Professional Documents
Culture Documents
Didistribusikan oleh Pemuda Islam Sudiang Untuk Perjuangan Syariah & Khilafah
NIAT ikhlas karena Allah Tanda-tandanya : Tunduk kepada kebenaran Mau menerima nasehat
Kemuliaan posisi ilmu dalam islam (QS.Ali Imran:18 ; QS. Al Faathir:32 ; QS. Al Mujadalah: 11 ; Al-Hadits) Islam sangat peduli ilmu Syukur pada nikmat Allah Harus mempelajari perintah dan larangan Allah QS.2:152
LIDAH (QS.2:83,136)
RIDHA ALLAH
TSAQOFAH
ILMU
II. KHASIYATUL INSAN (POTENSI DASAR MANUSIA) Pada setiap manusia akan terdapat Khasiyatul Insan (QS. 20 : 50)
G. BAQA (QS. 2 : 124) Contoh : rasa ingin memiliki, marah, berani, takut, kikir, dll. G. NAU (QS. 12 : 24) Contoh : tertarik thd lawan jenis, kecintaan kpd keturunan, lemah lembut, rasa iba. G.TADAYYUN (QS. 39 : 8; QS. 76 : 10)
Untuk meredam G. Nau dan G. Baqa dengan berusaha mengendalikan kedua factor pembangkitnya.
Gharaaiz terdapat pada hewan, namun hanya sebahagian saja penampakannya yang dapat diindera. G. Tadayyun penampakannya pada hewan tdk bias diindera, hanya keberadaannya dijelaskan oleh nash QS.17:44 dan QS. 24: 41.
III. PROSES KEIMANAN 1. Iman kepada adanya Allah SWT Hasil proses berpikir Pemahaman Suluk (tingkah laku)
Fakta
Panca indera
Otak
Maklumat sebelumnya
Alam
Kehidupan
Manusia
TERBATAS
Penampakannya individual
TUHAN
Mensifati Al-Khalik : 1. Diciptakan Bathil 2. Menciptakan diri sendiri Bathil 3. Azali wajibul wujud. Shahih
2. Iman kepada Rasulullah SAW Adanya sifat fitri, yaitu gharizah tadayyun pada diri manusia
Al-Khalik/pencipta
Pemenuhannya
Shalih
Bathil
Tata aturan Al-Khalik tidak ada yg memahami hakekatnya kecuali AlKhalik itu sendiri
ISLAM
Terhadap berhala Terhadap matahari Terhadap nenek moyang Terhadap benda-benda Dan lain-lain
Gelisah, cemas, ragu-ragu, dll, karena tdk sesuai fitrah, tdk menenteramkan jiwa dan tdk memuaskan akal
Tentram, puas, karena sesuai fitrah, menenteramkan jiwa dan memuaskan akal
RASUL
3. Iman kepada Al-quran yg berasal dari Allah Kekhasan Al-quran dgn bahasa arab
Kemungkinan dari mana asal Al-quran?
Gaya bahasa hadits berbeda dgn Al-quran Karangan Jabr QS. An-Nahl:103
Konsekwensi keimanan yg pasti kpd Allah, Muhammad dan Al-quran Memecahkan dgn shahih
UQDATUL QUBRO
Sebelum
Sesudah
Hadlarah
(peradaban yg bertolak dari mabda) QS.An-Nisaa : 36
Secara bahasa berarti : Simpul Jual beli Perjanjian Secara istilah berarti : Pemikiran yg menyeluruh mengenai alam semesta, manusia dan kehidupan dan apa-apa (yang) sebelum kehidupan, dan apa-apa (yang) sesudahnya, serta hubungannya dgn apa-apa yang sebelumnya dan sesudahnya yakni kehidupan dunia Inilah yang menjadi pemikiran mendasar. IMAN adalah pembenaran yang pasti (tashdiqul jazm) yang sesuai dengan kenyataan yang muncul dari adanya dalil/bukti.
