You are on page 1of 18

BAB II OSTEOMA

A. Definisi
Osteoma adalah tumor jinak yang menyerang jaringan tulang, yang terbatas dengan karesteristik dengan roliferasi dari ada tulang kom ak atau !onsellous dan umumnya ada endosteal atau eriosteal. Tumor ini bukan tumor yang umum ada rongga mulut. "arena lesi ini ke!il, tan a gejala #asim tomatik$ dan erjalanannya lambat, jadi ada kenyataannya insinden yang terda at dirahang susah ditentukan. Osteoma sering ditemukan ditulang tengkorak dan tulang%tulang muka. Osteoma yang luas da at menyerang !la&i!ula, el&is dan jaringan tubula tulang #osteoma eriosteal$. Osteoma jaringan lunak da at terjadi dike ala, mata dan lidah atau dieksremitas. Insiden yang terjadi ada bebera a la oran osteoma lebih banyak terjadi ada 'anita dari ada ria. Tumor jinak Osteoma (ambaran klinis % Terbanyak ditemukan #+,,+-$ % .sia /0%10 )okasi % Tulang tengkorak #ma2ila, mandibula, alatum, sinus aranasalis$. % Tulang anjang #tibia, femur, dan falangs$ *engobatan Eksisi dilakukan bila osteoma besar menimbulkan rasa nyeri. % yang *atologi % Da at ditemukan lesi ada kom ak #!om a!t osteoma$. Struktur terdiri dari de'asa di atas yang jaringan tulang dominasi tulang

oleh struktur% struktur lamelar dengan ertumbuhan yang Osteoid % 3arang % *ada femur *engeluaran sangat lambat. "elainan terdiri
Page 1

Kelompok 1 UPN Veteran jakarta

Osteoma % %

ditemukan #4,5-$ .sia 40%/6 thn$ )ebih sering terjadi laki%laki % 7yeri daerah tertentu dan menghilang dengan emberian salisilat. Ditemukan terutama ada orang de'asa muda, ada laki. % 7yeri ditemukan lebih ringan dibanding osteoid osteoma. % lebih jarang terjadi #/,6-$. dan laki% lebih sering % ada ada % %

#/6-$ Tibia #/6-$ Daerah #tulang belakang$

seluruh lain disertai sebagian tulang.

atas eksisi tingkat

jaringan dengan

jaringan nodus seluler

&askularisasi yang tinggi dari jaringan tulang yang belum matang serta jaringan osteoid.

Osteoblastoma 3inak

Tulang belakang Tulang !e er #ilium, tulang dan kaki$ iga, jari, tulang

% %

Eksisi tumor 8ongga yang terjadi diisi dengan tulang dari tem at lain #bone graft$

Sama osteoid teta i sel men!olok.

dengan osteoma gambaran dan

&askularisasi lebih

Tumor (anas (ambaran klinis )okasi Osteogenesarkoma % *aling sering % Daerah


Kelompok 1 UPN Veteran jakarta

*engobatan *atologi % Am utasi tulang Osteogenik


Page 2

ditemukan #15,50$ diluar mieloma multi el % % Tumor Menyebar se!ara !e at ada eriosteum dan jaringan ikat diluarnya % .sia ria$ % 7yeri bersifat konstan dan bertambah hebat % (ejala umumnya adalah anemia, enurunan berat badan, serta makan *arosteal osteosarkoma % % berkurang .sia 40%60 % tahun Terjadinya nafsu ada malam hari 40%/0 tahun # ada % yg sangat ganas

metafosis tulang anjang terutama ada femor distal tibia roksimal *ada radius distal dan humerus roksimal dan % %

diatasa atau

tumor sarkoma ersendian histologis mem unyai gambaraan jaringan atau gambaran atau leomorf

se!ara

diatasa tumor Dilakukan disrtikulasi kemotera i radiotera i kombinasi keduanya

dari tulang

Diberikan beru a atau osteoid serta

jaringannya. Tulang osteoid tulang jaringan atau miksoid. daerah s indle. Membutuhkan jaringan harus reaksi tulang dibedakan tulang. menghasilkan ra'an, lunak jaringan Dan jaringan dan akan

juga mungkin ada tumor dengan sel

dari embentukan *emeriksaan histokimiia da at menunjukkan adanya aktifitas alkali fosfatase.

