Chapter 6 10

PREFACE
Praises my thanks climb presence of Abundance has the one supreme God of His blessing and hidayah to us all so that this tasks earn I finalize in time. Although result of his its is a long way off from what becoming counsellor hope. But as beginning of study and to add spirit in looking for wide knowledge, not an error if we say thanks word. Thank you I say to lecturer English For Physic which has given related guide of this task. Without tuition from he she is possible I will not can finalize this task as according to format applied. Error which there is in explains is exist. But is not error that is intended but because slip and oblivion. From all the my weakness its the excusable kiran. That way, my hopefully result of this study earns is of benefit to we all and adds new reference at the same time new science also, amien
Mataram , 29 October 2012
Writer
ENGLISH FOR PHYSICS Page 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul English For Physic Chapter 6 to 10. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW yang telah menuntun umat manusia dari alam kejahilan/kebodohan menuju alam yang terang benderang. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan kekeliruan. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk memperbaiki semua kekeliruan dan kekurangan tersebut. Akhirnya, hanya kepada Allah penulis berserah diri terhadap semua urusan. Penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat dalam rangka menambah khasanah ilmu pengetahuan, baik bagi penulis maupun bagi pembaca yang budiman. Amin Yaa Rabbal Alamiin.
Mataram, 29 Oktober 2012
Penulis
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 2
TABLE OF CONTENTS
PREFACE i TABLE OF CONTENTS ii CONCLUTION 1 1. ForceIn Nature and More Applications of NewtonsLaw 1 2. Energy and Energy Transfer 17 3. Potential Energy 43 4. Linear Momentum and Collisions 62 5. Rotation Of A Rigid Body About A Fixed Axis 80
IV.BIBLIOGRAPHY iii
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii
PEMBAHASAN 1 1. Gaya danAplikasiHukum Newton 1 2. Usaha danEnergi 17 3. EnergiPotensial 43 4. Momentum Linier danTumbukan 62 5. Rotasi Benda TegarPadaSumbuTetap 80
DAFTAR PUSTAKA iii
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 4
CHAPTER 6 FORCE IN NATURE AND MORE APPLICATIONS OF NEWTONS LAW 6.1 NEWTON UNIVERSAL LAW OF GRAVITY It has been said that newton was struck on the head by falling apple while napping under a tree ( or some variation of the legend ). The supposedly promted newton to imagine that perhaps all bodies in the universe are attracted to each other in the same way the apple was attraced to earth. Newton proceed analyze astronomical data on the motion of the moon around the earth. Details of the calculations and further descriptins of the planetary will be presented in chapter 14. From the analysis of such data, Newton made the bold statement that the law of force governing the motion of planets has the same mathematical from as the force law that attracts a falling apple to the earth. In 1687 Newton published his work on the universal law of the gravity in Principia. Newtons law of gravitation states of the every particle of the universe attracts every other particle with a force that is directly proportional to the product of their masses and inversely proportional to the square of the distance between them. If the articles have masses and and sparated by a distance r, the magnitude of
this gravitational force is
Where G is a universal constant called the gravitational constant, which has been measured experimentally. Its value in SI units is
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 5
BAB 6 GAYDANAPLIKASIHUKUMNEWTON'S 6.1NEWTONUNIVERSALHUKUMGRAVITASI Telah dikatakan bahwa newton dipukul di kepala dengan apel jatuh saat tidur siang di bawah pohon (atau beberapa variasi legenda). The newton seharusnya promted untuk membayangkan bahwa mungkin semua benda di alam semesta yang tertarik satu sama lain dengan cara yang sama apel itu attraced ke bumi. Newton hasil penerbitan obligasi menganalisis data astronomi pada gerakan bulan mengelilingi bumi. Rincian perhitungan dan descriptins lanjut dari planet tersebut akan disajikan dalam bab 14. Dari analisis data tersebut, Newton membuat pernyataan yang berani bahwa hukum berlaku yang mengatur gerakan planet memiliki matematika yang sama dari sebagai hukum kekuatan yang menarik apel jatuh ke bumi.
Pada1687Newtonmenerbitkankaryanya padahukumuniversalgravitasidiPrincipia. Hukum Newtonnegaragravitasi darisetiap partikelalam semestamenariksetiap lurus partikellain
dengankekuatanyangberbanding danberbanding terbalikdengan dan
denganprodukmassamereka antara mereka.
kuadratjarak
Jikaartikelmemiliki massa
danterpisah mengakibatkanolehjarak
r, besarnyagaya gravitasiiniadalah
DimanaGadalah konstantauniversal yangdisebutkonstanta gravitasi, yang telahdiukur eksperimental. Nilainyadalam satuanSIadalah
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 6
The force given by Eq. 6.1 is often refered to as the inversesquare law, since it variates as the inverse square of the separation of the particle. We can express this force in vector from by defining a unit vector ( fig 6.1 ). Since this unit vector is in the direction of the displacement vector by that runs from and , the force on due to is given
The minus sign in Eq.6.3 indicated that force must be directed toward force on due to , designetd
is attracted to
, and so the
. Likewise, by Newtons third law the , is equal in magnitude to and
the opposite direction. That is, these force from an action-reaction pair, and There are several features of the inverse-square law that deserve some attention. The gravitational force is an action-at-a- distane force, which exists between two particles, regrardless of the medium that separates them. The force varies as the inverse square of the distance between the particles ant therefore decreases rapidly with increasing separation. The force is propotional to the mass of both particles, as one might intuitively expect.
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 7
Kekuatanyang
diberikan
olehPersamaan.
6.1ini
sering
disebutsebagai hukumkuadrat terbalik, karenavariatessebagaikuadrat terbalikdaripemisahanpartikel. Kita dapatmengekspresikangaya inidalam vektordaridengan mendefinisikanunitvector satuandalamarahvektor pada Karena iniadalahvektor dan , gaya
perpindahanyang berjalandari
karenadiberikan oleh
Tanda minus di Eq.6.3 menunjukkan bahwa sebagainya gaya harus diarahkan Newton ketiga gaya pada dengan karena
tertarik pada
, dan
. Demikian juga, oleh hukum , designetd , sama besarnya
dan arah yang berlawanan. Artinya, ini kekuatan dari =
pasangan aksi-reaksi, dan
Ada beberapa fiturdarihukumterbalikpersegiyang layakperhatian. Gaya gravitasiadalah tindakan-at-a-distane mediayang kekuatan, yangada
antaraduapartikel, Gayabervariasi
regrardlessdari
memisahkanmereka. terbalikdarijarak
sebagaikuadrat
antarapartikelsemutkarena itumenurunpesatdengan pemisahanmeningkat. Gaya adalahpropotionaldengan massakedua partikel, sebagai salah satuintuitifharapkan.
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 8
Another important fact is that gravitational force exerted by a finite-size, spherically symmetric mass distribution on a particle outside the sphare is the same as if the entire mass of the sphere ware concentrated ot its center. ( the proof of this involves the use integral calculus and is delayed until chapter 14 ) For exemple, the force on a particle of mass earths surface has the magnitude near the
Where
is the earths mass and
is the earths radius. This force is
directed toward the center of the earth. 6.2 MEASUREMENT OF THE GRAVITATIONAL CONSTANT The gravitational constant, was first measured in an important experiment by Sir Henry Cavendish in 1798. The apparatus he used consists of two small spheres each of mass fixed to the ens of a light
horizontalrod suspended by a fine quartz fiber or thin metal wire, as in fig 6.2 .two the large spheres each of mass are then placed near the
smaller spheres. The attractive force between the smaller and larger spheres causes the rod to rotate and twist the wire suppension. If the system is oriented as shown in fig 6.2, the rod rotates clockwise when viewed from the top. The angle through which suspended rod rotates is measured by the deflection of a light beam reflected from a mirror attached to the vertical suspension. The moving spot of light is an effective technique for amplifying the motion. The experiment is carefully repeated with different masses at various separations. In additional to providing a value for attractive, proportional to the product the square of the distane . , the results show that the force is , and inversely proportional to
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 9
Fakta lain yang penting adalah bahwa gaya gravitasi yang diberikan oleh distribusi yang terbatas-ukuran, massa berbentuk sebuah bola simetris pada partikel luar sphare adalah sama seperti jika seluruh massa ware lingkup terkonsentrasi ot pusatnya. (Bukti kalkulus integral dan tertunda sampai pasal 14) Untuk exemple, gaya pada sebuah partikel m massa di dekat permukaan bumi memiliki magnitude
Dimana
adalah
massabumi
dan
adalahradius.
Gaya
iniarahmenujupusat bumi. 6.2PENGUKURANKONSTANTA GRAVITASI Konstanta gravitasi, pertama kali diukur dalam percobaan penting oleh Sir Henry Cavendish pada tahun 1798. Aparat yang digunakan terdiri dari dua bola kecil yang masing-masing massa m tetap ke cahaya yang horizontal oleh serat kuarsa halus atau kawat logam tipis, seperti pada gambar 6.2. dua bola besar masing-masing massa M kemudian ditempatkan di dekat bola kecil.Gaya tarik antara lingkungan yang lebih kecil dan lebih besar menyebabkan batang untuk memutar kawat. Jika sistem ini berorientasi seperti yang ditunjukkan pada gambar 6.2, batang berputar searah jarum jam jika dilihat dari atas. dipantulkan dari cermin. Tempat bergerak cahaya adalah teknik yang efektif untuk memperkuat gerak. Percobaan diulang dengan hati-hati dengan massa yang berbeda pada pemisahan berbagai. Dalam tambahan untuk memberikan nilai G, hasil menunjukkan bahwa gaya, sebanding dengan mM produk, dan berbanding terbalik dengan kuadrat dari r distane.
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 10
6.3 INERTIAL AND GRAVITATIONAL MASS In chapter 3 we described how all objects near the earth fall with the same acceleration if friction is neglected. Although this result is quite familiar, and perhaps obvious by now, it is actually remarkable. Although different objects may have different weights, they all fall with the same acceleration. There is no obvious reason that explains why the magnitude of the gravitational to the mass. Imagine that you perform two experiments on the same object, one with motion in the absence of gravity and another without in the presence of gravity. In the first experiment, suppose you have capability of measuring the force and acceleration for an object moving on a horizontal, frictionless surface. A standard 1 kg mass is at your disposal. A known horizontal force F, when applied to the object, produces some acceleration a. From Newtons second law, the ratio object, more properly known as the inertial mass Inertial mass Now a imagine a second experiment in which you place the same object on a stationary balance. This is, you weigh the object and therefore measure the gravitational force on the object. According to Newtons universal law of gravitation, the force of the gravity acting on the object is given weight, where : is the mass of the
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 11
6.3INERSIADAN GRAVITASIMASSA Dalam bab3kami jelaskanbagaimana semuabendajatuhdi
dekatbumi denganpercepatanyang sama jikagesekandiabaikan. Meskipun hasil inicukup akrab, dan mungkinsekarang sudah jelas. Meskipunobjek yang berbedamungkin memilikibobot yang berbeda, mereka
semuajatuhdenganpercepatan yang sama. Tidak ada alasanyang jelasyang menjelaskan mengapabesarnyagravitasidengan massa. Bayangkan bahwaAnda melakukanduapercobaanpada obyek yang sama, satu dengangerakdalam ketiadaangravitasi danlain tanpadi hadapangravitasi. Dalam percobaan pertama, misalkan Anda objek Sebuah Fyang
memilikikemampuanmengukurkekuatandan bergerakpada permukaan, Anda bila
percepatanuntuk
gesekanhorisontal. inginkan. Sebuahgaya
massa1kgstandaryang dikenalhorisontal,
diterapkan
padaobjek,
menghasilkan
beberapapercepatana. Darihukum kedua Newton, rasioF/ aadalahmassa benda, lebih tepatdikenal sebagaimassainersia InersiaMassa Sekarang bayangkan percobaan kedua di mana Anda :
menempatkan objek yang sama pada keseimbangan stasioner. Ini adalah, Anda menimbang objek dan karena itu mengukur gayagravitasi pada objek. Menurut hukum universal gravitasi Newton, gaya gravitasi yang bekerja pada benda tersebut diberi bobot, di mana
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 12
The symbol
is used denote gravitational mass. In a static
experimental using a standard 1 kg mass as a test object, you measure the gravitational force. Using these results, the gravitational mass can be determined through the equation Gravitational mass Note that the concept of inertia does not enter the picture here since this is static experiment. The weight, or gravitational force, depends only on the properties of the gravitational mass, and the earth. We now have
at our disposal two operational definations of mass: inertial mass, , and gravitational mass, 6.4 WEIGHT AND GRAVITATIONAL FORCE In the previous chapter we defined the weight of the body of mass m as simply where is g magnitude of the acceleration due to gravity.
Now, we are in a position to obtain a more fundamental description of g. since the force on a freely falling body of mass m near the surface of the earth is given by Eq. 6.1, we can equate to this expression to give
(6.4) Where is the mass of the earth and is the earths radius. Since
at the earths surface and the radius of the earth is approximetly we find from Eq. 6.4 that
. Using this result , the average density of the earth is calculated to be
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 13
Themgsimboldigunakanmenunjukkanmassagravitasi. Dalampercobaanstatis menggunakanmassa1kgstandar sebagaibenda uji, Andamengukurgaya gravitasi. Dengan hasil ini, massagravitasidapat ditentukan melaluipersamaan Gravitasi Massa Perhatikan bahwa konsep inersia tidak masuk gambar di sini karena ini adalah percobaan statis. Berat, atau gaya gravitasi, hanya bergantung pada sifat-sifat massa gravitasi, , dan bumi. Kami sekarang telah , dan
tersedia dua definations operasional massa: massa inersia, massa gravitasi, 6.4 BERAT DAN GAYA GRAVITASI
Dalam bab sebelumnya kita mendefinisikan berat tubuh m massa hanya sebagai mg, di mana g besarnya percepatan gravitasi. Sekarang, kita berada dalam posisi untuk mendapatkan gambaran yang lebih mendasar g. karena gaya pada tubuh jatuh bebas dari massa m dekat permukaan bumi diberikan oleh Eq. 6.1, kita dapat menyamakan mg ekspresi ini untuk memberikan
(6.4) Dimana adalah massabumi dan adalahjari-jaribumi. Karena kita . Dengan
di permukaanbumidan jari-jaribumi adalah, menemukandari Persamaan. 6.4bahwa
menggunakanhasil ini, kepadatanrata-ratabumidihitung menjadi
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 14
Since is value is about twice the density of most rocks at the earths surface, we conclude that the inner core of the earth has a much higher density. Now consider a body of mass surface, or a distance a distance above the earths the
from the earths center , where
magnitude of the gravitational force acting on this mass is given by
If the body is in free fall, then acceleration of gravity at the altitude
and we see that , is given by
, the
( 6.5 )
Thus, it follow that weight of a body is approaches zero.
decreases with increasing altitude. Since the true , we see that as , the true weight
6.5 ELECTROSTATIC FORCE When two particles are electrically charger and in relative motion, they exert another kind of force on each other called an electromagnetic force. It is rather difficult to describe this force when the charges are in motion. We shell provide further details of this force later in the text.
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 15
Karenanilaiadalah sekitar dua kalikepadatanbatuansebagiandi permukaanbumi, kita
menyimpulkanbahwaintibumimemilikikerapatanyang jauh lebih tinggi.
Sekarang perhatikansebuah benda bermassamjarakhdi ataspermukaan bumi, ataujarak rdari pusatbumi, di mana gravitasiyang bekerja padamassa inidiberikan oleh besarnyagaya
Jika tubuh jatuh bebas, maka F = mg ^ 'dan kita melihat bahwa g', percepatan gravitasi di ketinggian h, diberikan oleh
( 6.5 )
Dengan demikian,mengikutig^'menurun dengan ketinggianmeningkat. Karena beratbadanyang benaradalahmg', kita melihatbahwar , beratsejatimendekati nol. 6.5.GAYA ELEKTROSTATIK Ketika partikel dua elektrik charger dan gerak relatif, mereka mengerahkan jenis lain kekuatan satu sama lain disebut gaya elektromagnetik. Memang agak sulit untuk menggambarkan gaya ini ketika tuduhan itu bergerak. Kami shell memberikan rincian lebih lanjut dari kekuatan ini kemudian dalam teks.
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 16
However, if the charges are stationary, the force between them is described by an electrostatic force. The empirical law use to calculate this force is called Coulombs law, and the force it self is often reffered to as is coulomic force. The coulombic force varies as the inverse square of the distance between the charges; in this respect, Coulombs law is similar to the universal law of gravity. If charges on two particles and and represent the electric
is their separation, the electrostatic force
between the particles has the magnitude ( 6.6) Where is constant, known as the coulomb constant and the charges in is ( 6.7) The smallest amount of charge that has been found in nature is the charge on an electron or proton. This fundamental unit of charge has the value ( 6.8) one coulomb of charge therefore represents the charge on electrons or proton. 1. There are two types of electric charges found in nature, which are labeled positive and negative. Charge of the same type repel each other, and unlike charges attract each other . 2. Charges are scalar quantities and so their values are additive. The net charge on any object has discrate values-it is quantized. That is, since
SI units are measured in coulomb ( C ). The experimental value of
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 17
Namun, jika tuduhan itu stasioner, kekuatan antara mereka digambarkan oleh gaya elektrostatik. Penggunaan hukum empiris untuk menghitung kekuatan ini disebut hukum Coulomb, dan kekuatan itu sendiri sering dirujuk sebagai adalah kekuatan coulomic. Kekuatan coulombic bervariasi sebagai kuadrat terbalik dari jarak antara biaya, dalam hal ini, hukum Coulomb mirip dengan hukum universal gravitasi. Jika dan
mewakili muatan listrik pada dua partikel dan r adalah pemisahan mereka, kekuatan elektrostatis antara partikel memiliki magnitude (6.6) Dimanakadalah konstan, yang satuan dikenal SIdiukur
sebagaicoulombkonstandanbiayadalam dalamcoulomb(C). Nilaieksperimentaldari
(6.7) Jumlahterkecilbiayayang telahditemukandi alamadalah jumlah
muatanelektron atauproton. Unitdasarmuatanmemilikinilai (6.8) satu coulombmuatankarena itu merupakanmuatanpada
elektron atauproton.Muatan listrikdangaya elektrostatikdicirikan olehbeberapasifat penting: 1. Adadua jenismuatan listrikditemukan di alam, yang diberi labelpositif dan negatif. Mengisidari jenis yang samasaling tolak, dan tidak sepertibiayamenarik satu sama lain. 2. Biayaadalahjumlahskalarsehingganilai-nilai merekaaditif. Muatan totalpada objek apapunmemilikinilai-discrate ituterkuantisasi. Yaitu, karena
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 18
is the fundamental unit of charge ,the net charge of an object is , where is an integer. All elementary charge particles are . For exemple, electron have a . Neutron have no
known to have a charge of charge of charge.
and proton have charge
3. Electric charge is always conserved. In any kind of process, such as a collision event, chemical reaction, or nuclear decay, the total charge of an isolated system does not charge. We have stated that the electric force the between two charge elementary particles is much stronger than the gravitational force between them. Let us estimate the relative strength of these interactions for the case of two electrons. The mass of each electron is kg ,and each has a charge of .
Therefore the ratio of the electric force to the gravitational force at any separation is
Gravitational forces are therefore negligible at the atomic level.For macroscopic objects,gravitational forces can be much stronger than electric forces between the objects only because such objects are usually electrically neutral. That, is macroscopic bodies contain approximately as many positive charges as negative charges. For example,if a rubber rod is rubbed with a piece of fur,electrons are transferred from the fur to the rod. The electrified state of the rod is shown by the abilty of the rod to attract small bits of paper. Similiiar experiments can be conducted with other materials. Typicalcharges formed on objects by rubbing are of the order of microcoulombs .
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 19
eadalahunit dasardarimuatan, muatanbersihobyekadalahNe, di manaNadalah bilangan bulat.Semuapartikelmuatan muatane. dan Untuk contoh, muatan+e.
elementerdiketahuimemiliki elektronmemiliki muatan-e
protonmemiliki
Neutronmemilikitanpa biaya. 3.Muatan listrikselaludilestarikan. Dalamsetiap jenisproses,
sepertiperistiwatabrakan, reaksi kimia, ataupeluruhan nuklir, biayatotalsistemterisolasitidak membebankan. Kamitelahmenyatakanbahwakekuatan listrikantara duapartikelmuatan
elementerjauh lebih kuatdaripadagaya gravitasiantara mereka. Mari kitamemperkirakankekuatan relatifdariinteraksi iniuntukkasus kg, dan masing.Oleh karenarasiokekuatan
duaelektron. Massasetiap elektronadalah masingmemiliki muatan
listrikdengan gayagravitasipadasetiappemisahanradalah
Gaya
gravitasidiabaikanpada
tingkat
atom.
Untukbendamakroskopik, gaya gravitasibisa lebih kuatdaripadakekuatan listrikantaraobyekhanya Artinya, adalah karenabenda-benda sepertibiasanyanetral. lebih
tubuhmakroskopikmengandungkurang
sebagaimuatan positifsebanyakmuatan negatif. Sebagai contoh, jika sebuahbatangkaretdigosok daribulukebatang. olehabiltydaribatanguntuk BiayaKhasdibentukpada dariurutanmicrocoulombs dengansepotongbulu, elektronditransfer
Negaralistrikdaribatangditunjukkan menarikpotongan-potongankertas objek . kecil.
denganmenggosokadalah
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 20
However,since there are typically about is one of a solid, one
electrons ( more than
of charge represents a very small
fraction of the total number of electrons. Even so, the force between two such charges can be quaite appreciable, as can be seen from the following example. 6.6 NUCLEAR FORCES So far we have discussed only two fundamental forces in nature, the gravitational force and the electrostatic force. Two other fundamental forces are known to exist: the strong nuclear force and the weak nuclear force. The strong nuclear force is responsible for the stability of nuclei. In the most nave model, all nuclei consist of a number of positively charged proton and neutral neutrons. ( Both protons and neutrons are commonly referred to as nucleons ). One would expect that the repulsive coulombic force between the protons would tend to decompose the nuclei. However, the world is made of stable nuclei, such as heliu ( two protons, two neutrons ) and lithium ( three protons, four neutrons ). Clearly, there must be an attractive force present in nuclei to overcome this strong coulombic repulsion. As we discussed in the previous section, gravitational force are negligible in comparison to electrostatic force. It is the strong nuclear force that binds the nucleons together. This strong interaction is independent of charge. That is,the interactions is the same between a pair of protons, a pair of neutrons ,and proton and neutron. For separation of about ( a typical nuclear dimension ), the
strong interaction is one to two orders of magnitude stronger than the electrostatic interaction. However, the strong nuclear interaction decreases rapidly with increasing separation and is negligible for separations greater than about
ENGLISH FOR PHYSICS
.
Page 21
Namun, karena adabiasanya sekitar salah satu dariC, padatsalah
elektron(lebih dari
adalah
satubiayamerupakansebagian begitu, kekuatanantara
kecildarijumlahtotalelektron.
Meski
duabiayatersebut dapatquaitecukup, seperti yangdapat dilihat daricontoh berikut 6.6. ENERGI NUKLIR Sejauh ini yang kita telah diskusikan hanyalah dua inti kekuatan di sifat alami, gaya gravitasi dan kekuatan elektrostatik. Dua kekuatan fundamental lain diketahui untuk berada: nuklir kuat memaksa dan nuklir lemah paksa. Nuklir kuat kekuatan adalah bertanggung-jawab untuk kemantapan dari nucleus.Di yang paling nave modelkan, semua nucleus terdiri dari sejumlah proton bermuatan positif dan neutron netral.Proton berdua dan neutron biasanya dikenal sebagai nukleon). Sesuatu akan mengharapkan bahwa jijikkan coulombic memaksa di antara proton akan cenderung menguraikan nucleus. Bagaimanapun, dunia dibuat dari nucleus kandang kuda, helium seperti itu( dua proton, dua neutron) dan litium( tiga proton, empat neutron). Dengan jelas, di sana harus satu hadiah gaya tarik di nucleus untuk mengatasi ini rasa jijik coulombic kuat. Saat kita mendiskusikan pada bagian sebelumnya, gaya gravitasi adalah sepele di perbandingan ke kekuatan elektrostatik. Ini adalah nuklir kuat memaksa ikat itu nukleon bersama-sama.Interaksi kuat ini adalah bebas tak terikat dari beban. Yang,interaksi jadi sama di antara sepasang proton, sepasang neutron,dan proton dan neutron. Untuk pemisahan dari sekitar ( satu nuklir khas dimensikan), interaksi kuat
adalah seseorang ke dua order lebih kuat kebesaran dibandingkan interaksi elektrostatik. Bagaimanapun, nuklir kuat interaksi menyusut dengan cepat dengan pemisahan peningkatan dan adalah sepele untuk lebih besar pemisahan dibandingkan tentang
ENGLISH FOR PHYSICS
.
Page 22
The weak nuclear force is another short-range nuclear force that tends to produce instability in certain nuclei. For example, it is responsible for the decomposition of some radioactive nuclei by beta decay, a process in which an energetic electron is ejected. The weak interaction is about 12 orders of magnitude weaker than the electrostatic interactions. 6.7 NEWTONS SECOND LAW APPLIED TO UNIFORM CIRCULAR MOTION In this section, we shall assume that the particle moves with constant speed. Since the velocity vector, v, changes its directions during the motion, the particle experiences a centripetal acceleration directed toward the center of motion, as described in chapter 4. This centripetal (or radial ) component of acceleration is given by ( 6.9 ) Where r is a unit vector directed radially outward from the center of motion. Moreever, since is constant, the tangential component of and therefore
acceleration is zero, that is,
Newtons second law applied to the motion of the particle gives (6.10)
Since there is a centripetal acceleration acting toward the center of rotation, there must be an external centripetal force acting in this direction. A body can move in circular motion under the influence of such forces as friction, tension ( in a cord or spring ), a normal force, a gravitational force, or a combination of forces.
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 23
Nuklir lemah kekuatan adalah nuklir jangka pendek yang lain memaksa cenderung itu untuk menghasilkan ketidakstabilan pada nucleus tertentu. Antara lain, ini adalah bertanggung-jawab untuk penguraian dari beberapa radioaktif nucleus oleh pererasan beta, satu proses dimana satu elektron giat dikeluarkan. Interaksi lemah akan 12 order lebih lemah kebesaran dibandingkan interaksi elektrostatik. 6,7HUKUMKEDUANEWTONDITERAPKAN UNTUKGERAKMELINGKAR Padabagian ini, kita akanmengasumsikan bahwapartikelbergerakdengan kecepatan konstan. Sejakvektor kecepatan, v,
mengubaharahselamagerak, partikelmengalamipercepatansentripetaldiarahkanmenuju seperti pusatgerak,
yang dijelaskan dalamBab4. Komponen ini(atau radial)
sentripetalpercepatandiberikan oleh (6.9 ) Dimanaradalahvektor pusatgerak. satuandiarahkansecara lagi, radialkeluar dari konstan, dan
Tambahan
karenaadalah nol, yaitu,
komponentangensialdaripercepatanadalah karenanya Hukum
keduaNewtonditerapkan
padagerakanpartikelmemberikan (6.10 ) rotasi, ini. harus
Karenaadapercepatansentripetalbertindakmenujupusat adagaya sentripetaleksternalbertindak dalamarah
Tubuhbisa
bergerakdalam gerakanmelingkardi bawahpengaruh kekuatanseperti gesekan, ketegangan(dalam kabelatau musim semi), sebuahgaya normal, gaya gravitasi, atau kombinasi darikekuatan.
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 24
Let us consider some common examples of uniform circular motion. In each case be sure to recognize the external force ( or forces ) that constains the particle to a circular path. Since we get Note that ( 6.1)
is independent of the mass of the satellite! ( the circumference of the
Since the satellite travels a distance of
circle ) in a time , we find using Eq. 6.11 that
( 6.1) then
For example, if we take and from Eq. 6.11 we find that Also,from Eq. 6.12 we find that
6.8 NONUNIFORM CIRCULAR MOTION In chapter 4 we found that if a particle moves with vrying speed in a circular path, there is, in additions to the centripetal component of the acceleration, a tangential component of magnitude . Therefore,
the force acting on the particle must also have a tangential and a radial component. That is, since the total acceleration is given by the total force given by demonstrates this type of motion. The following example
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 25
Mari kita perhatikanbeberapa contohumum darigerakmelingkarseragam. Dalamsetiap kasuspastikan untukmengenalikekuatan eksternal(atau kita
kekuatan) yangconstainspartikelkejalanmelingkarKarena peroleh Perhatikan bahwavadalah (6.11 )
independendarimassasatelit! lingkaran) dalamwaktu T,
Karenasatelitperjalananjarak2r(keliling
kitamenemukan menggunakanPersamaan. 6.11bahwa
(6.12 )
Sebagai contoh, jika kita mengambilh= 1000km, maka dandari Persamaan. 6.11kita menemukan bahwa Juga, menemukan bahwa 6.8GERAK MELINGKAR TIDAK BERATURAN Dalam bab4kami menemukanbahwa ada, dari Persamaan. 6.12kita
jikapartikelbergerakdengankecepatanvryingdijalanmelingkar, dalampenambahankomponensentripetalpercepatan,
komponentangensialbesarnyadv /dt. Oleh karena itu, gaya yang bekerjapada partikeljuga harus memilikitangensialdan komponenradial. Artinya, karenapercepatan totaldiberikan oleha =ar+at, gaya totalyang diberikanolehF=Fr+Ft. Contoh berikut menunjukkanjenisgerak.
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 26
6.9 MOTION IN ACCELERATED FRAMES When Newtons law of motion ware introduced in chapter 5,we emphasized that the law are valid when observation are made in inertial frame of refrance. In this section, we shall analyze how on observer in a noninertial frame of reference ( one that is accelerating ) would attempt to apply Newtons second law. If a particle moves with an acceleration and correctly claim that relative to an observer in an
inertial frame, then the inertial observer may use Newtons second law . If in observer in an acceleration frame ( the noninertial observer ) tries to apply Newtons second law to the motion of the particle, the noninetial observer must introduce fictitious,or pseudo, forces to make Newtons second law work in that frame. Sometimes, these fictitious force are referred to as inertial forces. These force invented by the noninertial observer appear to be real forces in the noninertial frame. However, we emphasize that these fictitious forces do not exist when the motion in observer in an inertial frame. The fictitious forces are used only in a noninertial frame but do not represent real forces on the body. ( By real forces, we mean interaction of the body with its environment ). If the fictitious foreces are properly defined in the noninertial frame, than the description of motion in this frame will be equivalent to the description by an inertial observer who considers only real forces. Usually, motion are analyzed using inertial refrance frames, but there are cases in which a noninertial frame is more convenient. Inertial observer
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 27
6,9GERAK DALAM KERANGKA YANG DIPERCEPAT Ketikahukum Newtonwaregerakdiperkenalkandalam hukumyangberlakusaat Padabagian bab5,
kitamenekankanbahwa dibuatdalam
observasiyang ini, kita
kerangkainersiarefrance.
akanmenganalisisbagaimana dalamkerangkaacuannoninertial(salah akanberusahauntuk menerapkanhukum satu kedua
dipengamat yangmempercepat) Newton.Jikapartikel
bergerakdenganpercepatanyangrelatif bahwa
terhadappengamatdalam
kerangkainersia, makapengamatinersiadapat menggunakanhukum kedua Newtondan benarmengklaim . Jika
dalampengamatdalam
kerangkapercepatan(pengamat keduaNewton memperkenalkanfiktif, pekerjaanhukum kedua
noninertial)
mencobamenerapkanhukum pengamatnoninetialharus kekuatanuntuk membuat
untukgerakpartikel, atau pseudo,
Newtondalam
bingkaiitu. Kadang-kadang, inigayafiktifyang disebut sebagaigaya inersia. Inikekuatan"diciptakan"
olehpengamatnoninertialtampaknyakekuatannyata dalambingkainoninertial. Namun, kami
menekankanbahwapasukanfiktiftidakada ketikagerakandipengamatdalam kerangkainersia. bingkainoninertialtapitidak (Dengan "nyata" Pasukanfiktifyangdigunakanhanyadalam mewakili"nyata" kita kekuatanpada tubuh.
kekuatan,
berartiinteraksitubuhdengan
lingkungannya).
Jikaforecesfiktifyangbenardidefinisikandalam
bingkainoninertial, daripada deskripsigerakdalam bingkaiiniakan setara dengandeskripsioleh mempertimbangkankekuatannyata.

