You are on page 1of 14

i

BAB I PENDAHULUAN Antibiotika ialah zat yang dihasilkan oleh suatu mikroba, terutama fungi, yang dapat menghambat atau dapat membasmi mikroba jenis lain, sedangkan toksisitasnya terhadap manusia relatif aman. Banyak antibiotik dewasa ini dibuat secara semisintetik atau sintetik penuh. Namun dalam praktek sehari-hari, antimikroba sintetik yang tidak diturunkan dari produk mikroba (misalnya sulfonamid dan kuinolon juga sering digolongkan sebagai antibiotik.!-" Berdasarkan mekanisme kerjanya, antibiotik dibagi dalam lima kelompok# (! yang mengganggu metabolisme sel mikroba$ (% yang menghambat sintesis dinding sel mikroba$ (" yang mengganggu permeabilitas membran sel mikroba$ (& yang menghambat sintesis protein sel mikroba$ dan (' yang menghambat sintesis atau merusak asam nukleat sel mikroba. Amoksisilin sendiri termasuk dalam golongan antibiotik yang menghambat sintesis dinding sel mikroba. !-" Amoksisilin adalah antibiotik turunan dari penisilin semisintetik yang stabil dalam suasana asam, dan kerja bakterisidanya seperti ampisilin. Amoksisilin absorpsinya lebih baik daripada ampisilin, dan diabsorpsi dengan cepat dan baik pada saluran pencernaan makanan. Amoksisilin efektif terhadap organisme (ram-positif dan (ram-negatif, dan digunakan untuk infeksi saluran pernapasan, infeksi saluran kemih, infeksi klamidia, sinusitis, eradikasi Helicobacter pylori. &,'

BAB II ISI A. Deskripsi Nama dan )truktur *imia Asam (%),'+,,+ -,(+ -(- -%-amino-%-(p-hidroksifenil asetamido.-"-"-dimetil-/-okso-&-tia-!-azabisiklo-",%,0.-heptana-%karboksilat trihidrat . 1!,N!2N"Na3'). ,

Gambar 1. Struktur Kimia Amoksisilin (aminopenisilin )ifat 4isikokimia

5engandung tidak kurang dari 20.06 1!,N!2N"Na3') dihitung sebagai anhidrat. Amoksisilin berwarna putih, praktis tidak berbau. )ukar larut dalam air dan methanol$ tidak larut dalam benzena, dalam karbontetraklorida dan dalam kloroform. )ecara komersial, sediaan amoksisilin tersedia dalam bentuk trihidrat. serbuk hablur, dan larut dalam air. *etika dilarutkan dalam air secara langsung, akan berbentuk amoksisislin suspensi oral dengan p7 antara ' - /.'. / Amoksisilin termasuk aminopenisilin yang dihasilkan Penicillium natatum, dihambat oleh enzim beta-laktamase8penisillinase yang dibentuk oleh Stafilococci, E. Coli, Proteus mirabilis, Shigella spp, Salmonella spp, Hemophilus spp, dan Neisseria spp. 5erupakan deri9at-hidroksi yaitu turunan ampisilin yang hanya berbeda pada satu gugus hidroksil (!2/% dengan aktifitas atau spektrum antibakteri yang sama dengan ampisilin. :etapi resorpsinya lebih lengkap (ca ;06 dan pesat dengan kadar darah dua kali lipat. << dan plasma-t !8% nya lebih kurang sama, tetapi difusinya ke jaringan dan cairan tubuh lebih baik, %