Metafisis distal dan

Eksis

luas

atau

Ditemukan masa rabekula


Page 3

femor bagian am utasi

Kelompok 1 UPN Veteran jakarta

ada ria dan 'anita dengan frekuensi yang sama % 7yeri meru akan gejala tersering yang ditemukan #lebih ringan dibanding osteogenik arkoma$ % *ertumbuhan nya sangat lambat serta terbentukya suatu tulang keras masa yang %

bagian belakang femor #60-$ Tulang humerus dan tibia %

ulang de'asa lamelar terda at korteks tulang

yang dan dan

disekitarnya

Ditemukan adanya jaringan fibrosa dan kadang kala tulang ra'an

Sel%sel tumor hanya mem erlihat nka sedikit leumorf dan aktifitas mitosis

Osteoma terbagi atas 9 4. Osteoma ada ermukaan dalam #endosteal$ dari ada kortek tulang dan ini disebut dengan enostosis atau !entral osteoma. Terdiri dari tulang s ongiosa dari ada tukang rahang. *ada rongent foto da at dilihat sebagai gambaran radio o ak dengan batas jelas. /. Osteoma dari eriosteum # eriosteal$ dari !orti!al late. Tumor ini kadang%kadang da at tumbuh menjadi besar sekali, dan dalam hal ini tindakan embedahan harus dilakukan sebab sangat mengganggu fungsi engunyahan. *ada rongent foto menunjukkan gambaran yang tidak begitu adat. +. Eksostosisatau eri heral osteoma, adalah ertumbuhan tulang yang !ir!ums!ribed yang timbul diluar !orti!al late. Tumor ini benigna, tumbuh lambat sekali dan biasanya mulai tumbuh ada usia muda. Biasanya terda at ada daerah muskulus atau sambungan dua tulang.
Kelompok 1 UPN Veteran jakarta Page 4

B. "arakteristik Osteoma
Osteoma tumbuh erlahan%lahan, jinak, dan jarang multi le, bisa sesil #tidak bertangkai$ atau edunkulata #bertangkai$. Dengan otosko terlihat osteoma bersifat soliter, sifat tumor dari osteoma ini juga da at ditentukan dengan al asi. Se!ara mikrosko is, osteoma ini terbagi menjadi 9 4. "om ak9 jenis terbanyak, adat, dan lem eng tulang dengan sedikit &ena dan kanal :a&ers. 3ika disertai dengan tulang yang sklerotik dinamakan osteoma I&ory. Osteoma kom ak mem unyai dasar yang lebar dan tumbuh sangat lambat. /. S ons9 jenis yang jarang, tediri dari tulang s ons, jaringan sel fibrosa, dengan ke!endrungan meluas ke di loe dan meli uti lamina internal dan eksternal tulang +. ;am uran 9 !am uran ti e kom ak dan s ons

(ambar +. Osteoma liang telinga dilihat dengan otosko

;. Etiologi
Etiologi osteoma tidak diketahui, kebanyakan enyebab dari osteoma ini disebabkan oleh fa!tor trauma iritasi kronis, kelainan !ongenital dimana terjadi ertumbuhan tulang ada garis
Kelompok 1 UPN Veteran jakarta Page 5