ENGLISH FOR PHYSICS
pengamatinersiayanghanya Biasanya,
Page 28
gerakdianalisismenggunakanframerefranceinersia, kasusdi manakerangkanoninertiallebihnyaman. inersia pengamat
tetapi
adakasus-
Thus, by solving ( 1 ) and ( 2 ) simultaneously, the inertial observer can determine the acceleration of the car througt the relation ( 6.13 ) Therefore, since the deflection of the string from the vertical serves as a measure of the acceleration of the car, a simple pendulum can be used as an accelerometer.According to the noninertial observer riding in the car, described in Fig.6.10b, the sphare is at rest and the acceleration is zero. Therefore, the noninertial observer introduces a fictitious force, balanced the horizontal component of , to
and claims that the net force on
the sphare is zero! In this noninertial frame of reference, Newtons second law in component from gives Noninertial observer These expression are equivalent to (1) and (2) ;therefore the noninertial observer gets the same mathematical result as the inertial observer. However, the physical interpretation of the deflection of the string differs in the two frames of reference. 6.10 MOTION IN THE PRESENCE OF RESISTIVE FORCES
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 29
In the previous chapter we discussed the force of sliding friction, that is the resistive force on object moving along a rough, solid surface. Such forces are nearly independent of velocity, and metters are simplified by assuming then to be constant in magnitude
Dengan demikian, dengan memecahkan(1) dan(2) secara bersamaan, pengamatinersiadapatmenentukanpercepatanmobil melaluihubungan (6.13 ) Oleh karena itu, sejakdefleksistringdarivertikalberfungsi sebuahpendulumsederhana dapat
sebagaiukuranpercepatanmobil,
digunakansebagaiaccelerometerMenurutpengamatnoninertialnaikmobil, dijelaskan dalamFig.6.10b, nol. sphareberada Oleh padaistirahat karena itu,
danpercepatanadalah
pengamatnoninertialmemperkenalkankekuatanfiktif,-ma, untukseimbangkomponenhorizontalT padasphareadalah nol! danklaim bahwagaya total hukum
Dalamkerangkaacuannoninertial,
keduaNewtondalamkomponen darimemberikan Noninertialpengamat Ini adalah ekspresi setara dengan (1) dan (2), sehingga pengamat noninertial mendapatkan hasil matematika sama dengan pengamat inersia. Namun, interpretasi fisik dari defleksi string berbeda dalam dua kerangka acuan. 6.10GERAK DALAM GAYA RESISTIF
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 30
Dalambabsebelumnya yangmerupakan sepanjangpermukaan, darikecepatan,
kita
membahaskekuatangesergesekan, objekbergerak
kekuatanresistifpada kasarpadat.
Pasukantersebuthampirindependen
danmettersyangdisederhanakandengan
mengasumsikankemudianmenjadikonstan dalam besar.
Now let us consider what happens when an object moves a through a liquid or gas. In such as situation , the medium exert a resistive force on the object. The magnitude of this force depends on the
velocity of the object, and its direction is always opposite the direction of motion. The magnitude of the resistive force is generally found to increase with increasing velocity. Some examples of such resistive forces are the air resistance to flying airplanes and moving cars and the viscous forces on objects moving through a liquid. In general, resistive force can have a complicated velocity dependence. In the following discussions, we will consider two situations. First, we will assume that the resistive force is proportional to the velocity. Objects falling through a fluid and very small objects, such as particle of dust moving through air, experience such a force. Second, we will treat situation for which the resistive force is assumed to be proportional to the square of the speed of the object. Large object,such as a skydiver moving through air in free fall in the presence of gravity, experience such a force. RESISTIVE FORCE PROPORTIONAL TO VELOCITY When an object moves at low speeds through a viscous medium, it experience a resistive drag force that is proportional to the velocity of the object. Let us assume that the resistive force, , has the form
( 6.14 ) Where is the velocity of the object and is a constant that depends on
the properties of the medium and on the shape and dimensions of the object. If the object is a sphare of radius proportional to . Sekarangmari kita perhatikanapa yang terjadi ketikasebuah bendabergerakmelaluicairanatau gas. Dalamsituasiseperti,media , then is found to be
mengerahkan kekuatan resistif R pada objek. Besarnya gaya ini tergantung pada kecepatan obyek, dan arahnya selalu berlawanan dengan arah gerakan. Besarnya kekuatan resistif umumnya ditemukan meningkat dengan kecepatan meningkat. Beberapa contoh dari kekuatan resistif tersebut adalah hambatan udara untuk terbang pesawat dan bergerak mobil dan pasukan kental pada objek bergerak melalui cairan.Secara umum, kekuatan resistif dapat memiliki ketergantungan kecepatan rumit. Dalam diskusi berikut, kami akan mempertimbangkan dua situasi. Pertama, kita akan mengasumsikan bahwa kekuatan resistif sebanding dengan kecepatan.Benda jatuh melalui cairan dan benda-benda yang sangat kecil, seperti partikel debu bergerak melalui udara, mengalami seperti kekuatan. Kedua, kita akan memperlakukan situasi yang kekuatan resistif diasumsikan sebanding dengan kuadrat dari kecepatan objek. Objek besar, seperti skydiver yang bergerak melalui udara jatuh bebas di hadapan gravitasi, mengalami seperti kekuatan. GAYA RESISTIF SEBANDING DENGAN KECEPATAN Ketika sebuah benda bergerak pada kecepatan rendah melalui media kental, itu mengalami gaya drag resistif yang sebanding dengan kecepatan benda. Mari kita berasumsi bahwa kekuatan resistif, R, memiliki bentuk
(6.14 ) Dimanavadalah kecepatanbendadanbadalah konstanta yangtergantung padasifatmediadanpada bentukdan dimensiobyek. Jikaobjek
adalahspharejari-jari r, makabisditemukansebanding denganr.
Consider a sphare of mas
realesed from rest in a fluid,. Assuming the , and
only forces acting on the sphere are the resistive force, theweight,
, let us describe its motion.Applying Newtons second law
to the vertical motion, chossing the downward direction to be positive and nothing that we get
Where the acceleration is downward. Simplifying the above expression gives (6.15) Equation 6.15 is called a differential equation, and the methods of solving such an equation may not be familiar to you as yet. However, note that initially, when acceleration, is simply , the resistive force is zero and the as increase, the resistive force increase
and the acceleration decreases. Eventually, the acceleration becomes zero when the resistive force equals the weight. At this point, the body continues to move with zero acceleration, and it reaches its terminal velocity, setting The terminal velocity can be obtained from Eq. 6.15 by Thsis gives
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 33
or The expression for that statisfies Eq.6.15 with ( ) ( at ) (6.16) is
Pertimbangkanspharedarimasmrealeseddariistirahatdalam cairan. Dengan asumsisatu-satunya kekuatanyang bekerja padabolaadalah kekuatanresistif,-bv, dan berat, hukum mg, kedua mari Newton
kitamenggambarkangerakannya.Menerapkan ada yang
untuk gerak vertikal, memilih arah ke bawah menjadi positif dan tidak kita mendapatkan
Dimanapercepatanke memberikan
bawah.
Menyederhanakanekspresidi
atas
(6.15 ) Persamaan6.15disebutpersamaan danmetodepemecahansepertipersamaanmungkin diferensial, tidakakrab
bagiAndayang belum. Namun, perlu diketahuibahwa pada awalnya, ketikav=0, kekuatanresistifadalah noldanpercepatan, dv /dthanyagsebagai peningkatant, peningkatankekuatanresistifdan percepatanberkurang. Akhirnya, percepatanmenjadinol ketikakekuatanresistifsamaberat. Pada titik ini, tubuhterus terminal, bergerakdengan v_t. Kecepatan
nolpercepatan,danmencapaikecepatan
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 34
terminaldapat diperolehdari Persamaan. 6.15dengan menetapkandv =/dt=0. inimemberikan or Ungkapanuntukv, yangstatisfiesEq.6.15denganv=0 padat=0adalah ( ) ( ) (6.16 )
the time
is the time it takes the object to reach 63 percent of its
terminal velocity. We can check that Eq.16 is a solution to Eq.6.15 show that our solution satisfies the differential:
( )
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 35
waktu=m/badalahwaktu yang diperlukanbendauntuk mencapai63persen darikecepatan terminal. Kitabisamemeriksa bahwaEq.16adalahsolusi untukEq.6.15menunjukkanbahwa persamaandiferensial.
( )
solusi
kamimemenuhi
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 36
CHAPTER 7 WORK AND ENERGY

The concept of energy is one of the most important topics in science and engineering. In everyday life, we think of energy in terms of fuel for transportation and heating, electricity for lights and appliances, and foods for consumption. However, these ideas do not really dene energy. They merely tell us that fuels are needed to do a job and that those fuels provide us with something we call energy. The denitions of quantities such as position, velocity, acceleration, and force and associated principles such as Newtons second law have allowed us to solve a variety of problems. Some problems that could theoretically be solved with Newtons laws, however, are very difcult in practice. These problems can be made much simpler with a different approach. In this and the following chapters, we will investigate this new approach, which will include denitions of quantities that may not be familiar t o you. Other quantities may sound familiar, but they may have more specic meanings in physics than in everyday life. We begin this discussion by exploring the notion of energy. Every physical process that oc- curs in the Universe involves energy and energy transfers or
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 37
transformations. Unfortu- nately, despite its extreme importance, energy cannot be easily dened. The variables in previous chapters were relatively concrete; we have everyday experience with velocities and forces, for example. The notion of energy is more abstract, although we do have experiences with energy, such as running out of gasoline, or losing our electrical service if we forget to pay the utility bill. The concept of energy can be applied to the dynamics of a mechanical system without resorting to Newtons laws. BAB 7 USAHA DAN ENERGI
Konsep energi adalah salah satu topik yang paling penting dalam ilmu pengetahuan dan insinyur-ing. Dalam kehidupan sehari-hari, kita berpikir energi dalam hal bahan bakar untuk transportasi dan pemanasan, listrik untuk lampu dan peralatan, dan makanan untuk dikonsumsi. Namun, ideide ini tidak benar-benar mendefinisikan energi. Mereka hanya memberitahu kita bahwa bahan bakar yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan dan bahwa mereka bahan bakar memberikan kita dengan sesuatu yang kita sebut energi. Definisi jumlah seperti posisi, kecepatan, percepatan, dan gaya dan prinsip-prinsip yang terkait seperti hukum kedua Newton solusi memecahkan berbagai masalah. Beberapa masalah yang secara teoritis dapat diselesaikan dengan hukum Newton,. Masalah dapat dibuat jauh lebih sederhana dengan pendekatan yang berbeda.. Kita mulai diskusi ini dengan mengeksplorasi gagasan energi. Energi hadir di alam semesta dalam berbagai bentuk. Setiap proses fisik yang oc-curs di alam semesta melibatkan energi dan transfer energi atau transformasi. Unfortu-nately, meskipun penting ekstrim, energi tidak dapat dengan mudah didefinisikan. Variabel dalam bab-bab sebelumnya relatif
konkret, kami memiliki pengalaman sehari-hari dengan veloci-ikatan dan kekuatan, misalnya. Gagasan energi yang lebih abstrak, meskipun kami memiliki pengalaman dengan energi, seperti kehabisan bensin, atau kehilangan layanan listrik kita jika kita lupa untuk membayar tagihan utilitas. Konsep energi dapat diterapkan pada dinamika sistem mekanis tanpa menggunakan hukum Newton.
This energy approach to describing motion is especially useful when the force acting on a particle is not constant; in such a case, the acceleration is not constant, and we cannot apply the constant acceleration equations that were developed in Chapter 2. Particles in nature are often subject to forces that vary with the particles positions. These forces include gravitational forces and the force exerted on an object attached to a spring. We shall describe techniques for treating such situations with the help of an important concept called conservation of energy. This approach extends well beyond physics, and can be applied to biological organisms, technological systems, and engineering situations. Our problem-solving techniques presented in earlier chapters were based on the motion of a particle or an object that could be modeled as a particle. This was called the particle model. We begin our new approach by focusing our attention on a system and developing techniques to be used in a system model. 7.1 SYSTEMS AND ENVIRONMENTS In the system model mentioned above, we focus our attention on a small portion of the Universethe systemand ignore details of the rest of the
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 39
Universe outside of the system. A critical skill in applying the system model to problems is identifying the system. A valid system may be a single object or particle be a collection of objects or particles be a region of space (such as the interior of an automobile engine combustion cylinder) Ini "energi pendekatan" untuk menggambarkan gerak sangat berguna ketika gaya yang bekerja pada sebuah partikel tidak konstan, dalam kasus seperti itu, percepatan tidak konstan, dan kita tidak bisa menerapkan persamaan percepatan konstan yang dikembangkan dalam Bab 2. Partikel di alam sering tunduk pada kekuatan yang bervariasi dengan posisi partikel '. Kami akan menjelaskan teknik untuk mengobati situasi tersebut dengan bantuan sebuah konservasi kecuali penting yang disebut energi. Pendekatan ini jauh melampaui fisika, dan dapat diterapkan pada organisme biologis, sistem teknologi, dan situasi rekayasa. Kitamulai pendekatan baru kami dengan memfokuskan perhatian kita pada sistem dan mengembangkan teknik yang akan digunakan dalam model sistem.
7.1SISTEM DANLINGKUNGAN Dalammodel sistemyang disebutkan di atas, kita memfokuskan perhatian kitapadasebagiankecil detaildari sisaalam darialam semestadi semesta-sistem-dan luarsistem. mengabaikan
Sebuahketerampilan masalahadalah
pentingdalam
menerapkanmodelsistem
dari
mengidentifikasisistem.
Sebuah sistemyang sahdapat menjadisatu objekatau partikel menjadikoleksi benda-bendaatau partikel menjadidaerah ruang(seperti interiorsilindermesin mobilpembakaran) vary in size and shape (such as a rubber ball, which deforms upon striking a wall) Identifying the need for a system approach to solving a problem (as opposed to a particle approach) is part of the categorize step in the General Problem-Solving Strategy outlined in Chapter 2. Identifying the particular system and its nature is part of the analyze step. No matter what the particular system is in a given problem, there is a system boundary, an imaginary surface (not necessarily coinciding with a physical surface) that divides the Universe into the system and the environment surrounding the system. As an example, imagine a force applied to an object in empty space. We can dene the object as the system. The force applied to it is an inuence on the system from the environment that acts across the system boundary. We will see how to analyze this situation from a system approach in a subsequent section of this chapter. Another example is seen in Example 5.10 (page 130). Here the system can be dened as the combination of the ball, the cube, and the string. The inuence from the environment includes the gravitational forces on the ball and the cube, the normal and friction forces on the cube, and the force exerted by the pulley on the string. The forces exerted
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 41
by the string on the ball and the cube are internal to the system and, therefore, are not included as an inuence from the environment. We shall nd that there are a number of mechanisms by which a system can be inuenced by its environment. The rst of these that we shall investigate is work.
bervariasi
dalamukuran
dan
bentuk(seperti
bola
karet,
yangdeformasipadamencolokdinding) Mengidentifikasiperlunya untukmemecahkanmasalah(sebagai lawan dari pendekatansistem pendekatanpartikel)
merupakanbagian dari"Mengkategorikan" langkah dalamStrategiSoalPemecahan Umumdiuraikandalam Bab2. Mengidentifikasisistemtertentu dansifatnyamerupakan peduliapa bagiandarilangkah"menganalisis". masalahtertentu, adabatas Tidak sistem,
sistemtertentudalam
permukaan imajiner(tidak harus bertepatandenganpermukaan fisik) yang membagialam semestake dalam sistemdanlingkungan sekitarsistem. Sebagaicontoh, bayangkan sebuahgaya yang diterapkanke objekdalam ruangkosong. Kekuatanditerapkan lingkunganyang Kitadapat untukitu menentukanobjeksebagaisistem. adalahpengaruhpada batassistem. sistemdari Kita akan
bertindakmelintasi
melihatbagaimana menganalisissituasiini-tion dari pendekatansistem dalambagian berikutnyadaribab 130). kubus, Di ini. Contohlain terlihat
padaContoh5.10(halaman sebagaikombinasibola,
sinisistem danstring.
dapatde-didenda Pengaruhdari
lingkungantermasukgaya gravitasipada bola dankubus, kekuatannormal

