You are on page 1of 56

distributed by www.lentera-rakyat.sos4um.

com

ROCK CLIMBING Tehnik Tangan dan Jari Beberapa tehnik tangan yang sangat efektif buat manjat. Diambil dari berbagai sumber, hanya yang paling favorit adalah langsung dari sesama pemanjat karena selain lebih jelas dan bisa langsung dipraktekan biasanya tehnik yang didapat dari rekan pemanjat enggak terdapat di buku manapun. Latih lah tehnik2 dibawah ini sesering mungkin untuk menambah jurus-jurus gerak reflek di kamus engram kamu. genggaman terbuka (open grip) gaston/ doube gaston pelukan tangan (hand wrap) krimp (crimping) kantong jari (pocket grip) gantungan satu jari pada kantong (monodoigt) jepitan jempol (thumb pinch) tumpukan jempol untuk krimper (thumb stack) gapaian lurus (straight on >>>reach up) tangan kembar (matching) gapaian menyilang (cross through) gantungan dari bawah (undercling/undercuts) tarikan samping (side pull) cubit dan jepit (pinching: thumb/ finger) kampus/ manjat tanpa kaki (campus) kuncian siku (lock off) tempelan/ dorongan telapak tangan (palming/ push down) jari ditumpuk (stacked finger) cengkraman cincin (ring grip) genggaman vertikal (vertical grip) pegangan dengan kuku (fingernail cling) pelukan lengan (forearm wrap) pelukan jempol (thumb wrap) pelukan pergelangan tangan (wrist wrap) pelukan jari kelingking (pinky wrap) pertukaran/ gantian tangan (switching hands) jari merayap (finger switch) sloper ---------kuncian pasak (jamming) dan (camming) kuncian tangan (hand jams) kuncian kepalan tangan (fist jams) palang tangan (arm bar) sayap ayam (chicken wing) tumpukan jari (finger stack) tumpukan tangan (hand stack) kuncian kupu-kupu (butterfly jams)

ROCK CLIMBING Memanjat Tebing Miring Tebing alam yang yang kita panjat enggak selalu 90 derajat vertikal. Tebing yang derajat kemiringannya lebih besar dari 90 biasa disebut SLAB. Tergantung dari jenis batu ditebing tersebut, untuk memanjat slab pada umumnya diperlukan banyak friksi atau kontak dari sebagian besar karet sepatu. Pada saat memanjat tebing slab posisi badan harus cenderung tegak lurus yang memungkinkan pusat gravitasi yang jatuh (tekanan berat badan) sepenuhnya tertumpu pada bagian kaki yang menempel pada tebing. Kalo kamu memanjat tebing slab dengan posisi badanmu paralel/ sejajar denga kemiringan tebing, kamu bakalan mudah tergelincir dan jatuh. Posisi yang salah ini sangat populer dikalangan pemula dikarenakan rasa takut jatuh yang membuat mereka berpikir dengan memeluk/menempelkan badan ke tebing akan menyelamatkan mereka. Sedangkan tebing yang kemiringannya lebih kecil dari 90 derajat biasa disebut OVERHANG kecuali Nol derajat kemiringan atau sepenuhnya horisontal disebut ROOF (atap). Untuk memanjat tebing overhang diperlukan kekuatan yang tinggi dan tehnik memanjat yang baik. Salah satu kekuatan yang penting yaitu core strength atau kekuatan otot-otot perut kita, kenapa demikian? Karena otot perut inilah yang diperlukan untuk menjembatani kekuatan tangan dan kekuatan kaki sehingga badan akan tetap dekat dengan tebing yang akan membuat kita lebih mudah untuk mengontrol keseimbangan. Untuk memperkuat otot perut ini sering-seringlah melakukan CRUNCH atau juga SIT-UPS, ini bagus supaya perut enggak buncit buanget :-) Lebih bagus lagi kalo kamu melakukan olah raga kelenturan dan kekuatan PILATES (seperti YOGA hanya lebih terfokus pada kekuatan otot perut). Tip-tip dibawah ini bisa digunakan untuk memanjat tebing overhang: 1. Manjat dengan cepat. Saat kamu memanjat tebing overhang kamu bakalan lebih cepat cape dan akhirnya jatuh. Dengan memanjat cepat kamu menggunakan energi kamu se-efeektif dan se-efeisien mungkin. Ini bukan diartikan kamu memanjat dengan kaku dan enggak karu-karuan. Memanjat dengan cepat artinya kamu harus cepat dalam mengambil keputusan dimana kamu bakal menempatkan kakimu dan pegangan mana yang akan kamu sambar berikutnya. 2. Pertahankan tiga titik kontak atau dalam bahasa inggris sering disebut "Three points of Contact". Rumus ini udah bukan rahasia lagi dan dikenal sebagai aturan dasar memanjat tebing untuk para pemula. Kita punya empat titik kontak saat kita memanjat: 2 tangan dan 2 kaki. Pada saat kita melakukan gerak vertikal usahakan tiga titik tetap menempel yaitu dua kaki dan satu tangan, atau sebaliknya; dua tangan dan satu kaki. Artinya, kita memindahkan hanya satu titik kontak setiap saat kita bergerak. Kalo kedua kakimu terlepas maka kedua tanganmu akan menahan berat badan sepenuhnya (seperti pada saat melakukan pull-ups) dan ini sangat melelahkan. Dan kalo kedua tanganmu terlepas pada saat manjat tebing overhang maka kamu sudah pasti bakal terjungkal dan melayang jatuh bo! Ngerti kan maksudnya? 3. Pada saat posisimu kukuh/solid (pegangan dan tumpuan kaki sangat bagus dan mendukung) istirahatlah dan lenturkan/stretch, goyang-goyangkan/shake tangan

dan jari-jari kamu supaya otot-ototmu lebih segar untuk mengeksekusi gerak selanjutnya. Untuk pemanjatan rute panjang kamu harus pintar-pintar mengambil kesempatan untuk sering beristirahat. 4. Tetaplah fokus dan bernafas dengan baik! ROCK CLIMBING 5 Komponen Dasar Panjat Tebing Seperti halnya jenis olah raga lain, Panjat Tebing memerlukan tingkat fisik dan mental yang baik. Satu hal yang mungkin perlu diingat yaitu bahwa dari satu sisi panjat tebing terlihat sebagai satu olah raga yang bersifat mental, karena untuk menyelesaikan satu rute/problem kamu harus membuat strategi penyelesaian masalah (problem solving) dengan kombinasi tehnik yang baik. Disisi lain karena posisi pemanjat yang menggantung dan arah gerak/posisi tubuh yang berlawanan dengan daya gravitasi mereka perlu otot yang enggak lembek, yang ini lebih bersifat fisik. Saya mengkategorikan komponen dasar ini kedalam dua aspek: 1. Komponen Fisik 2. Komponen Non Fisik Yang termasuk kedalam komponen fisik yaitu: Kekuatan Jangan menganggap bahwa kekuatan yang dimaksud disini yaitu sekedar kekuatan tangan. Pemanjat enggak manjat cuma dengan tanggannya mereka pake kaki, pake badan dan yang penting lagi mereka juga pake otak bo. Kekuatan ini cakupannya menyeluruh termasuk kekuatan tangan dan kaki (limp strength) dan kekuatan tubuh (core strength) yaitu perut, dada, punggung dan pinggang. Kekuatan ini sangatlah diperlukan ketika kamu mulai beranjak ke tingkat mahir yang biasa dimulai dengan pemanjatan dengan kesulitan rute 5.11 keatas. Daya Tahan Daya tahan artinya kemampuan kamu untuk memanjat rute yang panjang tanpa terlalu banyak berhenti/ istirahat. Tentunya ini sangat mendominasi para pemanjat multi pitch. Training untuk ini jarang sekali dilakukan pada rute dengan kesulitan tingkat tinggi karena jika demikian maka akan cenderung ke training kekuatan dan bukannya daya tahan. Cukup dimulai dengan rute mudah dan terus dilanjutkan ke rute-rute yang tidak terlalu sulit untuk sekitar 15 menit sampe 45 menit (pemula) tanpa diselingi istirahat. Kelenturan Meskipun wanita pada umumnya tidak sekuat pria, biasanya mereka lebih menonjol dalam bidang ini. Kelenturan bisa sangat menentukan apakah seseorang pemanjat dapat menyelesaikan satu rute tertentu atau tidak, karena itu janganlah disepelekan. Selalu lakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (stretching) sebelum kamu memanjat. Kombinasi kelenturan dan kekuatan akan menjadikan alur gerak (fluidity) si pemanjat tampak indah, mudah (padahal sebetulnya sulit) dan mengesankan. Sedangkan komponen non fisik yaitu:

Mental dan Sikap Yang dua ini harus selalu positif. Keadaan mental kamu akan menjelma menjadi sikap yang mempengaruhi berhasil atau tidaknya suatu pemanjatan. Alasan-alasan seperti aku kayaknya enggak bisa, aku udah cape, rutenya bukan tipeku, rutenya untuk pemanjat yang badannya tinggi/ pendek dll merupakan contoh ketidak siapan mental. Hadapi semua rute/ problem dengan ucapan " Saya akan coba sebaik mungkin!" Kalo kamu jatoh/ gagal coba lagi dan coba lagi, disinilah proses belajar memanjat tebing menuju kesempurnaan sampai kamu akhirnya berhasil menyelesaikan rute tsb tanpa jatuh. Tehnik Tehnik ini jangkauannya umum, bisa termasuk gabungan dari komponen fisik diatas. Namun kalo kita bicara tehnik biasanya enggak secara langsung berhubungan dengan otot karena itu saya kategorikan komponen ini ke non fisik. Tehnik ini didapat dari proses belajar yang enggak sebentar, makanya untuk belajar tehnik dengan cepat dan baik belajarlah langsung dari pemanjat pro yang sudah berpengalaman. Mereka biasanya bisa langsung menunjukan kelemahan dan kekurangan pemanjatan kamu. Kadang untuk belajar tehnik ini kamu harus melakukan gerakan-gerakan yang sama secara terus menerus sampai tubuh kamu hafal betul untuk mengeksekusi gerak tsb (biasa disebut engram: daya ingat tubuh dalam melakukan gerakan/posisi tertentu). Tehnik cakupannya luas termasuk keseimbangan dan perpindahan berat badan, posisi, pernafasan, gerak dinamik dan statik dll. Selamat berlatih!

ROCK CLIMBING Olah Raga Panjat Tebing Mahal??? Jawabannya tergantung dari gimana kamu memulai olah raga ini dan target kedepan kamu di dunia panjat tebing. Secara alami emang olahrga ini sangat intensif dari segi peralatan mengingat faktor keselamatan yang enggak bisa diajak kompromi. Ada berbagai jenis pemanjatan tebing (silahkan baca: Aneka Panjat Tebing). Tergantung dari jenisnya, panjat tebing bisa terjangkau atau bisa juga mahal sekali. Saya memilih kata terjangkau karena emang peralatan panjat tebing enggak bisa dibilang murah. Seperti sudah disebutkan diatas bahwa tidak sedikit peralatan yang diperlukan untuk panjat tebing, lalu alat apa yang harus dibeli paling awal? Jawaban yang pasti yaitu SEPATU panjat tebing. Sepatu khusus ini merupakan investasi besar untuk menjadikan kamu pemanjat tebing yang lebih baik. Sayangnya alat pertama ini cukup mahal (500 ribu - satu juta rupiah). Berikut ini daftar urutan peralatan yang mesti dimiliki:

a. Sepatu b. Kantong kapur dan kapurnya c. Harness d. Karabiner e. Belay device atau alat belay/ juga rapell

f. Tali tambang khusus untuk panjat tebing (kernmantle) g. Beberapa karabiner tambahan dan beberapa sling (tali nylon/spectra) Dari peralatan diatas yang paling mahal yaitu sepatu dan tali kernmantle. Peralatan diatas paling tidak mencukupi untuk memulai toproping. Untuk sport climbing tinggal ditambah beberapa quickdraws (tergantung dari tingginya rute pemanjatan). Secara kasar kalo kita harus langsung beli semua alat diatas bisa bangkrut deh keuangan kita. Paling enggak 3-4 juta harus keluar kantong. Mungkin saya termasuk yang beruntung bisa beli peralatan tersebut meskipun secara bertahap, tapi saya enggak ingin peminat panjat tebing yang lain mentok diperjalanan gara2 enggak ada duit dan berhenti memanjat tebing. Saran dibawah ini mudah2an bisa membantu rekan2 semua: 1. Ciptakan sebuah group dan saling membagi. Cari teman yang benar2 antusias dan memiliki komitment tinggi untuk sport ini. 3-5 orang cukup memadai. Adakan arisan setiap bulan untuk pembelian sepatu. Jika anggota ada 5, setiap orangnya bisa mengeluarkan 100-200 ribu setiap bulannya untuk pembelian sepatu. Pemenang arisan ditentukan dengan undian. Jadikan arisan ini sistem yang adil artinya sepatu yang dibeli untuk kelima anggota harus merk dan tipe yang sama, dan jika harga sepatu naik, anggota harus rela mengeluarkan uang tambahan untuk anggota lain yang belum kebagian sepatu. Dalam jangka waktu 5 bulan semua anggota bisa mempunyai sepatu tanpa beban berat harus mengeleuarkan 1 juta sekaligus. Setelah itu sistem arisan bisa digunakan juga untuk pembelian tali kernmantle. Untuk tali ini, kamu enggak usah punya masing2 satu. Dua tali kernmantle cukup untuk digunakan bersama. 2. Belilah peralatan dasar yang double/multi fungsi. Contohnya untuk karabiner, belilah locking (dengan sistem pengunci) karabiner HMS atau biasa disebut karabiner besar berbentuk buah Pir (berbentuk segitiga) contoh yang gampang yaitu PETZL ATTACHE. Dengan karabiner HMS ini, kalo kamu tau cara menggunakannya, kamu bisa membelay tanpa alat belay melainkan langsung dengan simpul Munter Hitch yang diikat ke HMS karabiner. Kamu bisa membelay dengan cara ini sampai punya cukup uang untuk membeli belay device. Contoh lain yaitu belay/rapell device. Beli alat yang bisa digunakan untuk keduanya; membelay dan merapell. Contoh yang gampang yaitu Black Diamond ATC (Air Traffic Controller). Jangan beli figure eight, karena enggak semua figure eight dibuat untuk belay, sebagian dibuat hanya untuk rapell. 3. Kamu bisa membuat harness sendiri menggunakan webbing tape atau tali pita terbuat dari nylon. Praktek ini biasanya digunakan untuk emergensi, tapi harness dari webbing ini cukup aman dan memadai untuk toproping. Jangan menggunakan harnes buatan ini untuk lead climbing karena enggak nyaman untuk menahan jatuh yang cukup tinggi . Kamu harus belajar membuat harnes ini dari pemanjat/ rescuer yang udah berpengalaman menggunakannya. 4. Enggak usah beli peralatan bermerk terkenal. Petzl, Black Diamond dan Metolius membuat peralatan panjat tebing berkualitas tinggi namun dengan harga yang lebih tinggi pula. Kamu bisa membeli peralatan yang enggak bermerek terkenal asalkan bersertifikat/ berlabel UIAA dan CE. Label ini menjamin bahwa alat tersebut udah lulus tes uji kekuatan/keselamatan yang berstandar internasional. 5. Kesampingkan yang enggak perlu. Saya tau beberapa pemanjat yang tangannya enggak pernah berkeringat pada saat memanjat dan mereka enggak pernah pake kapur. Meskipun ini jarang terjadi, kalo emang tanganmu enggak berkeringat buat apa beli

kantong dan kapurnya, lagian tanpa kapur kamu bisa lebih bersahabat dengan lingkungan tanpa harus meninggalkan bercak2 putih kapur didinding tebing. 6. Buat sendiri apa yang bisa dibuat. Ini hanya untuk peralatan yang enggak ada hubungannya dengan aspek kritis keselamatan pada saat memanjat, seperti kantong kapur. Kalo kamu cukup kreatif kamu bisa bikin atau minta bikinin ke tukang jahit kantong kapur sendiri. Beli kantong kapur yang udah jadi mungkin lebih gampang ya dan enggak terlalu mahal.Contoh lain yaitu alat training papan gantung (hangboard). 7. Pelihara dan rawat peralatan dengan baik. Dengan memelihara peralatan dengan baik maka umur pemakaian alat tersebut bisa lebih panjang artinya kita enggak harus beli alat baru setiap taunnya. Terutama untuk tali kernmantle. Tali ini merupakan garis hidup pemanjat tebing yang harus dijaga/dirawat sebersih mungkin dan kalo kotor jangan lupa untuk dicuci, jangan menginjak tali tsb saat belay/ manjat, juga gunakan tarp/ selimut untuk dasar penyimpanan tali tsb saat belay, bukannya digeletakin begitu aja diaatas tanah. Jangan menyimpan tali ditempat yang panas atau didalam mobil untuk jangka waktu lama atau dekat dengan bahan kimia seperti bensin atau minyak lainnya. Jangan main lempar/menjatuhkan karabiner dengan sengaja ke tanah, dsb. 8. Kalo kamu udah bener2 profesional dan punya nama, carilah sponsor! Ada tips lain??? ROCK CLIMBING Memilih Kursus Pelatihan Panjat Tebing Bagi para peminat panjat tebing seringkali dihadapi pertanyaan Bagaimana saya memulai panjat tebing? Apakah mungkin saya nonton orang manjat kemudian pergi ke toko outdoors membeli peralatan yang diperlukan kemudian langsung cari tebing yang bisa dipanjat? Jangan coba2 melakukannya kecuali kalo rela panjatan tebing pertama juga menjadi panjatan tebing yang terakhir (artinya: jatuh dan mati konyol). Kita ingin memanjat tebing karena kita suka kegiatan olahraga tersebut, kita menikmatinya dan kita ingin kembali melakukannya. Cara yang benar yaitu selalu memanjat dengan selamat. Kata SELAMAT ini bukan sekedar didapat dari peralatan yang lengkap, tetapi lebih merupakan suatu sikap yang harus mendarah daging. Untuk memulai panjat tebing kita harus langsung belajar dari pemanjat yang sudah berpengalaman. Enggak bisa dari sekedar nonton orang manjat atau belajar dari buku. Kita harus praktek langsung. Kalo uang tidak menjadi hambatan, saran terbaik barangkali mencari pemanjat yang sudah terkenal dan berpengalaman, juga sudah biasa memberikan pelatihan dasar panjat tebing. Ambil les / kursus privat dari dia. Dengan kursus privat kamu menjamin bahwa kamu bakal mendapatkan perhatian penuh dari si pangajar dan dapat menyerap ilmunya sebanyak mungkin tanpa terganggu oleh murid lain. Saya bilang 'pemanjat pengalaman yang terbiasa memberikan training' karena tidak sedikit pemanjat2 yang mahir tetapi mereka tidak tau bagaimana mengajarkannya kepada pemula. Ingat bahwa aspek keselamatan selalu menjadi bagian paling utama dalam proses belajar memanjat tebing.