tengah dari alatum, infeksi, kebiasaan%kebiasaan makan yang aneh se erti halnya orang yang mengunyah tembakau bisa menyebabkan suatu keadaan hy erostosis dan erkembangan yang tidak normal dari gigi. Tidak ada yang menunjukkan etiologi yang asti terjadinya osteoma. *enyebab asti osteoma belum diketahui, teta i ada bebera a teori 9 4. Teori erkembangan9 ;onheim, se erti yang dila orkan Akamatsu, mengatakan bah'a tumor biasanya terbentuk di antara dua jaringan tulang yang berdekatan dengan asal embrionik yang berbeda. Di antara dua tulang yang berbeda ini terda at sel embrionik yang ter erangka yang memi!u roliferasi tulang yang berlebihan. /. Teori kongenital9 Manifestasi klinis terjadi ketika ertumbuhan tulang meningkat dengan adanya tulang embrionik misalnya ada saat ubertas. +. Teori trauma9 "om likasi dari trauma ada tulang tem oral da at menimbulkan roses inflamasi ada tulang se erti eriostitis, yang merangsang embentukan osteoma. 1. Teori infeksi9 Infeksi da at memi!u ertumbuhan osteoma dengan merangsang roliferasi osteoblas ada garis muko eriostium. 6. Teori hormonal9 *eningkatan aktifitas osteoblas eriostium, dirangsang oleh mekanisme endokrin <. =aktor herediter

D. Manifestasi "linis
.mumnya osteoma jarang ditemukan dirongga mulut, dan a abila ditemukan dila orkan bah'a lebih banyak menyerang rahang ba'ah dari ada rahang atas. Ia mem unyai gejala klinik yang sama se erti erjalanan tumor jinak ada umumnya, Osteoma da at da at di identifikasi ada usia /0 sam ai dengan 60 tahun, teta i bisa juga ditemukan ada usia yang lebih muda atau bahkan ada usia yang lebih tua. .Multi el osteoma dirahang sama se erti osteoma yang terjadi di tulang%tulang anjang dan tulang tengkorak. . Osteoma bisa terjadi di mandibula atau ma2illa, se anjang tulang%tulang 'ajah dan tulang%tulang tengkorak, juga bisa terda at dalam sinus%sinus aranasalis. (ejal%gejala yang menyertainya o thalmologi. a. (ambaran klinik
Kelompok 1 UPN Veteran jakarta Page 6

adalah9

sakit

ke ala,

sinusitis

yang

berulang%ulang

keluhan%keluhan

.mumnya osteoma jarang ditemukan dirongga mulut, dan a abila ditemukan dila orkan bah'a lebih banyak menyerang rahang ba'ah dari ada rahang atas. Ia mem unyai gejala klinik yang sama se erti erjalanan tumor jinak ada umumnya, Osteoma da at da at di identifikasi ada usia /0 sam ai dengan 60 tahun, teta i bisa juga ditemukan ada usia yang lebih muda atau bahkan ada usia yang lebih tua. .Multi el osteoma dirahang sama se erti osteoma yang terjadi di tulang%tulang anjang dan tulang tengkorak. Ada un gambaran klinik dari osteoma adalah9 a. b. !. d. e. f. g. 7yeri *embengkakan Atro i daerah yang terkena. "eterbatasan gerak. "elemahan. *enurunan sensasi. "ekakuan otot

Osteoma bisa terjadi di mandibula atau ma2illa, se anjang tulang%tulang 'ajah dan tulang%tulang tengkorak, juga bisa terda at dalam sinus%sinus aranasalis. (ejal%gejala yang menyertainya o thalmologi. b. (ambaran 8adiologi (ambaran osteoma ada medula tulang rahang densitas adalah9 sakit ke ala, sinusitis yang berulang%ulang keluhan%keluhan

yang tinggi yang dikelilingi oleh gambaran radioo ak yang berbentuk bundar > lonjong dengan batas tegas. .kurannya kurang dari /,6 !m (ambaran ini da at ditemui sejak ertumbuhan dan sebelum adanya erluasan korteks. #6,5$ !. (ambaran :isto atologi Ada dua bentuk gambaran osteoma yaitu9 4. ;om a!t osteoma9 Dimana gambaran histologisnya meru akan jaringan tulang yang adat dan relati&e sedikit osteosit.

Kelompok 1 UPN Veteran jakarta

Page 7

/. ;an!ellous 9 Dimana ruang trabe!ulae tulang lebih lebar dengan !orte2 lamella tulang.