dangesekan padakubus, dan kekuatanyangdiberikanolehkatrolpada string. Pasukan yang diberikan olehstringpada bola dankubusdi dalam internalsistem dan, oleh karena itu, tidakdimasukkan
sebagaipengaruhdari lingkungan. Kita akanmenemukan bahwaadasejumlahmekanisme yangsistemdapat difluenced olehlingkungannya. Yang pertamayang akan kitamenyelidiki adalahbekerja.
7.2 WORK DONE BY A CONSTANT FORCE Almost all the terms we have used thus far velocity, acceleration, force, and so on convey a similar meaning in physics as they do in everyday life. Now, however, we en- counter a term whose meaning in physics is distinctly different from its everyday meaning work. To understand what work means to the physicist, consider the situation illustrated in Figure 7.1.
A force is applied to a chalkboard eraser, and the eraser slidealong the tray. If we want to know how effective the force is in moving the eraser, we must consider not only the magnitude of the force but also its direction. Assuming that the magnitude of the applied force is the same in all three photographs, the push applied in Figure 7.1b does more to
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 43
move the eraser than the push in Figure 7.1a. On the other hand, Figure 7.1c shows a situation in which the applied force does not move the eraser at all, regardless of how hard it is pushed. (Unless, of course, we apply a force so great that we break the chalkboard tray.) So, in analyzing forces to determine the work they do, we must consider the vector nature of forces. We must also know how far the eraser moves along the tray if we want to determine the work associated with that displacement. Moving the eraser 3 m requires more work than moving it 2 cm. 7.2USAHA PADA GAYA KONSTAN Hampir semua istilah yang kita telah digunakan sejauh ini kecepatan, percepatan, gaya, dan sebagainya menyampaikan makna yang sama dalam fisika seperti yang mereka lakukan dalam kehidupan sehari-hari, Untuk memahami apa artinya pekerjaan fisikawan, mempertimbangkan situasi diilustrasikan dalam Gambar 7.1.
Sebuah gaya diterapkan untuk penghapus papan tulis, dan penghapus slidesepanjangbaki. Jika kitaingin tahuseberapa efektifgaya adalahdalam bergerakpenghapus, hanyabesarnyagayatetapi kita harusmempertimbangkan jugaarahnya. Dengan tidak asumsi
bahwabesarnyagaya yang diberikanadalahsama di semuatiga foto, doronganditerapkanpada Gambar7.1btidak lebihuntuk
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 44
memindahkanpenghapusdaripadadorongandalam7.1aGambar. Disisi lain, Gambar7.1cmenunjukkansituasi di managaya yang diterapkantidak bergerakpenghapussama sekali, terlepas daribetapa sulitnyaditekan. (Kecuali, tentu saja, kita menerapkankekuatanbegitu besar bahwakita melanggarbakipapan tulis.) Jadi, dalam menganalisiskekuatanuntuk menentukanpekerjaan yang mereka lakukan, kita harus
mempertimbangkansifatvektorkekuatan. Kitajuga harustahu seberapa jauhpenghapusbergerak kitainginmenentukanpekerjaan yang terkait sepanjangbakijika denganperpindahanitu.
Memindahkanm3penghapusmembutuhkan kerjalebih dari2cmbergerak Let us examine the situation in Figure 7.2, where an object undergoes a displacement along a straight line while acted on by a constant force that makes an angle with the direction of the displacement.
The work W done on a system by an agent exerting a constant force on the system is the product of the magnitude F of the force, the magnitude "r of the displacement of the point of application of the force, and cos , where ! is the angle between the force and displacement vectors:
( 7.1 ) The sign of the work also depends on the direction of F relative to r.
The work done by the applied force is positive when the projection of F onto r is in the same direction as the displacement. For example, when an object is lifted, the work done by the applied force is positive because the direction of that force is upward, in the same direction as the displacement of its point of application. When the projection of F onto r is in the direction opposite the displacement, W is negative.
Mari
kitamemeriksasituasi
diGambar
7.2,
di
manasebuah
bendamengalamimenggantikan-ment sepanjang garis lurus, sementara bertindak perpindahan. dengangaya Fkonstanyang membuatsudutdenganarah
Wkerja
yang
dilakukanpada sistemadalahproduk
sistemdenganagenmengerahkangaya dariFbesarnyagaya, dancos , Di besarnya"r adalah
konstanpada
dariperpindahantitikpenerapangaya,
mana!
sudutantaragaya danvektorperpindahan:
(7.1) Tanda pekerjaan juga tergantung pada arah F relatif terhadap r. Usaha yang dilakukan oleh gaya yang diterapkan adalah positif ketika proyeksi F ke r berada dalam arah yang sama dengan perpindahan tersebut. Sebagai contoh, ketika suatu objek diangkat, kerja yang dilakukan oleh gaya yang diterapkan adalah positif karena arah gaya yang ke atas, ke arah yang sama dengan perpindahan dari titik aplikasi. Ketika proyeksi F ke r adalah dalam arah yang berlawanan perpindahan, W adalah negatif. For example, as an object is lifted, the work done by the gravitational force on the object is negative. The factor cos (Eq. 7.1) automatically takes care of the sign. If an applied force F is in the same direction as the displacement r, then and . In this case, Equation 7.1 gives in the definition of W
Work is a scalar quantity, and its units are force multiplied by length. Therefore, the SI unit of work is the newton!meter (Nm). This combination of units is used so frequently that it has been given a name of its own: the joule (J). An important consideration for a system approach to problems is to note that work is an energy transfer. If W is the work done on a system and W is positive, energy is transferred to the system; if W is negative, energy is transferred from the system. Thus, if a system interacts with its environment, this interaction can be described as a transfer of energy across the system boundary. This will result in a change in the energy stored in the system. We will learn about the rst
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 47
type of energy storage in Section 7.5, after we investigate more aspects of work. 7.3 THE SCALAR PRODUCT OF TWO VECTORS Because of the way the force and displacement vectors are combined in Equation 7.1, it is helpful to use a convenient mathematical tool called the scalar product of two vectors. We write this scalar product of vectors A and B as A!B. (Because of the dot symbol, the scalar product is often called the dot product.) In general, the scalar product of any two vectors A and B is a scalar quantity equal to the product of the magnitudes of the two vectors and the cosine of the angle between them:
Untuk contoh, sebagai objek diangkat, kerja yang dilakukan oleh gaya gravitasi pada objek adalah negatif. Cos faktor dalam definisi W (Persamaan 7.1) secara otomatis menangani tanda. Jikagaya Fyang digunakan adalahdalamarah yang sama denganperpindahanr, maka=0danCos0=1. Dalamhal ini, Persamaan7.1
Kerja adalah kuantitas skalar, dan unit perusahaan kekuatan dikalikan dengan panjang. Oleh karena itu, unit kerja SI adalah newton meter (N m)!. Ini kombinasi dari unit ini digunakanbegitu sering bahwa telah diberi nama sendiri: joule (J). Satu pertimbangan penting untuk pendekatan sistem dari masalah adalah untuk dicatat bahwa pekerjaan merupakan transfer energi. Jika W adalah kerja yang dilakukan pada sistem dan W adalah positif, energi ditransfer ke sistem, jika W adalah negatif, energi yang ditransfer dari sistem. Dengan demikian, jika sistem berinteraksi dengan lingkungannya, interaksi ini dapat digambarkan sebagai transfer energi melintasi batas sistem. Hal ini akan
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 48
mengakibatkan perubahan pada energi yang tersimpan dalam sistem. Kita akan belajar tentang jenis pertama penyimpanan energi di Bagian 7.5, setelah kami menyelidiki lebih banyak aspek dari pekerjaan. 7.3PERKALIANSKALARDUAVEKTOR Karena caravektorgayadan perpindahandigabungkan
dalamPersamaan7.1, akan sangat membantu untukmenggunakanalat matematikanyamandisebutprodukskalardaridua menulisiniproduk skalardarivektorA vektor. A! Kami B.(Karena
danBsebagai
simboldot, produkskalarsering disebutdot product.) Secara umum, produkskalardari duavektorA danBadalahkuantitasskalarsama denganproduk daribesarandari duavektordankosinussudutantara mereka: ( 7.2 ) Note that A and B need not have the same units, as is the case with any multiplication. Comparing this denition to Equation 7.1, we see that we can express Equation 7.1 as a scalar product: ( 7.3 ) In other words, F r (read F dot r) is a shorthand notation for F r cos . Before continuing with our discussion of work, let us investigate some properties of the dot product. Figure 7.6 shows two vectors A and B and the angle between them that is used in the denition of the dot product. is the projection of B onto A. Therefore, Equation
In Figure 7.6, B cos
7.2 means that A!B is the product of the magnitude of A and the projection of B onto A.From the right-hand side of Equation 7.2 we also see that the scalar product is commutative. That is,
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 49
Finally, the scalar product obeys the distributive law of multiplication, so that
The dot product is simple to evaluate from Equation 7.2 when A is either perpendicular or parallel to B. If A is perpendicular to B ( 90), then
A B= 0. (The equality A B = 0 also holds in the more trivial case in which either A or B is zero.)
(7.2) Perhatikan bahwaA danBtidak perlumemilikiunityang sama, seperti halnyadengan iniuntukPersamaan7.1, perkalianapapun.Membandingkandefinisi kita melihat bahwa
kitadapatmengekspresikanPersamaan7.1sebagai produkskalar: (7.3) Dengan kata lain, Fr(baca "F dotr") adalahnotasi singkat
untukFrcos. Sebelum melanjutkandengandiskusi kitakerja, mari kitamenyelidiki beberapasifatdari produkdot. Gambar 7.6menunjukkan duavektorA danBdan sudutantara merekayang digunakandalam definisiprodukdot. PadaGambar 7.6, BcosadalahproyeksidariBkeA.Oleh karena itu, Persamaan7.2berartibahwa A! Badalah produk daribesarnyaA danproyeksiBkeA.DarisisikananPersamaan7.2kita produkskalaradalah komutatif. Artinya, juga melihatbahwa
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 50
Akhirnya, produkskalarmematuhihukumdistributifperkalian, sehingga
Dot product sederhana untuk mengevaluasi dari Persamaan 7.2 ketika A adalah baik pendicular per-atau sejajar dengan B. Jika A adalah tegak lurus terhadap B ( = 90 ), maka A B = 0. (Kesetaraan A B = 0 juga berlaku dalam kasus yang lebih sepele di mana A atau B adalah nol.)
If vector A is parallel to vector B and the two point in the same direction ( 0), then A B AB.If vector A is parallel to vector B but the two ( 180), then A B AB. The
point in opposite directions
scalar product is negative when 90 < 0< 180. The unit vectors and k, which were dened in Chapter 3, lie in the
positive x, y, and z directions, respectively, of a right-handed coordinate system. Therefore, it follows from the denition of A B that the scalar products of these unit vectors are ( 7.4 ) ( 7.5 ) Equations 3.18 and 3.19 state that two vectors A and B can be expressed in component vector form as
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 51
Using the information given in Equations 7.4 and 7.5 shows that the scalar product of A and B reduces to ( 7.6 ) (Details of the derivation are left for you in Problem 6.) In the special case in which A = B, we see that
Jika vektor adalah sejajar dengan vektor B dan titik dua di arah yang sama ( = 0), maka A B = AB. Jika vektor adalah sejajar dengan vektor B tapi titik dua dalam arah yang berlawanan ( = 180 ), maka A B =AB. Produk skalar negatif ketika 90 <0 <180 . Vektor satuani, jdank, yangdidefinisikan dalamBab3, terletak padax positif, y, danzarah, masing-masing, dari sistemkoordinattangan kanan. Oleh karena itu,berikutdaridefinisiABbahwa
produkskalardarivektorsatuan (7.4) (7.5) Persamaan3.18dan3.19menyatakan bahwaduavektorA danBdapat
dinyatakan dalambentuk komponenvektor sebagai
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 52
Menggunakaninformasi
yangdiberikan
dalamPersamaan7.4
dan
7.5menunjukkanbahwa produkskalardariA danBuntukmengurangi (7.6) (Rincian derivasiyang tersisauntuk Anda dalamSoal6.) Dalamkasus khususdi manaA=B, kita melihat bahwa
7.4 WORK DONE BY A VARYING FORCE Consider a particle being displaced along the x axis under the action of a force that varies with position. The particle is displaced in the direction of increasing x from x = xi to x = xf. In such a situation, we cannot use W = F r cos to calculate the work done by the force because this
relationship applies only when F is constant in magnitude and direction. However, if we imagine that the particle undergoes a very small displacement x, shown in Figure 7.7a, the x component Fx of the force is
approximately constant over this small interval; for this small displacement, we can approximate the work done by the force as
This is just the area of the shaded rectangle in Figure 7.7a. If we imagine that the Fx versus x curve is divided into a large number of such intervals, the total work done for the displacement from xi to xf is approximately equal to the sum of a large number of such terms:
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 53
If the size of the displacements is allowed to approach zero, the number of terms in the sum increases without limit but the value of the sum approaches a denite value equal to the area bounded by the Fx curve and the x axis:
7.4MEMVARIASIKAN USAHA Pertimbangkan sebuah partikel yang mengungsi di sepanjang sumbu x di bawah tindakan kekuatan yang bervariasi dengan posisi. Partikel dipindahkan ke arah peningkatan x dari x = xi untuk x = xf. Dalam situasi seperti ini, kita tidak dapat menggunakan W = F cos r untuk menghitung kerja yang dilakukan oleh gaya karena hubungan ini berlaku hanya jika F adalah konstan di Magni-tude dan arah. Namun, jika kita membayangkan bahwa partikel mengalami dis-penempatan yang sangat kecil Ax, yang ditunjukkan pada Gambar 7.7a, komponen x Fx dari gaya adalah mendekati konstan selama interval kecil ini, karena ini perpindahan kecil, kita dapat mendekati pekerjaan yang dilakukan oleh kekuatan sebagai
Ini hanyadaerahpersegi panjangyang diarsirdalamGambar7.7a. Jika kitamembayangkan besarintervaltersebut, bahwakurvaFxterhadapxdibagi kerjatotal menjadisejumlah yang
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 54
dilakukanuntukperpindahandarixikexfkira-kira darisejumlah besaristilah-istilah seperti:
samadengan
jumlah
Jikaukuranperpindahandiperbolehkanuntuk mendekatinol, jumlahistilah dalamjumlah yangmeningkattanpa tertentusama batastetapi denganluas nilaidari yang
jumlahmendekatinilai
dibatasiolehkurvaFxdansumbu x:
Therefore, we can express the work done by Fx as the particle moves from xi to xf as ( 7.7 )
This equation reduces to Equation 7.1 when the component Fx =F cos is constant. If more than one force acts on a system and the system can be modeled as a particle, the total work done on the system is just the work done by the net force. If we express the net force in the x direction as , then the total work, or net work, done as the particle moves from
xi to xf is ( 7.8 )
If the system cannot be modeled as a particle (for example, if the system consists of multiple particles that can move with respect to each other), we cannot use Equation 7.8. This is because different forces on the system may move through different displacements. In this case, we
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 55
must evaluate the work done by each force separately and then add the works algebraically. WORK DONE BY A SPRING A model of a common physical system for which the force varies with position is shown in Figure 7.10. A block on a horizontal, frictionless surface is connected to a spring. If the spring is either stretched or compressed a small distance from its unstretched (equilibrium) conguration, it exerts on the block a force that can be expressed as ( 7.9 ) Oleh karena itu, kita dapat mengekspresikankerja yang dilakukan olehFxsebagaipartikel bergerakdarixikexfsebagai Persamaan inidisederhanakan (7.7) menjadiPersamaan7.1ketika
komponenFx=Fcosiskonstan., kerjatotal yang dilakukanpada sistem adalahhanyapekerjaan menyatakangaya yang dilakukanolehgaya arah xsebagai , total. Jikakita total,
totaldalam
makakerja
ataukerja bersih, dilakukan sebagaipartikel bergerakdarixikexfadalah Jikasistem sistemterdiri denganmenghormati tidakdapat (7.8) jika
dimodelkansebagaipartikel(misalnya,
daribeberapa satu sama
partikelyangdapatbergerak lain), kitatidak dapat
menggunakanPersamaan7.8.Hal ini karenakekuatanyang berbedapada sistemyang berbedadapatbergerak melaluidis-penempatan. Dalamhal ini,
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 56
kita harusmengevaluasipekerjaan yang dilakukanoleh kekuatanmasingmasingsecara terpisahdan kemudian menambahkankaryaaljabar. USAHA PADA PEGAS Sebuah modeldarisebuah sistemfisik umumyanggayabervariasidengan posisiyangditunjukkan pada Gambar7.10. Sebuahblokpada permukaan, gesekanhorisontalterhubung kemusim semi. Jikamusim semiadalah baikdiregangkan atau yang dikompresijarakkecil digunakannya
dariteregangkonfigurasi(equilibrium),
padablokkekuatanyangdapat dinyatakan sebagai (7.9) where x is the position of the block relative to its equilibrium (x # 0) position and k is a positive constant called the force constant or the spring constant of the spring. In other words, the force required to stretch or compress a spring is proportional to the amount of stretch or compression x. This force law for springs is known as Hookes law. The value of k is a measure of the stiffness of the spring. Stiff springs have large k values, and soft springs have small k values. As can be seen from Equation 7.9, the units of k are N/m. The negative sign in Equation 7.9 signies that the force exerted by the spring is always directed opposite to the displacement from equilibrium. When x > 0 as in Figure 7.10a, so that the block is to the right of the equilibrium position, the spring force is directed to the left, in the negative x direction. When x < 0 as in Figure 7.10c, the block is to the
left of equilibrium and the spring force is directed to the right, in the positive x direction. When x = 0 as in Figure 7.10b, the spring is unstretched and Fs = 0. Because the spring force always acts toward the equilibrium position (x = 0), it is sometimes called a restoring force. If the spring is compressed until the block is at the point moves from xmax and is then released, the block
xmax through zero to ) max. If the spring is instead
stretched until the block is at the point ) max and is then released, the block moves from ) max through zero to xmax. It then reverses
direction, returns to ) max, and continues oscillating back and forth.
di mana x adalah posisi dari blok relatif terhadap keseimbangannya (x = 0) posisi dan k adalah konstanta positif disebut gaya konstan atau konstanta pegas dari pegas. Dengan kata lain, gaya yang dibutuhkan untuk meregangkan atau kompres mata air sebanding dengan jumlah peregangan atau x kompresi. Hukum ini berlaku untuk mata dikenal sebagai hukum Hooke. Nilai k adalah ukuran kekakuan pegas. Mata Stiff memiliki nilai k yang besar, dan mata air soft memiliki nilai k kecil. Seperti dapat dilihat dari Persamaan 7,9, unit dari k adalah N / m.Tandanegatif dalamPersamaan7,9menandakanbahwagaya yang
diberikanoleh pegasselaludiarahkanberlawanan denganperpindahandari kesetimbangan. Ketikax>0seperti pada Gambar7.10a, sehinggablokyangdi sebelah
kananposisi kesetimbangan, gaya pegasdiarahkanke kiri, dix negative
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 58
arah. Ketikax <0 seperti pada Gambar7.10c, blokadalahdi sebelah kirikeseimbangandangaya pegasdiarahkanke kanan, ke arahx positif. Ketikax =0seperti pada Gambar7.10b, musim semiyangteregangdanFs=0.
Karenagaya pegasselalubertindakterhadapposisi kesetimbangan(x = 0), kadang-kadangdisebutgaya semidikompresisampaiblok dilepaskan, blokbergerak pemulih. adalahpadaXmaxtitik-dan dari-Xmax melalui Jikamusim kemudian +max.
nolsampai)
Jikamusim semiadalah bukanmembentangsampaiblokberada padatitik) +maxdankemudian dilepaskan, blokbergerak dari) +maxmelaluinol sampai-Xmax. Kemudianberbalik arah, kembali ke) +max, dan terusberosilasibolak-balik.
Suppose the block has been pushed to the left to a position
xmax and is
then released. Let us identify the block as our system and calculate the work Ws done by the spring force on the block as the block moves from xi xmax to xf 0. Applying
Equation 7.7 and assuming the block may be treated as a particle, we obtain (7.10)
where we have used the integral
with n = 1. The
work done by the spring force is positive because the force is in the same direction as the displacement of the block (both are to the right). Because the block arrives at x = 0 with some speed, it will continue moving, until it reaches a position )+max. When we consider the work
done by the spring force as the block moves from xi = 0 to xf = xmax, we nd that because for this part of the motion the
displacement is to the right and the spring force is to the left. Therefore, the net work done by the spring force as the block moves from to is zero.
If the block undergoes an arbitrary displacement from x = xi to x = xf, the work done by the spring force on the block is ( 7.11 )
Misalkanbloktelah kembalidisewakan.
didorongke Mari
kirikeposisiXmax-dan
kemudian
kitamengidentifikasibloksebagaisistem yang dilakukan olehgaya pegasdi
kamidanmenghitungWskerja
bloksebagai blokbergerak darixi=-Xmaxkexf=0. Menerapkan Persamaan7.7 danasumsiblokdapatdiperlakukan sebagaipartikel, kita memperoleh (7.10 )
di mana kitatelah menggunakanintegral
dengan n
= 1. Usaha yang dilakukan oleh gaya pegas yang positif karena gaya adalah dalam arah yang sama dengan menggantikan-bangan blok (keduanya di sebelah kanan). Karena blok tiba di x = 0 dengan kecepatan tertentu, maka akan terus bergerak, hingga mencapai posisi) + max. Ketika kita mempertimbangkan pekerjaan yang dilakukan oleh gaya
pegas sebagai bergerak blok dari xi = 0 sampai xf = Xmax, kita menemukan bahwa karenaini
bagiandarigerakperpindahanadalahke kanan dangaya pegasadalahke kiri. Oleh karena itu, kerjabersih yang dilakukanolehgaya pegassebagai blokbergerak dari adalah nol.
Jikablokmengalamisuatupemindahan sewenang-wenangdari x= xuntukx =xf, kerja yang dilakukanolehgaya pegasdi blok adalah (7.11 )
Equations 7.10 and 7.11 describe the work done by the spring on the block. Now let us consider the work done on the spring by an external agent that stretches the spring very slowly from xi =0 to xf = xmax, as in Figure 7.11. We can calculate this work by noting that at any value of the position, the applied force Fapp is equal in magnitude and opposite in direction to the spring force Fs, so that .
Therefore, the work done by this applied force (the external agent) on the blockspring system is
This work is equal to the negative of the work done by the spring force for this displacement.
The work done by an applied force on a blockspring system between arbitrary positions of the block is (7.12)
7.5 KINETIC ENERGY AND THE WORKKINETIC ENERGY THEOREM We have investigated work and identied it as a mechanism for transferring energy into a system. One of the possible outcomes of doing work on a system is that the system changes its speed. In this section, we investigate this situation and introduce our rst type of energy that a system can possess, called kinetic energy. Persamaan7.10dan7.11menggambarkanpekerjaan yang
dilakukanolehsemidi blok. Sekarangmari kita perhatikankerja yang dilakukan padamusim semioleh ageneksternalyang membentangmusim semisangat lambatdarixi=0 sampaixf=Xmax, seperti pada Gambar7.11. Kitadapat menghitungpekerjaan inidengan mencatat bahwapada besarnyadan .
setiapnilaiposisi,diterapkangayaFappyangsama berlawananarahdengangaya pegasFs, sehingga
Oleh karena itu, usaha yang dilakukanolehgaya diterapkan(agen eksternal) pada sistemblok-pegas
Pekerjaan inisama dengannegatif darikerja yang dilakukanolehgaya pegasuntuk perpindahanini.Kerja yang dilakukanolehgaya yang
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 62
diterapkanpada
sistemblok-musim
semi
antara
posisisewenang-
wenangblok adalah (7.12 )
7.5ENERGI KINETIKDANTEOREMAENERGI KINETIK Kami telah memeriksa pekerjaan dan diidentifikasi sebagai mekanisme untuk mentransfer energi ke dalam sistem. Salah satu hasil yang mungkin melakukan pekerjaan pada sistem adalah bahwa sistem-tem perubahan kecepatan. Dalam bagian ini, kami menyelidiki situasi ini dan memperkenalkan tipe pertama kami energi bahwa sistem dapat memiliki, disebut energi kinetik.
Consider a system consisting of a single object. Figure 7.13 shows a block of mass m moving through a displacement directed to the right under the action of a net force , also directed to the right. We know from Newtons second law that the block moves with an acceleration a. If the block moves through a displacement work done by the net force is ( 7.13 ) ( ) the
Using Newtons second law, we can substitute for the magnitude of the net force = ma, and then perform the following chain-rule manipulations on the integrand:
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 63
( 7.14 )
where vi is the speed of the block when it is at x = xi and vf is its speed at xf. This equation was generated for the specic situation of one dimensional motion, but it is a general result. It tells us that the work done by the net force on a particle of mass m is equal to the difference between the initial and nal values of a quantity . The quantity
represents the energy associated with the motion of the particle. This quantity is so important that it has been given a special name kinetic energy. Equation 7.14 states that the net work done on a particle by a net force acting on it equals the change in kinetic energy of the
particle. In general, the kinetic energy K of a particle of mass m moving with a speed v is dened as Pertimbangkansebuah sistemyang terdiri darisatu objek. Gambar 7.13menunjukkanblokmmassa bergerakmelaluiperpindahandiarahkanke kananbawah tindakankekuatanjarring , juga diarahkanke kanan. Kita tahu darihukum kedua Newtonbahwablokbergerakdenganpercepatan. Jikablokbergerak melaluiperpindahan dilakukanolehgaya total adalaH Menggunakanhukum kitadapatmenggantikanbesarnyagaya total = ma, (7.13 ) keduaNewton, dankemudian ( ) kerja yang
melakukanrantai-aturan manipulasiberikutpadaintegran:
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 64
dimanaviadalah kecepatanbloksaat berada dix
(7.14 ) =xidanvfadalah
kecepatandixf.Persamaanini
dibuatuntuksituasi
tertentusatu-dimensi
gerak, tetapi merupakanhasilumum.Itu memberitahu kita bahwapekerjaan yang dilakukanolehgaya total padasebuah partikelmassam adalahsama dengan awaldanakhirdarikuantitas kuantitas perbedaanantaranilai merupakan energi yang
berkaitan dengan gerakan Partikel Jumlah ini sangat penting bahwa telah diberi energi kinetik-. Persamaan 7.14 menyatakan bahwa usaha bersih dilakukan pada sebuah partikel oleh gaya total bertindakdi atasnyasama denganperubahan energikinetikpartikel. Secara umum, Kenergi kinetikdaripartikelmassa mbergerakdengankecepatanvadalahdedidenda sebagai (7.15) It is often convenient to write Equation 7.14 in the form Another way to write this is Kf = Ki (7.16) , which tells us that the nal
kinetic energy is equal to the initial kinetic energy plus the change due to the work done. Equation 7.16 is an important result known as the work kinetic energy theorem; In the case in which work is done on a system and the only change in the system is in its speed, the work done by the net force equals the change in kinetic energy of the system.
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 65
7.6
THE
NONISOLATED
SYSTEMCONSERVATION
OF
ENERGY We have seen examples in which an object, modeled as a particle, is acted on by various forces, resulting in a change in its kinetic energy. This very simple situation is the rst example of the nonisolated systema common scenario in physics problems. Physical problems for which this scenario is appropriate involve systems that interact with or are inuenced by their environment, causing some kind of change in the system. If a system does not interact with its environment it is an isolated system, which we will study in Chapter 8.The workkinetic energy theorem is our rst example of an energy equation appropriate for a nonisolated system. In the case of the workkinetic energy theorem, the interaction is the work done by the external force, and the quantity in the system that changes is the kinetic energy. (7.15 ) Hal ini seringnyamanuntuk menulisPersamaan7.14dalam bentuk Cara lainuntuk menulisiniKf =Ki kitabahwaenergi kinetikakhirsama (7.16 ) yang mengatakan kepada denganenergi kinetikawal
ditambahperubahankarenakerja yang dilakukan. Persamaan7.16adalah hasil yang pentingyang dikenal sebagaiteoremaenergikinetik-kerja: Dalam kasusdi mana pekerjaandilakukanpada sistemdansatunya
perubahandalam sistemdalamkecepatan, kerja yang dilakukanolehgaya totalsama denganperubahanenergi kinetikdari sistem.
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 66
7.6SISTEM TAK TERISOLASI-ENERGI KONSERVATIF Kita telah melihat contoh di mana sebuah obyek, dimodelkan sebagai sebuah partikel, yang bertindak oleh variabel-ous kekuatan,
mengakibatkan perubahan energi kinetik. Ini situasi yang sangat sederhana adalah contoh pertama dari sistem nonisolated skenario umum dalam masalah fisika. Masalah fisik yang skenario ini tepat melibatkan sistem yang berinteraksi dengan atau dipengaruhi oleh lingkungan mereka, menyebabkan beberapa jenis perubahan dalam sistem-tem. Jika sistem tidak berinteraksi dengan lingkungannya itu adalah sebuah sistem yang terisolasi, yang akan kita pelajari dalam Bab 8. Teoremaenergikinetikkerjamerupakancontoh pertamakamipersamaanenergiyang sistemnonisolated.Dalamkasusteoremaenergikinetikkerja, interaksiadalahkerja yang dilakukan olehkekuatan eksternal, dan sesuaiuntuk
kuantitasdalam sistemyang berubah adalahenergi kinetik. We have now seen two methods of storing energy in a systemkinetic energy, related to motion of the system, and internal energy, related to its temperature. A third method, which we cover in Chapter 8, is potential energy. This is energy related to the conguration of a system in which the components of the system interact by forces. For example, when a spring is stretched, elastic potential energy is stored in the spring due to the force of interaction between the spring coils. Other types of potential energy include gravitational and electric. Work, as we have learned in this chapter, is a method of transferring energy to a system by applying a force to the system and causing a displacement of the point of application of the force
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 67
Mechanical waves (Chapters 1618) are a means of transferring energy by allow- ing a disturbance to propagate through air or another medium. This is the method by which energy (which you detect as sound) leaves your clock radio through the loud- speaker and enters your ears to stimulate the hearing proces(Fig. 7.17b). Other examples of mechanical waves are seismic waves and ocean waves. Heat (Chapter 20) is a mechanism of energy transfer that is driven by a temperature difference between two regions in space. One clear example is thermal conduc- tion, a mechanism of transferring energy by microscopic collisions. For example, a metal spoon in a cup of coffee becomes hot because fast-moving electrons and atoms in the submerged portion of the spoon bump into slower ones in the nearby part of the handle (Fig. 7.17c). These particles move faster because of the collisions and bump into the next group of slow particles. Thus, the internal energy of the spoon handle rises from energy transfer due to this bumping process.4 Kami sekarang telah melihat dua metode untuk menyimpan energi dalam sistem energi kinetik, yang terkait dalam gerakan sistem, dan energi internal, yang berkaitan dengan suhu. Sebuah metode ketiga, yang kita bahas dalam Bab 8, adalah energi potensial. Ini adalah energi yang berhubungan dengan konfigurasi sistem di mana komponen sistem berinteraksi oleh pasukan. Misalnya, saat musim semi yang ditarik, energi potensial elastis disimpan dalam musim semi karena kekuatan interaksi antara kumparan pegas. Jenis lain dari energi potensial gravitasi dan termasuk listrik.Bekerja, seperti yang telah kitapelajari dalambab ini, adalah metodementransferenergi untuksistemdengan menerapkangayake sistemdan menyebabkanperpindahandarititikpenerapangaya
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 68
Gelombangmekanik(Bab mentransferenergi
16-18)
merupakansarana
untuk
denganmemungkinkan-ing
gangguanuntuk
menyebarkan melaluiudara ataumedia lain. Iniadalah metodedimana energi(yangAndamendeteksisebagai radioAndamelaluipengeras suara-dan suara) masuk 7.17b). meninggalkanclock telingaAndauntuk Lainmantan-contoh dangelombang
merangsangprosespendengaran(Gambar darigelombangmekanikadalah
gelombangseismik
laut.Panas (Bab 20) adalah mekanisme transfer energi yang didorong oleh perbedaan temperatur antara dua-ture wilayah di ruang angkasa. Salah satu contoh jelas adalah termal conduc-tion, suatu mekanisme mentransfer energi dengan tabrakan mikroskopis. Misalnya, sendok logam dalam secangkir kopi menjadi panas karena bergerak cepat elektron dan atom di bagian terendam sendok bertemu yang lebih lambat di bagian terdekat dari pegangan (Gambar 7.17c). Partikel-partikel bergerak lebih cepat karena tabrakan dan menabrak kelompok berikutnya partikel lambat. Dengan demikian, energi internal dari pegangan sendok naik dari transfer energi karena ini process.4 menabrak Matter transfer (Chapter 20) involves situations in which matter physically crosses the boundary of a system, carrying energy with it. Examples include lling your automobile tank with gasoline (Fig. 7.17d), and carrying energy to the rooms of your home by circulating warm air from the furnace, a process called convection. Electrical Transmission (Chapters 2728) involves energy transfer by means of electric currents. This is how energy transfers into your hair dryer (Fig. 7.17e), stereo system, or any other electrical device.
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 69
Electromagnetic radiation (Chapter 34) refers to electromagnetic waves such as light, microwaves, radio waves, and so on (Fig. 7.17f). Examples of this method of transfer include cooking a baked potato in your microwave oven and light energy trav- eling from the Sun to the Earth through space.5.One of the central features of the energy approach is the notion that we can neither create nor destroy energyenergy is always conserved. Thus, if the total amount of energy in a system changes, it can only be due to the fact that energy has crossed the boundary of the system by a transfer mechanism such as one of the methods listed above. This is a general statement of the We can describe this idea mathematically as follows: Materitransfer (Bab 20) melibatkansituasi energidengan di itu.
manamaterifisikmelintasibatassistem, Contohnya
membawa
termasukmengisiauto-mobile
tangki
Andadengan
bensin(Gambar 7.17d), danmembawaenergi untuksetiap kamar di rumahAnda dengansirkulasiudara hangatdari tungku, proses yang disebutkonveksi.
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 70
TransmisiListrik(Bab energimelaluiaruslistrik. Ini
27-28)
melibatkantransfer
adalahtransferenergibagaimanake
pengeringrambut Anda(Gbr. 7.17e), sistem stereo, atau perangkatlistrik lainnya.
Radiasi
elektromagnetik(Bab cahaya,
34) gelombang
mengacu mikro, 7.17f). panggangdalam
padagelombangelektromagnetikseperti gelombang
radiodsb(Gambar
Contohmetodetransfertermasukmemasakkentang ovenmicrowavedanenergi cahayatrav-eling dari
Mataharike
Bumimelaluispace.5energi adalah gagasan bahwa kita bisa membuat atau menghancurkan energi selalu kekal. Dengan demikian, jika jumlah total energi dalam perubahan sistem, itu hanya bisa disebabkan oleh fakta bahwa energi telah melintasi batas sistem dengan mekanisme transfer seperti salah satu metode yang tercantum di atas. Ini adalah pernyataan umum prinsip konservasi energi. Kita bisa menggambarkan ide ini matematis sebagai berikut: (7.17)
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 71
where
is the total energy of the system, including all methods of
energy storage (kinetic, internal, and potential, as discussed in Chapter 8) and T is the amount of energy transferred across the system boundary by some mechanism. Two of our transfer mechanisms have wellestablished symbolic notations. For work, the current chapter, and for heat, W, as we have seen in Q, as dened in Chapter 20.
The other four members of our list do not have established symbols. This is no more complicated in theory than is balancing your checking account statement. If your account is the system, the change in the account balance for a given month is the sum of all the transfers deposits, withdrawals, fees, interest, and checks written. It may be useful for you to think of energy as the currency of nature! Suppose a force is applied to a nonisolated system and the point of application of the force moves through a displacement. Suppose further that the only effect on the system is to change its speed. Then the only transfer mechanism is work (so that in Equation 7.17 reduces to just W) and the only kind of energy in the system that changes is the kinetic energy (so that becomes reduces to just K). Equation 7.17 then
which is the workkinetic energy theorem. The work kinetic energy theorem is a special case of the more general principle of conservation of energy. We shall see several more special cases in future chapters.
(7.17 )
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 72
Dimana
adalah energi total dari sistem, termasuk semua metode
penyimpanan energi (kinetik, internal, dan potensi, seperti dibahas dalam Bab 8) dan T adalah jumlah en-ergy ditransfer melintasi batas sistem dengan beberapa mekanisme. Dua mekanisme transfer kami telah mapan notasi simbolis. Untuk pekerjaan, lihatdalam babsaat ini, danuntuk W,seperti yangtelah kita panas, Q,sebagaimana
didefinisikan dalamBab20. Empatanggota lainnyadaridaftar kamitidak memilikisimbolmapan. Ini tidak lebihrumitdalam teoridaripada koranAnda.
yangmenyeimbangkanlaporanrekening
JikaakunAndaadalahsistem, perubahandalamsaldo rekeninguntuk bulan tertentuadalah jumlah darisemuatransferdeposito, penarikan, biaya, bunga, dan cekditulis.Inimungkin bergunabagi Anda
untukmemikirkanenergi sebagaimata uangalam! Misalkan sebuah gaya yang diterapkan pada sistem nonisolated dan titik penerapan gaya bergerak melalui perpindahan. Misalkan lebih lanjut bahwa efek hanya pada sistem ini adalah untuk mengubah kecepatan. Kemudian mekanisme transfer hanya pekerjaan (sehingga Persamaan7.17berkurang menjadi hanyaW) dansatu-satunya
jenisenergidalam sistemyang berubah adalahenergi kinetik
yang
merupakanteoremaenergikinetik-kerja.
Teoremaenergikinetikkerjaadalah kasus khususdariprinsipyang lebih umumkonservasienergi.Kita akanmelihat lebih banyak
kasuskhususbeberapababmendatang.
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 73
7.7 SITUATIONS INVOLVING KINETIC FRICTION Work is done by the friction force because there is a force and a displacement. Keep in mind, however, that our equations for work involve the displacement of the point of application of the force. The friction force is spread out over the entire contact area of an object sliding on a surface, so the force is not localized at a point. In addition, the magnitudes of the friction forces at various points are constantly changing as spot welds occur, the surface and the book deform locally, and so on. The points of application of the friction force on the book are jump- ing all over the face of the book in contact with the surface. This means that the displacement of the point of application of the friction force (assuming we could calculate it!) is not the same as the displacement of the book. The workkinetic energy theorem is valid for a particle or an object that can be modeled as a particle. When an object cannot be treated as a particle, however, things become more complicated. For these kinds of situations, Newtons second law is still valid for the system, even though the workkinetic energy theorem is not. In the case of a nondeformable object like our book sliding on the surface,6 we can handle this in a relatively straightforward way. Starting from a situation in which a constant force is applied to the book, we can follow a similar procedure to that in developing Equation 7.14. We start by multiplying each side of Newtons second law (x component only) by a displacement x of the book: ( 7.18 )
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 74
7,7SITUASIMELIBATKANGESEKANKINETIC Pekerjaandilakukanolehgaya kekuatandanperpindahan. bahwapersamaankami untukpekerjaanmelibatkanperpindahandarititikpenerapangaya. Gaya Perlu gesekanakan-menyebabkan diingat, ada
bagaimanapun,
gesekanyangtersebar diseluruhbidang kontakdarisuatu bendameluncur di permukaan, sehingga kekuatantidak terlokalisasipada suatu titik.Selain itu, besarangaya gesekpada berbagai titikyangterus
berubahsebagailasantempatterjadi, dansebagainya.
permukaandanmerusakbukulokal, gesekan padabuku ini
Titik-titikpenerapangaya
adalahmelompat-ing
seluruhwajahbukukontak
denganpermukaan.
Iniberartibahwapenempatandis-dari titikpenerapangaya gesekan(dengan asumsi kita bisacalcu-akhir itu!) Tidaksama denganperpindahanbuku. Teorema energi kinetik-kerja berlaku untuk partikel atau benda yang dapat dimodelkan sebagai sebuah partikel. Ketika sebuah objek tidak dapat diperlakukan sebagai partikel, bagaimanapun, hal-hal menjadi lebih rumit. Untuk situasi semacam ini, hukum kedua Newton masih berlaku untuk sistem, meskipun pekerjaan-kinetik teorema energi tidak. Dalam kasus benda nondeformable seperti buku kami meluncur di permukaan, 6 kita dapat menangani hal ini dengan cara yang relatif mudah. Berawal darisituasidi managaya konstanditerapkan untukbuku, kita bisafol-low prosedur yang samadengan yangdalam
mengembangkanPersamaan7.14. Kita mulaidengan mengalikansetiap sisihukum kedua Newton(xkomponensaja)olehAxperpindahandari buku: (7.18 )
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 75
For a particle under constant acceleration, we know that the following relationships (Eqs. 2.9 and 2.11) are valid: ( )
where vi is the speed at t =0 and vf is the speed at time t. Substituting these expres sions into Equation 7.18 gives ( ) ( )
This looks like the workkinetic energy theorem, but the left hand side has not been called work. The quantity x is the displacement of the booknot the displacement of the point of application of the friction force. Let us now apply this equation to a book that has been projected across a surface. We imagine that the book has an initial speed and slows down due to friction, the only force in the horizontal direction. The net force on the book is the kinetic friction force fk, which is directed opposite to the displacement x. Thus, (7.19) which mathematically describes the decrease in kinetic energy due to the friction force.
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 76
Untukpartikel
di
bawahpercepatan
tetap,
kita
tahubahwahubunganberikut(Eqs. 2.9dan2.11) berlaku: ( )
dimanaviadalah kecepatanpada t=0danvfadalahkecepatanpada waktu t. MenggantiungkapandalamPersamaan7.18memberikan ( ) ( )
Ini terlihat sepertiteoremakerja-energi kinetik, tapisisi
kiribelumdisebutbekerja.TheAxkuantitasadalahperpindahandari bukubukanperpindahandarititikpenerapangaya kitasekarang menerapkanpersamaan dipermukaan. ini gesekan.Mari untuksebuah bukuyang bahwabuku
telahdiproyeksikan
Kamimembayangkan
inimemilikikecepatan awaldan memperlambatakibat gesekan, satusatunya kekuatandalam arah horisontal.Gaya total
padabukuadalahgesekankinetikfkkekuatan, denganAxperpindahan. Dengan demikian,
yangdiarahkanberlawanan
(7.19) yang secara matematismenggambarkanpenurunanenergi
kinetikakibatgaya gesekan.
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 77
We have generated these results by assuming that a book is moving along a straight line. An object could also slide over a surface with friction and follow a curved path. In this case, Equation 7.19 must be generalized as follows: ( 7.20 ) where d is the length of the path followed by an object. If there are other forces besides friction acting on an object, the change in kinetic energy is the sum of that due to the other forces from the workkinetic energy theorem, and that due to friction: (7.21.a ) (7.21.b)
Now consider the larger system of the book and the surface as the book slows down under the inuence of a friction force alone. There is no work done across the boundary of this system the system does not interact with the environment. There are no other types of energy transfer occurring across the boundary of the system, assuming we ignore the inevitable sound the sliding book makes! In this case, Equation 7.17 becomes The change in kinetic energy of this book-plus-surface system is the same as the change in kinetic energy of the the book alone in Equation 7.20, because the book is the only part of the book-surface system that is moving. Thus,
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 78
Kamitelah menghasilkanhasil inidengan mengasumsikanbahwa sebuah bukubergerak sepanjanggaris lurus.Sebuah
objekjugabisameluncur di ataspermukaan dengangesekan danmengikuti jalan yangmelengkung.Dalamhal ini,
Persamaan7.19harusdigeneralisasisebagaiberikut: (7.20 ) dimanadadalah panjangjalan yang diikutioleh suatu benda. Jikaada kekuatanlain selaingesekanyang bekerja padasuatu benda, perubahanenergi kinetikadalah jumlahyangdisebabkan olehkekuatan laindariteoremaenergikinetikkerja, dan bahwaakibat gesekan: (7.21.a ) ( 7.21.b)
Sekarang perhatikan sistem yang lebih besar dari buku dan permukaan sebagai buku memperlambat bawah pengaruh gaya gesekan saja. Tidak ada pekerjaan yang dilakukan melintasi batas dari sistem ini sistem tidak berinteraksi dengan lingkungan. Tidak ada jenis lain dari transfer energi terjadi melintasi batas sistem, dengan asumsi kita mengabaikan suara tak terelakkan buku sliding membuat! Dalam hal ini, Persamaan 7.17 menjadi Perubahan energikinetikdari sistembuku-plus-permukaan adalah sama denganperubahanenergi kinetikdaribukusajadalam Persamaan7.20,
karenabuku ini adalahsatu-satunya bagiandari sistembuku-permukaan yang bergerak. Dengan demikian,
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 79
(7.22) Thus, the increase in internal energy of the system is equal to the product of the friction force and the displacement of the book.The conclusion of this discussion is that the result of a friction force is to trans- form kinetic energy into internal energy, and the increase in internal energy is equal to the decrease in kinetic energy. 7.8 POWER The time rate of energy transfer is called power. We will focus on work as the energy transfer method in this discussion, but keep in mind that the notion of power is valid for any means of energy transfer. If an external force is applied to an object (which we assume acts as a particle), and if the work done by this force in the time interval "t is W, then the average power during this interval is dened as
Thus, while the same work is done in rolling the refrigerator up both ramps, less power is required for the longer ramp.In a manner similar to the way we approached the denition of velocity and acceleration, we dene the instantaneous power P as the limiting value of the average power as t approaches zero:
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 80
(7.22 ) Dengan demikian, peningkatanenergi internaldari sistem ini adalahsama dengan Kesimpulan produkdarikekuatanfric-tion daridiskusi iniadalah danperpindahandaribuku. bahwahasil darigaya
gesekanadalahenergi kinetiktrans-bentuk menjadi energiinternal,dan peningkatanenergi internalsama denganpenurunanenergi kinetik. 7,8DAYA Tingkat saat pemindahan energi listrik disebut. Kami akan fokus pada pekerjaan sebagai metode transfer en-ergy dalam diskusi ini, namun perlu diingat bahwa gagasan kekuasaan berlaku untuk setiap sarana transfer energi. Jika kekuatan eksternal diterapkan ke objek (yang kita asumsikan bertindak sebagai partikel), dan jika pekerjaan yang dilakukan oleh gaya ini dalam waktu-terval "t adalah W, maka daya rata-rata selama interval ini didefinisikan sebagai
Dengan
demikian,
sedangkanpekerjaanyang kurang mirip
samadilakukan daya yang
dalammenggulirkankulkassampaidualandai, dibutuhkanuntukjalanlagi.Dalamcara kitamendekatidefinisikecepatan yang
dengancara kita
danaccel-timbangkan,
mendefinisikanPdaya sesaatsebagainilai limit daridaya rata-ratasebagai pendekatanAtnol:
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 81
where we have represented the innitesimal value of the work done by dW. We nd from Equation 7.3 that dW =Fdr. Therefore, the instantaneous power can be written ( 7.23 ) where we use the fact that v =dr/dt. In general, power is dened for any type of energy transfer. Therefore, the most general expression for power is ( 7.24 ) where dE/dt is the rate at which energy is crossing the boundary of the system by a given transfer mechanism. The SI unit of power is joules per second (J/s), also called the watt (W) (after James Watt):
A unit of power in the U.S. customary system is the horsepower (hp):
A unit of energy (or work) can now be dened in terms of the unit of power. One kilowatt-hour (kWh) is the energy transferred in 1 h at the constant rate of 1kW# 1 000 J/s. The amount of energy represented by 1 kWh is
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 82
di manakami telah mewakilinilaikecil daripekerjaan yang dilakukan olehdW. Kamimenemukan dariPersamaan7.3bahwadW=Fdr. Oleh
karena itu,daya sesaatdapat ditulis (7.23 ) di manakita menggunakanfakta bahwav=dr/dt. Secara umum, dayadidefinisikanuntuk semua jenistransfer energi. Oleh karena itu, ekspresi yang palingumum untukdaya
(7.24 ) di manaitu adalahtingkat di transferyang
manaenergimelintasibatassistemdenganmekanisme diberikan.
Satuan SIdayajouleper detik(Apakah), juga disebutwatt(W) (setelah JamesWatt):
Sebuahsatuan dayadalam sistemadat ASadalahtenaga kuda(hp):
Sebuah unitenergi(atau kerja) sekarang dapatdidefinisikandalam halunitkekuasaan.Satukilowatt-hour (kWh) adalahenergi yangditransfer dalam1jam padalajukonstan1kW=1000J/s. Jumlah energi yangdiwakili oleh1kWhadalah
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 83
Note that a kilowatt-hour is a unit of energy, not power. When you pay your electric bill, you are buying energy, and the amount of energy transferred by electrical transmission into a home during the period represented by the electric bill is usually expressed in kilowatt-hours. For example, your bill may state that you used 900 kWh of energy during a month, and you are being charged at the rate of 10 per kWh. Your obligation is then $90 for this amount of energy. As another example, suppose an electric bulb is rated at 100 W. In 1.00 hour of operation, it would have energy transferred to it by electrical transmission in the amount of (0.100 kW)(1.00 h) = 0.100 kWh = 3.60 7.9 ENERGY AND THE AUTOMOBILE Automobiles powered by gasoline engines are very inefcient machines. Even under ideal conditions, less than 15% of the chemical energy in the fuel is used to power the vehicle. The situation is much worse than this under stop-and-go driving conditions in a city. In this section, we use the concepts of energy, power, and friction to analyze automobile fuel consumption. Many mechanisms contribute to energy loss in an automobile. About 67% of the energy available from the fuel is lost in the engine. This energy ends up in the atmos- phere, partly via the exhaust system and partly via the cooling system. (As explained in Chapter 22, energy loss from the exhaust and cooling systems is required by a fundamental law of thermodynamics.) Approximately 10% of the available energy is lost to friction in the transmission, drive shaft, wheel and axle bearings, and differential
J.
Perhatikan bahwa kilowatt-jam adalah satuan energi, bukan kekuasaan. Ketika Anda membayar tagihan listrik Anda, Anda membeli energi, dan jumlah energi yang ditransfer oleh transmisi listrik ke rumah selama periode diwakili oleh tagihan listrik biasanya dinyatakan dalam kilowattjam. Misalnya, tagihan Anda mungkin menyatakan bahwa Anda menggunakan 900 kWh energi selama satu bulan, dan Anda sedang dituntut sebesar 10 per kWh. Kewajiban Anda kemudian $ 90 untuk ini jumlah energi. Sebagai contoh lain, misalkan bola lampu listrik dinilai pada 100 W. Pada 1,00 jam operasi, itu akan memiliki energi ditransfer ke dengan transmisi listrik dalam jumlah (0.100 kW) (1,00 h) = 0.100 kWh = 3,60 10 ^ 5 J. Mobil didukung oleh mesin bensin adalah mesin yang sangat efisien. Bahkan dalam kondisi yang ideal, kurang dari 15% dari energi kimia dalam bahan bakar yang digunakan untuk daya kendaraan. Situasinya jauh lebih buruk daripada ini di bawah berhenti-dan-pergi kondisi mengemudi di kota. Pada bagian ini, kita menggunakan konsep energi, listrik gesekan, dan untuk menganalisis au-tomobile konsumsi bahan bakar. Banyak mekanisme berkontribusi terhadap hilangnya energi dalam mobil. Sekitar 67% dari energi yang tersedia dari bahan bakar hilang dalam mesin. Energi ini berakhir di atmos-phere, sebagian melalui sistem pembuangan dan sebagian melalui sistem pendingin. (Sebagaimana dijelaskan dalam Bab 22, energi yang hilang dari knalpot dan sistem pendingin diperlukan oleh hukum fundamental-mental termodinamika.) Sekitar 10% dari energi yang tersedia hilang gesekan dalam transmisi, poros penggerak, roda dan bantalan poros, dan diferensial.
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 85
Friction in other moving parts transforms approximately 6% of the energy to internal energy, and 4% of the energy is used to operate fuel and oil pumps and such accessories as power steering and air conditioning. This leaves a mere 13% of the available energy to propel the automobile! This energy is used mainly to balance the energy loss due to exing of the tires and the friction caused by the air, which is more commonly referred to as air resistance. Let us examine the power required to provide a force in the forward direction that balances the combination of the two friction forces. The coefcient of rolling friction .between the tires and the road is about 0.016. For a 1450-kg car, the weight is 14 200 N and on a horizontal roadway the force of rolling friction has a magnitude of increases, a small reduction in the normal force Now let us consider the effect of the resistive force that results from the movement of air past the car. For large objects, the resistive force fa associated with air friction is proportional to the square of the speed (see Section 6.4) and is given by Equation 6.6: N. As the cars speed
where D is the drag coefcient,is the density of air, and A is the crosssectional area of the moving object. The magnitude of the total friction force ft is the sum of the rolling friction force and the air resistive force:
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 86
Note that air drag.
a and 67% of the power is used to compensate for
Friction di bagian bergerak lainnya mengubah sekitar 6% dari energi untuk internal en-ergy, dan 4% dari energi yang digunakan untuk mengoperasikan pompa bahan bakar dan minyak dan aksesoris seperti power steering dan AC. Ini meninggalkan 13% saja dari energi yang tersedia untuk mendorong mobil! Energi ini digunakan terutama untuk menyeimbangkan kehilangan energi akibat melenturkan dari ban dan gesekan yang disebabkan oleh udara, yang lebih sering disebut sebagai hambatan udara..Koefisien gesekanbergulir.Antaraban danjalanadalah sekitar0,016. Untukmobil1.450kg, berat badanadalah14200Ndan
padajalanhorisontalgayagesekanbergulirmemilikiberkekuatan N.Seiring dengan peningkatanlaju mobil,
penurunankecildalamgaya normal Sekarang mari kita mempertimbangkan efek kekuatan resistif yang dihasilkan dari pergerakan udara melewati mobil. Untuk obyek besar, fa kekuatan resistif terkait dengan gesekan udara sebanding dengan kuadrat kecepatan (lihat Bagian 6.4) dan diberikan oleh Persamaan 6.6:
di manaDadalah koefisiendrag,adalahdensitas udara, dan Aadalahluas penampangdari objekbergerak. Besarnyaftgaya gesekantotal adalah jumlahdarigaya gesekanrolling danangkatanudararesistif:
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 87
Perhatikan bahwa
a dan 67% daridaya yangdigunakanuntuk
mengkompensasihambatan udara.
CHAPTER 8 POTENTIAL ENERGY 8.1 CONSERVATIVE AND NONCOSERVATIVE FORCES In the frevious chapter we found that the work done by the gravitational force acting on a particle equals the weight of the particel multiplied by its vertical dispacement,assuming that is constant over the rage of displacement. As we shall see in section 8.2, this result is valid for an arbitrary displacement of the particel. That is, the work done by gravity depends only the initial and final coordinates and is independent of the path taken between these points. When a force exhibits these properties, it is called a concervative force. In addition to the gravitational force, Other exampels of conservatie forces are the electrostatic force and the restoring force in spring. In general, a force is conservative if the work done by that force acting on a particel moving between two points is independent of that path the particel takes between the points. That is, the work done on a particel by a conservative force depends only on the intial and final coordinates pf the particel. With reference to the arbitrary paths shown in fig.8.1a, we can wirte this condition.
w pQ ( along 1) w pQ ( along 2 )
A conservative force has another property,wich acn be drived from the above condition. Suppose the particle meve from P to Q along path 1,
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 88
and the from Q to P along path 2, as in fig.8.1b. the work by conservaative force in the reverse path 2 from Q to P is equel to the negative of the work done from P to Q along path 2. Therepore, we can write the original condition of the consevative force. BAB 8 ENERGI POTENSIAL 8.1 GAYA KONSERVATIF DAN NONCOSERVATIF Dalam bab ini kami menemukan bahwa energy yang dilakukan oleh gaya gravitasi yang bekerja pada sebuah partikel sama dengan berat terhadap partikel dikalikan dengan dispacement vertikal, dengan asumsi yang konstan dari perpindahan. Sebagaimana akan kita lihat pada bagian 8.2, hasil ini berlaku untuk pemindahan dari particel tersebut. Artinya, usaha yang dilakukan oleh gravitasi hanya tergantung koordinat awal dan akhir dan tidak tergantung dari jalur yang diambil antara titik-titik ini. Ketika kekuatan menunjukkan sifat ini, hal itu disebut gaya konservatif. Selain gaya gravitasi, contoh lain dari gaya konservatif adalah gaya elektrostatik dan gaya pemulih di musim semi. Secara umum, sebuah gaya bersifat konservatif apabila usaha yang dilakukan oleh gaya yang bekerja itu pada particel bergerak antara dua titik adalah independen dari jalur particel mengambil antara titik-titik. Dengan mengacu pada jalur yang ditunjukkan dalam fig.8.1a, kita dapat menuliskan kondisi ini.
w pQ ( along 1) w pQ ( along 2 )
Sebuah gaya konservatif memiliki properti lain, Wich ACN akan diterima dari kondisi di atas. Misalkan perpindahan partikel dari P ke Q sepanjang jalan 1, dan dari Q ke P sepanjang jalan 2, seperti dalam
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 89
fig.8.1b kerja dengan gaya konservatif dalam 2 reverse path dari Q ke P adalah sama ke negatif dari pekerjaan yang dilakukan dari P ke Q sepanjang jalan 2. kemudian, kita bisa menulis kondisi asli dari gaya konservatif.
w pQ ( along1) wQp ( along 2 ) w pQ ( along 1) wQp ( along 2 ) 0