Dalil/Bukti Tergantung masalah yang diimani Dengan akal Aqidah Islam : Rukun Iman Allah Malaikat Kitab Allah Rasul Allah Hari Akhir Qadha dan Qadar Menukil
Akli Nakli
Proklamasi
Makna Syahadat
Lughah
Sumpah
Syahadah
Janji
Laa ilaaha illallaah Laa mabuda illallaah Menolak sembahan lain (berhala, thagut, hawa nafsu, dll) Tidak hanya beriman adanya Allah, tapi juga sifat-sifatnya. QS.Ali Imran : 191, 26 QS.Al Israa : 110 QS.Ali Furqan : 68 QS.Yusuf : 40 QS.Al Ankabut : 62 QS.Al Mulk : 15 QS.Asy Syura : 27 QS.Al Anam : 18, 65 QS.Al Anfal : 46 QS.Al Hajj : 40
Optimis
Ketenangan
Keberanian 8
VI. KETERIKATAN TERHADAP HUKUM SYARIAT ISLAM Manusia tidak dibebani hukum apapun sebelum diutus seorang Rasul (QS. 17 : 15)
Defenisi Hkm. Syara : Seruan asy-syaari (Allah) yang berkaitan dengan perbuatan seorang hamba
Islam tdk diturunkan secara terperinci dan tdk mengatur masalah teknis QS. 5 : 3 ; QS. 16 : 89
Untuk hal-hal yg baru disyariatkan melalui istinbath hukum Contoh kaedah ushul fiqh : Hukum asal benda adl mubah, sebelum ada dalil yg mengharamkannya Hukum asal perbuatan terikat dgn hukum syara
VII. HUKUM TENTANG PERBUATAN MANUSIA Penentuan suatu hukum perbuatan tidak bias hanya dgn membaca satu perintah / larangan Kewajiban bagi kaum muslimin memahami jenis khitab (seruan) Jenis HUKUM SYARA Meninggalkan Pilihan mengerjakan atau meninggalkan Mengerjakan
Qarinah
Tidak pasti
Pasti Mubah
Tidak pasti
Pasti
Qarinah
Haram
Sunnah
Wajib
1. Fardhu (Wajib)
Mis : Wajibnya jihad (bentuk perintah / amr) QS. 9 : 29 Qarinah (tanda-tandanya) QS. 9 : 39
Mis : Haramnya zina QS. 17 : 32 (sighat nahi) Qarinah QS. 17 : 32, QS. 24 : 2 Mis : Hadits
1. HR. Imam Malik, Imam Ahmad tentang sholat berjamaah (tidak dalam bentuk perintah) 2. HR. Al Hakim tentang ziarah kubur Qarinah : diamnya Nabi ketika sahabat shalat berdiri diamnya Nabi ketika sahabat tidak berziarah
4. Makruh
HR. Imam Thabrani tentang seseorang yang mampu menikah tetapi tidak menikah Qarinah : diamnya Rasul ketika melihat sahabat yang tidak menikah walaupun sebenarnya mampu menikah
5. Mubah)
Mis : QS. 5 : 2 QS. 62 : 10 Qarinah dari Allah SWT yang melarang melakukannya ketika ihram
10
Fardhu kifayah tidak gugur ketika sedang dilaksanakan akan tetapi gugur setelah dilaksanakan secara sempurna. Mis : perjuangan menegakkan Khilafah Islamiyah
VIII. SUMBER SUMBER SYARIAT ISLAM Pembahasan Masalah ini termasuk Ushul (Masalah Pokok) Penetapan Sumbernya Harus Qathi QS. Al-Isra QS. Yunus 17 : 36 10 : 36
AS-SUNNAH
IjMA SAHABAT
QIYAS
Defenisi : Al-Quran adalah Kalam Allh SWT yang difirmankan melalui malaikat kepada Rasulullah Fungsi : 1. Jadi hujjah kerasulan Muhammad SAW. 2. Pedoman hidup manusia 3. Ibadah bagi pembacanya.
A. Kehujjahannya 1. Bahasa Arab QS. 17 ; 88, 2 : 23 2. Isi (kandungannya) QS. Al-Fath 48 : 27, Ar-Rum 30 : 1 7 3. Sejarah terdahulu sesuai dengan fakta (iptek dll)
C. Al-Muhkamat dan Al-Mutasyabihat (QS. Ali Imran : 7) Al-Mmuhkamat : Jelas maksudnya, Mis : surga dan neraka, haramnya zina, riba dan hukum qishas, rajam dll. Al-Mmutasyabihat : Punya arti terselubung QS. 2 : 228, QS. 2 : 237
b. nasakh Makna lughowi 1. Izalah (menghapus) QS. 22 : 52 2. Tabdil (menggantikan) QS. 16 : 101 Mis : Perubahan arah kiblat QS. 2 : 142, 145
D. Tafsir Al-Quran Hanya dengan bahasa Arab untuk memahami, menghayati dan mengamalkan QS. Ar-Radu 13 : 37
11
2. AS-SUNNAH Defenisi : Perkataan, perbuatan dan diamnya Rasulullah SAW QS. An-Najm : 3 4 QS. Al Anam : 50 QS. Ali Imran : 164, QS. Al Jumuah : 3 QS. Al Ahzab : 34 Menguraikan keumuman Al Quran. Pengkhususan Al Quran. Pensyaratan terhadap ayat Al Quran yang mutlak (QS. 5 : 38). Pelengkap keterangan sebagian dari hukumhukum Al Quran (QS. 4 : 23). Sunnah menetapkan hokum-hukum yang tidak terdapat dalam Al Quran (QS. 24 : 51).