antara lain ke dalam air liur pasien bronchitis kronis. Begitu pula kadar bentuk aktifnya dalam kemih jauh lebih tinggi daripada ampisilin (ca /06 hingga lebih layak digunakan pada infeksi saluran kemih.!,, *eterangan Amoksisilin adalah aminopenisilin yang perbedaan strukturnya dengan ampisilin hanya terletak pada penambahan gugus hidroksil pada cincin fenil. p7 larutan !6 dalam air = &.'-,.0.!. , B. Akti"itas #an $ekanisme Ker%a Amoksisilin merupakan prototip golongan aminopenisilin berspektrum luas, tetapi akti9itasnya terhadap kokus gram positif kurang daripada penisilin (. )emua penisilin golongan ini dirusak oleh >-laktamase yang diproduksi kuman gram positif maupun gram negatif. Amoksisilin (dalam bentuk trihidrat garam sodium dapat dikombinasikan dengan asam kla9ulanat (sebagai potasium kla9ulanat , penghambat >-laktamase, untuk menambah spektrum dalam melawan organisme (ram-negatif, dan untuk melawan mediator antibiotik bakteri yang resisten terhadap produksi >laktamase.!,& Amoksisilin bekerja dengan menghambat dinding sel bakteri, dengan menghambat cross-linkage di antara rantai polimer peptidoglikan linear yang menutupi komponen mayor dari dinding sel kuman (ram-positif. 5ekanisme kerja antibiotik ini secara ringkas, adalah # (! 3bat bergabung dengan penicilin-binding protein (<B<s pada kuman. (% terjadi hambatan sintesis dinding sel kuman karena proses transpeptidasi antar rantai peptidoglika terganggu. (" kemudian terjadi akti9itas enzim proteolitik pada dinding sel yang mengakibatkan pecahnya dinding sel bakteri.!," Amoksisilin efektif terhadap organisme (ram-positif dan (ramnegatif. Bakteri yang peka terhadap amoksisilin diantaranya adalah Staphylococcus, Streptococcus, Diplococcus pneumoniae, acillus anthracis, Enterococcus, Corynebacterlum diphtherlae, Salmonella sp, Shigella sp, H. !nfluen"ae, Proteus mirabilis, E. Coli, N. #onorrhoeae, $. %eningitidis.&

"

3bat ini diabsorpsi lebih baik bila diberikan per oral dan menghasilkan kadar yang lebih tinggi dalam plasma dan jaringan. ?engan dosis yang sama, amoksisilin mencapai kadar dalam darah yang tingginya kira-kira % kali lebih tinggi daripada yang dicapai oleh ampicilin. :idak seperti ampisilin, absorpsinya tidak terganggu dengan adanya makanan dalam lambung." &. 'esistensi )ejak golongan penisilin mulai digunakan, jenis mikroba yang tadinya sensitif makin banyak yang menjadi resisten. 5ekanisme resistensi terhadap golongan penisilin adalah" # !. <embentukan enzim betalaktamase misalnya pada kuman S.aureus, H.!nfluen"ae, (onokokkus dan berbagai batang gram negatif. <ada umumnya bakteri gram positif mesekresi betalaktamase ekstraseluler dalam jumlah relatif besar. %. ". mikoplasma <erubahan penicilin-binding protein (<B< atau obat tidak mencapai penicilin-binding protein (<B< . <ermasalahan resistensi bakteri pada penggunaan antibiotika merupakan salah satu masalah yang berkembang di seluruh dunia. A73 dan beberapa organisasi telah mengeluarkan pernyataan mengenai pentingnya mengkaji faktor-faktor yang terkait dengan masalah tersebut, termasuk strategi untuk mengendalikan kejadian resistensi. Banyak faktor yang mempengaruhi munculnya kuman resisten terhadap antibiotika. 4aktor yang penting adalah faktor penggunaan antibiotika dan pengendalian infeksi. 3leh karena itu, penggunaan antibiotika secara bijaksana merupakan hal yang sangat penting disamping penerapan pengendalian infeksi secara baik untuk mencegah berkembangnya kuman-kuman resisten tersebut ke masyarakat. @nzim autolisin kuman tidak bekerja sehingga timbul sifat toleran kuman terhadap obat. *uman tidak mempunyai dinding sel (misalnya

