo dengan nomor 20 dimana masing-masing 12 responden untuk

kelompok kontrol dan perlakukan. Kelompok pertama diberi perlakuan pemberian kompres lidah buaya (aloe vera)dan kelompok

berikutnya diberi perlakuan kompres alkohol 70%.Lama perlakuan adalah 20 menit

sebanyak 3 kali sehari dengan interval minimal 5 jam selama 3 hari.Agar obyektifitas

penelitian tetap terjaga, peneliti melibatkan relawan (perawat) yang mengerti tentang phlebitis dan pemberian kompres lidah buaya maupun alkohol 70% dalam pelaksanaan pengumpulan data dan pemberian perlakuan, baik pada saat dinas sore maupun malam. 8. Metode sampling yang digunakan untuk memilih sampel dari populasi target : Pengumpulan data dilakukan menggunakan lembar observasi dan pengukuran skala

phlebitis terlebih dulu pada responden sebelum diberi perlakuan, kemudian responden dibagi menjadi dua kelompok dengan cara matching, dimana jumlah kedua kelompok dibuat semirip mungkin. Jumlah responden tiap skala phlebitis pada kedua kelompok diusahakan sama

jumlahnya. 9. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian: Subjek penelitian yang diteliti berjumlah 24 pasien B.2 Desain 10. Desain penelitian yang digunakan : Jenis penelitian yang digunakan menggunakan True experiment, desain Randomized Control Group Pretest Post test Design.

Penelitian

11. Variabel yang diukur dalam penelitian Peneliti tidak menjelasan tentang variabel yang di gunakan dalam penelitian ini. B.3 Pengukuran 12. Metode Pengumpulan Data atau pengumpulan data Pengumpulan data dilakukan menggunakan lembar observasi dan pengukuran skala

phlebitis terlebih dulu. 13. Alat ukur apa yang digunakan untuk

mengumpulkan data : pasien phlebitis di Ruangan Paviliun Dahlia RSUD Jombang. dengan skala 1 3, Usia antara 20 sampai 40 tahun. Terapi antibiotik yang didapat 3 macam, Terapi cairan infus RL dan/atau D5%. Lokasi kanula pada vena perifer, Kateter intravena jenis Surflo dengan nomor 20 14. Validitas dan Reabilitas alat ukur Peneliti tidak menjelaskan tentang nilai

validitas dan relibilitas alat ukur 15. Yang melakukan pengukuran : Pengumpulan data dilakukan sendiri oleh peneliti. 16. Uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis atau menganalisa data : Analisis data dilakukan dengan uji statistik Mann Whitney U Test dan Wilcoxon Signed Rank Tes, dengan = 0,05. 17. Program atau software statistik yang digunakan untuk menganalisis data : Peneliti tidak menjelaskan tentang program atau software yang digunakan untuk

menganalisis.

C. Hasil penelitian C.1. penelitian Alur dan

18. Alur (flow) penelitian yang menggambarkan responden yang mengikuti penjelasan data base line kelompok eksperimen dan kelompok

penelitian sampai selesai, drop out dan loss of follow up : Peneliti tidak menyebutkan secara jelas mengenai alur penelitian yang menggambarkan responden yang mengikuti penjelasan data baseline. 19. Karakteristik responden dan data baseline : Usia antara 20 sampai 40 tahun. Terapi antibiotik yang didapat 3 macam, Terapi cairan infus RL dan/atau D5%. Lokasi kanula pada vena perifer, Kateter intravena jenis Surflo dengan nomor 20 20. Hasil Penelitian Hasil uji Wilcoxon Signed Rank test diperoleh p=0,008 pada 8 jam setelah pemberian kompres ketiga yang berarti ada pengaruh pemberian kompres lidah buaya (aloe vera) terhadap penurunan tingkat phlebitis. Hasil uji Wilcoxon Signed Rank test diperoleh p=0,008 pada 8 jam setelah pemberian kompres keempat yang berarti ada pengaruh pemberian kompres alkohol 70% terhadap penurunan tingkat phlebitis. Hasil uji Mann WhitneyU test pada 8 jam setelah perlakuan ketiga dari kedua kelompok kompres didapatkan p=0,002 yang berarti bahwa kompres ada perbedaan buaya antara pemberian dengan