Hence, a conservative force also has the property that the total work done by a conservative force on a particle is zore when the particle move around any closed path and returns to its intial position. We can interpret this property of a conserpatifve froce in the following manner. The work energy theorem says that the net work done on a particle displanced between two points wquals the change in cinetic energy. Therefore, if all the forces acting on the particle are conservative, that W=0 for a roud trip. This means that the particle will return to is starting point with the same kinetic energy it had when it started its motion.To illustrate that the froce of gravity is conservative, recall that the work done by the gravitational force as a particle of mass M Move between two point of elevation yi and yf is given by.
wg mg ( y f
yi )
That is, the work done by the gravitational force mg (in the negative y direcrion)equals the force multiplied by the displacement in the direction. From thie exsperion, we firts note that Wg depends only on the initial and final y coordinates and is independendt of the path taken. Furthermore, if yi and yf are at the same elevation or if the farticle makes a round trip,
then yf = Wg = 0. For excemple, if ball is thrown vertically upward with an initial speed V i , and if air resistance is neglacted, the ball must retrun
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 90
to the thower's hasd sith the same speed (and same kinetic energy) it had at the star of it motion. Another exemple of a conservative force is the force of a sfring on a block attached to the spring, where the restoring force is given by Fs = - kx. In the previous chapter, we found that the work done by the spirng on the block is.
w pQ ( along 1) wQp ( along 2 ) w pQ ( along 1) wQp ( along 2 ) 0