3. IJMA SAHABAT Defenisi : Tekad yang konsisten tyerhadap suatu kesepakatan suatu kelompok terhadap suatu permasalahan. Mengapa Ijma Sahabat ???????????? Karena : 1. Banyak pujian terhadap sahabat (QS. 48 : 29, 9 : 100, 59 : 8). 2. Generasi yang mengumpulkan, menghafal dan menyampaikan Al Quran. 3. Mustahil bersepakat dalam kekeliruan atau kesesatan.
Pengumpulan jadi Mushaf (QS. 22 : 9, 41 : 42) Mis : keharusan adanya seorang khalifah
4. QIYAS Defenisi : Menyamakan suatu kejadian yang tidak ada nashnya dengan suatu kejadian yang sudah ada nashnya atau hukumnya karena adanya persamaan lllatnya (sebab) hukumnya.
Contoh : QS. Al Jumuah : 9 Illatnya ; melalaikan shalat selain jual beli asal melalaikan shalat Jumat tetap haram.
12
IX. PELAKSANAAN SYARIAT ISLAM SAAT INI DUNIA DIDOMINASI OLEH : SOSIALISME Dialektika / Evolusi Materialisme Perkembangan alat-alat produksi Aturan materialisme Kumpulan tanah, alat-alat produksi, alam dan manusia Kekuatan militer dan UU melalui The Iron Law of Oligharcy Bagian dari alat / tidak bebas KONSEP HIDUP DASAR AQIDAH TERPANCARNYA PERATURAN TOLOK UKUR PERBUATAN MASYARAKAT PENERAPAN ATURAN KAPITALISME Pemisahan agama dari kehidupan Realita dan dinamika masyarakat Kemanfaatan Kumpulan individu-individu Negara pengontrol liberalisme secara temporal melalui Negara Demokrasi Bebas dalam masyarakat
INDIVIDU
AZAS PERTAMA
Dasar taqwa individu
AZAS PERTAMA
(Masyarakat) sikap saling mengontrol pelaksanaan hukum, mengawasi, mengoreksi penguasa (QS. 5 : 8)
AZAS KETIGA
Keberadaan Negara (Khilafah)
Berasal dari
13
Kecil/Individu - Akhlak - Ibadah praktis - Aturan keluarga - Hukum waris - Tata pergaulan
Membutuhkan pemikiran yg jeli dan jernih Menetapkan masalah mendasar MASALAH MENDASAR Kemunduran tingkat perpikir umat Gambarkan kondisi umat Islam sekarang yg jauh dari nilai-nilai Islam akibat ghazwul fikri, ghazwu tsaqafi dan ghazwu siyaasiy
Ancaman bagi yg tdk melaksanakan QS.8 : 25 HR. Abu Daud, HR. AL Bazzar dan Thabrani
Dakwah Jawaban dan kewajiban QS.16:125, QS.9:71, QS:41:33 Membentuk masyarakat Islami (HR. Bukhari)
Pemikiran
Perasaan
Manusia
Ceritakan konsep kemasyarakatan Islam selama 14 abad hingga runtuhnya khilafah turki islami masa pemerintahan Sultan Abdul Hamid II pada Maret 1942 Cita-cita luhur yg harus diwujudkan para pemikir kebangkitan umat
Target
Tujuan
Tahapan
Usaha
SHAHIH
14
DAKWAH SIYASAH
Mengarah pada kekuatan pelindung demi kesinambungan dakwah
DAKWAH FIKRIYAH
Menyebarkan aqidah yang membongkar pemikiran jahiliyah
DAKWAH ASKARIYAH
Taktik dan strategi jihad fii sabilillah
Islam
Periode Makkah
Periode Madinah
Membangun Masjid
Gambarkan fungsi masjid saat itu
D A U L A H I S L A M I Y A H
Rasulullah SAW sebagai daI, muballigh, imam, tokoh politik dan pemimpin jamaah kaum muslimin
15
Tata cara seseorang mengkaitkan antara fakta dgn maklumat sebelumnya berdasarkan kaidah tertentu
Cara seseorang memenuhi kebutuhannya sesuai dgn kaidah tertentu
Muyul : Keinginan yg mendorong manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Suluk : Sekumpulan perbuatan manusia yg dilakukan untuk memenuhi naluri dan hajatul udluwiyah
DASARNYA
Meningkatkan syakhsiyah Islamiyah Sifat dan kekhasan syaksiyah Islamiyah QS. 48:29, 40: 1-11, 25: 63-74 Catatan : Gambarkan teladan syakhsiyah Islamiyah para sahabat dab tabiin.