Sangatlah penting untuk menumbuhkan sikap peduli akan keselamatan ini sejak awal perkenalan dengan dunia panjat tebing Pilihan lain yaitu mengambil kursus secara kelompok. Dinding panjat nampaknya mulai menjamur di tanah air. Cari info dimana ada dinding panjat terdekat (bisa lewat FPTI) dan tanyakan apakah tempat tersebut memberikan kursus Panjat Tebing. Dalam pandangan saya, setiap tempat dengan dinding panjat dimana pelatihan panjat dinding dilakukan, sudah semestinya membuka kursus panjat dinding untuk umum. Hal ini bukan hanya ditujukan untuk mempopulerkan olahraga panjat tebing tetapi juga dapat untuk mengumpulkan dana untuk biaya perawatan dan perbaikan dinding panjat tsb. Kursus panjat dinding untuk pemula paling baik dilakukan di dinding panjat buatan bukannya di tebing alam, paling tidak untuk hari pertama. Kenapa? Karena didinding panjat si pengajar bisa memperagakan berbagai tehnik dan gerakan yang mungkin sulit dilakukan ditebing alam selain itu juga dari segi keselamatan dan lingkungan. Sebelum memilih pelatihan panjat tebing perhatikan point2 berikut (sebagian diambil dari American Mountain Guide Association): * Syarat apa saja yang diperlukan untuk mengikuti kursus, temasuk kondisi kesehatan tubuh * Siapa yang akan menanggung biaya rumah sakit kalo terjadi kecelakaan, apakah kursus tsb punya asuransi * Daftar orang2 yang pernah mengikuti kursus berikut alamatnya untuk referensi (tanya apakah sekolah tsb memberikan kursus dengan baik) * Sudah berapa lama kursus /pelatihan tersebut diadakan * Apakah pernah terjadi kecelakaan ditempat kursus tsb * Apakah rasio guru murid kecil. Satu pengajar sebaiknya tidak mengajar lebih dari 6 orang dan hanya satu pasang murid bisa manjat dan belay pada setiap saat. * Pastikan mereka menyediakan helm jika pelatihan diadakan dialam bebas, kalo tidak jangan berpikir dua kali untuk mengikuti pelatihan ditempat tsb. * Sebaiknya guide tersebut lokal dan mengenal medan tebing dengan baik. Mentor panjat tebing yang baik yaitu : * Sabar. Sikap terburu2 bisa menjadi bakal kecelakaan. * Selalu mempraktekan prosedur dasar keselamatan * Punya reputasi baik di dunia panjat tebing * Penuh percaya diri dan benar2 peduli akan keselamatan * Mengenakan helmet pada saat manjat, belay dan diarea pemanjatan * Selalu merawat dan memperlakukan peralatan dengan baik. * Mengetahui dasar Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan * Peduli akan lingkungan dengan menerapkan sikap Leave No Trace
ROCK CLIMBING Persiapan dan Perencanaan Perjalanan Panjat Tebing

Sebelum ngadain perjalanan manjat ama temen2, pertimbangkan hal-hal berikut: Besar kecilnya sebuah tim: Usahakan yang mau manjat jangan terlalu banyak sekitar 6 orang. Kalo lebih dari itu pecah menjadi 2 group dan semua peralatan juga harus disiapkan untuk 2 group. Dengan dipecahnya 2 group ini kamu bisa tetep manjat rame-rame tapi lebih terkoordinir dan impak terhadap lingkungan juga lebih minimal. Dana: Tunjuk satu bendahara yang bertanggung jawab atas keuangan untuk biaya bensin, dan makanan juga snack yang bakal dibagi bersama. Transportasi: Siapa yang bakal minjemin mobilnya atau mau pake angkutan umum. Keputusan ini kadang dipengaruhi juga oleh jumlah peralatan yang bakal kita bawa. Suplai peralatan dan makanan: Kita mau urunan atau bawa masing-masing. Kalo bawa makanan masing2, saling mengingatkan atau sebarkan ceklis daftar peralatan dan makanan wajib yang harus dibawa. Target yang akan dicapai beyond having fun: Untuk sebagian pemanjat mereka cuma ingin berasyik ria dan bersenang-senang dan sebagian lainnya punya target untuk manjat rute ini atau itu. Jelaskan keinginan, rencana dan target kamu ke temen-temen seperjalanan lainnya biar nanti pada saatnya nyampe di tebing kita udah tau dan saling ngerti akan apa yang masing2 anggota inginkan. Jangan sampe terjadi bentrok satu pemanjat ingin menetap dan manjat terus satu rute tertentu sedangkan sebagian lainnya pengen cari rute lain. Personalitas: Karena sifat kita bermacam-macam, saling mengerti lah dan jangan selalu ingin menang sendiri. Kebersamaan lebih penting ketimbang kepuasan pribadi, jadilah seorang petualang yang ingin temen-teman seperjalanan merasa senang terlebih dahulu. Kemampuan dan pengalaman anggota: Kamu juga harus tau pengalaman dan kemampuan anggota dalam hal memanjat dan berpetualang di alam bebas. Ribet entar jadinya kalo semua anggota udah senior kecuali satu yang masih amatir dan juga "anak mami". Jelaskan jauh2 hari sebelumnya sama anggota baru akan beratnya medan dan hidup yang independen di perjalanan manjat biar dia enggak kaget atau juga rewel minta pulang. Komitmen anggota: Semua anggota harus berkomitmen untuk menjadikan perjalanan ini satu petualangan yang sukses dan menyenangkan. Pemimpin: Pilih satu pemimpin yang bisa ditentukan oleh senioritas dan juga pengalaman dan keahlian. Pemimpin atau orang yang dituakan diperlukan karena terkadang dengan anggota yang banyak dan sifat, personalitas juga mood yang bermacam-macam sulit banget untuk ngambil satu keputusan. Ketua harus handal dalam menangani situasi seperti ini dengan mengutamakan keinginan mayoritas anggota. Dan semua anggota juga harus nurut ama pemimpin meskipun keputusan yang diambil kadang enggak sesuai dengan keinginan pribadi. Dokumentasi: kalo mau nunjuk seseorang jadi seksi dokumentasi bukan berarti dia doang yang motret terus2an. Entar kalo udah balik dari perjalanan dan liat photo2nya seksi dokumentasi bakal jengkel karena dia enggak ada di photo. Gantian

lah ngambil photonya biar adil. Pencarian informasi Tempat kemping: termasuk kondisi, biaya, peraturan dll Perkiraan cuaca: kalo bakal hujan peralatannya disesuaikan juga atau perjalanannya ditunda. Akses, yaitu jalan setapak atau juga perijinan untuk menuju dan menggunakan arean tertentu. Rute dan evaluasi: Bagusnya sih salah seorang anggota survey dulu ketempat yang mau dituju. Tapi kalo mau lebih menantang enggak perlu survey cuma cari info sebanyak mungkin. Pertolongan Pertama: Yang namanya kecelakaan enggak bisa ditebak. Informasi tentang rumah sakit, puskesmas atau tukang urut/pijat terdekat harus dimasukkan dalam daftar paling atas. (top of the list) Buku Guide/ Petunjuk Informasi atau Pemanjat Lokal: bisa jadi aset yang tak ternilai Plan B: apa yang harus dilakukan kalo .... sesuatu yang tak diharapkan terjadi? Improvisasi tapi tetaplah berhati-hati dan keselamatan semua anggota selalu menjadi kepedulian nomor satu. Waktu Pemanjatan: Rencanakan dengan penuh realitas dan jangan bermulukmuluk. Jangan terlalu cepat atau terlalu lambat dan ingat pemanjat juga punya kehidupan dan kegiatan lain, mereka harus pulang ke rumah dan kembali kerja ke kantor biar bisa making money dan ngumpulin duit untuk perjalanan manjat berikutnya. Kalo udah saatnya pulang, ya pulanglah meskipun belum merasa puas. Kalo udah seratus persen terasa puas kamu enggak bakalan punya rasa rindu untuk kembali. Ada apa dengan Sepatu Mendaki Gunung? Bahan sepatu yang baik harusnya bisa memenuhi empat syarat, yakni; membuat sepatu terasa lebih nyaman, bisa memperkecil risiko kulit kaki melepuh, bisa menyerap keringat dari kaki, dan mampu cepat kering. Banyak produksi sepatu sekarang lebih memilih menggunakan bahan sepatu bermembran antiair tapi tetap dapat bernapas, seperti bahan Sympatex atau GoreTex. Karena bahan jenis tersebut menjamin tidak akan masuknya berbagai jenis cairan dan menjamin tercukupinya syarat bahan sepatu yang baik. Jenis sepatu yang baik sekarang biasanya menggunakan tiga jenis lapisan sol. Sol terluar (outer sole), paling bagus terbuat dari bahan karet campuran. Karena dapat mengurangi risiko terpeleset bila sedang melakukan aktivitas di alam bebas. Cobalah lihat sol bagian terluar tersebut, yang baik biasanya memiliki pola tapak bergerigi dan pada tumit terdapat pola setengah bulat sehingga dapat menggigit tanah. Dua lapisan sol yang lain adalah sol tengah (mid sole) dan sol terdalam (in sole). Sol tengah biasanya terbuat dari plastik atau lapisan nilon yang biasanya berjenis sangat tipis. Sementara kaku tidaknya lapisan tersebut tergantung dari dan untuk apa

sepatu ini dibuat. Lapisan sol tengah yang kaku dibuat untuk pendakian gunung salju, sedangkan lapisan sol tengah yang semi kaku digunakan pada sepatu yang diperuntukan untuk trekking sampai dengan scrambling. Sol bagian terdalam sepatu biasanya diambil dari bahan busa empuk. Tapi kebanyakan sepatu sekarang tidak didesain untuk mengoptimalkan fungsi in sole tersebut. Fungsi sol terdalam yang mendukung kenyamanan dan kualitas peredaman terhadap kejutan sangat kecil. Jika anda menginginkan lapisan ini bekerja lebih memuaskan disarankan Anda membuat anggaran lebih untuk hal tersebut. Sampai sekarang mulai banyak perusahaan sepatu perusahaan sepatu yang khusus memproduksi lapisan dalam sepatu seperti ini. Perusahaan seperti Spenco dan Sorbhotone mungkin menjadi satu-satunya pilihan yang ada sekarang. Meskipun ternyata masih sulit didapatkan di Indonesia. Tapi minimal Anda bisa membuat sendiri lapisan dalam ini dengan memotong lapisan busa tipis yang dilapisi kain bersifat menyerap cairan. Pola Kaki Bentuk sepatu bagaimana yang cocok untuk kaki kita perlu juga kita ketahui. Seperti kita ketahui ada berbagai jenis ukuran dan bentuk kaki manusia. Pola tapak yang berbeda membuat kita harus lebih teliti dalam memilih sepatu. Orang dengan pola tapak kaki lebar harus memilih sepatu dengan pola tapak lebih lebar, daripada sepatu yang mempunyai pola tapak sempit. Sekarang banyak perusahaan membuat sepatu yang disesuaikan dengan kelebaran tapak. Karena, biasanya sepatu untuk wanita didesain lebih pendek daripada untuk pria. Semua gambaran di atas tentang bentuk sepatu tidak dapat hanya dilihat saja untuk mengetahui bagus tidaknya, tapi juga harus dirasakan dengan memakainya. Rasakan semua bagian dalam sepatu, termasuk lapisan busa yang ada di antara bagian atas leher sepatu dan rasakan juga bahan pelapis sepatu. Sepatu yang lebih rendah mutunya memiliki lapisan busa yang mempunyai fungsi penyerapan sedikit dan memerlukan waktu lama untuk kering. Dalam kondisi beraktivitas di pegunungan atau alam bebas pilih sepatu yang memiliki lapisan pelindung mata kaki dan mempunyai lidah sepatu panjang serta menyatu dengan leher sepatu. Bagian ini kalau bisa ada lapisan nylon atau plastik di bagian dalamnya, ini dapat dirasakan di sekitar bagian leher dan lidah sepatu. Lapisan busa yang dilindungi plastik ini dapat mendukung kenyamanan sepatu dan berguna untuk melindungi kaki. Bagian leher sepatu yang menutup hingga mata kaki, melindungi kaki dan mata kaki dari terantuk batu dan terkilir Memilih Sepatu Perjalanan Memilih sepatu perlu mempertimbangkan kegiatan yang akan dilakukan, kondisi daerah yang akan dilalui, cuaca serta beban yang akan dibawa. Heavy-duty boots lebih cocok untuk segala aktifitas. Sedangkan sepatu yang ringan jangan dipakai untuk membawa beban yang berat. Sepatu baru jika langsung digunakan dapat mengakibatkan kaki lecet. Oleh karena itu anda harus mencobanya berulangkali sebelum dipergunakan untuk perjalanan jauh. Rendam sepatu kulit anda dan pakailah pada saat basah sampai kering kembali, tetapi jangan mencoba pada saat perjalanan itu sendiri. Kasihan nanti kaki anda!

Sepatu Sport Sepatu sport nyaman di pakai tetapi tidak memberikan perlindungan seperti sepatu yang keras. Memakai sepatu sport memang terasa lembut di kaki, tetapi mudah terluka. Sepatu Bahan Sepatu bahan lebih nyaman untuk perjalanan jarak singkat, selama daerah yang dilalui tidak kasar. Sepatu bahan memberikan perlindungan lebih sedikit dibanding dengan sepatu kulit. Sepatu Salju Plastik Sepatu salju melapisi kaki dengan rapat. Didesain untuk membuat kaki keras pada waktu menggunakan crampon untuk berjalan di es atau salju, sepatu ini membuat jalan terasa aneh (janggal). Didalam sel plastik yang kuat ada lapisan penghangat yang terpisah untuk melindungi kaki anda dari permukaan yang membeku. Anda dapat menggunakan lapisan dalam sepatu ini saat berada di tenda. Sepatu Gurun Dengan sol yang kuat dan kulit yang ringan, sepatu gurun memudahkan kaki untuk bernafas. Bentuknya yang tinggi melindungi pergelangan kaki terkena semak berduri. Jika basah akan memerlukan waktu yang lama untuk mengering Sepatu Hutan Di desain untuk lingkungan yang basah, sepatu ini terdiri dari sol karet dan kanvas bagian atas yang cepat mengering Sepatu Hiking Sepatu jenis ini biasanya lebih berat, lebih kuat, dan memberi perlindungan terhadap kaki yang lebih baik. Dirancang sedemikian rupa sehingga kekuatannya boleh diandalkan. Sol yang keras akan lebih mantap ketika berpijak, di samping tahan air pada bagian pergelangan kaki terdapat lapisan penunjang untuk lebih memperkuat. MEMBERSIHKAN SEPATU 1 Lepaskan tali dan lapisan dalam sepatu dan bersihkan semua kotoran. 2 Biarkan sepatu kering secara menyeluruh, hindari dari panas matahari langsung yang akan merusak kulit. 3 Setelah kering, olesi sepatu anda dengan krim anti air dan simpan di tempat yang sejuk. LAPISAN ANTI AIR Sepatu kulit harus dilapisi dengan krim anti air secara teratur agar lebih kuat dan tahana air. Krim pelapis dengan bahan dasar lilin adalah salah satu yang terbaik.

Pelapis silikon juga baik dalam melindungi sepatu kulit dari kerusakan pada cuaca yang sangat dingin. PERAWATAN KAKI Kaki anda menanggung beban atas berat badan anda dan juga beban perlengkapan anda. Selain memberi perlindungan dan kenyamanan kaki dengan sepatu yang baik, dalam perjalanan kesehatan kaki pun harus juga diperhatikan sepanjang hari. Ingat! kaki adalah mahkota dalam perjalanan. Beberapa hal di bawah ini adalah perawatan yang harus dilakukan: Menggunting Kuku Gunakan pemotong kuku yang besar, potong pendek dan rata kuku kaki anda. Kuku yang panjang akan patah atau menyebabkan luka pada bagian pangkal kuku. Mencuci Dalam kaos kaki tebal dan sepatu hiking kaki akan selalu berkeringat, menyebabkan timbulnya mikroba. Cuci kaki anda dengan sabun, sedikitnya satu kali sehari, bersihkan kuku kaki anda secara seksama. Di samping menjadi sehat juga bebas dari bau. Pengeringan Keringkan kaki anda secara teliti dengan handuk atau lap kasar. Setelah kering, biarkan kaki anda terkena sinar matahari dan udara segar, hati-hatilah untuk menghindari luka bakar. Bedak Gosokan bedak anti jamur pada sela-sela jari kaki anda untuk mencegah kaki anda tidak lembab dan mudah terkelupas. Untuk menyembuhkan kaki yang terkelupas, bersihkan kulit yang terkelupas tersebut kemudian gosokan bedak. MEMIJAT KAKI Berjalan jauh dengan membawa beban cenderung melebarkan kaki anda, menegangkan dan melelahkan tulang, otot dan sendi-sendi. Anda dapat menyembuhkan dengan pijatan. Genggam satu telapak kaki dengan kedua tangan dan gosok perlahan dengan menggunakan ibu jari. Pijatan juga baik untuk meningkatkan sirkulasi dan mengurangi gatal yang disebabkan oleh kurangnya sirkulasi. MEMILIH KAOS KAKI Pertimbangkan kondisi perjalanan yang akan anda lalui pada saat memilih kaos kaki. Kaos kaki tebal yang terbuat dari wool akan memberikan perlindungan yang lebih baik untuk kkai anda terhadap panas dan permukaan beku. Sediakan beberapa pasang kaos kaki. Kaos kaki yang tipis akan cepat basah oleh keringat dan akan mudah sobek. GAITERS

