You are on page 1of 6

LENSA Fungsi utama lensa adalah memfokuskan berkas cahaya ke retina.

Untuk memfokuskan cahaya yang datang dari jauh, otot-otot siliaris mengalami relaksasi, menegangkan serat onula dan mem!erkecil diameter antero!osterior lensa sam!ai ukurannya yang terkecil" dalam !osisi ini, daya refraksi lensa di!erkecil sehingga berkas cahaya !arallel akan terfokus ke retina. Untuk memfokuskan cahaya dari benda dekat, otot siliaris berkontraksi sehingga tegangan onula berkurang. #a!sul lensa yang elastik kemudian mem!engaruhi lensa menjadi lebih sferis diiringi oleh !eningkatan daya biasnya. #erjasama fisiologik antara kor!us siliaris, onula, dan lensa untuk memfokuskan benda dekat ke retina dikenal sebagai akomodasi. $angguan lensa adalah kekeruhan, distorsi, dislokasi dan anomali geometrik. %asien yang mengalami gangguan-gangguan tersebut mengalami kekaburan !englihatan tan!a nyeri. %emeriksaan yang dilakukan !ada !enyakit lensa adalah !emeriksaan ketajaman !englihatan dan dengan melihat lensa melalui slitlam!, oftalmosko!, senter tangan, atau kaca !embesar, sebaiknya dengan !u!il dilatasi. Anatomi dan Fisiologi Lensa adalah suatu struktur bikon&eks, a&askuler, tak ber'arna dan ham!ir trans!aran sem!urna. (ebalnya sekitar ) mm dan diameternya * mm. Lensa terdiri dari ka!sul, e!itel lensa, korteks dam nucleus. +i belakang iris, lensa di gantung oleh onula, yang menghubungkannya dengan kor!us siliare. ,onula inni berasal dari lamina basal e!itel tidak ber!igmen dari !rosesus siliare. ,onula ini melekat !ada bagian ekuator dari ka!sul lensa, -,. mm !ada bagian anterior dam -,/. !ada bagian !osterior. +i sebelah anterior lensa terda!at humor akuous dan di sebelah !osteriornya kor!us &itreus. #a!sul lensa adalah suatu membran yang semi!ermeabel yang akan mengi inkan air dan elektrolit masuk. -,.+i ka!sul anterior de!an terda!at sela!is e!itel subka!sular. E!itel ini ber!eran dalam !roses metabolisme dan menjaga sistem normal dari akti&itas sel, termasuk biosintesa dari +NA, 0NA, !rotein dan li!id. Nukleus lensa lebih keras dari!ada korteksnya. Sesuai dengan bertambahnya usia, serat-serat lamellar sube!itel terus di!roduksi, sehingga lensa lamakelamaan menjadi lebih besar dan kurang elastik. Nukleus dan korteks terbentuk dari lamellae konsentris yang !anjang. $aris-garis !ersambungan yang terbentuk dengan

!ersambungan lamellae ini ujung-ke-ujung berbentuk 123 bila dilihat dengan slitlam!. 4entuk 123 ini tegak di anterior dan terbalik di !osterior. -,. Sebanyak 5.6 bagian dari lensa terdiri dari air, sekitar 7.6 !rotein 8kandungan !rotein tertinggi di antara jaringan-jaringan tubuh9, dan sedikit sekali mineral yang biasa ada di jaringan tubuh lainnya. %rotein lensa terdiri dari 'ater soluble dan 'ater insoluble. :ater soluble meru!akan !rotein intraseluler yang terdiri dari alfa 8 9, beta 8 9 dan delta 8 9 kristalin, sedang yang termasuk dalam 'ater insoluble adalah urea soluble dan urea insoluble. #andungan kalium lebih tinggi di lensa dari!ada di kebanyakan jaringan lain. (idak ada serat nyeri, !embuluh darah atau saraf di lensa. -,. Etiologi

%enyebab dislokasi lensa antara lain adalah kelainan kongenital se!erti Sindrom ;arfan, Sindrom :eill-;arshecani, katarak hi!ermatur, trauma !ada mata, !eradangan u&ea, tumor intraokuler, tekanan bola mata yang tinggi se!erti !ada buftalmus./ Klasifikasi

4ila onula ,innii !utus sebagian maka lensa akan mengalami subluksasi dan bila seluruh onula ,innii !utus maka lensa akan mengalami luksasi kede!an 8luksasi anterior9 atau luksasi ke belakang 8luksasi !osterior9. 7,),.,5 1. Subluksasi lensa Subluksasi lensa terjadi akibat !utusnya sebagian onula ,inn sehingga lensa

ber!indah tem!at. Subluksasi lensa da!at juga terjadi s!ontan akibat !asien menderita kelainan !ada onula ,inn yang ra!uh se!erti !ada Sindrom ;ar!han. 7,) %ada subluksasi kadang-kadang !enderita tidak memberikan keluhan kecuali keluhan myo!ia atau astigmat. <al ini disebabkan karena onula ,inn !utus sebagian maka lensa bebas mencembung. Selain itu da!at !ula ditemukan !enurunan !englihatan, di!lo!ia monokular dan iridodonesis 8iris tremulans9. 7,.