Perbanyak malumat/informasi QS. 20 : 114 Melakukan ketaatan, menjalankan perintah ibadah dari Allah (QS. 2 : 147)
16
XIII. AKHLAK DALAM ISLAM ( dan usaha pengrusakannya oleh usuh-musuh Islam ) Islam adalah : ad-diin yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW untuk menghukumi/ mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhannya, dengan dirinya sendiri dan dengan selainnya .
Kata dasar
QS. 16 : 90 HR. Al-Hakim HR. Malik, Ahmad QS. 26 : 137 QS. 68 : 4
KHULUK
Permesifisme-materialais Memperalat kaum waita di bidang : - Pendidikan - Seni budaya - Industri dan perdagangan - Memasyarakatkan minuman keras - Menciptakan berbagai permainan yg melalaikan umat - Provokasi terhadap jilbab - Gaya hidup hedonisme
Jujur (HR. Bukhari-Muslim) Menjauhi hasad (HR. Abu Daud) Menepati janji (QS. 5 : 7, 17 : 34, 16 : 91) (HR. BukhariMuslim) Sifat malu (HR. Muslim) Suka memaafkan (QS. 3 : 134, 42 : 39-40, 41 : 34-35, 15 : 85, 7 : 199) Menjauhi hal yg tidak bermafaat Menjauhi ghibah Amar maruf nahi mungkar Mengunjungi orang sakit Meghormati tamu Menyebarkan salam, murah senyum Banyak bersilaturahmi (utamanay sesama pengemban dakwah)
17
Defenisi
DAKWAH
Defenisi
JIHAD
KHILAFAH
Syara : Seruan kpd org lain agar melakukan kemarufan dan mencegah dari kemungkaran. HR. AhmadMuslim, Abu Dawud, AtTirmidzi. HR. At-Tirmidzi.
Bahasa : Mengerahkan segala kemampuan dan tenaga secara sungguh-sungguh. Syara : Mengerahkan seluruh kemampuan untuk berperang di jalan Allah SWT, baik langsung maupun tdak langsung. (QS. 9 : 9, 2 : 216, HR. Abu Dawud dan Abu Yala)
Penjelasan mengenai kewajiban mendirikan partai politik Islam, tugas, peran dan tanggung jawanya dalam masyarakat dan negara. (lihat buku pembentukan partai politik Islam)
Tujuan dakwah : - Menyerukan kps orang kafir agar masuk Islam - Menyerukan kpd kaum muslimin agar melaksanakan hukum Islam secara total - Amar maruf nahi munkar. (QS. 3 : 104)
Pemikul tanggung jawab dakwah dan jihad. Jelaskan kewajiban menegakannya secara syari (Alquran, Assunnah, ijma sahabat dan para ulama). Jelaskan bentuk dan system hilafah, perannya sampai dgn masa keruntuhannya.
Subjek dan sifat aktivitas : 1. Pribadi, sifatnya : aktivitas fisik dan pemikiran. 2. Jamaah, sifatnya : aktivitas pemikiran 3. Negara, sifatnya : aktivitas fisik dan pemikiran. Objek dakwah : - Orang kafir (baik kafir ahlul kitab maupun kafir musyrik) - Orang Islam (baik pribadi, jamaah maupun negara)
Metode jihad : 1. Dakwah kepada Islam 2. Seruan untuk tunduk kepada Islam dgn jaminan keamanan jiwa, harta dan agama. 3. Diperangi dgn perang habis-habisan hingga menyerah.
Sebab pelaksanaan jihad : Kekufuran (QS. 9 : 29) Tujuan Jihad : Menghilangkan kekufuran dan menyebarkan ideology Islam (QS. 2 : 193)
Metode (Thariqah) dakwah : 1. Tahapan pembinaan (tatsqif) 2. Tahapan interaksi dgn masyarakat (tafaul ma al-ummah) 3. Tahapan penerapan hukum dan system Islam (tathbiq al-ahkam).
Hukum dan pelaksana jihad : - Wajib kifayah berlaku dalam perang ofensif - Wajib ainiyah berlaku dalam perang defensif
18