Sepatu tahan air dapat membuat kaki panas dan berkeringat, yang akan menyebabkan kaki berkerut, panas dan gatal. Memakai gaiters adalah lebih baik karena gaiters memudahkan kaki untuk bernafas, menjaga dari lumpur dan air, dan mencegah celana dari basah karena rerumputan. Gaiters salju mencegah salju masuk melalui bagian atas sepatu. Semua gaiters berventilasi baik. Merawat Sepatu Panjat Tebing Olahraga panjat tebing adalah olahraga yang berisiko tinggi, tidak sembarangan orang bisa melakukannya. Di samping membutuhkan latihan yang cukup, diperlukan juga peralatan yang mendukung pemanjatan. Berbicara tentang peralatan panjat tebing, sepatu merupakan salah satu pendukung yang harus dimiliki bagi pemanjat pemula maupun profesional. Di samping memaksimalkan pemanjatan, jenis sepatu ber-sol karet ini juga melindungi kaki dari gesekan yang mengakibatkan luka. Melihat interaksi sepatu terhadap batu atau dinding yang begitu intens, sepatu menjadi barang yang rentan terhadap kerusakan. Tak jarang kita temui pemanjat pemula yang sepatunya cepat rusak. Kalau mau ditilik lagi, hal ini bisa jadi disebabkan karena mereka para pemanjat pemula tersebut kurang mengetahui bagaimana cara merawat sepatu. Padahal masalah merawat sepatu jenis ini tidak sesulit seperti yang kita kira. Memang ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam masalah ini. Pertama, biasakan menyikat sepatu setelah dipakai. Proses penyikatan sebaiknya dimulai pada bagian atas dahulu baru kemudian ke bawah. Kenapa hal ini dilakukan, alasan yang paling masuk akal adalah karena setiap saat selesai latihan, kulit sepatu panjat biasanya cenderung kotor dan berdebu. Bila kotoran tersebut dibiarkan, maka kotoran tersebut akan mengendap pada kulit hingga mempercepat proses kerusakan dan lapisan sepatu menjadi mudah sobek. Acara sikat-menyikat sepatu ini kemudian bisa diteruskan menyentuh bagian bawah sepatu, mulai dari rend hingga bagian sol. Hal ini dilakukan agar debu dan kotorannya berkurang. Bisa juga diteteskan air sedikit demi sedikit ke bagian solnya, agar permukaan sol bisa lebih terlihat bersih. Kemudian sikat sepatu secara perlahan hingga bersih. Usahakan jangan sampai kena bagian kulit dari sepatu panjat, karena hal tersebut akan mengurangi daya tahan bagian kulit sepatu. Selanjutnya setelah disikat, usaplah sol sepatu panjat dengan kain yang kering. Usahakan jangan menjemur sepatu langsung terkena sinar matahari, karena akan merusak bahan sepatu. Mengeringkan sepatu yang baik, cukup diangin-anginkan saja sejenak hingga kering. Kemudian bila sepatu dirasa sudah kering taruhlah sillica gel agar lembab sepatu berkurang. Bila tak ada sillica gel, masukan lembaran koran ke dalam sepatu sebagai penggantinya. Usahakan bila kita telah mencapai tempat tinggal kita, keluarkan sepatu dan biarkan tergantung terkena angin. Hal ini membuat sepatu bisa tetap dalam kondisi kering dan enak dipakai kembali nantinya. Merawat sepatu panjat adalah salah satu perhatian kita terhadap keselamatan kita juga. Betapapun sederhana dan mudahnya, namun bila kita tidak mengindahkannya, percuma juga hasilnya. Mungkin cara yang paling tepat agar kita tak malas merawat sepatu adalah anggaplah merawat sepatu seperti kita merawat diri kita sendiri

Memilih Sepatu Lari Kini tak ada lagi sepatu olahraga multiguna; yang ada sepatu lari, sepatu tenis, sepatu sepakbola, sepatu voli, dll. Berikut ini panduan bagi Anda yang ingin membeli sepatu lari, yang sesuai dengan karakter kaki. Lari itu olahraga yang tertua, termurah, dan paling sederhana. Tidak seperti olahraga golf yang harus memerlukan bola dan tongkat pemukul, atau sepakbola yang harus mengumpulkan orang lebih dari sepuluh serta memerlukan bola dan gawang. Lari hanya bermodalkan sepatu, kendati ada yang cekeran saja. Tempat pun tak menjadi masalah, bisa di sela-sela rindangnya hutan sekitar taman kota atau di halaman rumah. Akan tetapi, setiap mengayunkan kaki dan tumit menjejak tanah, beban yang harus disangga tumit berkisar 3 - 5 kali berat badan Anda. Itu kalau berat badan Anda normal, kalau overweight beban tumit tentu semakin berat. Selain berat badan, kerasnya benturan yang dialami tumit sangat dipengaruhi oleh kualitas sepatu dan jenis permukaan tanah yang diinjak. Untuk menghindari cedera akibat lari, disarankan berlari di atas rumput, bata tumbuk (gravel), atau tanah berpasir. Dalam hal memilih sepatu, banyak pertimbangan yang harus Anda ambil. Terlebih saat ini hampir semua pabrik sepatu mengklaim produk-produknya sebagai produk high-tech. Beberapa saran berikut mungkin bisa membantu dalam memperoleh sepatu yang sesuai dengan karakter kaki. Langkah 1: Belilah sepatu yang benar-benar bagus kualitasnya. Ini sangat penting terutama bagi para pemula untuk memberikan kenyamanan terhadap guncangan, pengendalian gerakan, kelenturan, dan ketahanan. Memang, sebagai pemula Anda mungkin hanya akan berlari beberapa kilometer. Untuk itu, dalam benak Anda berpikir, mengapa tidak pakai sepatu yang sudah ada, seperti sepatu tenis atau sepatu karet lainnya? Sikap permisif seperti itu hanya menguntungkan untuk jangka pendek. Selain itu, sikap awal dalam bertindak sangat menentukan langkah di kemudian hari. Seandainya Anda mendapat cedera dalam latihan awal tersebut, siapa yang rugi? Pada gerakan awal, kaki masih labil sehingga perlindungan yang ekstra hati-hati merupakan solusi yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Perlu pula diingat, sepatu lari yang bagus mutunya akan awet dipakai sampai jarak sejauh 650 - 800 km. Sebuah investasi jangka panjang yang sebanding dengan harga yang mesti dikeluarkan. Langkah 2: Pahamilah apa itu pronasi. Lari merupakan proses biomekanik yang rumit. Secara umum, ketika berlari, bagian kaki yang pertama kali menghantam tanah adalah sisi luar tumit. Kemudian kaki bergulir ke bawah dan sedikit ke dalam ketika bertemu dengan tanah. Selanjutnya tumit meninggalkan tanah dan diikuti dengan dorongan yang diberikan tubuh pada bola-bola depan kaki untuk tinggal landas dan bergerak maju. Yang dimaksud dengan pronasi adalah rotasi kaki ke arah dalam ketika mendarat di tanah. Proses pronasi ini alamiah dan normal pada setiap orang, dan sangat membantu kaki dalam menyerap dampak guncangan. Tes basah.

Basahi kaki dan buatlah jejak pada permukaan kering yang datar. Kiri: kaki datar, Anda cenderung overpronate. Tengah: kaki normal, pronasi Anda normal. Kanan: Kaki berlengkung tinggi, Anda cenderung underpronate. Namun, tingkat pronasi pada setiap orang berbeda-beda. Ada yang melakukannya secara berlebihan (overpronate), dalam hal ini kaki pelari bergulir terlalu jauh ke dalam. Ada juga yang pronasinya kurang (underpronate); kaki hanya bergulir sedikit ke dalam setelah kontak dengan tanah. Overpronate banyak dijumpai pada beberapa pelari dan bisa menimbulkan cedera, khususnya di tungkai bawah dan lutut. Underpronate pun bisa menyebabkan cedera karena kurang baiknya dalam penyerapan guncangan. Langkah 3: Kenalilah jenis kaki Anda. Dengan memeriksa ketinggian lengkungan (arch) kaki, bisa ditentukan dalam golongan manakah pronasi Anda. Bila kaki ceper, berkecenderungan untuk overpronate. Kaki yang berlengkung tinggi, sangat mungkin untuk melakukan pronasi yang kurang (underpronate). Bagi yang memiliki lengkung normal, pronasi yang dilakukan sudah tepat dan betul. Menurut penelitian John W. Pagliano, D.P.M., ahli kaki di Long Beach, Kalifornia, 50% pelari mempunyai lengkung kaki normal, 25% berlengkung tinggi, dan sisanya berlengkung rendah. Untuk mengetahui ketinggian lengkung kaki, lakukan "tes basah" (wet test). Basahi telapak kaki dan buatlah jejak pada permukaan yang rata dan kering. Hasilnya bisa dibandingkan dengan gambar. Langkah 4: Belilah sepatu yang sesuai. Jenis kaki dan tingkatan pronasi menentukan ciri-ciri sepatu lari Anda. Sepatu lari pada umumnya diproduksi dalam tiga bentuk yang saling berhubungan dengan tiga jenis telapak kaki seperti pada gambar tes basah. Bentuk sepatu dengan mudah bisa dilihat dengan membalikkannya dan melihat dasarnya. Bentuk-bentuk yang ada sebagai berikut: Bentuk lurus (straight shape), baik untuk kaki datar (flat foot) atau mereka yang melakukan pronasi berlebihan (overpronator). Bentuk lengkung (curved shape), sesuai untuk kaki lengkung (high-arched foot) atau mereka yang berkecenderungan melakukan pronasi kurang (underpronator). Bentuk agak lengkung, cocok untuk kaki normal (normal foot) atau mereka yang berpronasi normal (normal pronator). Bila Anda bertapak datar dan overpronator, sepatu yang dipilih harus membuat kaki tidak bergulir terlalu jauh ke dalam. Sepatu yang sesuai adalah sepatu kendali gerak (motion-control shoes). Banyak sepatu jenis ini berbentuk lurus yang memberikan topangan maksimum bagi kaki. Ciri lainnya, post atau footbridge yang antipronasi, midsole yang agak keras, dan heel counter yang kuat. Bagi mereka yang berlengkung kaki tinggi dan underpronate, penyerapan guncangan menjadi berkurang. Sepatu yang empuk adalah solusinya karena membantu kaki dalam bergulir ke arah dalam sehingga menyerap guncangan yang terjadi. Carilah sepatu yang ber-midsole empuk dan berbentuk lengkung (curved shape). Beruntunglah yang berkaki dan berpronasi normal karena tak perlu mencari sepatu yang khusus. Pusatkan saja perhatian pada ukuran yang pas dan nyaman. Carilah sepatu yang berada di antara tipe-tipe sepatu di atas. Umumnya sepatu jenis ini disebut stability shoes.

Langkah 5: Carilah sepatu di toko khusus bagi pelari. Di beberapa negara maju, toko sepatu khusus sudah biasa. Di Indonesia memang masih jarang. Namun ada beberapa toko sepatu yang bisa membantu dalam memilihkan sepatu yang cocok sesuai dengan anatomi kaki calon pembeli. Mereka juga terbuka untuk konsultasi masalah sepatu dan kaki. Beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum membeli sepatu: 1. Berbelanjalah pada sore hari (late afternoon) saat kaki memiliki ukuran yang paling besar. 2. Dalam mencoba sepatu, pakailah kaus kaki. 3. Pastikan kedua kaki terukur. Banyak orang yang ukuran kaki kiri dan kanan berbeda. Sepatu harus dipaskan dengan ukuran kaki yang terbesar. Selain hal-hal di atas, Anda perlu mempersiapkan jawaban beberapa pertanyaan berikut yang biasanya ditanyakan oleh pegawai toko sepatu: 1. Sudah berapa lama Anda berolahraga lari? 2. Berapa jarak yang biasa Anda tempuh? 3. Di mana Anda lari? 4. Berapakah berat badan Anda? 5. Apakah Anda memahami istilah-istilah seperti tapak datar, overpronate, dan underpronate? Jawaban-jawaban tersebut sangat membantu pegawai toko dalam memilih model sepatu yang sesuai dan nyaman bagi Anda. Langkah 6: Pastikan sepatu Anda pas di kaki. Sepatu yang pas akan terasa nyaman tetapi tidak ketat. "Satu hal yang bisa mencelakakan adalah membeli sepatu yang kekecilan," kata Tom Brunick, direktur testing sepatu atletik toko sepatu Athlete Foot. Sepatu lari yang baik harus setengah atau satu ukuran lebih besar daripada sepatu sehari-hari Anda. Pedoman berikut mungkin bisa membantu dalam menentukan pas tidaknya sepatu yang Anda pakai: 1. Periksa apakah ada cukup ruangan di atas ujung jari kaki dalam sepatu Anda. Masukkan ibu jari ke dalam ujung sepatu dan harus pas berada di atas jari kaki yang terpanjang. 2. Periksa apakah ada cukup ruang di kiri-kanan kaki Anda. Sepatu tidak boleh ketat, tapi kaki Anda juga tidak boleh terpeleset ke sana-kemari. 3. Tumit Anda harus nyaman berada di bagian belakang sepatu dan tidak boleh tergelincir turun-naik ketika berjalan atau berlari. 4. Sepatu harus memegang kaki dengan aman, tetapi tidak boleh menekan dengan ketat pada daerah kaki mana pun. Jika semua sudah Anda pahami, mengapa tidak langsung segera pergi ke toko sepatu? Ikatlah tali sepatu Anda dan segeralah berlari meraih tubuh yang bugar Asal-Asul Alas Kaki Asal-Asul Alas Kaki : Sepatu Olahraga, dari Era Yunani Kuno Hingga ke Era Nike Meneruskan perbincangan mengenai asal-usul alas kaki alias sepatu, kali ini Anda kami ajak untuk menelusuri sekelumit sejarah sports footwear alias sepatu olahraga. Dewasa ini, selain semakin fashionable, sepatu olahraga sudah mengalami perkembangan industri yang cukup signifikan, dimana Keberadaannya bisa dipersempit lagi menjadi spesifikasi tersendiri. Tidak secara rinci memang, karena nanti tulisan ringan ini akan berubah menjadi thesis.

Sepatu Olahraga, Bermula dari Running Shoes Cikal-bakal sepatu olahraga dengan berbagai tipe, fungsi, jenis dan model ini, dimulai dari sepatu lari (running shoes) yang dulu masih berbentuk sandal. Hal ini tidak bisa dipisahkan dari even olimpiade. Adalah bangsa Yunani yang pertama kali memperkenalkan even olahraga akbar ini, dimana saat itu lomba lari merupakan olahraga satu-satunya yang diperlombakan. Dengan berjalannya waktu, even-even berbeda mulai ditambahkan, antara lain wrestling dan pentathlon. Yang menarik, para atlet lari dahulu kerap tampil telanjang bulat, kecuali pada masa-masa awal perlombaan, di mana mereka masih menggunakan semacam cawat terbuat dari kulit. Dalam lomba lari, para atlet biasa berlari dengan bertelanjang kaki. Seiring dengan meluasnya kerajaan Yunani, banyak atlet yang berasal dari iklim yang lebih dingin mulai mengenakan sandal. Pada mulanya, penonton dan atlet lain memandang hal ini sebagai suatu hal baru dan wujud dari patriotisme, sebelum sejumlah dari atlet bersandal tadi keluar sebagai pemenang. Penggunaan sandal mulai dipandang sebagai suatu kecurangan. Ketika ditemukan bahwa bagian sol dari sandal meningkatkan daya tarik dengan tanah dan mendorong kaki depan dengan efisiensi yang lebih baik, mulai banyak atlet mengadopsi peggunaan sandal model ini. Saat itu, penggunaan sandal yang mampu "menyelamatkan" kaki dari luka ketika menempuh jalan yang berbatu, tetap tidak maksimal, karena bagian pergelangan kaki masih terbuka. Selain itu, model sandal masih tidak stabil dan kurang nyaman digunakan. Karena itu, pengembangan dilakukan, antara lain dengan menambahkan paku metal untuk menahan sepatu lebih lama. Sejak itu, penemuan-penemuan baru untuk semakin menyempurnakan sepatu olahraga, mulai bermunculan. Dengan munculnya extreme sport seperti rafting, muncul model sepatu olahraga yang dianggap tidak mudah "meninggalkan" kaki, dipopulerkan pertama kali oleh seorang pecinta olahraga bernama Mark Tatcher. Sandal ini bermodel heel strap ini dinamakan "Teva", bersifat melekat di kaki dalam keadaan apapun. Adalah Nike, Reebok dan Timberland yang mengembangkan lebih lanjut eksistensi sandal model ini. Sepatu olahraga yang dinamakan "Chuck" disahkah pertama kali oleh Chuck Taylor dan Converse All Star, yang pada 1936 didadopsi oleh US BAsketball Team sebagai official shoes. Pada abad ke-18, muncul apa yang dinamakan sepatu model "Spike", mempopulerkan sifat lightweight yang lebih meningkatkan daya tarik kaki ke tanah. Tahun 1832, Wait Webster mempatenkan proses di mana sol karet dapat dimanfaatkan untuk sepatu olahraga dan boots. Pada 1860, sepatu criquet mulai dipasarkan dengan model canvas upper fastened. Setelah model sepatu ini, muncullah model yang kemudian disebut dengan nama "Sneakers", dipopulerkan di Amerika pada 1917 di bawah nama "Keds", yang dulu sering dimanfaatkan untuk bermain tennis. Adolf Dassler, yang disebut sebagai "Bapak Sepatu Lari Modern", menemukan Adidas (1948) dengan model sepatu "Puma"-nya. Pada Olimpiade 1950 di Berlin, penggunaan kaos kaki mulai melengkapi penggunaan sepatu olahraga yang dikenakan para atlet pada waktu itu. Nike Shoes, The Brand Leader Nike dianggap sebagai brand leader dalam hal sepatu olahraga. Reputasinya ini

meluas sebagai penyedia produk olahraga, mulai dari baju, tas, kaos kaki, topi, sepatu dan lain-lain. Perusahaan ini menjual sepatu olahraga mereka di US dan luar negeri, dan memiliki 700 pabrik dikontrak di Indonesia, Vietnam dan China. Dalam sejumlah pemunculan awalnya, Nike mengambil langkah agresif dengan merekrut sejumlah atlet top untuk mengenakan produk-produknya. Pada 1973, track athlete Steve Profontane menjadi orang pertama yang memakai Nike sebagai outfit resminya, dari baju hingga sepatu. Langkahnya ini diikuti oleh Jon Anderson dan petenis Ilie Nastase, juga Jimmy COnnors yang memenangkan Wimbledon dan US Terbuka (ia mengenakan sepatu tenis Nike). Pada 1984, Nike merekrut Michael Jordan seharga $2.5 juta dan Air Jordan dilahirkan. Pada perkembangannya, mulai muncul kompetitornya yang tidak bisa dianggap enteng, seperti Reebok, Adidas dan Converse All Star. Reebok, sebut saja, melihat pasar potensial dan mulai membuat sneaker dalam material yang lebih lembut dan berwarna-warna, yang cocok untuk selera wanita. Sepatu Mendaki Gunung Sebelum melakukan perjalanan, cobalah untuk memakai sepatu baru anda disekeliling rumah atau tempat tinggal, ini berguna untuk mencegah lecet dan membuat kaki terbiasa dengannya. Jika tidak punya waktu untuk itu, buatlah basahilah sepatu boot kulit baru itu dan pakai hingga kering. Akan tetapi jangan coba-coba pergunakan cara ini di jalan setapak. Jika sudah berada di jalan setapak periksalah kaki anda sesering mungkin guna mencegah terjadinya lecet yang mungkin akan terjadi. Memilih sepatu Dalam memilih sepatu, perhatikanlah medan, musin dan berat beban yang anda bawa. Sepatu boot nountaineering sangat cocok untuk hampir semua medan. Sepatu olahraga yang ringan sangat tidak dianjurkan untuk dipakai saat membawa beban yang berat. Trainers Trainers atau sepatu olahraga ini memang terasa nyaman, akan tetapi tidak seperti sepatu khusus mendaki. Jika terus menerus memakai sepatu ini untuk berjalan di jalan setapak yang basah akan membuat kaki jadi lembab dan akan semakin mudah untuk lecet. Fabric Boots Fabric Boots adalah jenis sepatu treeking untuk dipergunakan pada jarak pendek dan selama medan masih tidak begitu berat. Jenis ini memberikan perlindungan yang agak kurang jika dibandingkan dengan boots dari kulit. Akan tetapi lebih sepat kering jika basah. Memakai fabric boots ini setelah dalam jangka waktu yang panjang memakai sepatu mountaineering yang berat, membuat kaki sedikit bernafas dan berasa lebih nyaman. Hiking Boots Sepatu botts jenis ini merupakan gabungan antara berat, ketahanan dan perlindungan. Mempunyai sol yang anti slip dan kuat, water resistant, bagian atas yang terbuat dari kulit, serta mempunyai bantalan untuk melindungi mata kaki.

