Professional Documents
Culture Documents
Dicky Seprianto
Staf Jurusan Teknik Mesin
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jalan Srijaya Negara, Bukit Besar Palembang 30139
Telp. 0711-353414
ABSTRAK
(a) (b)
Gambar 1. a. Mesin Frais Vertikal b. Mesin Frais Horisontal (BH. Amstead, 1995,168)
Gambar 2. Kemampuan Proses Mesin Untuk Kekasaran Permukaan (PN.Rao, 2000, 267)
Selain itu pada proses frais ini bahan kecepatan mesin dan pemakanan yang
yang akan dilakukan proses dilakukan oleh pahat pada tiap giginya
permesinan akan mempengaruhi (seperti pada tabel 1).
1.5
kecepatan putar mesin. Akan tetapi secara
Nilai Kekasaran (mikromilli)
1.45
1.2
untuk semua bahan masih dikatagorikan
1.15
1 2 3 4 5 6
No. Percobaan masuk ke dalam dan sesuai dengan
standard.
Gambar 5. Grafik Data Hasil Untuk ST 37
Data untuk ST 42
1.6
1.55
KESIMPULAN DAN SARAN
Nilai Kekasaran (mikromilli)
1.5
1.45
1.4 Ra - A
1.35 Ra + A
Kesimpulan
1.3
1.25
1.2 Ternyata perubahan kecepatan
1.15
1 2 3
No. Percobaan
4 5 6
pemakanan ada pengaruhnya terhadap
kekasaran permukaan, bila kecepatan
Gambar 6. Grafik Data Hasil Untuk ST 42
pemakanan yang tinggi maka nilai
Data Untuk ST 60
1.55
kekasarannya semakin besar.
1.5
Nilai Kekasaran (mikromilli)
1.45
1.4
Adapun untuk kehalusan permukaan
1.35 Ra +A
1.3 Ra - A benda uji yang telah difrais untuk semua
1.25
1.2
1.15
bahan yang digunakan pada pengujian
1.1
1 2 3 4 5 6
termasuk ke dalam katagori nilai kekasaran
No. Percobaan
FINAL
Gambar 7. Grafik Data Hasil Untuk ST 60
Nilai kekasaran yang dapat dicapai
Data Hasil Percobaan
Ra + A untuk
dari yaitu antara N6 sampai dengan N8
N ilai Kekasaran (mikromill)
1.8 ST 37
1.6 Ra + A untuk
ST 42
yang mempunyai nilai 0,8 μmm sampai
1.4 Ra + A untuk
1.2
1
ST 60
Ra - A untuk dengan 0,20 μmm.
ST 37
0.8 Ra - A untuk
0.6 ST 42
Ra - A untuk
Saran
0.4
ST 60
0.2
0 Pada penelitian ini mesin yang
1 2 3 4 5 6
No. Percobaan digunakan adalah mesin frais kovensional
Gambar 8. Grafik Data Hasil Percobaan jenis F4 yang ada di bengkel Mekanik
Dari hasil percobaan bila dilihat Politeknik Negeri Sriwijaya dan dikontrol
dari grafiknya setiap bahan menunjukkan oleh kemampuan operator. Oleh karena itu
hasil yang bahwa ada perbedaan untuk ketebalan pemakanan, kecepatan
setiap perubahan yang terjadi baik itu tebal pemakanan, kecepatan putar pahat sangat
berpengaruh terhadap kekasaran R. Thomas Wringt. 1990. Process of
permukaan, akan tetapi karena kondisi Manufacuring. USA. The Goodheart
mesin yang tidak 100 % lagi maka data Willcox ompany. Inc.
yang dihasilkan tidak begitu akuran. Untuk Sarjono. 1978. Teknologi Mekanik II.
hasil yang akurat maka kondisi mesin Jakarta. P dan K.
hendaknya dilakukan perawatan dan
perbaikkan agar hasil dari pengerjaan
dapat sesuai dengan yang diinginkan.
DAFTAR PUSTAKA