Oleh karena itu,gaya konservatif juga memiliki properti bahwa kerja total yang dilakukan oleh gaya konservatif pada sebuah partikel Zore ketika bergerak partikel sekitar jalan yang ditutup dan kembali ke posisi inisial nya. Kita bisa menafsirkan properti dari gaya konservatif dengan cara berikut.. Oleh karena itu, jika semua gaya yang bekerja pada partikel yang konservatif, bahwa W = 0. Ini berarti bahwa partikel akan kembali ke titik awal adalah dengan energi kinetik yang sama.untuk menggambarkan bahwa gaya gravitasi adalah konservatif, mengingat bahwa kerja yang dilakukan oleh gaya gravitasi sebagai partikel pindah m massa antara dua titik elevasi yi dan yf diberikan oleh.
w g mg ( y f
yi )
Artinya, usaha yang dilakukan oleh gaya gravitasi mg (dalam direcrion y negatif) sama dengan gaya dikalikan dengan perpindahan dalam arah. Dari thie exsperion, kita perhatikan bahwa Wg hanya bergantung pada y awal dan akhir koordinat dan independendt dari jalan yang diambil. Selain itu, jika yi dan yf berada pada ketinggian yang sama atau membuat perjalanan pulang-pergi, maka yf = Wg = 0. Untuk contoh, jika bola dilemparkan vertikal ke atas dengan kecepatan awal V i, dan jika gesekan udara diabaikan, bola harus jatuh dngan kecepatan yang sama
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 91
(dan energi kinetik yang sama) itu pada bintang itu gerak. Contoh lain dari gaya konservatif adalah gaya dari sfring di blok melekat pada
musim semi, di mana gaya pemulih diberikan oleh Fs = - kx. Dalam bab sebelumnya, kami menemukan bahwa pekerjaan yang dilakukan oleh pegas pada blok tersebut. Furthermore, for a closed path you should note that the total work done by friction is nonzero since the force of friction oppses the motion along the entire path. As an instructive exampel, suppoes you were to displace a book between two points on a roungh, horizontal surface, such as a table. If the book is displaced in a straight line between the two ponits, the work done by friction is simply-fd, where d is the distace between the points. However,if the book is move along any other path between the two points (such as a semicircular path), the work doneby friction would be greater (in absolute magnitude) that-fd. Finally, if the book is the moved throungh any closed path(such as a circle), the work done by friction would clearly be nonzero since the frictional force oppeses the motion. In the examlpe of ball a thorwn vertically in the air with an initial speed Vi , careful maeuserements would show that because of air resistance, the ball would return to the thrower's hand with a speed less that Vi . Consequently, the final kinetic energy is lass that the initial kinetic energy.The presence of a consorvative force has reduced the ability of the sistem to do work by virture of is motion.We shall sometimes refer to a consorvative force as dissipative force. Fot this reason, frictional forces are often referred to as being dissipative. 8.2 POTENTIAL ENERGY
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 92
In the previous section we found that the work dine by a conservative force does not depend on the path taken by the particle and is indevendent of the particle's volecity. The work done is a function only of the particle's initial and final coordinates. For these reasons, we can define a pontential energy function U such that the work done equals the decrease in the pontential energy. that is, the work done by a concervative force F as the particle moves along the X axis is1. Furthermore, untuk jalan yang ditutup Anda harus mencatat bahwa kerja total yang dilakukan oleh gesekan adalah nol karena gaya gesekan yang oppses gerak di sepanjang seluruh jalan. Sebagai exampel instruktif, suppoes Anda adalah untuk menggantikan sebuah buku antara dua titik pada permukaan, roungh horisontal, seperti meja. Jika buku tersebut dipindahkan dalam garis lurus antara dua ponits, kerja yang dilakukan oleh gesekan hanya-fd, di mana d adalah distace antara titik-titik. Namun, jika buku ini bergerak sepanjang jalan yang lain antara dua titik (seperti jalan setengah lingkaran), gesekan doneby kerja akan lebih besar (dalam magnitudo mutlak) bahwa-fd. Akhirnya, jika buku tersebut adalah throungh pindah setiap jalur tertutup (seperti lingkaran), kerja yang dilakukan oleh gesekan jelas akan nol karena gaya gesekan oppeses gerakDalam contoh bola dilempar secara vertikal di udara dengan kecepatan awal Vibola akan kembali ke tangan si pelempar dengan kecepatan kurang dari Vi.Gaya kinetic awal consorvative telah mengurangi kemampuan sistem untuk melakukan pekerjaan dengan virture dari motion.We adalah kadang-kadang mengacu pada kekuatan consorvative sebagai kekuatan disipatif. Fot alasan ini, gaya gesek sering disebut sebagai disipatif. 8.2 ENERGI POTENSIAL
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 93
Dalam bagian sebelumnya kami menemukan bahwa makan bekerja dengan kekuatan konservatiftidak tergantung pada jalan yang diambil oleh partikel dan indevendent dari volecity partikel. Kerja yang dilakukan hanya merupakan fungsi dari koordinat partikel awal dan akhir. Untuk alasan ini, kita dapat mendefinisikan fungsi U energi pontential sehingga pekerjaan yang dilakukan sama dengan penurunan energi pontential. yaitu, usaha yang dilakukan oleh gaya F concervative sebagai partikel bergerak sepanjang sumbu X .
xf
Wc
dx U iU f U
xi
(8.1)
That is, the work by a concervative foce equals the negative of the changer in the pontential energy associated with the force. Defining the change in the potential anergy as u = uf - ui , we can express Eq.8.1 as
xf
u U f U i
F dx
x
xi
(8.2)
Where Fx is the component of F in the direction of the displacement.

1
For a general displacement the work is two or three dimensions also
aquals Ui - Uf where U = U (x,y,z) We write this formally It is often convenient to establish some particular locasion, Xi to be a refrence point and to the measure all potential enegry diffrences wiht respect to this point. Whit this undestanding, we can define the potential energy function as
U r ( x)
XF
dx U i
XI
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 94
Furthermore the value of Ui is often take to be zero at some arbitrary reference point. It relly dosen't matter what value we assing to Ui, since it only shifts Uf (x) by a constant and it is only the change in potential energy that is physically meaning ful. If the conservative force is known as a function of position, we can use Eq.8.3 to calculet the change in potential energy of a body as it moves from Xi to Xf .
xf
Wc
dx U iU f U
xi
(8.1)
Artinya, karya oleh foce concervative sama dengan negatif dari changer dalam energi pontential terkait dengan gaya. Mendefinisikan perubahan anergi potensial sebagai u = uf - ui, kita dapat mengekspresikan sebagai Eq.8.1
u U f U i Fx dx
xi
xf
(8.2)
Dimana Fx adalah komponen F pada arah perpindahan tersebut. untuk perpindahan umum pekerjaan adalah dua atau tiga dimensi juga aquals Ui - Uf mana U = U (x, y, z) Kami menulis ini secara resmi Hal ini sering nyaman untuk membangun beberapa locasion tertentu, Xi menjadi titik refrence dan ukuran semua enegry diffrences potensial wiht terhadap titik ini. Whit undestanding ini, kita dapat mendefinisikan fungsi energi potensial sebagai
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 95
U r ( x)
XF
dx U i
XI
Selanjutnya nilai Ui sering mengambil menjadi nol pada beberapa titik acuan yang sewenang-wenang. Ini relly tidak peduli apa nilai kita assing ke Ui, karena hanya menggeser Uf (x) oleh konstan dan hanya perubahan energi potensial yang secara fisik berarti ful. Jika gaya konservatif yang dikenal sebagai fungsi posisi, kita bisa menggunakan Eq.8.3 untuk calculet perubahan energi potensial dari tubuh ketika bergerak dari Xi untuk XF. It is interasting to note that in the one-dimensional case, a force is always conservative if it is a function of position only. This is generally not true for motion involving two or three dimensional displacements. The work done by a nonconcervative force does depend on the path as a particle moves from one position to another and could also depend on the particl's velocity or on other quqntities. Thereforce, the work done is not simply a function of conservative force.. 8.3 CONSERVATION OF MECHANICAL ENERGY Suppose a particle moves along the x axis under the influence of only one conserv active force, Fz . If this is the only force acting on the particle, then the work-energy theorem tells us that the work done by that force equals the increase in kinetic energy of the particle.
W k
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 96
Since the force is concervasive, according to Eq.8.1 we can write Wc = U . Hence,
k u
k u (k u) 0
(8.4)
This is the law of concervation of mecanical energy,which can be written in the alternative from
ki ui k f u f
(8.5)
Hal ini interasting untuk dicatat bahwa dalam kasus satu-dimensi, sebuah gaya selalu konservatif jika itu adalah fungsi dari posisi saja. Kerja yang dilakukan oleh kekuatan nonconcervative tidak tergantung pada jalan sebagai sebuah partikel bergerak dari satu posisi ke posisi lain dan juga bisa bergantung pada kecepatan particl atau di quqntities lainnya. usaha yang dilakukan bukan hanya fungsi dari koordinat awal dan akhir dari partikel. Kami menyimpulkan bahwa tidak ada fucntion energi potensial yang terkait dengan gaya non konservatif. 8.3 KONSERVASI ENERGI MEKANIK
Misalkan sebuah partikel bergerak sepanjang sumbu x di bawah pengaruh hanya satu kekuatan ConsERV aktif, Fz. Jika ini adalah satusatunya kekuatan yang bekerja pada partikel, maka teorema kerja-energi memberitahu kita bahwa pekerjaan yang dilakukan oleh kekuatan yang sama dengan peningkatan energi kinetik dari partikel.
W k
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 97
Karena gaya adalah concervasive, menurut Eq.8.1 kita dapat menulis Wc =-U. Oleh karena itu,
k u
k u (k u) 0 (8.4)
Ini adalah hukum pelestarian energi mecanical, yang dapat ditulis dalam alternatif dari
ki ui k f u f
(8.5)
If we now difene the total mechanical energy of the system, E, as the sum of the kinetic energy and potential energy, we can express the conservation of mecanical energy as
Ei E f
(8.6 a)
Where
E k u (8.6 b)
The law of concervative of mechanical energu states that the total mechanical energu of a system remains constant if the only force that does work is a concervative force. This is equivalent to tje stetement that if the kinetic energy of a conservative system in creases (or decreases) by
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 98
some amount, the potential energy must decrease ( or insrease) by the same amount. If more than one conservative force acts on the system, then there is a potential energy function associated whit each force. In such a case, we can wirte the law of conservation of mechanical enrgy.
ki U i k f U f
(8.7) where the number of terms in the sums equals the number conservative forces present.
Jika sekarang kita difene energi mekanik total sistem, E, sebagai jumlah dari energi kinetik dan energi potensial, kita dapat mengekspresikan konservasi energi mecanical sebagai
Ei E f
(8.6 a)
Dimana
E k u
(8.6 b)
Hukum concervative mekanik menyatakan energu bahwa energu mekanik total sistem tetap konstan jika satu-satunya kekuatan yang melakukan kerja adalah kekuatan concervative. Hal ini setara dengan tje stetement bahwa jika energi kinetik dari sistem konservatif dalam lipatan
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 99
(atau berkurang) dengan jumlah tertentu, energi potensial harus menurunkan (atau insrease) dengan jumlah yang sama.
Jika lebih dari satu gaya konservatif bekerja pada sistem, maka ada fungsi energi potensial yang terkait sedikit pun kekuatan masing-masing. Dalam kasus seperti itu, kita dapat wirte hukum konservasi enrgy mekanik.
ki U i k f U f
(8.7) di mana jumlah istilah dalam jumlah yang sama dengan jumlah gaya konservatif hadir.
8.4 GRAVITATIONAL POTENTIAL ENERGY NEAR THE EARTH'S SURFACE When a body moves in the presence of the earth's gravity, the gravitation force can do work on the body. In the case of a freely falling body (a projectile), the work done by gravity is a function of the vertical displacement of the body. Consider a particle being displaced P to Q along versious paths in the presence of a constant gravitational force2 (fig.8.2). The work done along the path PAQ can be broken into two segments.The wor k donr along PA is -mgh (since mg oppasite this displacement), and the work done along AQ is zero (since mg is per-
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 100
pendicular to this path).Hence, WPAQ = -mgh,.Likewise, the work done along PBQ is also-mgh, where WPB = 0 adn WBQ =-mgh. Now consider the general path described by the solid line from P to Q . The curve is broken down into series of horizontal adn vertical steps. There is no work done by the force of grafity along the horizontal steps, since mg is perpendicular to these elements of displacement. Consider aparticle being displace from P to Q along various paths in the presence of a constant gravitational force (figure.8.2).the ork done along the path PAQ can bebroken into two segments.The work done along PA is mgh(since mg is opposite this displacement),and the work done along AQ is zero(since mg is perpendicular to this path).hence WPAQ =mgh. 8.4 ENERGI POTENSIAL GRAVITASI PADA PERMUKAAN BUMI Ketika tubuh bergerak di hadapan gravitasi bumi, gaya gravitasi dapat melakukan kerja pada tubuh. Dalam kasus dari tubuh jatuh bebas (proyektil), kerja yang dilakukan oleh gravitasi adalah fungsi dari perpindahan vertikal tubuh. Hasil ini juga berlaku dalam kasus yang lebih umum di mana bidy yang mengalami perpindahan bith horisontal dan vertikal. Pertimbangkan sebuah partikel yang mengungsi P ke Q sepanjang jalur versious dalam kehadiran force2 gravitasi konstan (fig.8.2). Kerja yang dilakukan sepanjang jalan PAQ dapat dibagi menjadi dua segmen.
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 101
kerja donr bersama PA-mgh (sejak mg oppasite perpindahan ini), dan kerja yang dilakukan di sepanjang AQ adalah nol (karena mg adalah perpendicular ke jalan ini). Oleh karena itu, WPAQ =-mgh, Demikian juga,. Pekerjaan yang dilakukan bersama PBQ juga-mgh, di mana WPB = 0 adn WBQ =-mgh. Sekarang perhatikan jalan umum digambarkan oleh garis padat dari P ke Q. Kurva ini dipecah menjadi serangkaian langkahlangkah vertikal horisontal.. Tidak ada kerja yang dilakukan oleh gaya gravitasipada sumbu horizontal, karena mg tegak lurus terhadap elemenelemen dari perpindahan. Pertimbangkan aparticle sedang memindahkan dari P ke Q sepanjang jalur berbagai adanya gaya gravitasi konstan (figure.8.2). Yang ork dilakukan sepanjang jalan PAQ dapat bebroken menjadi dua segments. dilakukan sepanjang PA adalah-mgh (sejak mg berlawanan dengan
perpindahan ), dan kerja yang dilakukan di sepanjang AQ adalah nol (karena mg tegak lurus terhadap jalan ini). maka WPAQ =-mgh. Work is done by the force of gravity only along the vertical displacement,where the work done in the nth vertical step is -mgh .thus, he total work done by the force of gravity as the particle is displaced upward a distance h is sum of the work done along each vertical displacement.Sumarry of all such terms gives
W g mg y n mgh
n
Since h=yf-yi we can express Wg as
W g mgy i mgy f
.. (8.8)
We conclude that since the work done by the force of gravty is independent of the path,the gravitational force is a conservative force. Since the force of gravity is conservative ,e can define the gravitational potential energy function Ug as The work done by the force gravity gives:
U g mgy.......( 8.9)
That is,the work done by the force of gravity is equal to the initial value of the potential energy minus thefinal value of the potential energy.
W g U i U f U g .........( 8.10 )
Kerja dilakukan oleh gaya gravitasi hanya sepanjang perpindahan vertikal, di mana pekerjaan yang dilakukan dalam n Langkah vertikal adalah -mgh demikian, dia bekerja total yang dilakukan oleh gaya gravitasi sebagai partikel tersebut dipindahkan ke atas sebuah h jarak jumlah kerja yang dilakukan sepanjang masing-masing displacement.Sumarry vertikal dari semua istilah tersebut. Memberikan
W g mg y n mgh
n
Karena h = yf-yi kita dapat mengekspresikan sebagai Wg

W g mgy i mgy f
(8.8)
Kami menyimpulkan bahwa sejak kerja yang dilakukan oleh kekuatan gravty adalah independen dari jalan, gaya gravitasi adalah gaya konservatif. Karena gaya gravitasi yang konservatif, e dapat menentukan Ug fungsi energi gravitasi potensial sebagaiUsaha yang dilakukan oleh gravitasi gaya memberikan:
U g mgy .......( 8.9)
Artinya, usaha yang dilakukan oleh gaya gravitasi adalah sama dengan nilai awal dari energi potensial dikurangi nilai thefinal dari energi potensial.
W g U i U f U g .........( 8.10 )
The term potential energy implies that the particle has the potential,or capability,of gaining kinetic energy when released from some point under the influence of gravity..The choice of the origin of coordinates for measuring Ug is complity arbitrary,since only differences in potential energy are importat.However,it is often conveinient to choose the surface of the earthat the the reference position yi=0. If the force of gravity is the only force the acting on body,then the total mechanical energu of the body is conserved(Eq.8.5).There fore,the law of conservation of mechanical energy for a freely falling body can be written
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 104
1 1 mvi2 mgyi mv 2 8.11) f mgy f ...( 2 2
8.5 NONCONSERVATIVE FORCES AND THE WORK-ENERGY THEOREM In realistic physical systems,nonconservative forces,such as friction,are usually present.Therefore,the total mechanical energy is not
constant.However,we can use the work energy theorem to account for the presence of nonconservative force . If Wnc represents the work done on a particle by all nonconservative force and Wc is the work done by the all conservative forces,we can write the work energy theorem
Wnc Wc K
Energi potensial Istilah menyiratkan bahwa partikel memiliki potensi, atau kemampuan, untuk mendapatkan energi kinetik ketika dirilis dari beberapa titik di bawah pengaruh gravitasi .. Pemilihan asal koordinat untuk mengukur Ug adalah complity sewenang-wenang, karena perbedaan hanya dalam potensial energi importat.However, sering conveinient untuk memilih permukaan earthat posisi referensi yi = 0. Jika gaya gravitasi adalah satu-satunya kekuatan akting pada tubuh, maka energu mekanik total tubuh kekal (Eq.8.5) Ada kedepan., Hukum kekekalan energi mekanik untuk tubuh jatuh bebas dapat ditulis
1 1 mvi2 mgyi mv 2 8.11) f mgy f ...( 2 2
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 105
8.5 GAYA NONKONSEVATIF DAN TEOREMA USAHA-ENERGI Dalam sistem fisik yang realistis, pasukan nonkonservatif, seperti gesekan, biasanya present.Therefore, energi mekanik total tidak constant.However, kita dapat menggunakan teorema energi kerja untuk memperhitungkan keberadaan kekuatan nonkonservatif. Jika WNC merupakan kerja yang dilakukan pada partikel oleh semua kekuatan nonkonservatif dan Wc adalah pekerjaan yang dilakukan oleh semua kekuatan konservatif, kita dapat menulis teorema energi kerja
Wnc Wc K
Since
Wc U
(EQ.8.1) this euaton reduce es to
Wbc K ( K f U f ) ( K i U i )....( 8.12 )