E. *atofisiologi

Kelompok 1 UPN Veteran jakarta

Page 8

Factor factor yang memungkinkanterjadinya tumor dankeganasanpada system musculoskeletal : genetic, radiasi,bahankimia, trauma, limfedemakronis, daninfeksi

Pertumbuhanbarusels eltulang dan jaringanlunak Berdiferensiasi menjadi beberapa sel osteoklas, kondroblas, fibroblast, dan mieloblas.

!indakan operatif

#suhan kepera$atan perioperatif

Bersifat jinak( epidermoid, sel terbesar " kohesif tumbuhlambat polateratur berkabsul

Bersifat osteogenik, kondrogenik atau mielogenik

Peningkatan proliferasi sel,neo2askulearisasi, pertumbuhan jaringan, pembekakan, dan kerapuhan tulang

Bersifat ganas/kanker (selkeci;/oat cell kurang kohesif pertumbuhan cepat pola tidak teratur tidak berkapsul

&kspansi tumor yang cepat dan penekanan kejaringansekitarnya , perdarahan, ataudegenerasi

Pembesaranjari ngan

'(etabolisme

,. -yeri .. hambatanmobilitasfi sik 5. %esikotinggi trauma

+. ganguancitradir i ,. #nsietas

' *ebutuhanenergi %esikotinggiketi dakseimbangan nutrisi : kurangdarikebut uhantubuh

)pasmeototdan kekakuantulang sertakerapuhan padatulang

Penekananpad asaraftertentu

Penurunansens asi %esikofraktur patologis /anguanneurol ogis #nemia !indakanradiot erapidankemot erapi

*elemahandanperasa anmudahlelah '-eo2askularisasij aringan

Penurunankemamp uanpergerakan

3. 4eficit pera$atandiri

1. *erusakanintegrit askulit

!erbentuknyaul kus

'*erusakanpemb uluhdarahdanjarin ganlunak

.. *etidakefektifank oping

*ebutuhanpeng etahuan0inform asi Page 9

Kelompok 1 UPN Veteran jakarta

=. *emeriksaan *enunjang
=oto olos tulang 8adionuklida. 8ontgen dada ;T s!an tulang ;T s!an dada untuk melihat enyebaran ke aru% aru. *emeriksaan dada termasuk kimia serum. Bio si tumor. Bio si tumor dilakukan untuk menda atkan sam le jaringan tumor dan diselanjutnya dikirim ke lab *atologi Anatomi #*A$ 9 (ambaran atologisnya miri dengan osteoid osteoma teta i gambaran sel dan &askularisasinya lebih menyolok. S!reaning tulang untuk melihat enyebaran tumor.

(. *enatalaksanaan Medis
*enatalaksanaan tumor jinak biasanya tidak terlalu sulit dibandingkan dengan tumor ganas. *enatalaksanaan yang dilakukan ada osteoblastoma adalah eksisi tumor, kemudian rongga yang terjadi diisi dengan tulang dari tem at lain. % O erasi Sasaran enatalaksanaan adalah menghan!urkan atau mengangkat tumor. Ini da at

dilakukan dengan eksisi bedah #berkisar dari eksisi lo!al sam ai am utasi disartikulasi$. Sasaran utama da at dilakukan dengan eksisi luas dengan teknik grafting restorati&e. *rosedur mem ertahankan ekstremitas hanya mengangkat tumor dan jaringan di sekitarnya. Bagian yang direseksi diganti dengan rosthesis yang telah diukur artro lasti sendi total atau jaringan tulang dari klien sendiri #autograft$, atau dari donor !ada&er #alograft$.

