Professional Documents
Culture Documents
OLEH : PROF. DR. H. AUZAL HALIM, APT DR. ERIZAL ZAINI, MS, APT
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan kuliah ini , diharapkan masiswa mampu menjelaskan konsep dasar teknik sterilisasi , uji sterilitas dan proses validasi sediaan steril . Setelah menyelesaikan praktikum, diharapkan mahasiswa mampu menyelesaikan formulasi sediaan steril.
12. Menjelaskan definisi pyrogen , penentuan pyrogen secara kualitatif dan kuantitatif. 13. Menjelaskan cara penghilangan pyrogen ( cara destilasi , pemanasan , penyerapan , penukar ion , gamma radiasi dan dengan getaran ultrasonik.). 14. Menjelaskan tentang definisi obat mata , Biofarmasi obat mata , Obat tetes mata dan salep mata. 15. Menjelaskan pengertian umum tentang proses validasi , penghancuran mikroba , D,Z,F Value.
Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa diharapkan mampu: 1. 2. 3. 4. 5. Memformulasi sediaan steril injeksi dosis tunggal dan ganda. Memformulasi sediaan steril infus. Memformulasi sediaan steril tetes mata. Memformulasi sediaan steril salep mata. Memformulasi sediaan bedak tabur steril.
Topik
Pendahuluan obat suntik
Substansi
Menjelaskan manfaat mempelajari sejarah perkembangan terapi obat parenteral. Menjelaskan sejarah terapi obat pareanteral. Menjelaskan penggolongan obat suntik. Menjelaskan jenis-jenis obat yang harus steril. Manfaat mempelajari sejarah perkembangan terapi obat parenteral Menjelaskan pengertian umum bahan pembantu pembuatan larutan parenteral Menjelaskan syarat-syarat umum bahan pembantu OS. Menjelaskan senyawa yang sering ditambahkan untuk memelihara kelarutan obat. Menjelaskan manfaat mempelajari bahan-bahan pembantu obat suntik. Menjelaskan cara-cara perhitungan isotonis Menjelaskan cara perhitungan isotonis metoda ekivalensi NaCl Menjelaskan manfaat mempelajari perhitunganisotonis metoda ekivalensi NaCl dan metoda penurunan titik beku. Menjelaskan cara-cara perhitungan isotonis, metoda penurunan titik beku dan metoda grafik dan metoda kryoskopi.
Metode
Ceramah dan tanya jawab
Fasilitas
-WB -LCD
Minggu 2
LCD
Minggu 3
LCD
Minggu 4
LCD
Minggu 5
Minggu 6
Cara-cara sterilisasi
Minggu 7
Cara-cara sterilisasi
Minggu 8 Minggu 9
Minggu 10
Minggu 11
Minggu 12
Minggu 13
Pyrogen
Minggu 14
Depyrogenasi
Minggu 15
Obat mata
Menjelaskan manfaat mempelajari perhitungan isotonis, metoda penurunan titik beku, metoda kryoskopi dan metoda grafik. Menjelaskan cara-cara perhitungan isotonis, metoda penurunan titik beku dan metoda grafik dan metoda kryoskopi. Menjelaskan manfaat mempelajari sterilisasi. Menjelaskan cara-cara sterilisasi, sterilisasi menggunakan autoclave. Menjelaskan menfaat mempelajari cara sterilisasi Menjelaskan cara Tyndalisasi, pasteurisasi, uperisasi, steriliasi menggunakan sinar UV, menggunakan radiasi ionisasi Mid Test Menjelaskan manfaat mempelajari proses sterilisasi dengan cara filtrasi. Menjelaskan secara rinci proses sterilisasi dengan filtrasi, mekanisme hilangnya mikroba, jenis-jenis filter. Menjelaskan manfaat mempelajari proses sterilisasi dengan penambahan bahan kimia Menjelaskan secara rinci proses sterilisasi dengan gas aethylen oxide. Menjelaskan secara rinci proses sterilisasi dengan uap formalin. Sterilisasi dengan gas propiolacton. Menjelaskan manfaat mempelajari uji sterilitas, proses pengawetan Menjelaskan secara rinci cara uji sterilitas, proses pengawetan, kurva hubungan Log N dengan waktu hidup mikroba Menjelaskan manfaat mempelajari pembuatan aqua pro injeksi secara osmosis balik dan pelarut / pembawa obat suntik bukan air. Menjelaskan cara pembuatan API secara osmosis balik dan pelarut / pembawa obat suntik bukan air. Menjelaskan manfaat mempelajari pyrogen Menjelaskan defenisi pyrogen, penentuan pyrogen secara kuantitatif dan kualitatif. Menjelaskan manfaat mempelajari cara depyrogenasi Menjelaskan cara menghilangkan pyrogen secara destilasi, secara pemanasan, penyerapan, gamma radiasi, penukar ion dan ultrasonic. Menjelaskan manfaat mempelajari obat mata Menjelaskan defenisi obat mata,
LCD
LCD
LCD
LCD
LCD
LCD
LCD
LCD
LCD
LCD
Minggu 16
Minggu 17
biofarmasi obat mata, obat tetes mata dan salp mata Menjelaskan manfaat mempelajari proses validasi sediaan steril. Menjelaskan defenisi umum proses validasi, menjelaskan secara rinci proses penghancuran mikroba, dan cara-cara perhitungan D, Z, F, Value Ujian Akhir Semester
b. Praktikum
Pertemuan
Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Minggu 5 Minggu 6
Topik
Formulasi injeksi (ampul) Formulasi Injeksi (vial) Formulasi Infus
Substansi
Memformulasi dan membuat sediaan injeksi volume kecil dosis tunggal Memformulasi dan membuat sediaan injeksi volume kecil dosis ganda Memformulasi dan membuat sediaan infus Memformulasi dan membuat sediaan tetes mata steril
Metode
Orientasi, praktikum, dan laporan Orientasi, praktikum, dan laporan Orientasi, praktikum, dan laporan Orientasi, praktikum, dan laporan Orientasi, praktikum, dan laporan Orientasi, praktikum, dan laporan
Fasilitas
Formulasi tetes mata steril Formulasi salep mata steril Formulasi bedak tabur steril
Memformulasi dan membuat sediaan salep mata steril Memformulasi dan membuat sediaan bedak tabur steril
akan berjalan lancar, merangkum pendapat-pendapat yang ada sehingga terjadi satu pemahaman mengenai satu pokok bahasan.
Hasil akhir ditentukan sebagai berikut: Nilai A untuk 960 poin (>80%) poin (70 80%) poin (60 70%) poin (40 60%) Tidak Lulus Nilai B untuk 840 959 Nilai C untuk 720 839 Nilai D untuk 480 719 Kurang dari 480 dianggap
D. DAFTAR PUSTAKA