Tha is the work done by all nonconservative force equals the change in kinetic enery plus the change in potential energy.Since the total mechanical energy is given by E=K+U,we can also express Eq.8.12 as
Wnc ( K f U f ) ( K i U i ) E f Ei .....( 8.13)
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 106
That is ,the work done by all nonconservative force eguals the change in the total mevhanical energy of the system .Of course ,when there are non conervative forces present, it follow that and Ei =Ef that is the total mechanical energy conservative 8.6 POTENTIAL ENERGY STORED IN A SPRING
Karena
Wc U
(EQ.8.1) euaton ini mengurangi es untuk
Wbc K ( K f U f ) ( K i U i )....( 8.12 )
Itu dalah pekerjaan yang dilakukan oleh semua kekuatan nonkonservatif sama dengan perubahan enery kinetik ditambah perubahan energy.Since potensi energi mekanik total yang diberikan oleh E = K + U, kita juga bisa mengekspresikan Eq.8.12 sebagai
Wnc ( K f U f ) ( K i U i ) E f Ei .....( 8.13)
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 107
Artinya,
usaha
yang
dilakukan
oleh
semua
eguals
kekuatan
nonkonservatif perubahan energi mevhanical total kursus system.Of, ketika ada kekuatan nonconervative hadir, mengikuti yang adalah energi mekanik jumlah konsevatif. 8.6 ENERGI POTENSIAL YANG TERSIMPAN PADAPEGAS and Ei =Ef
A ktif Gambar 8.4 (a) Sebuah pegas pelat badan kaku pada permukaan horizontal tanpa gesekan. (b) Sebuah blok m massa yang mendorong terhadap musim semi, mengompresi x jarak. (c) Ketika blok dilepaskan dari yang lain, energi potensial elastis yang tersimpan dalam pegas ditransfer ke blok dalam bentuk energi kinetik. To describe the potential energy stored in the spring,recall from the previous chapter that the work done by the spring on the block as the block moves from x=xi to x=xf is
To quantity
is defined as the elastic potential energy stored in the
spring,denoted by the symbol Ug ; Potential energy stored in a sping
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 108
Note that the elastic potential energy stored in the sping is zero when the spring is untrestched,or underformed(x=0).Furthermore, is a
maximum when the spring has reached its maximum compression (Fig.8.7c) finally always positive since it is propotional to x2
The total mechanical energy of the block spring system can be exspressed as
Applying this expression to the system described in Fig.8.7 and noting that xi=0, we get
This expression says that for any displacement xf ,when the speed of the block is vf the sum of the knetic and potential energies is equal to a constant E,which equals the total energy.In this case ,the total energy of the bloc Untuk menggambarkan energi potensial yang tersimpan di musim semi, ingat dari bab sebelumnya bahwa pekerjaan yang dilakukan oleh pegas pada blok sebagai blok bergerak dari x = xi untuk x = xf adalah
Untuk kuantitas
didefinisikan sebagai energi potensial elastis yang
tersimpan di musim semi, dilambangkan oleh simbolUg; Energi ponsial pada sping
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 109
Perhatikan bahwa energi potensial elastis yang tersimpan dalam sping adalah nol ketika pegas untrestched, atau underformed (x = 0). Selanjutnya, Ug adalah maksimum ketika musim semi telah mencapai kompresi maksimum (Fig.8.7c) akhirnya Ug selalu positif karena propotional ke x2 Energi mekanik total sistem pegas blok dapat exspressed sebagai
Menerapkan ekspresi ini ke sistem dijelaskan dalam Fig.8.7 dan mencatat bahwa xi = 0, kita mendapatkan
Ungkapan ini mengatakan bahwa untuk setiap xf perpindahan, ketika kecepatan blok adalah vf jumlah dari energi knetic dan potensi adalah sama dengan E konstan, yang sama dengan energy.In keseluruhan kasus ini, energi total blok Now suppose there are nonconservative force actig on the block spring system,In this case wecan apply the work energy theorem in the form o Eq.8.13,which gives
That is the total mechanical energy is not constant of the motion when nonconservative forces act on the system. 8.7 RELATIONSHIP BETWEEN CONSERVATIVE FORCES AND POTENTIAL ENERGY
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 110
According to Eq.8.1 the change in the potential energy of a particle under the action of a conservative force equals the negative of the work done.If the system undergoes an infinitesimal displacement,dx, e can express the infinitesimal chane in potential energy ,dU as dU=-Fx dx There fore the conservative force is related to the potential eergy function through the relationship Relation between the force and potential energy
That is the conservative force equals the negative derivative of the potential energy with repect to x.Wecan easly check this relationship for the two examples already discussed.In the case of the deformed spring and therefore
Sekarang anggaplah ada nonkonservatif memaksa actig pada sistem semi blok, Dalam hal ini wecan menerapkan teorema energi kerja dalam bentuk o Eq.8.13, yang memberikan
Itu adalah energi mekanik total tidak konstan gerak ketika pasukan nonkonservatif bertindak pada system
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 111
8.7 HUBUNGAN ANTARA GAYA KONSERVATIF DAN ENERGI POTENSIAL Menurut Eq.8.1 perubahan energi potensial dari sebuah partikel di bawah tindakan kekuatan konservatif sama dengan negatif dari done.If kerja sistem ini mengalami suatu perpindahan sangat kecil, dx, e dapat mengekspresikan chane sangat kecil dalam energi potensial, dU sebagai dU=-Fx dx Ada kedepan gaya konservatif terkait dengan fungsi eergy potensial melalui hubungan Hubungan antara gaya dan energy potensial
Itu adalah gaya konservatif sama dengan turunan negatif dari energi potensial dengan repect ke x. Kita bisa memeriksa hubungan ini untuk dua contoh yang sudah disinggung.pada kasus Us spring dan diperoleh
Which corresponds to the restoring force in the spring.Since the gravitational potential enegy function is given by from Eq.8.18 that . ,it follows
8.8 ENERGY DIAGRAMS AND STABILITY OF EQUILIBRIUM The qualitative behavior of the motion of system can often be
understood through an analysis of its potential energy curve.consider the

potential energy function for the mass spring system ,given by This function is plooted versus x in Fig.8.9a.The force is related to U through the expression
That is the force is equals to the negative of the slope of the U versus x curve.When the mass is placed at the rest at the equilibrium position(x=0),where F=0,it will remail there unless some external force acts on it.If the spring is compressed,x is negative and the slope is negative.therefore Fs is negative and the ass accelerates back toward x=0 8.9 MASSA-ENERGY This chapter has been concerned with the important principle of energy conservative and ist application to various physical phenomena.Another important principle called the law of conservativion of mass,says thatin any kind of ordinary physical or chemical process,matter is neither created not destroyed.
Yang sesuai dengan gaya pemulih di spring..Seperti fungsi enegy gravitasi potensial diberikan oleh Ug = mgy, maka dari Eq.8.18 bahwa Fg =-mg. 8.8 DIAGRAM KESETIMBANGAN ENERGI Perilaku kualitatif gerakan sistem sering dapat dipahami melalui analisis curve.consider energi potensialnya fungsi energi potensial untuk sistem
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 113
pegas massa, diberikan ole
h. Fungsi ini plooted dibandingkan
x dalam Fig.8.9a.The berlaku berkaitan dengan U melalui ekspresi
Itulah kekuatan yang sama dengan negatif dari kemiringan U vs x curve.When massa ditempatkan di sisanya di posisi kesetimbangan (x = 0), di mana F = 0, maka akan remail ada kecuali beberapa kekuatan eksternal bekerja pada it.If pegas dikompresi, x adalah negatif dan lereng adalah Fs negative.therefore adalah negatif dan keledai mempercepat kembali ke x = 0 8.9 MASSA-ENEGI Bab ini telah peduli dengan prinsip penting dari aplikasi energi konservatif dan ist prinsip phenomena.Another berbagai fisik penting yang disebut hukum conservativion massa, mengatakan thatin apapun proses fisik atau kimia biasa, materi tidak diciptakan tidak destroyed.
That is the mass of the system before the process equals the mass after the process..The theory of relativity develoved by Einstein 1905 showed that these concepts of mass and energy must be modified .In particular,one the consequences of the theory of the relativity is that mass and energy are not conserved separately,but are conserved as a single entity called mass energy.that is energy and mass are consier to be equivalent.Let us pursue tis iea further by stating some result of the theory of relativity.
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 114
As we stated earier in the text,the laws of Newtonian mechanicas are only valid for paticle speeds that are small compared with the speed of light c(3 x 108 m/s).When the particle speed are comparable to c,the equation on Newtonian mechanics must be replaced by the mere general euation s oredicated bythe special theory of relativity.
One consequence of the theory of relativity is that the kinetic energy of a particle of mass m moving with a speed v is no longer insteadis given by That adalah massa sistem sebelum proses sama dengan massa setelah proses . Teori relativitas Einstein dikembangkan oleh 1.905 menunjukkan bahwa konsep-konsep massa dan energi harus diubah. Secara khusus, salah satu konsekuensi dari teori relativitas adalah bahwa massa dan energi tidak kekal secara terpisah, tetapi dilestarikan sebagai satu kesatuan yang disebut energy.that massa adalah energi dan massa consier menjadi equivalent.Let kita mengejar tis iea lanjut dengan menyatakan beberapa hasil dari teori relativitas.
but
Seperti yang kita dinyatakan earier dalam teks, hukum mechanicas Newtonian hanya berlaku untuk kecepatan paticle yang kecil dibandingkan dengan kecepatan cahaya c(3 x 108 m/s). Ketika kecepatan partikel sebanding dengan c, persamaan pada mekanika Newton harus diganti dengan teori oredicated khusus euation umum hanya s bythe konsekuensi relativity.
Aktif Gambar 8.16 (a) Energi potensial sebagai fungsi dari x untuk gesekan blok-semi sistem yang ditunjukkan pada (b). itu blok berosilasi antara titik balik, yang memiliki koordinat x "+ x max. Perhatikan bahwa gaya pemulih yang diberikan oleh musim semi selalu bertindak terhadap x "0, posisi kesetimbangan stabil
Satu
dari teori relativitas adalah bahwa energi kinetik dari partikel
dengan massa m bergerak dengan kecepatan v tidak lagi namun insteadis diberikan oleh Relativistik kinetic energy
According to this expression,speeds greater than c c are not allowed since K would be imaginary for v>c.Furtheremore as v c, K .This is
consisten with experimental observations,which have shown that no particles travel at speeds greater than c.(That is ,c is the ultimate speed).
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 116
From the point of view of the work energy theorem v can only approach c,since it would take an infinite amount of work to attain the speed v=c. It is intruktive to analyze Eq.8.9 for the situation where v is amall compared with c.In this case ,we axpect that K should reduce to the Newtonian result , .Wecan check this by using the binomial
expansion applied to the radical The expansion gives
with v/c <1 .If we let
Making use of this expansion in Eq.8.19 gives ( v/c <1 Thus e see that the relativistic kineik energy expansion does indeed agree with the Netonian expression for speeds that are small compared with c.It is useful to express Eq.8.19 in the form ) for
Energi kinetic relativitas
Menurut ungkapan ini, kecepatan lebih besar dari cc tidak diperbolehkan karena K akan imajiner untuk v> c.Furtheremore sebagai vc, K ini secara konsisten dapat dengan pengamatan eksperimental, yang menunjukkan bahwa tidak ada partikel bepergian dengan kecepatan lebih
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 117
besar dari c.. ( Artinya, c adalah kecepatan tertinggi).Dari sudut pandang v energi kerja teorema hanya dapat mendekati c, karena akan mengambil jumlah tak terbatas pekerjaan untuk mencapai kecepatan v = c. Hal ini intruktive untuk menganalisis Eq.8.9 untuk situasi di mana v amall dibandingkan dengan c.In kasus ini, kita axpect bahwa K harus mengurangi dengan hasil Newtonian, .,Kita dapat memeriksa ini
dengan menggunakan ekspansi binomial diterapkan dengan radikal
dengan v / c <1. Jika kita membiarkan
. Ekspansi
memberikan
Memanfaatkan ekspansi ini di Eq.8.19 memberikan ( untuk v/c <1 Jadi e melihat bahwa ekspansi kineik energi relativistik memang setuju dengan ekspresi Netonian untuk kecepatan yang kecil dibandingkan dengan c.Hal ini berguna untuk mengekspresikan Eq.8.19 dalam bentuk )
Where the constant term particle ,given by Total Energy
is an intristic energy associated with the
Whit this notation,we can express Eq.8.19 as
.that is the
total energy equals the sum of the kinetic energy and the rest energy.
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 118
8.10 CONSERVTIVE OF ENERGY IN GENERAL We have seen that the total mechanical energy of a system is a conserved when only conservative forces act on the system .Furthermore,we were able to associate a potential energy with each conservative force.In other wors mechanical energy is lost when nonconcervative forces,such as frictio are present. W can generalize the energy conservation principle to include all forces acting on the system,both conservative and nonconservative.In the
studyof thermodybamics we shall find the mechanical energy can be transformed into thermal energy.for example when a block a slide over a rough surface,the mechanical energy lost is transforme into thermal of heat energy storied in the block ,as evidenced by a measurable an crease in its themperature.On a submicriscopic scale,we shall see that this internal thermal energy in a solid is associated with vibrations of the atomic constituents about there equilibrium positions.Since this internal atomic motion has kinetic and potential energy,one can say that
frictional forces aries fundamentally from concervative
atomic
forces.therefore ,if we include this incrace in the internal energy of the system in our worktheorem ,the total energy is concerved.
Dimana
konstanta energi intristic terkait dengan partikel, yang
diberikan oleh Energ Total
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 119
kita
dapat
mengekspresikan
Eq.8.19
sebagai
Yang
merupakan energi total sama dengan jumlah dari energi kinetik dan energi diam 8.10 ENERGI KONSERVATIF PADA KEADAAN UMUM Kita telah melihat bahwa energi mekanik total sistem adalah kekal ketika hanya kekuatan konservatif bertindak pada sistem. Selain itu, kami mampu menghubungkan energi potensial dengan setiap force.In konservatif wors lain energi mekanik yang hilang ketika pasukan nonconcervative, seperti sebagai frictio hadir. W dapat menggeneralisasi prinsip konservasi energi untuk memasukkan semua gaya yang bekerja pada sistem, baik konservatif dan nonconservative.In yang thermodybamics studyof kita akan menemukan energi mekanik dapat diubah menjadi contoh energy.for termal ketika blok slide atas permukaan yang kasar, energi mekanik yang hilang adalah transforme menjadi termal energi panas bertingkat di blok tersebut, yang dibuktikan dengan lipatan yang terukur dalam themperature.On yang skala submicriscopic, kita akan melihat bahwa hal ini energi panas internal solid dikaitkan dengan getaran dari atom konstituen tentang ada positions.Since keseimbangan ini gerak atom internal kinetik dan energi potensial, dapat dikatakan bahwa gaya gesek aries fundamental dari concervative atom forces.therefore, jika kita termasuk incrace ini dalam energi internal dari sistem dalam teorema energi kami, total energi dilestarikan.
This is a just one example of how you can analyze a system and always find that the total energy of an isolated system does not change ,as long as you are careful in accounting for all forms of energy.That is energy
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 120
can never be created or destroyed .Energy may be transformed from one form to an other,but the total energy of an isolated system is always constant.From a universal point of view ,we can say that the total energy of the universe is constant..Therefore ,if one part of the universe gains energy in some form another part must lose an equal amount of energy.no violation of this principle has been found.
Ini adalah salah satu contoh bagaimana Anda dapat menganalisis sistem dan selalu menemukan bahwa energi total dari sistem terisolasi tidak
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 121
berubah, asalkan Anda berhati-hati dalam akuntansi untuk semua bentuk energy.That adalah energi tidak dapat diciptakan atau hancur. Energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain, tetapi energi total dari sebuah sistem yang terisolasi selalu constant.From titik pandang universal, kita dapat mengatakan bahwa total energi alam semesta adalah konstan .. Oleh karena itu, jika seseorang bagian dari energi alam semesta keuntungan dalam bentuk beberapa bagian lain harus kehilangan jumlah yang sama pelanggaran energy.no dari prinsip ini telah ditemukan.
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 122
CHAPTER 9 LINEAR MOMENTUM AND COLLISIONS 9.1. Linear Momentum And Impulse The linear momentum of a particle of mass m moving with a velocity v was defined in Chapter 5 to be: (9.1) Momentum is vector quantity since it eguals the product of a scalar, m, and a vector, this has dimensions of ML/T. In the system,
momentum has the unitskg.m/s. p will have three components and aquation 9.1. is equivalent to the component equations given by (9.2) We can relate the linear momentum to the force acting on the particle using Newtons second law of motion : The time rate of change of the momentum of a particle is egual to the resultant force on the particle. That is (9.3) From equation 9.3.we see that if the resultant force is zero. In other words, the linear momentum and velocity of a particle are conserved when F=0. This result can also be obtained directly through the appplication of Newtons second law in the form F=m.dv/dt. That velocity remains constant.Equation 9.3.can be written (9.4)
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 123
BAB 9 MOMENTUM LINEAR DAN TUMBUKAN 9.1. Momentum Dan impuls Momentum dari satu partikel merupakan kumpulan massa m berpindah dengan satu kecepatan v didefinisikan di Bab 5: (9.1) Momentum adalah jumlah vektor yang memiliki produk dari satu
skalar, m, dan satu vektor, v. ini mempunyai dimensi dari ML / t. Pada sistem, momentum punyasatuan kg.m / s. Jika satu partikel memasuki satu arah berubah-ubah, p akan punya tiga komponen dan persamaan 9.1. sadanan ke persamaan komponen diberikan oleh (9. 2 ) Kita menghubungan momentum linier dengan besar gerakan berdasarkan hukum kedua Newton : Besar waktu pada perubahan momentum dari satu partikel adalah sama dengan besar jumlah partikel . Yang (9. 3 ) Dari persamaan 9.3diketahui jumlah gaya adalahnol. Dengan kata lain, momentum linier dan kecepatan dari satu partikel diketahui ketika F=0. Hasil ini juga dapat diperoleh secara langsung melalui aplikasi dari hukum kedua Newton pada bentuk F=m.dv / dt. Persamaan 9.3.dapat ditulis (9. 4)
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 124
We can integrate change in the momentum of a particle. If the momentum of the particle changes from pi at the time ti to pf at the time tf, than integrating equation 9.4.gives
(9.5)
The quantity on the right side of equation 9.5.is called the impulse of the force F for the time interval At=trf-ti b. Impulse is a vector defined y
(9.6)
Therefore,theimpulse of the force F equals the change in the momentum of the particle. In fact, Newton stated the secon law in this integral from in his famous publication Principia. In this figure, it is assumed that the force varies intime in the general manner shown and is nonzero in the time interval t = tf- ti. The direction of the impulse vector is the same as the direction of the change in momontum, that is, ML /T.
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 125
Kita dapat mengintegrasikan untuk menemukan perubahan pada momentum dari satu partikel. Jikamomentum dari pi pada saat ti ke pf pada saat tf, dibandingkan persamaan integrasi 9.4.diperoleh (9. 5 ) Kuantitas pada sisi sebelah kanan dari penyamaan 9.5.disebut impuls dari besar f untuk interval waktu ti At=trf. Impuls adalah satu vektor yang didefinisikan oleh (9. 6 ) Oleh sebab itu, impuls dari besar f sama dengan perubahan momentum dari partikel. Di gambar ini, ini diasumsikan besar itu membedakan pada waktunya pada memperlihatkan dan adalah bukan nol pada interval
waktut = tf ti. Arah dari vektor impuls adalah sama halnya arah dari perubahan di momontum, yang, ML / T.
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 126
Therefore, when it is implied thet momentum is transferred from an external agent to that particle. Since the forcecan generally vari in times as in Fig .9 Ia, it is confensient to define a time a veraged force F , given
(9.7)
Where
= > Therefore we can express equation 9.6 as (9.8) In principle if F is known as a function of time, the impulse can
be calculated frof equation
9.6. the calculation becomes expecially
simple of the force acting on the particle is constant. In this case, F=F and equation 9.8 becomes
9.2 Conservation Of Linear Momentum For A Two Particle System The momentum of the particle I is p1 and the momentum of particle 2 is p2. we can apply Newtons second law to each particle and write (9.9)
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 127
Oleh sebab itu, ketika kita mengatakan bahwa impuls diberikan ke partikel, ini disiratkan momentum dikirim dari satu agen eksternal ke partikel itu, ini adalah koofisien untuk mendefinisikan satu waktu a veraged paksa F , diberikan (9. 7 ) Dimana = > Oleh sebab itu kita dapat mengekspresikan
persamaan 9.6 seperti (9. 8 ) Pada prinsipnya jika f dikenal sebagai satu fungsi waktu, impuls dapat dihitung persamaan dari 9.6. Dalam hal ini, F=F dan penyamaan 9.8 jadi
9.2 Konservasi MomentumLinear Untuk Dua Sistem Partikel Momentum suatu partikel adalah p1 dan daya gerak dari partikel 2 adalah p2. kita dapat menerapkan hukum kedua Newton untuk masing-masing partikel dan menulis (9.9)
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 128
Where F12 in the force in particle 1 due to particle 2 and F21 is the force on particle 2 due to particle 1.these force could be gravitational forces, electrostatic force, or of some origin. That is, they from an action-reaction pair and F12=-F21. We can also express this condition as
(9.10) Since the time derivative of the total momentum, p=p1+p2 is zero, we can conclude that the total momentum, P, must remain constant that is
This vector equation is equivalent to theree component equations. In other words, equation 9.10 in component from says that the total momenta in the x,y, and z direction are all independently conserved, or
We can state this law, known as the conservation of linear momentum, as follows: if two particles of masses m1 and m2 form an isolated system, then the total momentum of the system is conserved, regardless of the nature of the force between them provided the force obeys Newtons third law. More simply, whennever two particles collide their total momentum remains constant provided they are isolated.
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 129
Dimana F12 pada kekuatan di partikel 1 sehubungan dengan besar partikel 2 dan F21 adalah kekuatan pada partikel 2 sehubungan dengan partikel 1.kekuatan ini dapat gaya gravitasi, kekuatan elektrostatik, atau dari beberapa asal. Yang, mereka dari satu pasangan reaksi aksi dan F12= - F21. Kita juga dapat mengekspresikan kondisi ini seperti
(9. 10) Sejak terbitan waktu dari total daya gerak, p=p1 + p2 adalah nol, kita dapat menyimpulkan bahwa momentum penjumlahan, P, harus tersisa telah tetap yang adalah
Dengan kata lain, persamaan 9.10 di komponen dari mengatakan bahwa penjumlahan momentum pada x,y, dan z. arah adalah semua dengan, atau
Kita dapat menyatakan hukum ini, dikenal sebagai konservasi dari momentum linear, sebagai berikut: jika dua partikel berkumpul m1 dan m2 membentuk satu sistem terisolasi, kemudian total momentum dari sistem dipelihara, dengan tanpa melihat sifat alami besar Newton. di antara mereka besar mematuhi hukum ketiga
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 130
Suppose V1i and V2i are the initial velocities of partticles 1 and 2, and v1f and v2f are their velocities at some later time. Applying equation 9.10, we can express the conservation of linear momentum of this isolated system in the form
We can also describe the law of conservation of momentum in another way. 9.3. Collisions In this section we shall use the law of conservation of momentum to describe what happens when two particles collide with each other. We shall use the term collision to represent the event of two particles coming together for a short time, producing impulsive forces on each other. The impulsive force due to the collision is assumeed to be much larger than any external forces present. When the two particles of masses m1 and m2 collide as in figure 9.6, the impulse forces may vary in time in a complicated way vary in time in a complicated way such as described in figure 9.7. If F12 is force on m1 and m2, then the change in momentum of m1 due to the collision is given by
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 131
Seandainya V1i dan V2i adalah kecepatan awal dari partticles 1 dan 2, dan v1f dan v2f adalah kecepatan beberapa waktu kemudian.kita mengekspresikan konservasi momentum linear dari sistem terisolasi ini pada bentuk
Jadi, total momentum dari sistem terisolasi terus sama dengan total momentum sebelum tumbukan. 9.3.Tumbukan Di bagian ini kita akangunakan hukum kekekalan momentum untuk mendeskripsikan apa yang terjadi ketika dua partikel bertumbukan satu sama lain. Kekuatan menuruti kata hati sehubungan dengan bentrokan adalah assumeed banyak lebih besar dibandingkan apapun hadiah kekuatan eksternal. Ketika kedua partikel bertumbukan m1 dan m2 membentur seperti gambar 9.6, besar impuls pada waktunya membedakan pada waktunya seperti diuraikan dalam gambar 9.7.jika F12 adalah besar pada m1 dan m2, kemudian perubahan di daya gerak dari m1 sehubungan dengan bentrokan diberikan oleh
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 132
Likewise, is F21 is the force on m2 due to m1, the change in momentum of m2 is given by
However, Newtons third law states that the force on m1 due to m2 is equal to and oppsite the force on m2 due to m2 is equal to and opposite yhe force on m2 due to m1, or F12=-F21. Hence, we conclude that
Since the total momentum of the system is P=p1+p2 we conclude that the change in the momentum of the system due to the collision is zero, that is This is precisely what we expect if there are no external forces acting on the system (section 9.2). Since the impulsive forces due to the collision . However, the total kinetic energy is generally not conserved when a collision occours because some of the kinectic energy is converted into heat and internal elastic potential energy when the bodies are deformed during the collision. An elastic collision is defined as a collision in which both momentum and kinetic energy are conserved. Billiard ball collisions and
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 133
Demikian juga, F21 adalah kekuatan pada m2 sehubungan dengan m1, perubahan di momentum dari m2 diberikan oleh
Bagaimanapun, hukum ketigaNewton
menyatakan bahwa besar m1
berhubungan dengan m2 dan besar pada m2 sehubungan dengan m2 dan kebalikan m2 sehubungan dengan m1, atau F12= - F21. Karenanya, kita menyimpulkan
Total momentum dari sistem adalah P=p1 + p2 yang disimpulkan bahwa perubahan pada momentum dari sistem berhubungan dengan bentrokan adalah nol, maka
Ini secara tepat apa yang kita harapkan kalau tidak ada eksternal dasar sistem kita simpulkan untuk apapun jenis tumbukan, total momentum dari system sebelum sama dengan setelah tumbukan. Bagaimanapun, total energi kinetik umumnya tidak sama ketika satu bentrokan sebab beberapa daya kinetik dan dikonversi kedalam panas dan tenaga selama
potensial elastis internal ketika sistem diubah bentuknya bentrokan. Tumbukan
elastis didefinisikan sebagai satu tumbukan
dimana momentum berdua dan energi kinetik sama.
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 134
the collisions of air molecules with the walls of a container at ordinary temperatures are highly elastic. We summarize the various types of collisions as follows : 1. An inelastic collision is one in which only momentum is conserved. Kinetic energy is not conserved in an inelastic collisions. 2. A perfectly inelastic collisions between two object is an inelastic collision in which the two object stick together after the collision 3. An elastic collision is one in which both momentum and kinetic energy are conserved.
9.4. Collisions In one Dimension Perfectly Inelastic collisions If the two particles stick together and move with some common velocity Vf after the collision, then only the linear momentum of the system is conserved. Therefore, we can say that the momentum before the collision equals the total momentum of the composite system after the collision, that is
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 135
Tumbukan elastis didefinisikan sebagai satu tumbukan dimana momentum berdua dan energi kinetik sama. Kita meringkas jenis berbagai dari bentrokan sebagai berikut: 1. Tumbukan tidak elastis adalah sesuatu dimana hanyalah momentumsama. Energi kinetik bukan dipelihara pada satu bentrokan tidak elastis. 2. Tumbukan elastis sempurna tidak elastis di antara dua objek adalah satu bentrokan tidak elastis dimana keduanya objek menempel setelah bentrokan 3. Tumbukan elastis adalah tumbukan dimana momentum dan energi kinetik sama 9.4. Tumbukan Dalam Satu Dimensi Tumbukan Tidak Elastis Jika kedua partikel menempel bersama dan gerakan dengan beberapa kecepatan umum Vf setelah bentrokan. Oleh sebab itu, kita dapat mengatakan bahwa momentum setelah tumbukan dan sesudah tumbukan adalah sama, dimana
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 136
Elastic Collisions Elastic consider two particles that undergo an elastic head on-collision. In this case, both, momentum and kinectic energy are conserved; therefore we can write these conditions
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 137
Tumbukan elastis Elastis mempertimbangkan dua partikel mengalami
tumbukan elastis( bertabrakan). Disini , momentum dan daya kinectic dipelihara; jadi kita dapat menulis kondisi ini
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 138
9.5. Two Dimensional Collisions Let us consider two dimensional problem in which a particle of mass m1 collidies with a particle of mass m2, where m2 is initially at rest. The collision is not head on, but glancing. The parameter b, definied in figure 9.11, is called impact parameter. After the colliusion, m1 moves at an angle with respect to the horizontal. Applying the law of conservation of momentum in component for and nothing that nothing that , we ge and
Now let us assume that the collision is elastic, in which case we can also write a third equation for the conservation of kinetic energy, in the form
If we know the initial velocity, V1i, and the masses, we are left with four unknows. Since we only have three equations, one of four the remaining quantities( ) must be given to
determine the motion after the collision from conservation principles alone.
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 139
9.5.Tumbukan Dua Dimensi Jika mempertimbangkan dua masalah dimensional dimana satu partikel kumpulan m1 dengan satu partikel m2 kumpulan, dimana m2 pada awalnya pada posisi diam. Bentrokan tidak bertabrakan tetapi mengerling.Parameter b, arti digambar 9.11, dipanggil parameter dampak.Setelah m1 bergerak pada satu sudut dengan posisi horisontal.Dinerapkan pada hukum kekekalan
momentum dibentuk komponen,dan tidak ada apapun tersebut dan tidak juga ,kita peroleh
Sekarang kita asumsikan bahwa bentrokan adalah elastis, dimana kita dapat menulis sepertiga persamaan untuk konservasi dari energi kinetik, pada bentuk
Jika kita mengetahui percepatan awal, V1i, kita ditinggalkan dengan empat tidak ketahui. Karena kami hanya punya tiga penyamaan, salah satu empat sisajumlah( ) harus
diberikan untuk menentukan gerak setelah bentrokan dari prinsip konservasi sendiri.
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 140
9.6. The Center Of Mass The center of mass of the pair of particles described in figure 9.14 is located on the x axis and lies somewhere between the particles. The x coordinate of the center of mass in this case is defined to be
We can extend the center of mass concept to a system of many particles in there dimensions. The x coordinate of the center of mass of n particles is defined to be
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 141
9.6. Pusat Massa Pusat massa dari pasangan partikel dideskripsikan gambar 9.14 ditempatkan pada poros-x dan terletak di suatu tempat di antara partikel. X koordinate dari pusat massa dalam hal ini didefinisikan
Kita dapat meluas konsep pusat massa ke satu sistem dari banyak partikel di di situ dimensi. X koordinate dari pusat massa dari n partikel didefinisikan
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 142
Where Xi is the x coordinate of the ith particle and mi is the total mass of the system. For convenience, we shall express the total mass as M=Mi, where the sum runs over all n particles. The y and z coordinates of the center of mass are similarly defined by the equations
and
The center of mass can also be located by its position vector, rc. The rectanguler coordinates of this vector are Xc,Yc,and Zc, defined in equation 9.20 and 9.21. therefore
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 143
Dimana Xi adalah kordinat x dari partikel ith dan mi adalah total kumpulan dari sistem. total Untuk kumpulan kenyamanan, seperti kita harus dimana
mengekspresikan
M=Mi,
penjumlahan semua partikel. Kordinat y dan z dengan cara yang sama terdefinisi oleh persamaan dan Pusat massa juga dapat ditempatkan oleh ini vektor, rc. Koordinate dari vektor ini adalah Xc,Yc,dan Zc, didefinisikan di penyamaan 9.20 dan 9.21. oleh sebab itu
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 144
Where is the position vector of the ith particle, defined by
Although the location of the center of mass for a rigid body is somewhat more cumbersome, the basic ideals we have discussed still apply. The particle separation is very small, and so the body can be considered to have a continuous mass distribution. By dividing the body into elements of mass Ami, with coordinates Xi,Yi,and Zi, we see that the x coordinate of the center of mass is approximately
With similar expressions for Yc and Zc. If we let the number of elements, n, approach infinity, then Xc will be given precisely. In this limit, we replace the sum by an integral and replace Ami by the differential element dm, so that