Plastic Snow Boots Snow botts mempunyai daya isolasi yang sangat kuat. Didisain untuk mencegah kaki jadi kaku saat memakai crampons saat ditanjapkan pada es dan salju, dan membuat kaki terasa canggung saat melangkah. Dibagian dalam shell plastic yang keras, terdapat thermal boots yang terpisah yang melindungi kaki dari permungkaan salju yang membekukan. Bagian dalam boots ini bisa dipakai didalam tenda, tapi tidak diluar tenda. Desert Boots Mempunyai sol yang kuat dan bagian atas dari kulit yang lembut, Desert boots membuat kaki tetap bisa bernafas saat melangkah diatas padang pasir yang panas. Bagian sisinya yang tinggi melindungi mata kaki dari belukar yang berduri. Akan tetapi jenis ini keringnya agak lama jika basah. Jungle Boots Didisain untuk medan yang basah. JUngle botts mempunyai sol karet dan bagian atas dari kanvas yang cepat mengering. Juga terdapat ventilasi dibagian samping bawah untuk mengeluarkan air setelah terendam air. Gaiters Sepatu yang tahan air bida membuat kaki jadi panas dan berkeringat, yang bisa mengakibatkan keseleo, lecet dan infeksi parah. Gaiters penggunaannya sangat dianjurkan karena bisa melindungi kaki dari pasir, percikan air serta melindungi celana dari basahnya rerumputan. Gaiters salju mencegah masuknya salju ke bagian atas Boots. Kebanyakan gaiters sangat mudah untuk bersirkulasi udaranya Tips Merawat Sepatu Sepatu adalah bagian terpenting dalam kegiatan di alam bebas. Jenisnya banyak, ada sepatu boot, sepatu panjat tebing dsb. Bahannya juga beraneka macam. Ada yg dari karet, kain keras, gore tex sampai bahan kulit atau suede. Sebelum disimpan, sepatu harus dibersihkan dulu. Dicuci dengan air saja atau pakai shampoo khusus seperti misalnya Sneaker Shampoo buatan Kiwi. Sepatu dari bahan suede dan kulit perlu disikat dgn sikat khusus sepatu. Caranya, sikat direndam dulu dalam air. Ada juga bahan pembersih semprot untuk suede/kulit, misalnya Leather Cleaner buatan Cololite. Setelah bersih, keringkan dengan cara diangin-anginkan, jangan langsung kena sinar matahari. Lalu simpan, jangan di dalam kardus karena akan lembab dan terkena jamur. Boleh pakai silica gel, tapi harus diganti silikanya tiap 2 minggu. Paling baik sepatu disimpan di rak yg terbuka dgn posisi sepatu berdiri. Gunakan ganjalan dalam sepatu untuk menjaga bentuk. Kalau tidak punya ganjal khusus, bisa juga menyumpal bagian dalamnya dengan potongan2 koran. Kalau bagian sepatu ada yg lepas, rekat kembali dgn lem super atau Aica Aibon. Ingat, tiap perusahaan sepatu memakai lemnya sendiri, jadi lebih baik dilakukan

oleh pembuat sepatunya. Setelah itu sepatu bisa disemprot dgn bahan pelindung, misalnya Protector buatan Dasco dsb. Bahan ini sekaligus melindungi sepatu agar kedap air. Jika ada, tutupi bagian plastik (sol misalnya). Ada juga bahan parafin / wax khusus sepatu untuk menutup bagian jahitan antara badan sepatu dengan sol supaya tidak bocor. Selamat merawat sepatu. Search And Rescue Organisasi SAR Yang Dikenal Di Indonesia * BASARI (Badan SAR Indonesia) : 6 menteri (Keuangan, Hankam, Dalam Negeri, Luar Negeri, Sosial, dan Perhubungan) * BASARNAS (Badan SAR Nasional) : di bawah koordinasi Departemen Perhubungan. * KKR (Kantor Koordinator Rescue) : ada dilokasi : Jakarta, Surabaya, Ujung Pandang, dan Biak * SKR (Sub Koordinasi Rescue) : ada didaerah : Medan, Padang, Tanjung Pinang, Denpasar, Pontianak, Menado, Banjarmasin, Kupang, Ambon, Balikpapan, Sorong, Merauke, Jayapura. Organisasi Operasi SAR * SC (SAR Coordinator) : Biasanya pejabat pemerintah yang mempunyai wewenang dalam penyediaan fasilitas. * SMC (SAR Mission Coordinator) : Harus orang yang mempunyai pengetahuan dan kemampuan tinggi dalam nenentukan MPP (Most Probable Position), menentukan area pencarian, strategi pencarian (berapa unit, teknik dan fasilitas). * OSC (On Scene Commander) : Tidak mutlak ada, tapi juga bias lebih dari satu, tergantung wilayah komunikasi dan kesulitan jangkauaanya. * SRU (Search And Rescue Unit). Tugas SMC 1. Menganalisa data yang masuk/diperoleh agar : - menentukan datum (MPP / Most Probable Position) - menentukan daerah pencarian - menentukan jumlah unsure yang dipakai - memperkirakan berapa lama waktu operasi. 2. Melakukan koordinasi dengan semua unsure yang terlibat serta melayani hubungan.koordinasi (misalnya dengan pejabat-pejabat, wartawan, dan lain-lain). 3. Menyediakan fasilitas logistik yang diperlukan SRU. Sistem SAR Ada 5 tahapan dalam operasi SAR : 1. Awareness Stage (Tahap Kekhawatiran) Adalah kekhawatiran bahwa suatu keadaan darurat diduga akan muncul (saat

disadarinya terjadi keadaan darurat/ musibah) 2. Initial Action Stage (Tahap Kesiagaan/ Preliminary Mode) Adalah tahap seleksi informasi yang diterima, untuk segera dianalisa dan ditetapkan bahwa berdasarkan informasi tersebut, maka keadaan darurat saat itu diklasifikasikan sebagai : a. INCERFA (Uncertainity Phase/ Fase meragukan) : adalah suatu keadaan emergency yang ditunjukkan dengan adanya keraguan mengenai keselamatan jiwa seseorang karena diketahui kemungkinan mereka dalam menghadapi kesulitan. b. ALERFA (Alert Phase/ Fase Mengkhawatirkan/ Siaga) : adalah suatu keadaan emergency yang ditunjukkan dengan adanya kekhawatiran mengenai keselamatan jiwa seseorang karena adanya informasi yang jelas bahwa mereka menghadapi kesulitan yang serius yang mengarah pada kesengsaraan (distress). c. DITRESFA (Ditress Phase/ Fase Darurat Bahaya) : adalah suatu keadaan emergency yang ditunjukkan bila bantuan yang cepat sudah dibutuhkan oleh seseorang yang tertimpa musibah karena telah terjadi ancaman serius atau keadaan darurat bahaya. Berarti, dalam suatu operasi SAR informasi musibah yang diterima bisa ditunjukkan tingkat keadaan emergency dan dapat langsung pada tingkat Ditresfa yang banyak terjadi. 3. Planning Stage (Tahap Perencanaan/ Confinement Mode) Yaitu saat dilakukan suatu tindakan sebagai tanggapan (respons) terhadap keadaan sebelumnya, antara lain : * Search Planning Event (tahap perencanaan pencarian). * Search Planning Sequence (urutan perencanaan pencarian). * Degree of Search Planning (tingkatan perencanaan pencarian). * Search Planning Computating (perhitungan perencanaan pencarian). 4. Operation Stage (Pertolongan) Detection Mode/ Tracking Mode And Evacuation Mode, yaitu seperti dilakukan operasi pencarian dan pertolongan serta penyelamatan korban secara fisik. Tahap operasi meliputi : * Fasilitas SAR bergerak ke lokasi kejadian. * Fasilitas SAR bergerak ke lokasi kejadian. * Melakukan pencarian dan mendeteksi tanda-tanda yang ditemui yang diperkirakan ditinggalkan survivor (Detection Mode). * Mengikuti jejak atau tanda-tanda yang ditinggalkan survivor (Tracking Mode). * Menolong/ menyelamatkan dan mengevakuasi korban (Evacuation Mode), dalam hal ini memberi perawatan gawat darurat pada korban yang membutuhkannya dan membawa korban yang cedera kepada perawatan yang memuaskan (evakuasi). * Mengadakan briefing kepada SRU. * Mengirim/ memberangkatkan fasilitas SAR. * Melaksanakan operasi SAR di lokasi kejadian. * Melakukan penggantian/ penjadualan SRU dilokasi Kejadian.

5. Mission Conclusion Stage (Tahap Akhir Misi / Evaluasi) Merupakan tahap akhir operasi SAR, meliputi penarikan kembali SRU dari lapangan ke posko, penyiagaan kembali tim SAR untuk menghadapi musibah selanjutnya yang sewaktu-waktu dapat terjadi, evaluasi hasil kegiatan, mengadakan pemberitaan (Press Release) dan menyerahkan jenasah korban, survivor kepada yang berhak serta mengembalikan SRU pada instansi induk masing-masing dan pada kelompok masyarakat.

Pola-pola Pencarian Ada 8 kelompok utama pola pencarian, sebagai berikut : track line parallel creeping line square sector contour flare homing

Pola-pola pencarian yang sering dilakukan pada misi SAR darat (khususnya di Indonesia) adalah track line, parallel, dan contour. Untuk menamakan sesuatu pada pencarian SAR. Biasanya digunakan dengan huruf-huruf awal yang terdiri dari 3 huruf. Huruf 1 : Pola pencarian yang digunakan, misalnya T (track line), P (parallel) Huruf 2 : Unit yang terlibat, misalnya : S (single unit), M (multi unit). Huruf 3 : Keterangan pelengkap, misalnya : C = coordinated (dengan koordinasi) atau circle (melingkari) R = radar (digunakan untuk pengendalian) atau return to starting point N = Non return (tidak perlu kembali ke titik awal) L = Loran line (sesuai garis loran) Pencarian dengan pola garis lintasan (track line) digunakan : * Bila seseorang dinyatakan hilang pada jalur perjalanan yang direncanakan dan tidak diketahui data-data lain, berarti jalur perjalanan/garis lintasan merupakan satu-satunya data. * Untuk usaha pencarian secara fisik yang pertama kali dapat dilakukan misalnya meminta bantuan pada pesawat komersil yang kebetulan melintas jalur tersebut. Pola track line dikenal 4 jenis : TSR (track line, single unit, return) TMR (track line, multi unit, return) TSN (track line, single unit, non return) TMN (track line, multi unit, non return)

Pencarian dengan pola parallel (sejajar memanjang/melingkar), digunakan : a. Bila daerah pencarian cukup luas dan medannya relatif datar. b. Hanya diketahui posisi duga fari sasaran yang dicari. Dikenal 9 bentuk : 1. PS (parallel track, single unit) 2. PM parallel track, multi unit) 3. PMR (parallel track, multi unit, return) 4. PMN (parallel track, multi unit, non return) 5. PSC (parallel track, singe unit, circle) 6. PMC (parallel track, multi unit, circle) 7. PSS (parallel track, single unit, spiral) 8. PSL (parallel track, single unit, loran) 9. PSA (parallel track, single unit, arc) Pencapaian dengan pola contour digunakan untuk daerah yang bergunung dan berbukit. Syarat : - Anggota SRU harus berpengalaman, mempunyai kondisi dan daya tahan tinggi. - Briefing harus baik, dengan peta yang cukup luas. - Keadaan cuaca harus baik, termasuk visibility (jangkauan pandang) dan keadaan anginnya. SIMPUL [KNOT] Figure-of-Eight Simpul "Figure-of-Eight" (mengkhayalkan 8) adalah simpul yg sangat bermanfaat. Gampang untuk membuat, gampang untuk membuka setelah memberatkan, dan stres tali rendah waktu ikat dgn kencang. Anda bisa membuat simpul ini di ujung s/d ditengah tali, tetapi kalau di ujung ...sebaik kalau Anda membuat simpul kancingan untuk ahkirNya sehingga dia tak bisa membukadiri. Simpul Fishermans atau Double Overhand cocok sebagai simpul kancingan. Dua cara membuat figure of eight. Memakai cara yg pertama ketika rencanaNya memakai karabiner, yg kedua ketika Anda mau ikat tali langsung dgn harnes atau barang lain. Figure-of-Eight loop

Figure-of-Eight re-threaded

Kebiasaan methode ini cocok untuk mengikat tali langsung dengan harnes. Bowline

Simpul bowline gampang untuk berubah dan membuka. AWAS, kalau salah membuat dia berbahaya. PENTING: juga membuat simpul kancingan di ujung bebas untuk menjaga kemungkinan dia membuka diri. Clove Hitch

Simpul clove hitch gampang untuk berubah tempatNya setelah membuat, tetapi dia tak terlalu kuat. If one side of the knot is to be loaded, place the diagonal underneath. If both sides are to be loaded, place the diagonal at the top. Mengetatkan dia, sebelum memakai, sehingga dia tidak jalan waktu keberatan. Highwayman's Hitch

Simpul "Highwayman's Hitch" ini bisa membawah keberatan Anda (ujung-B) dan untuk membuka cepat cabut ujung-A. JANGAN MEMAKAI UNTUK MEMANJAT! Tetapi dia baik untuk kudaMu kalau Anda mau berangkat dengan cepat! Fisherman's Knot

Simpul tergampang untuk mengikat dua ujung tali. Anda bisa memakai ini sebagai kancingan di tali ujung kalau sudah membuat figure of eight. Simpul Double Fishermans lebih baik. Double Fisherman's Knot

Lebih baik dari pada Simpul Fisherman's. Dia simpul baik karena dia susah membuka. Periksa ujungNya sering untuk memastikan ujung tali tak menjadi lebih

pendek. Kencang dgn keberatanMu. Lark's Foot

Simpul cepat, tetapi lemah. Sebaik menyingkiri. Overhand Knot

Barangkali simpul tergampang. Kebiasaan dipakai sebagai simpul kancingan, tetapi simpul double overhand lebih baik. Double Overhand Knot

Lebih baik sebagai simpul kancingan dari pada simpul overhand. (DAPALA tersuka simpul Double fishermans untuk kancingan) Overhand Loop

Simpul tergampang untuk membuat lingkaran tali yang tertutup di tengah tali. Susah membuka telah keberatan. Tape Knot

Cocok untuk mengikat dua ujung webbing. Dia bisa membuka diri sehinnga periksa dgn sering. Membuat kancing dengan keberatan badanMu. Ascending Knots Lima gambar simpul menaikkan berikut. Setiap simpul punya sifat-sifat kekuatan dan kelemahan. Cobah semua untuk memastikan yg terbaik menerut Anda. Prusik Loop

The Kleimheist

Simpul Hedden atau Kreutzklem

The French Prusik

The Bachmann

Panjat Tebing Hobi Unik Berusia Ribuan Tahun Dalam sejarah, manusia selalu berusaha berinteraksi dengan alam untuk survive. Begitu juga dengan panjat tebing, yang lahir dari usaha manusia untuk bertahan hidup di alam bebas. Mungkin kita sudah biasa atau justru ikut melakukan hobi wall climbing yang sekarang populer. Baik dalam bentuk lomba maupun sekadar mengisi waktu kosong, hobi ini memang cukup mengasyikkan. Apalagi kalau di sekolah kita disediakan papan panjat. Tidak heran kalau dari hobi ini sudah banyak teman-teman kita yang menjalani wall climbing bukan lagi sekadar hobi, tetapi sudah dalam tingkat yang lebih lanjut. Apalagi kalau bukan ikut dalam sebuah kejuaraan, malah menjuarainya. Wall climbing tersebut (mungkin sudah banyak yang tahu ya) merupakan modifikasi dari hobi panjat tebing. Dari namanya sudah ketahuan kalau dua hal ini dibedakan dari medianya; yang satu berdasarkan papan buatan, sedangkan yang lain beneran tebing dari sebuah gunung atau bukit. Nah, panjat tebing tersebut merupakan subbagian dari mountaineering (pendakian gunung), yaitu climbing yang dapat diartikan sebagai pendakian pada tebing-tebing batu atau dinding karang yang membutuhkan peralatan, teknik, dan metode-metode tertentu. Sebagai bagian dari mountaineering atau mendaki gunung, panjat tebing tidak dapat dipisahkan sejarahnya dari perjalanan panjat dan mendaki gunung. Ribuan tahun Kegiatan mendaki gunung ini mulai dilakukan manusia sejak berabad-abad yang lalu. Dimulai sejak manusia harus melintasi bukit-bukit atau pegunungan baik untuk melakukan peperangan atau pun ketika melakukan tuntutan hidupnya. Sejarah yang dapat diketahui dari hal ini adalah perjalanan Panglima Kerajaan Carthage, Hanibal, yang dilakukan di pegunungan Alpen di tahun 500 SM. Juga petualangan yang dilakukan Jenghis Khan yang melintasi pegunungan Karakoran dan Kaukasus untuk menaklukan Asia Tengah. Atau pendakian Mount Argulle oleh para tentara