&

Antibiotika harus disesuaikan dengan pola resistensi lokal, disamping juga memperhatikan riwayat antibiotika yang digunakan pasien/,;. D. In#ikasi Amoksislin digunakan untuk penyakit-penyakit yang disebabkan oleh bakteri gram positif (seperti# Streptococcus pneumoniae, Enterococci, nonpenicilinase-producing staphylococci, &isteria maupun gram negatif Haemophilus !nfluen"a, Escherichia coli, Proteus mirabilis, Salmonella . :etapi walaupun demikian, aminophenisilin, amoksisilin secara umum tidak dapat digunakan secara sendirian untuk pengobatan yang disebabkan oleh infeksi streprococcus dan staphilococcal. Beberapa penyakit yang diindikasikan terhadap penggunaan amoksislin adalah, sebagai berikut &,'# @radikasi Helicobacter pylori (Blkus <eptik Cnfeksi saluran pernafasan# :onsilitis, sinusitis, laringitis, faringitis, bronkitis, bronkiektasis, pneumonia. Cnfeksi saluran urogenital# <ielonefritis, sistitis, uretritis, gonore Cnfeksi pada kulit dan jaringan lunak# Duka-luka, selulitis, furunkulosis, pioderma. Cnfeksi lainnya # otitis media, abses gigi. E. Kontrain#ikasi Beberapa kontra indikasi penggunaan amoksisilin adalah, sebagai berikut&# 7ipersensitif terhadap antibiotik golongan >-laktam seperti penisilin,sefalosporin. - Bayi yang dilahirkan oleh ibu yang diketahui peka terhadap penisilin. (. Bentuk Se#iaan Amoksisilin generik tersedia dalam bentuk kapsul %'0 mg, '00mg dan sirup kering !%' mg8'ml. )elain itu juga terdapat bentuk sediaan lain '

amoksisilin yang ada dipasaran, yaitu# kapsul, )erbuk *ering )uspensi 3ral, :ablet )alut 4ilm, :ablet *unyah !0. G. Nama Da)an) Nama dagang amoksisilin yang ada di pasaran saat ini, diantaranya adalah
!0

# - Aclam - AmoEan - ArcamoE - BannoEillin - BintamoE - 1laneksi - ?anoEillin - 4armoEyl - CkamoEyl - *almoEillin - *imoEil - 5edimoE - 5oEaEil - NufamoE - <alentin - <rotamoE - )ammoEil 4 - )silamoE - FarmoEillin - GefamoE - Amobiotic - AmoEil - AthimoE - BellamoE - BroadamoE - 1laEy - ?eEymoE - (oEallin - Cmpro9oE - *amoE - DactamoE - 5estamoE - 5oEigra - 3memoE - <enmoE - +amoElan - )cannoEyl - )upramoE - FibramoE - GusimoE - Amocomb - AmoEillin - Auspilin - Biditin - BufamoEy - 1omsikla - @rphamoE - 7iramoE - CnamoE - *emosillin - DeomoEyl - 5eEylin - 5oEtid - 3pimoE - <rimoEil - +amoEyl - )irimoE - )urpas - FulamoE - HemoEil

- AbdimoE - Amosine - Ancla - Ballacid - BimoEyl - 1lacomb - 1orsamoE - @tamoE - 7ufanoEil - CntemoEyl - *enoko - Diskoma - 5okbios - No9aE - 3spamoE - <ritamoE - +obamoE - )olpenoE - :opcillin - Aidecillin - Humafen

Beberapa jenis obat paten amoksisilin, adalah !0 # AB?C53I, dengan komposiss amoksisilin trihydrate. Bentuk sediaan yang tersedia adalah kapsul '00mg dan injeksi 9ial! g. ,

A1DA5, dengan komposisi per kapsul Amoksisilin '00mg, cla'ulanic acid !%'mg. )irup kering amoksisilin !%'mg cla'ulanic acid "!,%'mg.

A553ICDDCN, dengan komposisi amoksisilin. Bentuk sediaan yang tersedia adalah kapsul '00mg dan sirup kering !%'mg8'ml. A53BC3:C1, dengan komposisi amoksisilin trihydrate. Bentuk sediaan yang tersedia adalah kapsul %'0mg, '00mg $ sirup kering !%'mg8'ml, %'0mg8'ml$ tetes !00mg8ml$ injeksi 9ial! g.

A53135B, dengan komposisi per kapsul Amoksisilin '00mg, cla'ulanic acid !%'mg. )irup amoksisilin !%'mg cla'ulanic acid "!,%'mg. <er 9ial amoksisilin !g, cla'ulanic acid %00mg.