Kelompok 1 UPN Veteran jakarta

Page 10

3aringan lunak dan embuluh darah mungkin memerlukangrafting akibat luasnya eksisi. "om likasi yang mungkin timbul adalah infeksi, elonggaran, atau dislokasi rosthesis, allograft non%union, fraktur, de&italisasi kulit dan jaringan lunak, fibrosis sendi, dan kambuhan tumor. =ungsi dan rehabilitasi setelah ertahanan ekstremitas bergantung ada kemam uan mem erke!il kom likasi dan dorongan ositif. "etahanan dan kualitas hidu meru akan ertimbangan enting ada rosedur yang

beru aya mem ertahankan ekstremitas yang sakit. Eksisi tumor melalui o erasi da at dilakukan dengan bebera a teknik 9 4$ /$ Intralesional atau intraka sular Eksisi marginal. Eksisi marginal adalah engeluaran tumor di luar dari ka sulnya. Teknik

ini terutama dilakukan ada tumor jinak atau tumor ganas jenis lo' grade malignan!y. +$ Eksisi luas. *ada eksisi luas, tumor dikeluarkan se!ara utuh disertai jaringan di sekitar

tumor yang beru a seudo%ka sul atau jaringan yang bereaksi di luar tumor. Tindakan eksisi luas dilakukan ada tumor ganas dan biasanya dikombinasi dengan emberian kemotera i atau radiotera i ada ra> as!a o erasi 1$ O erasi radikal. O erasi radikal dilakukan se erti ada eksisi luas dan ditambah dengan

engeluaran seluruh tulang serta sendi dan jaringan sebagai satu bagian yang utuh. ;ara ini biasanya beru a am utasi anggota gerak di atasnya dan disertai engeluaran sendi di atasnya. % Bone (raft Bone graft atau !angkokan tulang adalah tulang yang di!angkokkan dari satu bagian kerangka lain untuk membantu enyembuhan, mem erkuat atau mem erbaiki fungsi tulang. Bahan yang digunakan dalam !angkok tulang da at berasal dari tubuh asien, dari donor atau dari buatan manusia. Dalam banyak kasus, bone graft digunakan untuk mengisi ruang kosong yang mungkin telah dibuat dalam atau antara tulang tulang belakang oleh enyakit, !edera, !a!at atau selama rosedur bedah se erti fusi tulang belakang. ;angkokan tulang yang ditrans lantasikan langsung dari satu bagian kerangka tulang indi&idu itu sendiri disebut !angkokan tulang autogenous atau tulang autografts. Dalam kebanyakan kasus, !angkokan tulang ini lebih banyak digunakan. (raft tulang diambil dari tulang inggul, tulang rusuk atau kaki. Tulang autograft adalah salah satu yang aling aman untuk digunakan karena resiko rendah enyakit transmisi. Ini juga mena'arkan kesem atan
Kelompok 1 UPN Veteran jakarta Page 11

yang lebih baik enerimaan dan efekti&itas dalam trans lantasi situs, karena mengandung sel% sel dan rotein dari tubuh asien itu sendiri. ;angkokan tulang yang berasal dari donor disebut tulang allograft. Tulang allograft biasanya diambil dari !ada&er. 3enis tulang allograft digunakan untuk o erasi tulang belakang. Tulang dibersihkan dan didesinfeksi untuk mengurangi kemungkinan transmisi enyakit dari donor. Tidak se erti tulang autograft, tulang allograft tidak selalu memiliki sifat kekuatan yang sama atau sel%sel dan rotein yang da at mem engaruhi ertumbuhan tulang baru. % Tindakan ke era'atan 4$ Manajemen nyeri

Teknik manajemen nyeri se!ara sikologik #teknik relaksasi na as dalam, &isualisasi, dan bimbingan imajinasi $ dan farmakologi # emberian analgetika $. /$ Mengajarkan mekanisme ko ing yang efektif.