Perancis pada tahun 1442. Dalam sejarah yang lebih maju, pendakian yang gemilang pertama kalinya dilakukan pada tahun 1786, ketika Dr Paccard berhasil mencapai puncak Mount Blanc (4087 m). Saat itu pendakian dan panjat tebing sudah menjadi hobi atau olahraga. Dalam babak selanjutnya, puncak-puncak Alpen mulai dijajaki para penggemar olahraga alam bebas ini. Dan, memang puncak-puncak pegunungan Alpen hanya bisa dipuncaki dengan mempergunakan teknik-teknik memanjat tebing. Semakin populer ketika Sir Alfred Willis pada tahun 1854 berhasil mencapai puncak Watterhorn (di Swiss, 3708 m). Pendakian ini menjadi batu loncatan terbentuknya perkumpulan pendaki gunung tertua di dunia, British Alpine Club pada tahun 1857. Sejak babak baru itu para pendaki semakin sering melakukan pendakian menuju puncak-puncak gunung yang lebih tinggi dan mempunyai tingkat tantangan yang lebih tinggi pula. Keberuntungan dan anugerah akhirnya datang pada Edmunt Hillary dan Tenzing Norgay dalam suatu ekspedisi. Ekspedisi yang dipimpin oleh John Hunt pada tahun 1953 tersebut berhasil memuncaki Everest, sebuah puncak yang menjadi impian para pendaki di dunia. Rangkaian-rangkaian ini merupakan titik temu bahwa panjat tebing merupakan bagian dari kegiatan mendaki gunung. Karena kegiatan memanjat tebing merupakan penunjang kegiatan mendaki gunung. Olahraga berprestasi Panjat tebing masuk ke Indonesia seiring dengan berkembangnya teknik mendaki. Harry Suliztiarto, seorang mahasiswa Seni Rupa ITB, memperkenalkan panjat tebing pada tahun 1976. Tepatnya ketika memanjat tebing-tebing alam Citatah. Peristiwa ini kemudian menjadi tonggak sejarah berdirinya organisasi kegiatan alam bebas yang mengkhususkan pada kegiatan memanjat, dengan nama Skygers Amateur Rock Climbing Group. Pada tahun 1980 kegiatan panjat tebing mulai memasuki babak baru, di mana kegiatan ini bukan lagi bersifat petualangan tetapi telah menjadi olahraga prestasi. Perkembangan ini dimulai ketika diadakannya lomba panjat tebing alam di tebing pantai Jimbaran Bali pada tahun 1987. Nah, di tahun 1988 diperkenalkan deh dinding panjat tebing buatan (wall climbing) yang langsung diperkenalkan oleh empat pemanjat dari Perancis. Sekaligus membentuk wadah sebagai tempat menyalurkan aspirasi dan hobi serta memanajemen kegiatan panjat tebing agar berjalan dengan baik dengan nama Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI). Pada tahun 1990, untuk pertama kalinya diadakan lomba panjat dinding buatan dengan tinggi papan lima belas meter yang menjadi awal sejarah dimulainya lomba panjat tebing buatan di Indonesia sampai saat ini. Dasar-dasar panjat tebing Namanya juga hobi panjat tebing, tentu saja tebing merupakan prasarana dalam kegiatan panjat tebing. Pengetahuan dasar tentang tebing yang

harus diketahui antara lain: Bentuk tebing, bagian tebing yang dilihat secara keseluruhan mulai dasar sampai puncak. Bagian-bagiannya antara lain blank (bentuk tebing yang mempunyai sudut 90 derajat atau biasa disebut vertikal), overhang (bentuk tebing yang mempunyai sudut kemiringan antara 10-80 derajat), roof (bentuk tebing yang mempunyai sudut 0 atau 180 derajat, terletak menggantung), teras (bentuk tebing yang mempunyai sudut 0 atau 180 derajat, terletak menjorok ke dalam tebing), dan top (bagian tebing paling atas yang merupakan tujuan akhir suatu pemanjatan). Lalu ada soal permukaan tebing yang merupakan bagian dari tebing yang nantinya akan digunakan untuk berpegang dan berpijak dalam suatu pemanjatan. Bagian ini di kategorikan menjadi tiga bagian: face (permukaan tebing yang mempunyai tonjolan), slap/friction (permukaan tebing yang tidak mempunyai tonjolan atau celah, rata, dan mulus tidak ada cacat batuan), dan fissure (permukaan tebing yang tidak mempunyai celah/krack). Dengan mengenali pengenalan dasar atas medan yang hendak ditempuh, para pemanjat akan langsung bisa mempersiapkan teknik penaklukannya dan mengurangi tingkat kesulitannya. Untuk memudahkan estimasi tingkat kesulitan tersebut, biasanya digunakan sistem desimal yang dimulai dari angka lima (mengacu pada standar tingkat kesulitan yang dibuat oleh Amerika). Tingkat kesulitan 5,7-5,8 adalah tingkat kesulitan pemanjatan yang amat mudah. Lintasan pemanjatan untuk pegangan dan pijakan sangat banyak, besar, dan mudah didapat. Sudut kemiringan tebing belum mencapai 90 derajat. Tingkat kesulitan 5,9. Tingkat kesulitan pemanjatan yang mulai agak sulit karena jarak antara pegangan dan pijakan mulai berjauhan tetapi masih banyak dan besar. Tingkat kesulitan 5,10. Pada tingkat ini pemanjatan mulai sulit karena komposisi pegangan dan pijakan sudah bervariasi besar dan kecil. Jarak antar celah dan tonjolan mulai berjauhan. Terdapat dua tumpuan tangan dan satu tumpuan kaki, faktor keseimbangan mulai dibutuhkan. Tingkat kesulitan 5,11. Tingkat kesulitan ini lebih sulit lagi karena letak antara pegangan yang satu dengan pegangan yang lainnya berjauhan dan kecil-kecil yang hanya bisa dipegang oleh beberapa jari saja, kedua tungkai melakukan gerakan melebar agar kaki dapat bertumpu pada tumpuan berikutnya. Keseimbangan tubuh sangat berpengaruh, bentuk tebing yang dilalui pada lintasan ini terdapat variasi antara tebing gantung dan atap. Tingkat kesulitan 5,13-5,14. Jalur lintasan ini bervariasi antara tebing gantung dan atap dengan satu tumpuan kaki dan satu tumpuan tangan. Pemanjat mulai melakukan gerakan gesek (friction) dan bertumpu pada ujung jari (edginh) bahkan harus mengaitkan tumit pada pijakan (hooking).

Selain kriteria kesulitan ini, Negara lain juga membuat tingkat kesulitan sesuai dengan penilaian masing-masing, antara lain Jerman, Perancis, UIAA (Union Internationale des Association Alpines). Etika panjat tebing Seperti hobi atau olahraga lain, panjat tebing juga mempunyai etika atau aturan yang disepakati oleh para pelaku hobi ini. Ruang lingkup etika dalam panjat tebing terdiri dari empat hal. Pertama, masalah teknik pembuatan jalur. Secara umum terdapat dua cara dalam pembuatan jalur, yaitu aliran tradisional dan aliran modern. Pembuatan jalur secara tradisional prinsipnya adalah membuat jalur sambil memanjat. Teknik ini cenderung bernilai petualangan karena lintasan yang dilewati sama sekali baru, tanpa pengalaman, tanpa dicoba terlebih dahulu. Sementara itu, pembuatan jalur secara modern terdiri dari dua cara. Pertama dengan menggunakan teknik tali tetap (fix rope technique). Pada teknik ini, pembuatan jalur dapat dilakukan dengan cara rappeling bolting atau ascending bolting. Terlebih dahulu pada fix rope yang telah terpasang, sedangkan cara kedua mirip dengan cara pertama, tetapi tidak dengan tali tetapi melainkan dengan menggunakan top rope. Lalu ada tentang masalah penanaman jalur. Siapa yang berhak memberi nama pada suatu jalur tidak ada kesepakatan jelas yang mengaturnya. Di Indonesia nama jalur merupakan suatu kesepakatan dari seorang atau sekelompok pembuat jalur. Masalah keaslian jalur juga masuk dalam poin etika panjat tebing. Masalah keaslian jalur ini biasanya dikaitkan dengan banyaknya jumlah pengaman tetap yang ada pada jalur tersebut. Misalkan satu jalur setinggi lima belas meter dapat dipanjat hanya dengan menggunakan tiga pengaman tetap, maka selanjutnya pemanjat yang kemudian memanjat harus tetap menggunakan tiga pengaman yang pertama, tanpa ditambah atau pun dikurangi, siapapun dia, karena ini secara harfiah telah menjadi jalur resmi dan menjadi paten untuk jalur tersebut. Dan, yang terakhir soal pengubahan bentuk permukaan tebing. Untuk masalah yang satu ini, hampir semua pemanjat sepakat bahwa hal ini haram hukumnya untuk dilakukan meski untuk menambah kesulitan atau membuat jalur tersebut menjadi mudah. Tetapi, sebagian kecil kawasan pemanjatan menerima perubahan ini, namun hanya pada permukaan tebing yang tanpa cacat sama sekali agar kesinambungan jalur sebelumnya dan sesudah tetap terjaga. Dengan mengetahui segi-segi dasar (baik soal teknik atau peraturan/etika), diharapkan seseorang mulai bisa mengenali hobi yang sekarang juga jadi cabang olahraga ini. Tentu saja juga diharapkan bisa menjadi salah satu aktivitas populer di kalangan anak muda. Teknik-Teknik Dalam Pemanjatan Dalam climbing, beberapa teknik kadang bisa dimengerti setelah kita melakukannya, tidak terkecuali untuk teknik-teknik yang penamaannya memiliki sinonim dengan

istilah-istilah yang lain. Adanya teknik didahului oleh adanya penemu. Dan tidak semua orang terpaku pada teknik yang ada, karena setiap pemanjat memiliki karakter memanjat sendiri-sendiri. Namun uraian dibawah ini bisa menjadi alternatif bila anda menemui situasi yang sama dengan yang digambarkan. Switching Feet Kenapa disebut demikian? Dan mengapa? Dalam skema elektrik, switch digambarkan sebagai penghubung (saklar) sehingga gambar instalasi disebut bagan tertutup, sedangkan bagan akan terbuka apabila switch tadi mengembang baik kedalam ataupun keluar. Dalam climbing, istilah inipun dipakai dan disebut Flagging, tapi semua itu diluar kaidah teori elektrik, hanya sekedar meminjam kesamaan deskriptif untuk penamaan. Kita perlu tahu kapan dan bagaimana kegunaannya. Switching Feet salah satu bentuk balance (keseimbangan) yang menghadapkan kita pada pemahaman gravitasi terpusat dan Flagging (mengembang; layaknya sayap pada burung untuk keseimbangan saat meluncur). Saya akan coba memaparkan kegunaannya pada segala sudut kemungkinan. Saya ulangi "mengembangkan salah satu kaki anda akan sangat berguna bila anda tidak menemukan pijakan". Apa maksudnya? maksudnya anda bisa memasuki keseimbangan kadang dengan Switching Feet, tanpa perlu Flagging. Kemungkinan yang bisa disebabkan apabila situasinya tetap anda paksakan untuk Flagging: Memperkecil peluang anda menuju jangkauan lebih tinggi. mengunci posisi anda. Switching Feet Untuk Memperkaya Jangkauan Misalkan pijakan berikutnya mengharuskan gerakan di bagian kiri, sementara anda tengah berdiri pada kaki kiri, anda punya dua pilihan: Lewatkan kaki kanan didepan kaki kiri (atau dalam situasi lebih ekstrim; dibelakang), meraba injakan menyamping (traversing). Switch feet. Satu alasan lain tentang perlunya Switch Feet Fakta Tentang Switch Feet Ada contoh sederhana mengganti kaki pada pijakan. Katakanlah kaki kiri anda diatas pijakan, anda menginginkan kaki kanan anda akan berada disana dalam melanjutkan usaha pemanjatan. Untuk itu, taruh hanya ujung kaki kiri pada pijakan, luangkan sedikit tempat untuk meletakkan ujung kaki kanan, gunakan jempol. Perlahan putar

hingga dapat diangkat dan bebas dari pijakan tadi, dengan pasti biarkan ujung kaki kanan bertengger ringan sambil menggeser menempati pijakan dari kaki sebelumnya. Gerak yang senantiasa berhasil, sederhana dan lebih elegan. Ini metode geser-satu-kedalam-geser-yang lain-keluar dari Switching Feet. Disamping itu, lakukan juga latihan Switch untuk tangan. Nah, apabila dalam latihan kamu merasa akan jatuh atau kehilangan keseimbangan, waktunya kita bicarakan kembali tentang Flagging atau Mengembang. Flagging Flagging adalah butir awal yang diuraikan dalam dokumen ini dan justru kerja yang butuh kekuatan. jika tidak percaya cobalah 'menekan meng-counter keseimbangan'. Itu sama dengan Flagging ketika kamu sedang mati-matian menekan disertai kaki menyilang dibelakang, untuk menghentikan tubuh yang berputar: Pilihan yang lebih baik dalam bermacam situasi, posisikan kaki yang bebas diantara dirimu dengan dinding, lakukanlah! Keseimbangan di Overhangs Item ini menggambarkan pola X yang dipasang kait penggantung pada ujung-ujung atas-bawah disisi yang satu, dan sebelahnya bebas. Ini problem mendasar dan sangat umum ditemui ketika di overhang: terperangkap situasi layaknya pintu bar yang bisa ditutup-buka dua arah, keluar dan kedalam. Apa yang terjadi jika anda bertahan satu tangan pada overhang? Tangan dan kaki yang lain disatu sisi bebas, dimana kamu akan terapung menjauhi dinding, bayangkan betapa melelahkan! Terus, bagaimana jika anda sedang berada di overhang, dengan dua tangan mendapatkan pegangan baik, hendak menjangkau yang lebih tinggi dengan tangan kanan. Bagaimana melakukannya? Ada beberapa alternatif: Dog-Scratching, dimana anda menarik kedalam diikuti kaki kanan untuk menghentikan tangan kanan melebar keluar ketika anda menggerakkan tangan kanan. Jika memungkinkan untuk meraih dengan Jamming, raihlah! jika tidak, coba cara lain. Switching Feet (istilah ini banyak aplikasinya), pilihan ini boleh dikerjakan boleh tidak. Taruh kaki kanan dimana kaki kiri berada sebelumnya. Gunakan kaki kiri yang bebas ini sekarang sebagai tongkat penyeimbang kearah kiri luar, sebagai pengcounter berat, sepintas ada kesamaan dengan 'X berkait' tadi, tapi bertahan memakai kedua tangan akan lebih hemat tenaga. Jika sisi searah tangan kanan anda masih jauh dari dinding, tekan ke arah dinding sedang kaki kiri menahan putaran tubuh. Flagging, lakukan seperti usaha diatas tapi taruh kaki kiri pada pijakannya dan kaki yang bebas diantara anda dan dinding, akan memperkaya keseimbangan dan jangkauan jadi lebih luas. Teknik Dasar Overhang: Straight Arms Membaca dari judulnya, bagian ini menginformasikan hal yang selayaknya patut

anda ketahui. Dasarnya, jika anda membengkokkan lengan, berat akan dibebankan pada otot-otot, tapi jika lengan diluruskan beban dipikul oleh tulang. Pertanyaannya, bagaimana bisa meraih lebih tinggi tanpa membengkokkan lengan? Gerakkan bahu bersamaan. Satu lengan menekan dan satunya menarik sambil duaduanya mengunci pada pegangan, jaga agar keduanya tetap lurus, dan sumbu putar ada pada dua bahu. Perlu latihan untuk terbiasa melakukannya. Tubuh yang berputar sejauh tahanan tarik lengan dimanfaatkan untuk meraih jangkauan selanjutnya. Kadang memang diperlukan juga untuk membengkokkan lengan. Tapi ingat! Lakukan seminimal mungkin. Sejarah Pendakian Gunung dan Panjat Tebing di Indonesia 1492 Sekelompok orang Perancis di bawah pimpinan Anthoine de Ville mencoba memanjat tebing Mont Aiguille (2097 m), dikawasan Vercors Massif. Tak jelas benar tujuan mereka, tetapi yang jelas, sampai beberapa dekade kemudian, orang-orang yang naik turun tebing-tebing batu di Pegunungan Alpen adalah para pemburu chamois, sejenis kambing gunung. Jadi mereka memanjat karena dipaksa oleh mata pencaharian, kurang lebih mirip para pengunduh sarang burung walet gua di tebingtebing Kalimantan Timur atau Karang Bolong, Jawa Tengah. 1623 Yan Carstensz adalah orang Eropa pertama yang melihat "..... pegunungan yang sangat tinggi, di beberapa tempat tertutup salju !" di pedalaman Irian. Salju itu sangat dekat ke khatulistiwa. Laporannya tak dipercaya di Eropa, padahal belum lama berselang diberitakan ada juga salju di Pegunungan Andes dekat khatulistiwa. 1624 Masih berkaitan dengan pekerjaan juga, pastor-pastor Jesuit merupakan orangorang Eropa pertama yang melintasi Pegunungan Himalaya, tepatnya Mana Pass (pass = pelana/punggungan yang terentang antara dua puncak), dan Garhwal di India ke kawasan Tibet. 1760 Profesor de Saussure agaknya begitu jatuh cinta pada Mont Blanc di perbatasan Perancis-Italia, sehingga dia menawarkan hadiah besar bagi siapa saja yang dapat menemukan lintasan ke puncaknya, untuk penyelidikan ilmiah yang diimpikannya. Sayang tak ada yang tertarik, terutama karena keder terhadap naga-naga yang konon mbaurekso di puncak gunung tertinggi di Eropa Barat itu. 1786 Setelah beberapa percobaan gagal, Puncak Mont Blanc (4807 m) digapai manusia. Mereka adalah Dr.Michel-Gabriel Paccard dan seorang pandu gunung, Jacques Balmat. Puncak tertinggi di Alpen yang didaki sebelumnya adalah Lysjoch (4153 m), tahun 1778. 1830 Alexander Gardiner melintasi Pelana Karakoram dari Sinkiang di Cina ke wilayah Kashmir di India.