A53)CN@, dengan komposisi amoksisilin trihydrate. Bentuk sediaan yang tersedia adalah kapsul rasa buah '00mg $ sirup kering rasa buah !%'mg8'ml, %'0mg8'ml.

A53IAN, dengan komposisi amoksisilin (oral #trihydrate, Cnj# Na . Bentuk sediaan yang tersedia adalah kapsul %'0mg, '00mg $ sirup kering rasa buah !%'mg8'ml$ tetes !00mg8ml$ tablet dispersible %'0mg$ injeksi 9ial! g .

A+1A53I, dengan komposisi amoksisilin trihydrate. Bentuk sediaan yang tersedia adalah kapsul %'0mg, '00mg$ *apsul salut selaput '00mg,!g$ )irup kering !%'mg8'ml.

AB)<CDC1, dengan komposisi per kapsul Amoksisilin '00mg, cla'ulanic acid !%'mg. )irup kering amoksisilin !%'mg cla'unic acid "!,%'mg.

H. Dosis ?osis Anak Bmum# Anak J " bulan# %0-"0 mg8kg8hari terpisah setiap !% jam. Anak K" bulan dan J&0kg$ dosis antara %0-'0 mg8kg8hari dosis terpisah setiap ;-!% jam.' *husus# Cnfeksi hidung,tenggorokan,telinga,saluran kemih dan kulit ringan sampai sedang# %' mg8kg8hari terbagi setiap !% jam atau %0

mg8kg8hari setiap ; jam. (awat# &' mg8kg8hari setiap !% jam atau &0 mg8kg8hari setiap ; jam. 3titis media akut# ;0-20 mg8kg8hari setiap !% jam.Cnfeksi saluran nafas bawah# &' mg8kg8hari terbagi setiap !% jam atau &0 mg8kg8hari setiap ; jam. ' ?osis ?ewasa Bmum# +entang dosis antara %'0 L '00 mg setiap ; jam atau '00 L ;/' mg dua kali sehari. ' *husus# Cnfeksi telinga, hidung, tenggorokan, saluran kemih, kulit# +ingan sampai sedang# '00 mg setiap !% jam atau %'0 mg setiap ; jam. Berat# ;/' mg setiap !% jam atau '00 mg setiap ; jam. Cnfeksi saluran nafas bawah# ;/' mg setiap !% jam atau '00 mg setiap ; jam. @ndocarditis profilaEis# % g sebelum prosedur operasi. @radikasi Helicobacter pylori# !000 mg dua kali sehari, dikombinasikan dengan satu antibiotik lain dan dengan proton pump inhibitor atau H( bloker. ' ?osis Berdasarkan 4ungsi (injal ?osis ;/' mg tidak diberikan pada pasien dengan # 1lcr J"0 mD8menit$ 1lcr !0-"0 mD8menit$ %'0-'00mg setiap !% jam$ 1lcr J!0 mD8menit# %'0 L '00 mg setiap %& jam. ' I. &ara #an Lama Pemberian 1ara <emberian Antibiotik amoksisilin termasuk antibiotik time deppendent sehingga untuk menjaga konsentrasi obat dalam plasma tetap berada pada kadar puncak, maka obat diberikan sesuai dengan jadwal waktu yang telah dibuat. 3bat dapat diberikan bersamaan dengan makanan.& Dama <emberian :ergantung pada jenis dan tingkat kegawatan dari infeksinya, juga tergantung pada respon klinis dan respon bakteri penginfeksi. )ebagai contoh untuk infeksi yang persisten, obat ini digunakan selama beberapa minggu. Mika amoksisilin digunakan untuk penanganan infeksi yang disebabkan oleh grup ) *-hemolitic streptococci, terapi digunakan tidak kurang dari !0 hari guna menurunkan potensi terjadinya demam ;