Moti&asi klien dan keluarga untuk mengungka kan erasaan mereka, dan berikan dukungan se!ara moril serta anjurkan keluarga untuk berkonsultasi ke ahli sikologi atau rohania'an. +$ *endidikan kesehatan endidikan kesehatan tentang kemungkinan terjadinya

*asien dan keluarga diberikan

kom likasi, rogram tera i, dan teknik era'atan luka di rumah.#Smelt?er. /004$

:. (ambaran Osteoma

Kelompok 1 UPN Veteran jakarta

Page 12

BAB III AS.:A7 "E*E8A@ATA7 SES.AI "AS.S


A. *engkajian 4. Identitas klien9 7ama, alamat, umur, jenis kelamin dll

/. 8i'ayat kesehatan 7yeri, biasanya meningkat beratnya dengan seiring bertambahnya'aktu *embengkakan Atro hy daerah yang terkena +. "etika osteoblastoma terjadi di tulang belakang9 7yeri s!oliosis Otot kejang "eterbatasan rentang gerak 1. Beri saran ke ada asien untuk membi!arakan masalah dan erjalanan gejala. *erhatikan emahaman asien dan keluarga tentang enyakit dan roses enyakit, ko ing terhada masalah, dan enatalaksanaan nyeri. 6. *al asi massa dengan lembut saat melakukan emeriksaan fisik. *erhatikan ukuran dan embengkakan jaringan lunak yang berkaitan, nyeri, dan nyeri tekan. <. "aji status neuromuskuler dan rentang gerak ekstremitas. A. E&aluasi mobilitas dan kemam uan untuk melakukan akti&itas kehidu an sehari% hari /. Diagnosa "e era'atan

Kelompok 1 UPN Veteran jakarta

Page 13

a.

7yeri akut berhubungan dengan eks ansi tumor yang !e at dan enekanan ada

jaringan sekitarnya. b. :ambatan mobilisasi fisik berhubungan dengan enurunan rentang gerak,

kelemahan otot. !. d. Ansietas berhubungan dengan rognosis enyakit 8esiko ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan

dengan in ut yang kurang e. "urang engetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tetang tanda dan

gejala enyakit.

Aske "asus
4) *lien mengatakan timbul pembengkakan yang semakin hari semakin besar 46 #danya pembengkakan diatas lutut klien dengan diameter .7 cm, keras !erdapat 2enektasia *lien mengatakan badan semakin kurus *lien mengatakan nyeri sekitar daerah pembengkakan *lien mengatakan pernah doba$a kedukun *lien mengatakan kalau pembengkakan dikira karena terkilr Pangkal paha belum terdapat pembengkakan kelenjar limfe #danya sun ray appereance #danya codman triangle

4s : *lien mengatakan nyeri sekitar daerah pembengkakan *lien mengatakan timbul pembengkakan yang semakin hari semakin besar 4o : #danya Kelompok 1 UPN Veteran jakarta

-yeri

*arena adanya penekanan pada jaringan sekitarnya dan eks ansi tumor

yang !e at

Page 14

pembengkakan diatas lutut klien dengan diameter .7 cm, keras

4s : *lien mengatakan badan semakin kurus *lien mengatakan tidak nafsu makan 4o : berat badan menurun 4s: *lien mengatakan pernah doba$a kedukun *lien mengatakan kalau pembengkakan dikira karena terkilr

. 8esiko ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

berhubungan dengan in ut yang kurang

"urang engetahuan

berhubungan dengan kurangnya informasi tetang tanda dan gejala enyakit

1. Nyeri b.d Karena adanya penekanan pada jaringan sekitarnya dan ekspansi tumor yang cepat

Tujuan 9 nyeri berkurang, hilang atau teratasi. "riteria hasil 9 a. "lien mela orkan nyeri berkurang atau da at diatasi, b. Mengidentifikasi aktifitas yang meningkatkan atau mengurangi nyeri. !. "lien tidak gelisah. d. Skala nyeri 0%4 atau teratasi.

Inter&ensi Mandiri 9 "aji nyeri dengan skala 0%1.

8asional

7yeri meru akan res on subjektif yang da at dikaji dengan mnggunakan skala nyeri. "lien mela orkan nyeri biasanya diatas tingkat !edera.

Atur

osisi imobilisasi

ada daerah nyeri Imobilisasi yang adekuat da at mengurangi nyeri ada daerah

sendi atau nyeri ditulang yang mengalami


Kelompok 1 UPN Veteran jakarta Page 15

infeksi.

nyeri sendi atau nyeri ditulang yang mengalami infeksi.