1852 Ahli-ahli ukur tanah di India berhasil menentukan ketinggian Puncak XV, 8840 meter. Berarti puncak tertinggi di dunia, mengalahkan Puncak VIII (Kangchenjunga, 8598 m) yang sebelumnya dianggap paling tinggi. Puncak XV itu lalu diberi nama Everest (padahal aslinya orang Nepal menyebutnya Sagarmatha, atau Chomolungma kata orang Tibet). Belakangan ketinggiannya dikoreksi, 8888 meter, lalu dikoreksi lagi menjadi 8848 meter, sampai sekarang. 1854 Batu pertama Zaman Keemasan dunia pendakian di Alpen, diletakkan oleh Alfred Wills dalam pendakiannya ke Puncak Wetterhom (3708 m), cikal bakal pendakian gunung sebagai olah raga. 1857 Alpine Club yang pertama berdiri, di Inggris. 1858 Ketinggian K2 (singkatan Karakoram nomer 2) terukur, 8610 meter, menggeser lagi kedudukan Kangchenjunga menjadi juara tiga. 1865 Dinding selatan Mont Blanc dipanjat untuk pertama kali lewat lintasan Old Brenva, menandai lahirnya panjat es (ice climbing). Sementara itu di Alpen bagian tengah, Edward Whymper dan enam rekannya berhasil menggapai Puncak Matterhorn (4474 m)di Swiss. Tetapi 4 anggota tim, yang saling terikat dalam satu tali, tewas dalam perjalanan turun, ketika salah seorang terpeleset jatuh dan menyeret yang lain. Musibah ini mengakhiri 11 tahun Zaman Keemasan. Tak urung lebih dari 180 puncak besar telah didaki dalam masa itu, sedikitnya satu kali, dan lebih dari setengahnya oleh orang-orang Inggris. 1874 WA Coolidge mendaki Puncak Jungfrau dan Wetterhorn di musim dingin, sehingga digelari Bapak Winter Climbing. Pada tahun 1870-an ini muncul trend baru, pendakian tanpa pemandu, yang segera menjadi ukuran kebanggaan di antara pendaki. 1878 Regu yang dipimpin Clinton Dent berhasil memanjat Aiguille du Dru di Perancis, memicu trend baru lagi, yaitu pemanjatan tebing-tebing yang tak seberapa tinggi namun curam dan sulit. 1883 WW Graham menjadi orang Eropa pertama yang mengunjungi Pegunungan Himalaya dengan tujuan mendaki gunung sebagai olahraga dan petualangan. Dia mendaki beberapa puncak rendah di kawasan Nanda Devi dan Sikkim India, bahkan konon berhasil mencapai Puncak Changabang (6864 m). 1895 Percobaan pertama mendaki gunung berketinggian di atas 8000 meter, Nanga Parbat (8125 m), oleh AF Mummery. Orang Inggris yang sering disebut Bapak Pendakian Gunung Modern ini hilang pada ketinggian sekitar 6000 meter. 1899

Ekspedisi Belanda pembuat peta di Irian menemukan kebenaran laporan Yan Carstensz, yang dibuat hampir 3 abad sebelumnya. Maka namanya diabadikan di situ. 1902 Percobaan pertama mendaki K2, oleh ekspedisi dari Inggris. 1907 Ekspedisi di bawah Tom Longstaff mendaki Trisul (7120 m), puncak 7000-an yang pertama. Longstaff adalah orang pertama yang mencoba penggunaan tabung oksigen dalam pendakian. 1909 Ekspedisi Persatuan Ahli Burung dari Inggris (BPUE) memasuki rawa-rawa sebelah selatan kawasan Carstensz. Dalam 16 bulan mereka kehilangan 16 orang anggota mati dan 120 sakit. 1910 Karabiner buat pertama kali dipakai dalam pendakian gunung, diperkenalkan oleh pemanjat-pemanjat dari Munich, Jerman Barat, diilhami oleh penggunaannya dalam pasukan pemadam kebakaran. 1912 Eks anggota ekspedisi BPUE 1090, Dr.AFR Wallaston, kembali ke Irian bersama C.Bodden Kloss, dengan 224 kuli pengangkut barang dan serdadu. Tiga jiwa melayang. 1921 George L.Mallory dkk. berhasil sampai di North Col Everest dalam perjalanan penjajagan mereka dari sisi Tibet. 1922 Usaha pertama mendaki Everest berakhir pada ketinggian 8320 meter di punggungan timur laut. 1924 Mallory dan Irvine yang kembali mencoba Everest, hilang pada ketinggian sekitar 8400 meter. Rekannya, Edward Norton, mencapai 8570 meter, rekor waktu itu, sendirian dan tanpa bantuan tabung oksigen. 1931 Schmid bersaudara mencapai Puncak Matterhorn lewat dinding utara, sekaligus melahirkan demam North Wall Climbing. Peningkatan taraf hidup di Inggris dan Eropa daratan pada umumnya, menimbulkan perubahan pola penduduk kota melewatkan waktu luangnya, menyebabkan populernya panjat tebing. 1932 Grivel memperkenalkan cakar es (crampoon) model 12 gigi, yang karena efektifnya tetap disukai hingga kini. 1933 Comici dari Italia memanjat overhang dinding utara Cima Grande Lavredo di kawasan Dolomite, Alpen Timur, menandai aid climbing yang pertama. Sekitar tahun

ini pula sol sepatu Vibram ditermukan oleh Vitale Bramini. 1936 Dr.A.H.Colijn, manajer umum perusahaan minyak Belanda dekat Sorong, dan geolog DrJ.J.Dozy, menemukan bijih tembaga di kawasan dinding timur Gletser Moriane, tak jauh dari kawasan Carstensz, Irian. 1937 Bill Murray mengubah tongkat pendaki yang panjang menjadi kapak es, menandai lahirnya panjat es modern. 1938 Dinding utara Eiger di Swiss akhirnya berhasil dipanjat, oleh tim gabungan Jerman Barat dan Austria, yang oleh Hitler diiming-imingi dengan medali emas olympiade. Dinding maut ini sebelumnya telah menelan cukup banyak korban, dan berlanjut hingga kini. . 1941 Ekspedisi Archbold 'menemukan' Lembah Baliem, kantung suku Dani dengan tingkat kebudayaan yang amat tinggi, di tengah belantara yang seolah tak berbatas dan tak tertembus. Irian kian jadi perhatian ilmuwan-ilmuwan dunia. 1949 Nepal membuka perbatasannya bagi orang luar. 1950 Tibet dicaplok Cina. Pendakian Himalaya dari sisi ini tak diperkenankan lagi. Maurice Herzog memimpin ekspedisi Perancis mendaki Annapurna (8091m), puncak 8000-an yang pertama, menandai awal 20 tahun Zaman Keemasan pendakian di Himalaya. Di Alpen, tali nilon mulai dipergunakan. Sebelumnya, tali serat tumbuhan hampir tak memiliki kelenturan, sehingga ada 'hukum' bahwa seorang leader tak boleh jatuh, sebab hampir pasti pinggangnya patah tersentak. Pakaian bulu angsa mulai membuat malam-malam di bivouac lebih nyaman. 1951 Don Whillan menemukan pasangannya, Joe Brown, duet pemanjat terkuat yang pemah dimiliki Inggris. Panjat bebas (free climbing) gaya Inggris menjadi tolok ukur dunia panjat tebing. Walter Bonatti dkk. menyelesaikan dinding timur Grand Capucin, awal aid climbing pada tebing yang masuk kategori big wall. Bermula di Inggris, terjadi Revolusi Padas. Tebing batu gamping ternyata tak serapuh yang selama itu disangka. Tebing-tebing granit dan batuan beku lainnya mendapat saingan. 1952 Herman Buhl solo di dinding timur laut Piz Badile di Swiss, dalam waktu 4 1/2 jam. Inilah nenek moyang speed climbing. Rekor waktu pada rute tersebut, yang dibuat tahun 1937, 52 jam ! 1953 Herman Buhl dkk. menggapai Puncak Nanga Parbat (8125 m), puncak 8000-an kedua yang didaki orang. Sir Edmund Hillary dari Selandia Baru dan Sherpa Tenzing Norgay yang tergabung dalam suatu ekspedisi Inggris, menjadi manusia-manusia pertama yang berdiri di puncak atap dunia, Everest.

1954 Ekspedisi Inggris sukses di Kangchenjunga, ekspedisi Perancis sukses di Makalu (8463 m). Di Alpen, Don Whillan dan Joe Brown mencatat dinding Barat Aiguille du Dru dalam 2 hari, rekor lagi. 1955 Walter Bonatti solo pilar barat daya du Dru 6 hari. 1956 Ekspedisi Jepang berhasil mendaki Manaslu (8163 m). Jepang segera menjadi salah satu negara besar dalam dunia pendakian di Himalaya. 1957 Herman Buhl dan tim Austria mencapai Puncak Broad Peak (8047 m), sekaligus mematok pendakian pertama gunung 8000-an dengan alpine tactic. 1958 Lapangan terbang perintis dibuka pada beberapa lokasi di Irian, membangkitkan semangat para pendaki gunung untuk menjajal Carstensz, sang perawan salju di khatulistiwa. 1960 Claudio Barbier dari Belgia solo ketiga dinding utara di Tre Cima Laverdo dalam 1 hari. Pertama kali speed climbing menggunakan teknik gabungan free dan aid climbing. Helm mulai sering digunakan para pemanjat tebing. Harness menjadi wajib, menyusul kematian seorang pemanjat Inggris di Dolomite. Harness pertama yang diproduksi massal dan dijual untuk umum terbuat dari webbing, merek Tankey. Tebing 48 Citatah mulai digunakan sebagai ajang latihan bagi pasukan Angkatan Darat kita. 1961 Ekspedisi dari Selandia Baru coba mendaki Carstensz Pyramide tapi mengalami kegagalan sebab keterlambatan dukungan logistik lewat jembatan udara. 1962 Puncak Cerstensz Pyramide akhirnya berhasil digapai oteh tim Heinrich Heiner. Juga Puncak Eidenburg didekatnya, oleh ekspedisi yang dipimpin oleh Phillip Temple. Awal pemakaian baut tebing di Alpen; Tebing pantai mulai diminati. Pemanjat Amerika Serikat mulai bicara di Alpen, diawali Hemmings dan Robbins yang menciptakan lintasan super sulit di dinding barat du Dru. 1963 Tim gabungan Inggris-AS memanjat dinding selatan Aiguille du Fou, hardest technical climbing di Alpen waktu ilu, dengan teknik-teknik aid climbing gaya AS. Kode etik dalam panjat tebing mulai banyak diperdebatkan di rumah-rumah minum. Pemanjatan solo pertama Eiger Nordwand, oleh Michel Darbellay, dalam satu hari. Bonatti dan Zapelli menyantap mix climbing (ice dan rock) tersulit di Alpen, dinding utara Grand Pilier d'Angle di Mont Blanc. Seorang ahli gletser yang baru kembali dari Antartika berusaha mendaratkan pesawat terbangnya di di Puncak Jaya, dekat Carstensz. Untung angin kencang mengurungkan niatnya, sebab salju tebal di sana

terlalu lunak sebagai landas pacu. Tapi buntutnya, dua pesawat DC 3 kandas di lereng utara dan selatannya, pada ketinggian sekitar 4300 meter. 1964 Ekspedisi Cina berhasil mendaki Shisha Pangma (8046 m)di Tibet, satu-satunya puncak 8000-an yang terletak diluar Nepal dan Pakistan (Karakoram). Beberapa pendaki Jepang serta 3 orang ABRI, Fred Athaboe, Sudarto dan Sugirin, yang tergabung dalam Ekspedisi Cendrawasih, berhasil mencapai Puncak Carstensz (4884 m) di Irian. Dua perkumpulan pendaki gunung tertua lahir, Mapala Ul di Jakarta dan Wanadri di Bandung. Tahun ini dianggap awal sejarah pendakian gunung di Indonesia. 1965 Seratus tahun pendakian pertama Matterhorn diperingati dengan peliputan pendakian Hornli dkk. Oleh BBC/TV sampai ke puncak. Untuk pertama kalinya pendakian gunung maupun panjat tebing menjadi olahraga yang juga dapat 'ditonton' orang banyak. Robbins dan John Harlin dri AS bikin lintasan lurus di dinding barat du Dru, mendemonstrasikan keunggulan pemanjat AS dalam pemanjatan panjang dan berat. Pemerintah Nepal menutup pendakian Himalaya di wilayahnya. 1967 Revolusi bagi para pemanjat es. Chouinnard memperkenalkan kapak es berujung lengkung, dan McInnes menawarkan jenis Terodactyl. Lahirnya sekrup es berbentuk pipa meningkatkan standar pemanjatan ice climbing. Penggunaan tali kernmantle dipelopori oleh Inggris. 1968 Nafas segar bagi para pendaki, sejumlah lapangan terbang milik misi Katolik dibuka (Ji Irian. Tapi dasar sial, hampir bersamaan dengan itu Pemerintah Rl tidak lagi mengeluarkan izin pendakian di kawasan Carstensz. 1969 Reinhold Messner keluar dari pertapaannya di tebing-tebing Alpen Timur, meluruk ke barat, menyikat dinding es raksasa tes Drotes dalam waktu 81/2 jam solo, membuyarkan rekor sebelumnya, 3 hari. Pemanjat-pemanjat Jepang mulai membanjiri pasaran di Alpen, antara lain bikin lintasan baru di Eiger. Sensus yang dilakukan British Mountaineering Club (BMC) mengatakan, ada 45.000 pemanjat dan 500.000 walkers, di Inggris saja. Nomer perdana majalah 'Mountain' beredar, menjadi media pendaki gunung dan pemanjat tebing pertama yang beredar luas dalam bahasa Inggris, sehingga banyak mempengaruhi perkembangan lewat perdebatan dan opini. Pemerintah Nepal membuka kembali wilayahnya bagi pendakian Himalaya, dengan beberapa peraturan baru dan membatasi pendakian pada puncak-puncak yang terdaftar dalam permitted peaks saja. Agen-agen trekking komersial tumbuh dan berjibun seperti kutu yak, menggelitik kelompok-kelompok kecil dari luar 'mainmain' di Himalaya dengan mudah dan murah. Soe Hok Gie dan ldhan Lubis gugur di Gunung Semeru, terkena gas beracun. 1970 Dinding Selatan Annapurna dirambah tim Inggris, menggunting pita pembukaan era pendakian jalur-jalur sulit di gunung-gunung besar. Tingkat kesulitan lintasan

menjadi lebih penting dari pada sekedar mencapai puncak. Ini tak lepas dari kian canggihnya perlengkapan panjat es, kecepatan pemanjatan meningkat drastis. Di Alpen artificial climbing tambah populer dan kaya teknik. Kurang lebih tahun ini pula lahir cabang panjat dinding. Tebing buatan yang pertama dikenal orang kemungkinan besar didirikan di Universitas Leeds,Inggris. Perancangnya Don Robinson, yang kemudian juga merancang dinding panjat di Acker's Trust, Birmingham, dinding panjat pertama yang diklaim mampu menampung segala pegangan, pljakan dan gerakan panjat tebing, sekaligus menawarkan bentuk sculpture yang artistik. Sejalan dengan itu, bentuk-bentuk latihan terpisah dalam panjat tebing mulai menggema. Salah seorang pelopornya ialah Pete Livesey, pemanjat yang juga pecinta speleologi dan olahraga kano, serta punya dasar di atletik sebagai pelari. Pete tahu benar pentingnya latihan spesifik bagi jenis-jenis olahraga tersebut. Dan dia mencoba menerapkan prinsip yang sama pada panjat tebing. Pelan tapi pasti, panjat tebing mulai dipandang lebih sebagai kegiatan atletis, ketimbang sekedar 'hura-hura di tebing'. Tak lagi memadai semboyan 'best training for climber is climbing', apalagi hanya dengan memupuk kejantanan lewat gelas-gelas bir, seperti yang selama & dianut. 1971 Kawasan Carstensz kembali dibuka untuk pendakian, segera diserbu oleh ekspedisiekspedisi dari Australia, Jerman, AS, bahkan Hongkong. Tahun ini pula Mapala UI berhasil mencapai Puncak Jaya, antara lain oleh Herman O. Lantang dan Rudy Badil, orang-orang sipil Indonesia pertama. 1972 Untuk pertama kalinya panjat dinding masuk dalam jadwal olimpiade, yaitu didemonstrasikan dalam Olympiade Munich. 1974 Pasangan Reinhold Messner dan Peter Habeler mendaki Hidden Peak (8068 m) di Karakoram, 3 hari dengan Alpine push, kemudian memecahkan rekor kecepatan Eiger, 10 jam. 1975 Ekspedisi dari Jepang menjadi tim wanita pertama yang menjejakkan Puncak Everest. Sementara itu Cina mengirimkan tim pertamanya, dari punggungan timur laut. Perlengkapan panjat es kian lengkap, lalu ramalan cuaca kian akurat dengan intervensi komputer. Akibatnya, seolah tak ada lagi pelosok Alpen yang terpencil. Namun, bercak-bercak kapur magnesium mulai terasa merisihkan tebing-tebing di Inggris dan Eropa daratan, kebanyakan dituduhkan sebagai ulah pemanjat-pemanjat 'hijau', yang mengobral magnesium pada lintasan-lintasan yang seharusnya bisa dilampaui tanpa bubuk itu. 1976 Harry Suliztiarto tak sanggup lagi menahan obsesinya, dengan tali nilon dia mulai latihan panjat memanjat di Citatah, dan dibelay oleh pembantu rumahnya. Patok pertama panjat tebing modern di Indonesia. 1977 Skygers Amateur Rock Climbing Group didirikan di Bandung oleh Harry Suliztiaito, Agus Resmonohadi, Heri Hermanu, Deddy Hikmat. Inilah awal tersebarnya kegiatan panjat tebing di Indonesia.

Ekspedisi Selandia Baru coba mendaki Everest tanpa bantuan sherpa. Mereka cuma sampai South Col, tapi mereka mereka seolah memukul gong yang gaungnya merantak ke mana-mana, 'ekspedisi berdikari'. Yang pro mengganggapnya sebagai kejujuran yang wajib, yang kontra melecehkannya sebagai kesia-siaan yang konyol. Perdebatan tak selesai hingga kini. 1978 Messner & Habeler menggegerkan dunia kangouw Himalaya dengan pendakian Everest tanpa bantuan tabung oksigen. Tambah geger ketika Messner bersolo karier di Nanga PQrtied dalam waktu 12 hari. Pendakian solo ini oleh banyak pakar dianggap lebih penting daripada pendakian tanpa oksigennya. Pemerintah Nepal menambahkan beberapa permitted peaks. 1979 Harry Suliztiarto memanjat atap Planetarium, Taman Ismail Marzuki. 1980 Tebing Parang untuk pertama kalinya oleh tim ITB, di bawah pimpinan Harry Sulisztiarto. Wanadri untuk pertamakalinya menyelenggarakan ekspedisi ke Carstensz di Pegunungan Jayawijaya. Skygers menyelenggarakan sekolah panjat tebing untuk pertama kalinya. Sampai kini belum ada lagi kelompok yang membuat pendidikan panjat tebing untuk umum seperti ini. Pemerintah Nepal membuka kesempatan pendakian musim dingin, di samping musim semi dan musim gugur. Kian banyak kaki meratakan jalan-jalan setapak dipelbagai pelosok Himalaya, kikan tinggi sampah menumpuk di sana-sini. Sebagai gantinya, konon mata uang asing makin deras mengalir ke sana. Tapi siapa yang tambah kaya? 1981 Dua ekspedisi Indonesia sekaligus di dinding Selatan Carstensz, Mapala Ul dan ITB. Salah seorang anggota tim Mapala Ul, Hartono Basuki, gugur di sini. Jayagiri dari Bandung mengirimkan Danardana mengikuti sekolah pendaki gunung di Glenmore Lodge, Skotlandia, dilanjutkan pendakian Matterhorn di Swiss. 1982 Jayagiri kembali mengirimkan orang, Irwanto, ke sekolah pendakian di ISM, Swiss, dilanjulkan ekspedisi 4 orang ke Mont Blanc di Perancis, dan Matterhorn serta Monte Rosa di Swiss. Ahmad dari kelompok Gideon Bandung tewas terjatuh di Tebing 48 Citatah, korban pertama panjat tebing di Indonesia. 1984 UGM (Mapagama) mengirimkan Tim Ekspedisi Gajah Mada ke Irian Jaya. Tim panjatnya berhasil mencapai puncak Carstensz Pyramide melalui jalur normal. Tebing Lingga di Trenggalek, Jawa Timur, serta tebing pantai Uluwatu di Bali, berhasil dipanjat oleh kelompok Skygers bersama GAP (Gabungan Anak Petualang) dari Surabaya. 1985 Tebing Serelo di Lahat, Sumatra Selatan, berhasil dipanjat oleh tim yang menamakan dirinya Ekspedisi Anak Nakal. Ekspedisi Mapala Ul gagal mencapai Puncak Chulu West (6584 m) di Himalaya, Nepal. Ekspedisi Jayagiri gagal memanjat