reumatik dan glomerulonephritis. Mika amoksisilin digunakan untuk pengobatan C)* (infeksi saluran kemih maka kemungkinan bisa lebih lama, bahkan beberapa bulan setelah menjalani terapi pun, tetap direkomendasikan untuk diberikan. ' *. E+ek Sampin) 5anisfestasi klinik reaksi alergi golongan penisislin yang terberat adalah reaksi anafilaksis yang termasuk dalam kelompok reaksi alergi immediate. +eaksi ini lebih banyak terjadi pada pemberian parenteral, tetapi pemberian oral dan pemberian uji kulit intradermal dapat pula menimbulkan reaksi anafilaksis yang fatal. +eaksi alergi lain yang sifatnya berat adalah angioedema, penyakit serum ". +eaksi alergi yang sifatnya ringan sampai sedang berupa berbagai bentuk kemerahan, dermatitis kontak, glositis, serta gangguan pada mulut, demam yang kadang-kadang disrtai menggigil. +eaksi alergi yang paling sering terjadi adalah kemerahan kulit ". Beberapa efek samping dari amoksisilin adalah & # )usunan )araf <usat # 7iperaktif, agitasi, ansietas, insomnia, konfusi, kejang, perubahan perilaku, pening. *ulit # )cute e+anthematous pustulosis, rash, eritema multiform, sindrom ste9ens-johnson, dermatitis, ti+ic ephidermal necrolisis, hypersensitif 'asculitis, urtikaria. (C # 5ual, muntah, diare, hemorrhagic colitis, pseudomembranous colitis, hilangnya warna gigi. 7ematologi # Anemia, anemia hemolitik, trombisitopenia, trombositopenia purpura, eosinophilia, leukopenia, agranulositosi. 7epatic # A): ()(3: dan AD: ()(<: meningkat, cholestatic ,oundice, hepatic cholestatis, acute cytolitic hepatitis. +enal # Cristalluria <ernah jangka dilaporkan# +eaksi hipersensitifitas, dapat meliputi reaksi

anaphilaksis dapat mengakibatkan efek yang fatal (kematian . <enggunaan panjang, kemungkinan mengakibatkan terjadinya

suprainfeksi termasuk Pseudomembranous collitis. <ada pasien gagal ginjal, perla penyesuaian dosis. *asus diare merupakan kasus terbanyak jika amoksisilin digunakan sendiri. K. Interaksi obat Cnteraksi obat adalah peristiwa di mana aksi suatu obat diubah atau dipengaruhi oleh obat lain yang diberikan bersamaan. *emungkinan terjadinya peristiwa interaksi harus selalu dipertimbangkan dalam klinik, manakala dua obat atau lebih diberikan secara bersamaan atau hampir bersamaan. :idak semua interaksi obat membawa pengaruh yang merugikan, beberapa interaksi justru diambil manfaatnya dalam praktek pengobatan 2. )alah satu interaksi yang bermanfaat adalah 1oamoksikla9 terdiri dari amoksisilin dan penghambat --laktamase, asam kla9ulanat. Asam kla9ulanat sendiri tidak memiliki efek antibakterial, tetapi dengan menginaktifkan penisilinase, kombinasi ini aktif terhadap bakteri penghasil penisilinase yang resisten terhadap amoksisilin!. Cnteraksi amoksisilin yang merugikan apabila digunakan bersamaan dengan obat lain, diantaranya 2# $enin)katkan e+ek toksik, !. ?isulfiram dan probenezid kemungkinan meningkatkan kadar amoksisilin. %. Aarfarin kemungkinan dapat meningkatkan kadar amoksisilin ". )ecara teori, jika diberikan dengan allopurinol dapat meningkatkan efek ruam kulit. &. (olongan penisilin dapat meningkatkan toksisitas metotreEate, apabila digunakan secara bersamaan $enurunkan e+ek, !. *loramfenikol dan tetrasiklin secara efektif dapat menurunkan kadar amoksisilin