Likewise, for Yc and Zc we get
and
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 145
Dimana
adalah vektor posisi dari partikel ith, didefinisikan oleh
Walau lokasi dari pusat massa untuk sedikit banyak lebih susah, ideal dasar yang kita telah diskusikan masih terapkan. Pemisahan partikel adalah sangat kecil, dan demikian tubuh dapat dipertimbangkan untuk mempunyai satu distribusi kumpulan berkepanjangan. Dengan membagi tubuh ke dalam unsur dari Ami kumpulan, dengan koordinate Xi,Yi,dan Zi, kita melihat bahwa x koordinate dari pusat massa kira-kira
Dengan hal serupa untuk Yc dan Zc. Jika kita membiarkan angka dari unsur, n, dekati tak hingga, kemudian Xc diberikan secara tepat. Di pembatas ini, kita gantikan penjumlahan oleh satu integral dan gantikan Ami oleh elemen diferensial dm, sehingga
Demikian juga, untuk Yc dan Zc kita semakin dan
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 146
We can express the vector position of the center of mass of a rigid body in the form
Where this is equivalent to the three scalar expressions given by equation 9.24 and 9.25.The center of mass of various homogeneus, symmetric bodies musy lie on the of symmetry. 9.7. Motion Of A System Of Particles Vcenter of mass concept by taking the time derivative of the position vector of the center of mass, Rc, given by equation 9.23. assuming that M remains contant, that is, no particles enter or leave the system, we get the following expression for the velocity of the center of mass
(9.27)
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 147
Kita dapat mengekspresikan posisi vektor dari pusat massa pada bentuk
Dimana ini padanan ke tiga ekspresi skalar diberikan oleh penyamaan 9.24 dan pusat massa 9.25.The dari berbagai homogeneus, tubuh symmetric musy berada pada dari simetri. 9.7. Gerak Pada Sebuah Partikel Vcenter dari konsep kumpulan dengan mengambil terbitan waktu dari vektor posisi dari pusat massa, Rc, diberikan oleh penyamaan 9.23. mengasumsikan bahwa m contant sisa, yangkita memperoleh ekspresi berikut untuk percepatan dari pusat massa (9. 27)
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 148
Where Vi is the velocity of the ith particle. Rearranging equation 9.27 gives

The right side of equation 9.28 equals the total momentum of the system. Therefore, we conclude that the total momentum of the system equals the total mass multiplied bye the velocity of the center of mass. In the words, the total momentum of the system is equal to that of a single particle of mass M moving with a velocity . If we now differentiate Eq . 9.27 we respect to time, we get the acceleration of the center of mass.
Rearranging this exspression and using Newtond s secon law, we get

(9.29)
Where Fi is the force on particle i. The forces on any particle in the system may include both external forces (from outside the system ) and internal forces (from within the system). However, bye Newtons third law , the force of particle 1 on particle 2, fpr example, is aqual to and apposite the force of particle 2 on particle 1. Thus,when we sum over all internal forces in Eq. 9.30, they cancel in pairs and the net force on they system is due only to external forces. Thus , we cant write Eq.9. 30 in the from
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 149
Dimana Vi adalah percepatan dari partikel ith. Penyamaan susun ulang 9.27 berikan
Sisi sebelah kanan dari penyamaan 9.28 sama total daya gerak dari sistem. Oleh sebab itu, kita menyimpulkan bahwa daya gerak penjumlahan dari sistem menyamakan kumpulan penjumlahan memperbanyak kemenangan tanpa lawan percepatan dari pusat massaKalau kita sekarang bedakan Eq. 9. 27 kita menghormati ke waktu, kita memperoleh pemecutan dari pusat massa.
Susun ulang exspression ini dan penggunaan seconnya Newtond hukum, kita semakin (9. 29) Dimana Fi adalah kekuatan pada partikel i. Bagaimanapun, Newton kemenangan tanpa lawan hukum ketiga, kekuatan dari partikel 1 pada partikel 2, contoh fpr, apakah aqual ke dan tepat kekuatan dari partikel 2 pada partikel 1. Dengan Demikian,ketika kita
menjumlahkan berlalu semua kekuatan internal di Eq. 9. 30, mereka membatalkan berpasangan dan kekuatan bersih pada sistem mereka jadi hasil hanya ke kekuatan eksternal.Dengan demikian, kita menyengetkan menulis Eq.9. 30 pada dari
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 150
That is, resultan external force on the system of particles aquals the total mass of the system multiplied by the acceleration of the center of mass.If we compare this to Newtons secon law for a single particle , we see that the center of mass mofes like animaginary particle of mass M under the influnce of the resiltant external force on the system Finally, we see that if the resultant external force is zero, then form equation 9.31 it follows that
So that (when (9.32)
That is the total linear momentum of system of particles is conserved if there are no external forces acting on the system. Therefore, it follows that for an isolated system of particles, both the total momentum and velocity of the center of mass are constant in time. This is a generalization to a many-particle system of the law of conservation of momentum that was derived in section 9.2 for a twoparticle system. 9.8. Rocket Propulsion The propulsion of a rocket can be understood by first considering the mechanical system consisting of a machine gun
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 151
mounted on a cart on wheels. As the machine gun is fired, each bullet receives a momentum mv in some direction. For each bullet that is fired, each bullet receives a momentum mv in some direction. Yang, sultan ulang kekuatan eksternal pada sistem dari partikel aquals total kumpulan dari sistem yang diperbanyak oleh pemecutan dari pusat massa. Kalau kita membandingkan ini ke seconnya Newton hukum untuk partikel tunggal, kita melihat bahwa pusat massa mofes menyukai satupartikel imajiner dari kumpulan m pada influnce dari kekuatan eksternal resiltant pada sistem Akhirnya, kita melihat itu kalau eksternal resultan kekuatan adalah nol, kemudian bentuk penyamaan 9.31 ini mengikuti tersebut
Sehingga tersebut (ketika (9. 32) total gerak linear dari sistem dari partikel dipelihara kalau tidak ada eksternal bertindak atas dasar sistem. Oleh sebab itu, ini mengikuti itu untuk satu sistem terisolasi dari partikel, berdua total daya gerak dan percepatan dari pusat massa adalah tetap pada waktunya. Ini adalah satu pemerataan ke satu beberapa sistem partikel dari hukum dari kekekalan momentum yang diperoleh di bagian 9.2 untuk satu dua sistem partikel. 9.8. Peluncuran Roket Dorongan dari satu roket dapat dipahami oleh pertama mempertimbangkan sistem mekanik terdiri dari satu senjata mesin menaiki pada satu kereta pada roda.Sebagai senjata mesin ditembak,
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 152
masing-masing peluru mendapat satu daya gerak mv di beberapa arah.Untuk masing-masing peluru yang ditembak, masing-masing peluru mendapat satu daya gerak mv di beberapa arah. That is, the reaction force of the bullet on the gun accelerates the cart and gun. If there are n bullets fired each second, then the average force on the gun is equal to Fav=nmv. In a similar manner, as a rocket moves in free space (a vacum), its momentum changes when some of its mass is released in the form of ejected gases.Since the ejected gases acquire some momentum, the rocket receives a compensating momentum in the opposite direction. Therefore, the rocket is acclerated as a result of the push or thrust, from the exhaust gases. In free space, the center of mass of the entire system moves uniformly, independent of the propulsion process.
From figure 9.28a and 9.28b, if we equate the total initial momentum of the system to the total final momentum, we get
Simplifying this expression gives
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 153
Yang,
kekuatan
reaksi
dari
peluru
pada
senapan
mempercepat kereta dan senapan. Kalau di situ adalah n peluru menembak masing-masing detik, kemudian kekuatan rata-rata pada senapan memadai Fav=nmv. Pada satu etika serupa, sebagai satu roket memasuki ruang bebas (satu vacum), daya gerak ini mengubah ketika beberapa
berkumpulnya dilepaskan pada bentuk dari mengeluarkan gas. Sejak mengeluarkan gas memperoleh beberapa daya gerak, roket mendapat satu daya gerak penyeimbangan di berlawanan arah. Oleh sebab itu, roket adalah acclerated sebagai hasil dorongan atau daya tolak, dari gas lelah . Di ruang bebas, pusat massa dari sistem seluruh menggerakkan yang seragam, bebas tak terikat dari proses dorongan.
Dari menggambarkan 9.28a dan 9.28b, kalau kita menyamakan total daya gerak inisial dari sistem ke total daya gerak final, kita semakin
Menyederhanakan ekspresi ini beri

We also could have arrived at this result by considering the system in the center of mass frame of reference. In this frame, the total momentum is zero; therefore if the rocket gains a momentum Mav by ejecting some fuel, the exhaust gases obtain a momentum Ve Am in the opppsite direction, and so M Av-VeAm=0. if we now take the limit as At goes to zero, then Av dv and am dm. Furthermore, the increase in the exhaust mass, dm, corresponds to an equal decrease in the rocket mass, so that dm=-dM. note that dM<0. using this fact, we get (9.33) Integrating this equation, and taking the initial mass of the rocket plus fuel to be Mi and the final mass of the rocket plus its remaining fuel to be Mf, we get