Bantu klien dalam mengidentifikasi faktor 7yeri di engaruhi oleh ke!emasan, ergerakan sendi. en!etus.

3elaskan dan bantu klien terkait dengan *endekatan dengan menggunakan relaksasi dan tindakan non tindakan ereda nyeri nonfarmakologi dan farmakologi lain menunjukan keefektifan dalam mengurangi non infasi. nyeri.

Ajarkan

relaksasi9 otot

teknik rangka

mengurangi Teknik ini melan!arkan eredaran darah sehingga kebutuhan yang nyeri da at O/ ada jaringan ter enuhi dan nyeri berkurang. dan

ketegangan mengurangi

intensitas

meningkatkan relaksasi masase. Ajarkan metode distraksi selama nueri akut. Mengalihkan erhatian klien terhada nyeri ke hal%hal yang menyenangkan.

Beri kesem atan 'aktu istirahat bila terasa Istirahat nyeri dan beri osisi yang nyaman.

merelaksasikan

semua

jaringan

sehingga

meningkatkan kenyamanan.

Tingkatkan ke engetahua tentang enyebab *engetahuan tersebut membantu mengurangi nyeri dan da at nyeri dan hubungkan dengan bera a lama membantu meningkatkan ke atuhan klkien terhada ren!ana nyeri akan berlangsung. "olaborasi *emberian analgesik Analgesi! memblok lintasan nyeri sehingga nyeri akan berkurang. tera eutik.

2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang tidak adekuat

Kelompok 1 UPN Veteran jakarta

Page 16

Tujian 9 Setelah dilakukan tindakan ke era'atan A2/1 jam dihara kan *asien mengkonsumsi nutrisi yang adekuat untuk mem ertahankan berat badan yang sesuai dengan usia. "riteria hasil 9 Anak mengkonsumsi nutrisi yang ditentukan dan menunjukkan enambahan berat badan yang memuaskan

Inter&ensi

8asional

Anak mengkonsumsi nutrisi yang ditentukan dan "arena diet ini rendah dalam energi dan rotein, menunjukkan memuaskan enambahan berat badan yang terlalu tinggi dalam karbohidrat, dan rendah elektrolit

Obser&asi dan !atat res ons terhada makan

emberian .ntuk mengkaji toleransi emberian makan

Instruksikan keluarga dalam memberikan diet

.ntuk meningkatkan ke atuhan terhada tera eutik

rogram

(ali masalah dan rioritas anggota keluarga

.ntuk mem erbaiki ke atuhan terhada tera eutik

rogram

4. "urang engetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tetang tanda dan gejala enyakit Tujian 9
menyatakan kondisi atau proses penyakit dan pengobatan setelah dilakukan tindakan keperawatan.

"riteria hasil 9 keluarga da at mengetahui engertian, enyebab, tanda dan gejala enyakit klien

Inter&ensi

Kelompok 1 UPN Veteran jakarta

Page 17

Kaji ulang pathologi bentuk khusus tumor dan berbagai bentuk pengobatan Berikan informasi yang jelas dan akurat dalam cara yang nyata tetapi sensitif. Jawab pertanyaan secara khusus, tetapi tidak memaksakan dengan detil yang tidak penting. pengobatan dapat termasuk berbagai obat anti neoplastik, radiasi seluruh tubuh atau uluhati/limpa, tranfusi, dan/atau transplantasi sumsum tulang Minta pasien untuk umpan balik verbal, dan perbaiki kesalahan konsep tentang tipe kanker individu dan pengobatannya membantu penilaian diagnosa kanker, memberikan informasi yang diperlukan selama waktu menyerapnya kesalahan konsep tentang kanker lebih mengganggu dari pada kenyataan dan mempengaruhi pengobatan atau penurunan penyembuhan

Kelompok 1 UPN Veteran jakarta

Page 18

You might also like