!0

%. ?icurigai amoksisilin juga dapat menurunkan efek obat kontrasepsi ". Neomisin dapat menyebabkan absorpsi pheno+ymetilpenicilin berkurang L. (armakolo)i Absorbsi # cepat dan hampir sempurna, tidak dipengaruhi oleh makanan. ?istribusi # secara luas terdistribusi dalam seluruh cairan tubuh serta tulang$ penetrasi lemah kedalam sel mata dan menembus selaput otak$ konsentrasi tinggi dalam urin$ mampu menembus placenta$ konsentrasi rendah dalam air susu ibu. 5etabolisme # secara parsial melalui hepar. Bayi lahir sempurna# ",/ jam Anak-anak # !-% jam. ?ewasa# fungsi ginjal normal 0./-!,& jam. 1l1r J!0 mD8menit# /!% jam. :ime <eak$ kapsul % jam$ suspensi ! jam. @ksresi# urin (;06 bentuk utuh $ pada neonates eksresi lebih rendah ?ialisis# 5oderat diNlisis melalui 7emo atau peritonial diNlisis# %0'06. ?ialisis melalaui Arterio9enous atau 9eno9enous mampu memfilter '0mg8 liter amoksisilin. $. Stabilitas Pen-impanan )tabilitas obat# amoksilin !%' dan %'0 mg kapsul, che.able tablet, dan serbuk suspensi oral harus disimpan dalam suhu %0O1 atau lebih rendah. Amoksisilin %00 dan &00 mg che.able tablet dan salut tipis disimpan pada suhu %'O1 atau lebih rendah.&

!!

BAB III PENU.UP Antibiotika adalah zat-zat kimia yang dihasilkan oleh fungi dan bakteri yang memiliki khasiat mematikan atau menghambat pertumbuhan kuman. Amoksisilin adalah antibiotik turunan dari penisilin semisintetik yang stabil dalam suasana asam dan absorpsinya lebih baik daripada ampisilin, dan diabsorpsi dengan cepat dan tidak terganggu dengan adanya makanan dalam lambung. Amoksisilin efektif terhadap organisme (ram-positif dan (ram-negatif. Cndikasi amoksisilin adalah eradikasi Helicobacter pylori (ulkus peptik , infeksi saluran pernapasan, infeksi saluran urogenital, infeksi pada kulit dan jaringan lunak. @fek samping yang paling sering terjadi adalah reaksi alergi seperti kemerahan di kulit. Bentuk sediaan amoksisilin adalah kapsul, sirup kering dan injeksi 9ial. ?osis anak # %0-&0 mg8kgbb8hr (terbagi " dosis . ?osis dewasa %'0-'00 mg8 ; jam

!%

DA(.A' PUS.AKA

!.

7oan :jay :an and +ahardja *irana. Antibiotika dalam# 3bat-obat <enting. *hasiat, penggunaan, dan efek-efek sampingnya. <enerbit <: @leE 5edia *omputindo *elompok (ramedia-Makarta, %00%

%. ".

*atzung Bertram (. 3bat-obat *emoterapeutika dalam# 4armakologi ?asar dan *linik @disi CF. <enerbit Buku *edokteran @(1, !22; (aniswarna )ulistia (. <enisilin, )efalosporin dan Antibiotik Betalaktam lainnya dalam# 4armakologi dan :erapi @disi '. Bagian 4armakologi 4akultas *edokteran Cndonesia, %00/

&. '. ,. /.

Anonymous. AmoEsan.http#88www.4armasiku.com.%002. Admin.AmoEicillin(amoksisilin .7ttp#88apps.who.int8emlib85edicines.asp EP @N.ritish National 4ormulary ed.'/ 5arch %002. %& Muni %002 Cnformatorium 3bat Nasional Cndonesia. ?epartemen *esehatan +epublik Cndonesia ?irektorat Menderal <engawasan 3bat dan 5akanan. %000. Bronzwaer, )D., 1ars, 3., Buchhols, B., 5olstad, )., (oettsch, A., et al, A @uropean )tudy on :he +elationship between Antimicrobial Bse and Antimicrobial +esistance, Emerging !nfectious Disease (%00% ; # %/;-%;%

;. 2. !0.

7adi, B., +esistensi Antibiotik,

uku ),ar !lmu Penyakit Dalam , %00,,

<usat <enerbitan departemen Clmu <enyakit ?alam 4*BC Makarta. ?inda. Cnteraksi 3bat. http#88www. 5edicafarma.com. !; Muni %002 ?juanda A, )ani A, Azwar A, 7andaya, Almatsier 5, )etiabudi, et al. 5C5) Cndonesia <etunjuk *onsultasi @disi /. <:. Cnfo5aster Disensi dari 15< 5edica Asia <te Dtd. %00/-%00;.

!"

You might also like