Eiger Nordwand. 1986 Kelompok gabungan Exclusive berhasil memanjat Tebing Bambapuang di selatan Toraja, Sulawesi Selatan. Ketompok UKL (Unit Kenal Lingkungan) Univeritas Pajajaran Bandung memanjat tebing Gunung Lanang di Jawa Timur. Pemanjat-pemanjat Jayagiri Bandung merampungkan Dinding Ponot di air terjun Sigura-gura, Sumatera Utara. Ekspedisi Jayagiri mengulang pemanjatan Eiger, berthasil, menciptakan lintasan baru. Mapala Ul mengirimkan ekspedisi ke Puncak Kilimanjaro (5895 m) di Afrika antara lain Don Hasman (Wartawan Mutiara). Kompetisi panjat tebing pertama di dunia diselenggarakan di Uni Soviet, di tebing alam, dan sempat ditayangkan juga oteh TVRI. 1987 Empat Anggota Ekspedisi Aranyacala Universitas Trisakti tewas diserang Gerombolan Pengacau Irian dalam perjalanan menuju Jayawaijaya. Ekspedisi Wanadri menyelesaikan pemanjatan Tebing Batu Unta di Kalimantan Barat. Kelompok Trupala memanjat tebing Bukit Gajah di Jawa Tengah. Sepikul di Jawa Timur disantap Skygers. Beberapa ekspedisi dan pendaki Indonesia dikirimkan keluar negeri. Mapala Ul ke Puncak Chimborazo (6267 m)dan Cayambe (gagal) di Pegunungan Andes, Amerika Selatan. Ekspedisi Wanita Indonesia Mendaki Himalaya ke lmja Tse, Himalaya, hampir bersamaan dengan dua anggota Ekspedisi Jayagiri Saddle Marathon yang sedianya berambisi memanggul sepeda ke puncak namun terhadang birokrasi Nepal. Di Afrika, ekspedisi sepeda ini berhasil mencapal puncak tertingginya, Kilimanjaro (5895 m) dan Mount Kenya (5199 m, tanpa sepeda). Ekspedisi Wanadri gagal mencapai Puncak Vasuki Parbat (6792 m) di Garhwal Himalaya, India. Lomba panjat tebing pertama di Indonesia dilaksanakan di tebing pantai Jimbaran di Ball. 1988 Dinding panjat buat pertama kali diperkenalkan di Indonesia, dibawa oleh 4 atlet pemanjat Prancis yang diundang atas kerjasama Kantor Menpora dengan Kedubes Perancis di Jakarta. Mereka juga sempat memberikan ilmu lewat kursus singkat kepada pemanjat-pemanjat kita. Bersamaan, lahir Federasi Panjat Gunung & Tebing Indonesia, diketuai Harry Suliztiarto. Untuk pertama kalinya disusun rangkaian kejuaraan untuk memperebutkan Piala Dunia Panjat Dinding yang direstui dan diawasi langsung oleh UIAA (badan Internasional yang membawahi federasi-federasi panjat tebing dan pendaki gunung), diawali dengan kejuaraan di Snowbird, Utah, AS. Ekspedisi panjat tebing pertama yang dilakukan sepenuhnya oleh wanita, Ekspedisi Putri Parang Aranyacala, Tower III. Sedangkan kelompok putranya memanjat Tebing Gunung Kembar di Citeureup, Bogor. Ekspedisi UKL Unpad Bandung di Batu Unta, Kalbar, kehilangan satu anggotanya, Yanto Martogi Sitanggang jatuh bebas. Speed climbing pertama di Indonesia dilakukan oleh Sandy & Jati, di dinding utara Parang, 3 jam. Sekaligus merupakan pemanjatan big wall pertama tanpa menggunakan alat pengaman sama sekali, keduanya hanya dihubungkan dengan tali. Lomba panjat 'tebing buatan' pertama dilakukan di Bandung, mengambil dinding

gardu listrik. Ekspedisi Wanadri berhasil menempatkan 3 pendakinya di Puncak Pumori (7145 m) di Himalaya, Nepal, disusul pasangan Hendricus Mutter dan Vera dari Jayagiri mendaki Imja Tse (6189 m), tanpa bantuan sherpa. Lalu di Alpen, Ekspedisi Jayagiri Speed Climbing gagal memenuhi target waktu 2 hari pemanjatan dinding utara Eiger, mulur menjadi 5 hari. Sedangkan ekspedisi dari Pataga Jakarta berhasil menciptakan lintasan baru di dinding yang sama. Di Yosemite, AS, Sandy Febyanto dan Jati Pranoto dari Jayagiri memanjat Tebing Half Dome (gagal memecahkan retor John Bachar & Peter Croft 4,5 jam) dan Tebing El Capitan (gagal memecahkan rekor 10,5 jam). 1989 Awal tahun dunia panjat tebing Indonesia merunduk dilanda musibah, gugurnya salah satu pemanjat terbaik Indonesia, Sandy Febyanto, jatuh di Tebing Pawon, Citatah. Tapi tak lama, semangat almarhum seolah justru menyebar ke segala penjuru, memacu pencetakan prestasi panjat tebing di Bumi Pertiwi ini. Tim Panjat Tebing Yogyakrta/TPTY melakukan ekspedisi ke Dinding Utara Carstensz tetapi gagal mencapai puncak secara direct, namun jalur normal Carstensz berhasil dipanjat sebelumnya. Kembali kawasan Citeureup dirambah anak Aranyacala, kali ini Tebing Rungking. Arek-arek Young Pioneer dari Malang memanjat tebing Gajah Mungkur di seputaran dalam kawah Gunung Kelud. Kemudian tim Jayagiri dalam persiapannya ke Lhotse Shar di Nepal, mematok target memanjati semua pucuk-pucuk tebing sekeliling kawah Kelud tadi, tapi tak berhasil. Ekspedisi Lhotse Shar itu sendiri batal berangkat. Tebing Uluwatu dipanjat ekspedisi putri yang kedua, dari Mahitala Unpar. Kelompok MEGA Universitas Terumanegara melakukan Ekspedisi Marathon Panjat Tebing, beruntun di tebing-tebing Citatah, Parang, Gajah Mungkur, dan berakhir di Uluwatu, dalam waktu hampir sebulan, marathon panjat tebing pertama di Indonesia. Ekspedisi Putri Lipstick Aranyacala dia Bambapuang, tapi musibah menimpa sebelum puncak tergapai. Ali Irfan Batubara, fotografer tim, tewas tergelincir dari ketinggian. Tahun ini tercatat tak kurang dari sepuluh kejuaraan panjat dinding diselenggarakan di Indonesia. Beberapa yang besar antara lain di Universitas Parahyangan Bandung, Universitas Trisakti Jakarta, ISTN Jakarta, di Markas Kopassus Grup I Serang, dua kali oleh Trupala SMA-6 (di Balai Sidang dan Ancol), lalu SMA 70 Bulungan Jakarta, kelompok KAPA FT Ul, Geologi ITB. Mapala Ul bikin 2 ekspedisi, Mount Cook (3764 m) di Selandia Baru dan Puncak McKinley (6149 m) di Alaska. Empat anggota Wanadri mengikuti kursus pendakian gunung es di Rainier Mountaineering Institute di AS, dilanjutkan dengan bergabung dengan ekspedisi AS ke Kangchenjunga di Himalaya. Di Alpen, Ekspedisi Wanita Alpen Indonesia berhasil pula merampungkan misinya, mendaki 5 puncak tertinggi di 5 negara Eropa, Mont Blanc (4807m, Perancis), Grand Paradiso (4601 m, Italia), Marts Rosa (4634 m, Swiss), Grossgiockner (3978 m, Austria) dan Zugsptee (2964 m, Jerman Barat). Akhir tahun ini ditutup dengan gebrakan Budi Cahyono melakukan pemanjatan solo di Tower III Tebing Parang. Artificial solo climbing pada big wall yang pertama di Indonesia. 1991 Aryati menjadi wanita Asia pertama yang berhasil menjejakkan kakinya di Puncak Annapurna IV, Himalaya, pada Ekspedisi Annapurna Putri Patria Indonesia. Tim Srikandi Tim Panjat Tebing Yogyakarta (6 orang) membuat jalur di Bukit

Tanggul, Tulung Agung, Jawa Timur. 1992 Dunia petualangan Indonesia kembali berduka karena kehilangan dua orang terbaiknya, Norman Edwin dan Didiek Syamsu, anggota Mapala UI tewas di terjang badai di Gunung Aconcagua, Argentina. Ekspedisi Pemanjat Putri Indonesia menjejakkan kakinya di Puncak Tebing Cima Ovest, Tre Cime, Italia. Ekspedisi Putri Khatulistiwa Tim Panjat Tebing Yogyakarta memanjat dinding utara Bukit Kelam, Sintang, Kalimantan Barat. 1996 Clara Sumarwati membuat kontroversi dalam pendakiannya di Everest, puncak tertinggi di Pegunungan Himalaya pada tanggal 26 September 1996. Banyak pihak di Indonesia yang meragukan bahwa kedua kakinya telah menjejak puncak tertinggi di dunia itu. Tetapi berdasarkan data dari Adventure Stats.com pada bulan Januari 2002 nama Clara Sumarwati telah tercatat sebagai pendaki Everest ke 836. 1997 Pratu Asmujiono menyusul Clara menjejakkan kakinya di Puncak Everest pada tanggal 26 April. Menurut catatan Adventure Stats.com, ia merupakan orang yang ke 851. Asmujiono berangkat bersama tim Ekpedisi Everest Indonesia yang merupakan gabungan anggota Kopassus dan pendaki sipil lainnya. GUNUNG Yang disebut dengan gunung adalah suatu bentuk permukaan tanah yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan permukaan tanah di sekelilingnya. Gunung pada umumnya lebih besar dibandingkan dengan bukit, tetapi bukit di suatu tempat bisa jadi lebih tinggi dibandingkan dengan apa yang disebut gunung ditempat yang lain. Gunung pada umumnya memiliki lereng yang curam dan tajam bisa juga dikelilingi beberapa puncak atau pegunungan. Pada beberapa ketinggian gunung bisa memiliki dua atau lebih iklim, jenis tumbuh- tumbuhan, dan kehidupan yang berbeda. Pada umumnya iklim menjadi lebih dingin dan basah dengan semakin bertambahnya ketinggian. Kebanyakan gunung yang menjulang tinggi sekitar 600m dari permukaan tanah disekelilingnya memiliki 2 daerah iklim. Gunung bisa jadi hanya memiliki satu puncak, atau merupakan salah satu bagian dari beberapa gunung. Sekelompok gunung bisa membentuk suatu pegunungan. Beberapa gunung berapi seperti Semeru, Merapi, Agung dan Ciremei berbentuk klasik, tetapi gunung Tengger dan Batur memiliki kaldera, puncaknya meletus meninggalkan dataran atau danau dengan puncak kecil ditengahnya. Kompleks Gn.Batur memiliki kaldera terbesar dan terindah di dunia. Sebuah gunung yang berada di bawah permukaan laut sama seperti gunung yang berada di atas daratan. Beberapa pulau adalah sebuah gunung yang berada di samudera dengan puncaknya yang muncul ke permukaan air misalnya anak krakatau yang muncul ke permukaan air, pulau Jawa dan Bali terbentuk dari beberapa gunung berapi. Pegunungan Atlantic yang seluruhnya berada di bawah laut merupakan pegunungan

terpanjang di dunia, yang membentang lebih dari 16.000 km mulai dari Samudera Atlantic bagian utara dekat Antartika. Beberapa punggung menjulang tinggi membentuk kepulauan, seperti kepulauan Iceland dan Azores. Ketinggian suatu gunung menunjukkan seberapa tinggi puncak tersebut menjulang dari dasar laut. Gunung Everest adalah gunung tertinggi di dunia dengan ketinggian 8.848mdpl. PENTINGNYA GUNUNG Pegunungan adalah sangat penting karena ikut menentukan iklim dan aliran air di sekitarnya. Gunung juga sangat penting bagi berbagai jenis tumbuhan dan binatang tertentu, selain itu juga sebagai sumber mineral. Pegunungan mempengaruhi aktivitas manusia, menentukan pola transportasi, komunikasi dan pemukiman. Iklim Pegunungan sangat mempengaruhi aliran udara dan curah hujan. Suhu udara menjadi turun dengan semakin bertambahnya ketinggian. Udara dingin tidak dapat menahan kelembaban udara sebanyak udara hangat. Ketika udara hangat bertiup ke atas gunung menjadi dingin dan menguap menjadi embun dan menjadi titik-titik air. Air ini turun mengikuti arah angin menjadi hujan atau kristal salju.

Pada saat udara melewati puncak gunung, menjadi kehilangan kelembabannya. Dan akibatnya sisi gunung yang berlawanan dengan arah angin menjadi lebih kering dibandingkan sisi yang menghadap arah angin. Daerah kering yang berlawanan dengan arah angin ini di sebut bayangan hujan. Banyak sekali padang pasir di dunia ini berada di wilayah bayangan hujan. Aliran air

Gunung sangat berpengaruh bagi terpenuhinya kebutuhan air untuk daerah yang sangat luas. Hal ini dikarenakan banyaknya curah hujan yang turun di lereng-lereng gunung, kebanyakan hulu sungai berasal dari gunung. Beberapa gunung bersalju berfungsi sebagai penampungan air, yang meleleh pada musim panas, dan mengairi sungai selama musim panas. Aliran sungai dari gunung yang curam dan deras dapat di manfaatkan untuk pembangkit listrik tenaga air. Sungai Bengawan Solo yang mengalir hingga sebelah utara kota Surabaya, airnya berasal dari lereng Gn.Merapi dan Gn.Lawu Tanaman dan Binatang Gunung memiliki keaneka ragaman untuk berbagai ketinggian yang berbeda, yang menjadi tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan binatang tertentu. Beberapa jenis mahkluk hidup hanya dapat bertahan di udara yang dingin di puncak-puncak gunung. Mineral Kebanyakan sumber mineral berasal dari daerah pegunungan. Gunung terbentuk dari proses geologi seperti letusan gunung dan gempa bumi. Proses ini bisa membawa mineral-mineral yang berharga ke atas mendekati permukaan tanah sehingga dapat dilakukan penambangan. Akitivitas Manusia Di berbagai belahan bumi gunung dapat menjadi penghambat bagi terjalinnya hungungan transportasi, pemukiman, dan komunikasi. Dengan terisolasinya masyarakat oleh gunung menciptakan beraneka ragam kebudayaan. Di pegunungan alpen swis yang berbukit-bukit, telah memunculkan ratusan dialek dan empat macam bahasa. Masyarakat pegunungan tengger hingga kini tetap mewarisi berbagai tradisi sejak jaman Majapahit. Gunung juga dapat menjadi tempat tujuan wisata yang penuh tantangan. Berbagai kegiatan seperti berkemah, mendaki gunung, panjat tebing, pengamatan satwa dan penelitian fauna, atau sekedar mencari hawa segar pegunungan dan menyaksikan pemandangan yang indah. TERBENTUKNYA GUNUNG GUNUNG BERAPI Gunung berapi adalah gunung yang terbentuk jika magma dari perut bumi naik ke permukaan. Gunung berapi dapat dikelompokkan menurut tingkat kedasyatan letusan, apakah itu dasyat ataupun tenang, dan tipe bahan yang dimuntahkan sewaktu meletus.

Di kala meletus, gunung berapi mengeluarkan lava, bom gunung berapi, terak, abu gunung berapi, gas panas, dan uap. Bahan yang disemburkan oleh letusan gunung

berapi mempunyai sifat-sifat yang tidak dimiliki batuan lain. Suhu lava yang dimuntahkan selama letusan gunung berapi dapat melebihi 1000 C. Di dalam perut bumi, batuan-batuan berbentuk cair dengan suhu melebihi 1.000 C, cairan batu ini disebut magma. Selama letusan, magma meluap ke atas permukaan bumi melalui lubang atau celah yang mencapai pusat bumi. Gunung berapi dapat berbentuk kerucut, kubah, berpuncak datar, atau seperti menara, tergantung pada jenis letusan dan sifat-sifat fisik magma yang disemburkan. Kadangkala kubah tengah gunung berapi runtuh. Pada kasus gunung Aso di Jepang, setelah lubang tengah yang asli runtuh, terjadilah letusan baru di tengah kalderanya sendiri. Selama letusan, magma atau batuan cair mencapai permukaan melalui celah atau lubang. Kadang kala lava yang terlempar dengan dahsyat keluar dari lubang tengah membeku di udara, lalu jatuh sebagai bungkah padat di dekat atau sekitar lubang itu. Kalau beratnya lebih dari beberapa ton, bungkah itu dinamakan "bom gunung berapi". Potongan bungkah lava beku yang lebih kecil dengan ukuran 5 sampai 8 cm disebut terak. Butir-butir yang lebih halus dinamakan abu gunung berapi. Kalau gas dalam magma terlepas, magma menjadi berbuih dengan gelombang-gelombang busa dan membentuk suatu jenis lava khas ringan yang menyerupai bunga batu karang, ini disebut batu apung. Kecuali gunung berapi gunung-gunung lainnya atau pegunungan itu terbentuk pada waktu terjadi gerakan kerak bumi yang dalam dan luas. Gerakan vertikal (ke atas dan ke bawah) yang terjadi di dalam kerak bumi menyebabkan retakan dan sesar. Pengangkatan tanah sepanjang sesar seperti itu menghasilkan pegunungan atau gunung bungkah dan plato. Gerakan menyamping menyebabkan batuan kerak bumi melipat dan menghasilkan pegunungan atau gunung lipat. Dalam waktu yang lama gunung tinggi yang terkena gaya pelapukan dan pengikisan akan susut menjadi bukit dengan lereng landai. PEGUNUNGAN LIPAT