data base line

lidah

(aloevera)

kompres alkohol 70% terhadap penurunan

tingkat phlebitis. Penurunan tingkat phlebitis menjadi tidak phlebitis seluruh responden, pada kelompok kompres lidah buaya (aloe vera) didapatkan 8 jam setelah pemberian ketiga, sedangkan kelompok kompres alkohol 70% pada 8 jam setelah pemberian keempat. Hal ini berarti bahwa pemberian kompres lidah buaya (aloe vera) lebih cepat menurunkan tingkat phlebitis daripada pemberian kompres alkohol 70%. 21. Berdasarkan hasil diatas maka disimpulkan: Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian kompres lidah buaya (aloe vera) dapat

menurunkan tingkat phlebitis pada 8 jam ketiga setelah pemberian kompres kompres, alkohol sedangkan 70% dapat

pemberian

menurunkan tingkat phlebitis pada 8 jam keempat setelah pemberian kompres, sehingga dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara pemberian kompres lidah buaya (aloe vera) dengan kompres alkohol 70% terhadap

penurunan tingkat phlebitis dimana kompres lidah buaya (aloe vera) lebih cepat

menurunkan tingkat phlebitis daripada kompres alkohol 70%. Dengan demikian kompres lidah buaya (aloe vera) dapat dijadikan alternatif intervensi keperawatan dalam menurunkan tingkat phlebits pada pasien terapi intravena. 22. Penjelasan tentang nilai kepentingan klinis dari hasil penelitian seperti number need to treat (NTT),relative risk edukasi (RRR) atau absolute

risk reduction (ARR) : Dengan demikian kompres lidah buaya (aloe vera) dapat dijadikan alternatif intervensi keperawatan dalam menurunkan tingkat

phlebits pada pasien terapi intravena. 23. Interpretasi peneliti terhadap hasil penelitian : Peneliti tidak menggunakan software atau program pendukung. 24. Perbandingan hasil penelitian dengan penelitianpenelitian terdahulu serta teori yang ada saat ini untuk menunjukan adanya relevansi : Peneliti tidak mencantumkan perbandingan penelitian dengan penelitian penelitian terdahulu. 25. Penjelasan peneliti tentang makna dan relevansi hasil penelitiannya dengan perkembangan ilmu kesehatan serta terhadap pemecahan masalah : Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan. 26. Nilai kepentingan (importance) hasil penelitian : Kompres lidah buaya (aloe vera) yang

mengandung berbagai komponen, mempunyai efek biologis dan fisiologis terhadap phlebitis sampai pada tingkat sel dan enzim, sementara pengaruh kompres alkohol 70% terhadap phlebitis beberapa hanya menit memberikan yang efek dingin

menyebabkan

vasokonstriksi pembuluh darah lokal pada daerah yang mengalami phlebitis. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kompres lidah

buaya (aloe vera) lebih mempunyai efek terapeutik daripada kompres alkohol 70% terhadap phlebitis. 27. Kemampulaksanaan applicability hasil penelitian menurut peneliti : Peneliti tidak menjelaskan secara langsung kemampulaksanaan (applicability) hasil

penelitian pada tatanan klinik. Namun hasil penelitian menunjukan bahwa kebermaknaan lidah buaya pada tatanan klinik perlu juga mendapatkan perhatian. 28. Replikasi hasil penelitian ini pada setting praktik klinik lainnya : Peneliti tidak mencantumkan Replikasi hasil

penelitian ini pada setting praktik klinik lainnya. 29. Penjelasan peneliti tentang kekuatan dan

kelemahan penelitian : Pemberian kompres lidah buaya (aloe vera) dengan kompres alkohol 70% terhadap

penurunan tingkat phlebitis dimana kompres lidah buaya (aloe vera) lebih cepat menurunkan tingkat phlebitis daripada kompres alkohol 70%. 30. Level evidence penelitian : Level evidence penelitian ini adalah level III

You might also like