(9.34)
The thrust on the rocket is the force exerted on the rocket by the ejected exhaust gases. We can obtain an expression for the thrust from equation 9.33
| |
(9.35)
Here again we see that the thrust increases as the exhaust velocity increases and as the rate of change of mass(burn rate) increases
Kita juga dapat telah datangi di hasil ini dengan mempertimbangkan sistem pada kerangka acuan pusat massa. Berada Di Dalam arah opppsite, dan demikian m VeAm=0 Av. kalau kita sekarang ambil pembatas seperti Di Dalam dekati kosong, kemudian Av Dv dan adalah dm. Lagipula, peningkatan pada kumpulan lelah, dm, sesuai dengan satu penyusutan sama pada kumpulan roket, sehingga yang dm= - dM. catat bahwa dM <0. using this factkita peroleh
(9.33) Mengintegrasikan penyamaan ini, dan pengambilan kumpulan awal dari bahan bakar tambahan roket Mi dan kumpulan akhir dari tambahan roket ini tersisa bahan bakar Mf, kita semakin
(9. 34) Daya tolak pada roket adalah kekuatan yang digunakan pada roket oleh mengeluarkan lelah gas. Kita dapat memperoleh satu ekspresi untuk daya tolak dari penyamaan 9.33
(9.35) Di sini lagi kita melihat bahwa daya tolak banyak sebagai percepatan lelah bertambah dan sebagai rate dari perubahan dari kumpulan (bakar rate) peningkatan.
CHAPTER 10 ROTATION OF A RIGID BODY ABOUT A FIXED AXIS When an extended body,such as a wheel ,rotates about its axis ,the motion cannot be analyzed by treating the body as a particle ,sice at any given time different parts of the body will have different ,velicities and acceleration . for this reason ,it is convenient to consider an extended object as a large numbe of particles, each with its own velocity and acceleration. In dealing with the rotatin of a body ,analysis is greatly simplified by assuming the body to be rigid .A rigid body is defined as a body that is nondeformable ,or on in which the separation between all pairs of
particles in the body remain constant .Nedless to say ,all real bodies in nature are deformable to some extent,however,our rigid-body model is useful in many situation where deformation is negligible.In this chapter ,we shall treat the rotation of a rigid body about a fixed axis, commonly referred to as purerotational motion. The vector nature of angular quantities,rotations in space ,and the concept of angular momentum will be presented in detail in chapter 11. 10.1 ANGULAR VELOCITY AND ANGULAR ACCELERATION .Figure 10.1 illustrates a planar rigid body of arbitrary shape confined to the xyplane and rotating about a fixed axis through. O perpendicular to the plane of the pigure.A particle on the body at P is at a fixed distance r from the origin and rotates in a circle of radius r about O.in fact,every particle on the body undergoes circular motion about O.it is convenient to represent the position of the point P with its polar coordinates(r,
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 157
BAB 10 ROTASI BENDA TEGAR PADA SUMBU TETAP Ketika benda diperpanjang, seperti roda berputar pada porosnya, gerak tidak dapat dianalisis dengan memperlakukan benda sebagai sebuah partikel, pada waktu tertentu bagian benda yang berbeda akan memiliki, keceptan dan percepatan yang berbeda untuk alasan ini, akan lebih mudah untuk mempertimbangkan objek diperpanjang sebagai benda besar partikel, masing-masing dengan kecepatan sendiri dan
percepatan.Dalam berurusan dengan rotasi dari benda analis sangat sederhana dengan mengasumsikan benda menjadi tegar.Benda tegar didefinisikan sebagai benda yang nondeformable, atau di mana pemisahan antara semua pasangan partikel dalam benda tetap konstan.Nedless mengatakan, semua benda nyata di alam mampu deformasi sampai batas tertentu, bagaimanapun, benda tegar model kami berguna dalam situasi di mana banyak deformasi negligible. Pada bab ini, kita akan memperlakukan rotasi benda tegar pada sumbu tetap, sering disebut sebagai gerak rotasi murni. Sifat vektor jumlah sudut, rotasi dalam ruang, dan konsep momentum sudut akan disajikan secara rinci dalam bab 11. 10,1 KECEPATAN SUDUT DAN PERCEPATAN SUDUT Gambar 10.1. Menggambarkan benda tegar seperti planar berbentuk sewenang-wenang terbatas pada bidang xy dan berputar pada sumbu tetap melalui O tegak lurus terhadap bidang partikel padabenda pada titik P berada pada jarak r tetap dari asal dan berputar dalam lingkaran jari-jari r tentang fakta O pada setiap partikel pada benda mengalami
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 158
gerakan melingkar sekitar O akan lebih mudah untuk mewakili posisi titik P dengan koordinat kutub nya (r, ) . In this representation,the only coordinatethat changes in time this the angel ; r remains constant.(in rectangular coordinate,both is x and y
vary in time).As the particle moves along the circle from the positive x axis( to the angular position through an arc length s,which is
related to the angulat position through the relation
It is important to make note of the units of Eq.10.lb.The angle
as exspressed by
is the ratio of an arc length and the radius of the
circle,and hence is a pure number.However,we commonly refer to the unit of as a radian(rad),where one rad is the angle subtended by an arc
length equal to the radius of the circle.Since the circumference of the
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 159
circle is 2 2
,it follows that 3600 corresponds to an angle of the rad (one revolution).
Dalam representasi ini, koordinat saja yang berubah saat ini sudut ,.. r tetap konstan (dalam koordinat persegi panjang, keduanya adalah x dan y berbeda dalam waktu).Sebagai partikel bergerak sepanjang lingkaran dari sumbu x positif ( = 0) ke posisi sudut melalui panjang busur s, yang berkaitan dengan posisi angular melalui hubungan
Gambar 10.2Sebuah partikelpada berputarobjek bergerakkaku dari! untuk "sepanjang busurlingkaran. Dalam interval wakturadiusvektorbergerakmelalui sudutperpindahan
Hal ini penting untuk membuat catatan tentang sudut sebagaimana terpaparkan oleh persamaan 10.. sudut adalah rasio dari panjang busur dan jari-jari lingkaran, dan karenanya adalah number.Bagaimanapun murni, biasa kita sebut unit sebagai radian (rad), di mana salah satu rad adalah sudut yang terbentuk oleh panjang busur sama dengan jari-jari
circle.Since keliling lingkaran adalah 2r, maka bahwa 3600sesuai dengan sudut yang rad (satu revolusi).
Hence, 1 rad=
.To convert an angle in degrees to an angle in
radians, we can use the expression
For example,600 equals
rad,and 450 equals
rad.As the particle travels
from P to Q in fig.10.2 in a time
,the radius vector sweeps out an angle
, which equals the angular displacement . We define the average angular velocity (omega) as the ratio to the time interval Average angular velocity ,is :
In analogy to linier velocity, the instantaneous angular velocity defined as the limit of the ratio in Eq.10.2 as Intantaneous angular velocity approaches zero: (10.3)
Angular velocity has units of rad/s or s-1,since radians are not dimensional.Let us adopt the convention that the fixed axis of roation for the rigid body is the z axis as in fig.10.1.We shall take when (clockwise motion).
1
to be positive
If the instantaneous angular velocity of a body changes from the time interval
to
in
, the body has an angular acceleration.The average
angular acceleration (alpha) of the rotating body is defined as the ratio of the change in the angular velocity to the time interval :
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 161
Average angular cceleration
Oleh karena itu, 1 rad = (360 ) / 2 57,3 . Untuk mengkonversi sudut dalam derajat ke sudut dalam radian, kita dapat menggunakan ekspresi
Misalnya600sama dengan rad dan 450 sama dengan rad. Sebagai partikel perjalanan dari P ke Q di fig.10.2 dalam At waktu, vektor jari-jari menyapu sudut yang sama dengan rata perpindahan sudut. Kami mendefinisikan kecepatan sudut (omega) sebagai rasio ke interval waktu Kecepatan sudut rata-rata Dalam analogi kecepatan linier, yang :: kecepatan sesaat sudut, :
didefinisikan sebagai batas rasio di Eq.10.2 sebagai pendekatan nol Kecepatan sudut sesaat
(10.3)
Kecepatan sudut memiliki satuan rad / s atau, s-1, karena radian tidak dimensional.Let kita mengadopsi konvensi bahwa sumbu tetap Penggiliran untuk tubuh kaku sumbu z seperti di fig.10.1.We harus mengambil menjadi positif ketika menurun (gerak searah jarumjam).
1
Jika kecepatan sudut sesaat dari perubahan tubuh dari dalam ,
ke
interval waktu, tubuh memiliki percepatan sudut sudut
acceleration.The rata (alpha) dari tubuh berputar didefinisikan sebagai rasio perubahan dalam sudut kecepatan ke interval waktu :
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 162
Percepatan rata-rata sudut
In analogy to linier acceleration,the instantaneous angular acceleration is defined as the limit of the limit of the ratio Intantaneous angular acceleration as approaches zero:
Angular acceleration has units of rad/s2or s-2.Note that when is decreasing in 10.2
is positive
ROTATIONAL KINEMATICS:ROTATIONAL MOTION ANGULAR ACCELERATION
WITH CONSTANT
In study of linier motion,we found that the simplest form of accelerated motion to analyze is motion under constant linier acceleration(chapter 3).likewise,for roational motion about a fixed axis the simplest accelerated motion to analyze is motion under constant angular acceleration.Therefore,we shall next develop kinematic relations for rotational motin under constant angular acceleration.If e write Eq.10.5 in the form this expression directly ..(10.6) Likewise,substituting Eq.10.6 into Eq.10.3 and integrating once more (with at t0=0) we get (10.7) If we eliminate t from Eqs.10.6 and 10.7,we get = and let at t0=0, we can integrate
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 163
.(10.8) Dalam analogi dengan percepatan linier, percepatan sudut sesaat didefinisikan sebagai batas rasio Percepatan sudut sesaat sebagai pendekatan nol :
Percepatan sudut memiliki satuan rad/s2atau s-2 .Note bahwa adalah positif ketika 10.2 menurun dalam waktu.
KINEMATIKA ROTASI : ROTASI SUDUT DENGAN
PERCEPATAN SUDUT KONSTAN Dalam studi gerak linier, kami menemukan bahwa bentuk yang paling sederhana dari gerak dipercepat untuk menganalisis adalah gerak bawah percepatan linier konstan (Bab 3).Juga, untuk gerakan roational pada sumbu tetap gerakan dipercepat paling sederhana untuk menganalisis adalah gerak bawah percepatan sudut konstan. Oleh karena itu, kita selanjutnya akan mengembangkan hubungan kinematik untuk motin rotasi bawah e acceleration.If konstan sudut menulis Eq.10.5 dalam bentuk d = dt dan membiarkan ekspresi ini secara langsung ..(10.6) Demikian juga, penggantian Eq.10.6 menjadi Eq.10.3 dan pada t0=0, kita dapat mengintegrasikan
mengintegrasikan sekali lagi(dengan (10.7)
dimana t0=0) kita peroleh:
Jika kita mengeliminasi pers .10.6 dan pers.10.7 kita peloreh
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 164
.(10.8) TABLE 10.1 A Comparation Of Kinematic Equations for Rotational and Linier Motion under Constant Acceleration Rotation Motion about Fixed Linier Moton with a=constant Axis with a=constant Variable: and Variable :x and v
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 165
TABEL 10.1 Perbandingan Persamaan Kinematik untuk Motion rotasi dan Linier dengan Percepatan Konstan Rotasi Pada Sumbu and Tetap Linier Dengan a=constant
a=constant Variabel :
Variabel :x and v
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 166
10.3 RELATONSHIPS BETWEEN ANGULAR AND LINIER QUANTITIES In this section we shall derive some useful relationships between the angular velocity and acceleration of rotating rigid body and the linier velocity and acceleration of an arbitrary point in the body. In order to do so,we should keep in mind that when a rigid body rotates about a fixed axis,every particle of the body moves in a circle the center of which is the axis of rotation(fig.10.4).
We can first relate the angular velocity of rotating body on the tangential speed,v,of a point P on the body.Since P moves in a circle,the linier velocity vector is always tangent to the circular path,and hence the phrase tangential velocity.The magnitude of the tangential velocity of the point
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 167
P is,by definition, , where s is the distance traveled by this point measured along the circular path.Recalling that s= constant,we get : 10,3 HUBUNGAN ANTARA SUDUT DANBESARAN LINIER Dalam bagian ini kita akan memperoleh beberapa hubungan yang berguna antara kecepatan sudut dan percepatan memutar tubuh kaku dan kecepatan linier dan percepatan titik pada tubuh. Untuk melakukannya, kita harus diingat bahwa ketika tubuh kaku berputar pada sumbu tetap, setiap partikel tubuh bergerak dalam lingkaran tengah yang merupakan sumbu rotasi (fig.10.4) and noting that r is
Gambar10.4AktifSebagaiobjek yang kaku berputarpada sumbutetap melalui O, titikPmemilikitangensial kecepatanvyang selalubersinggungan dengan jalanmelingkardarijari-jari r.
Pertama-tama kita dapat menghubungkan kecepatan sudut memutar tubuh pada kecepatan tangensial, v, dari titik P pada bergerak P body.Since dalam lingkaran, vektor kecepatan linier selalu
bersinggungan dengan jalan melingkar, dan karenanya kecepatan
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 168
tangensial frase . Besarnya kecepatan tangensial dari titik P adalah, menurut definisi, ds / dt, dimana s adalah jarak yang ditempuh oleh titik ini diukur sepanjang path.Recalling melingkar yang s = r dan mencatat bahwa r adalah konstan, kita mendapatkan: .(10.9) That is the tangential speed speed of a point on rotating rigid body equals the distance of that point on a rotation multiplied by the angular velocity.Therefore,although every point on the rigid body has he same angular velocity ,not every point has the same linier velocity.In fact,Eq 10.9 shows that the linier velocity of a point on the rotating body ncrases as one moves outward from the center of rotation toward the rim,as you would intuitively expect.We can relate the angular acceleration of the rotation rigid body to the tangential component of the linier acceleration of the point P by taking the time derivative of v:
(10.10) That is, the tangential component of the linier acceleration of a point on a rotating rigid body equals the distance of that point from the axis of rotation multiplied by the anguar acceleration. In the chapter 4 we found that the point rotating in a circular path undergoes a centripetal,or radial,acceleration of magnitude toward the center of rotation(Fig.10.15).Since and directed
for the point P on
the rotating body,we can express this radial component of acceleration as
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 169
(10.11)
.(10.9) Itu adalah kecepatan kecepatan tangensial suatu titik pada berputar tubuh kaku sama dengan jarak dari titik pada rotasi dikalikan dengan velocity.Therefore sudut, meskipun setiap titik pada tubuh kaku memiliki dia kecepatan sudut yang sama, tidak setiap titik memiliki linier yang sama velocity.In Bahkan, Persamaan 10.9 menunjukkan bahwa kecepatan linier dari titik pada tubuh yang berputar ncrases sebagai salah satu bergerak keluar dari pusat rotasi terhadap RIM, seperti yang Andaharapkansecarantuitif. Kita dapat berhubungan percepatan sudut rotasi tubuh kaku untuk komponen tangensial dari percepatan linier dari titik P dengan mengambil turunan waktu dari v:
(10.10) Artinya, komponen tangensial dari percepatan linier dari titik pada benda tegar berputar sama dengan jarak dari titik itu dari sumbu rotasi dikalikan dengan percepatananguar. Dalam bab 4 kami menemukan bahwa titik berputar di jalan yang melingkar mengalami percepatan, sentripetal, atau radial magnitudev Karena v = r dan diarahkan menuju pusat rotasi (Fig.10.15). untuk titik P pada tubuh berputar, kita dapat
mengungkapkan komponen radial dari percepatan
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 170
(10.11)
Therefore, the magnitude of the total acceleration of the point P on the rotating rigid body is given by (10.12)
10.4 ROTATIONAL KINETIC ENERGY Let us consider a rigid body is a collection of small particles and let us assume that the body rotates about the fixed z axis ith an angular velocity .Each particle of the body has some kinetic
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 171
energy,determined by it mass and velocity.If the mass of the ith prticles is mi and ist spee is vi,the kinetic eergy of this particle is
Oleh karena itu, besarnya percepatan total titik P pada tubuh kaku berputar diberikan oleh (10.12)
10.4 ENERGI KINETIK ROTASI Mari kita mempertimbangkan tubuh kaku adalah kumpulan partikel kecil dan mari kita asumsikan bahwa tubuh berputar terhadap sumbu z tetap engan suatu kecepatan sudut (Fig.10.6) Setiap partikel tubuh memiliki beberapa energi kinetik,. Ditentukan oleh massa itu dan velocity.If massa prticles i adalah mil dan ist spee adalah vi, yang eergy kinetik dari partikel ini
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 172
To proceed further,we must recall that although every particle in the rigid body has the same angular velocity, ,the individual linier velocities depend on the distance ri from the axis of rotation according to the expression (Eq.10.9).The total kinetic energy of the rotatimg
rigid body is the sum of kinetic energies of the individual particles: .10.13 from the sum since it is common to every
Where we have factored
particle.The quantity in parentheses is a property of the rigid body called the moment of inertia Moment Of Inertia ..(10.14)
Using the notation,we can express the kinetic energy of the rotating rigid body(Eq.10.13) as Kinetic energy of a rotating rigid body .(10.15 10.5 CALCULATION OF MOMENT OF INERTIA FOR RIGID BODY We can evaluate the moment of inertia of a rigid body by imagining that the body is divided into volume element,each of mass use the definition .Now we can 0.in
and take the limit of this sm as
his limit,the sum becomes an integral over the whole body,where r is the perpendicular distance from the axis of rotation to the element Hence
Untuk melangkah lebih jauh, kita harus ingat bahwa meskipun setiap partikel dalam tubuh kaku memiliki kecepatan sudut yang sama, , kecepatan linier individu tergantung pada ri jarak dari sumbu rotasi sesuai dengan ekspresi (Eq .10.9) Energi kinetik total tubuh kaku rotatimg adalah jumlah energi kinetik dari tiap partikel.: .10.13 dari jumlah itu karena itu adalah umum
Di mana kita memiliki factor
untuk setiap kuantitas particle.The dalam tanda kurung adalah properti dari tubuh kaku disebut momen inersia Momen Inersia ..(10.14)
Menggunakan notasi, kita dapat mengekspresikan energi kinetik dari tubuh kaku berputar (Eq.10.13) sebagai Energi kinetic pada benda tegar .(10.15) 10,5 MOMEN INERSIA PADA BENDA TEGAR Kita bisa mengevaluasi momen inersia yang kaku tubuh dengan membayangkan bahwa tubuh dibagi menjadi elemen volume, masingmasing m.Now massa kita dapat menggunakan definisi
dan mengambil batas ini sm sebagai m 0.in batasnya, jumlahnya menjadi terpisahkan seluruh tubuh, di mana r adalah jarak tegak lurus dari sumbu rotasi ke m elemen. Karenanya
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 174
Moment of inertia for a rigid body ..(10.16)
To evaluate the moment of inertia usung Eq.10.16,it is necessary to express the element of mass dm in terms of its coordinates.It is common to define a mass density in various forms.For a three dimensional body,we shall commonly use the local volume density,that is,mass per unit volume.In this case,we can write
Therefore,the moment of inertia can be expressd in the form If the body is homogeneous,then evaluated for a known geometry.If is constant and the integral can be is not constant,then its variation
with position must be specified.When dealing with an object in the form of a sheet of uniform thickness t,it is convenient to define a surface density , which signifies mass per unit area.Finally,whe mass is
distributed along a uniform rod of cross sectional area A,we sometimes use linier dencity, , where
efined as mass per unit length.
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 175
Momen inersia pada benda tegar ..(10.16)
Untuk mengevaluasi momen inersia usung Eq.10.16, perlu untuk mengekspresikan elemen massa dm dalam hal coordinates.It adalah umum untuk menentukan kepadatan massa di berbagai forms.For tubuh tiga dimensi, biasanya kita akan menggunakan Volume kepadatan lokal, yaitu, massa per unit volume.In kasus ini, kita dapat menulis
Oleh karena itu, momen inersia dapat expressd dalam bentuk
Jika tubuh homogen, maka adalah konstan dan integral dapat dievaluasi untuk geometry.If dikenal tidak konstan, maka variasi dengan posisi harus specified.When berurusan dengan obyek dalam bentuk lembaran dengan ketebalan seragam t, akan lebih mudah untuk menentukan kepadatan permukaan = t, yang berarti massa per unit area.Finally, whe massa didistribusikan sepanjang batang seragam luas penampang A, kita kadang-kadang menggunakan densitas linier, = A, di mana adalah didefinisikan sebagai massa per satuan panjang.
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 176
The calculation of moments inertia about an arbitrary axis can be somewhat cumbersome,even for highly symmetric body,such as a sphare.In this regard,there is important theorem,called parallel-axis theorem ,that often simplifies the calculation of moment of inertia.Suppose the moment of unertia about any axis through the center of mass Ic.The parallel axis theorem tates that the moment of inertia about any axis that is parallel to and a distance d away form the axis that passed through the center of mass given by Parallel-axis theorem ..(10.17)
For those interested,a discussion of the parallel-axis theorem follows. Suppose a body rotates in the xy plane about an axis through O is an Fig.10.11 and the coordinates of the center of mass are xc,yc.Let the element have coordinates x,y relative to the origin.Since this element from the z axis,the moment of inertia about
is at a distance
the z axis through O is
However,we can relate the coordinates x,y to the coordinates of the center of mass, xc,yc, and the coordinates relative to the center of mass x,y through the relations x=x+xc and y=y+yc Therefore,
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 177
Perhitungan momen inersia pada sumbu sewenang-wenang dapat menjadi agak rumit, bahkan untuk tubuh sangat simetris, seperti sphare.In hal ini, ada teorema penting, disebut paralel sumbu teorema, yang sering menyederhanakan perhitungan momen inersia. Misalkan saat unertia mengenai sumbu melalui pusat teorema sumbu massal paralel Ic.The Tates bahwa momen inersia tentang setiap sumbu yang sejajar dan jarak jauh d membentuk sumbu yang melewati pusat massa diberikan oleh Teorema sumbu sejajar ..(10.17)
Bagi yang berminat, diskusi dari teorema sumbu paralel berikut Misalkan tubuh berputar dalam bidang xy terhadap suatu sumbu melalui O adalah Fig.10.11 dan koordinat pusat massa adalah xc, yc.Let yang m elemen memiliki koordinat x, y relatif terhadap origin.Since elemen ini pada jarak dari sumbu z, momen inersia terhadap sumbu z
melalui O adalah.
Namun, kita bisa berhubungan x koordinat, y ke koordinat pusat massa, xc, yc, dan koordinat relatif terhadap pusat massa x ', y' melalui hubungan x=x+xcdan y=y+ycOleh karena itu
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 178
Rotation of a rigid body about a fixed axis ]dm [ ]
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 179
Rotasi benda tegar pada sumbu tetap ]dm [ ]
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 180
10.6 TORQUE When a forces is properly exerted on rigid body pivoted about some axis,the body will tend to rotate about that axis.the ability of a force to rotate a ody about some axis is measured by a quantity called the torque( .Consider the wrench pivoted about the axis through O in fig.10.12.The applied force F generally can act at an angel to the
horizontal We define the magnitude of the torque ,(greek letter tau) resulting from the force F by the expression Definition of torque Its very important that you recognize that torqe is only define when a refrence point is specified.The quantity d= ,called the moment
arm(or lever arm) of the force F,refresents the perpendicular distance from the rotation axis to the line of action of F.Note that the only component of F that tends to cause a rotation is component perpendicular to r.The horizontal component, ,that the ,passed
through O and has no tendency to produce a rotation.if there are two or more force acting on a rigid body,as in Fig.10.13,then each has tendency to produce a rotation about the pivot at O.For example ,F2 has tendency to rotate to body clockwise.and F1 has tendency to rotate the body counter clockwise.We shall use the convetion that the sign of the torque resulting from a force is positive if is turning tendency is
counterclockwise and negative if its turning tendency is clockwise. For example,in fig.10.13 the torque resulting from F1 ,which has a moment arm of d1 ,is positive and equal to F1d1 :the torque from F2 is negative and equal to then each -F2d2.Hence, the net torque acting on the rigid body about O is
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 181
10.6 TORSI Ketika gaya benar diberikan pada benda tegar berputar sekitar sumbu tertentu, benda akan cenderung memutar kekuatan untuk memutar pada sumbu beberapa diukur dengan kuantitas yang disebut torsi (). Pertimbangkan kunci berputar pada sumbunya melalui O di fig.10.12. gaya diterapkan secara umum dapat bertindak pada sumbu pada horizontal Kami mendefinisikan besarnya torsi , (dalam Yunani tau) yang dihasilkan dari gaya F dengan ekspresi
Definisitorsi
Yang sangat penting bahwa Anda mengenali torqe.The d = r sin
disebut lengan saat (atau lengan tuas) dari gaya F, refresents jarak tegak lurus dari sumbu rotasi ke garis aksi F.Note bahwa satu-satunya komponen F yang cenderung menyebabkan rotasi adalah F dosa ,
bahwa tegak lurus komponen untuk r.The komponen horizontal, F cos , melewati O dan tidak memiliki kecenderungan untuk menghasilkan rotasi jika ada dua atau lebih gaya yang bekerja pada sebuah benda tegar, seperti dalam Fig.10.13, maka masing-masing memiliki kecenderungan untuk menghasilkan rotasi tentang poros pada contoh O.For,. F2 memiliki kecenderungan untuk memutar tubuh clockwise.and F1 memiliki kecenderungan untuk memutar clockwise.We kontra tubuh akan menggunakan convetion bahwa tanda torsi yang dihasilkan dari sebuah gaya positif jika berubah kecenderungan yang berlawanan dan negatif jika kecenderungan berputar searah jarum jam. Misalnya, di fig.10.13 torsi yang dihasilkan dari F1, yang memiliki lengan saat d1, adalah positif dan sama dengan F1d1: torsi dari F2 adalah negatif dan sama dengan maka setiap F2d2.Hence-, torsi bersih yang bekerja pada Tubuh kaku tentang O adalah
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 182
From the definition of torque ,we see that the rotating tendency increases and as d increases.For example ,its easer to close a door if we push at the doorknob rather than at point close to the hinge.Torque should not be confuse with force.
10.7. RELATIONSHIP BETWEEN TORQUE AND ANGULAR ACCELERATION In this section we shall show that the angular acceleration of a rigid body rotating about a fixed axis is proportional to the net torque actig acting about axis.before discussing the more complex case of a particle rotating about some fixed point under the influence of an external force.The ideas embodies in this situation will then be extended to the case of a rigid body rotating about a fixed axis.
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 183
Dari definisi torsi, kita melihat bahwa kecenderungan meningkat berputar dan sebagai contoh increases.For d, easer untuk menutup pintu jika kita mendorong pada gagang pintu bukannya pada titik dekat hinge.Torque seharusnya tidak bingung dengan kekuatan.
Gambar10.13gaya Fmemiliki besarberputarkecenderungantentangO sebagaiFmeningkatdan sebagaisaat dlenganmeningkat. komponen Fsin3cenderunguntuk memutarkunci inggris tentangO.
10,7. HUBUNGAN ANTARA TORSI DAN PERCEPATAN SUDUT
Dalam bagian ini kita akan menunjukkan bahwa percepatan sudut yang kaku tubuh berputar pada sumbu tetap sebanding dengan actig torsi total bertindak tentang axis.before membahas kasus yang lebih kompleks partikel berputar tentang beberapa titik tetap bawah pengaruh eksternal ide force.The mewujudkan dalam situasi ini kemudian akan diperluas ke kasus yang kaku tubuh berputar pada sumbu tetap.
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 184
Consider a particle af mass m rotating in a circle ofradius r under the influence of a tangential force Ft as in Fig.10.15.The tangential force provides a tangential acceleration at, and Ft=mat The torque about the origin due to the force Ft is the product of the magnitude of the force, Ft and the moment arm of the force:
Since the tangential acceleration is related to the angular acceleration through the relation at=r the torque can be expressed
Recall that the quantity mr2 is the moment of inertia of the rotating massa a bout the origin ,so that Relationship between torque and angular acceleration
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 185
Pertimbangkan sebuah partikel af massa m berputar dalam lingkaran r ofradius di bawah pengaruh gaya tangensial Ft seperti dalam gaya tangensial Fig.10.15.The memberikan percepatan tangensial pada, dan Ft=mat Torsi tentang asal-usul karena Ft kekuatan adalah produk dari besarnya Ft, gaya dan lengan momen gaya Karena percepatan tangensial terkait dengan percepatan sudut melalui hubungan di = ra, torsi dapat dinyatakan
Ingat bahwa kuantitas mr2 adalah momen inersia dari massaa berputar pertarungan asal, sehingga Hubungan antara torsi dan percepatan sudut
Gambar 10.17 Sebuah benda kaku berputar terhadap suatu sumbu melalui O. Setiap elemen massa dm berputar tentang O dengan sudut yang samapercepatan (, dan torsi total pada obyek sebanding dengan
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 186
That is , the torque acting on the particle is proorional to its angular acceleration,and the proportionality constan is the moment of inertia.It is important to note that is the rotational analogue of Newtons law
F=ma.Now let us extend this discussion to a rigid body of orbitrary shape rotating about a fixed axis as in Fig.10.16 Th body can be regarded as an infinite number of mass elements dm of infinitesimal size.Each mass element rotates in a circle about the origin ,and each has a tangential acceleration at produced by a tangential force dFt for any given element,we know from Newtons second law that
The torque d given by
associated with the force
acting about the origin is
d since the expression for d becomes d it is important to recognize that although each point of the rigid body may have a different ,all mass elements have the same angular
acceleration, .With this in mind the above expression can be inetegrated obtain the net torque about O: Where
can be taken outside the integral since it is common to all mass
elements.Since the momen of inertia of the body about the rotation axis O is defined by through ,the expression for becomes
Torque is proportional to angular acceleration
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 187
Artinya, torsi yang bekerja pada partikel adalah proorional untuk percepatan sudut nya, dan proporsionalitas konstan adalah saat inertia.It penting untuk dicatat bahwa = I adalah analog rotasi hukum Newton F = ma.Now mari kita memperpanjang ini diskusi untuk tubuh kaku bentuk orbitrary berputar pada sumbu tetap seperti pada Fig.10.16 tubuh Th dapat dianggap sebagai jumlah tak terbatas elemen massa dm dari elemen massa size.Each sangat kecil berputar dalam lingkaran tentang asal, dan masing-masing memiliki percepatan tangensial pada diproduksi oleh DFT gaya tangensial untuk setiap elemen yang diberikan, kita tahu dari hukum kedua Newton bahwa
Torsi d terkait dengan dF_t gaya yang bekerja tentang asal diberikan oleh d sincea_t = r ekspresi untuk menjadi d d penting untuk mengenali bahwa meskipun setiap titik dari tubuh kaku mungkin memiliki a_t yang berbeda, semua elemen massa memiliki percepatan sudut yang sama, .With ini dalam pikiran ekspresi di atas dapat inetegrated memperoleh torsi total sekitar O:
Dimana dapat diambil di luar terpisahkan karena itu adalah umum untuk semua elements.Since massa momen inersia dari tubuh tentang sumbu rotasi O didefinisikan oleh
net
melalui ekspresi, untuk
menjadi
Torque is proportional to angular acceleration
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 188
BIBLIOGRAPHY
Serway, Raymond A. 2004. Physics for Scientists and Engineers.California :State Polytecnic University.
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 189
DAFTAR PUSTAKA
Serway, Raymond A. 2004. Physics for Scientists and Engineers.California :State Polytecnic University.
ENGLISH FOR PHYSICS
Page 190

Chapter 6 10

Uploaded by

Document Information

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

Chapter 6 10

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

PREFACE

Mataram , 29 October 2012

Mataram, 29 Oktober 2012

ENGLISH FOR PHYSICS

ENGLISH FOR PHYSICS

KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii

DAFTAR PUSTAKA iii

ENGLISH FOR PHYSICS

this gravitational force is

ENGLISH FOR PHYSICS

Pada1687Newtonmenerbitkankaryanya padahukumuniversalgravitasidiPrincipia. Hukum Newtonnegaragravitasi darisetiap partikelalam semestamenariksetiap lurus partikellain

dengankekuatanyangberbanding danberbanding terbalikdengan dan

denganprodukmassamereka antara mereka.

DimanaGadalah konstantauniversal yangdisebutkonstanta gravitasi, yang telahdiukur eksperimental. Nilainyadalam satuanSIadalah

ENGLISH FOR PHYSICS

. Likewise, by Newtons third law the , is equal in magnitude to and

ENGLISH FOR PHYSICS

. Demikian juga, oleh hukum , designetd , sama besarnya

dan arah yang berlawanan. Artinya, ini kekuatan dari =

pasangan aksi-reaksi, dan

ENGLISH FOR PHYSICS

is the earths mass and

is the earths radius. This force is

ENGLISH FOR PHYSICS

ENGLISH FOR PHYSICS

ENGLISH FOR PHYSICS

6.3INERSIADAN GRAVITASIMASSA Dalam bab3kami jelaskanbagaimana semuabendajatuhdi

memilikikemampuanmengukurkekuatandan bergerakpada permukaan, Anda bila

gesekanhorisontal. inginkan. Sebuahgaya

ENGLISH FOR PHYSICS

is used denote gravitational mass. In a static

. Using this result , the average density of the earth is calculated to be

ENGLISH FOR PHYSICS

(6.4) Dimana adalah massabumi dan adalahjari-jaribumi. Karena kita . Dengan

di permukaanbumidan jari-jaribumi adalah, menemukandari Persamaan. 6.4bahwa

menggunakanhasil ini, kepadatanrata-ratabumidihitung menjadi

ENGLISH FOR PHYSICS

from the earths center , where

magnitude of the gravitational force acting on this mass is given by

If the body is in free fall, then acceleration of gravity at the altitude

and we see that , is given by

Thus, it follow that weight of a body is approaches zero.

ENGLISH FOR PHYSICS

Karenanilaiadalah sekitar dua kalikepadatanbatuansebagiandi permukaanbumi, kita

menyimpulkanbahwaintibumimemilikikerapatanyang jauh lebih tinggi.

ENGLISH FOR PHYSICS

is their separation, the electrostatic force

SI units are measured in coulomb ( C ). The experimental value of

ENGLISH FOR PHYSICS

sebagaicoulombkonstandanbiayadalam dalamcoulomb(C). Nilaieksperimentaldari

(6.7) Jumlahterkecilbiayayang telahditemukandi alamadalah jumlah

muatanelektron atauproton. Unitdasarmuatanmemilikinilai (6.8) satu coulombmuatankarena itu merupakanmuatanpada

ENGLISH FOR PHYSICS

known to have a charge of charge of charge.

and proton have charge

ENGLISH FOR PHYSICS

elementerdiketahuimemiliki elektronmemiliki muatan-e

Neutronmemilikitanpa biaya. 3.Muatan listrikselaludilestarikan. Dalamsetiap jenisproses,

duaelektron. Massasetiap elektronadalah masingmemiliki muatan

Negaralistrikdaribatangditunjukkan menarikpotongan-potongankertas objek . kecil.

ENGLISH FOR PHYSICS

However,since there are typically about is one of a solid, one

electrons ( more than

of charge represents a very small