Pegunungan lipat terbentuk bila massa strata sedimen yang besar terlipat oleh

tekanan dari dalam kerak bumi. Karena proses pelipatan, lebar strata sedimen menciut, sedangkan tebalnya bertambah. Lapisan strata sedimen yang terlipat ke atas disebut lipatan atas atau antiklin. Yang terlipat kebawah dinamakan lipatan bawah atau sinklin. Pegunugan lipat terdiri dari endapan-endapan seperti kapur dan lempung, yang terbentuk dari partikel-partikel batu tua, sisa-sisa tanaman dan binatang yang berada di bawah air dan mengeras. Panas bumi dan tekanan merubah beberapa batuan menjadi marmer dan batu tulis. Contoh gunung atau pegunungan lipat adalah pegunungan Himalaya dengan Gn.Everest yakni gunung tertinggi di dunia, pegunungan Alpen di Eropa, dan pegunungan Appalachian di Amerika Serikat. PEGUNUNGAN BONGKAH Pegunungan yang dihasilkan oleh pengang- katan kerak Bumi, khususnya sepanjang garis sesar atau garis retakan, dinamakan pegunungan bungkah atau horst. Pada pegunungan bungkah sisi lereng yang curam ter-erosi dan menghasilkan puingpuing yang mengumpul di dasar gunung. Contoh pegungan bongkah ialah pegunungan Teton di Wyoming, pegunungan Wasatch di Utah, pegunungan Harz di Jerman dan Sierra Nevada di California. PEGUNUNGAN RESIDU Pegunungan residu terjadi bila pegunungan yang tinggi dikikis dan diauskan angin dan hujan dalam jangka waktu yang lama.Contoh pegunungan yang terbentuk karena erosi adalah pegunungan Catskill di New York, Amerika Serikat yakni dataran tinggi yang dikikis oleh sungai dan aliran gleser sehingga membentuk puncak dan lembah. HUTAN Hutan adalah suatu wilayah luas yang ditumbuhi pepohonan, termasuk juga tanaman kecil lainnya seperti, lumut, semak belukar, dan bunga liar. Ditambah dengan beberapa jenis burung, serangga, dan binatang lainnya yang menghuni hutan tersebut. Berjuta-juta makhluk hidup yang hanya dapat dilihat dibawah microskop juga menghuni hutan. Iklim, kesuburan tanah, dan air menentukan jenis-jenis tumbuhan dan binatang yang dapat hidup di dalam hutan tersebut. Mahkluk hidup dengan alam sekitar bersama-sama membentuk ekosistem. Suatu ekosistem terdiri dari mahkluk hidup dan benda mati dalam suatu wilayah tertentu yang saling berhubungan satu sama lain. Ekosistem hutan adalah sangat kompleks, pohon-pohon dan tanaman hijau lainnya membutuhkan sinar matahari untuk memproses makanan yang diambil dari udara, air dan mineral dari dalam tanah. Tanaman memberi makan pada beberapa binatang tertentu. Binatang pemakan tumbuhan ini dimakan oleh binatang pemangsa daging. Tanaman dan binatang yang mati diurai oleh bakteri dan organisme lainnya seperti protosoa dan jamur. Proses ini mengembalikan mineral ke dalam tanah, yang dapat digunakan lagi oleh tumbuhan untuk ber-fotosintesis. Meskipun berbagai mahkluk hidup secara sendiri-sendiri telah mati, hutan itu sendiri tetap hidup. Jika hutan dikelola secara bijaksana dapat menghasilkan kayu dan berbagai hasil hutan lainnya secara kontinyu. Sebelum orang membuka hutan untuk pertanian dan perkotaan, 60 persen daratan

adalah berupa hutan. Namun kini hanya tinggal sekitar 30 persen daratan yang masih tertutup hutan. Hutan di satu tempat berbeda dengan tempat lainnya. Misal hutan di lereng gunung gede berbeda dengan hutan di lereng gunung merbabu. MANFAAT HUTAN Hutan sangat penting bagi kehidupan manusia. Manusia jaman dahulu mencari makan dengan cara berburu dan mengumpulkan tanaman liar di hutan. Beberapa orang masih tinggal dan hidup di dalam hutan, menjadi bagian alami dari hutan. Meskipun manusia telah membangun pemukiman pedesaan atau perkotaan tetapi masih sering memasuki hutan untuk berburu atau mencari kayu. Sekarang ini orang lebih memperhatikan hutan dibanding sebelumnya terutama karena faktor : manfaat ekonomi, manfaat bagi lingkungan, dan manfaat hiburan. Manfaat ekonomi Hutan menghasilkan beberapa produk. Kayu gelondongan dapat diolah menjadi kayu, kayu lapis, bantalan kereta api, papan, kertas. Rotan dapat digunakan untuk furniture. Hutan dapat juga menghasilkan minyak dan berbagai produk lainnya, latex dapat digunakan untuk membuat karet, terpentin, berbagai jenis lemak, getah, minyak, dan lilin. Bagi masyarakat pedalaman binatang dan tanaman hutan menjadi sumber makanan pokok mereka. Tidak seperti sumber alam lainnya misal batubara, minyak, dan tambang mineral, sumber alam yang berasal dari hutan dapat tumbuh kembali, sejauh manusia dapat memperhitungkan pengelolaannya. Manfaat lingkungan Hutan membantu konservasi dan memperbaiki lingkungan hidup dalam berbagai bentuk. Misalnya hutan membantu menahan air hujan, sehingga mencegah tanah longsor dan banjir, air hujan diserap menjadi air tanah yang muncul menjadi mata air bersih yang mengalir membentuk sungai, danau, dan untuk air sumur. Tumbuhan hijau membantu memperbaiki lapisan atmosfir menghasilkan oksigen yang sangat diperlukan oleh mahkluk hidup dan mengambil karbon dioksida dari udara. Jika tumbuhan hijau tidak menghasilkan oksigen lagi, maka hampir semua kehidupan akan berhenti. Jika karbon dioksida bertambah banyak di atmosfer hal ini dapat merubah iklim di bumi secara drastis. Hutan menjadi tempat tinggal beberapa jenis tanaman dan binatang tertentu yang tidak bisa hidup di tempat lainnya. Tanpa hutan berbagai tumbuhan dan hewan langka akan musnah. Manfaat hiburan Keindahan alam dan kedamaian di dalam hutan dapat menjadi hiburan yang sangat luar biasa dan langka. Mengamati burung atau hewan langka menjadi kegiatan yang sangat menarik. Beberapa hutan dapat dimanfaatkan untuk berkemah, hiking dan berburu. Banyak juga yang hanya menikmati suasana dan bersantai di keheningan yang menyertai keindahan alam. TIPE HUTAN PEGUNUNGAN Hutan pegungan dibagi menjadi empat tipe: 1. Hutan dataran rendah pada ketinggian 0 - 1.200m

2. Hutan pegunungan bawah pada ketinggian 1.200 - 1.800m 3. Hutan pegunungan atas pada ketinggian 1.800 - 3.000m 4. Hutan subalpin pada ketinggian di atas 3.000m SEJARAH PENEBANGAN HUTAN Pada jaman dahulu hampir seluruh Jawa pernah ditutupi oleh berbagai bentuk hutan dengan tipe yang ditentukan oleh ketinggian, musim , dan jenis tanah. Manusia menghuni Jawa sedikitnya 1 juta tahun yang lalu. Pengaruh terhadap hutan dimulai setelah mereka menemukan alat-alat potong dan api. Kehilangan sebagian besar hutan alam yang pertama terjadi sekitar tahun 200400M, setelah kayu jati diperkenalkan. Menurut naskah kuno menjelang tahun 1000 sudah terdapat 1,5 juta ha hutan jati. Sekitar tahun 900 M terdapat jabatan "Tuan Pemburu" yang diyakini pula berkaitan dengan kegiatan kehutanan. Pada masa candi Hindu-Budha dibangun di Jawa Tengah cukup banyak hutan berharga di dataran aluvial daerah pantai yang ditebang. Gunung-gunung di daki oleh para peziarah hindu dan ada anggapan bahwa klimaks kebakaran hutan cemara gunung Casuaarina junghuhniana yang mengitari hampir seluruh gunung di Jawa Timur, mungkin bermula dari api yang secara tidak sengaja dinyalakan oleh para peziarah berabad-abad yang lalu. Babad tanah jawa adalah sebuah naskah kuno yang menceritakan pembukaan hutan-hutan di jawa untuk keperluan perluasan pemukiman dan kerajaan. Selama penjajahan Belanda, memaksa para petani menanam tanaman ekspor (cengkeh , gula, kopi, teh) diantara tanaman pangan yang ditanam di atas tanah milik bersama (umumnya hutan). Hingga pertengahan abad yang lalu dataran tinggi pengalengan di antara Gn.Malabar, Gn.Tilu, Gn.Wayang masih memiliki hutan, sampai pada saat daerah-daerah yang lebih datar dibuka untuk perkebunan kopi dan teh. Beberapa gunung benar-benar gundul tidak berhutan mulai dari kaki gunung sampai ke puncaknya misalnya Gn.Merbabu, Sumbing, Sindoro. Antara tahun 1898 dan 1937 telah terjadi kehilangan hutan alam seluas 22.000 km2, terutama untuk pembangunan rel kereta api yang sangat panjang. JENIS - JENIS HUTAN Banyak ilmuwan yang mengelompokkan hutan berdasarkan variasi sistem ekologi. Hutan dengan iklim, tanah dan kelembaban yang mirip dikelompokkan menjadi 6 kelompok: 1. tropical rain forests 2. tropical seasonal forest 3. temperate deciduous forest 4. temperate evergreen forest 5. boreal forest 6. savanna Hutan hujan tropis tumbuh di dekat garis equator, dimana iklim sepanjang tahun hangat dan basah. Sebagian besar hutan ini tumbuh di lembah sungai Amazon,

lembah sungai Kongo, dan di wilayah Asia Tenggara. Dari ke enam kelompok jenis hutan, hutan hujan tropis paling banyak memiliki keragaman pohon, sekitar 100 species bisa tumbuh pada wilayah seluas 2,6 Km2. Sebagian besar pohon berdaun lebar dan selalu hijau sepanjang tahun, terdapat juga pohon palm dan paku-pakuan. Kebanyakan hutan pohonnya membentuk tiga lapisan selubung (canopy). Canopy paling atas dapat mencapai ketinggian 46 meter, tumbuhan yang melebihi canopy di sebut emergent. Tumbuhan understory membentuk lapisan selubung ke dua. Lapisan semak belukar dan tumbuhan herbal sangat tipis karena sinar matahari terhalang oleh lapisan canopy. Seringkali beberapa tanaman merambat dan menumpang lainnya menempel di cabang-cabang pohon lapisan canopy, sehingga dapat menyerap sinar matahari secara penuh. Sebagian besar binatang hutan hujan tropis juga hidup pada lapisan canopy, dimana mereka dapat menemukan makanan yang sangat berlimpah. Binatang yang termasuk diantaranya adalah makhluk terbang dan memanjat seperti kelelawar, berbagai jenis burung, serangga, kadal, tikus, monyet, tupai, kungkang dan ular. Tropical seasonal forest , tumbuh di wilayah tertentu di daerah beriklim tropis dan sub tropis. Wilayah ini memiliki musim panas dan musim hujan bergantian setiap tahunnya, atau iklim yang agak lebih dingin dibanding hutan hujan tropis. Daerah ini meliputi Amerika tengah, Amerika selatan bagian tengah, selatan Afrika, India, timur Cina, Australia utara, dan kepulauan di pasifik termasuk Indonesia. Hutan musim memiliki banyak keragaman pohon, meskipun tidak sebanyak hutan hujan tropis. Terdapat juga beberapa tanaman rambat dan tumpang. Beberapa pohon berguguran dan tumbuh kembali, terutama di daerah yang memiliki perbedaan yang sangat jelas antara musim panas dan musim hujan Lapisan canopy bisa mencapai ketinggian 30 meter. Satu lapisan understory tumbuh dibawah canopy. Bambu dan palem memenuhi lapisan semak, dan lapisan tebal tumbuhan herbal menempel di tanah. Binatang yang tinggal menyerupai, mereka yang hidup di hutan hujan tropis. Hutan luruh iklim sedang tumbuh di sebelah timur Amerika utara, eropa barat dan asia timur. Wilayah ini memiliki musim panas dan musim dingin. Lapisan canopy mencapai ketinggian 30 meter, dua jenis pohon atau lebih mendominasi lapisan canopy, yang berguguran daunnya di musim gugur. Lapisan tengah dan semak mungkin agak tebal. Juga dihuni binatang besar seperti beruang, rusa, dan serigala. Ada juga ratusan binatang menyusui yang lebih kecil dan burung. Savana adalah suatu daerah yang memiliki pohon dengan jarak luas. Beberapa padang rumput pohon tumbuh dalam satu gerombolan, ada juga yang tumbuh menyendiri. Sebagian besar tanah ditumbuhi oleh semak dan tumbuhan herbal, terutama rumput, sehingga savana disamakan dengan padang rumput. Savana terutama ditemukan diwilayah yang memiliki sedikit curah hujan, tanah yang tidak subur, sering timbul kebakaran, atau hal lain yang menghambat tumbuhnya pohon. Binatang yang hidup di padang rumput diantaranya,kijang ,banteng, jerapah, singa, macan dan zebra. SEJARAH HUTAN

Hutan yang pertama kali berkembang di atas rawa-rawa sekitar 365 juta tahun yang lalu, mendekati akhir periode Devonian. Hutan ini terdiri dari paku-pakuan dan lumut sebesar ukuran pohon, ada diantaranya yang tingginya 12m dan dengan ketebalan 1m. Hutan ini menjadi tempat tinggal binatang amphibi dan serangga. Pada awal masa karbon, sekitar 360 juta tahun yang lalu, rawa yang amat luas menutupi sebagian besar amerika utara. Hutan raksasa lumut dan ekor-kuda mencapai ketinggian hingga 38 meter diatas rawa yang hangat. Paku-pakuan tumbuh sekitar 3 meter membentuk semak yang tebal menjadi tempat tinggal kecoa, capung, kalajengking, dan laba-laba.

Pada awal masa Mesozoic, sekitar 240 juta tahun yang lalu, berbagai perubahan iklim dan permukaan bumi memusnahkan hutan rawa. Hutan yang lebih kering didominasi oleh pohon gymnosperm, yakni tumbuhan yang bijinya terbuka tidak dilindungi oleh buah atau kulit pelindung biji. Seperti paku-pakuan dan cemara primitif yang tumbuh di hutan rawa, pohon cycad dan ginkgo yang menyebar luas.

Pohon-pohon Gymnosperm membentuk hutan yang menutupi sebagian besar bumi, amphibi dan serangga, dan reptil yang besar hidup di dalamnya. Tanaman berbunga muncul pertama kali pada awal jaman Cretaceous, sekitar 138 juta tahun yang lalu. Tanaman ini juga disebut angiosperm, yang menghasilkan biji yang terlindung di dalam buah atau kantong biji. Tumbuhan ini diantaranya magnolias, maple, poplar, dan willow. Semak berbunga dan tumbuhan herbal terbentuk. Pada awal era Cenozoic, sekitar 65 juta tahun yang lalu cuaca di bumi menjadi lebih dingin. Hutan dengan suhu yang bagus menyebar melintasi Amerika utara, Eropa, dan Asia. Hutan-hutan kaya akan tumbuhan berbunga, berdaun lebar, dan cemara berdaun runcing. Beberapa burung dan binatang menyusui tinggal di dalamnya.

Hutan Modern Iklim di bumi berlanjut menjadi lebih dingin, sekitar 2,4 juta tahun yang lalu untuk pertama kalinya beberapa lapisan es terbentuk di Amerika utara, Eropa dan Asia. Lembaran es ini telah merusakan hutan-hutan beriklim sedang di amerika utara dan eropa. Hanya hutan-hutan beriklim sedang di asia tenggara yang masih tersisa tanpa tersentuh es. Cara Berpakaian Saat Pendakian Seperti juga saat kita menghadiri suatu acara formal, ternyata di alam bebas pun memiliki tata cara berpakaian tersendiri. Sebenarnya prinsip berpakaian di alam bebas tidaklah sulit, tapi banyak orang tidak mengindahkan. Akibatnya terserang hypotermia (penyakit karena penurunan suhu tubuh) dan berakhir dengan tragis. Hal penting yang perlu diperhatikan untuk mempertahankan tubuh tetap nyaman adalah tingkat ketebalan dan kualitas bahan yang dipakai. Maka didesainlah sebuah sistem yang dapat mempertahankan tubuh tetap dalam temperatur konstan dalam keadaan cuaca yang paling berat sekalipun. Sistem pertahanan berlapis untuk menjaga kondisi tubuh ini kemudian sekarang dikenal bernama layering system. Sistem ini membagi tiga bagian besar lapisan pakaian yang harus digunakan bila ingin bergiat di alam bebas. Lapisan yang pertama adalah bagian terdalam pakaian (base layer), kemudian bagian tengah (mid-layer) dan terakhir bagian terluar (outer layer).

Prinsip kerja pakaian terdalam (base layer) yang utama adalah mengeluarkan keringat dari dalam tubuh serta membuat pemakai tetap merasa kering dan nyaman. Di kondisi suhu tidak terlalu dingin bisa digunakan pakaian dalam seperti singlet atau kaus tipis. Sedangkan untuk keadaan yang ekstrem kita bisa menggunakan long john (pakaian dalam seluruh tubuh). Untuk celana dalam dan bra pilih yang memang digunakan untuk berolahraga. Sekarang ini sudah banyak dijual bebas di toko-toko di Indonesia.

Tugas kedua dari pakaian dalam adalah menjaga panas tubuh. Tapi karena bahan pakaian dalam yang rata-rata tipis maka tak dapat dielakkan akan banyak hangat tubuh yang lepas menuju lapisan yang kedua/tengah. Bila kita melakukan aktivitas, tubuh kita akan menghasilkan panas. Sangat sayang sekali bila panas yang sudah timbul tersebut hanya disia-siakan. Maka diperlukan lapisan yang bisa menahan panas tubuh yang terbuang tersebut, inilah fungsi utama bagian kedua/tengah (mid layer). Bagian tengah dari sistem ini berfungsi sebagai motor penghangat. Di bagian ini sebagian besar panas tubuh yang terlepas dari pakaian dalam dapat tertahan. Biasanya bagian ini terdiri dari lapisan bahan pakaian berserat atau berbulu. Bahan berjenis Polar-Tex sangat dianjurkan di sini. Tapi bila tak ada seminimal-minimalnya sediakan sweater berbahan wol sebagai alternatif. Pakaian untuk lapisan ini kalau bisa juga mempunyai risleting di bagian mukanya. Sehingga bila kita merasa panas dan berkeringat ketika memakainya kita tak perlu repot sampai harus melepaskannya. Di cuaca ekstrem dianjurkan juga memakai celana yang berbahan serat dan berbulu seperti jenis Polar-Tex meskipun pada kenyataaannya masih sulit didapat di tanah air. Tapi celana panjang berbahan polyster bisa menjadi pilihan lain untuk pakaian bagian bawah, karena selain mudah kering juga ringan dibawa.

Bagian terluar (outer layer) adalah bagian terakhir yang akan dibicarakan dari sistem ini. Lapisan ini berfungsi untuk melindungi tubuh dari angin dan hujan. Bahan di lapisan ini haruslah bisa membiarkan uap tubuh yang menembus lapisan dalam dan tengah keluar. Bahan berjenis Gore-Tex dan Triplepoint dianjurkan untuk lapisan ini. Membran bahan tersebut yang sangat kecil membuat pakaian berjenis ini dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Di mana pori-pori yang dimiliki bahan tersebut teramat kecilnya sehingga tak mungkin dapat dimasuki cairan jenis apa pun. Tapi pori-pori kecil ini ternyata cukup besar untuk membiarkan udara keluar dari dalam tubuh. Tapi jangan gunakan bahan jenis ini dalam keadaan cuaca panas. Karena uap panas yang keluar akan mengkondensasi di bagian dalam lapisan sebelum sempat lepas keluar. Dan ini akan berakibat lembabnya bagian dalam pakaian. Ada beberapa orang yang memisahkan dua fungsi utama pakaian terluar ini. Mereka lebih memilih pakaian penahan angin (wind breaker) yang bisa dipadukan dengan pakaian anti-air. Keuntungan terbesar dari pemisahan fungsi tersebut adalah dapat membiarkan uap keringat keluar lebih cepat dan terasa lebih nyaman.

Pilihan yang paling baik untuk lapisan terluar adalah jaket tebal, tapi usahakan jangan jaket kulit karena sulit kering dan terasa berat. Juga usahakan lapisan yang terluar ini mempunyai sistem anti-air. Juga gunakan pakaian yang berwarna cerah. Karena pakaian yang berwarna cerah cenderung menangkis panas

You might also like