%ada !emeriksaan dengan senter=slit lam! akan terlihat !ada bagian onula yang terle!as, bilik mata dalam dengan iris tremulens, sedang !ada bagian onula yang utuh terlihat bilik mata yang dangkal akibat lensa tertarik dan mencembung !ada bagian ini. %erubahan akibat subluksasi lensa akan memberikan !enyulit glaukoma atau !enutu!an !u!il oleh lensa cembung. 7,) 2. Luksasi anterior (rauma atau kelainan kongenital yang mengakibatkan seluruh onula !utus disertai !er!indahan letak lensa ke de!an akan memberikan keluhan !enurunan tajam !englihatan yang mendadak. Akibat kedudukan lensa di dalam bilik mata de!an akan terjadi gangguan !engaliran humor akuous sehingga terjadi serangan glaukoma kongestif. 7,)%asien akan mengeluh rasa sakit yang sangat, muntah, mata merah dengan blefaros!asme. ) %ada !emeriksaan akan ditemukan edema kelo!ak, injeksi siliar, edema kornea dengan !u!il lebar disertai terlihatnya lensa di dalam bilik mata de!an. 7 3. Luksasi posterior

%ada trauma tum!ul yang keras !ada mata da!at terjadi luksasi lensa !osterior akibat !utusnya onula ,inn di seluruh lingkaran ekuator lensa sehingga lensa jatuh ke dalam badan kaca dan tenggelam di dataran ba'ah !olus !osterior fundus okuli ) %asien akan mengeluh adanya skotoma !ada la!ang !andangannya akibat lensa mengganggu la!angan !andang. ) ;ata ini akan menunjukkan gejala afakia. %asien akan melihat normal dengan lensa > -?.? + untuk jauh, bilik mata de!an dalam dan iris tremulans. 7,) Lensa yang terlalu lama berada di !olus !osterior da!at menimbulkan !enyulit akibat degenerasi lensa, beru!a glaukoma fakolitik atau!un u&eitis fakotoksik. ) Penatalaksanaan

%ada subluksasi biasanya dilakukan !engobatan dengan koreksi terbaik sehingga tidak timbul keluhan di!lo!ia. 4ila terda!at !enyulit glaukoma maka dilakukan ekstraksi lensa

!ada orang tua sedang !ada orang muda dilakukan ekstraksi linear atau ekstraksi ekstraka!suler. 7 %ada luksasi anterior sebaiknya !asien sece!atnya dikirim !ada dokter mata untuk dikeluarkan lensanya dengan terlebih dahulu diberikan aseta olamida untuk menurunkan tekanan bola matanya.) %engeluaran lensa yang terletak di dalam bilik mata de!an ini harus hati-hati karena tekanan bola mata sudah harus terkontrol baik sebelum lensa dikeluarkan. 7 %ada luksasi !osterior lensa da!at dibiarkan sementara di tem!atnya karena da!at terjadi absorbsi lensa tersebut. 4ila terjadi !enyulit se!erti u&eitis dan glaukoma maka lensa harus segera dikeluarkan. 7 +i ba'ah ini terda!at 7 !ilihan tera!i @ -.AS!ectacle correctionA 8koreksi kacamata9 /.ALaser onulysisA 7. ASurgical remo&alA Komplikasi #om!likasi tersering dari dislokasi lensa adalah distorsi o!tik yang menyebabkan mio!ia lentikuler, astigmat" glaucoma" dan u&eitis. Penutup +islokasi lensa da!at disebabkan oleh kelainan kongenital se!erti Sindrom ;arfan, Sindrom :eil - ;arshecani, katarak hi!ermatur, !eradangan u&ea, tumor intraokuler dan !enyebab tersering adalah trauma !ada mata. +islokasi lensa da!at dibedakan menjadi @ -. Subluksasi lensa /. Luksasi anterior 7. Luksasi !osterior %ada luksasi anterior harus segera dilakukan ekstraksi lensa sedangkan !ada subluksasi lensa mau!un luksasi !osterior jika disertai dengan !enyulit harus segera dilakukan ekstraksi lensa.

DAFTA P!STAKA -. Baughan +$, Asbury (. Lensa. Cftalmologi Umum, Edisi -), Alih 4ahasa (ambajong D, %endit U4. :idya ;edika. Dakarta, /??? @ -E.,-F7-).

/. :ijaya N. Lensa. Glmu %enyakit ;ata. Hetakan B. F#UG. Dakarta" -**? @ -5?--.

7. 0adjamin 0.#.(, Akmam S.;, ;arsetio ;, et al. %enyakit Lensa. Glmu %enyakit ;ata Untuk +okter Umum dan ;ahasis'a #edokteran. %erhim!unan +okter Ahli mata Gndonesia. Airlangga Uni&ersity %ress. Surabaya " -*** @ -7.-5.

). Glyas S. (rauma ;ata. %enuntun Glmu %enyakit ;ata. Edisi kedua. F#UG. Dakarta, /??-. <alaman /E/-7.

.. Flynn <arry :, et al. Embryology. Lens and Hataract. 4asic and Hlinical Science Hourse. Section --. (he Foundation Cf (he American Academy Cf C!htalmology. San Fransisco @ /??--/??/ @ 7E-*.

5. #anski D.D. Abnormalities Cf Lens Sha!e and %osition. Hlinical C!hthalmology. A Systemic A!!roach. (hird Edition. 4utter'orth <einemann. Ne' 2ork " -**E@ 7?E-*.

E. Slomo&its. C!htalmic !athlogy and intraocular tumor. 4asic and clinical science course. Section ). American Academy of C!hthalmology. San Fransisco " /??-/??/ @ @ *5-F.

F. Anonim. +islokasi Lensa @ htt!@=='''.eyeatlas.com. /. ;aret /??).

You might also like